Berita Borneotribun.com: Kalteng Hari ini

Tampilkan postingan dengan label Kalteng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalteng. Tampilkan semua postingan

Minggu, 02 Maret 2025

PT. NPR Dituding Ciptakan Manajemen Konflik, Klaim Bebaskan Lahan 140 Hektar Tanpa Bukti

PT. NPR Dituding Ciptakan Manajemen Konflik, Klaim Bebaskan Lahan 140 Hektar Tanpa Bukti
PT. NPR Dituding Ciptakan Manajemen Konflik, Klaim Bebaskan Lahan 140 Hektar Tanpa Bukti.

Barito Utara – Polemik terkait tambang batu bara yang dioperasikan oleh PT. Nusa Persada Recsues (NPR) di Km. 90, Desa Karendan, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terus memanas. Meskipun hasil tambang akan dikirim melalui jalur PT. MBL ke Kalimantan Timur, konflik antara masyarakat dan perusahaan terus terjadi, terutama terkait pembebasan lahan.

Selama beberapa bulan terakhir, ketidakjelasan mengenai lahan yang diklaim telah dibebaskan oleh PT. NPR telah memicu perselisihan di antara warga. Beberapa kelompok masyarakat mengaku memiliki hak kelola atas lahan yang diklaim telah dibebaskan, sementara pihak lain diduga mengantongi surat kepemilikan yang tidak valid. Hal ini menyebabkan ketegangan di antara warga Desa Karendan dan Desa Muara Pari.

Pada tanggal 28 Februari 2025, Polres Barito Utara menggelar mediasi di aula kantor mereka untuk menyelesaikan konflik ini. Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa PT. NPR mengklaim telah membebaskan lahan seluas 140 hektar, sementara masih ada 190 hektar lainnya yang belum dibebaskan dan akan dibahas lebih lanjut di Polsek Lahei.

Mediasi Berujung Debat Kusir

Awalnya, mediasi berlangsung kondusif. Namun, memasuki jam kedua, situasi mulai memanas ketika pihak yang mengaku telah membebaskan lahan menolak permintaan verifikasi ulang terhadap patok batas dan titik koordinat lahan yang telah mereka bebaskan.

Hison, salah satu pengelola lahan, menyuarakan kekecewaannya usai mediasi. Ia merasa dirugikan karena PT. NPR tetap beroperasi di lahan yang mereka kelola tanpa menunjukkan bukti sah mengenai pembebasan lahan tersebut.

“Saya merasa tidak adil jika PT. NPR tetap beroperasi tanpa menunjukkan dokumen resmi, titik koordinat, dan batas lahan yang telah mereka bebaskan. Kami kehilangan ribuan tanaman karet dan kebun singkong akibat penggusuran ini,” ujar Hison dengan nada kesal.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kelompok pengelola lahan telah memiliki izin dari pemerintah dan lembaga adat setempat sejak awal. Namun, PT. NPR diduga sengaja menciptakan konflik dengan mengklaim telah membebaskan lahan yang sebenarnya masih dalam pengelolaan masyarakat.

“Kalau memang sudah membebaskan lahan, tunjukkan batas yang jelas! Jangan malah membiarkan konflik terjadi di antara warga,” tegasnya.

Kepala Desa Juga Meragukan Klaim PT. NPR

Dalam mediasi, Kepala Desa Karendan, Ricy, juga mempertanyakan klaim PT. NPR terkait pembebasan lahan tersebut.

“Kalau memang sudah ada pembebasan lahan, mana buktinya? Saya selaku kepala desa harus mengetahui segala pengurusan lahan di wilayah kami. Jangan hanya bicara tanpa data,” tuntut Ricy.

Senada dengan itu, Prianto Samsuri, salah satu tokoh masyarakat, menegaskan bahwa jika PT. NPR benar telah membebaskan lahan 140 hektar, maka mereka harus menunjukkan dokumen resmi serta titik koordinatnya di lapangan.

“Saya sudah sejak tahun 2019 mengoordinasikan lahan di sini. Saya tahu siapa pemilik dan pengelola aslinya. Kalau memang benar sudah ada pembebasan, ayo kita cek bersama di lapangan,” katanya.

PT. NPR Diminta Transparan

Dengan berbagai tuntutan dari masyarakat, PT. NPR kini dihadapkan pada kewajiban untuk menunjukkan bukti nyata terkait klaim pembebasan lahan. Jika tidak segera diselesaikan dengan transparansi, konflik ini berpotensi terus berlanjut dan memperkeruh hubungan antara perusahaan dan masyarakat setempat.

Hingga mediasi berakhir, pihak PT. NPR belum juga menunjukkan data yang diminta. Masyarakat pun berharap ada langkah lebih lanjut dari pihak berwenang untuk memastikan kejelasan status lahan dan menghindari konflik berkepanjangan.

Sabtu, 01 Maret 2025

Debat Kusir dalam Mediasi PT. NPR Tak Berujung Kesepakatan

Debat Kusir dalam Mediasi PT. NPR Tak Berujung Kesepakatan
Debat Kusir dalam Mediasi PT. NPR Tak Berujung Kesepakatan.
Barito Utara – Mediasi antara PT. Nusa Persada Resources (NPR) dengan warga pengelola lahan di Barito Utara yang digelar di Polres Barito Utara berakhir tanpa kesepakatan. 

Alih-alih menemukan solusi, mediasi ini justru berubah menjadi perdebatan sengit antara warga yang sudah menerima kompensasi dan mereka yang merasa hak kelola lahannya belum diganti rugi.

Mediasi ini diadakan berdasarkan Undangan Polres Barito Utara Nomor: B/Und-15/II/IPP.21.13/2025, sebagai tindak lanjut dari surat PT. NPR Nomor: 157/L/MH/KTT/NPR/XII/2024 tertanggal 17 Desember 2024 mengenai permohonan mediasi. 

Sayangnya, pertemuan ini tidak menghasilkan keputusan final karena perbedaan pendapat yang tajam antara para pihak yang terlibat.

Mediasi Berlangsung Panas

Mediasi yang dimulai pukul 09.00 WIB dipimpin oleh Kasat Intelkam Erik Endersen, S.T.K., S.I.K., M.J., didampingi oleh Kasat Reskrim Rikci Hermawan, S.Tr.K., S.I.K. 

Awalnya, mediasi berjalan tertib dengan mendengarkan aspirasi warga yang mengelola lahan serta pihak yang sudah menerima kompensasi dari PT. NPR. 

Namun, ketika pembahasan mengarah pada pembebasan lahan seluas 140 hektare yang direkomendasikan oleh Tim Tripika, suasana mulai memanas.

Prianto Samsuri, salah satu perwakilan warga, menegaskan bahwa harus ada pengecekan ulang terhadap lahan yang sudah dibebaskan. 

“Kami hanya ingin kejelasan. PT. NPR harus menunjukkan titik koordinat lahan yang sudah dibebaskan. Kami yakin ada hak milik kami yang masuk dalam 140 hektare tersebut,” ujar Prianto.

Hison, warga lain yang juga merasa dirugikan, menyampaikan tuntutan yang sama. 

“Kami hanya ingin tahu batas lahan yang sudah dibebaskan. Sebelum ada kejelasan, sebaiknya PT. NPR tidak beraktivitas di lahan tersebut agar tidak menambah kerugian kami,” kata Hison.

Selain itu, warga menuding bahwa pembebasan lahan yang dilakukan PT. NPR tidak melibatkan kepala desa setempat. Kepala Desa Karendan, Ricy, membenarkan hal ini. 

“Kami dari pemerintah desa tidak pernah diberitahu soal pembebasan lahan ini. Kalau memang ada, tunjukkan datanya agar kami bisa memastikan keabsahannya,” ujar Ricy.

Mediasi Berlanjut ke Sesi Kedua, Tetap Tanpa Hasil

Setelah istirahat siang, mediasi kembali dilanjutkan pukul 13.30 WIB, kali ini dipimpin oleh Kanit II Intelkam Polres Barito Utara, IPDA Muhadi, didampingi Kapolsek Lahei, D.A. Pasaribu, S.E. Kali ini, pihak yang sudah menerima kompensasi diberikan kesempatan berbicara.

Minarsih, salah satu anggota DPRD dari Kabupaten Barong Tongko (Kubar), mengungkapkan bahwa masalah ini muncul karena banyak pihak luar yang ikut mengelola lahan. 

“Kalau dulu hanya warga setempat yang mengelola, mungkin tidak akan ribut seperti ini,” katanya.

Di sisi lain, Jhon Kenedi, yang mengaku sudah menerima kompensasi dari PT. NPR, menolak usulan pengecekan ulang lahan. 

“Kami tidak setuju ada cek lapangan,” tegasnya. Pernyataan ini langsung disambut protes dari beberapa perwakilan warga, termasuk Putes Lakas dan Yudan Baya, yang semakin memanaskan suasana.

Setelah perdebatan panjang, mediasi akhirnya berakhir tanpa keputusan. Hison, salah satu perwakilan warga, mengungkapkan kekecewaannya saat ditemui awak media. 

“Mediasi hari ini belum ada kesimpulan. Kami pun tidak menandatangani berita acara karena belum ada kesepakatan,” ujarnya.

Dengan tidak adanya kesepakatan, nasib lahan yang dipermasalahkan masih menggantung. Warga berharap ada langkah lanjutan dari pihak terkait untuk menyelesaikan konflik ini secara adil dan transparan.

Reporter: HENRYANUS ACHIANG

Jumat, 28 Februari 2025

Polda Kalteng Limpahkan Berkas Kasus Korupsi Disdik ke Kejati

Polda Kalteng Limpahkan Berkas Kasus Korupsi Disdik ke Kejati
Polda Kalteng Limpahkan Berkas Kasus Korupsi Disdik ke Kejati.

Palangka Raya – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) secara resmi melimpahkan berkas perkara kasus korupsi di Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng ke Kejaksaan Tinggi (Kejati). 

Pelimpahan tahap dua ini dilakukan oleh tim penyidik Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Kalteng pada Rabu (26/2/25).

Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol. Erlan Munaji, mengonfirmasi bahwa dalam proses ini, tujuh tersangka telah diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) bersama dengan barang bukti terkait kasus tersebut. 

Sementara itu, satu tersangka lainnya diketahui telah meninggal dunia sebelum proses hukum berlanjut.

“Kasus ini sudah dinyatakan tahap dua oleh penyidik sehingga diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk diproses lebih lanjut,” ujar Kombes Pol. Erlan.

Lebih lanjut, Kombes Pol. Erlan menegaskan bahwa Polda Kalteng tetap berkomitmen dalam menangani setiap kasus korupsi yang terjadi di wilayah hukumnya secara profesional, transparan, dan berkeadilan. 

Ia juga menyebut bahwa penyidik masih terus mengembangkan penyelidikan guna mengungkap kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam kasus korupsi di Disdik Kalteng.

“Kami akan terus bekerja maksimal agar kasus ini dapat dituntaskan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tambahnya.

Kasus korupsi di lingkungan Disdik Kalteng ini menjadi sorotan karena diduga merugikan keuangan negara dalam jumlah yang signifikan. 

Masyarakat pun berharap agar proses hukum berjalan transparan dan para pelaku dapat menerima hukuman yang setimpal.

Pihak Kejati Kalteng kini akan melanjutkan proses hukum dengan menyusun dakwaan sebelum kasus ini dibawa ke meja hijau. 

Publik menunggu langkah berikutnya dalam proses peradilan guna menegakkan keadilan di sektor pendidikan.

Jumat, 31 Januari 2025

Rapat DPRD Barito Utara Bahas Masalah LPG 3 Kg: Harga Tinggi dan Solusi Distribusi

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait distribusi dan harga gas LPG 3 kg. 
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait distribusi dan harga gas LPG 3 kg.
BARITO UTARA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait distribusi dan harga gas LPG 3 kg. 

Rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi III, DR. H. Tajeri, S.E., M.M., S.H., M.H., serta dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Barito Utara, H. Gazali Montallatua, S. Sos., M.A.P., yang mewakili Pj. Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis.  

Rapat ini juga dihadiri oleh 13 anggota DPRD Barito Utara dan 33 orang eksekutif yang membahas permasalahan harga LPG 3 kg yang melambung tinggi di masyarakat, bahkan mencapai Rp65.000 per tabung.  

DPRD Barito Utara Usulkan Satgas dan Insentif Pengawasan

Dalam rapat ini, DPRD Barito Utara menyarankan agar Keputusan Bupati terkait pembentukan Satgas Pengawasan Distribusi LPG 3 kg mencantumkan insentif atau honorarium bagi anggota Satgas. Saat ini, dalam SK Bupati hanya dicantumkan jabatan tanpa adanya fleksibilitas untuk memberikan kompensasi yang layak.  

Selain itu, DPRD menekankan pentingnya penyelidikan terhadap seluruh rantai distribusi LPG 3 kg oleh Aparat Penegak Hukum (APH), termasuk Dandim 1013, Kajari, dan Kapolres Barito Utara. 

Langkah-langkah yang Direkomendasikan DPRD

Untuk mengatasi kelangkaan dan harga LPG 3 kg yang mahal, DPRD Barito Utara mengusulkan beberapa solusi, di antaranya:  

1. Penambahan jumlah agen dan kuota LPG 3 kg guna memastikan ketersediaan yang cukup untuk masyarakat kurang mampu.

2. Pengecekan titik koordinat dan alamat pangkalan di seluruh desa, kecamatan, dan kelurahan untuk memastikan distribusi yang merata. Saat ini, terdapat 146 pangkalan LPG 3 kg yang akan dicek keberadaannya oleh dinas terkait.

3. Pembuatan grup WhatsApp oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang melibatkan agen dan pangkalan LPG untuk memantau pendistribusian secara real-time.

4. Mendorong percepatan program Jargas (Jaringan Gas) ke Kementerian ESDM Jakarta, sebagai solusi jangka panjang agar masyarakat memiliki alternatif selain LPG 3 kg. 

5. Perusda Batara Membangun mengusulkan peningkatan jumlah pangkalan LPG sebesar 10%, dari 10 pangkalan menjadi 15 pangkalan untuk memperluas akses masyarakat.

6. Pemerintah daerah didorong untuk memfasilitasi BUMDes agar dapat menjadi pangkalan LPG sehingga distribusi bisa lebih merata hingga ke pelosok desa.  

Rapat Akan Berlanjut dengan Mengundang Aparat Penegak Hukum

DPRD Barito Utara menegaskan bahwa persoalan ini sangat mendesak dan harus segera ditangani. Oleh karena itu, rapat RDP akan dijadwalkan kembali dengan menghadirkan Aparat Penegak Hukum (Dandim 1013, Kajari, dan Kapolres Barito Utara) untuk menindaklanjuti temuan terkait distribusi LPG 3 kg.  

Dengan berbagai langkah ini, DPRD berharap harga LPG 3 kg bisa lebih terkendali dan tidak lagi membebani masyarakat. "Masa anggota DPRD tidak bisa memberikan solusi? Ini menjadi beban bagi kami," ujar salah satu anggota dewan yang menyoroti tingginya harga gas subsidi ini. 

Reporter: Henryanus Achiang

Rabu, 29 Januari 2025

Sengketa Lahan PT BEK Memanas, Wakil Ketua DPRD Barito Utara Angkat Bicara

Sengketa Lahan PT BEK Memanas, Wakil Ketua DPRD Barito Utara Angkat Bicara
Sengketa Lahan PT BEK Memanas, Wakil Ketua DPRD Barito Utara Angkat Bicara. (Gambar ilustrasi)
BARITO UTARA – Sengketa lahan antara PT Bharinto Ekatama (BEK) dan seorang warga desa Benangin, Kecamatan Teweh Timur, bernama Noralini, kembali menjadi sorotan publik. Kasus ini viral di media massa dan YouTube setelah beberapa kali dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Barito Utara. Kini, perhatian tertuju pada langkah tegas Wakil Ketua DPRD Barito Utara, Heny Rosgiaty Rusli, yang mendesak perusahaan agar memberikan solusi yang adil kepada warga.  

Lahan Kebun Dikuasai Perusahaan
 
Noralini, seorang wanita tua, mengaku telah menggarap lahan kebunnya sejak tahun 2012. Kebun yang ditanaminya dengan berbagai jenis buah, seperti cempedak, durian, dan rambutan, menjadi sumber utama penghidupan keluarganya. Namun, sejak tahun 2017, PT BEK mengambil alih lahan tersebut dengan alasan bahwa tanah itu bukan miliknya.  

Ironisnya, perusahaan hanya memberikan ganti rugi sebesar Rp40 juta, yang menurut Noralini hanya untuk bangunan pondok kecil di tengah kebun, bukan untuk keseluruhan lahan. "Saya tidak minta banyak, hanya keadilan. Kami sudah lama berkebun di situ, sebelum ada PT BEK. Berilah kami keadilan supaya kami bisa menikmati hasil jerih payah kami," ungkap Noralini dengan suara penuh pilu.  

Wakil Ketua DPRD: "Jangan Intimidasi Rakyat Kecil!

Merespons permasalahan ini, Wakil Ketua DPRD Barito Utara, Heny Rosgiaty Rusli, angkat bicara dan menegaskan agar perusahaan tidak mengintimidasi rakyat kecil. Ia mengkritik langkah PT BEK yang terus membawa kasus ini ke jalur hukum, karena hal itu hanya menambah penderitaan masyarakat.  

"Rakyat kecil seperti ini tidak punya kekuatan untuk melawan perusahaan besar seperti PT BEK. Kami sebagai wakil rakyat memohon, jangan selalu mempolisikan rakyat kecil yang tidak mampu," tegas Heny dengan penuh harap.  

Pernyataan PT BEK Memicu Amarah Publik

Sementara itu, perwakilan PT BEK, Suryadi dari bagian eksternal, membantah tuduhan bahwa pihaknya ingin mempolisikan masyarakat. Ia berdalih bahwa perusahaan hanya berupaya memfasilitasi penyelesaian masalah. "Masalah ini sudah selesai secara resmi, pasti ada pihak lain yang menghasut dan memprovokasi Ibu Noralini," ujar Suryadi.  

Namun, pernyataan tersebut justru memicu reaksi negatif dari berbagai pihak. Pendamping Noralini dari Majelis Agama Kaharingan Indonesia (MAKI), H. Asrat S.A.G, mempertanyakan keadilan dalam kasus ini. "Kalau perusahaan peduli, kenapa hanya membayar Rp40 juta untuk pondok? Kenapa lahan puluhan hektare yang digarap habis dengan kebun buah-buahan tidak ikut dihitung dan dibayar?" katanya.  

DPRD Akan Turun ke Lokasi Sengketa

Sebagai tindak lanjut, DPRD Barito Utara berencana turun langsung ke lokasi sengketa untuk memastikan fakta di lapangan. Langkah ini diharapkan bisa menunjukkan komitmen wakil rakyat dalam membela masyarakat kecil yang tidak berdaya.  

Masyarakat Menunggu Kepastian

Kasus ini menjadi pengingat bahwa konflik antara perusahaan besar dan masyarakat kecil masih sering terjadi. Publik berharap PT BEK segera memberikan ganti rugi yang layak kepada Noralini, bukan hanya untuk menjaga hubungan baik dengan warga, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial.  

"Masyarakat kecil seperti Ibu Noralini yang hanya mengandalkan hasil kebun untuk hidup, seharusnya dibantu, bukan diintimidasi atau dipolisikan," ujar H. Asrat.  

Kini, masyarakat menunggu kepastian penyelesaian sengketa ini, agar keadilan benar-benar ditegakkan. (Hen)

Sabtu, 31 Agustus 2024

Pilkada Serentak 2024, PresNas BEM PTMA-I Zona 2 Harapkan Ini

Pilkada Serentak 2024, PresNas BEM PTMA-I Zona 2 Harapkan Ini
Pilkada Serentak 2024, PresNas BEM PTMA-I Zona 2 Harapkan Ini.
PALANGKA RAYA - Presidium Nasional BEM PTMA Indonesia Zona II Kalimantan, Arif Bayu Basyariman ajak masyarakat meriahkan kontestasi demokrasi Pilkada 2024 secara damai, aman dan tertib, Jum'at (30/8/2024) sore.

Arif Bayu Basyariman menyampaikan harapan besarnya pelaksanaan Pilkada tahun 2024 kali ini bisa berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.

"Tentu bagi kami, harapan besar bagaiman terselenggaranya Pilkada 2024 di Kalteng dapat berjalan aman dan nyaman serta berjalan sesuai prinsip-prinsip demokrasi," kata Bayu kepada Wartawan.

Pihaknya juga berkomitmen untuk mengawal, mendukung dan menyukseskan pesta demokrasi di bumi tambun bungai Kalimantan Tengah.

"Tentunya kami siap mengawal, mendukung dan siap menyukseskan pesta demokrasi daerah di bumi tambung bungai Kalimantan Tengah," tegasnya.

Dikonfirmasi BEM PTMA Indonesia Zona II Kalimantan siap berkontribusi dalam bentuk program seruan, FGD serta dalam bentuk apapun yang bisa dilakukan pihaknya.

Sebagai informasi pelaksanana pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun ini akan diselenggarakan pada 27 November 2024.(Ahaf)

Kamis, 29 Agustus 2024

Relawan Sedulur Asri Kalteng Deklarasi Dukungan untuk Abdul Razak-Sri Suwanto

Relawan Sedulur Asri Kalteng Deklarasi Dukungan untuk Abdul Razak-Sri Suwanto
Relawan Sedulur Asri Kalteng Deklarasi Dukungan untuk Abdul Razak-Sri Suwanto.
PALANGKA RAYA - Relawan Sedulur Abdul Razak-Sri Suwanto (ASRI) se-Kalimantan Tengah menggelar deklarasi dukungan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kalimantan Tengah pada Rabu (28/8/2024) malam.

Dalam deklarasi tersebut, para relawan bertekad dan memberikan dukungannya kepada Abdul Razak sebagai calon Gubernur dan Sri Suwanto sebagai calon Wakil Gubernur dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024.

Relawan Sedulur Asri Kalteng Deklarasi Dukungan untuk Abdul Razak-Sri Suwanto
Relawan Sedulur Asri Kalteng Deklarasi Dukungan untuk Abdul Razak-Sri Suwanto.
Abdul Razak berharap dengan dukungan yang diberikan bisa menjadi jalannya bersama Sri Suwanto untuk menuju harapan yang diinginkan oleh orang banyak.

"Mudah-mudahan dengan dukungan bapak ibu sekalian, proses pencalonan saya dengan pak suwanto ini bisa berjalan dengan baik dan inn syaa Allah keinginan orang banyak ini bisa terkabul," ungkap Razak.

Ia berkeyakinan dengan kerja keras bersama, harapan yang diinginkan bisa tercapai.

"Dengan kebersamaan, kita harus kerja keras terlebih dahulu untuk harapan bisa tercapai," sambungnya.

Senada disampaikan oleh Sri Suwanto, ia merasa momentum ini bisa menjadi titik balik jika dilakukan dengan keikhlasan dan keseriusan.

"Ini adalah titik balik kita. Dengan keikhlasan dan keseriusan kita maju bersama," pungkasnya.

Diketahui keduanya telah mendaftarkan diri sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah pada Rabu 28 Agustus 2024 pukul 15.10 WIB di Kantor KPU Kalimantan Tengah.

Ketua Relawan Sedulur Asri Kalteng, Daryana optimis bisa memberikan hasil terbaik untuk kemenangan Abdul Razak dan Sri Suwanto dalam kontestasi Pilkada Kalimantan Tengah tahun ini.(Ahaf)

Minggu, 25 Agustus 2024

Raker & Bimtek Karang Taruna Barito Utara, Muhlis Ungkap Mengapa Pengangguran Putra Daerah Tetap Besar

Raker & Bimtek Karang Taruna Barito Utara. Muhlis Ungkap Mengapa Pengangguran Putra Daerah Tetap Besar
Raker & Bimtek Karang Taruna Barito Utara. Muhlis Ungkap Mengapa Pengangguran Putra Daerah Tetap Besar.
BARITO UTARA – Pj. Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, mengungkap sebuah fakta penyebab masih banyaknya putra putri daerah yang menganggur di Kabupaten Barito Utara.

Fakta tersebut terungkap pada saat Muhlis memberikan sambutan di hadapan ratusan pemuda dan tamu undangan, saat membuka secara resmi Raker (Rapat Kerja) dan Bimtek (Bimbingan Teknik) Karang Taruna se-Kabupaten Barito Utara di Gedung Balai Antang Muara Teweh. Pada Sabtu, 24 Agustus 2024 pagi.

Acara Karang Taruna tersebut, sebagaimana dilaporkan Ketua Karang Taruna Barito Utara Roby Cahyadi dalam Laporannya. Berdasar daftar hadir diikuti oleh lebih dari 300 peserta.

Dalam sambutannya Muhlis mengungkap sebuah problem pembangunan manusia Barito Utara, dalam hal ini pemuda pemudi lokal Barito Utara yang masih banyak menjadi penganggur, kendati usaha Pemerintah Daerah sudah cukup dan telah maksimal dilakukan.

Sebelum itu, Muhlis terlebih dahulu menyampaikan tujuan organisasi Karang Taruna, yaitu memfasilitasi dan mengembangkan potensi  pemuda dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan ekonomi dimasyarakat.

"Karang Taruna berperan sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan program-program pembangunan," jelas Muhlis.

Tentang lapangan kerja yang menjadi bahasannya, Muhlis menyampaikan, bahwa lapangan kerja saat ini semakin terbatas, dan berharap para pemuda daerah tidak hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri.

Muhlis menjelaskan, bahwa di Barito Utara perhatian dan upaya Pemerintah Daerah untuk meningkatkan lapangan pekerjaan sebenarnya sudah cukup dan sudah intens dilakukan. Sampai pada bekerjasama dengan dunia usaha.

"Hanya angka pengangguran kita masih berlanjut, masih agak tinggi, karena di atas 3 %," terang Muhlis.

Diungkapkan oleh Muhlis, penyebab semua itu dikarenakan pekerjaan yang tersedia bukan hanya menjadi harapan pencari kerja lokal, akan tetapi juga menjadi harapan dari luar daerah.

"Karena lapangan kerja kita itu tersedia banyak, peminatnya banyak  bukan hanya kita yang berminat, orang-orang dari luar juga banyak," ungkap Muhlis.

Pj Bupati Barito Utara itu bahkan mengibaratkan Barito Utara seperti "gula" yang manis. Menjadi rebutan "semut-semut" demikian Muhlis menganalogikan.

"Kalau yang datang itu bagus-bagus, maka tentu kita akan tertekan agak tertinggal," ujarnya.

Karena itu Muhlis berharap, agar pemuda-pemuda Barito Utara bilamana Pemerintah Daerah melakukan program-program pelatihan agar diikuti dengan seksama.

Kepada H. Nadalsyah (Koyem) Mantan Bupati Barito Utara yang turut hadir dikegiatan itu, Muhlis menyampaikan secara terus terang rasa hormatnya atas torehan yang pernah dibuat pendahulunya tersebut untuk Barito Utara. Juga rasa bangganya atas posisi level nasional yang telah didapatkan H. Nadalsyah saat ini, yakni diangkat menjadi Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita Nasional. Menunjukan kiprah Koyem sudah mendapat kepercayaan ditingkat nasional.

"Pembangunan di Barito Utara ini menunjukan hasil yang signifikan. Dan itu tentu peran dari H. Nadalsyah, Koyem, yang selama ini sudah betul-betul fokus dan sudah betul-betul intens membangun Barito Utara," ujar Muhlis disambut tepuk tangan hadirin.

Acara ini dihadiri pula oleh pejabat penting Barito Utara, Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna Barito Utara, Akhmad Gunadi Nadalsyah, Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Barito Utara, Sastra Jaya, Ketua KONI Barito Utara, Dedy Suryana, Para Camat, tokoh masyarakat dan figur-figur terkemuka Barito Utara.

(M. Gazali Noor)

Jumat, 23 Agustus 2024

Rumah Barak Jalan Sengaji Hilir Muara Teweh Habis Dilalap Api

Rumah Barak Jalan Sengaji Hilir Muara Teweh Habis Dilalap Api
Rumah Barak Jalan Sengaji Hilir Muara Teweh Habis Dilalap Api.
MUARA TEWEH – Barak 6 pintu dekat lampu merah simpang empat Langgar Darul Hair Muara Teweh, hari ini ludes dilalap api saat ditinggal penghuninya.

Kejadian terjadi sekitar pukul 14:00 WIB sore di jalan Sengaji Hilir gang Semusim RT 8 Muara Teweh. Jum'at, 23 Agustus 2024.

Salah satu penghuni Barak bernama ibu Misbah, saat kejadian mengaku dirinya sedang tidak ada dirumah. Barak yang ditempatinya milik mama Agus pemilik toko alat-alat bangunan yang berada tepat disimpang empat jalan Sengaji.

Saat peristiwa terjadi, terlihat petugas Pemadam Kebakaran memblokade api dengan melakukan penyemprotan dari berbagai arah agar api tidak menjalar kerumah lainnya. Dimana lingkungan pemukiman di lokasi kejadian sangat rapat dan bangunannya banyak terbuat dari kayu.

Ketua RT setempat, Dede, mengaku saat kejadian kebetulan dia sedang berada diluar rumah, sehingga dapat melakukan upaya sebisanya membantu. Disebutnya juga beberapa nama korban seperti Ratna Kencana dan Suriansyah.

Sementara Kabid Pemadaman, Penyelamatan dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito Utara, Tri Indra Hartono, S.Hut, MP yang kami wawancarai. Menyebut pihak Damkar telah menurunkan unit mobil pemadam kebakaran serta anggota personil yang full dalam kebakaran kali ini. Diterangkannya pula tentang SOP Damkar untuk kebakaran ini.

"Kebakaran tidak merembet. Akan tetapi walaupun statusnya sudah "kuning", Damkar tidak akan bergeser kalau asap ini masih ada," katanya.

Ditambahkannya lagi, apabila mobil pemadam kebakaran keluar dari lokasi itu artinya sedang melakukan pengisian air. Apalagi saat ini musim kemarau air agak sukar jelasnya.

Upaya keras Pemadam Kebakaran Barito Utara memadamkan api di kejadian ini cukup cepat, sehingga beberapa warga mengaku bangga menyaksikan upaya para anggota Damkar tersebut.

(M. Gazali Noor)

Rabu, 21 Agustus 2024

Rakerwil Persekutuan Gereja - Gereja Pantekosta Indonesia Barito Utara Dibuka Resmi Muhlis

Rakerwil Persekutuan Gereja - Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Barito Utara Dibuka Resmi Muhlis
Rakerwil Persekutuan Gereja - Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Barito Utara Dibuka Resmi Muhlis.
MUARA TEWEH – Pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Kabupaten Barito Utara dibuka resmi Pj. Bupati Barito Utara, H. Drs. Muhlis. Bertempat di Aula Kantor Bapedda Muara Teweh. Pada Selasa, 20 Agustus 2024 pagi.

Kegiatan ini mengangkat tema ayat Al Kitab Perjanjian Baru, yaitu Surat Paulus Kepada Jemaat di Galatia yang memuat tentang kemerdekaan.

"Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan" (Galatia 5 : 1). Tulis di baliho kegiatan.

Pj. Bupati Barito Utara yang dahulunya pernah bertempat tinggal dilingkungan warga gereja Pantekosta Muara Teweh, yaitu dekat stadion Swakarya, mengaku sudah merasa jadi bagian dari keluarga gereja Pantekosta. Sehingga meskipun jadwal padat pada hari itu, dirinya merasa berkewajiban untuk hadir di acara ini.

Muhlis dalam sambutan pembukaan acara Rakerwil ini juga memohon, agar para tokoh agama, para Pendeta maupun jemaat untuk terus bersatu bergandengan tangan mendukung Pemerintah Kabupaten Barito Utara.

"Untuk menciptakan suasana yang aman, damai, sejuk dalam kehidupan sehari-hari. Serta saling menghindari perselisihan diantara kita. Terlebih lagi menjelang Pemilihan Umum serentak pada 27 November mendatang," harap Muhlis.

Menurut Muhlis, peran Pendeta sangat penting dalam menangkal berita isu sara yang dapat memecah belah persatuan. Semuanya mesti dapat hidup bersama dalam Falsafah Huma Betang harapnya.

Acara tersebut juga dihadiri Ketua PGPI Provinsi Kalimantan Tengah Dr. Drs. Lantas Sinaga, M.A, M.Th. Dalam sambutannya dia meluruskan anggapan, bahwa atapnya gereja-gereja di Indonesia hanya PGI (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia).

Kemudian dia juga menjelaskan tentang makna untuk apa kita bersatu. Menurut PGPI, kata Lantas Sinaga, adalah untuk mendoakan negeri kita. Seraya menyampaikan juga pesan dari Yeremia 29 ayat 7.

"Bersatu dan berdoa dan bekerjasama dengan para pemimpin. PGPI berkewajiban untuk berdoa bagi pemimpin-pemimpin setempat. Bukan hanya berdoa tapi juga bekerjasama," kata Lantas.

Kepala Kantor Kementrian Agama yang mewakilkan sambutannya kepada Serimawarti, S. PAK mengatakan, "PGPI merupakan bagian dari organisasi keagamaan umat Kristen yang memiliki kekuatan besar. Jika bergerak bersama melakukan Tri Panggilan Gereja, yaitu Koinonia (bersekutu), Marturia (bersaksi) dan Diakonia (melayani)".

Disampaikan juga tentang moderasi beragama dan kerukunan antar umat beragama, maupun umat beragama dengan pemerintah yang tetap harus dijaga dengan baik katanya.

Acara pembukaan Rakerwil ini dihadiri oleh para Pendeta, unsur dari pemerintah daerah, Sastra Jaya (Tokoh Masyarakat), para jemaat dan insan pers (M. Gazali Noor)

Selasa, 20 Agustus 2024

Pertama Kali Berpolitik, Tokoh NU Barito Utara Ini Jadi Pendatang Baru Di DPRD Barut

Pertama Kali Berpolitik, Tokoh NU Barito Utara Ini Jadi Pendatang Baru Di DPRD Barut
Pertama Kali Berpolitik, Tokoh NU Barito Utara Ini Jadi Pendatang Baru Di DPRD Barut.
MUARA TEWEH — Sebanyak 25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara periode 2024-2029 telah resmi dilantik pada Senin, 19 Agustus 2024. 

Pengambilan sumpah/janji tersebut berlangsung dalam Rapat Paripurna yang digelar di gedung DPRD Barito Utara. 

Dengan ini, ke-25 wakil rakyat tersebut dinyatakan sah menduduki kursi DPRD Barito Utara, sesuai dengan keputusan Gubernur Kalimantan Tengah yang segera disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia.

Di antara anggota dewan yang terpilih, ada yang sudah berkali-kali bertarung dalam Pemilu Legislatif dan tetap bertahan di DPRD Barito Utara. 

Namun, menariknya, ada juga wajah baru yang baru pertama kali mencicipi dunia politik, salah satunya adalah H. Al Hadi, S.Pd.I.

H. Al Hadi, yang lahir di Muara Lahei pada 4 Oktober 1962, adalah seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Barito Utara. 

Meski baru pertama kali terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri, Al Hadi langsung berhasil memenangkan hati rakyat di daerah pemilihannya. 

Berangkat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Al Hadi berhasil mengamankan kursi di DPRD Barito Utara, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.

Latar belakang Al Hadi sebagai seorang santri dan pensiunan ASN Kementerian Agama, di mana ia pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), memberikan warna tersendiri dalam kiprah politiknya. 

Dukungan kuat dari sang istri, Dra Hj Siti Dahsri Yusni, yang juga merupakan Ketua Muslimat NU Barito Utara, turut berkontribusi dalam keberhasilan Al Hadi meraih suara signifikan pada Pemilu Legislatif yang lalu.

Sebagai seorang legislator, Al Hadi memiliki sejumlah rencana program kerja yang fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. 

Ia berkomitmen untuk menampung, memperjuangkan, dan menyalurkan aspirasi rakyat dalam berbagai bidang kelembagaan.

Selain itu, program pembangunan infrastruktur pedesaan dan pengembangan jaringan kelistrikan serta energi alternatif ke desa-desa juga menjadi prioritasnya.

Al Hadi, yang tumbuh besar di Kalimantan dengan hutan-hutannya yang masih hijau, sangat peduli terhadap pelestarian lingkungan hidup.

Ia juga berencana untuk lebih mengaktifkan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) di wilayahnya.

Saat ditanya mengenai motivasinya dalam memperjuangkan program-program tersebut, Al Hadi menjawab dengan singkat namun penuh makna, "Ingin berkontribusi memberikan yang terbaik untuk masyarakat Barito Utara."

Kini, dengan kesederhanaannya dan kemampuannya untuk mudah membaur dengan masyarakat dari berbagai latar belakang, H. Al Hadi resmi menjadi salah satu dari 25 Wakil Rakyat yang akan memperjuangkan aspirasi warga Barito Utara selama lima tahun ke depan.

Penulis: M. Gazali Noor

Resmi Jadi Legislator, 25 Anggota DPRD Barito Utara 2024 - 2029 Diambil Sumpah Tentang Ini

Resmi Jadi Legislator, 25 Anggota DPRD Barito Utara 2024 - 2029 Diambil Sumpah Tentang Ini
Resmi Jadi Legislator, 25 Anggota DPRD Barito Utara 2024 - 2029 Diambil Sumpah Tentang Ini.
MUARA TEWEH – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Utara untuk masa bakti 2024 - 2029 telah diambil sumpahnya di gedung DPRD Barito Utara, Muara Teweh. Senin, 19 Agustus 2024 Sore.

Sebanyak 25 orang wakil rakyat tersebut secara bersama-sama mengucapkan sumpah/janjinya yang dimulai dengan kata, "Demi Tuhan Saya Berjanji".

Sumpah janji yang meliputi akan memenuhi kewajiban sebagai anggota DPRD dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Akan menjalankan kewajiban, akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi serta akan memperjuangkan aspirasi rakyat. Diucapkan para anggota dewan tersebut dibawah sumpah Kitab Suci agamanya masing-masing.

Berikut selengkapnya nama-nama Anggota DPRD yang telah melakukan sumpah/janjinya sebagai wakil rakyat Barito Utara :

Daerah Pemilihan (Dapil) Barito Utara I berjumlah sembilan orang yaitu, Hj. Mery Rukaini dari Partai Demokrat, H. Tajeri dari Partai Gerindra, Rosi Wahyuni dari Partai Hanura, H. Parmana Setiawan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Gun Sriwitanto dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), H. Nurul Anwar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Taufik Nugraha dari PDI-P, Patih Herman AB dari Partai Demokrat serta Drs. H. Asran dari Partai Golkar.

Sedangkan dari Dapil Barito Utara II ada enam anggota DPRD, yakni Hasrat dari Partai Amanat
Nasional (PAN), Jiham Nur dari Partai Demokrat, Henny Rosgiaty Rusli dari PDI-P, H. Al Hadi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jamilah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Edi Fran Aji dari Partai Nasdem.

Hj. Mery Rukaini sebagai Pimpinan Sementara DPRD Barito Utara mengatakan, "Pengucapan sumpah/janji Anggota DPRD Barito Utara ini adalah proses terakhir dari berbagai tahapan rekrutmen anggota DPRD dan merupakan awal untuk melaksanakan pengabdian dan amanah dari konstituen," jelas Mery.

Sementara Sastra Jaya yang memberi sambutan sebagai Pimpinan DPRD 2019 - 2024, mengibaratkan antara DPRD dan pemerintah bagai sebuah  mata uang.

"Saya juga menyampaikan kepada kita semua, bahwa sebenarnya DPRD dan Pemerintah Daerah itu semacam satu mata uang. Yaitu dua sisi yang berbeda namun tidak mungkin bisa dipisahkan," terang Sastra.

Di kesempatan tersebut juga dibacakan Sambutan dari Mentri Dalam Negeri, Tito Karnavian, oleh Pj Barito Utara, Drs. H Muhlis. Disebutkan, bahwa acara ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian proses pelaksanaan, yang secara filosofis berkedudukan sebagai sarana demokrasi yang dimaksudkan untuk kedaulatan rakyat.

Tampak hadir dalam acara ini Pj. Sekda Barito Utara, Jufriansyah, Kapolres Barito Utara, AKBP Gede Eka Yudharma, Perwakilan Komandan Kodim, Ketua Pengadilan Tinggi, Kepala Kantor Kementrian Agama, para pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Utara dan keluarga dari para Anggota Dewan yang dilantik. (M. Gazali Noor)

Minggu, 18 Agustus 2024

Peringatan HUT RI ke-79 di Muara Teweh Diwarnai Live Streaming Upacara dari IKN: Apa Kata Media dan Pakar Internasional?

Peringatan HUT RI ke-79 di Muara Teweh Diwarnai Live Streaming Upacara dari IKN: Apa Kata Media dan Pakar Internasional?
Peringatan HUT RI ke-79 di Muara Teweh Diwarnai Live Streaming Upacara dari IKN: Apa Kata Media dan Pakar Internasional?
MUARA TEWEH - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79 di Muara Teweh, Barito Utara, berlangsung meriah dengan rangkaian acara yang istimewa. 

Setelah upacara bendera di Arena Terbuka Tiara Batara, para pejabat teras Barito Utara melanjutkan kegiatan dengan menonton siaran langsung upacara kemerdekaan yang diselenggarakan di Ibu Kota Negara (IKN) melalui layar vidiotron yang dipasang di Gedung Balai Antang, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting yang dengan seksama menyaksikan setiap rangkaian upacara di IKN yang ditayangkan secara langsung. 

Suasana di dalam gedung tersebut terasa khidmat namun santai, dengan meja-meja tamu yang dipenuhi aneka hidangan untuk dinikmati selama acara berlangsung. 

Di deretan kursi paling belakang, tampak Pasukan Paskibraka yang telah bertugas menaikkan bendera sebelumnya, turut hadir menyaksikan acara ini.

Tidak hanya menarik perhatian di dalam negeri, upacara di IKN juga mendapat sorotan dari berbagai media internasional. 

Salah satu yang memberikan perhatian khusus adalah Reuters, sebuah media terkemuka asal Inggris. Dalam laporannya, Reuters menyoroti upacara di IKN dengan tajuk yang cukup menggugah, "Indonesia Holds Curtailed Independence Day Event in Troubled New Capital". 

Judul ini menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh IKN, termasuk masalah penundaan pembangunan dan kekurangan pendanaan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Mengutip dari CNBC Indonesia, disebutkan bahwa upacara di IKN dilakukan dalam skala kecil karena kota baru tersebut masih dalam tahap pembangunan. 

Laporan tersebut juga menyinggung tentang pengunduran diri Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN, yang menambah beban tantangan bagi proyek ambisius ini.

Selain itu, pandangan kritis juga datang dari pakar politik dan keamanan internasional Universitas Murdoch Australia, Ian Wilson. 

Dalam komentarnya yang dimuat oleh Al Jazeera dan dikutip oleh CNN Indonesia, Wilson mengkritisi ketergantungan proyek IKN pada investasi asing. 

Menurutnya, ketergantungan ini bertentangan dengan retorika nasionalis yang diusung oleh proyek tersebut. 

"Ketergantungan besar pada investasi asing untuk membangun IKN, yang dijual dengan syarat-syarat dan pengecualian dengan janji manis, tidak hanya gagal, tetapi juga sangat bertentangan dengan retorika nasionalis yang mendasari proyek ini: ibu kota negara yang dibangun dengan uang asing," ungkap Wilson.

Acara di Muara Teweh yang memadukan peringatan hari kemerdekaan dengan tayangan langsung dari IKN ini menandai bagaimana dinamika pembangunan ibu kota baru masih terus menjadi topik hangat, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.

(M. Gazali Noor)

Upacara HUT RI Ke 79 Barito Utara, Gubernur Kalteng : Harapan Besar Orang Kalimantan IKN Tidak Jawasentris

Barito Utara menggelar upacara memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 di Arena Terbuka Tiara Batara, Muara Teweh.
Barito Utara menggelar upacara memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 di Arena Terbuka Tiara Batara, Muara Teweh.
MUARA TEWEH – Barito Utara menggelar upacara memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 di Arena Terbuka Tiara Batara, Muara Teweh pada Sabtu, (17/8/2024) Pagi.

Drs, Muhlis selaku Penjabat Bupati Barito Utara bertindak sebagai Inspektur Upacara di Hari Kemerdekaan ini.

Di kursi kehormatan, tampak hadir Pj. Sekda Barito Utara, Ketua DPRD, Anggota DPRD, Asisten Setda, Staf Ahli Bupati, Dandim 1013 Muara Teweh, Kapolres, para Kepala Dinas, tokoh agama dan tokoh adat Barito Utara.

Sementara itu di tempat duduk penonton, dipenuhi para pelajar dari semua tingkatan, dari SD hingga SMA sederajat. Hadir pula mahasiswa, para PNS/ASN dan masyarakat yang tidak mau ketinggalan menyaksikan momen penting negara tersebut.

Teks Proklamasi Kemerdekaan dalam upacara ini dibacakan oleh Hj. Mery Rukaini, Ketua DPRD Barito Utara.

Untuk Pembacaan Amanat Pembina Upacara dilakukan Drs. Muhlis, dengan membacakan teks pidato Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, yang memuat berbagai harapan dan motivasi untuk seluruh masyarakat Kalteng, termasuk tentang IKN (Ibu Kota Nusantara).

"Peringatan ke 79 RI kali ini terasa semakin istimewa karena untuk pertama kalinya upacara HUT RI Tingkat Nasional digelar dipulau Kalimantan, yakni di IKN,"  kata Sugianto.

Sugianto Sabran melalui Muhlis, menyinggung pula tentang IKN yang disebutnya sebagai "harapan besar" orang Kalimantan yang menginginkan percepatan pembangunan di seluruh Indonesia, tidak lagi "jawasentris".

"Ibu kota Nusantara sendiri merupakan simbol harapan besar, khususnya kita masyarakat Kalimantan Tengah yang ingin percepatan dan pemerataan pembangunan seluruh wilayah tanah air tidak lagi jawasentris," kata Sugianto.

Upacara Penurunan Bendera Merah Putih berlangsung ditempat yang sama pada sore harinya.

Menjadi Inspektur Upacara adalah Pj. Bupati Barito Utara Drs Muhlis kembali.

Selaku Komandan Upacara, IPDA Michael Bethrand Simanjuntak. Komandan Pasukan Pengawal, Briptu, M. Zulfi Yudistira. Keduanya dari Polres Barito Utara.

Pembawa Bendera, Frisca Almagfira Ramadhani dari SMA 1 Muara Teweh. Komandan Kelompok, Fajar Mulya dari SMA 4 Muara Teweh, Penggerek Bendera, Indra Lesmana dari MAN Muara Teweh dan Perentang Bendera, Fikri Hidayat dari SMA 1 Muara Teweh.

(M. Gazali Noor)

Sabtu, 17 Agustus 2024

Gubernur Kalteng Di HUT RI Ke 79 Muara Teweh : Wujudkan Bangsa Maju Tidak Mudah

Pj. Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 79 yang berlangsung di Arena Terbuka Tiara Batara.
Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 79 yang berlangsung di Arena Terbuka Tiara Batara.
MUARA TEWEH – Pj. Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 79 yang berlangsung di Arena Terbuka Tiara Batara, Sabtu Pagi 17 Agustus 2024.

Muhlis yang membacakan Amanat Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, menyampaikan dalam amanatnya. Bahwa pembangunan ke depan akan lebih berat dan kompleks seperti persaingan antar negara.

Pj. Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 79 yang berlangsung di Arena Terbuka Tiara Batara
Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 79 yang berlangsung di Arena Terbuka Tiara Batara.
Persaingan yang makin hebat tersebut, lanjut Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, akibat globalisasi dan digitalisasi. Ketidakpastian ekonomi dan politik global, perubahan iklim, ancaman krisis pangan dan energi. Tidak lupa Gubernur menyebut IKN dan bonus demografi.

Gubernur Kalteng mengakui, untuk membangun bangsa yang maju, bangsa yang berkeadilan, makmur, bukan hal mudah.

"Bersama-sama meneruskan pembangunan untuk mewujudkan bangsa yang maju, adil, sejahtera dan bermartabat. Namun itu bukan tugas mudah," kata Sugianto Sabran.

Agar mampu menghadapi berbagai tantang tersebut, katanya lagi, caranya harus benar-benar mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan juga kemandirian daerah.

Upacara Peringatan HUT RI Ke - 79 ini terbilang semarak. Di ikuti berbagai elemen masyarakat dari pelajar tingkat SD hingga SMA sederajat. Tidak ketinggalan dari Mahasiswa, Ormas, hingga berbagai instansi pemerintah daerah di Kabupaten Barito Utara. Arena Terbuka Tiara Batara dipenuhi dengan peserta upacara dan masyarakat.

Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan dibacakan oleh Ketua DPRD Barito Utara, Hj Mery Rukaini.

Komandan Upacara ditugaskan kepada Lettu Ahmad Munir dari Kodim 1013 Muara Teweh, dan Komandan Pasukan Pengawal Paskibraka, Sertu Ihsan Abdullah.

Adapun yang bertugas membawa bendera adalah Cut Hafizatul Zahra Ayu Ningrum pelajar MAN 1 Muara Teweh.. Komandan Kelompok Paskibraka, Ahmad Sofyan dari MAN 1 Muara Teweh. Penggerek Bendera, Joysan Aditya Saputra dari MAN 1 Muara Teweh. Pembentang Bendera,  Tryadit Ilman Norwathan dari MAN 1 Muara Teweh.

Upacara ini juga dihadiri pejabat-pejabat penting Barito Utara, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

(M. Gazali Noor)

Jumat, 16 Agustus 2024

Pesan Pemuda Kalteng Jelang Momentum Hari Kemerdekaan Indonesia

Pesan Pemuda Kalteng Jelang Momentum Hari Kemerdekaan Indonesia
Pesan Pemuda Kalteng Jelang Momentum Hari Kemerdekaan Indonesia.
PALANGKA RAYA - Tokoh Muda Kalimantan Tengah Ahmad Hasan Al-Fatih ajak masyarakat maknai Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke 79 tahun ini sebagai momentum bersama untuk mempererat persatuan, Jum'at (16/8/24).

Hasan berharap pada situasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 kali ini dapat berjalan dengan damai, aman dan rukun tanpa ada perpecahan sesama anak bangsa.

"Kita berharap pilkada tahun ini bisa sejuk, berjalan dengan damai tanpa ada perpecahan antar anak bangsa," kata Hasan.

Pemuda yang merupakan Sekretaris PWPM Kalteng Bidang Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga tersebut menganggap momentum Hari Kemerdekaan tahun ini dapat dimaknai sebagai langkah persatuan bersama menuju Indonesia yang lebih baik.

"Momentum HUT RI tahun ini harus bisa kita resapi sebagai langkah persatuan kita, bukan untuk kepentingan antar golongan tapi sudah semestinya untuk Indonesia yang kita harapkan lebih baik kedepannya," jelasnya.

Ia juga merasa perlu adanya kesadaran dan upaya bersama untuk bisa meraih harapan persatuan tersebut.

"Tentunya perlu upaya seluruh pihak untuk bisa sadar, agar kedepan kita semua dapat bersatu padu membangun Indonesia lebih baik dan maju," pungkasnya.

Paskibraka Barito Utara Dikukuhkan, Siap Bertugas 17 Agustus Besok

Paskibraka Barito Utara Dikukuhkan, Siap Bertugas 17 Agustus Besok
Paskibraka Barito Utara Dikukuhkan.
MUARA TEWEH - Semangat nasionalisme dan patriotisme terpancar dari wajah 45 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang terdiri dari putra putri pilihan di Kabupaten Barito Utara. Dari wajah mereka menunjukan siap bertugas kibarkan Bendera Merah Putih di 17 Agustus besok.

Hal tersebut nampak dalam Upacara Pengukuhan PASKIBRAKA Barito Utara yang berlangsung di Gedung Balai Antang Muara Teweh. Kamis sore, 15 Agustus 2024 kemaren.

Prosesi di awali dengan pembacaan ikrar yang dipimpin salah satu PASKIBRAKA Putri yang memegang bendera Merah Putih dan meletakkannya di dada kirinya.

Adapun penjabat Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis bertindak sebagai yang mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) itu.

Dengan Kata Pengukuhan oleh Pj Bupati Barito Utara, Muhlis, maka 45 pasukan tersebut resmi mengemban tugasnya sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, dan akan bertugas pada Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di Arena Terbuka Tiara Batara nantinya.

"Dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Kuasa dengan ini saya kukuhkan," kata Muhlis berwibawa.

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Kabupaten Barito Utara ini terdiri dari 22 pasukan putra dan 23 pasukan putri yang berasal dari pelajar menengah atas di wilayah Kabupaten Barito Utara.

Dari Kecamatan Teweh Tengah berjumlah 38 siswa, Kecamatan Gunung Timang 3 siswa, Kecamatan Montallat 2 siswa serta dari Kecamatan Teweh Baru dan Teweh Timur masing-masing 1 siswa.     

Anggota Pasukan Pengibar Bendera ini dilatih ekstra ketat selama 11 hari dari tanggal 5 Agustus 2024. Selama itu mereka wajib tinggal di Huma Betang, dibawah pelatih dari TNI dan Polri serta Purna Paskibraka.

Turut hadir dalam Upacara Pengukuhan ini Kepala Kesbangpol, anggota DPRD, dari TNI, Polri, unsur Forkopimda, dari Kejaksaan, Pengadilan Agama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda Barito Utara. 

(M. Gazali Noor)

Kamis, 15 Agustus 2024

Kemenag Barito Utara Adakan Tasyakuran Sukses Haji, Informasikan Tentang Arbain

Kemenag Barito Utara Adakan Tasyakuran Sukses Haji, Informasikan Tentang Arbain
Kemenag Barito Utara Adakan Tasyakuran Sukses Haji.
MUARA TEWEH – Suksesnya keberangkatan dan kepulangan jamaah haji Barito Utara tahun 2024 di syukuri dengan diadakannya Tasyakuran oleh Pemerintah Kabupaten Barito Utara, dalam hal ini Kantor Kementrian Agama Kabupaten Barito Utara.

Acara dilaksanakan di aula Kantor Kementrian Agama Barito Utara, Muara Teweh. Rabu 14 Agustus 2024 pagi kemarin.

Kepala Kantor Kementrian Agama Barito Utara, H. Abdul Majid Rahimi, S.Ag, menyatakan bahwa, untuk tahun 2024 ini tidak berlebihan kiranya apabila dikatakan sukses.

"Sebelumnya jamaah haji yang meninggal hampir mencapai seribu, tahun ini sekitar dua ratus yang meninggal. Perbandingan yang sangat jauh sekali," kata H. Abdul Majid Rahimi.

Kemudian, katanya lagi, apabila di pemondokan atau maktab beberapa tahun yang lalu tidak ada Posko Kesehatan Terpadu, ternyata tahun ini ada.

Meskipun begitu dia mengakui masih adanya kekurangan-kekurangan. Hal itu dikarenakan pemerintah tidak hanya melayani satu kloter, namun seluruh Indonesia.

Dikesempatan tersebut dia juga menyampaikan tentang permasalahan yang kadang tidak diketahui para jamaah haji. Dia berharap agar informasi ini disampaikan kepada keluarga yang akan berangkat haji.

Hal tersebut berkaitan dengan salah satu rangkaian ibadah haji, yaitu Arbain yang sering dianggap wajib.

"Untuk tahun ini Arbain itu tidak menjadi salah satu rangkaian ibadah haji," jelasnya.

Pj. Bupati Barito Utara Drs. Muhlis yang sambutannya dibacakan Asisten III Bidang Administrasi Umum, Yaser Arafat. Atas nama Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya Kepada Kepala Kantor Kementrian Agama Barito Utara beserta jajarannya, yang telah memfasilitasi sehingga ibadah haji berjalan lancar dan sukses sebutnya.

Tidak lupa Muhlis berpesan, agar spirit ibadah yang dilaksanakan di tanah suci tetap diterapkan ketika sudah berada di tanah air.

"Saya berharap ibadah haji yang Bapak Ibu tunaikan kemarin mendapatkan predikat haji yang mabrur dan mabrurah. Harapan kita bersama Bapak Ibu sekalian dapat terus Istiqomah," harap Muhlis.

Acara ini dihadiri Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Barito Utara, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Kepala Madrasah dan alim ulama setempat.

(M. Gazali Noor)

Rabu, 14 Agustus 2024

Dialog Publik Pilkada, Muhlis Kepada Pemuda : Tidak Cuma Ikut-ikutan atau Ikut Money Politics

Dialog Publik Pilkada dengan tema "Peran Strategis Pemuda dan Mahasiswa Dalam Mewujudkan Pilkada Damai dan Berintegritas", diadakan di Gedung Balai Antang
MUARA TEWEH – Dialog Publik Pilkada dengan tema "Peran Strategis Pemuda dan Mahasiswa Dalam Mewujudkan Pilkada Damai dan Berintegritas", diadakan di Gedung Balai Antang Jalan A. Yani Muara Teweh. Pada Rabu, 14 Agustus 2024 pagi.

Dialog yang diinisiasi KPU Barito Utara ini diikuti 250 peserta, baik dari Mahasiswa, Pelajar dan Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Barito Utara.

Acara dibuka Pj. Bupati Barito Utara Drs. Muhlis yang dalam hal ini diwakilkan kepada Asisten II Setda, Gazali Montalatua, S.sos, MAP.

Gazali yang dikenal sebagai pejabat jago berpantun secara spontan dan dikenal kocak ini, memberikan pengantar Pidato Pj. Bupati Barito Utara lewat sebuah pantun yang membuat suasana cair.

"Ikan kakap di atas peti, ada lentera pengganti lilin, mohon maaf ujar Pj. Bupati, ada acara di tempat lain," ujar Gazali yang disambut tawa hadirin.

Selanjutnya dalam teks sambutannya, Pj Bupati Muhlis berharap, agar melalui kegiatan bersifat dialogis ini nantinya dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi generasi muda selaku pemilih pemula.

"Harapan kita bersama kegiatan Dialog Publik seperti ini menjadi wadah bertukar pikiran dan pendapat seputar calon Kepala Daerah. Sehingga para generasi muda Barito Utara yang tergolong pemilih pemula tidak mudah termakan isu hoaks," pesan Muhlis.

Dia juga mengimbau, supaya melalui kegiatan tersebut pemuda benar-benar menggunakan hak pilihnya secara rasional, dan tidak terlibat dalam kegiatan politik uang.

"Menjadi pemilih yang benar-benar menggunakan hak pilihnya secara tepat dan tidak hanya ikut-ikutan atau ikut money politics," tekan Muhlis.

Tidak lupa dia berpesan agar para pemuda menggunakan hak politiknya, sehingga partisipasi masyarakat memenuhi target nasional 79, 5%.

Sementara itu Plh. Ketua KPU Barito Utara, Paizal Rahman, yang mewakili Siska Dewi Lestari memperbaharui informasi terkait jumlah pemilih sementara sebelumnya. Dimana bila sebelumnya disebut terdapat penambahan 1001 pemilih. Setelah dihitung lebih spesifik lagi ternyata 999 pemilih. Artinya ada 2 digit saja angka pemilih yang mendapat pembaharuan.

Pada Pilkada nanti sebut Paizal yang juga Komisioner KPU Barito Utara ini, terdapat adanya penurunan jumlah TPS dibanding Pemilu 2024 yang lalu.

"TPS Pilkada berkurang sekitar 40%," ungkap Paizal.

Dia juga meluruskan kekeliruan pemahaman beberapa masyarakat, bahwa siapa saja yang memimpin tidak berpengaruh apa-apa juga terhadap dirinya.

Padahal menurutnya, pemimpin itu penting, karena mengatur lini sektor di Kabupaten. Baik itu perekonomian, perdagangan bahkan pertanian, jelas pria yang akrap disapa Ical ini.

Dialog Publik Pilkada Barito Utara ini dihadiri perwakilan Dandim 1013 Muara Teweh, Kasat Intelkam yang mewakili Kapolres, Kepala Badan Kesbangpol, Kajari, Ketua Bawaslu, HMI, KNPI, Karang Taruna dan Pelajar SMA/SMK Muara Teweh. 

(M. Gazali Noor)

Senin, 12 Agustus 2024

Komitmen Terhadap Pembangunan Daerah, IMM Kalteng Sinergi Bersama Polda Kalteng

DPD IMM Kalimantan Tengah gelar pertemuan bersama Polda Kalimantan Tengah.
DPD IMM Kalimantan Tengah gelar pertemuan bersama Polda Kalimantan Tengah.
PALANGKA RAYA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalimantan Tengah gelar pertemuan bersama Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah pada Senin (12/8/24).

Pertemuan tersebut merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi yang dibangun antara Mahasiswa dan Kepolisian dalam rangka membangun daerah yang lebih baik.

DPD IMM Kalimantan Tengah gelar pertemuan bersama Polda Kalimantan Tengah.
DPD IMM Kalimantan Tengah gelar pertemuan bersama Polda Kalimantan Tengah.
Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Djoko Poerwanto menyampaikan harapan untuk mahasiswa dapat memberikan manfaat kepada masyarakat lebih luas.

"Kita sebagai manusia perlu memiliki akal dan budi yang seimbang, jangan sampai hanya memiliki akal namun lupa dengan dampak yang kita berikan kepada masyarakat," kata Kapolda.

Ia menambahkan mahasiswa dan pemuda perlu untuk melibatkan diri kepada masyarakat luas untuk menghadirkan kebermanfaatan.

"Kalian sebagai mahasiswa harus aktif dalam melibatkan diri kepada masyarakat," sambungnya.

Ketua Umum DPD IMM Kalteng Dagor Tri Setyo mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas komunikasi yang terbangun.

"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas waktu dan kesempatan yang diberikan," ucapnya.

DPD IMM Kalimantan Tengah gelar pertemuan bersama Polda Kalimantan Tengah.
DPD IMM Kalimantan Tengah gelar pertemuan bersama Polda Kalimantan Tengah.
Dagor mengkonfirmasi pihaknya siap menjalin mitra bersama pihak Polda Kalimantan Tengah untuk memastikan keberlanjutan pembangunan daerah.

"Kedepan kami (IMM) siap untuk menjalin mitra dengan Polda, tentunya untuk keberlanjutan pembangunan daerah di kalteng," pungkasnya. (Ahaf)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno