Berita Borneotribun.com: Banjir Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Banjir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Banjir. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 Maret 2025

Hujan Deras Tak Kunjung Reda, Polda Kalbar Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Sungai Ambawang

Hujan Deras Tak Kunjung Reda, Polda Kalbar Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Sungai Ambawang
Hujan Deras Tak Kunjung Reda, Polda Kalbar Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Sungai Ambawang.

Kubu Raya - Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Kubu Raya selama sepekan terakhir menyebabkan banjir di Kecamatan Sungai Ambawang, Kalimantan Barat. Akibatnya, ratusan rumah warga terendam air, sehingga aktivitas masyarakat terganggu.

Sebagai bentuk kepedulian kepada warga terdampak, Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., bersama Ketua PD Bhayangkari Polda Kalimantan Barat, Ny. Nila Pipit Rismanto, bergerak cepat menyalurkan bantuan sosial pada Selasa (11/3).

Sebanyak 450 paket nasi kotak didistribusikan langsung ke rumah-rumah warga yang tergenang banjir. Untuk memastikan bantuan sampai dengan cepat dan tepat sasaran, personel gabungan dari Polda Kalbar, Polres Kubu Raya, serta Bhayangkari dikerahkan ke lokasi terdampak.

Kabid Humas Polda Kalbar, KBP Dr. Bayuseno, S.I.K., S.H., menyampaikan bahwa gerak cepat personel gabungan dalam penyaluran bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat yang sedang mengalami kesulitan akibat bencana banjir.

"Tugas Polri bukan hanya menjaga keamanan dan ketertiban serta menegakkan hukum, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial. Kami hadir untuk mendampingi warga terdampak banjir agar mereka tidak merasa sendirian dalam menghadapi situasi ini," ujar Bayuseno.

Banjir di Kecamatan Sungai Ambawang terjadi akibat curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan sungai meluap dan merendam permukiman warga. Polda Kalimantan Barat menegaskan akan terus hadir di tengah masyarakat guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif.

Aksi sosial yang dilakukan Polda Kalbar dan Bhayangkari mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Anisa, salah satu warga Dusun Lingga Timur, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan.

"Terima kasih kepada Bapak Kapolda Kalbar dan Ketua PD Bhayangkari Polda Kalimantan Barat. Bantuan ini sangat berarti bagi kami di tengah situasi sulit seperti sekarang," ujar Anisa.

Selain menyalurkan bantuan, personel Polda Kalbar juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. Warga diminta segera melaporkan kepada pihak kepolisian atau instansi terkait jika membutuhkan bantuan lebih lanjut.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika ada kondisi darurat. Polda Kalbar siap turun ke lapangan bersama instansi terkait agar penanganan banjir bisa lebih terkoordinasi. Sesuai prinsip kerja Kapolda Kalbar, yaitu Responsif, Partnership, dan Solutif, kami berharap genangan banjir segera surut dan warga dapat kembali beraktivitas dengan normal," tutup KBP Bayuseno.

Banjir Sepinggang Orang Dewasa Terjang Kecamatan Sungai Laur

Banjir Sepinggang Orang Dewasa Terjang Kecamatan Sungai Laur
Banjir Sepinggang Orang Dewasa Terjang Kecamatan Sungai Laur.
KETAPANG - Aktivitas warga di dusun Tanjung Rambut dan dusun Bengaras kecamatan Sungai Laur Ketapang terganggu akibat banjir yang sudah terjadi selama seminggu ini. 

Ketinggian air mencapai ukuran paha. Bahkan dibeberapa lokasi, ukuran air mencapai pinggang manusia dewasa. 

Puluhan rumah penduduk yang berada di tepian dekat dengan sungai tergenang air. Fasilitas sosial seperti surau, masjid, sekolah dan bangunan pemerintah semisal markas Koramil keadaannya juga sama. Kegiatan pelayanan pemerintah serta pekerjaan masyarakat terhalang. 

Banjir saat ini berdasarkan info warga terjadi merata di seluruh desa dalam wilayah kecamatan Sungai Laur. 

Warga setempat mengatakan, banjir saat ini sudah berlangsung selama seminggu dan merupakan banjir terlama sepanjang dirinya bertempat tinggal di dusun tersebut. 

Warga menyebutkan kalau penyebab banjir tahun ini karena turun hujan deras secara terus menerus, sehingga air dari sungai meluap ke perumahan warga.

"Tiap tahun kita selalu mendapati banjir namun biasanya dua tiga hari sudah surut, tapi banjir sekarang sudah seminggu belum surut," ujar Arda, warga dusun Tanjung Rambut, Selasa (11/03/25).

Akibat banjir saat ini, kegiatan pekerjaan masyarakat terhalang. Anak-anak sekolah  ada yang meliburkan diri, karena gedung sekolah juga terendam air. 

Beberapa orang penduduk desa yang memiliki sampan menggunakanya untuk melakukan kegiatan. Sedang warga yang tak punya sampan, terpaksa arungi air untuk melakukan sesuatu urusan. 

Arda berharap, pemerintah daerah dapat menyalurkan bantuan sementara untuk bertahan hidup dari kepungan air karena masyarakat tidak bisa mencari nafkah. 

"Apalagi sekarang ini, bulan puasa sehingga, lebaran, kami membutuhkan bantuan Pemda, bahan makanan lah. Kami endak bisa bekerja saat ini ,sejak banjir ini terjadi ditempat kami," kata warga tersebut. 

Sementara itu, petugas TNi terutama Babinsa dari Koramil kecamatan Sungai Laur memberikan himbauan dan melakukan pantauan pada sejumlah lokasi banjir. 

Reporter: Muzahidin.

Rabu, 05 Maret 2025

Hujan Deras Guyur Jabodetabek, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Hujan Deras Guyur Jabodetabek, Ratusan Rumah Terendam Banjir
Warga berupaya mengungsi saat terjadi banjir besar di kawasan Jatinegara, Jakarta pada 4 Maret 2025. (Foto: Bagus Saragih/AFP)

JAKARTA - Jakarta dan kota-kota satelit di sekitarnya, seperti Bogor dan Bekasi, diguyur hujan deras sejak Minggu (2/3) hingga Selasa (4/3) pagi. 

Akibatnya, beberapa sungai utama, termasuk Sungai Ciliwung dan Pesanggrahan, meluap dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. 

Ratusan rumah di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang Selatan terendam, dengan ketinggian air bervariasi, bahkan mencapai empat meter di beberapa lokasi.

Banjir Terparah di Jakarta

Banjir Terparah di Jakarta
Foto udara menunjukkan warga di rumah mereka yang terendam banjir di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, pada 4 Maret 2025. (Foto: AFP/BAY ISMOYO)

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Selasa (4/3), luapan terparah terjadi di sekitar Sungai Ciliwung. 

Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan banjir di beberapa perumahan di Jakarta dan Bekasi hingga menenggelamkan rumah warga sampai ke atap.

“Kami dikelilingi air, tidak bisa ke mana-mana, belum ada bantuan datang,” ujar Hatim, warga Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Selasa (4/3). 

Menurutnya, air mulai naik menjelang subuh dan sekitar pukul 05.00 WIB sudah mencapai pinggang sebelum akhirnya merendam rumahnya sepenuhnya.

BPBD DKI Jakarta mencatat bahwa banjir berdampak pada 105 RT dan lima ruas jalan di ibu kota. 

Ketinggian air bervariasi, bahkan mencapai 490 sentimeter di Kelurahan Gedong, Jakarta Timur.

Bekasi Juga Diterjang Banjir

Sementara itu, banjir juga merendam beberapa kawasan di Bekasi. 

Video yang diunggah oleh warganet menunjukkan sejumlah perumahan, seperti Villa Nusa Indah, terendam banjir hingga atap rumah. 

Puluhan mobil yang terparkir di Grand Galaxy City Bekasi juga terlihat terendam.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengutip BPBD Bekasi, sebanyak 140 unit rumah di Kota Bekasi tergenang air dengan ketinggian mencapai tiga meter. 

Setidaknya tujuh kecamatan terdampak banjir, di antaranya:

  • Bekasi Timur
  • Bekasi Utara
  • Bekasi Selatan
  • Medan Satria
  • Jatiasih
  • Pondok Gede
  • Rawalumbu

Hingga Selasa siang, beberapa wilayah di Bekasi masih tergenang, dan hujan kembali mengguyur kawasan Jakarta Selatan dan sekitarnya pada sore hari.

Tangerang Selatan Juga Terendam

Tak hanya Jakarta dan Bekasi, banjir juga melanda Tangerang Selatan, Banten. 

Laporan dari BNPB menyebutkan sebanyak 1.870 rumah terdampak akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (3/3) malam. 

Ketinggian air di beberapa titik bervariasi, tergantung kondisi geografis masing-masing wilayah.

Tanggapan dan Upaya Penanganan

Saat ini, BPBD DKI Jakarta dan BPBD Bekasi terus melakukan evakuasi warga terdampak. 

Sejumlah posko pengungsian telah disiapkan untuk menampung warga yang rumahnya terendam. 

Tim SAR dan relawan juga telah dikerahkan untuk membantu warga yang masih terjebak banjir.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. 

Bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir, disarankan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman jika air mulai naik.

Tanggapan dan Upaya Penanganan
Kendaraan terendam banjir di ruas jalan kawasan pertokoan Grand Galaxy, Bekasi, Jawa Barat, pada 4 Maret 2025. (Foto: Robby Bibir Fathan Qorib/AFP)

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Minggu hingga Selasa telah menyebabkan banjir di banyak titik, dengan Jakarta, Bekasi, dan Tangerang Selatan sebagai daerah yang paling terdampak. 

Luapan sungai seperti Ciliwung dan Pesanggrahan memperparah situasi, merendam ratusan rumah hingga mencapai atap. 

Hingga kini, proses evakuasi masih terus berlangsung, sementara warga diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan.

Tetap pantau informasi terkini dari pihak berwenang dan tetap utamakan keselamatan! Jika ada warga yang membutuhkan bantuan, segera hubungi petugas terkait atau posko terdekat. 

Oleh: VOA Indonesia | Editor: Yakop

Rabu, 29 Januari 2025

Tim Medis PMI Landak Kerja Ekstra Tangani Banjir, Karolin : Kita Jemput Bola

Tim Medis PMI Landak Kerja Ekstra Tangani Banjir, Karolin : Kita Jemput Bola
Tim Medis PMI Landak Kerja Ekstra Tangani Banjir, Karolin : Kita Jemput Bola.
LANDAK – Hingga hari ini (Rabu-red) banjir masih merendam beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Landak, dampak dari tingginya curah hujan yang mengakibatkan meluapnya Sungai Landak.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Landak, Karolin Margret Natasa mengatakan sejak hari pertama bencana banjir melanda tim medis PMI Kabupaten Landak terjun langsung jemput bola membantu masyarakat yang terdampak banjir.

"Tim Medis PMI Kabupaten Landak melakukan pemeriksaan kesehatan dengan mendatangi langsung masyarakat yang terdampak banjir atau jemput bola. Hal itu kita lakukan guna memastikan masyarakat kita tetap terjaga kesehatannya terutama ibu hamil dan balita," terang Karolin, di Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (29/01/25).

Tim medis PMI Landak, lanjut Karolin yang juga Bupati Landak terpilih periode 2025-2030 mengatakan bahwa PMI Kabupaten Landak sudah melaksanakan jemput bola pemeriksaan kesehatan korban banjir serta membantu evakuasi korban sejak tanggal 23 Januari 2025 hingga saat ini dan akan  disiagakan hingga pasca banjir.

"Hingga saat ini PMI Kabupaten terus berupaya membantu masyarakat terdampak banjir di wilayah Kecamatan Ngabang seperti di Dusun Tanjung, Desa Hilir Kantor dengan jumlah penanganan medis sebanyak 90 orang, serta beberapa waktu lalu juga melakukan penanganan medis di Dusun Pesayangan, Desa Raja," tukas Karolin.

Selain jemput bola, PMI Kabupaten Landak juga membuka posko kesehatan darurat pasca bencana banjir di titik-titik wilayah yang terdampak salah satunya posko kesehatan PMI di Desa Hilir Tengah yang berlokasi di Kantor Desa Hilir Tengah.

Ketua tim medis PMI Kabupaten Landak Fransiska Tri Santi menjelaskan bahwa penanganan medis dengan cara jemput bola merupakan instruksi langsung dari Ketua PMI Kabupaten Landak agar masyarakat mendapatkan penanganan medis secara cepat.

"Dari hasil pemeriksaan kesehatan masyarakat rata-rata mereka mengalami permasalahan kesehatan yang tidak begitu berat, seperti sakit maag, diare, demam, dan ada beberapa masyarakat yang juga memerlukan vitamin karena daya tahan tubuh yang menurun," jelas Santi. (Dekky)

1.889 Paket Sembako Sudah Disalurkan PMI Landak Untuk Bencana Banjir

1.889 Paket Sembako Sudah Disalurkan PMI Landak Untuk Bencana Banjir
1.889 Paket Sembako Sudah Disalurkan PMI Landak Untuk Bencana Banjir.
LANDAK – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Landak terus melakukan tanggap darurat dalam penanganan banjir di Kabupaten Landak, baik dalam memberikan bantuan sembako maupun melakukan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Ketua PMI Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa PMI Kabupaten Landak mengerahkan seluruh tim medis dan relawan PMI serta memberikan bantuan paket sembako.

"Kami dari PMI Kabupaten Landak turun langsung kelapangan membantu masyarakat yang terdampak banjir baik di Kecamatan Ngabang, maupun beberapa wilayah kecamatan yang terdampak. Ada daerah yang kita berikan bantuan, ada daerah yang kita berikan pengobatan gratis," ucap Karolin, selasa (28/01/25).

Karolin menjelaskan bahwa bantuan juga masih terus mengalir dari berbagai pihak, untuk membantu penanganan korban banjir di berbagai wilayah Kabupaten Landak yang terdampak banjir melalui PMI Kabupaten Landak.

Bantuan diantaranya diberikan oleh PT. Antam, Bank Indonesia, PMI Kalimantan Barat, Pertamina dan Hiswana Migas, Kadin Kabupaten Landak, Pengusaha, Organisasi Maupun Yayasan turut berpartisipasi memberikan bantu ke PMI.

Karolin mengapresiasi berbagai elemen yang cepat tanggap dan hadir, untuk mendonasikan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir. 

"Saya tentu sangat mengapresiasi berbagai pihak yang telah mempercayakan penyaluran bantuan bagi masyarakat terdampak banjir Landak melalui PMI Kabupaten Landak. Dan tentunya kehadiran dan gotong royong bersama ini merupakan langkah tanggap darurat membantu masyarakat yng terdampak banjir," terang Karolin.

1.889 Paket Sembako Sudah Disalurkan PMI Landak Untuk Bencana Banjir
1.889 Paket Sembako Sudah Disalurkan PMI Landak Untuk Bencana Banjir.
Bupati Landak terpilih periode 2025-2030 Karolin menyampaikan para petugas dan relawan PMI Landak terus bergerak untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak dan menyalurkan bantuan ke posko pengungsian.

Diantaranya dikirim ke Kecamatan Menjalin, Mempawah Hulu, Menyuke dan Kecamatan Ngabang, untuk di Kecamatan Ngabang di beberapa wilayah terdampak banjir sudah di salurkan bantuan.

Karolin berharap, kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak bisa terus terjaga dalam percepatan penanganan korban bencana alam. 

"Kolaborasi seperti ini yang tentu selalu kita harapkan, agar percepatan penanganan para korban bencana bisa dilakukan. Kita juga berharap banjir cepat surut dan warga bisa melakukan berbagai aktivitas seperti biasa," terang Karolin.

Untuk membantu masyarakat merupakan bantuan berasal dari PMI Kabupaten Landak berupa sembako, serta bantuan dari pihak lain seperti Beras, Mie Instan, Ikan Kaleng, Minyak Goreng, Lilin, Selimut, Baby Set, Makanan Bayi, Air Mineral serta Biskuit 

Bantuan yang sudah di salurkan sebanyak 1.889 paket sembako, serta 350 paket perlengkapan bayi.

Minggu, 26 Januari 2025

Pemprov Kalbar Berikan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Kabupaten Landak

Pemprov Kalbar Berikan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Kabupaten Landak
Pemprov Kalbar Berikan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Kabupaten Landak.
LANDAK - Banjir yang melanda Desa Darit dan Desa Ansang Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak berlangsung sejak 21 Januari 2025 dengan ketinggian air mencapai 3-4 meter dan saat ini sudah mulai surut sekitar setengah meter di beberapa lokasi, khususnya di wilayah pasar darit yang mengakibatkan banyak rumah dan fasilitas umum terendam.

Menanggapi musibah tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam hal ini Staf Ahli Gubernur Bidang sosial dan sumber daya manusia, Drs. Alexander Rombonang, MMA dengan didampingi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yakni Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan juga turun langsung untuk menyalurkan bantuan sekaligus meninjau kondisi banjir dengan menggunakan perahu karet di Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak, Kamis (24/1/2025).

Seperti kita ketahui luapan air tidak hanya menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Menyuke, namun juga memutus akses transportasi sehingga aktivitas warga lumpuh. Menurut analisa dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak, banjir ini merupakan yang terbesar dalam 30 tahun terakhir yang disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi beberapa hari terakhir.

" Pada kesempatan tersebut, Alexander Rombonang mengatakan hari ini kami melakukan pemantauan bersama dari pemerintah provinsi, disini saya mewakili Pj Gubernur. Pj Bupati Landak juga ikut bersama kami dan dari provinsi ada juga Kepala Dinas Kesehatan, dan ada juga dari Dinas Sosial. Kami melakukan pemantauan langsung ke lokasi terdampak banjir dan melihat kondisi terkini masyarakat yang rumahnya terendam”, ucapnya.

Menurutnya, meskipun posko pengungsian telah disiapkan dengan lengkap, masih banyak warga yang enggan meninggalkan rumah mereka. 

“Oleh karena itu, kami terus berupaya melakukan evakuasi dan memberikan bantuan logistik seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian untuk meringankan beban mereka. Saat ini, tujuh kecamatan telah terdampak banjir, namun kondisi air sudah mulai surut. Ke depannya, kita akan fokus pada penanganan pasca banjir dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam aksi solidaritas”, tuturnya. 

Sementara itu, Lina Adriani, salah satu warga yang terdampak, menceritakan kesedihannya karena rumahnya rusak parah akibat banjir dan tidak bisa ditempati. 

"Saya tidak bisa menyelamatkan apa-apa selain pakaian yang melekat di badan. Saya juga tidak menyangka kalau banjir setinggi ini.," ungkapnya.

Sebagai informasi, Masyarakat yang terkena banjir saat ini masih ada beberapa yang bertahan di lantai 2 rumah mereka atau membuat rumah panggung darurat, namun banyak juga masyarakat yang memilih untuk meninggalkan rumahnya dan mengungsi ke rumah saudara maupun ke daerah yang tidak terkena banjir atau dataran yang lebih tinggi. 

Pemerintah daerah telah menyiapkan perahu untuk mengevakuasi warga yang saat ini belum mau dievakuasi yang masih bertahan di rumahnya masing-masing. Selain itu, bantuan logistik seperti makanan, pakaian, dan air bersih juga terus disalurkan kepada warga terdampak. Upaya penanganan bencana ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian pemerintah serta masyarakat dalam menghadapi musibah banjir di Kabupaten Landak.

Adapun Bantuan yang disalurkan kepada korban banjir yang berasal dari beberapa perangkat daerah dan Bank Kalbar yang disalurkan langsung melalui Dinas sosial yakni makanan siap saji, selimut, tenda gulung, Kasur (matras), kids ware, makanan anak, family kit dan perlengkapaan sandang. Dari Badan Penanggulangaan Bencana Daerah diantaranya : mie instan, gula, minyak goreng, kopi dan genset.  

Pemprov Kalbar Berikan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Kabupaten Landak
Pemprov Kalbar Berikan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Kabupaten Landak.
Sedangkan bantuan yang langsung disalurkan melalui Dinas Kesehatan berupa paket pemberian makanan tambahan balita, paket pemberian makanan tambahan ibu hamil dan obat-obatan penanganan banjir. 

Tak hanya itu bantuan juga disalurkan langsung dari Bank Kalbar dengan  jenis bantuan yang disalurkan yaitu beras, mie goreng, gula, tepung terigu, susu bayi dan bubur bayi serelac.
(irf/ica)

PT. Antam Salurkan Bantuan untuk Bayi Terdampak Banjir di Landak

PT. Antam Salurkan Bantuan untuk Bayi Terdampak Banjir di Landak
PT. Antam Salurkan Bantuan untuk Bayi Terdampak Banjir di Landak.
Landak, Kalimantan Barat – PT. Aneka Tambang Tbk (Antam) Unit Bisnis Pertambangan Bauksit (UBPB) Kalimantan Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penanggulangan bencana di Kabupaten Landak.

Perusahaan milik negara yang beroperasi di Sanggau, Landak, dan Mempawah ini melanjutkan aksi tanggap darurat melalui Tim Emergency Response Group (ERG) mereka, Minggu (26/1/2025).  

Dalam tahap kedua penyaluran bantuan, Tim ERG yang terdiri dari Adfianzah, Oktavianus Susanto, dan Nanang Tri Kurniawan, dengan dukungan Mardianus Mesias Amnifu, Herman, dan Vincensius dari tim keamanan, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Landak.

Mereka menyusuri wilayah terdampak banjir untuk mendistribusikan bantuan berupa 1.000 paket makanan bayi Sun, 1.000 set perlengkapan bayi My Baby, 1.000 selimut, serta 1 ton beras dan makanan siap saji.  

Mardianus Mesias, selaku koordinator lapangan, menjelaskan bahwa bantuan ini disalurkan melalui BPBD dan PMI Kabupaten Landak berdasarkan hasil pemetaan lokasi terdampak banjir.

"Kami berkoordinasi dengan BPBD dan PMI agar bantuan ini dapat tepat sasaran," ujar Herman, anggota Tim ERG.  

Sebelumnya, pada tahap pertama, PT. Antam telah menyalurkan bantuan di Kecamatan Mempawah Hulu melalui posko Polsek dan pemerintah kecamatan setempat.  

Edfianzah, Koordinator Lapangan Tim ERG Antam, menyatakan bahwa pihaknya terus memetakan lokasi terdampak banjir untuk memastikan distribusi bantuan berjalan efektif. 

"Kami juga mengidentifikasi kemungkinan munculnya penyakit akibat banjir yang bisa menyerang masyarakat terdampak," jelas pria asal Sulawesi tersebut.  

PT. Antam Salurkan Bantuan untuk Bayi Terdampak Banjir di Landak
PT. Antam Salurkan Bantuan untuk Bayi Terdampak Banjir di Landak.
Dengan komitmen ini, PT. Antam berharap dapat meringankan beban masyarakat Landak yang terkena dampak banjir, khususnya para bayi dan anak-anak yang sangat membutuhkan perhatian ekstra. 

Perusahaan juga berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait dalam penanggulangan bencana di wilayah operasionalnya. (PWI) 

Minggu, 26 Mei 2024

Karolin-Erani Apresiasi Perjuangan Relawan KREN Membantu Korban Banjir

Karolin-Erani Apresiasi Perjuangan Relawan KREN Membantu Korban Banjir
Karolin-Erani Apresiasi Perjuangan Relawan KREN Membantu Korban Banjir.
LANDAK – Pasangan bakal calon (Bacalon) Bupati Landak dan Bacalon Wakil Bupati Landak, Karolin-Erani (KREN) mengapresiasi relawan KREN yang telah berjibaku membantu serta menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di enam kecamatan yang ada di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

Tak ayal ribuan paket sembilan bahan pokok (sembako) telah disalurkan oleh relawan KREN yang mana paket tersebut merupakan bentuk dukungan moril dari pasangan Bacalon Bupati Landak Karolin Margret Natasa dan Bacalon Wakil Bupati Landak Erani.


Banjir yang merendam wilayah tepian sungai serta dataran rendah yang ada di Kabupaten Landak terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak Rabu 22 Mei 2024 pekan lalu, menenggelamkan rumah warga, fasilitas umum, rumah sekolah serta perkantoran yang  ada di Kecamatan Ngabang, Kecamatan Air Besar, Kecamatan Kuala Behe, Kecamatan Sengah Kecamatan Temila, dan Kecamatan Jelimpo.

"Saya dan Pak Erani mengapresiasi sikap tanggap para relawan KREN yang telah membantu masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Landak saat ini. Saya mengajak para relawan KREN untuk terus berjuang dan bekerja untuk rakyat, lihat serta perhatikan dimana ada masyarakat yang membutuhkan bantuan maka relawan KREN harus segera hadiri menjadi penolong bagi masyarakat," ujar Karolin, saat dihubungi via WhatsApp, minggu (26/05/24).


Dikatakan Karolin sejauh ini relawan KREN telah mendistribusikan ribuan paket sembako ke seluruh desa yang terdampak banjir.

"Terimakasih atas perjuangan para relawan KREN yang sudah menyalurkan 4.045 paket sembako kepada masyarakat terdampak banjir, mari kita berikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Landak, ingatlah apa yang kita kerjakan saat ini merupakan suatu panggilan hati untuk membantu sesama. Teruslah berjuang dan relawan KREN harus selalu hadir ditengah-tengah masyarakat yang membutuhkan, apalah seperti saat ini hampir sebagian wilayah Kabupaten Landak terendam banjir, sudah seharusnya kita turun langsung membantu masyarakat yang terdampak banjir," terang Karolin.

Sabtu, 25 Mei 2024

Peduli Korban Banjir, Relawan KREN Berikan Bantuan Sembako

Peduli Korban Banjir, Relawan KREN Berikan Bantuan Sembako
Peduli Korban Banjir, Relawan KREN Berikan Bantuan Sembako.
LANDAK -- Relawan KREN (Karolin-Erani) menyerahkan bantuan berupa sembako kepada korban terdampak banjir beberapa wilayah di Kabupaten Landak yakni di Kecamatan Ngabang, Air Besar, Kuala Behe dan Sengah Temila yang terjadi akibat tinggi curah hujan sejak hari rabu 22 Mei 2024 mengakibatkan luapan air sungai landak sehingga menggenangi wilayah dataran rendah di Kabupaten Landak.

Salah satu Relawan KREN Heldi mengatakan bahwa sudah mendistribusikan bantuan sebanyak 500 paket sembako untuk masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Ngabang, dan bantuan tersebut merupakan bentuk dari kepedulian pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Landak Karolin-Erani kepada masyarakatnya.


"Kami sudah menyalurkan bantuan dari seperti di Desa Tebedak dengan total 100 paket, Dusun Selonjeng dan Sungai Buluh 100 paket, Desa Raja 100 paket, Dusun Seluang Danau 50 paket, Desa Hilir Tengah dan Dusun Tanjung sebanyak 145 paket sembako beras dan mis instan," ujar Heldi saat memberikan bantuan di Ngabang, Jum'at (24/05/24) sore.


Lebih lanjut Heldi menerangkan bahwa Relawan KREN (Karolin-Erani) akan terus menyalurkan bantuan baik berupa sembako maupun nasi kotak dan melakukan pendataan masyarakat yang terdampak banjir dari tim relawan KREN di lapangan.


"Kita sedang menunggu perkembangan data dari teman-teman relawan KREN di lapangan sehingga penyaluran bantuan ini bisa terima semua masyarakat yang terdampak banjir," terang Heldi.


Di tempat terpisah Bakal Calon Bupati Landak periode 2025-2030 Karolin Margret Natasa mengucapkan terima kasih atas reaksi cepat yang dilakukan Relawan KREN, dirinya mengajak semua pihak bersama-sama bergotong royong membantu masyarakat yang saat ini mengalami bencana banjir.


"Kami sangat prihatin kepada masyarakat yang mengalami musibah banjir, semoga bantuan yang kami berikan bisa bermanfaat untuk masyarakat," ungkap Karolin.


Kamis, 23 Mei 2024

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
LANDAK – Tingginya curah hujan yang melanda beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak.

Kapolsek Kuala Behe, IPTU Zulianto, bersama anggota Polsek Kuala Behe melakukan monitoring di beberapa titik wilayah yang terdampak banjir pada Kamis (23/05/2024).

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Dalam peninjauan tersebut, Kapolsek Kuala Behe melaporkan bahwa enam desa terdampak banjir, yakni Desa Kuala Behe, Desa Paku Raya, Desa Semedang, Desa Permiit, Desa Kedama, dan Desa Nyayum. Banjir ini telah merendam beberapa titik di desa-desa tersebut.

"Di wilayah Kecamatan Kuala Behe terdapat enam desa yang terdampak banjir yang merendam beberapa dusun, dan untuk sementara diperkirakan sekitar 300 rumah milik warga di enam desa tersebut terdampak banjir."

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
"Jumlah ini masih bisa bertambah mengingat debit air masih naik di wilayah Desa Kuala Behe yang menerima kiriman air dari Kecamatan Air Besar," ujar IPTU Zulianto.

Kapolsek Kuala Behe juga menghimbau warga yang tinggal di sekitar sungai untuk selalu waspada terhadap kemungkinan bertambahnya debit air. 

“Kami imbau kepada warga untuk selalu waspada, mengingat banjir berpotensi meningkat lagi. Kami juga menghimbau agar menjaga anak-anak saat bermain air."

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
"Pastikan mereka selalu dipantau dan tidak bermain sendirian,” tambah IPTU Zulianto.

Kapolres Landak, AKBP I Nyoman Budi Artawan, S.H., S.I.K., M.M., melalui Kapolsek Kuala Behe, juga turut memberikan perhatian serius terhadap situasi ini. 

Pihak kepolisian terus berupaya memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Dalam situasi seperti ini, penting bagi seluruh warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Kolaborasi antara masyarakat dan aparat menjadi kunci dalam menghadapi bencana alam ini.

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Kondisi cuaca ekstrem yang masih berlangsung memerlukan perhatian lebih, terutama dalam memastikan keselamatan dan keamanan warga di daerah terdampak banjir. 

Seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat bersinergi untuk bersama-sama menghadapi tantangan ini. (Tino)

Rabu, 22 Mei 2024

Bencana Banjir dan Tanah Longsor Terjadi Di Dua Kecamatan Ngabang dan Jelimpo

Bencana Banjir dan Tanah Longsor Terjadi Di Dua Kecamatan Ngabang dan Jelimpo
Bencana Banjir dan Tanah Longsor Terjadi Di Dua Kecamatan Ngabang dan Jelimpo.
LANDAK – Ngabang, Intensitas curah hujan tadi malam membuat beberapa Desa di dua kecamatan Ngabang dan Jelimpo mengakibatkan terjadinya Banjir dan tanah longsor, berikut yang berhasil kami himpun, Rabu (22/05/2024). 

Kapolres Landak Akbp I Nyoman Budi Artawan, S.H.,S.I.K.,M.M melalui Akp Prambudi, S.H, mengatakan


Berdasarkan informasi, Hujan tersebut terjadi sejak Selasa malam (21/05/2024). Sekitar pukul 18.00 wib. Hujan dengan intensitas cukup tinggi di kedua wilayah tersebut membuat debit air Sungai meluap.

"Seperti di Desa Balai Peluntan Luapan air sungai menggenangi badan Jalan serta pemukiman warga Dusun Balai peluntan dengan ketinggian air berkisar antara 20 cm sampai dengan 30 cm, dan Untuk sementara belum ada warga yang mengungsi,” ungkap Prambudi 


"Untuk di Dusun Sui raya Desa Jelimpo terjadi bencana banjir dan tanah longsor sehingga mengakibatkan sebagian badan jalan tertutup material tanah, Satu buah Tiang listrik patah, Satu buah Tiang Telkom tumbang yang mengakibatkan aliran listrik padam, untuk banjir menggenangi rumah warga dengan kedalaman 10-50 cm." Ucap Prambudi lagi


"Untuk di kecamatan Ngabang banjir terjadi di Desa Raja adalah di Dusun Raja, Dusun Martalaya, Dusun Raiy, Dusun Pesayangan, Desa Hilir Tengah adalah di Dusun Pulau Bendu, Dusun Sri Bernian, Dusun Hilir Tengah I dan II, Desa Munggu adalah di Dusun Selaba, Dusun Manggu, Dusun Munggu, Dusun Riam Panjang, , dengan kedalaman air 15 - 70 cm hingga saat ini blm ada warga yang mengungsi." Ucap Prambudi


"Dan untuk tanah longsor terjadi di Dusun Tapis Tembawang Desa Engkadu yang mengakibatkan akses jalan tertutup sepanjang 200 meter yang menghubungkan kecamatan Ngabang dengan Kecamatan Kuala Behe dan kecamatan air besar, untuk proses evakuasi diterjunkan alat berat dari Dinas Lingkungan Hidup dan dari PT. Palm Bumi Lestari, serta menggunakan Sensaw karena banyak pohon yang tumbang serta batu yang tertimbun tanah menutupi jalan raya." Ungkap Prambudi


"Sampai dengan saat ini tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir serta tanah longsor. Namun, aliran deras air membuat warga harus mengevakuasi sejumlah barang-barang di dalam rumah." Tuturnya


"Diharapkan untuk warga yang rumahnya di dataran rendah atau yang dilewati aliran sungai agar lebih berhati-hati serta selalu memantau perkembangan ketinggian air Sungai" tutup Prambudi

Penulis : Humas Polsek Ngabang

Sabtu, 18 Mei 2024

BPBD Kubu Raya Perpanjang Status Darurat Bencana Banjir, Puting Beliung, dan Tanah Longsor Selama 14 Hari

BPBD Kubu Raya Perpanjang Status Darurat Bencana Banjir, Puting Beliung, dan Tanah Longsor Selama 14 Hari
Bencana alam banjir yang melanda Kecamatan Ambawang, Kubu Raya, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-BPBD Kubu Raya.
KUBU RAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya resmi memperpanjang status darurat bencana banjir, puting beliung, dan tanah longsor di wilayahnya selama 14 hari ke depan. Keputusan ini diambil akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut beberapa hari terakhir.

"Akibat bencana dan cuaca yang tidak kondusif beberapa hari terakhir, BPBD melakukan perpanjangan status darurat bencana banjir, puting beliung, dan tanah longsor selama 14 hari ke depan," ujar Kepala BPBD Kubu Raya, Heri Purwoko, di Sungai Raya pada Jumat (23/5/2024).

Heri menjelaskan bahwa perpanjangan status darurat ini akan memudahkan proses pemberian bantuan, baik dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi, kepada masyarakat yang terdampak. "Penetapan status siaga darurat bencana ini dilakukan untuk mempermudah proses dan akses penanganan apabila terjadi bencana di daerah," katanya.

Status siaga darurat bencana banjir, puting beliung, dan tanah longsor ini ditetapkan sejak 23 Februari hingga 31 Mei 2024. Status ini nantinya akan ditinjau kembali jika bencana masih terus terjadi, sehingga kemungkinan besar perpanjangan status darurat dapat dilakukan kembali.

"Nantinya jika setelah 14 hari bencana masih terjadi maka status siaga darurat bencana tersebut akan dilakukan perpanjangan kembali," tambah Heri.

Sementara itu, Ketua Satgas Informasi BPBD Provinsi Kalbar, Daniel, menyatakan bahwa dalam status siaga darurat bencana, harus terdapat personel yang siap siaga serta kesiapan peralatan dan logistik yang dapat segera dikerahkan di wilayah bencana. 

"Selain itu, kami meminta BPBD kabupaten/kota untuk berkoordinasi dengan instansi teknis lainnya di daerah masing-masing untuk mencari solusi dan akar permasalahan bencana di daerah," tutur Daniel.

Ia juga mengimbau seluruh BPBD kabupaten/kota dan instansi terkait di wilayah masing-masing untuk tetap waspada dan siap siaga, karena bencana bisa terjadi sewaktu-waktu. "Semua BPBD kabupaten/kota dan instansi terkait di wilayah masing-masing agar siaga, karena sewaktu-waktu bencana itu bisa saja terjadi," katanya.

Oleh: ANTARA/Rizki Fadriani
Editor: Yakop

Kamis, 09 Mei 2024

Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau

Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau
Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau.
SEKADAU – Banjir setinggi atas kepala orang dewasa melanda Desa Teluk Kebau, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Rabu (8/5/2024). 


Ken Jagawastra mengatakan ketinggian banjir terkini di Desa Teluk Kebau bervariasi, Setinggi kepala, bahu dan dada orang dewasa. 

Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau
Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau.

Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau
Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau.
"Kondisi terkini banjir di desa teluk kebau, tinggi air bervariasi ada yang diatas kepala, sebahu dan sedada orang dewasa," tulisan Ken Jagawastra dalam grup WhatsApp.

Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau
Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau.

Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau
Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau.
Diketahui, banjir di daerah RTM (Rawak, Taman, Mahap) biasanya disebabkan hantaran air curah hujan dari hulu, mengakibatkan di daerah RTM mengalami banjir sementara.(**)

Selasa, 07 Mei 2024

Sungai Ogan Meluap Baturaja Di Kepung Banjir

Sungai Ogan Meluap Baturaja Di Kepung Banjir
Sungai Ogan Meluap Baturaja Di Kepung Banjir. (Borneotribun/Andi)
BATURAJA – Curah hujan cukup tinggi dan sedang,  terjadi pada sore hari kemarin hingga subuh hari ini membuat Sungai Ogan yang mengelilingi Kota Baturaja air meluap hingga ke pemukiman warga baik yang ada di sekitar bantaran sungai maupun yang ada di sekitar Kota Baturaja. 

Hingga pada pagi hari ini pantauan dari portal media ini meninjau langsung sebagian tempat yang wilayah terdampak banjir akibat luapan Sungai Ogan dampak hujan yang mengguyur Kota Baturaja pada sore hari kemarin hingga sampai pagi hari ini, Selasa (7/5/2024). 

Sungai Ogan Meluap Baturaja Di Kepung Banjir. (Borneotribun/Andi)
Sungai Ogan Meluap Baturaja Di Kepung Banjir. (Borneotribun/Andi)
Beredarnya pemberitaan di media sosial mengenai banjir akibat luapan sungai ogan serta menggenangi jalan jalan yang ada di Kota Baturaja membuat sebagian warga Kota Baturaja binggung untuk melintas keluar rumah akan takutnya terjebak banjir. 

Seperti yang terdampak di wilayah Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat luapan air sungai ogan cukup tinggi di karnakan wilayah tersebut tidak jauh dari bantaran sungai membuat kepanikan warga masyarakat yang begitu mengkhawatirkan. 

Hendri warga masyarakat Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat menyampaikan luapan air sungai ogan cukup begitu tinggi dan ini sangat jarang terjadi yang mana ketinggian air mencapai 2 meter lebih. 

" Luapan air sungai ogan yang terjadi pada pagi  hari ini akibat curah hujan yang begitu deras terjadi malam kemarin sehingga terdampaklah banjir yang menggenai di wilayah pemukiman kami. " Ungkapnya. 

Sungai Ogan Meluap Baturaja Di Kepung Banjir. (Borneotribun/Andi)
Sungai Ogan Meluap Baturaja Di Kepung Banjir. (Borneotribun/Andi)
"Jadi sekarang siapa yang bisa kita persalahkan, apakah ini adalah salah kita sendiri apakah orang lain dan apakah ini adalah sebuah teguran  dari Yang Maha Kuasa. " Tambah Hendri. 

Sekarang hujan sudah redah, mudah-mudahan air pasang dari sungai ogan dapat cepat surut sehingga dampak banjir yang di alami warga Kota Baturaja dapat terselesaikan terta masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti biasanya. (Andi)

Jumat, 15 Maret 2024

BEM Unkas Sintang Bantu Pemda Salurkan Bantuan Sosial Warga Terdampak Banjir

BEM Unkas Sintang Bantu Pemda Salurkan Bantuan Sosial Warga Terdampak Banjir
BEM Unkas Sintang Bantu Pemda Salurkan Bantuan Sosial Warga Terdampak Banjir.
SINTANG – Sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang terdampak banjir, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Kapuas Sintang turut andil dalam membantu pendistribusian beras. Jum’at pagi (15/3/2024) di Kantor Desa Baning Kota Sintang, Kantor Lurah Kapuas Kanan Hulu, dan Kantor Lurah Kapuas Kanan Hilir.

Diketahui bahwa saat ini beberapa wilayah di Kabupaten Sintang saat ini terendam banjir sehingga sejumlah warga tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. BEM Unkas Sintang yang diisi oleh mahasiswa universitas ini mendukung Tim Penanggulanan Bencana dalam penyaluran bantuan yang diserahkan antara lain di Kantor Desa Baning Kota Sintang, Kantor Lurah Kapuas Kanan Hulu dan Kantor Lurah Kapuas Kanan Hilir. 

Dikatakan oleh Ketua BEM Lorensius Pardi, kita sebagai mahasiswa juga dapat berperan dalam upaya penanggulangan banjir dengan sumbangsih tenaga dalam pendistribusian banjir.

Ia pun mengungkapkan kegiatan tersebut salah satunya dilatarbelakangi oleh situasi banjir di beberapa wilayah terutama di Kota Sintang.

Dirinya mengatakan, dengan membantu pendistribusian ini pihaknya berharap dapat menginsipirasi seluruh kalangan untuk lebih peduli terhadap kondisi banjir saat ini.

Selasa, 27 Februari 2024

Debit Air Meluap, BPBD Kapuas Hulu Beri Imbauan Waspada Banjir

Debit Air Meluap, BPBD Kapuas Hulu Beri Imbauan Waspada Banjir
Ruas jalan Kalimantan Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mulai tergenang banjir akibat luapan sungai Kapuas di daerah tersebut, Senin (26/2/2024). ANTARA/ Teofilusianto Timotius
KAPUAS HULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir yang semakin mengkhawatirkan akibat meluapnya debit air sungai Kapuas di wilayah tersebut. Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, menyampaikan peringatan ini di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.

Menurut Gunawan, kenaikan debit air sungai Kapuas dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan di daerah hulu. 

"Debit air sungai Kapuas mulai meluap sehingga masyarakat perlu mewaspadai banjir terutama di sejumlah pemukiman penduduk yang berada di dataran rendah," ungkapnya.

Gunawan juga menyoroti beberapa wilayah yang rawan terkena banjir, antara lain di Kecamatan Putussibau Selatan seperti Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Desa Tanjung Jati, dan di Kecamatan Putussibau Utara seperti di daerah dogom Kelurahan Hilir Kantor dan sekitarnya. 

Sementara itu, daerah pesisir hilir sungai Kapuas seperti Kecamatan Bika, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, dan daerah danau juga berpotensi terdampak.

"Dalam beberapa hari terakhir, hujan cukup deras dan merata, yang menyebabkan sungai meluap. Mudah-mudahan tidak terjadi banjir besar, namun kami mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap bencana alam," tegasnya.

Gunawan juga meminta para camat, kepala desa, dan lurah untuk terus memantau perkembangan banjir di wilayah masing-masing. 

"Jika ada perkembangan air masih naik, segera laporkan ke BPBD agar kami dapat mengambil langkah penanggulangan yang tepat," tambahnya.

Pantauan di lapangan pada Senin pagi (26/2) menunjukkan bahwa sungai Kapuas mulai meluap sekitar pukul 08.00 WIB, dan pada pukul 14.50 WIB, air sudah mulai menggenangi akses jalan di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan. 

Beberapa warga telah mengungsikan kendaraan mereka ke tempat-tempat yang lebih tinggi sebagai langkah antisipasi.

Salah seorang warga Teluk Barak, Wahyuni, menyampaikan kekhawatirannya atas potensi banjir besar. 

"Mudah-mudahan hanya banjir lewat saja, karena kalau sudah banjir, susah beraktivitas dan terpaksa harus menggunakan perahu karena ruas jalan juga terendam," ujarnya.

Oleh: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Sabtu, 17 Februari 2024

Bantuan 62,47 Ton Beras Untuk Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat

Pemprov Kalbar mengalokasikan 62,47 ton beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk membantu para warga yang terdampak banjir di Kabupaten Landak. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah mengalokasikan 62.470 kilogram atau setara dengan 62,47 ton beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk membantu para warga yang terdampak banjir di Kabupaten Landak, peristiwa yang terjadi pada Januari 2024 di daerah tersebut. 

Langkah ini dilakukan berdasarkan permohonan dari Penjabat (Pj) Bupati Landak, Surat Nomor 800.1.12.4/DKPP-BKP yang dikeluarkan pada tanggal 16 Januari 2024.

Menurut Pj Gubernur Kalimantan Barat, distribusi bantuan tersebut ditujukan untuk daerah yang terkena dampak banjir, terutama di Kecamatan Ngabang, Kuala Behe, Meranti, Air Besar, Menyuke, Sengah Temila, dan Sebangki. 

Pemprov Kalbar mengalokasikan 62,47 ton beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk membantu para warga yang terdampak banjir di Kabupaten Landak. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
"Total korban banjir di daerah tersebut adalah sebanyak 27.354 jiwa atau 7.494 KK, adapun masing-masing kepala keluarga menerima 10 kilogram," ungkap Pj Gubernur dalam serah terima secara simbolis kepada Pj Bupati Landak Samuel, S.E., di Kantor Gubernur Kalimantan Barat pada Jumat (16/2/2024).

Pj Gubernur menekankan bahwa Kalimantan Barat, sebagai wilayah yang berada di dekat khatulistiwa, rentan terhadap perubahan iklim muson. 

Dengan meningkatnya gejala perubahan iklim global, peristiwa ekstrim semacam itu semakin sering terjadi, ditandai dengan curah hujan yang tinggi dan menyebabkan banjir.

Harisson, yang juga menyoroti pentingnya strategi penyediaan dan pengelolaan cadangan pangan yang merata di setiap tingkatan pemerintahan, menyatakan bahwa hal ini merupakan prinsip utama dalam menjaga stabilitas pasokan pangan dan menciptakan ketahanan pangan di Kalimantan Barat.

Pemprov Kalbar mengalokasikan 62,47 ton beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk membantu para warga yang terdampak banjir di Kabupaten Landak. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Pj Bupati Landak, Samuel, S.E., menyambut baik bantuan tersebut dan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat atas dukungan dalam situasi sulit ini. 

"Bantuan tersebut akan kami distribusikan kepada warga yang terdampak banjir, dengan jumlah yang terdampak 7.494 warga, 1 KK mendapat 10 kg. Memang belum terpenuhi secara utuh, namun kami akan menutupi kekurangan tersebut," ujarnya.