Berita Borneotribun.com: Kalbar Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Mei 2024

Ini Fakta Dibalik Penemuan Mayat Di Jalan Gajah Mada Pontianak

Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat
Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
PONTIANAK – Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengapung di parit depan sebuah Hotel di Jalan Gajah Mada - Jalan Ketapang Kel. Benua Melayu Darat Kec. Pontianak Selatan, Senin (06/05/24) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Kapolresta Pontianak, melalui Kasat Reskrim, Kompol. Antonius Trias Kuncorojati menjelaskan bahwa kejadian penemuan mayat tersebut bermula dari laporan warga yang kebetulan melintas di sekitar TKP kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak keamanan hotel untuk membantu melaporkan ke pihak kepolisian. 

Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
"Ya, sekitar Pukul 09.30 WIB, setelah melaksanakan tugasnya sebagai satpam hotel dengan sif pagi, saat saksi di halaman parkir Hotel, kemudian mendengar teriakan oleh seseorang yang tidak dikenal dengan mengunakan pakaian warna biru dan berkata "bang, bang ada mayat", ujar Antonius. 

Kompol. Antonius Trias Kuncorojati menambahkan, pihaknya telah membawa mayat yang terindentifikas bernama LIE SUI TIN (49) warga Jalan Merdeka Gg. Punai Permai II No. 3 Rt.001 Rw. 005 Kel. Pontianak Kota tersebut untuk proses Visum Et Revertum ke RS. Bhayangkara. 

Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
"Untuk hasil visum dari pihak RS. Bhayangkara yaitu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan ditemukan busa yang ditemukan pada mulut korban diduga korban memiliki penykit epilepsi", tutup Kasat Reskrim. 
(WB)

Bersama Anggota DPRD dan PAC PDI-P Landak, Karolin Serahkan Berkas Ke Partai Nasdem

Bersama Anggota DPRD dan PAC PDI-P Landak, Karolin Serahkan Berkas Ke Partai Nasdem. (Foto Deky)
Bersama Anggota DPRD dan PAC PDI-P Landak, Karolin Serahkan Berkas Ke Partai Nasdem. (Foto Deky)
LANDAK – Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon (Bacalon) Bupati Landak periode 2025-2030 untuk Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di DPD Partai Nasdem Kabupaten Landak, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Senin (06/05/24) sore.

Kedatangan Karolin ke Kantor DPD Partai Nasdem tersebut, turut didampingi sejumlah anggota DPRD kabupaten Landak dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan pimpinan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan se-Kabupaten Landak.

Bersama Anggota DPRD dan PAC PDI-P Landak, Karolin Serahkan Berkas Ke Partai Nasdem. (Foto Deky)
Bersama Anggota DPRD dan PAC PDI-P Landak, Karolin Serahkan Berkas Ke Partai Nasdem. (Foto Deky)
Karolin Margret Natasa dalam jumpa press nya bersama awak media usai menyerahkan berkas pendaftaran beterima kasih atas sambutan yang diberikan oleh Partai Nasdem Kabupaten Landak atas kedatangan dirinya ke DPD Partai Nasdem.

"Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada hari ini (Senin.Red) kami mendapat kesempatan untuk bisa mendaftar di Partai Nasdem. Terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari teman-teman pengurus Partai Nasdem," ucap Karolin. 

Untuk mekanisme selanjutnya, Karolin menyampaikan dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada internal Partai Nasdem untuk pembahasannya baik dari tingkatan bawah sampai DPP. Dirinya juga berharap agar Partai Nasdem selanjutnya bisa memberikan rekom kepada dirinya dalam perhelatan Pilkada Landak.

"Mudah-mudahan bisa jodoh, dengan teman-teman Partai Nasdem sehingga bisa berjuang bersama untuk membangun Kabupaten Landak kedepan," ujar Karolin. 

Selain di Partai Nasedem Karolin menerangkan dirinya juga akan mendaftar di partai-partai lain yang juga membuka peluang yang sama. Hal itu dinilainya adalah bagian dari komunikasi politik. 

"Kalau mendaftar ini kan bagian dari komunikasi politik, sehingga kami akan mendaftar pada semua parpol yang ada di Kabupaten Landak, sehingga kita masih bisa menjaga tali silaturahmi kemudian kominikasi diantara kita semua. Apapun hasil keputusan partai kita semua adalah warga Kabupaten Landak," terang Karolin. 

Karolin menjelaskan berkaitan dengan tahapan Pilkada sendiri bukan hanya proses yang melibatkan dibawah tetapi juga kewenangan di DPP partai. Karna itu ia menurutkan tetap akan mendaftar ke sejumlah partai yang membuka pendaftaran. 

"Pembahasan apa selanjutnya, silahkan dibahas di internal partai masing-masing dan apa keputusan pusat untuk Kabupaten Landak pasti mempengaruhi rekomendasi partai. Namun demikian kita berharap kita semua bisa bergandengan tangan untuk Kabupaten Landak," jelas Karolin. 

Bersama Anggota DPRD dan PAC PDI-P Landak, Karolin Serahkan Berkas Ke Partai Nasdem
Bersama Anggota DPRD dan PAC PDI-P Landak, Karolin Serahkan Berkas Ke Partai Nasdem. (Foto Deky)
Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Landak Oktapius dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi kepada bacalon Bupati Landak Karolin Margret Natasa yang telah mengantar berkas pendaftaran ke Kantor DPD Partai Nasdem. 

Selanjutnya, disampaikan Oktapius untuk mengeluarkan rekomendasi selanjutnya, akan disampaikan setelah melalui mekanisme rapat di internal partai. 

"Perlu kami sampaikan bahwa Partai Nasdem tidak ada istilah pakai mahar. Tolong kalau ada oknum yang mengatasnamakan Partai Nasdem untuk meminta sesuatu tolong sampaikan kepada kami, kalau dia kader partai langsung kami pecat," ungkap Oktapius.

Polres Sekadau Jelaskan Kronologi Laka Lantas yang Menewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion

Polres Sekadau Jelaskan Kronologi Laka Lantas yang Menewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion
Polres Sekadau Jelaskan Kronologi Laka Lantas yang Menewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion.
SEKADAU – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi pada pagi hari ini, Senin (6/5/2024) pukul 07.30 WIB di jalan raya Dusun Tebelian Mangkang, Desa Tinting Boyok, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau.

Kecelakaan ini melibatkan pengemudi mobil Daihatsu Hiline warna hitam dan pengendara sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam, dan mengakibatkan pengendara sepeda motor meninggal dunia di tempat kejadian.

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi, menjelaskan kronologi kejadian berawal ketika AB (30), warga Sekadau yang mengendarai mobil Daihatsu Hiline melaju dari arah Tinting Boyok menuju Ensalang.

Polres Sekadau Jelaskan Kronologi Laka Lantas yang Menewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion
Polres Sekadau Jelaskan Kronologi Laka Lantas yang Menewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion.
"Pada saat melintas di tempat kejadian, AB tidak dapat mengendalikan setir kendaraannya dan berbelok ke kanan. Bersamaan dengan itu, datang dari arah berlawanan MJ (35), warga Sanggau, mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion. Dikarenakan jarak yang terlalu dekat, AB tidak dapat menghindar dan terjadi tabrakan," jelasnya.

"Akibat kecelakaan tersebut, MJ meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka benturan di kepala. Jenazah MJ telah dibawa ke RSUD Sekadau. Sedangkan AB, pengemudi mobil Daihatsu Hiline, tidak mengalami luka," bebernya.

Polres Sekadau Jelaskan Kronologi Laka Lantas yang Menewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion
Polres Sekadau Jelaskan Kronologi Laka Lantas yang Menewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion.
Lanjut AKP Agus, saat ini, kasus kecelakaan tersebut tengah ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Sekadau. Pihak kepolisian masih melakukan penanganan lebih lanjut serta membawa barang bukti kedua kendaraan ke Poslantas Polres Sekadau.

"Terkait kecelakaan ini, kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati saat berkendara. Perhatikan kondisi kendaraan serta patuhi peraturan lalu lintas dan selalu utamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain," tukasnya.

Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Kabel Listrik di Pontianak

Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Kabel Listrik di Pontianak
Diduga pelakau Pencuri Kabel Listrik di Pontianak. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
PONTIANAK - Tim Jatanras Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak berhasil menggulung sindikat pencurian kabel listrik yang meresahkan warga di komplek Purnama Agung 7, Pontianak Selatan pada tanggal 9 April 2024 lalu.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati, mengungkapkan, "Terungkapnya kasus ini berdasarkan laporan korban kehilangan kabel 7 gulung kabel listrik berbagai ukuran yang disimpan di tempat korban bekerja di komplek Purnama Agung 7 pada 9 April 2024 lalu dan korban mengalami kerugian sebesar 145 juta Rupiah."

"Kemudian laporan ini kami tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan berbekal rekaman CCTV dan keterangan beberapa saksi di tempat kejadian, Tim Jatanras berhasil mengidentifikasi diduga pelaku dan pada hari Kamis (2/5/2024) kami berhasil menangkap salah satu pelaku atas nama WY (20) di wilayah Pontianak Utara," jelas Kasat Reskrim.

"Dari hasil interogasi terhadap satu orang pelaku ini mengakui bahwa dirinya melakukan pencurian kabel ini bersama dua orang rekannya yang saat ini sudah kami tangkap berinisial BS (42) dan BY (34) yang saat ini masih kita lakukan pengejaran, ketiganya bertetangga," tambahnya.
Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Kabel Listrik di Pontianak
Barang bukti Pencuri Kabel Listrik di Pontianak. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
Menurut Kasat Reskrim, para pelaku masuk ke dalam komplek melalui pagar dan mengambil 7 gulung kabel listrik, yang kemudian diangkut menggunakan mobil pick up yang telah mereka persiapkan. 

"Kabel hasil kejahatan tersebut dijual kepada pengepul barang bekas seharga Rp. 12.400.000 di daerah Desa Mekar Baru, Kabupaten Kubu Raya, berinisial E yang saat ini juga sudah kita amankan," ungkapnya. 

"Dari saudara E, kabel tersebut dijual kembali kepada saudara B di daerah Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, yang juga sudah kami amankan di kawasan Bandara Supadio saat hendak terbang ke Kota Medan, Sumatra Utara."

"Uang hasil penjualan kabel tersebut dibagi antara para pelaku, dengan BY mendapat bagian sebesar Rp. 3.500.000, WY mendapat bagian Rp. 3.300.000, dan BS mendapat Rp. 5.200.000, sedangkan sisanya sebesar Rp. 400.000 digunakan untuk membayar sewa mobil," kata Kasat Reskrim.

"Kedua pelaku, WY dan BS, kami kenakan dengan pasal 363 KUHP, sedangkan pelaku pertolongan jahat, E dan B, kami kenakan pasal 480 KUHP, dan saat ini tim kami masih melakukan pengejaran terhadap satu pelaku BY yang melarikan diri saat akan ditangkap," pungkasnya. (***)

PUPR Lakukan Pemeliharaan Jembatan Uncak Kapuas untuk Kenyamanan Pengendara

PUPR Lakukan Pemeliharaan Jembatan Uncak Kapuas untuk Kenyamanan Pengendara
Petugas dari Kementerian PUPR sedang melakukan pengaspalan di jembatan Kapuas di Kota Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Senin (06/05/2024). ANTARA (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan upaya pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan di berbagai wilayah Indonesia. Salah satunya adalah pemeliharaan jembatan Uncak Kapuas yang terletak di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

"Kami mohon maaf pengendara sedikit terganggu sebab ada pemeliharaan atau pengaspalan di jembatan," ujar Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) 3.2 Provinsi Kalbar-Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 3 Provinsi Kalbar, Daniel Dixon Octora, di Putussibau Kapuas Hulu pada Senin kemarin.

Pengaspalan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengendara. Namun, selama proses pengaspalan, satu jalur ditutup secara bergantian sejak Minggu kemarin.

Menurut Daniel, pemeliharaan jembatan Uncak Kapuas termasuk dalam agenda rutin Kementerian PUPR, yang meliputi pembersihan dan pengecatan.

"Jembatan Kapuas di Putussibau itu posisinya masih aman, hanya saja harus tetap dilakukan pemeliharaan," jelasnya.

Selain pemeliharaan jembatan Uncak Kapuas, Kementerian PUPR juga melakukan pemeliharaan jalan dan jembatan di berbagai ruas jalan nasional. Beberapa di antaranya adalah jembatan Manday, jembatan Sampak, dan jembatan Menarin Suruk.

Daniel berharap dengan pemeliharaan expansion joint menggunakan asphaltic plug di jembatan Uncak Kapuas, pengendara tidak lagi merasakan hentakan saat melintas.

"Setelah diaspal, pengendara akan semakin nyaman melintasi jembatan, akan tetapi kami mengingatkan agar pengendara tetap mengutamakan keselamatan," tambah Daniel.

Salah satu pengendara, Muhammad Alamsyah, menyambut baik langkah pemeliharaan yang dilakukan. Menurutnya, pengaspalan pada sambungan jembatan sangatlah penting untuk meningkatkan kenyamanan bagi warga yang melintas.

"Memang sudah seharusnya diaspal seperti itu, agar pengendara tidak merasa terhentak saat mengendarai kendaraan. Tentu kami sebagai masyarakat berterima kasih atas perhatian Kementerian PUPR yang memahami kondisi kenyamanan para pengendara," ujar Alamsyah.

Oleh: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Hadiri Halal Bihalal Pengajian Al-Hidayah, Karolin Siap Maju Sebagai Bupati Landak

Hadiri Halal Bihalal Pengajian Al-Hidayah, Karolin Siap Maju Sebagai Bupati Landak
Hadiri Halal Bihalal Pengajian Al-Hidayah, Karolin Siap Maju Sebagai Bupati Landak.
LANDAK – Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa menghadiri halal bihalal Pengajian Al-Hidayah se-Kabupaten Landak yang bertempat di Masjid Nurul Hidayah Kutaringin, Desa Darit, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, minggu (05/05/24).

Kedatangan Karolin disambut dengan hangat oleh para pengurus dan anggota Pengajian Al-Hidayah se-Kabupaten bersama pengurus Masjid Nurul Hidayah Kutaringin serta Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Desa Darit.

Hadiri Halal Bihalal Pengajian Al-Hidayah, Karolin Siap Maju Sebagai Bupati Landak
Hadiri Halal Bihalal Pengajian Al-Hidayah, Karolin Siap Maju Sebagai Bupati Landak.
Karolin dalam sambutannya mengajak Pengajian Al-Hidayah untuk dapat bersama-sama membantu mensosialisasikan program pemerintah terutama pada kesehatan ibu dan anak, seperti permasalahan yang dialami Indonesia yakni stunting.

"Penyakit yang paling berbahaya bagi perempuan di Indonesia ada dua yaitu kanker payudara dan kanker rahim, maka dari itu saya mengajak ibu-ibu untuk selalu melakukan pengecekkan kesehatannya. Kalau anak-anak kita saat ini kita harus juga memeriksa kesehatannya agar mereka terhindar dari stunting, yang terpenting kita harus melakukan pola makan dan pola hidup yang sehat," ucap Karolin.

Lebih lanjut Karolin juga meminta ijin dan restu untuk dirinya maju sebagai Bupati Landak periode 2025-2030 dengan melanjutkan program-program yang sudah dilaksanakan selama dirinya menjabat sebagai Bupati Landak.

"Oleh karena itu, Saya berencana untuk melanjutkan berbagai program yang ada di Kabupaten Landak dan mudah-mudahan Saya bisa kembali memimpin Kabupaten Landak di periode yang kedua," terang Karolin.

Hadiri Halal Bihalal Pengajian Al-Hidayah, Karolin Siap Maju Sebagai Bupati Landak
Hadiri Halal Bihalal Pengajian Al-Hidayah, Karolin Siap Maju Sebagai Bupati Landak.
Ketua Masjid Nurul Hidayah Kutaringin Musrodirjo Umar berharap Karolin dapat kembali memimpin Kabupaten Landak periode keduanya sehingga dapat memberikan program dan pembinaan bagi masyarakat terkhusus pada masyarakat muslim.

"Kami berharap semoga ibu Karolin kembali memimpin Kabupaten Landak lagi, sehingga program-program keagamaan bisa ibu jalankan serta memberikan bantuan-bantuan untuk masjid, dan pembinaan kepada umat muslim," harap Umar.

Disdikbud Kapuas Hulu Catat 8.302 Pelajar Ikuti Ujian Akhir Sekolah

Disdikbud Kapuas Hulu Catat 8.302 Pelajar Ikuti Ujian Akhir Sekolah
Siswa SDN 22 Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat sedang mengikuti pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS), Senin (06/05/2024). ANTARA (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), telah mencatat partisipasi sebanyak 8.302 pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang dilaksanakan di 23 kecamatan.

"Ujian sedang berlangsung, baik yang dilakukan secara praktik maupun teori. Sejauh ini masih berlangsung lancar, mudah-mudahan tidak ada kendala," ungkap Kepala Disdikbud Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi, dalam wawancara di Putussibau, Senin.

Menurut Petrus, dari total peserta ujian tersebut, 4.726 siswa berasal dari tingkat SD, sementara 3.577 siswa berasal dari tingkat SMP.

Pelaksanaan ujian berlangsung di setiap satuan pendidikan yang tersebar di 23 kecamatan, dilakukan secara tatap muka atau di luar jaringan (luring) mulai tanggal 29 April hingga 11 Mei 2024.

Saat pelaksanaan ujian, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk peserta didik lainnya dihentikan sementara, dengan instruksi agar mereka belajar di rumah.

Petrus menekankan pentingnya agar satuan pendidikan mengikuti prosedur ujian sesuai dengan edaran DIsdikbud Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 400.3.3/303/DPD/PD tertanggal 27 Maret 2024. Dia juga menyoroti perlunya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik selama ujian berlangsung.

Sementara itu, Petrus juga mengajak orang tua dan wali murid untuk terus mendukung proses pembelajaran serta pelaksanaan ujian bagi peserta didik.

Dalam konteks peserta didik yang mengikuti ujian dari rumah, Petrus menegaskan perlunya pengawasan dari orang tua dan masyarakat sekitar.

Oleh: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

KPU Kubu Raya Buka Peluang 369 Orang Jadi Anggota PPS

KPU Kubu Raya Buka Peluang 369 Orang Jadi Anggota PPS. (Gambar ilustrasi)
KPU Kubu Raya Buka Peluang 369 Orang Jadi Anggota PPS. (Gambar ilustrasi)

KUBU RAYA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya, Kasiono, mengumumkan bahwa ada kesempatan bagi 369 individu untuk menjadi anggota panitia pemungutan suara (PPS) di Kabupaten Kubu Raya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Untuk tenaga PPS, KPU Kubu Raya memerlukan 369 orang," kata Kasiono di Sungai Raya pada hari Minggu.

Kasiono menjelaskan bahwa jumlah tenaga PPS yang dibutuhkan disesuaikan dengan jumlah desa di Kubu Raya, yang berjumlah 123 desa. "Jumlah tenaga PPS ini bisa mencapai lebih dari 300 orang karena banyaknya jumlah desa di Kabupaten Kubu Raya," katanya.

Menurutnya, setiap desa akan memiliki minimal tiga anggota PPS dalam pelaksanaan pesta demokrasi yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan November mendatang. "Tiga orang anggota PPS untuk satu desa, dikali jumlah desa maka 369 orang akan direkrut menjadi anggota PPS Kubu Raya," tambahnya.

Kasiono juga menjelaskan bahwa selain pembentukan PPS, pihaknya telah mempersiapkan semua tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pilkada Kubu Raya 2024. "Kami telah mempersiapkan mulai dari penyusunan surat keputusan tahapan hingga jadwal penyelenggaraan Pilkada," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa persiapan tersebut juga terkait dengan jadwal pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat untuk periode 2024-2029. "Hingga saat ini, KPU Kabupaten Kubu Raya juga telah melakukan sosialisasi tahapan pelaksanaan Pilkada yang telah dimulai sejak 25 Januari lalu," katanya.

Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat

Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau)
Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau)

SEKADAU - Dalam upaya meningkatkan layanan kepolisian yang lebih baik kepada masyarakat, Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sekadau telah menghadirkan personel Polwan. Langkah ini disampaikan oleh Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kabag SDM, AKP Suwaris.

Menurut AKP Suwaris, keberadaan personel Polwan di SPKT bertujuan untuk memberikan rasa empati kepada masyarakat. "Dengan kehadiran Polwan di SPKT, kami berharap dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat. Mereka tidak perlu khawatir atau merasa takut saat membutuhkan layanan kepolisian," ujarnya pada Senin (6/5/2024).

Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau)
Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau)

Keberadaan Polwan di SPKT merupakan bagian dari komitmen Polres Sekadau untuk memberikan pelayanan yang prima dan humanis kepada masyarakat. Mereka akan membantu dalam berbagai hal, termasuk memberikan informasi, mengarahkan ke unit pelayanan yang tepat, dan membantu dalam proses pelaporan.

"Polwan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mudah berempati dengan masyarakat. Harapannya, hal ini dapat membantu masyarakat dalam menyampaikan permasalahannya dengan lebih nyaman dan terbuka," tambah AKP Suwaris.

Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau)
Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau)

Salah satu Polwan yang bertugas di SPKT, Briptu Dayang Sri Rahmawati, yang juga bertugas di Satlantas, kini bertugas sebagai piket pemandu. Ia memberikan informasi kepada masyarakat mengenai berbagai hal, seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Surat Izin Mengemudi (SIM), Laporan Kehilangan Barang/Dokumen (LKB), dan lainnya.

Masyarakat yang datang ke SPKT Polres Sekadau memberikan apresiasi atas kehadiran Polwan. Ervina Sunda Yani, seorang warga Sekadau, mengungkapkan perasaannya, "Saya merasa lebih tenang saat melapor di SPKT karena ada Polwan yang membantu saya. Polwan yang bertugas sangat ramah dan sabar dalam menjelaskan prosedur pelaporan."

Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau)
Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau)

Diharapkan, keberadaan Polwan di SPKT dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Polres Sekadau pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

Sanggar Seni di Kota Pontianak Berjuang Lestarikan Budaya Lokal

Sanggar Seni di Kota Pontianak Berjuang Lestarikan Budaya Lokal
Tim Sanggar Tari Kampung Wisata Caping, Kota Pontianak (ANTARA/Beni T)

PONTIANAK - Kampung Wisata Caping di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, melalui kegiatan seni di sanggarnya, telah aktif dalam melestarikan budaya lokal, terutama dalam bentuk tari tradisional seperti jepin, sebuah tarian Melayu khas Pontianak.

Guru Tari Kampung Caping, Alda, menjelaskan pentingnya mempertahankan tari tradisional seperti jepin dalam konteks keberlanjutan budaya. Dia mengatakan, "Tari tradisi adalah tarian yang dibawa dari zaman dulu hingga ke zaman sekarang seperti jepin lembut dan jepin langkah bujur serong. Ini terus dilestarikan ke generasi agar tak lekang zaman."

Pembelajaran tari jepin di Kampung Caping terbuka untuk semua kalangan usia, mulai dari anak usia lima tahun hingga orang dewasa. Alda menegaskan, "Jadi di sini semua tingkatan umur ada belajar tari jepin. Tentu anak-anak menjadi prioritas sebagai generasi penerus."

Selain tari tradisional, sanggar tersebut juga mengajarkan tari kreasi, yang merupakan pengembangan dari tari tradisional. Alda menjelaskan, "Tari kreasi yang diciptakan tidak menghilangkan unsur tradisinya hanya gerakannya dikembangkan menjadi lebih indah."

Setiap empat sampai enam bulan, para penari di sanggar menjalani ujian internal untuk mengukur kemajuan mereka. "Dari ujian penampilan itulah kita melihat lagi anak-anak yang memiliki potensi lebih kemudian dia diajak untuk latihan di luar jam latihan, di luar jam itulah kita mengembangkan mereka dan juga tarian di sini," kata Alda.

Sanggar seni Kampung Caping juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta. Salah satu kegiatan terbaru yang diikuti adalah Kalbar Menari, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kalimantan Barat dengan tema "Serentak Menari Bergerak Bahagiakan Bumi".

Kegiatan Kalbar Menari tersebut, dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia, dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, di Halaman Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Kota Pontianak. Lebih dari lima puluh jenis tarian dari berbagai kelompok, termasuk 22 sekolah, 17 komunitas, 17 sanggar, dan 5 paguyuban, turut serta menampilkan kekayaan budaya Kalimantan Barat di empat panggung yang disediakan.

Pria Malaysia Dicurigai Masuk ke Indonesia Melalui Hutan Belantara Kapuas Hulu

Pria Malaysia Dicurigai Masuk ke Indonesia Melalui Hutan Belantara Kapuas Hulu
Seorang pria berinisial AA warga Negara Malaysia (baju hitam bertopi) ditangkap petugas Imigrasi bersama BAIS karena tidak masuk ke wilayah Indonesia secara ilegal. ANTARA/HO-Humas Imigrasi Putussibau. (Teofilusianto Timotius)

KAPUAS HULU - Petugas Imigrasi di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, sedang menginvestigasi tujuan seorang pria dari Malaysia yang diduga nekat masuk ke Indonesia melalui hutan belantara di Kecamatan Badau, yang merupakan daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Pria berinisial AA itu sudah kami tangkap di Kedamin Hilir Putussibau Selatan dan sedang menjalani pemeriksaan," kata Kasubsi Teknologi Informasi, Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Putussibau, Joenari, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.

Joenari menjelaskan bahwa pria tersebut diduga masuk ke wilayah Indonesia melalui hutan dengan berjalan kaki, sementara paspornya telah kedaluwarsa.

Petugas Imigrasi bersama anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) melakukan pengintaian selama dua hari sebelum berhasil menangkap pria berinisial AA di Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, pada pukul 17.00 WIB, Minggu kemarin.

"Pria tersebut masih dalam proses pemeriksaan," tambahnya.

Dalam konteks pengawasan terhadap orang asing, Joenari menegaskan bahwa pihaknya telah memperketat pengawasan terutama terhadap sejumlah aktivitas warga negara asing yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.

Dia juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam upaya pengawasan terhadap orang asing di wilayah Kapuas Hulu, termasuk melibatkan masyarakat setempat.

"Tentu kami tidak bisa bekerja sendiri, demi menjaga keamanan dan ketertiban maka pengawasan terhadap keberadaan orang asing mesti kita lakukan bersama-sama," ujarnya.


Oleh: Antara/Teofilusianto Timotius - Editor: Yakop

Evakuasi Buaya Muara Peliharaan Warga di Sambas

Evakuasi Buaya Muara Peliharaan Warga di Sambas.
Evakuasi Buaya Muara Peliharaan Warga di Sambas.
SAMBAS – Kepolisian Sektor Jawai Selatan bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sambas melakukan evakuasi seekor buaya dengan panjang 2 meter, serta bobot 60 kg milik warga Desa Matang terap Kec.Jawai Selatan .Minggu ( 5/5/2024)

Dalam evakuasi ini, Kepolisian Sektor Jawai Selatan bersama Bksda melibatkan lima orang karena ukuran buaya dewasa itu cukup besar.

Kapolres Sambas AKBP SIGIYATMO S.I.K, melalui Kapolsek Jawai Selatan Ipda Karyadi Sabhan menjelaskan, bahwa kedekatan dan pembinaan terhadap warganya sehingga warga yang memelihara binatang Dilindungi tersebut dengan suka rela melaporkan kepada pihak POLSEK Jawai Selatan, pihak pemilik yang sudah memeliharanya sejak kecil. Rencananya buaya akan di berikan kepada Taman kebun binatang Sinka Zoo untuk di rehabilitasi.


Kapolsek Jawai Selatan Ipda Karyadi Sabhan menjelaskan, pemilik tidak dikenai hukum karena memelihara buaya muara ini. Meskipun merupakan spesies yang dilindung.

Selain itu, buaya termasuk hewan buas, ditakutkan dapat membahayakan manusia. Sehingga pengendaliannya berada di tangan pihak yang berwajib.

Hal ini sejalan dengan UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Pelanggaran terhadap aturan ini, akan diganjar hukuman pidana penjara 5 tahun dan atau denda paling banyak Rp 100 juta."Kami mengapresiasi pemilik karena berinisiatif untuk mengembalikan buaya ke habitatnya," ucap Kapolsek.

Sarikun pemilik buaya mendapatkan buaya  di beri oleh majikan tempat dia bekerja di Kec.Pemangkat ,Awal memelihara buaya hanya seukuran tokek, sehingga dirinya tak merasa takut.

Keluarganya juga menerima dan memelihara hewan tersebut. Bahkan keluarga tersebut sempat tidur bersama buaya, atau juga seringkali memandikan baju untuk hewan.


Menurutnya kedekatan keluarganya dengan hewan liar itu sudah seperti keluarga. “Namun memang sebaiknya dikembalikan ke habitat aslinya," ucap Sarikun.

Sarikun terfikir untuk mengembalikan buaya ke habitatanya, setelah melihat kondisi buayanya. Buaya tersebut semakin besar, yang berpotensi akan membahayakan. Sehingga keluarganya sepakat menghubungi Polsek Jawai Selatan untuk dilakukan evakuasi ke Kebun Binatang Sinka Zoo di Singkawang. (Hum.sbs.05.5.2024)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno