Berita Borneotribun.com Hari ini

Senin, 23 Desember 2024

Pemprov Kalbar perkuat akses dan kualitas pendidikan di perbatasan

Pemprov Kalbar perkuat akses dan kualitas pendidikan di perbatasan
Pemprov Kalbar perkuat akses dan kualitas pendidikan di perbatasan. (ANTARA)
Pontianak - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat (Kalbar) terus meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia sebagai upaya pemerataan pendidikan di provinsi itu.

"Wilayah perbatasan di Entikong, Jagoi Babang dan kawasan lainnya menjadi prioritas utama, karena menyangkut kesejahteraan masyarakat dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar Rita Hastarita di Pontianak, Senin.

Rita menegaskan pentingnya pemerataan pendidikan untuk kawasan 3T dan wilayah perbatasan. "Pemerataan sektor pendidikan adalah dorongan utama untuk meningkatkan IPM serta kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan," tuturnya.

Rita menjelaskan terdapat 29 sekolah di perbatasan yang terdiri atas SMP dan SMK, baik negeri maupun swasta, dengan 5.860 siswa dan 481 guru.

"Pemerintah terus berupaya memenuhi akses pendidikan, terutama di perbatasan, dengan membangun infrastruktur pendidikan yang baru dalam dua tahun terakhir ini," katanya.

Menurut Rita, alokasi anggaran pendidikan untuk perbatasan menjadi prioritas dalam 10 tahun terakhir. Hal ini mencakup pembangunan sekolah baru, peningkatan kualitas guru, dan pengadaan sarana belajar-mengajar.

"Sebagian besar anggaran pembangunan pendidikan dalam satu dekade ini difokuskan untuk daerah perbatasan. Itu menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pendidikan di wilayah tersebut," kata dia.

Selain itu, Pemprov Kalbar memberikan penghargaan khusus kepada para guru yang bertugas di perbatasan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. "Penghargaan ini bertujuan agar tenaga pengajar terus meningkatkan kompetensi dan kinerja mereka sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa," kata Rita.

Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah optimistis pendidikan di wilayah perbatasan dapat terus berkembang. Harapannya, akses pendidikan yang merata dan berkualitas akan mampu mencetak sumber daya manusia yang unggul, sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan perbatasan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA 

HNSI Kalbar dan Penesa tingkatkan kesejahteraan nelayan dua negara

HNSI Kalbar dan Penesa tingkatkan kesejahteraan nelayan dua negara
HNSI Kalbar dan Penesa tingkatkan kesejahteraan nelayan dua negara. (ANTARA)
Pontianak - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kalimantan Barat (Kalbar) menjalin kerja sama strategis dengan Pengurusan Nelayan Negeri Sarawak (Penesa) di sektor perikanan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di kedua negara.

"Kesepakatan yang ditandatangani di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar pada hari ini menjadi tonggak baru dalam hubungan bilateral di bidang perikanan antara Indonesia dan Malaysia," kata Ketua DPD HNSI Kalbar Eka Indah Raharjo di Pontianak, Senin.

Eka menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di kedua negara. Selain itu, kemitraan ini juga dirancang untuk memperkuat hubungan antar-lembaga nelayan di perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Kerja sama ini menjadi momen penting bagi HNSI Kalbar untuk mempererat silaturahim, bertukar pengetahuan dan bersinergi dengan Penesa dalam memperjuangkan kesejahteraan nelayan, baik di Kalbar maupun di Sarawak," tuturnya.

Eka menjelaskan bahwa kawasan laut yang berbatasan langsung antara Kalimantan Barat dan Sarawak memerlukan perhatian khusus, karena memiliki potensi besar sekaligus tantangan serius. Salah satu tantangan utama adalah memastikan keamanan wilayah perairan dari aktivitas ilegal.

"Wilayah perairan perbatasan ini sangat rawan terhadap kejahatan, seperti ilegal fishing, penyelundupan, hingga perdagangan lintas negara. Melalui kerja sama ini, kami berharap nelayan dari kedua negara dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan wilayah masing-masing," katanya.

Ia menambahkan bahwa nelayan tidak hanya diharapkan sebagai pengelola hasil laut, tetapi juga berperan sebagai penjaga keamanan. "Nelayan harus menjadi mata dan telinga yang mampu mendeteksi berbagai aktivitas ilegal di perairan mereka," kata Eka.

Di tempat yang sama, Ketua Lembaga Pengarah Penesa, Awangku Tajudin bin Awangku Ibrahim, menyambut positif kerja sama ini. Ia menilai kolaborasi ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam memperkuat peran nelayan di Sarawak agar lebih produktif dan sejahtera.

"Penesa mengapresiasi sambutan hangat HNSI Kalbar terhadap inisiatif ini. Kami yakin kerja sama ini tidak hanya akan meningkatkan hasil tangkapan nelayan, tetapi juga memperkuat posisi mereka dalam masyarakat," kata Awangku Tajudin.

Menurutnya, nelayan memiliki peran vital dalam rantai pasokan makanan masyarakat. Ia menekankan pentingnya menghargai kontribusi mereka.

"Kami berharap kerja sama ini dapat menghapus stigma rendah terhadap nelayan dan membawa dampak positif, baik di Indonesia maupun Malaysia. Nelayan adalah pilar penting dalam menciptakan ketersediaan hasil laut yang melimpah untuk dinikmati masyarakat," tambahnya.

Kesepakatan ini diharapkan menjadi pijakan awal untuk kerja sama lebih luas di sektor perikanan, yang tidak hanya berfokus pada pengelolaan sumber daya laut, tetapi juga penguatan kapasitas nelayan dan pengamanan perairan perbatasan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemkab Kubu Raya pastikan ketersediaan sembako jelang Nataru

Pemkab Kubu Raya pastikan ketersediaan sembako jelang Nataru
Pemkab Kubu Raya pastikan ketersediaan sembako jelang Nataru. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memastikan ketersediaan bahan pokok (sembako) dan stabilitas harga menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

"Pemkab Kubu Raya berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok serta melakukan intervensi yang diperlukan demi menjaga kesejahteraan masyarakat," kata Yusran di Sungai Raya, Senin.

Dia mengatakan dari hasil pantauan di sejumlah pasar yang ada di Kecamatan Sungai Raya, harga sejumlah bahan pokok di kabupaten tersebut relatif stabil dan tidak terjadi kenaikan yang signifikan.

Sebagai langkah konkret, katanya, Pemkab Kubu Raya telah menjalin kemitraan antara peternak mandiri dan perusahaan-perusahaan besar untuk menciptakan stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok. Selain itu, Yusran menyebut operasi pasar juga rutin dilakukan di seluruh kecamatan.

"Kami terus berupaya menjaga ketersediaan pangan agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar. Saat ini, stok pangan di Kubu Raya relatif aman, tetapi kami tetap waspada terhadap potensi gangguan, seperti banjir dan serangan hama tikus di beberapa sentra produksi padi," tuturnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas harga dan kelancaran distribusi bahan pokok, terutama menjelang momen besar seperti Natal dan Tahun Baru.

"Dengan langkah-langkah yang telah diambil, kami optimis masyarakat Kubu Raya dapat merayakan Nataru dengan tenang, tanpa khawatir akan kelangkaan bahan pokok atau lonjakan harga," kata Yusran.

Menurut Yusran, Kubu Raya menunjukkan perkembangan positif dalam pengendalian inflasi. "Secara umum, indeks pembangunan harga di Kubu Raya cukup menggembirakan dibandingkan daerah lainnya di Kalimantan Barat. Beberapa komoditas bahkan berhasil kami kendalikan dengan baik," ujar Yusran.

Namun, ia menegaskan pentingnya langkah antisipasi menghadapi lonjakan permintaan selama hari-hari besar keagamaan, seperti Natal, Tahun Baru, Imlek, Ramadhan, dan Idul Fitri, yang sering kali mempengaruhi kestabilan harga.

"Kita punya pengalaman sebelumnya, seperti saat Idul Fitri lalu, harga ayam sempat anjlok karena produksi yang berlebih. Situasi ini menjadi pelajaran penting agar kita dapat menjaga keseimbangan pasokan dan harga," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemkot Pontianak salurkan 14 paket bantuan sarpras untuk nelayan

Pemkot Pontianak salurkan 14 paket bantuan sarpras untuk nelayan
Pemkot Pontianak salurkan 14 paket bantuan sarpras untuk nelayan. (ANTARA)
Pontianak - Penjabat Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Suryanto menyalurkan 14 paket bantuan sarana dan prasarana (sarpras) kelautan dan perikanan bagi kelompok usaha hingga nelayan.

“Pemerintah berupaya memastikan bahwa pelaku usaha perikanan kita memiliki dukungan yang memadai untuk menjalankan aktivitas mereka dengan produktif dan berkelanjutan. Apalagi kita tahu sebagai kota dialiri Sungai Kapuas memiliki potensi kelautan dan perikanan yang besar,” ujar Edi usai penyerahan bantuan dan meninjau rumah produksi pengolahan ikan di Pontianak, Senin.

Ia menyebutkan bantuan yang diserahkan berupa 14 paket sarpras budidaya ikan kolam terpal bulat, 5 bangunan Unit Pengolahan Ikan (UPI), 3 paket bantuan sarana pengolahan dan pemasaran, 7 paket alat penangkapan ikan berupa pancing berjoran, dan 2 unit bangunan sarpras budidaya ikan lele sistem bioflok dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin, Kalimantan Selatan.

Penyerahan sarpras in, menurut dia, sekaligus sebagai upaya pengendalian inflasi mengingat komoditas ikan tak jarang menjadi penyumbang angka inflasi di Kota Pontianak. Dia berharap program serupa terus ada.

“Program seperti ini ke depan harus ada dan tentu kita ingin tingkatkan lagi jumlah bantuannya, tugas kami memberikan stimulasi agar pelaku usaha ikan semakin mandiri, produktif, dan sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak Muchammad Yamin menambahkan bahwa penyerahan sarpras bertujuan meningkatkan perekonomian keluarga. Pihaknya juga memberikan paket ikan segar kepada warga kader kesehatan.

“Ada juga paket ikan segar untuk 40 rumah tangga,” ujarnya.

Yamin menyebutkan ada sekitar 30 kelompok yang menerima paket. Per kelompok berisi sekitar 10 anggota sehingga secara total ada 300 orang yang menerima paket sarpras tersebut.

“Ini bantuannya ada dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dan Pemkot Pontianak, kita juga ingin selaraskan dengan program Presiden Prabowo Subianto untuk hilirisasi,” katanya.

Melalui DPPP, Pemkot Pontianak tidak hanya menyerahkan bantuan begitu saja tetapi juga memberikan pendampingan secara rutin sampai hasil produksi. Yamin turut mengajak masyarakat Kota Pontianak untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan produktif.

“Salah satunya kolam terpal konsep yang pas untuk Kota Pontianak, kita ingin bisa dimanfaatkan tidak butuh lahan luas, cukup produktif untuk budidaya ikan, kita sesuaikan dengan kearifan lokal,” kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Pemkot salurkan bantuan makanan tambahan bagi balita cegah stunting

Pemkot salurkan bantuan makanan tambahan bagi balita cegah stunting
Pemkot salurkan bantuan makanan tambahan bagi balita cegah stunting. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat menyalurkan 100 paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita sebagai bentuk nyata upaya pencegahan stunting.

"Kali ini menyasar Kecamatan Pontianak Tenggara. Masing-masing kelurahan ada 25 balita stunting yang menerima paket PMT. Pemerintah bersama TNI-Polri akan terus membantu masyarakat untuk terhindar dari stunting, kami ucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak,” ujar Penjabat Wali Kota Pontianak Edi Suryanto di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan bahwa setiap paket berisi 10 butir telur, satu kotak susu, kacang hijau hingga roti. Edi berharap bantuan ini menekan angka stunting di Kota Pontianak. Lebih penting dari itu untuk mencegah kasus stunting baru.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan intervensi yang tepat, terutama bagi kelompok rentan seperti balita,” ujarnya.

Ia mengapresiasi peran aktif para kader posyandu dan tenaga kesehatan yang telah membantu mendata dan memastikan bantuan ini tepat sasaran. Menurut dia penanganan stunting tidak bisa hanya fokus pada bantuan langsung. Edukasi kepada masyarakat, terutama para orang tua, tentang pentingnya pola makan yang sehat dan bergizi juga sangat diperlukan.

“Selain itu, kami akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi agar program ini memberikan hasil yang maksimal,” tambahnya.

Ia mengajak segenap pemangku kebijakan di Kota Pontianak untuk saling mengawasi proses penanganan stunting ini. Dengan kerja sama yang kuat, dirinya yakin dapat mencapai target penurunan angka stunting di Pontianak.

“Saya optimistis dengan kerja sama yang kuat kita dapat mencapai target penurunan angka stunting di Pontianak. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik untuk anak-anak kita,” kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Minggu, 22 Desember 2024

Srikandi Berkarya rayakan Hari Ibu dengan lokakarya

Srikandi Berkarya rayakan Hari Ibu dengan lokakarya
Srikandi Berkarya rayakan Hari Ibu dengan lokakarya. (ANTARA)
Jakarta - Komunitas Srikandi Berkarya mengadakan lokakarya merangkai bunga bertajuk "A Mother’s Day Bloom: Crafting Memories with Flowers" dalam rangka merayakan Hari Ibu yang dirayakan setiap tanggal 22 Desember.

Acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk merayakan kasih sayang kepada ibu melalui karya yang indah dan bermakna, sekaligus menggali potensi kreativitas setiap individu.

“'A Mother’s Day Bloom' adalah sebuah perayaan bukan hanya untuk ibu, tetapi juga untuk merayakan perempuan dan kreativitas. Kami berharap acara ini dapat memberi ruang bagi para perempuan untuk mengekspresikan rasa cinta mereka kepada ibu-ibu tercinta melalui karya yang indah dan berkesan," ujar Project Officer Nabila Zahranova dalam keterangannya yang diterima pada Minggu (22/12).

Srikandi Berkarya menekankan pentingnya peran perempuan dalam masyarakat dan komitmen mereka untuk terus memberdayakan perempuan di Indonesia, terutama dalam aspek peningkatan keterampilan dan keterlibatan di setiap ruang masyarakat untuk mencapai iklim masyarakat yang setara dan inklusif.

Lokakarya ini merupakan kesempatan bagi para peserta untuk tidak hanya belajar merangkai bunga, namun juga mengajak para peserta untuk turut serta merayakan dan menghargai peran ibu dalam kehidupan mereka dengan cara yang sangat personal dan kreatif.

Lokakarya ini mengundang pemengaruh perempuan Anindytha Arsa dan Qonitcah, dan dipandu oleh Gita Florist yang memberikan instruksi mengenai berbagai teknik dasar dalam merangkai bunga segar.

Para peserta tidak hanya akan belajar membuat buket bunga, tetapi juga akan memperoleh tips dan trik dalam teknik merangkai bunga yang akan membuat hasil karya mereka lebih menarik dan estetis.

Salah satu kegiatan inti dalam acara ini adalah menulis surat cinta yang akan dipersembahkan kepada ibu masing-masing bersama buket bunga yang telah dirangkai. Surat-surat ini diharapkan menjadi ungkapan kasih sayang yang mendalam, yang tidak hanya terbatas pada kata-kata tetapi juga melalui seni merangkai bunga.

Srikandi Berkarya juga mengajak para peserta untuk merayakan Hari Ibu dengan penuh kehangatan. Dalam suasana yang intim dan penuh makna, para peserta merangkai bunga sambil mendengarkan musik lembut dan menulis kata-kata cinta untuk ibu mereka.

Momen ini memberi ruang bagi peserta untuk mengekspresikan perasaan yang mungkin belum sempat mereka ungkapkan kepada ibu mereka.

"Saya berharap setiap peserta bisa mengabadikan momen ini sebagai kenangan manis yang akan selalu diingat, sekaligus merayakan kasih sayang mereka kepada ibu dengan cara yang istimewa dan kreatif," tutup Nabila.

Pewarta : Maria Rosari Dwi Putri/ANTARA

Pontianak City Run 2025 targetkan peserta hingga mancanegara

Pontianak City Run 2025 targetkan peserta hingga mancanegara
Pontianak City Run 2025 targetkan peserta hingga mancanegara. (ANTARA)
Pontianak - Penjabat Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat Edi Suryanto meluncurkan Pontianak City Run (PCR) 2025 dan menargetkan peserta bukan hanya dari dalam negeri namun hingga mancanegara.

"PCR 2025 digelar di Pontianak pada 9 Februari 2025 mendatang. Untuk pelaksana kegiatan Sporta Indonesia, " ujar Penjabat Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto di Pontianak, Minggu.

Ia mengatakan dengan kegiatan PCR 2025 di Pontianak tentu akan menjadi bagian dari upaya mendatangkan tamu dari dalam dan luar negeri.

“Tentunya wisatawan-wisatawan nantinya berkumpul di Pontianak dan memberi dampak besar pada ekonomi masyarakat. Mari kita sama-sama dukung dan promosikan kegiatan ini,” jelas dia.

PCR 2025 ini rencananya akan dirangkaikan dengan berbagai acara lainnya dimulai dari Cap Go Meh pada 6 Februari 2025 di Jalan Diponegoro, kemudian dilanjutkan dengan Festival Buah 7-8 Februari 2025 di Halaman Parkir A Yani Megamal dan puncaknya PCR 2025.

“Dengan rangkaian acara-acara tersebut kami optimis jumlah kunjungan di Pontianak akan banyak yang datang dan menghidupkan perekonomian masyarakat,” kata Edi Suryanto.

Untuk suksesnya penyelenggaraan PCR 2025, ia mengajak semua masyarakat untuk menggunakan kegiatan tersebut sehingga mengundang banyak orang untuk berkunjung ke Pontianak. Apalagi saat ini sudah era media sosial, menjadi lebih mudah untuk mempromosikan adanya kegiatan olahraga lari ini.

“Mari kita sama-sama promosikan kegiatan PCR ini, termasuk saya juga akan promosikan ini di Jakarta karena teman-teman saya di Jakarta, mudah-mudahan mereka bisa datang satu rombongan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia PCR 2025 Ongky Lesmana dari Sporta Indonesia menerangkan, pada kegiatan PCR 2025 mendatang, pihaknya juga membuka kategori full marathon 42 kilometer. Kategori itu diperkirakan bakal banyak menyedot peserta dari berbagai negara.

“Kita harapkan PCR 2025 nanti bisa menjadi kegiatan yang spektakuler, karena ada kategori full marathon dan ini bisa menjadi ajang wisata olahraga yang menunjang Kota Pontianak ke tingkat internasional,” ucapnya.

Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung penyelenggaraan PCR 2025, terutama kepada Pemkot Pontianak, TNI dan Polri dan seluruh pihak sponsor.

“Penyelenggaraan PCR 2025 ini menjadi sebuah kolaborasi besar untuk mewujudkan Pontianak sebagai kota wisata olahraga,” kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Chery luncurkan SUV listrik J6 di Pontianak

Chery luncurkan SUV listrik J6 di Pontianak
Chery luncurkan SUV listrik J6 di Pontianak. (ANTARA)
Jakarta - PT Chery Sales Indonesia (CSI) secara resmi meluncurkan SUV listrik terbarunya Chery J6 di Kota Pontianak dan sekitarnya.

Sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, CSI menyebut Pontianak memiliki karakteristik geografis yang unik dengan tantangan yang menjadi peluang bagi J6, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kemampuan offroad dan ketahanan terhadap berbagai kondisi cuaca.

“Kami optimistis dengan kehadiran Chery J6 di Pontianak, akan dapat memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat yang menginginkan kendaraan tangguh untuk berbagai kondisi jalan dan tantangan geografis setempat, sekaligus menjadi solusi mobilitas yang berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, serta dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional,” ujar Head of Brand Department PT CSI Rifkie Setiawan, melalui rilis pers Minggu.

Rifkie mengungkap Pontianak menjadi destinasi selanjutnya dalam rangkaian peluncuran regional Chery J6, karena potensi pasar yang menarik dan kebutuhan akan kendaraan yang tangguh dan ramah lingkungan.

Hadir dengan desain "Fashion Cube Box" yang unik, J6 diharapkan menjadi pelopor tren bagi konsumen di Pontianak dan sekitarnya sebagai SUV listrik yang iconic, penuh gaya, dan modern.

“Sebagai daerah yang memiliki kondisi jalan yang bervariasi dan berdekatan langsung dengan jalur sungai terpanjang di Indonesia, masyarakat Pontianak membutuhkan kendaraan yang handal dan adaptif,” kata Rifkie.

J6 didukung riset dan pengembangan mendalam serta teknologi listrik 'E-Cube', yakni Eco-Friendly (komitmen pada keberlanjutan), Exploration (kemampuan menjelajah berbagai medan), dan Entertainment (pengalaman berkendara yang menyenangkan).

Sebagai SUV listrik kedua Chery yang dirakit secara lokal (Completely Knocked Down/CKD) di Indonesia, J6 hadir dengan memadukan kenyamanan premium dan kemampuan offroad yang tangguh.

Secara performa J6 ditenagai oleh baterai berkapasitas besar dengan jarak tempuh hingga 426 km untuk varian Rear-Wheel Drive (RWD) dan 418 km untuk varian Intelligent Wheel Drive (iWD) berdasarkan metode pengujian New European Driving Cycle (NEDC).

Adapun untuk Varian iWD dengan sistem penggerak seluruh roda, mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 6,5 detik, klaim Chery.

Guna memanjakan pengemudi dan penumpang saat berada di dalam kabin, J6 dilengkapi dengan berbagai fitur seperti Large Panoramic Sunroof yang memberikan kesan lapang dan pencahayaan alami di dalam kabin, hingga 12 buah audio Infinity Speaker by Harman.

Mobil ini juga ditawarkan dengan fitur kursi pijat di baris depan dan ventilated seats di semua baris kursi, serta head unit berukuran besar 15,6 inci. SUV listrik lima penumpang ini telah dibekali 14 sistem ADAS layaknya mobil-mobil modern saat ini.

Untuk wilayah Pontianak dan sekitarnya, Chery J6 ditawarkan dengan harga on-the-road (OTR) mulai dari Rp500 jutaan. Harga sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bersubsidi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia untuk kendaraan listrik yang memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Khusus 1.000 konsumen pertama J6 akan mendapat gratis asuransi kendaraan selama satu tahun dan garansi seumur hidup untuk baterai, motor penggerak serta pengontrol motor.

Chery juga memberikan garansi kendaraan selama enam tahun atau 160.000 km, termasuk layanan jasa dan suku cadang gratis selama lima tahun atau 75.000 km. Untuk wilayah Pontianak dan sekitarnya, Chery telah menetapkan waktu pengiriman unit J6 kepada konsumen pada Januari 2025.

Pewarta : Pamela Sakina/ANTARA

Pemerintah tetapkan lima prioritas dalam strategi pemanfaatan AI

Pemerintah tetapkan lima prioritas dalam strategi pemanfaatan AI
Pemerintah tetapkan lima prioritas dalam strategi pemanfaatan AI. (ANTARA)
Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan bahwa pemerintah menetapkan lima prioritas dalam strategi pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) nasional, yakni layanan kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan talenta, pengembangan kota pintar, dan keamanan pangan.

Dalam bidang pelayanan kesehatan, i​​​​​​a menjelaskan, Kementerian Kesehatan menggunakan AI untuk mendukung upaya perluasan akses layanan dan peningkatan akurasi diagnosis.

"Teknologi ini memungkinkan pendeteksian dini penyakit serta efisiensi dalam manajemen rumah sakit," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan bahwa model prediktif, pencegahan, partisipatif, dan personal atau 4P diterapkan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan.

Selain itu, ia menyampaikan, AI merupakan bagian dari motor perubahan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Dalam hal ini, beberapa lembaga pemerintahan telah melakukan pengolahan data berbasis AI untuk mengurangi waktu dan biaya operasional.

Meutya mengatakan bahwa pemerintah pada 2025 akan meluncurkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) sebagai layanan terintegrasi lintas kementerian.

"Di Kementerian Komdigi khususnya, dalam melaksanakan pengawasan terhadap konten negatif juga sudah menggunakan artificial intelligence," ia menambahkan.

Meutya menjelaskan bahwa AI digunakan dalam pelaksanaan pendidikan talenta, yang dirancang sesuai dengan kebutuhan individu. Penerapan metode pembelajaran mandiri dan penyediaan materi pelatihan di platform daring menghadirkan fleksibilitas akses bagi peserta pendidikan.

Menteri Komunikasi dan Digital mengatakan, integrasi dan pengelolaan lalu lintas data berbasis AI diterapkan dalam pengembangan mobilitas kota pintar.

"Untuk smart city ini juga kami sudah bekerja sama dengan ITB, karena kami tahu ITB melakukan pemeringkatan dan juga analisa terhadap kota-kota yang sudah menjalankan pelayanan berbasis digital," katanya.

Dia menyampaikan bahwa AI juga digunakan dalam upaya mewujudkan keamanan pangan melalui optimalisasi produktivitas pertanian tanaman pangan dan pengelolaan lahan pertanian.

Teknologi berbasis AI dalam hal ini antara lain dimanfaatkan dalam pembuatan prakiraan cuaca dan iklim serta proyeksi rantai pasok makanan dan logistik.

"Kita pahami bahwa AI akan terasa di segala lini, tapi kalau boleh kita memilih fokus dulu yang perlu disiapkan di antaranya adalah yang terkait dengan ketahanan gizi nasional," kata Meutya.

Oleh : Farhan Arda Nugraha/ANTARA

Polsek Belitang Hulu Gelar Bakti Religi Jelang Nataru

Foto: Anggota Polsek Belitang Hulu Bersih-Bersih di Gereja Katholik Paroki Yesus Tersalib, Desa Balai Sepuak.

SEKADAU - Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru, jajaran Polsek Belitang Hulu, Polres Sekadau, menggelar Bakti Religi pada Minggu (22/12/2024). Kegiatan yang berlangsung di Gereja Katholik Paroki Yesus Tersalib, Desa Balai Sepuak, ini dilakukan oleh personel Polsek Belitang Hulu untuk membantu mempersiapkan tempat ibadah.

Bhakti religi ini dimulai pukul 13.00 hingga 17.00 WIB, di mana personel Polsek Belitang Hulu membersihkan area dalam gereja hingga halaman sekitar. Kegiatan ini bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan khidmat.

Kapolsek Belitang Hulu, IPDA Budi Hamdani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya umat beragama yang sedang mempersiapkan perayaan hari besar.

“Kegiatan bakti religi ini merupakan program dari Polres Sekadau untuk mendukung terciptanya suasana yang kondusif dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah. Kami juga ingin mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, IPDA Budi juga mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan rumah ibadah serta memperkuat toleransi antar umat beragama jelang Nataru dan pasca Pilkada 2024.

“Kami mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Desa Balai Sepuak dan Kecamatan Belitang Hulu, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan menciptakan suasana damai serta harmonis. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” pesannya.

Lebih lanjut, IPDA Budi mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban selama perayaan Natal dan Tahun Baru, termasuk dalam hal keamanan lingkungan dan lalu lintas. Polsek Belitang Hulu akan terus siaga untuk memastikan perayaan berjalan lancar dan tertib.

Kegiatan Bakti Religi ini mendapat apresiasi dari pengurus gereja dan masyarakat setempat. Dengan lingkungan gereja yang bersih dan rapi, masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan aman, nyaman dan khidmat.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno