Berita Borneotribun.com: Ketapang Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Ketapang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ketapang. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 Desember 2024

Mobil Agya Warna Merah Tecabor ke Parit di Depan Masjid Imam Bonjol Ketapang

Mobil Agya Warna Merah Tecabor ke Parit di Depan Masjid Imam Bonjol Ketapang
Mobil Agya Warna Merah Tecabor ke Parit di Depan Masjid Imam Bonjol Ketapang.
KETAPANG – Kondisi lalu lintas di jalan DI Panjaitan kelurahan Sampit awalnya ramai lancar, namun tetiba macet sebentar karena sebuah mobil minibus merk Toyota Agya nyungsep masuk parit, tepat di depan masjid Imam Bonjol. Mobil warna merah dengan plat Polisi nomor KB 1780 WP yang dikemudikan seorang ibu ibu tersebut alami ban sebelah kanan masuk parit pada Jumat pagi (20/12/2024).

Peristiwa itupun jadi tontonan warga, terutama para pengguna jalan yang sedang melintas. Dari keterangan warga, mobil itu masuk parit karena menghindari sebuah sepeda motor. Karena tak terkendali lagi, mobil itupun masuk parit. 

"Infonya menghindari motor di depan, sopirnya ibu-ibu," ujar Karyadi, petugas TRC BPBD Ketapang kepada wartawan, Jumat (20/12/2024)

Dibantu warga, petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Ketapang, langsung ke TKP dan melakukan evakuasi dengan menarik mobil itu menggunakan sebuah mobil truck penganggkut minyak. 

Proses evakuasi tidak berlangsung lama, mobil itupun lantas dapat ditarik. Sementara arus lalu lintas tetap aman dan lancar. 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pengemudi maupun penumpang tidak alami cedera apapun, hanya shock ringan diderita si pengemudi Agya Merah. 

Reporter: Muzahidin

Rabu, 18 Desember 2024

Bocah SD Diterkam Buaya Saat Rumahnya Kebanjiran di Desa Pesaguan

Bocah SD Diterkam Buaya Saat Rumahnya Kebanjiran di Desa Pesaguan
Bocah SD Diterkam Buaya Saat Rumahnya Kebanjiran di Desa Pesaguan. (Gambar ilustrasi buaya. (Borneotribun/Muzahidin)
KETAPANG - Bocah bernama MAM (10 tahun) terluka dibagian kaki akibat terkaman buaya yang tiba tiba menyerangnya saat lingkungan sekitar rumahnya alami kebanjiran akibat air laut pasang. 

Koordinator SAR Ketapang, Ayub menjelaskan, insiden kepada bocah yang masih bersekolah di SD setempat itu terjadi pada Rabu ini (18/12/2024) sekitar pukul 9.10 wiba di desa Pesaguan Kiri kecamatan Matan Hilir Selatan, Ketapang. 

Saat itu, korban sedang duduk duduk di samping rumahnya sambil melihat air laut pasang yang sedang naik ke areal sekitar rumahnya. 

Tetiba, dari arah bawah rumah, buaya itu muncul dan menyambar kaki korban. Korban dapat menyelamatkan diri dengan cara berpegangan di tiang rumah sambil berteriak minta pertolongan. 

"Alhamdulillah masih bise selamat setelah bapaknya maen tentarek an dengan buanya itu," ujar Ayub, Rabu (18/12/2024) pagi. 

Akibat serangan mendadak itu, korban alami luka robek di bagian kaki kiri dan sedikit tanganya. Bocah itupun harus mendapat perawatan medis serius di Puskesmas setempat. 

Untuk informasi, saat ini kondisi daerah kabupaten Ketapang dan sekitarnya sedang alami banjir besar akibat air pasang laut naik. Pemda setempat melalui SAR dan BPBD menghimbau warga untuk waspada dan menjaga diri dan keluarga terutama anak anak agar terlepas dari musibah akibat banjir melanda. 

Penulis: Muzahidin

Rabu, 11 Desember 2024

2 Nelayan asal Desa Sukabaru Ditemukan Selamat, Satunya Masih Dicari

2 Nelayan asal Desa Sukabaru Ditemukan Selamat, Satunya Masih Dicari
Foto dua nelayan tradisional yang selamat dari cuaca buruk saat mencari renjong ditemukan di perairan Pagar Mentimun.
KETAPANG - Tim SAR Ketapang baru menemukan dua orang nelayan yang dilaporkan hilang dihantam cuaca buruk pada Selasa semalam. Sementara satu orang nelayan lainya masih belum ditemukan hingga berita ini terbit. 

"Untuk kabar sehat cuma kondisi agak lemah. Sudah di tangani pihak medis puskesmas Kendawangan," ujar Koordinator SAR Ketapang, Ayub, Rabu (11/12/2024). 

Ayub menjelaskan, dua nelayan yang selamat itu bernama Usdianto (23) dan Suriansyah (39). Mereka ditemukan terapung tengah laut di perairan Pagar Mentimun kecamatan Matan Hilir Selatan sekitar pukul 12.44 Wiba pada Rabu ini (11/12/2024). 

Diberitakan sebelumnya, keluarga melaporkan tiga orang nelayan hilang saat mencari kepiting alias rajungan pada Selasa (10/12/2024).

Mereka adalah Marham, Usdianto dan Suriansyah. Mereka hilang diduga akibat dihajar cuaca buruk. 

"Ketiga nelayan tersebut berangkat melaut sekitar pukul 03.00 WIB menggunakan perahu lepeh untuk mencari renjong. Seharusnya, mereka sudah kembali ke daratan pada pukul 09.00 atau 10.00 pagi, namun hingga sore hari, mereka belum juga pulang." kata Ayub. 

Keluarga melaporkan kejadiaan naas itu kepada perangkat desa setempat selanjutnya melanjutkan kepada pos SAR Ketapang.

"Setelah menerima laporan pada sore hari, tim SAR langsung bergerak menuju Pantai Celincing untuk melakukan pencarian. Tim SAR gabungan berkoordinasi dengan Kepala Desa Celincing dan nelayan setempat untuk merencanakan operasi SAR," kata Ayub..

Namun, meski pencarian terus dilakukan, hingga pukul 21.25 WIB, ketiga nelayan tersebut belum ditemukan. Cuaca buruk menjadi kendala dalam operasi pencarian tersebut. Ayub menambahkan, pencarian akan dilanjutkan pada pagi hari untuk mencari titik terang.

"Hari ini, tim masih proses pencarian penyisiran sekitaran mendekati lokasi kejadian," ucap Ayub. 

Reporter: Muzahidin.

Dihajar Cuaca Buruk, Tiga Nelayan Asal Desa Sukabaru Dilaporkan Hilang

Foto: Perahu Nelayan Desa Sukabaru, Benua Kayong Sedang Menepi Akibat Cuaca Buruk.

KETAPANG - Nelayan bernama Marham (24), Usdianda (23), dan Suriansyah (39) dilaporkan hilang saat mencari kepiting alias rajungan pada Selasa (10/12/2024). Mereka hilang diduga akibat dihajar cuaca buruk.

"Ketiga nelayan tersebut berangkat melaut sekitar pukul 03.00 WIB menggunakan perahu lepeh untuk mencari renjong. Seharusnya, mereka sudah kembali ke daratan pada pukul 09.00 atau 10.00 pagi, namun hingga sore hari, mereka belum juga pulang," kata Koordinator SAR Ketapang, Ayub, Rabu (11/12/2024) kepada wartawan di Ketapang.

Ayub menjelaskan, keluarga ketiga nelayan asal desa Suka Baru kecamatan Benua Kayong itu telah mencoba menghubungi, namun belum bisa tersambung. Kondisi cuaca saat itu memang buruk.

Keluarga melaporkan kejadian naas itu kepada perangkat desa setempat selanjutnya melanjutkan kepada pos SAR Ketapang.

"Setelah menerima laporan pada sore hari, tim SAR langsung bergerak menuju Pantai Celincing untuk melakukan pencarian. Tim SAR gabungan berkoordinasi dengan Kepala Desa Celincing dan nelayan setempat untuk merencanakan operasi SAR," kata Ayub..

Namun, meski pencarian terus dilakukan, hingga pukul 21.25 WIB, ketiga nelayan tersebut belum ditemukan. Cuaca buruk menjadi kendala dalam operasi pencarian tersebut. Ayub menambahkan, pencarian akan dilanjutkan pada pagi hari untuk mencari titik terang.

"Hari ini, tim masih proses pencarian penyisiran sekitaran mendekati lokasi kejadian," ucap Ayub.

(Muzahidin)

Sabtu, 07 Desember 2024

Damianus Yordan Nitip Pesan ke Kepala Daerah Terpilih Soal Kontribusi Olahraga Usai Ditetapkan KPU

foto Damianus Yordan bersama dengan Daud Yordan dan Gubernur Kalbar terpilih 2024 Ria Norsan
Foto Damianus Yordan bersama dengan Daud Yordan dan Gubernur Kalbar terpilih 2024 Ria Norsan.
KETAPANG – Praktisi olahraga kelahiran Ketapang, Damianus Yordan titipkan pesan bagi pemimpin baru hasil Pilkada serentak tahun 2024 di Kalimantan Barat. Ia mengingatkan kepada Gubernur dan Bupati soal peran dunia olahraga yang sudah memberi kontribusi dalam proses dan perjalanan kesuksesan menjadi pemimpin.

Pesan Dami, sapaan akrab abang kandung petinju professional sekaligus anggota DPD perwakilan Kalbar, Daud Yordan ini diutarakanya dalam sebuah pertemuan dengan Borneo Tribun di Ketapang pada Rabu (04/12/2024).

Damianus Yordan mengatakan, ada Gubernur dan 9 Bupati/Wakil yang 100 persen disokong oleh praktisi praktisi olahraga di Kalimantan Barat yang sukses meraih simpati masyarakat sehingga ditetapkan oleh KPU sebagai juara. 

Dami menyebutkan deretan nama kepala daerah terpilih hasil Pilkada serentak lalu mulai dari Gubernur sampai kepada walikota dan Bupati seperti gubernur terpilih Kalbar Ria Norsan-Krisantus,.

Damianus Yordan Nitip Pesan ke Kepala Daerah Terpilih Soal Kontribusi Olahraga Usai Ditetapkan KPU
Foto calon kepala daerah yang support olahraga saat Daud Yordan bertarung beberapa waktu lalu.
Kemudian Wali kota Pontianak Edi-Bahasan, Bupati Ketapang AW-Jamhuri Amir, Bupatii KKU, Romi Wijaya-Amru. Walikota Singkawang Tjahi Chui Mie, Bupati Sambas Satono-Hero.

Kemudian Bupati Bengkayang Darwis-Rizal, Bupati Landak Karolin-Erani, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Dian-Sukardi dan terakhir Bupati Mempawah, Erlina-Juli. 

"Mereka yang terpilih ini adalah orang yang diharapkan oleh insan olahraga agar mempunyai perhatian kepada olahraga" katanya. 

Menurut dia, dunia olahraga jika ditekuni dengan serius dan didukung oleh insan insan yang peduli, maka akan memberi perubahan bukan hanya bagi pelakunya namun juga bagi pihak yang mendukungnya. 

"Sudah banyak bukti dan contohnya bagi pelaku dan pihak yang mendukung olahraga juga suksesnya berbarengan. Saling memberi dampak positif itu adalah kenyataan," ujar dia. 

Untuk itu dirinya berharap agar para pemimpin yang lahir atas kontribusi dunia olahraga juga sepatutnya memberi perhatian lebih terutana dalam soal kebijakan dan anggaran yang selaras dengan peraturan perundang undangan.

"Support dari pemimpin daerah itu sangatlah penting buat perkembangan dan prestasi olahraga karena dampaknya juga dirasakan daerah seperti kemajuan dan kemudahan lainya yang bisa beriringan dengan prestasi olahraga," kata Damianus.

Lebih jauh Dami mengaku sedang ikhtiar meloby pemerintah pusat  melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga di Kalbar.

"Melalui adik saya, kami akan berfokus pada pengembangan dan target prestasi olahraga di Kalbar meloby Kemenpora. Kebetulan Wamen Kemenpora pak Taufik Hidayat saya kenal karena pernah sama sama di Pelatnas, ini berkah yang saya rasakan dan saya berharap dapat memberikan hasil nantinya," pungkasnya.

Reporter: Muzahidin

Kamis, 05 Desember 2024

Kesaksian Buruh yang Selamat dari Terkaman Buaya Ganas dalam Parit di Kendawangan

Kesaksian Buruh Yang Selamat Dari Terkaman Buaya Ganas Dalam Parit di Kendawangan
Foto proses pencarian Armaiyah korban diterkam buaya dalam area kebun kelapa sawit PT BNS di Kendawangan.
KETAPANG - Armaiyah (44), buruh perusahaan kelapa sawit di kecamatan Kendawangan dilaporkan tewas diterkam buaya, jasadnya ditemukan dalam parit tak jauh dari lokasi awal korban dimangsa predator ganas tersebut.

Sebelum meninggal dunia, warga desa Air Hitam Besar, Kendawangan ini sedang beraktivitas sebagai karyawan perusahaan bersama dengan seorang rekan kerjanya bernama Rubeni pada Kamis (05/12/2024) kira kira jam 8 pagi.

Rubeni menceritakan, mereka bermaksud kembali ke jalan luar areal blok perkebunan sambil menyusuri pinggir parit dalam kawasan kebun.

Saat berjalan, korban berkata kepada dirinya bahwa melihat seekor buaya dalam parit. Mereka berlari, tetapi korban kalah gesit dari buaya dan langsung diterkam dan diseret kedalam parit.

Upaya pencarian dilakukan oleh tim perusahaan. Korban ditemukan setelah hampir dua jam pencarian dalam kondisi tewas dengan keadaan tubuh lengan tangan kiri remuk dan lengan tangan kanan patah.

Keterangan Petugas.

Kapolsek Kendawangan Iptu Bagus Tri Baskoro menjelaskan, saat itu korban hendak kembali ke depan bersama rekan kerjanya, korban melihat seekor buaya induk berada diujung pasar pikul yang tergenang air kurang lebih 20 centimer.

"Korban berusaha lari bersama rekannya, namun buaya dengan cepat mengejar dan menerkam bagian tangan kiri korban dan menyeretnya kedalam parit dengan kedalaman air kurang lebih 2 meter. Rubbeni sempat memegang dan menarik tangan korban, namun tarikan buaya sangat kuat sehingga terlepas" jelas Iptu Bagus.

Korban hilang selama 1 jam 30 menit dibawa buaya. Hingga kurang lebih pukul 09:45 Wib saat team perusahaan beserta masyarakat mencari, muncul buaya tersebut dan melepaskan korban.

Korban kemudian di evakuasi oleh team lapangan beserta masyarakat sekitar ke darat dan dinyatakan meninggal dunia saat sedang bekerja.

"Dokter perusahan menyatakan korban meninggal dunia dengan kondisi lengan tangan kiri patah, (remuk) dan lengan tangan kanan terdapat gigitan"kata Bagus.

Reporter: Muzahidin

Rabu, 04 Desember 2024

Dugaan Kongkalikong Proses Tender Proyek Infrastruktur Dinas PU Ketapang

Dugaan Kongkalikong Proses Tender Proyek Infrastruktur Dinas PU Ketapang
Dugaan Kongkalikong Proses Tender Proyek Infrastruktur Dinas PU Ketapang.
KETAPANG - Aroma dugaan korupsi dengan modus persekongkolan alias kongkalikong dalam proses lelang proyek infrastruktur jalan milik dinas PU Ketapang  menjadi atensi publik. 

Dugaan praktik lacur ini melibatkan setidaknya tiga pihak yakni oknum di pejabat bagian LPSE, pejabat pembuat komitmen (PPK) dinas PU sebagai owner proyek dan calon kontraktor pelaksana. 

Indikasi pengaturan ini dimulai sebelum proyek tayang di LPSE, polanya, calon pelaksana melakukan konsolidasi dengan sesama calon pelaksana. Hasil konsolidasi ini dikomunikasikan dengan pihak LPSE dan PPK. 

Setelah dianggap fix, proyek mulai tayang secara electronik. Diaturlah seolah olah peminatnya banyak yang digambarkan dengan beberapa perusahaan ikut serta upload dokumen, evaluasi harga dan peralatan. 

Tapi, saat penetapan pemenang, kontraktor pelaksana proyek hanya tertuju pada satu orang oknum pengusaha, walaupun memakai dua nama badan usaha atau CV.

Proses tender di LPSE Ketapang hanya semacam formalitas saja. Sebab, sejatinya, penentuan pemenang tiap paket proyek sudah dikondisikan sejak awal. 

Keterangan ini disampaikan aktivis sosial, hukum dan korupsi yakni LSM Peduli Kayong lewat ketuanya, Suryadi pada Selasa 3 Desember 2024. 

Pihaknya menegaskan, keterangan ini dapat dipertanggung jawabkan, sesuai dengan keterangan pihak pihak yang dirinya hubungi guna konfirmasi berdasarkan alat bukti yang dirinya pegang. 

"Dalam catatan kami, kelompok usaha milik pengusaha bernama Alinafiah lewat CV Kevin Restu dan CV Batu Perdana diduga mengusai setidaknya 7 paket proyek jalan niliik dinas PU Ketapang dengan nilai setiap paket proyek antara 900 juta sampai 1.5 miliar. totalnya sekitar 8 miliar. Proyek yang dikerjakan kelompok usaha ini khusus jalan yang angkanya relatif besar," ungkapnya .

"Seolah olah ada proses tender, pemilihan pemenang, tapi sebenarnya ada kesepakatan dulu diluar agar pelaksana proyek si kelompok itu," tambahnya. 

Pihaknya memberi contoh yang diduga sudah terjadi kesepakatan itu yang dikerjakan oleh CV Kevin Restu yakni pada proyek pemeliharaan jalan poros Sukamaju Tanjung Pasar.

Berdasarkan data penawaran electronik, ada 19 perusahaan calon peminat yang saat proyek tayang mengajukan minat ataupun upload dokumen.

Tapi hanya 1 perusahaan saja yang benar benar serius menawar harga pekerjaan yakni CV Kevin Restu. Perusahaan yang lain tidak mengajukan penawaran harga sehingga dianggap gugur. 

"Kejadian ini bukan hanya pada paket itu, tetapi setidaknya ada 7 proyek sejenis, yang peminatnya banyak tetapi gugur atau sengaja digugurkan tanpa penjelasan. Dan yang menang tetap kelompok Alinafiah," tukasnya. 

Kepala LPSE Ketapang, Sudirman Sinaga dihubungi menjelaskan, pola penawaran paket tidak bisa diatur oleh 2 atau 3 pihak yang berminat. Penentuan pelaksana pekerjaan dilakukan berdasarkan evaluasi ketat sesuai dengan dokumen. 

"Kalau orang menduga duga bisa aja pak itu hak masing masing. Tapi kami juga tidak bisa maksa perusahaan harus masukkan penawaran. Sistem SPSE LKPP  tidak bisa diatur atur hanya dua atau tiga yang masukkan penawaran. Pokja juga evaluasi pasti berdasarkan fakta dokumen yang masuk," jawabnya. 

Reporter: Muzahidin

Lelaki "Tulang Lunak" Berprofesi Sebagai Germo Diringkus Polisi Saat Mau Jual Gadis Belia

foto pelaku TPPO, DSR (kedua dari kiri) diborgol petugas.
Foto pelaku TPPO, DSR (kedua dari kiri) diborgol petugas.
KETAPANG - Seorang pemuda berinisial DSR (19), warga kecamatan Kendawangan Ketapang diringkus polisi karena diduga melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

Penangkapan terjadi setelah diduga pria agak lemah gemulai itu hendak menjual seorang remaja putri berumur 13 tahun kepada seorang pria hidung belang di sebuah hotel di daerah itu. 

Kapolsek Kendawangan, Iptu Bagus Tri Baskoro menjelaskan, pihaknya menerima info dari masyarakat atas aktivitas DSR itu. Setelah dianggap pasti, petugasnya langsung bertindak dengan menangkap DSR beserta barang bukti pada Minggu malam 01 Desember 2024.

"Seorang remaja putri berumur sekitar 13 tahun berhasil diselamatkan. Barang bukti aksi DSR yakni uang tunai 1.1 juta dan 2 HP sebagai alat percakapan pelaku disita," jelas Iptu Bagus, Senin kemarin. 

Bagus mengatakan, kelakuan DSR sebagai germo ini masih diselidiki untuk mengurai kemungkinan adanya korban wanita lain yang sudah dijualnya. 

"Pelaku sudah ditahan di Mapolsek, masih diselidiki apakah kemungkinan ada jaringan yang lain juga terkait kasus ini," ujarnya. 

Korban menurut Kapolsek saat ini sudah memdapat perlindungan dari Psikolog dan petugas Polwan unit Polsek Kendawangan. 

Pelaku DSR akan dijerat dengan pasal dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. 

Oleh: Muzahidin

Selasa, 03 Desember 2024

Remaja Tewas di Lokasi Wisata Air Terjun Siling Beroban Simpang Dua

Foto: Lokasi wisata air terjun Siling Beroban di Simpang Dua, Ketapang.

KETAPANG - Seorang remaja berjenis kelamin lelaki berumur 16 tahun ditemukan tewas tenggelam saat sedang mandi mandi di kawasan wisata Air Terjun Siling Beroban di desa Gema kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang, pada Sabtu 30 November 2024 sekira pukul 15.00 wib.

Menurut keterangan aparat, korban bernama AD berasal dari desa Petai Patah kecamatan Sandai, saat itu, tengah asyik bermain di lokasi wisata air terjun tersebut bersama kedua temannya berinisial PA dan JO. 

Korban dilihat saksi sedang memanjat bagian atas di lokasi air terjun tersebut. Namun, tiba-tiba korban terpeleset dan langsung meluncur tenggelam ke dasar air di lokasi wisata itu. 

Melihat korban yang terjatuh dan tidak timbul lagi, teman korban langsung menghubungi warga setempat untuk meminta bantuan mencari korban. Warga setempat langsung melaporkan peristiwa naas ini ke Polsek Simpang Dua.

"Korban diketahui datang ke lokasi air terjun bersama dua temannya, PA dan JO. Mereka berangkat dari desa Petai Patah kecamatan Sandai menuju ke lokasi air terjun sekira pukul 11.00 wib, untuk mandi dan berenang di air terjun," ujar Kapolsek Simpang Dua IPDA Slamet, Senin (2/12/2024). 

Informasi terakhir, pihak keluarga merelakan kepergian almarhum remaja itu dan menganggap peristiwa yang terjadi sebuah musibah. Jenazah almarhum AD sudah dimakamkan oleh pihak keluarga pada hari itu juga. 

(Muzahidin)

Selasa, 26 November 2024

Proyek Tak Dibayar Pelaksana, Vendor Bongkar Material Telah Terpasang

Foto: Gedung proyek rumah susun rumah sakit Fatima Ketapang

KETAPANG - Gedung proyek Pembangunan Rumah Susun Yayasan Pelayanan Kasih Fatima Kabupaten Ketapang belum di fungsikan karena tidak ada kejelasan pembayaran dari pelaksana kepada para pekerja dan vendor. 

Padahal, proyek itu sudah diserah terimakan dari pelaksana kepada pejabat pembuat komitmen (PPK) Balai Perumahan Kalimantan Satu (BPK-1) pada September 2024. 

Proyek itu adalah multi year dengan nilai kontrak sebesar Rp 14.7 miliar bersumber dari APBN tahun anggaran 2023 Kementrian Pekerjaan Umum serta dilaksanakan oleh PT Aulia Multi Sarana. 

Gedung itu belum berfungsi karena ada kendala dari pelaksana yang memiliki kewajiban pembayaran yang belum selesai kepada beberapa orang vendor dengan total seluruhnya sebesar Rp 368 jutaan. Sehingga vendor melakukan langkah tegas dengan melepaskan beberapa material yang sudah terpasang pada gedung tersebut.

Salah seorang vendor itu adalah Santri, seorang warga Ketapang mengaku hanya menerima uang muka dari seluruh kesepakatan jenis pekerjaan dan barang antara dirinya dengan pelaksana.

Uang muka itu baru diterima pihaknya sejak bulan Agustus 2024. Pelaksana berkomitmen akan melunasi seluruh hak vendor saat pekerjaan sudah dinyatakan 100 persen. 

"Pelaksana belum membayar ke kami sekitar Rp 90 juta. Pekerjaan itu sudah selesai sekitar bulan September 2024, sudah serah terima. Tapi sejak saat itu, kami belum dilunasi oleh pelaksana, total seluruh kewajiban pelaksana kepada beberapa orang vendor sekitar Rp 368 juta, banyak vendor lain juga belum dibayar termasuk upah pekerja,"kata Santri, Selasa (26/11/2024).

Santri menjelaskan, pembicaraan pembayaran komitmen sering pihaknya lakukan dengan pihak perwakilan PT Aulia bernama Abdullah. Namun sampai sejauh ini, tidak ada titik terangnya.

"Nota tagihan sudah kami kirimkan tapi sampai batas waktu yang disepakati tidak ada kejelasannya," kata Santri. 

Merasa tidak ada kepastian dan kejelasan, pihaknya melakukan langkah tegas dengan mencopot sejumlah material yang sudah terpasang pada gedung tersebut.

Pencopotan material itu dilakukan untuk menghindari kerugian lebih besar yang dialaminya karena pihaknya juga mempunyai kewajiban pembayaran kepada penyedia barang dan para pekerja.

"Pihak kami yang melakukan itu, karena barang dan upah kami tidak dibayar pelaksana. Saya sendiri menanggung kerugian besar akibat pekerjaan itu tidak dibayarkan," katanya. 

Ia menilai, andaipun gedung tersebut dipaksakan berfungsi, maka akan terdapat kendala pada instalasi jaringan pipa plumbing yang berfungsi sebagai jalur distribusi air bersih maupun air kotor. 

"Jaringan pipanya itu saya nilai bermasalah, tidak sesuai. Nanti saat distribusi air akan tidak berjalan akan terjadi kebocoran atau rembesan," ungkap dia. 

Dikonfirmasi lewat telepon, pejabat pembuat komitmen (PPK) Balai Perumahan Kalimantan Satu (BPK-1) Robert menjelaskan, proyek itu telah serah terima serta sudah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan. 

Persoalan antara pelaksana dengan sejumlah vendor yang mengakibatkan gedung itu tidak difungsikan sudah diupayakan pihaknya selesaikan.

"Sudah serah terima, dibayar sesuai kontrak. Proyek juga sudah diperiksa oleh BPK, tidak ada masalah. Pihak kami sudah berupaya tanggung jawab pelaksana dengan vendor itu diselesaikan agar tidak berpengaruh saat gedung itu mau difungsikan," katanya, Selasa, (26/11/2024) di Pontianak. 

"Kamipun sudah sampaikan kepada vendor upaya kami membantu penyelesaian pembayaran pelaksana itu," sambungnya.

Jika sampai batas waktu tidak diselesaikan pelaksana, pihaknya menurut Robert akan menempuh upaya hukum karena material yang sudah terpasang dan dibayar dicopot oleh vendor. 

"Pelaksana wajib tanggung jawab. Jika tidak kami akan menempuh jalur hukum karena pengrusakan barang," tandas Robert. 

(Muzahidin)

Jumat, 22 November 2024

Mantan Atlet Tarung Drajat Siap Pimpin KTI Kalbar

Mantan Atlet Tarung Drajat Siap Pimpin KTI Kalbar
Mantan Atlet Tarung Drajat Siap Pimpin KTI Kalbar.
KETAPANG - Damianus Yordan, mantan petinju professional yang kini menjadi pelatih tinju sekelas Daud Cino Yordan mengungkapkan, mantan atlet beladiri tarung drajat asal desa Paliung, Landak, Yulius Aho didorong pihaknya untuk memimpin Komisi Tinju Indonesia (KTI) di Kalimantan Barat (Kalbar). 

Menurut Dami, sapaan akrab pria asli Ketapang itu, sosok Yulius Aho dinilainya sarat pengalaman dan berkemampuan untuk membesarkan atlet tinju terutama yang berada di Kalbar. 

"Beberapa hari lalu, kami rombongan berkunjung ke kantor bapak Yulius Aho, di Pontianak, beliau ini mantan atlet tarung drajat semasa muda. Kami harap, beliau mau menjadi bagian keluarga besar atlet petinju di daerah kita ini," ucap Damianus Yordan, Kamis (21/11/2024). 

Dami mengatakan, pasca berakhirnya kepemimpinan Adrianus Asia Sidot sebagai ketua Komisi Tinju Indonesia di Kalbar, sosok yang dianggapnya tepat untuk meneruskan keberhasilan pengurus sebelumya adalah tokoh seperti Yulius Aho. 

Karena selain berlatar belakang sebagai atlet, Yulius Aho juga memiliki jaringan dan pergaulan luas melalui bendera YA Promotion yang dikelolanya. 

"Saya berpandangan olahraga tinju memang harus di pimpin sosok seperti beliau. Jaringan dan pergaulan luas. Saya optimis beliau mampu membesarkan organisasi dan mengayomi para atlet tinju di Kalbar ini," kata Damianus Yordan. 

Dalam moment pertemuan itu, menurut Dami, Yulius Aho merespon positif ajakan pihaknya untuk terjun memimpin organisasi yang menaungi para peinju ini. 

"Respon beliau baik. Beliau pun menyampaikan kesediaanya andai dipercaya menjadi ketua. Tapi syaratnya, seluruh komponen dalam olahraga tinju seperti atlet, pelatih, pengurus dan pihak sekolah yang kebetulan atlet berstatus sebagai pelajar untuk diizinkan ikut tanding pada pertandingan resmi. Intinya beliau minta seluruh stakeholders harus saling bersinergi dan bekerja sama membesarkan olahraga ini,"kata Damianus Yordan.

Yulius Aho dalam pertemuan tersebut kepada dirinya menyampaikan merasa bangga dan terhormat atas tawaran dari sosok seperti dirinya yang dikatakan Yulius Aho, sudah malang melintang di dunia olahraga tinju serta banyak menghasilkan petinju petinju berprestasi.

Jika terpilih sebagai ketua, Yulius Aho meminta dirinya menjadi partner solid untuk lebih mensukseskan olahraga tinju terutama di Kalbar.

"Kalau saya kutip pernyataan beliau itu, beliau akan ikhtiar lebih keras lagi untuk membesarkan tinju di Kalbar. Kolabarasi antara kompenen dalam olahraga tinju sangat penting. Beliau jug berkomitmen serta membuat agenda akan ada pertandingan tahun depan serta pemantapan serta pelantikan pengurus organisasi" tandasnya. 

Prestasi atlet tinju di Kalbar terbilang moncer, salah satu sosok yang disegani dan menjadi ikon petinju muda adalah Daud Cino Yordan, petinju professional berjuluk The Senator Boxing. Petinju ini merupakan adik kandung Damianus Yordan. 

Selain Daud, di kancah amatir, dan prestasi terbaru dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Solo pada 12-17 November lalu, atlet dibawah bimbingan Damianus Yordan juga sudah memberikan prestasi. 

Julio Duvergel Yordan Junior berhasil mendapatkan medali Perak. Sementara atlet lain seperti Kristian, Rahmat dan Putri Adelia, menyabet medali perunggu dalam ajang tersebut. 

Atas keberhasilan ini, tahun depan di perhelatan serupa, kontingen Kalbar akan menempatkan atlet untuk ikut serta dalam kompetisi tingkat pelajar tersebut. 

Oleh: Muzahidin

Kamis, 21 November 2024

Tongkang Muatan Sawit Karam di Perairan Bagan Belanda

Tongkang Muatan Sawit Karam di Perairan Bagan Belanda
Tongkang Muatan Sawit Karam di Perairan Bagan Belanda.
KETAPANG - Sebuah tongkang bermuatan 100 ton buah kelapa sawit tenggelam di Perairan Bagan Belanda, Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Rabu (20/11/2024) siang. 

Koordinator Pos SAR Ketapang, Ayub mengungkapkan, tongkang Pedalaman TK Niaga 1 itu tenggelam sekitar pukul 12.30 WIB. 

"TK Niaga 1 itu berangkat dari Pulau Bawal dengan tujuan Bengkuang, ditarik oleh KM Setia Jaya dan KM Sinar Utara, cuaca buruk disertai angin kencang," papar Ayub saat dikonfirmasi pada Kamis (21/11/2024). 

Akibat dihantam hujan lebat dan angin kencang, lanjut Ayub, tongkang tersebut miring ke kiri, lalu kemudian tenggelam. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. 

"korban jiwa nihil, jadi kita tidak ada aksi," pungkasnya. 

Oleh: Muzahidin

Jumat, 15 November 2024

Cabup AW Lepas Tangan Dalam Kasus Tabrakan Warga Tanjung Baik Budi

Foto: Warga korban tabrakan rombongan AW sedang berada di rumah sakit dr Agoesdjam.

KETAPANG - Kasus tabrakan mobil rombongan Alexander Wilyo (AW) saat masih menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang di Kilometer 37 desa Tanjung Baik Budi masih diingat dan menjadi perbincangan saat ini di kalangan masyarakat Ketapang.

Karena AW terkesan lepas tangan bahkan berdalih dirinya saat peristiwa sedang tidak berada di rombongan mobil penabrak melainkan di mobil lainya. AW bahkan terkesan menyalahkan supir dan oknun PNS diduga berinisial Jh yang saat kejadian menjadi salah satu penumpang di mobil penabrak tersebut 

Kendati kedua korban yakni bernama Cintia dan Leo diberikan pengobatan sempurna oleh AW, cerita ini masih digulingkan karena AW dinilai sosok yang tidak jujur karena menumbalkan staf dan bawahan apabila menghadapi masalah. 

"Saya mendengar dari pembicaraan beberapa orang atas peristiwa ini, bahwa pak AW sosok tidak bertanggung jawab, cari kambing hitam kalau ada kesalahan," ujar Bujang, mengaku sebagai salah seorang warga Sungai Putri, Ketapang pada Jumat (15/11/2024).

Dirinya berpendapat, sikap ini tidak mencerminkan calon pemimpin yang berjiwa jujur dan tanggung jawab karena harusnya salah satu sifat yang dimiliki pemimpin adalah itu.

Sebagai pemimpin, apabila ada kesalahan bawahan dalam bertugas, adalah tugasnya untuk menegur dan memperbaiki. Jika kesalahan itu dirinya terlibat, pemimpin itu juga harus jujur mengakui dan bertanggung jawab. 

"Sikap jujur adalah bukti pemimpin itu memiliki karakter integritas baik. Jangan menyalahkan anak buah kalau dirinya juga tersangkut satu masalah. Itu namanya mencari tumbal,"ucap Bujang. 

Peristiwa ini terjadi saat rombongan AW melintas di jalan Ketapang Siduk selepas kunjungan kerja pada hari Sabtu 6 Mei 2023 sekitar pukul 13.30 Wib. 

Rombongan itu terdiri dari tiga mobil berplat merah Pemda Ketapang. Di bagian depan, ada mobil Patwal, tengah adalah mobil pejabat dan belakang biasanya staf atau ajudan. Saat kejadian, AW berada di mobil tengah atau mobil kedua. 

Hal ini diperkuat oleh keterangan kepala bagian Protokol Pimpinan (Prokopim) Setda Ketapang Doni Andriawan. 

Kesaksian keluarga korban mengatakan, berdasarkan keterangan salah seorang pejabat yang mengikuti rombongan bahwa posisi mobil yang menabrak adalah mobil kedua atau mobil berposisi di tengah. 

"Kata Pak Jah kepada saya, rombongan ini ada 3 (tiga) mobil. Mereka beriring-iringan dan pak HJ menaiki mobil paling depan (pertama), sedangkan yang menabrak adalah mobil kedua," ujar keluarga korban dinukil dari berita media yang terbit memberitakan peristiwa itu. 

Dalam kebiasaanya, mobil yang ditumpangi pejabat Setda Ketapang seperti Bupati/Wakil dan Sekretaris Daerah, jika melakukan kunjungan kerja keluar daerah letak mobil pejabat selalu berada di tengah, atau urutan kedua dari mobil pengawal yang diberikan oleh Satpol PP. 

Mantan Kabag Protokol Pimpinan Daerah (Prokopimda) Ketapang Doni Andriawan menyatakan keterangan tentang kebiasaan posisi mobil pejabat daerah Ketapang itu. Doni Bilang, letak mobil Setda berada di tengah. 

"Jika perjalanan dinas rombongan menggunakan 6 mobil, biasanya mobil Pak Sekda di TENGAH, ya urutan ke 4, 5 lah," kata Doni.

BorneoTribun mengkonfirmasi kepada Cabup Alexander Wilyo, tapi pesan yang dikirim melalui WhatsApp belum dijawabnya. 

(Redaksi)

Pasangan Leonardus - Rantan Diserang Informasi Negatif, Farhan: Tidak Akan Menggoyahkan Niat Kami

Foto: Calon Bupati Ketapang nomor urut 1 Farhan (kiri) dan Calon Wakil Bupati Leonardus Rantan (kanan) saat pencabutan nomor urut Pilkada.

KETAPANG - Calon Bupati Ketapang nomor urut 1 Farhan merasa menerima serangan personal semenjak masa dirinya ditetapkan sebagai calon Bupati. Narasi serangan itu beredar di masyarakat walaupun tidak mempengaruhi dukungan.

Selain dirinya, serangan itu juga menimpa pasangannya yaitu calon wakil Bupati, Leonardus Rantan. Mereka di "framing" dengan cerita-cerita maupun isu yang menjelekan.

Perasaan itu Ia ceritakan kepada sejumlah pihak terutama para pendukungnya guna menguatkan perjuangan untuk memenangkan kontestasi Pilkada Ketapang tahun 2024.

"Memang ditengah masa politik seperti begini, isu negatif akan dikeluarkan oleh oknum tertentu dengan tujuan melemahkan perjuangan kami beserta tim pemenangan, saya paham dan sadar hal itu, tetapi informasi yang di publish beberapa hari lalu, secara pribadi saya merasa sudah sebagai serangan pembunuhan karakter. Itu informasi sudah selesai dan tidak ada persoalan lagi," kata Farhan.

Walaupun menerima serangan negatif, Farhan menegaskan sudah siap lahir bathin dan tidak menggoyahkan niatnya untuk melanjutkan pembangunan di kabupaten Ketapang.

"Semenjak saya masuk dunia politik, saya bersama keluarga besar, sudah bertekad bulat untuk siap lahir bathin, bahkan nyawa pun akan dipertaruhkan selama saya benar saya tidak goyah. Perjuangan ini saya lakukan untuk masyarakat Ketapang menyelesaikan masalah yang belum sempurna," ucapnya. 

Farhan berpendapat, kenapa informasi itu disebar saat dirinya maju sebagai Calon Bupati pada tahun ini bukan saat dirinya maju sebagai calon wakil Bupati pada tahun 2020 bersama Martin Rantan. 

Sebab menurut dia, karena pada saat itu, Ia diusung oleh partai politik yang memiliki jaringan dengan salah satu media yang dianggapnya menyiarkan informasi kurang berimbang dan tidak professional. Partai itu kini mengusung calon lawan politiknya. 

"Jika informasi yang beredar itu menganggap dirinya bermasalah dalam proses pencalonan, kenapa saat saya bersama pak Martin Rantan saya diloloskan oleh KPU. Artinya secara aturan, saya tidak ada persoalan persoalan yang dihembuskan ke publik itu," kata Farhan. 

"Perlu diketahui, secara adminstrasi, seluruh persyaratan kami sebagai Calon Bupati terpenuhi termasuk surat Catatan Kepolisian dan Pengadilan, semuanya menyatakan saya bersih tidak ada persoalan hukum," tandasnya. 

Ia berharap Pilkada adalah ajang adu gagasan dan program kerja untuk membangun daerah bukan menjelekan ataupun menyerang kehormatan pribadi seseorang. 

"Saya sangat menghindari membuka cerita cerita pribadi maupun keburukan orang, walaupun bisa saja terjadi, tetapi saya menghindari perbuatan itu karena termasuk perbuatan tercela. Pilkada ini adalah ajang adu gagasan ide dan visi misi," tandas Farhan. 

(Muzahidin)

Rabu, 13 November 2024

Tiga Kali Ayah Cabuli Anak Tirinya Kini Ditangkap Anggota Polsek MHU

Tiga Kali Ayah Cabuli Anak Tirinya Kini Ditangkap Anggota Polsek MHU
Foto anggota Polsek MHU menangkap SU terduga pelaku pencabulan.
KETAPANG – Seorang remaja putri di kecamatan Matan Hilir Utara (MHU) berumur 17 tahun menjadi korban pencabulan. Korban diancam akan dihabisi jika tak menuruti nafsu pelaku. 

Kapolsek Matan Hilir Utara Ipda Meinardus menjelaskan, pelaku berinisial SU berusia 36 tahun keseharianya berprofesi sebagai ahli pengobatan alias dukun. Aksi SU dilakukan kepada korban setidaknya sudah tiga kali yang Ia lakukan ketika ibu korban sedang pergi dan rumah dalam keadaan sepi. 

"Pelaku melancarkan aksinya saat kondisi rumah sepi yaitu pada saat ibu korban sedang keluar bersama adik korban. Dibawah ancaman akan dibunuh apabila tidak menuruti kemauan pelaku, korban pun hanya bisa pasrah dan terdiam saat pelaku mencabulinya," jelas Ipda Meinardus, Selasa (12/11/2024.

Polisi mendalami kasus ini dengan mendengar keterangan dari abang kandung korban setelah korban menceritakan peristiwa bejat ayah tirinya itu kepada temanya sebab korban merasa sakit di areal kelaminya. 

Keterangan awal, kalau korban ini tinggal serumah bersama dengan pelaku, istri pelaku atau ibu kandung korban dan satu orang adik korban. Korban sudah tidak bersekolah lagi sehingga setiap hari selalu berada di rumah bersama pelaku yang sehari hari bekerja dari rumah sebagai ahli pengobatan atau dukun.

Perbuatan asusila itu terjadi secara bertahap sejak bulan Oktober 2024 didalam rumah. Menurut Polisi, aksi bejat dukun cabul itu terjadi di area ruang tamu dan di dalam kamar. 

"Karena sudah tidak tahan, korban akhirnya menceritakan kepada temannya dan dari teman korban ini, melaporkan kepada abang kandung korban yaitu sdr S, yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Matan Hilir Utara. Atas dasar laporan tersebut, pelaku beserta barang bukti yaitu pakaian korban, langsung diamankan di rumahnya dan dibawa ke Polres Ketapang," tutur Meinardus.

Pelaku kini ditahan di Mapolres Ketapang menanti ancaman hukuman penjara diatas 15 tahun sesuai dengan Undang undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Oleh: Muzahidin

Rabu, 06 November 2024

Mainkan Ayat, Pendukung Junai Prapto Diduga Sebarkan Isu Agama di Tempat Ibadah

Mainkan Ayat, Pendukung Junai Prapto Diduga Sebarkan Isu Agama di Tempat Ibadah
Cabub Junaidi SP saat berdiakusi dengan pendukungnya di Posko pemenangan (sumber Fb).
KETAPANG - Selebaran berisikan kutipan ayat suci Al Qur'an bertemakan "Tausiah Memilih Pemimpin yang Amanah dan Istiqomah" beredar di masyarakat terutama pada tempat ibadah Muslim. Selebaran itu berisikan 12 potongan ayat sucil dari berbagai surat dalam Alqur'an. 

Selebaran tersebut menurut info warga, berasal dari pendukung Paslon Pilkada Ketapang nomor urut 3 Junaidi SP dan Suprapto. Tersebar diantaranya di kecamatan Matan Hilir Utara (MHU).

Suryadi misalnya salah satu warga Ketapang mengatakan, Pilkada bukan memilih pemimpin agama, harus dibedakan. Karena Pilkada adalah memilih pemimpin semua orang lintas agama suku maupun golongan. 

"Agama mohon jangan dikaitkan dengan politik. Apalagi kabupaten Ketapang ini dihuni banyak suku, agama adat istiadat dan kebudayaan. Kita hidup di Indonesia, negara Bhineka Tunggal Ika," ujarnya.

Dirinya sangat menyayangkan isu agama diedarkan oleh Paslon Pilkada yang diduga dari orang-orang pendukung Junaidi Suprapto. Menurutnya, hal ini terkesan memecah belah, mengkotak kotakan agama dan kelompok tertentu. 

"Pendukung yang menyebarkan isu begitu jika atas arahan calonya maka menurut saya calonya tidak layak dipilih. Tanda tanda pemimpin rasis. Politik adalah urusan dunia, memilih pemimpin atau bupati adalah pemimpin seluruh masyarakat Ketapang. Saya secara pribadi tidak akan dukung Junaidi Prapto," tandasnya. 

Lebih jauh menurut dia, moment Pilkada hendaknya tidak merusak suasana kerukunan antara umat beragama dan kehidupan bermasyarakat. Karena Pilkada adalah amanat Undang-undang, setiap lima tahun akan berganti pemimpinya. Sehingga perlu menjaga persatuan dan kesatuan bermasyarakat. Bukan adu domba dan pecah belah. 

"Ketapang harus tetap menjadi daerah kondusif dan aman, jangan karena Pilkada atau ucapan Calon membuat daerah jadi tidak aman. Sebagai masyarakat saya berharap suasana tetap biasa saja," kata dia. 

Warga lainya yang minta namanya dituliskan bernama Ujang mengaku mengenal Junaidi karena bertempat tinggal di kecamatan Benua Kayong dekat rumah Junaidi dikenalnya sebagai sebagai sosok religius,taat beragama. 

Dia menyayangkan selebaran itu jika benar bersumber dari Tim Kampanye Junaidi. Menurutnya salah karena Junaidi dibesarkan dari politik berdasarkan suara terbanyak masyarakat lintas agama dan suku. 

"Junai tu politisi, jadi angggota dewan 3 periode dipilih masyarakat lintas agama dan suku, jangan pakai politik agamalah kalau minta dipilih jadi Bupati tu," ucap dia. 

Salah seorang Tim media Paslon Junaidi Suprapto Herry Iskandar alias Otong dikonfirmasi menjawab sedang menunggu jawaban dari Eri Setyawan, politisi partai Nasdem sebagai salah satu partai pengusung Paslon dengan jargon Ketapang Betuah. 

"Ke Eri gimane, sebentar saya tanya dulu," jawab mantan PNS di lingkungan Pemkab Ketapang tersebut, Rabu (06/11/2024). 

Lebih jauh Herry Iskandar sampai berita ini diterbitkan tidak memberikan jawaban atau penjelasan apapun terkait selebaran yang diduga berasal dari pendukung calonnya tersebut. Ia hanya bilang semuanya dibawah kendali Eri Setyawan. 

Beberapa kali ikhtiar meminta penjelasan lewat telepon kepada Eri Setyawan sudah diupayakan walau tidak direspon. 

Sementara itu Bawaslu Ketapang belum merespon pertanyaan yang dikirim BorneoTribun lewat pesan tertulis dari pagi sampai berita ini naik. Muhammad Dofir ketua Bawaslu sedang rapat. "Masih rapat bang, nanti saya chat," ujar Dofir. 

Muzahidin

Sabtu, 02 November 2024

Farhan Leo Unggul di Survei Medsos,Tim HANDAL: Penggunanya Banyak Gen-Z

Farhan Leo Unggul di Survei Medsos,Tim HANDAL: Penggunanya Banyak Gen-Z
Farhan Leo Unggul di Survei Medsos,Tim HANDAL: Penggunanya Banyak Gen-Z.
KETAPANG - Elektabilitas pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ketapang nomor urut 1, Farhan dan Leonardus Rantan ((HANDAL) menang dari kandidat Paslon lain seperti pasangan Aw-Jm dan Junai Prapto berdasarkan survei dari tiga akun media sosial (Medsos) instagram dengan followers diatas 10 ribu. 

Ketua Timses HANDAL, Gusti Kamboja  mengaku tak heran akan hasil survei tersebut. Menurut Kamboja, rata-rata pengguna Medsos adalah kelompok generasi Z dan milenial. 

"Paslon nomor 1 ini mendapat hati pengguna medsos yang rata-rata adalah milenial dan gen z. Di mana mereka juga termasuk penentu kemenangan dalam Pilkada Ketapang," ujarnya, Jumat (01/11'2024). 

Menurut dia, beberapa kali survei yang dilakukan lewat sosial media memang hasilnya Farhan - Leonardus Rantan unggul di antara paslon lain. Ini menunjukkan bahwa para pengguna medsos yang dikategorikan pemilih muda sangat berpihak kepada paslon nomor satu. 

Lebih lanjut, Gusti Kamboja mengatakan, kalau hasil survey tersebut dapat menjadi kenyataan berupa kemenangan bagi pasangan calon nomor urut satu. 

"Kami mengajak masyarakat untuk mendukung dan memilih pasangan Farhan Leo, karena program farhan leo bersinergi dengan program Prabowo-Gibran.  Sehingga akan mempercepat keberhasilan program tersebut.  Farhan Leo cerminan dan wakil  Prabowo Gibran di Ketapang," kata dia.

Amatan dari tiga akun medsos, pasangan yang mengusung tema Nasionalis Kebangsaan tersebut meraup dukungan rata rata di kisaran 50%, sementara dua calon lainya hanya mampu diangka 20-30 persen. 

Misalkan di akun instagram @ketapangterkini dengan jumlah akun pemberi dukungan pada survei sebanyak 8.362 akun, Paslon HANDAL didukung 50 persen. 

Akun @berita_ketapang yang melakukan poling suara dengan hasil serupa yaitu pasanga Farhan - Leonardus Rantan tetap unggul dengan 40 persen. 

Kemudian akun @ketapang.official, pasanga Farhan - Leonardus Rantan tetap unggul dengan 52 persen. 

Reporter: Muzahidin

Jumat, 01 November 2024

Calon Pemilih Menilai Pasangan Junaidi-Prapto Sarat Masalah, Rawan Dipidana Saat Berkuasa Nanti

Calon Pemilih Menilai Pasangan Junaidi-Prapto Sarat Masalah, Rawan Dipidana Saat Berkuasa Nanti
Calon Pemilih Menilai Pasangan Junaidi-Prapto Sarat Masalah, Rawan Dipidana Saat Berkuasa Nanti.
Ketapang - Masyarakat terutama calon pemilih saat Pilkada 27 November mendatang menilai, sosok Junaidi SP, calon Bupati Ketapang berpotensi syarat dengan masalah hukum walaupun saat ini kasus hukum yang diduga terkait denganya belum diproses.

Kendati demikian, menurut publik, jika terpilih, bukan tidak mungkin masalah hukum yang menyeretnya akan memberi dampak bagi tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan karena Junaidi akan disibukan dengan kasus-kasus hukum yang kemungkinan dihadapinya. 

Erpan misalnya, salah satu pemilih golongan generasi Z berpendapat, walaupun Ia baru pertama kali ikut Pemilu Bupati/Wakil, Ia berhatap bupati mendatang dapat memperbaiki kekurangan kekurangan pada pemerintahan sebelumnya. 

Misalnya, soal lapangan kerja bagi orang-orang seperti dirinya, masalah infrastruktur dasar seperti jalan utamanya jalan yang menjadi tanggung jawab kabupaten. 

"Walaupun saya baru milih Bupati Ketapang tahun ini, saya berharapnya lapangan kerja ade, diperusahaan ke atau ape lah yang penting ade kerje di kampung sorang. Jalan di hulu bise bagos, adah uyoh agik," harap lelaki muda itu saat ditanya pada Jumat (01/11/2024).

Dengan demikian, harusnya Bupati/wakil Bupati Ketapang mendatang haruslah orang yang mampu menghadirkan harapan tersebut. Tentunya ucap dia, harus fokus tidak terganggu dengan urusan pribadi ataupun masalah hukum. 

"Kalau udah jadi nanti, harusnye kan ngurus masyarakat Ketapang bukan ngurus pribadi die atau kelurgenye, apegik harus ngurus hukum. Fokusnye kerje sesuai sumpah jabatan, visi misi die jak," kata pria lulusan sebuah universitas di Kalbar ini. 

Ia mengaku mengetahui masalah hukum yang berpeluang menyereret Junaidi SP. Seperti kasus dugaan penipuan atas pembangunan proyek smelter tambang fiktif dan kasus kebun sawit milik perusahaan yang diduga diserobot Junaidi secara tidak sah. 

"Sebagai pemilih, dari ketiga calon itu saya menilai Junaidi calon yang banyak masalah. Gawat kalau Ia terpilih," imbuhnya. 

Calon pemilih lainya bernama Hendrayanti  berharap siapapun bupati yang terpilih, dapat memberi perubahan bagi masyarakat luas di Ketapang. 

Sebagai kelompok emak-emak, harapanya hanyalah pada harga kebutuhan dapur yang tersedia dan murah serta lapangan usaha bagi ibu ibu. 

"Harga di pasar pas belanje tetap murah, ade kerje bagi suami saye, itu jak harapan saye," katanya.

Ibu itu mengaku mengetahui sosok Junaidi dari baliho dan omongan kawan kawanya. Katanya, Ia ngaku sempat jatuh hati untuk milih Junaidi SP nanti. Namun sesuai dengan cerita mulut ke mulut dari sesama kawanya, cabub Junaidi disebut banyak masalah hukum, rugi kalau dipilih.

"Saye adak paham hukum, tapi kalau nurut saye, kalau jadi nanti kasus hukumnye direyohkah polisi atau siapelah, macam mane nanti die ngurus masyarakat," tandasnya. 

Junaidi SP dalam Pilkada tahun ini berpasangan dengan Suprapto. Pasangan ini diusung tiga partai yakni PDIP, Nasdem dan PPP dengan jumlah kursi di DPRD Ketapang sebanyak 14 kursi. 

Dari berbagai informasi, Junaidi SP saat ini bekerja di perusahaan PT Sumber Bumi Marau (SBM) dengan jabatan direktur. Setidaknya Junaidi dikabarkan diduga terlibat dengan kasus hukum seperti kasus pembangunan smelter fiktif. Smelter adalah fasilitas pemurnian hasil tambang. Kasus ini berpotensi menjadi kasus tindak pidana korupsi.  

Kasus kedua yang saat ini masih berproses di Polres Ketapang adalah perkara dugaan kepemilikian lahan sawit ilegal karena diduga Junaidi membeli dari pihak yang bukan pemilik sebenarnya. 

Reportert (**d).

Rabu, 23 Oktober 2024

Bakal Periksa Junaidi SP Kasus Dugaan Penyerobotan Lahan

Bakal Periksa Junaidi SP Kasus Dugaan Penyerobotan Lahan
Foto Junaidi SP saat berada di kawasan kebun diduga dalam HGU PT PIG (istimewa)
KETAPANG - Perkara dugaan penyerobotan lahan dan pemalsuan surat tanah kepunyaan PT Prana Indah Gemilang di desa Pesaguan Kanan Ketapang mulai diselidiki aparat. 

Kasus ini diduga melibatkan Junaidi SP sebagai salah sorang yang menguasai lahan tersebut secara ilegal luasnya sekitar 103 hektar yang diperoleh dari sesorang lingkaran kepercayaanya di desa setempat diduga berinisi UK. 

Kasat Reskrim Polres Ketapang AKP Wawan Darmawan mengatakan, penyelidikan sedang berlangsung, belum mengarah ke para pihak lain.

"Belum ada, masih pemeriksaan dokumen-dokumen dan saksi-saksi," ujarnya, Jumat (18/10/2024).

Informasi yang didapat, penyidik Polres Ketapang setidaknya sudah memeriksa beberapa orang yang diduga terlibat dan dilaporkan sebagai pelaku. 

Pemeriksaan terjadi di Polres Ketapang diperkirakan pada pekan lalu. Borneo Tribun mendapatkan foto para pihak yang diperiksa tersebut. 

Para pihak yang dimintai keterangan diantaranya, Kepala Desa Pesaguan Kanan berinisial N, kemudian terduga nama IIK kawan dekat Isa Anshari, kemudian inisial IWI, Su alias Lg. 

Perwira menengah di Polres Ketapang itu memastikan, permeriksaan perkara ini masih berproses. Tidak menutup kemungkinan, Junaidi selaku orang yang disebut bakal dimintai klarifikasi. 

"Masih proses," ujar Wawan ditanya lebih lanjut. 

Juru bicara yang ditunjuk Junaidi SP berbicara kepada media, Eri Setyawan dikonfirmasi melalui pesan pada Rabu ini (23/10/24) tidak memberi tanggapan meski empat pesan dibacanya.

Junaidi Kerap Kunjungi Kebun Sawitnya di Areal Perusahaan.

Satu dokumen foto dan video kiriman warga diterima Borneo Tribun berisikan percakapan warga dengan seorang diduga sebagai pekerja atau penjaga kebun sawit milik Junaidi di kawasan Hak Guna Usaha PT Prana (PiG). Dalam video, warga mengkonfirmasi kebun tersebut benar di kuasai Junaidi. 

Suasana sekitar memperlihatkan kebun kelapa sawit yang sudah berbuah dan sepertinya sudah menghasilkan buah dan sudah dipanen oleh penjaga kebun. 

Menurut penjaga kebun, Junaidi sering berkunjung ke kebunnya itu pas musim panen. Hal itu dibuktikan dengan foto saat Junaidi sedang istirahat sambil makan. 

Kasus Bermula Ketika Dilaporkan dan Didemo Warga Pesaguan. 

Sebagai informasi, kasus ini mencuat sejak tahun 2022. Saat itu ratusan orang dari desa Pesaguan Kanan melakukan aksi damai ke Polres Ketapang menuntut lahan mereka yang dikuasai pihak lain dikembalikan. Kasus ini berbuntut kemarahan warga kepada perangkat desa setempat sehingga mereka melakukan tindakan penyegelan kantor desa dan berujung beberapa orang dijatuhi pidana atas perkara perusakan fasilitas pemerintah. 

Kasus ini dilaporkan oleh ketua kelompok tani hasil Calon Petani Calon Lahan (CPCL) bernama Suhaini dengan laporan Penggunaan Surat Palsu berupa Surat Keterangan Tanah (SKT).

Laporan kedua dibuat oleh pemilik perusahaan, Robert Christoforus Massa atas dugaan penyerobotan lahan sehingga Ia menderita kerugian mencapai 400 miliar. 

Reporter: Muzahidin.

Senin, 14 Oktober 2024

Benarkah? PT SBM Diduga Milik Junaidi Bangun Smelter Bauksit di Ketapang

Benarkah? PT SBM Diduga Milik Junaidi Bangun Smelter Bauksit di Ketapang
Benarkah? PT SBM Diduga Milik Junaidi Bangun Smelter Bauksit di Ketapang
KETAPANG – PT Sumber Bumi Marau (SBM) perusahaan pertambangan bauksit di kecamatan Marau kabupaten Ketapang diduga direktur utamanya Junaidi, salah satu Cabup Pilkada Ketapang, dalam laporanya kepada Pemerintah menyampaikan sedang membangun smelter bauksit dengan realisasi sebesar 50,05 persen.

Hal ini diketahui dari tulisan Doviana Hasana pada tanggal 09 Juli 2024 yang diterbitkan oleh website Indonesian Minning Association atau IMA.

Tulisan itu berdasarkan hasil inspeksi dari Sucofindo terhadap 12 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang disyaratkan Pemerintah harus mempunyai fasilitas smelter dalam sebuah kawasan.

PT SBM menjadi salah satu dari 8 perusahaan yang melaporkan sudah membangun smelter dengan progres sebesar 50,05 persen. Perusahaan ini informasinya memperoleh izin kuota ekspor sebanyak 2,5 juta ton. 

Adapun ke 8 perusahaan itu dikutip dari jurnal tersebut adalah, pertama, PT Borneo Alumina Indonesia, Mempawah, Kalimantan Barat: 23,67%. Kedua l,  PT Laman Mining, Ketapang, Kalbar: 32,39%, ketiga, PT Kalbar Bumi Perkasa, Sanggau, Kalbar: 37,25%. Keempat, PT Sumber Bumi Marau, Ketapang, Kalbar: 50,05%. Kelima, PT Persada Pratama Cemerlang, Sanggau, Kalbar: 52,62%. Enam, PT Parenggean Makmur Sejahtera, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah: 58,13%. Ketujuh, PT Dinamika Sejahtera Mandiri, Sanggau, Kalbar: 58,55%. Kedelapan, PT Quality Sukses Sejahtera, Sanggau, Kalbar: 65,65%. 

Namun, berdasarkan informasi dan pengecekan lapangan pada lokasi Wilayah Usaha Pertambangan atau WIUP, perusahaan yang berkantor di jalan Perdana Komplek Perdana Square Blok E Nomor 27 kota Pontianak Kalimantan Barat tersebut, belum diketahui atau tidak ditemukan kegiatan atau pekerjaan pembangunan dimaksud.

Hal ini menjadi kecurigaan publik dengan mengira ngira bahwa perusahaan tersebut sengaja membuat laporan pembangunan smelter fiktif guna memuluskan memperoleh izin kouta ekspor bauksit serta memperoleh keringanan pajak lewat program Tax Holiday. 

Dugaan keterkaitan Junaidi dengan perusahaan yang diduga memalsukan data pembangunan smelter ini dikonfirmasi lewat salah satu barang bukti (BB) saat proses persidangan di Pengadilan Negeri Ketapang atas perkara penggelapan dengan terpidana Yasir Ansari dengan pelapor bernama Dwi Gatra Sakti.

Saat itu, BB yang ada adalah berupa fotocopy perubahan akta perusahaan pada tanggal 01 November 2021 dan pencabutan surat kuasa pada tanggal 08 Juni 2021.

Sebelumnya, surat kuasa ini diterima terpidana Yaser Ansari dari direktur SBM (lama) bernama Alfred Tatuhas, begitu beralih kepemilikan saham, Junaidi lantas membatalkan seluruh surat kuasa yang diterima Yasir. 

"Direktur PT SBM yang baru yaitu Junaidi SP melayangkan surat kepada klien kami yang berisikan pencabutan surat kuasa penambangan, pencucian dan penjualan hasil tambang dari direktur sebelumnya yakni Alfred Tatuhas. Otomatis segala kegiatan penambangan di IUP PT SBM dihentikan oleh klien kami. Mungkin karena surat pencabutan itulah, saudara Dwi Gatra meminta dana investasi yang diterima klien kami dikembalikan," ungkap Tengku Amiril Mukminin kepada wartawan di Ketapang pada selasa 7 Maret tahun lalu. 

Sementara itu, dari laman website IMA itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan merasa dibohongi ihwal pembangunan smelter bauksit. Sebab, terdapat investor yang mengklaim pem-bangunan smelter bauksit hingga sekian persen. Namun, progres proyek tersebut ternyata nihil.

"Bauksit kita upayakan dibangun yang serius, investor baru bangun smelter baru. Selama ini kan dibohongi kita, [katanya] sudah sekian persen, [tetapi ternyata] lapangan bola sama pos hansip," ujar Menteri Arifin. 

Untuk informasi, smelter adalah fasilitas industri untuk mengolah bahan tambang bauksit mentah menjadi produk murni seperti alumina. Hasil akhir dari proses di smelter ini adalah alumina, yang kemudian digunakan sebagai bahan baku utama dalam produksi aluminium.

Pembangunan smelter mulai gencar di-dorong usai larangan ekspor bijih bauksit yang telah dicuci (washed bauxite) oleh Presiden Joko Widodo sejak Juni 2023.

Reporter: Muzahidin

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno