Berita Borneotribun.com: Dunia Hari ini

Tampilkan postingan dengan label Dunia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dunia. Tampilkan semua postingan

Minggu, 02 Maret 2025

Trump Akan Teken Inpres Tetapkan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Nasional

Trump Akan Teken Inpres Tetapkan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Nasional
Petunjuk tiga bahasa mengarahkan orang di gedung pengadilan imigrasi Chicago pada 12 November 2024. Pada 28 Februari 2025, Gedung Putih mengumumkan Trump akan menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi AS. (Foto: AP)

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dijadwalkan menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) pada Jumat (28/2) waktu setempat yang akan menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa nasional. 

Langkah ini diklaim sebagai upaya untuk "mendorong persatuan, meningkatkan efisiensi administrasi pemerintah, dan membuka jalan bagi partisipasi sipil," menurut pernyataan Gedung Putih.

Aturan Baru dan Perubahan Kebijakan

Dengan Inpres ini, lembaga pemerintah serta organisasi yang menerima dana federal akan diberikan kewenangan untuk memutuskan apakah mereka tetap menyediakan layanan dan dokumen dalam bahasa selain bahasa Inggris atau tidak.

Selain itu, kebijakan ini juga mencabut mandat dari era Presiden Bill Clinton yang sebelumnya mewajibkan pemerintah dan penerima dana federal untuk menyediakan bantuan bahasa bagi penutur non-Inggris. 

Hal ini diperkirakan akan berdampak pada banyak komunitas imigran yang selama ini mengandalkan layanan terjemahan dalam berbagai bahasa.

Langkah Kontroversial

Langkah ini bukan pertama kalinya Trump membuat kebijakan yang berhubungan dengan bahasa nasional. 

Pada hari-hari awal kepresidenannya di Januari, pemerintahan Trump menghapus versi bahasa Spanyol dari situs web resmi Gedung Putih, yang menimbulkan reaksi kecewa dari berbagai kelompok advokasi Hispanik dan komunitas lainnya. 

Meskipun Gedung Putih sempat berjanji untuk mengembalikannya, hingga saat ini versi bahasa Spanyol dari situs tersebut masih belum dipulihkan.

Sejarah Panjang Upaya Penetapan Bahasa Inggris

Penetapan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi Amerika Serikat telah menjadi perdebatan panjang selama beberapa dekade. 

Sejumlah anggota Kongres telah beberapa kali mencoba mengajukan undang-undang terkait, tetapi selalu menemui kegagalan. 

Namun, lebih dari 30 negara bagian di AS sudah lebih dulu menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi di wilayah mereka, menurut data dari organisasi U.S. English, yang aktif mengadvokasi kebijakan ini.

Dampak Kebijakan Ini

Kebijakan ini kemungkinan besar akan memicu berbagai reaksi, terutama dari kelompok imigran dan komunitas yang mengandalkan layanan dalam bahasa selain Inggris. 

Banyak yang khawatir bahwa langkah ini akan semakin menyulitkan akses mereka terhadap layanan publik dan informasi penting dari pemerintah.

Sementara itu, pendukung kebijakan ini berpendapat bahwa penetapan bahasa Inggris sebagai bahasa nasional dapat membantu meningkatkan efisiensi pemerintahan dan mendorong imigran untuk lebih cepat beradaptasi dengan kehidupan di Amerika Serikat.

Hingga saat ini, Gedung Putih belum memberikan tanggapan lebih lanjut mengenai kebijakan ini, terutama terkait dampaknya terhadap komunitas non-penutur bahasa Inggris di AS.**

Oleh: VOA Indonesia | Editor: Yakop

Jepang Berjuang Hadapi Kebakaran Hutan Terbesar dalam Beberapa Dekade

Jepang Berjuang Hadapi Kebakaran Hutan Terbesar dalam Beberapa Dekade
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kebakaran di Kota Ofunato, Prefektur Iwate, Jepang, 28 Februari 2025. (Foto: Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran via REUTERS)

JAKARTA - Jepang saat ini tengah menghadapi kebakaran hutan terbesar dalam lebih dari tiga dekade. Kebakaran yang terjadi di hutan Ofunato, wilayah utara Iwate, telah menghanguskan sekitar 1.200 hektare lahan sejak pertama kali muncul pada Rabu (26/2).

Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jepang, kebakaran ini menjadi yang terbesar sejak peristiwa serupa pada tahun 1992 di Kushiro, Hokkaido, yang kala itu membakar 1.030 hektare lahan.

1.000 Warga Dievakuasi, 80 Bangunan Rusak

Dampak dari kebakaran ini sangat luas. Pemerintah kota Ofunato melaporkan bahwa lebih dari 1.000 penduduk harus dievakuasi demi keselamatan mereka. 

Selain itu, lebih dari 80 bangunan mengalami kerusakan akibat api yang terus menyebar hingga Jumat (28/2).

Sayangnya, kebakaran ini juga merenggut korban jiwa. Polisi setempat menemukan satu jasad yang hangus terbakar pada Kamis (28/2). 

Hingga saat ini, penyebab pasti dari kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan.

Upaya Pemadaman Kebakaran

Untuk mengatasi kebakaran ini, sekitar 1.700 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan dari berbagai daerah di Jepang. 

Lembaga penyiaran publik NHK bahkan menayangkan rekaman udara yang menunjukkan kepulan asap tebal yang menyelimuti area pegunungan Ofunato.

Selain kebakaran di Ofunato, dua kebakaran lainnya juga dilaporkan terjadi pada Sabtu (1/3), masing-masing di Yamanashi dan wilayah lain di Iwate.

Jepang Berjuang Hadapi Kebakaran Hutan Terbesar dalam Beberapa Dekade
Pemandangan udara menunjukkan bangunan terbakar akibat meluasnya kebakaran hutan di Ofunato, Prefektur Iwate, timur laut Jepang, 28 Februari 2025. (Foto: Kyodo/via REUTERS)

Kebakaran Hutan di Jepang Semakin Sering Terjadi?

Jepang mencatat sekitar 1.300 kebakaran hutan sepanjang tahun 2023. Sebagian besar insiden ini terjadi antara bulan Februari hingga April, saat cuaca lebih kering dan angin bertiup lebih kencang.

Namun, menurut data pemerintah, jumlah kebakaran hutan di Jepang sebenarnya telah menurun dibandingkan puncaknya pada era 1970-an. 

Meski begitu, perubahan iklim tetap menjadi faktor yang mempengaruhi kondisi lingkungan.

Kota Ofunato sendiri hanya menerima curah hujan sebesar 2,5 milimeter sepanjang bulan ini, jauh lebih sedikit dibandingkan rekor terendah sebelumnya yang tercatat 4,4 milimeter pada Februari 1967. 

Hal ini memperparah kondisi kekeringan yang bisa memicu kebakaran lebih mudah.

Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem

Jepang, seperti banyak negara lain, mengalami peningkatan suhu yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 

Tahun lalu bahkan tercatat sebagai tahun terpanas di Jepang sejak pencatatan dimulai. 

Para ahli menyebutkan bahwa emisi gas rumah kaca yang terus meningkat menjadi penyebab utama perubahan iklim global yang semakin ekstrem.

Kebakaran hutan yang terjadi saat ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. 

Jepang masih terus berjuang mengendalikan api dan melindungi warganya dari ancaman kebakaran yang semakin sering terjadi.

Oleh: VOA Indonesisa | Editor: Yakop

Gene Hackman Diduga Meninggal 9 Hari Sebelum Ditemukan, Polisi Selidiki Penyebabnya

Gene Hackman Diduga Meninggal 9 Hari Sebelum Ditemukan, Polisi Selidiki Penyebabnya
Gene Hackman Diduga Meninggal 9 Hari Sebelum Ditemukan, Polisi Selidiki Penyebabnya.

Santa Fe, New Mexico - Aktor legendaris Hollywood, Gene Hackman (95), diduga telah meninggal lebih dari seminggu sebelum ia dan istrinya, Betsy Arakawa (63), ditemukan tak bernyawa di rumah mereka. 

Dugaan awal, termasuk dari pihak keluarga, menyebut kemungkinan mereka meninggal akibat menghirup asap.

Sheriff Santa Fe, Adan Mendoza, dalam konferensi pers pada Jumat (28/2), menyatakan bahwa kondisi jasad yang sudah mulai mengalami mumifikasi menunjukkan bahwa kematian terjadi jauh sebelum mereka ditemukan.

"Interogasi awal terhadap alat pacu jantung Tuan Hackman mengungkapkan bahwa aktivitas terakhirnya tercatat pada 17 Februari 2025," ungkap Mendoza. "Saya rasa itu asumsi yang masuk akal bahwa itu adalah hari terakhir hidupnya."

Penyelidikan Masih Berlangsung

Jenazah Hackman dan Arakawa ditemukan pada Rabu setelah petugas pemeliharaan tidak dapat mengakses properti mereka yang luas. 

Ketika petugas darurat tiba, mereka menemukan pintu rumah dalam keadaan tidak terkunci dan terbuka.

Di dalam kamar mandi, jenazah Arakawa ditemukan dengan pil-pil berserakan di sekitarnya. 

Sementara itu, Hackman ditemukan di ruangan lain dalam keadaan berpakaian lengkap, dengan kacamata hitam di dekatnya, yang mengindikasikan kemungkinan ia jatuh secara tiba-tiba.

Yang lebih mengejutkan, seekor anjing peliharaan mereka, jenis German Shepherd, juga ditemukan tak bernyawa di kamar mandi. 

Namun, dua anjing lainnya ditemukan dalam kondisi sehat di dalam rumah.

Hasil tes awal menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh mereka, dan tes untuk mengetahui kemungkinan keracunan karbon monoksida juga menunjukkan hasil negatif. 

Namun, pihak berwenang masih menunggu hasil uji toksikologi untuk mengetahui apakah ada zat berbahaya yang berperan dalam kematian mereka.

Pasangan yang Tertutup

Penyelidik kini tengah menyusun kronologi kejadian untuk mencari tahu penyebab kematian mereka. 

Mereka menelusuri agenda dan ponsel pasangan tersebut serta mencari rekaman video yang mungkin bisa memberikan petunjuk mengenai aktivitas mereka dalam beberapa minggu terakhir.

Namun, Mendoza mengakui bahwa penyelidikan ini cukup sulit karena Hackman dan Arakawa dikenal sebagai pasangan yang sangat tertutup.

"Saya pikir semua orang di sini mengerti bahwa mereka adalah individu yang sangat tertutup dan keluarga yang sangat tertutup," ujarnya.

Gene Hackman, aktor pemenang Oscar yang terkenal lewat film The French Connection dan Unforgiven, telah pensiun dari dunia akting sejak 2004 dan memilih hidup tenang bersama istrinya. 

Kabar kematiannya yang misterius ini tentu mengejutkan banyak pihak, dan dunia hiburan masih menantikan hasil penyelidikan lebih lanjut.

(ah/ft)

Sabtu, 01 Maret 2025

Kesepakatan Baru Amerika dan Israel Penjualan Amunisi dan Buldoser Rp49,5 Triliun

Kesepakatan Baru Amerika dan Israel Penjualan Amunisi dan Buldoser Rp49,5 Triliun
Kesepakatan Baru Amerika dan Israel Penjualan Amunisi dan Buldoser Rp49,5 Triliun.

JAKARTA - Amerika Serikat kembali menyetujui penjualan peralatan militer ke Israel. Pada Jumat (28/2), Washington mengumumkan persetujuan penjualan amunisi, buldoser, dan peralatan pertahanan lainnya dengan total nilai lebih dari $3 miliar atau sekitar Rp49,5 triliun.

Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan Amerika Serikat (Defense Security Cooperation Agency/DSCA) mengungkapkan bahwa Menteri Luar Negeri Marco Rubio telah menyetujui beberapa paket penjualan, di antaranya:

  • Bom dan hulu ledak senilai $2,04 miliar,
  • Bom serta perlengkapan pemandu senilai $675,7 juta,
  • Buldoser dan peralatan terkait senilai $295 juta.

Menurut DSCA, Rubio menetapkan bahwa ada keadaan darurat yang mengharuskan penjualan ini dilakukan segera demi kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat. 

Dengan demikian, persetujuan Kongres yang biasanya diperlukan untuk transaksi semacam ini dapat diabaikan.

Dukungan Amerika untuk Israel

Dalam pernyataannya, DSCA menegaskan bahwa Amerika Serikat tetap berkomitmen terhadap keamanan Israel. 

"Sangat penting bagi kepentingan nasional Amerika untuk membantu Israel mengembangkan serta mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap," ujar DSCA.

Persetujuan ini menyusul transaksi senjata sebelumnya, di mana awal bulan ini Washington telah menyetujui penjualan bom, rudal, dan peralatan terkait lainnya senilai lebih dari $7,4 miliar atau setara Rp122 triliun ke Israel.

Langkah ini diperkirakan akan menuai berbagai reaksi di kancah politik internasional, mengingat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. 

Namun, bagi Amerika, penjualan ini dianggap sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat sekutu utamanya di kawasan tersebut.

Trump dan Zelenskyy Bersitegang di Gedung Putih Soal Kesepakatan Mineral

Trump dan Zelenskyy Bersitegang di Gedung Putih Soal Kesepakatan Mineral
Trump dan Zelenskyy Bersitegang di Gedung Putih Soal Kesepakatan Mineral.
Washington, D.C. – Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih berujung pada ketegangan setelah keduanya berselisih mengenai kesepakatan akses mineral langka Ukraina.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Oval, Trump menekan Zelenskyy untuk menerima kesepakatan yang memungkinkan Amerika Serikat mengakses sumber daya mineral di Ukraina. 

Ketegangan meningkat ketika Trump memperingatkan Zelenskyy dengan nada tegas, “Anda akan membuat kesepakatan atau kami keluar.”

Setelah pertemuan tersebut, Trump mengeluarkan pernyataan melalui media sosial yang mengindikasikan bahwa kesepakatan itu batal. 

“Saya telah memutuskan bahwa Presiden Zelenskyy tidak siap untuk perdamaian jika Amerika terlibat, karena dia merasa keterlibatan kami memberinya keuntungan besar dalam negosiasi,” tulis Trump. 

Ia juga menambahkan bahwa Zelenskyy bisa kembali ketika sudah siap untuk berbicara tentang perdamaian.

Situasi semakin memanas sekitar 40 menit setelah Zelenskyy mengangkat isu invasi Rusia ke Krimea pada 2014. Wakil Presiden AS JD Vance turut mengkritik Zelenskyy dengan menuduhnya melakukan “tur propaganda.”

“Saya pikir tidak sopan bagi Anda untuk datang ke Ruang Oval dan mencoba meributkan hal ini di depan media Amerika,” ujar Vance.

Trump dan Vance juga menyinggung bantuan besar yang telah diberikan Washington kepada Ukraina, menyiratkan bahwa Zelenskyy tidak cukup berterima kasih atas dukungan tersebut. 

Trump bahkan memperingatkan bahwa Ukraina sedang mempertaruhkan risiko lebih besar. 

“Anda tidak punya kartu saat ini,” katanya. “Anda mempertaruhkan nyawa jutaan orang. Anda mempertaruhkan Perang Dunia III.”

Zelenskyy akhirnya meninggalkan Gedung Putih lebih awal tanpa mengikuti konferensi pers bersama yang sebelumnya dijadwalkan.

Kesepakatan mineral langka

Sebelum pertemuan berakhir, Trump mengatakan bahwa ia hampir menandatangani kesepakatan dengan Zelenskyy.

"Kami memiliki sesuatu yang merupakan kesepakatan yang sangat adil, dan kami berharap untuk masuk dan menggali, menggali, menggali, dan bekerja serta memperoleh sebagian mineral langka," kata Trump kepada Zelenskyy yang tampak tidak nyaman.

Kesepakatan tersebut mencakup ketentuan untuk kepemilikan bersama dan pengelolaan dana rekonstruksi pascaperang untuk Ukraina, yang mana Ukraina akan mengalokasikan 50 persen dari pendapatan masa depan dari sumber daya alam negara tersebut.

Trump menggambarkan perjanjian mineral ini sebagai sejenis "backstop" guna menggantikan jaminan keamanan di mana Amerika Serikat memberi dukungan garis belakang bagi pasukan perdamaian Ukraina pasca perang dengan Rusia.

“Itu artinya kami akan berada di dalam, dan itu adalah komitmen besar dari Amerika Serikat,” katanya.

Perjanjian tersebut menyatakan bahwa Amerika Serikat akan mempertahankan “komitmen keuangan jangka panjang untuk pengembangan Ukraina yang stabil dan makmur secara ekonomi.” Perjanjian tersebut tidak secara langsung merujuk pada upaya untuk mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina atau tentang pengaturan keamanan di masa mendatang, selain dari satu baris: “Pemerintah Amerika Serikat mendukung upaya Ukraina untuk memperoleh jaminan keamanan yang diperlukan untuk membangun perdamaian abadi.”

Di luar kesepakatan mineral, Trump tidak berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan apa pun guna mendukung pasukan penjaga perdamaian Eropa untuk menegakkan gencatan senjata di masa mendatang antara Ukraina dan Rusia — tuntutan yang diajukan oleh Prancis, Inggris, dan sekutu NATO lainnya.

“Saya tidak suka berbicara tentang penjagaan perdamaian sampai kita mencapai kesepakatan,” kata Trump dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Inggris Kier Starmer pada hari Kamis di Gedung Putih.

Pertemuan pertama di Gedung Putih

Trump dan Zelenskyy telah melakukan berbagai pertemuan tatap muka sebelumnya, tetapi pertemuan hari Jumat adalah pertemuan pertama mereka di Gedung Putih. 

Awal bulan ini, keduanya berbicara melalui telepon, menyusul pembicaraan telepon Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Trump dan Zelenskyy Bersitegang di Gedung Putih Soal Kesepakatan Mineral
Trump dan Zelenskyy Bersitegang di Gedung Putih Soal Kesepakatan Mineral.
Sejak menjabat, Trump telah meningkatkan tekanannya terhadap Ukraina, dan dengan keliru menyatakan bahwa Kyiv memulai perang dengan Rusia dan menyebut Zelenskyy sebagai "diktator."

Ia juga telah mengulangi klaim bahwa Amerika Serikat telah menghabiskan $350 miliar untuk perang Ukraina — angka yang jauh melampaui jumlah yang dicatat oleh Departemen Pertahanan dan kelompok pengawas antarlembaga yang melacak alokasi dana Amerika Serikat untuk Ukraina.

Sementara itu, Trump tengah melakukan negosiasi langsung dengan Rusia tanpa melibatkan Kyiv atau sekutu Eropa, dan dalam pembelaannya mengatakan hal itu sebagai "akal sehat" ketika berbicara dalam konferensi pers.

Ia menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai "sangat maju" tetapi memperingatkan bahwa hanya ada sedikit waktu untuk mengamankan kesepakatan guna mengakhiri perang. 

Ia menyatakan keyakinannya bahwa Putin akan "menepati janjinya" dan tidak melancarkan agresi lebih lanjut terhadap Ukraina jika kesepakatan damai antara Moskow dan Kyiv tercapai. [es/dw]

Oleh: VOA Indonesia
Editor: Yakop

84 WNI Korban Online Scam Berhasil Dievakuasi dari Myanmar ke Thailand

84 WNI Korban Online Scam Berhasil Dievakuasi dari Myanmar ke Thailand
84 WNI Korban Online Scam Berhasil Dievakuasi dari Myanmar ke Thailand.

JAKARTA - Sebanyak 84 Warga Negara Indonesia (WNI) korban kasus online scam berhasil dievakuasi dari Myawaddy, Myanmar, ke Maesot, Thailand, pada 27 Februari 2025. 

Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa para korban terdiri dari 69 laki-laki dan 15 perempuan, mayoritas berasal dari Sumatera Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Jakarta. Mereka berusia antara 20 hingga 30 tahun.

Di antara para korban, terdapat tiga ibu hamil dengan usia kandungan di bawah lima bulan. Mereka berada di Myanmar karena mengikuti suami yang dipaksa bekerja melakukan penipuan daring. 

Judha menegaskan bahwa semua WNI yang akan dipulangkan dalam kondisi sehat.

Upaya Evakuasi dan Perjalanan ke Indonesia

Tim Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon dan Bangkok telah berada di Maesot sejak 23 Februari untuk berkoordinasi dengan otoritas Thailand dan Myanmar. 

Thailand memberikan izin melintas bagi para WNI pada 27 Februari 2025 melalui Jembatan Persahabatan Kedua yang menghubungkan Myawaddy dan Maesot.

“Atas kerja sama yang baik dengan otoritas Thailand dan Myanmar, tim Kemlu, KBRI Bangkok, dan KBRI Yangon berhasil menyeberangkan 84 WNI dari Myawaddy ke Maesot. 

Setiba di Maesot, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan, imigrasi, dan asesmen National Referral Mechanism (NRM) sesuai regulasi Thailand,” kata Judha kepada VOA, Kamis malam (27/2).

Setelah pemeriksaan selesai, para WNI dibawa ke Bangkok melalui perjalanan darat selama delapan jam. 

Selanjutnya, mereka akan diterbangkan ke Indonesia dan diperkirakan tiba di Jakarta pada Jumat malam, 28 Februari 2025. 

Setelah tiba, mereka akan menjalani asesmen lanjutan, termasuk rehabilitasi sosial, sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

Status Hukum dan Dugaan TPPO

Ketika ditanya apakah para WNI merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Judha menyebut bahwa Kementerian Sosial dan Bareskrim Polri akan melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengidentifikasi status mereka.

Saat ini, masih ada sekitar 366 WNI yang berada di Myawaddy. Data mereka tengah diverifikasi, dan upaya pemulangan juga sedang diusahakan.

Perdagangan Orang di Asia Tenggara Kian Meluas

Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo, menyoroti bahwa kasus perdagangan orang kini semakin meluas. 

Jika sebelumnya korban umumnya perempuan dari daerah miskin, kini wajah korban sudah mencakup orang muda, bahkan lulusan perguruan tinggi.

Asia Tenggara menjadi wilayah yang rawan perdagangan manusia karena belum adanya platform perlindungan tenaga kerja migran di tingkat ASEAN. 

Situasi konflik di Myanmar juga dimanfaatkan untuk mendirikan kamp operasi online scam yang diduga melibatkan pejabat setempat.

Menurut Wahyu, hanya Filipina dan Singapura yang dinilai serius dalam memberantas perdagangan orang. 

Sementara itu, Indonesia masih dianggap belum cukup tegas dalam menangani kasus TPPO.

Online Scam, Bisnis Ilegal Bernilai Miliaran Dolar

Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa ratusan ribu orang telah menjadi korban perdagangan manusia di Myanmar, Kamboja, dan Laos. 

Mereka biasanya tergiur dengan janji pekerjaan kantoran yang nyaman, namun justru ditahan dan dipaksa melakukan penipuan online.

Studi dari US Institute of Peace memperkirakan bahwa kejahatan ini menghasilkan pendapatan global sebesar 63,9 miliar dolar AS per tahun. 

Dari jumlah tersebut, sekitar 39 miliar dolar AS berasal dari operasi di Kamboja, Myanmar, dan Laos.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan di luar negeri, terutama yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. 

Pemerintah juga terus berupaya memberantas jaringan perdagangan manusia dan memberikan perlindungan bagi para korban.

Trump Yakin Putin Akan "Penuhi Janji" Jika Perjanjian Akhiri Perang Ukraina Tercapai

Trump Yakin Putin Akan "Penuhi Janji" Jika Perjanjian Akhiri Perang Ukraina Tercapai
Trump Yakin Putin Akan "Penuhi Janji" Jika Perjanjian Akhiri Perang Ukraina Tercapai.

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan keyakinannya bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan menepati janjinya jika kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina dapat tercapai. 

Hal ini disampaikan Trump dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, di Gedung Putih pada Kamis (27/2).

Pembicaraan Damai Sedang Berjalan

Trump menyebut bahwa pembicaraan untuk mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina saat ini "berjalan dengan sangat baik." Dalam pertemuan tersebut, Starmer menekankan pentingnya peran kepemimpinan Amerika dalam menjaga perdamaian di Ukraina, yang hingga kini masih berada dalam situasi perang selama hampir empat tahun.

“Saya rasa dia akan menepati janjinya,” ujar Trump tentang Putin.

Trump juga menegaskan bahwa dirinya telah mengenal Putin sejak lama dan pernah menghadapi isu kontroversial bersama, merujuk pada dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu AS 2016 yang disebutnya sebagai "hoaks Rusia."

Kekhawatiran Eropa terhadap Pendekatan Trump

Kunjungan Starmer ke AS terjadi tidak lama setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron, juga melakukan lawatan serupa. 

Negara-negara Eropa semakin khawatir bahwa pendekatan agresif Trump dalam menyelesaikan konflik ini bisa diartikan sebagai bentuk kelembutan terhadap Putin.

Sejumlah sekutu AS di Eropa merasa tidak nyaman dengan kebijakan luar negeri Trump yang berfokus pada "America First." Terlebih lagi, pekan lalu, pemerintahan Trump diketahui melakukan pembicaraan langsung dengan Rusia tanpa melibatkan Ukraina atau sekutu Eropa lainnya.

Situasi semakin menjadi perhatian setelah AS menolak menandatangani resolusi PBB yang menyalahkan Rusia atas invasi ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022. 

Sikap ini membuat hubungan transatlantik antara AS dan negara-negara Eropa mengalami perubahan besar.

Kesepakatan Kontroversial dengan Ukraina

Pada Jumat (28/2), Trump dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, untuk menandatangani perjanjian kontroversial. 

Kesepakatan ini memberikan akses bagi AS terhadap mineral-mineral penting Ukraina yang digunakan dalam industri kedirgantaraan, pertahanan, dan nuklir. 

Sebagai imbalan, Ukraina akan menerima kompensasi berupa bantuan senjata dari AS untuk melawan invasi Rusia.

Namun, yang menjadi sorotan adalah kesepakatan ini tidak secara langsung membahas pengakhiran perang atau menjamin keamanan jangka panjang bagi Ukraina. 

Hanya ada satu pernyataan yang menyebutkan bahwa "Pemerintah Amerika Serikat mendukung upaya Ukraina untuk mendapatkan jaminan keamanan yang diperlukan guna membangun perdamaian yang langgeng."

Zelenskyy Kecewa dengan Sikap AS

Presiden Zelenskyy dikabarkan tidak puas dengan perjanjian tersebut karena tidak adanya jaminan keamanan khusus dari AS. 

Sementara itu, Trump tampaknya lebih fokus pada kepentingan ekonomi dan menekankan bahwa Rusia akan berpikir dua kali untuk menyerang Ukraina jika negara tersebut memiliki perekonomian yang kuat, salah satunya dengan mengekstraksi mineral-mineral penting.

Pendekatan Trump terhadap konflik ini masih menimbulkan banyak pertanyaan, terutama mengenai seberapa besar komitmen AS dalam mendukung Ukraina. 

Dengan sikap yang lebih condong pada penyelesaian diplomasi ekonomi daripada keamanan militer, arah kebijakan luar negeri Trump terhadap konflik ini masih menjadi tanda tanya bagi banyak pihak, terutama di Eropa.

Bagaimana kelanjutan dari perjanjian ini? Apakah Putin benar-benar akan memenuhi janjinya? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Kim Jong Un Awasi Uji Coba Rudal Jelajah Strategis, Kirim Peringatan ke Musuh

Kim Jong Un Awasi Uji Coba Rudal Jelajah Strategis, Kirim Peringatan ke Musuh
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

JAKARTA - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, kembali menjadi sorotan dunia setelah mengawasi langsung uji coba peluncuran rudal jelajah strategis. 

Uji coba ini disebut sebagai peringatan bagi "musuh" yang dinilai melanggar lingkungan keamanan Korea Utara dan memperburuk situasi konfrontasi.

Media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Jumat (28/2) melaporkan bahwa Kim Jong Un memerintahkan kesiapan penuh untuk menggunakan kemampuan serangan nuklir guna memastikan pertahanan negara tetap kuat.

Uji Coba Rudal sebagai Peringatan Keras

Uji coba ini dilakukan pada Rabu (26/2) di perairan lepas pantai barat Semenanjung Korea. 

Kim menegaskan bahwa kekuatan serangan yang dimiliki negaranya adalah bagian dari sistem pertahanan yang sempurna.

"Apa yang dijamin oleh kemampuan serangan yang kuat adalah kemampuan pencegahan dan pertahanan yang paling sempurna," ujar Kim, seperti dikutip KCNA.

Militer Korea Selatan turut melaporkan bahwa mereka telah mendeteksi tanda-tanda persiapan peluncuran rudal pada hari yang sama. Sekitar pukul 08.00 waktu setempat (23.00 GMT, Selasa), beberapa rudal jelajah diluncurkan ke laut.

Rudal Jelajah dan Ancaman Nuklir

Korea Utara telah lama mengembangkan rudal jelajah strategis yang dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir. 

Berbeda dengan rudal balistik yang dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB, rudal jelajah tidak masuk dalam kategori larangan yang ketat. 

Hal ini membuat pengujian rudal jelajah cenderung tidak mendapat kecaman internasional sebesar uji coba rudal balistik.

Namun, Dewan Keamanan PBB tetap melarang Korea Utara mengembangkan senjata nuklir dan telah menjatuhkan berbagai sanksi terhadap negara tersebut akibat pelanggaran yang dilakukan.

Pesan Kim Jong Un kepada Musuh

Meski Kim tidak menyebutkan secara spesifik negara yang menjadi target peringatannya, retorika keras Korea Utara sering kali ditujukan kepada Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Menariknya, uji coba ini berlangsung di minggu yang sama saat Kim melakukan kunjungan ke sekolah militer. 

Kunjungan tersebut menekankan pentingnya pelatihan ideologis dan taktis bagi perwira muda Korea Utara.

Di sisi lain, hubungan antara Kim dan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pernah mencuri perhatian dunia. 

Keduanya sempat mengadakan pertemuan puncak bersejarah di masa pemerintahan Trump. 

Namun, hingga kini, ketegangan antara Korea Utara dengan negara-negara Barat masih terus berlanjut.

Uji coba rudal ini kembali menunjukkan bahwa Korea Utara tetap berpegang teguh pada kebijakan pertahanannya yang agresif. 

Dengan semakin berkembangnya teknologi militer mereka, dunia internasional akan terus mencermati langkah selanjutnya dari negeri yang kerap menimbulkan kontroversi ini.

Kamis, 27 Februari 2025

7.000 orang Korban Penipuan Online Ditahan di Perbatasan Myanmar Menunggu Pemulangan

7.000 orang Korban Penipuan Online Ditahan di Perbatasan Myanmar Menunggu Pemulangan
7.000 orang Korban Penipuan Online Ditahan di Perbatasan Myanmar Menunggu Pemulangan.

JAKARTA - Lebih dari 7.000 orang dari berbagai negara kini ditahan di kota perbatasan Myanmar sambil menunggu pemulangan mereka ke negara asal. 

Mereka adalah korban yang terjebak dalam pusat-pusat penipuan online yang beroperasi di Asia Tenggara. 

Penangkapan besar-besaran ini merupakan bagian dari tindakan keras yang digalakkan oleh otoritas di Thailand, Myanmar, dan China untuk memberantas sindikat kejahatan siber.

Menurut pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan korban, skala repatriasi yang belum pernah terjadi sebelumnya membuat pemerintah Myanmar dan Thailand kewalahan. 

Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam proses pemulangan para korban ke negara masing-masing.

Juru bicara Pasukan Penjaga Perbatasan (BGF) Myanmar, Letnan Kolonel Naing Maung Zaw, mengungkapkan bahwa awalnya pihaknya berencana memulangkan sekitar 500 orang per hari. 

Namun, jumlah tahanan terus bertambah hingga mencapai lebih dari 7.000 orang.

"Awalnya negara asal mereka yang meminta repatriasi, tetapi sekarang mereka enggan menerimanya kembali, sehingga menjadi masalah baru bagi kami," kata Zaw dalam keterangannya kepada media di Myawaddy, Myanmar.

Sindikat Penipuan Online Memperdaya Ribuan Korban

Ribuan orang ini hanyalah sebagian kecil dari ratusan ribu korban yang tersebar di berbagai negara di Asia Tenggara. 

Banyak di antara mereka dijebak untuk bekerja di pusat-pusat penipuan online di Myanmar, Kamboja, dan Laos.

Sindikat ini menjalankan modus penipuan dengan berbagai cara, seperti skema asmara palsu (romance scam), penawaran investasi bodong, hingga perjudian ilegal. 

Para korban awalnya dijanjikan pekerjaan bergaji tinggi, tetapi begitu tiba di lokasi, mereka justru terjebak dalam perbudakan modern, dipaksa menipu orang lain dengan ancaman kekerasan.

Direktur Asia Tenggara untuk kelompok bantuan Acts of Mercy International, Amy Miller, mengungkapkan bahwa ia belum pernah melihat pembebasan korban perdagangan manusia dalam jumlah sebesar ini. 

Ia menilai pemerintah Thailand telah berusaha semaksimal mungkin, namun jumlah korban yang sangat besar membuat situasi semakin sulit.

"Mereka mencapai ribuan orang, dan menampung serta memberi makan mereka bukanlah hal yang mudah bagi sebagian besar negara," kata Miller, yang berbasis di Mae Sot, perbatasan Thailand-Myanmar.

Miller juga menekankan pentingnya peran negara asal para korban untuk ikut bertanggung jawab dalam menangani warganya.

Perbatasan Thailand-Myanmar Dijaga Ketat

Mae Sot, kota perbatasan di Thailand, kini menjadi pusat utama repatriasi massal. Di sepanjang jalan menuju kota ini, banyak pos pemeriksaan yang dipasang dengan papan peringatan dalam bahasa Thailand, Inggris, dan China. 

Peringatan tersebut mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap risiko perdagangan manusia yang marak di sepanjang perbatasan Myanmar.

Pada Rabu (26/2), tentara Thailand yang bertugas memperketat pemeriksaan kendaraan yang melintas di perbatasan. 

Mereka meminta identifikasi pengemudi dan penumpang sebagai langkah pencegahan terhadap jaringan perdagangan manusia yang masih aktif beroperasi.

Kasus ini menjadi peringatan bagi banyak orang untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. 

Penindakan terhadap sindikat penipuan online ini diharapkan dapat mengurangi jumlah korban yang terjebak dalam kejahatan siber di masa mendatang.

Editor: Yakop | Sumber: VOA Indonesia

Donald Trump Tawarkan 'Kartu Emas' Seharga $5 Juta bagi Imigran Kaya

Donald Trump Tawarkan 'Kartu Emas' Seharga $5 Juta bagi Imigran Kaya
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan program baru yang disebut "Kartu Emas," sebuah jalur khusus bagi imigran berkantong tebal untuk mendapatkan kewarganegaraan AS. 

Dengan membayar $5 juta, pemegang kartu ini akan mendapatkan hak istimewa seperti kartu hijau dan kesempatan menjadi warga negara Amerika Serikat.

Program Eksklusif untuk Imigran Kaya

Dalam konferensi pers di Ruang Oval, Gedung Putih, Trump menjelaskan bahwa "Kartu Emas" akan menjadi alternatif baru untuk program visa EB-5 yang sudah ada.

“Kita akan menjual ‘kartu emas.’ Kita memiliki kartu hijau, (sedangkan) ini adalah ‘kartu emas.’ Kita akan menetapkan harga untuk kartu itu sekitar $5 juta, dan itu akan memberi mereka hak istimewa sebagai pemegang kartu hijau. Selain itu, kartu ini akan menjadi jalur menuju kewarganegaraan,” kata Trump kepada wartawan.

Menurut Trump, penerima "Kartu Emas" akan diberikan izin bekerja di AS, membuka bisnis, menciptakan lapangan pekerjaan, serta membayar pajak yang akan membantu mengurangi defisit negara. 

Ia juga berharap perusahaan-perusahaan besar bersedia membayar untuk mendatangkan pekerja terampil ke AS melalui program ini.

Tidak Perlu Persetujuan Kongres

Saat ditanya apakah program ini membutuhkan persetujuan dari Kongres, Trump menegaskan bahwa tidak diperlukan persetujuan saat ini karena yang sedang diproses adalah pemberian kartu, bukan kewarganegaraan langsung.

“Kami tidak memerlukan Kongres sekarang, karena tidak sedang mengurus kewarganegaraan. Kami sedang mengurus kartu. Itu adalah jalan menuju kewarganegaraan, jalan yang sangat kuat menuju kewarganegaraan. Namun, untuk kewarganegaraan, saya harus meminta persetujuan Kongres,” jelasnya.

Akan Menggantikan Program EB-5

Selama ini, AS memiliki program investasi imigran bernama EB-5 yang memungkinkan individu untuk mendapatkan kartu hijau dengan investasi minimal $800.000. 

Namun, Trump menilai program EB-5 memiliki banyak celah dan sering disalahgunakan. Oleh karena itu, "Kartu Emas" akan menjadi penggantinya.

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengonfirmasi bahwa "Kartu Emas" akan menggantikan EB-5 dan akan lebih selektif dalam menerima imigran kaya yang bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi AS. 

"Para pemegang 'Kartu Emas' akan menjalani pemeriksaan latar belakang yang ketat. Mereka akan menjadi warga dunia yang hebat dan berkelas dunia," ujar Lutnick.

Ia juga menambahkan bahwa uang dari program ini dapat digunakan untuk mengurangi defisit anggaran AS. 

"Mengapa kita memberikan lotere kartu hijau? Mengapa kita memberikan EB-5 untuk kartu hijau? Presiden memahami bahwa kita bisa menggunakan dana dari 'Kartu Emas' untuk kepentingan negara," tegasnya.

Apakah Program Ini Menarik bagi Investor?

Meski terdengar menarik, beberapa pengamat menilai program ini belum tentu diminati oleh investor global.

“Saya tidak yakin tawaran presiden AS saat ini akan berdampak besar. Mendapatkan kartu hijau di AS tidaklah sulit jika memenuhi kriteria tertentu,” kata Bassim Haidar, seorang penasihat imigrasi dan kekayaan.

Menurutnya, imigran kaya mungkin enggan membayar $5 juta karena harus tunduk pada aturan pajak AS yang lebih ketat, termasuk pajak atas pendapatan global mereka. 

Ini bisa menjadi penghalang besar bagi investor yang ingin mempertahankan fleksibilitas finansial mereka.

Selain itu, Uni Eropa belakangan ini mulai memperketat program visa emas serupa karena dinilai hanya memberikan manfaat ekonomi marjinal dan meningkatkan risiko penghindaran pajak serta korupsi.

John Hu, pakar migrasi dari Hong Kong, juga menambahkan bahwa menaikkan ambang batas investasi menjadi $5 juta akan menyulitkan banyak calon imigran, khususnya dari China dan Hong Kong yang selama ini menjadi pengguna utama visa EB-5.

"Jumlah total pemohon akan turun drastis jika 'Kartu Emas' menggantikan EB-5, terutama karena kewajiban pajak global yang menjadi perhatian utama orang-orang kaya," kata Hu.

Program "Kartu Emas" yang diusulkan Donald Trump memang menawarkan jalur eksklusif bagi imigran kaya untuk menjadi warga AS. 

Namun, masih perlu dilihat apakah program ini benar-benar akan menarik investor global atau justru menjadi penghalang karena aturan pajak yang ketat. 

Rincian lebih lanjut mengenai program ini rencananya akan diumumkan dalam dua minggu ke depan.

Senin, 24 Februari 2025

Pertemuan Tatap Muka Trump dan Putin Sedang Dipersiapkan

Pertemuan Tatap Muka Trump dan Putin Sedang Dipersiapkan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan pada awal pertemuan di Helsinki, Finlandia, 16 Juli 2018. (Foto: Pablo Martinez Monsivais/AP Photo)
JAKARTA - Persiapan untuk pertemuan tatap muka antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin kini sedang berlangsung. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, mengungkapkan pada Sabtu (22/2) bahwa pertemuan ini bisa menjadi momen penting dalam hubungan kedua negara dan membahas berbagai isu global, termasuk perang di Ukraina.

Fokus Pembicaraan: Lebih dari Sekadar Ukraina

Ryabkov menyatakan bahwa pembicaraan antara Trump dan Putin tidak hanya akan membahas konflik di Ukraina tetapi juga upaya untuk menormalkan hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat.

“Pertanyaannya adalah tentang bagaimana kita mulai bergerak menuju normalisasi hubungan antar negara, menemukan solusi untuk berbagai situasi berbahaya, termasuk Ukraina,” kata Ryabkov.

Namun, ia juga menegaskan bahwa rencana ini masih dalam tahap awal dan memerlukan persiapan yang sangat intensif sebelum bisa terwujud.

Pertemuan Awal di Arab Saudi

Sebelumnya, pada Selasa (18/2), perwakilan Rusia dan Amerika Serikat bertemu di Arab Saudi untuk membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina serta meningkatkan hubungan diplomatik dan ekonomi. Kesepakatan ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Trump.

Dalam pertemuan tersebut, para pejabat senior Amerika bahkan menyarankan agar Ukraina tidak lagi mengejar keanggotaan dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan menerima kondisi kehilangan sekitar 20 persen wilayahnya yang kini dikuasai oleh Rusia.

Setelah pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Amerika Marco Rubio mengatakan bahwa kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan awal untuk tiga hal penting:
1. Memulihkan staf diplomatik di kedutaan masing-masing di Washington dan Moskow.
2. Membentuk tim negosiasi tingkat tinggi untuk mendukung perundingan damai Ukraina.
3. Menjajaki kerja sama ekonomi yang lebih erat antara Rusia dan Amerika Serikat.

Namun, Rubio menekankan bahwa ini baru tahap awal dari perundingan dan masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai kesepakatan final.

Reaksi Beragam dari Ukraina dan Sekutu Eropa

Meskipun pertemuan ini membawa angin perubahan dalam hubungan Rusia dan Amerika, Ukraina tidak dilibatkan dalam diskusi tersebut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa negaranya tidak akan menerima hasil apa pun dari perundingan yang tidak melibatkan Kyiv. Ia bahkan menunda perjalanannya ke Arab Saudi yang sebelumnya dijadwalkan pada Rabu (19/2).

Di sisi lain, sekutu-sekutu Eropa juga menyuarakan kekhawatiran karena merasa tidak dilibatkan dalam pembicaraan yang menyangkut keamanan regional.

## Sikap Trump terhadap Ukraina
Trump tampaknya mulai melunakkan kritiknya terhadap Ukraina. Dalam wawancara radio dengan Brian Kilmeade dari Fox News pada Jumat (21/2), ia menarik kembali pernyataan sebelumnya yang menyalahkan Kyiv atas konflik ini.

Namun, ia tetap menekankan bahwa baik Zelenskyy maupun mantan Presiden AS Joe Biden seharusnya lebih proaktif dalam mencari solusi damai dengan Rusia.

“Rusia memang menyerang, tapi mereka seharusnya tidak membiarkan itu terjadi,” ujar Trump.

Pertemuan puncak antara Trump dan Putin berpotensi menjadi titik balik dalam hubungan Amerika Serikat dan Rusia serta upaya penyelesaian konflik di Ukraina. Meski masih dalam tahap awal, diskusi ini menunjukkan adanya kemungkinan perubahan besar dalam politik global, terutama terkait peran Amerika dalam perang di Ukraina.

Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam mengakomodasi kepentingan Ukraina dan sekutu-sekutu Barat yang masih ragu dengan pendekatan ini. Apakah pertemuan ini akan membawa perdamaian atau justru membuka babak baru dalam ketegangan geopolitik? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.

Kondisi Paus Membaik Masih Perlu Alat Bantu Napas

Kondisi Paus Membaik Masih Perlu Alat Bantu Napas
Lilin-lilin menyala di dekat foto Paus Fransiskus di luar Poliklinik Agostino Gemelli, Roma, 23 Februari 2025, tempat ia dirawat sejak 14 Februari. (Foto: AP)
JAKARTA - Paus Fransiskus, yang saat ini berusia 88 tahun, masih dalam kondisi kritis setelah mengalami gangguan pernapasan akibat pneumonia dan infeksi paru-paru yang kompleks. Dokter menyatakan bahwa Paus, yang salah satu paru-parunya telah diangkat saat masih muda, mengalami krisis pernapasan asma yang berkepanjangan sejak Sabtu (22/2).

Pada Minggu (23/2), Vatikan melaporkan bahwa Paus Fransiskus dalam keadaan sadar, tetapi tetap memerlukan aliran oksigen tambahan untuk membantunya bernapas. Ia juga telah menerima transfusi darah setelah hasil tes menunjukkan jumlah trombosit yang rendah, yang berperan penting dalam proses pembekuan darah.

“Malam ini berlalu dengan tenang, Paus beristirahat,” ujar pernyataan resmi Vatikan pada Minggu pagi. Namun, dalam pernyataan tersebut tidak disebutkan apakah Paus sudah bangun dari tempat tidur atau menyantap sarapan, seperti yang biasa dilakukan sebelumnya.

Untuk mendukung pernapasannya, Paus Fransiskus menerima “aliran oksigen dalam jumlah besar” melalui selang hidung. Sementara itu, tim medis terus melakukan serangkaian tes klinis lebih lanjut untuk memantau perkembangannya. Vatikan juga menyampaikan bahwa pembaruan medis yang lebih rinci akan diberikan dalam waktu dekat.

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus telah menjadi perhatian dunia, mengingat perannya sebagai pemimpin Gereja Katolik yang dihormati oleh jutaan umat di seluruh dunia. Banyak orang yang terus mendoakan kesembuhan dan pemulihannya.

Kami akan terus memberikan pembaruan terkait kondisi Paus Fransiskus seiring perkembangan informasi dari Vatikan. Tetap ikuti berita terbaru hanya di blog ini!

Pernyataan Vatikan pada Sabtu (22/2) juga mengatakan Paus “sadarkan diri dan menghabiskan hari itu dengan duduk di kursi, meskipun merasa lebih tidak nyaman dibandingkan kemarin.” Dokter mengatakan prognosisnya “reserved,” suatu istilah dalam dunia kedokteran yang berarti “tidak ada cukup informasi untuk membuat penilaian tentang kemungkinan hasil dari kondisi pasien saat ini.”

Para dokter mengatakan kondisi Paus Fransiskus tidak dapat disembuhkan, mengingat usianya, kerapuhannya, dan penyakit paru-paru yang sudah dideritanya. Kondisinya telah menghidupkan kembali spekulasi tentang apa yang mungkin terjadi jika ia tidak sadarkan diri atau tidak berdaya, dan apakah ia akan mengundurkan diri.

Doa Untuk Paus di Vatikan

Paus Fransiskus sedianya merayakan Misa pada Minggu pagi di Basilika Santo Petrus dan menahbiskan diaken sebagai bagian dari peringatan Tahun Suci Vatikan selama setahun.

Penyelenggara Tahun Suci, Uskup Agung Rino Fisichella, merayakan Misa di tempatnya dan memanjatkan doa khusus untuk Fransiskus dari altar sebelum menyampaikan homili yang telah disiapkan Paus.

“Meskipun dia berada di ranjang rumah sakit, kami merasakan Paus Fransiskus dekat dengan kami, kami merasakan dia hadir di antara kami,” kata Fisichella kepada ratusan diakon berjubah putih.

Sebuah pesan tertulis yang telah disiapkan Paus Fransiskus untuk doa Minggu siangnya tetapi tidak disampaikan, menyatakan Paus “yakin untuk melanjutkan rawat inap di RS Gemelli, melanjutkan perawatan yang diperlukan; dan istirahat juga merupakan bagian dari terapi!”

Pesan Paus itu juga menekankan pada peringatan invasi Rusia ke Ukraina yang akan datang, “suatu peristiwa yang menyakitkan dan memalukan bagi seluruh umat manusia.”

Sepsis

Tim dokter telah memperingatkan bahwa ancaman utama yang dihadapi Paus Fransiskus adalah timbulnya sepsis, yaitu infeksi serius pada darah yang dapat terjadi sebagai komplikasi pneumonia. Hingga Jumat, (21/2) tidak ada bukti adanya sepsis, dan Paus Fransiskus memberikan respons terhadap berbagai obat yang diminumnya, kata tim medis Paus dalam pembaruan pertama mereka mengenai kondisi Paus.

Tes darah pada Sabtu menunjukkan bahwa trombosit darahnya sangat rendah, suatu kondisi yang disebut platelopenia atau trombositopenia. Trombosit adalah fragmen mirip sel yang bersirkulasi dalam darah yang membantu membentuk bekuan darah untuk menghentikan pendarahan atau membantu penyembuhan luka. Menurut Institut Kesehatan Nasional Amerika, jumlah trombosit yang rendah dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk efek samping dari obat-obatan atau infeksi.

Francis, yang menderita penyakit paru-paru kronis dan rentan terhadap bronkitis di musim dingin, dirawat di RS Gemelli pada 14 Februari setelah penyakit bronkitisnya memburuk selama seminggu. Dokter pertama kali mendiagnosis infeksi saluran pernapasan yang kompleks akibat virus, bakteri, dan jamur, lalu timbulnya pneumonia di kedua paru-paru. Mereka meresepkan “istirahat total” dan kombinasi kortison dan antibiotik, serta oksigen tambahan saat dia membutuhkannya.

Vatikan Berupaya Redam Isu

Sementara itu, beberapa petinggi Vatikan bersikap defensif dengan meredam rumor dan spekulasi bahwa Paus Fransiskus mungkin memutuskan untuk mengundurkan diri. Tidak ada ketentuan dalam hukum kanon tentang apa yang harus dilakukan jika seorang Paus menjadi tidak mampu. Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia telah menulis surat pengunduran diri yang akan diajukan jika dia secara medis tidak mampu membuat keputusan tersebut.

Menteri Luar Negeri Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, memberikan wawancara langka kepada Corriere della Sera untuk menanggapi spekulasi dan rumor tentang kemungkinan pengunduran diri. Hal ini terjadi setelah Vatikan mengeluarkan bantahan yang tidak biasa dan resmi terhadap laporan media Italia yang mengatakan Parolin dan kepala kanonis Paus telah mengunjungi Paus Fransiskus di rumah sakit secara rahasia.

Dampak pertemuan itu bisa jadi sangat signifikan, yang merupakan salah satu persyaratan untuk melangsungkan kanonik guna mengesahkan pengunduran diri tersebut. Namun Vatikan membantah bahwa pertemuan semacam itu terjadi.

Parolin mengatakan spekulasi seperti itu tampaknya “tidak berguna” saat yang terpenting kini adalah kesehatan Paus Fransiskus, kesembuhannya, dan kembalinya ke Vatikan. [em/ab]

Oleh: VOA Indonesia
Editor: Yakop

Jumat, 21 Februari 2025

Ivanka Trump dan Jared Kushner Sewa Kondominium Mewah di Miami Setelah Beli Lahan Rp500 Miliar di Indian Creek

Ivanka Trump dan Jared Kushner Sewa Kondominium Mewah di Miami Setelah Beli Lahan Rp500 Miliar di Indian Creek
Ivanka Trump and Jared Kushner. Samir Hussein/WireImage/Getty Images
JAKARTA - Sebagai masa jabatan Presiden Donald Trump berakhir, keluarga Trump tampaknya mulai menetap di Florida. Ivanka Trump dan suaminya, Jared Kushner, dikabarkan telah menyewa sebuah kondominium mewah di Miami, Florida, sebagai tempat tinggal sementara mereka.

Menurut laporan, pasangan ini menyewa unit di Arte, sebuah bangunan kondominium mewah yang dirancang oleh arsitek Italia Antonio Citterio. Bangunan berbentuk piramida ini dikenal sebagai salah satu hunian paling eksklusif di kawasan Surfside, Miami. Bahkan, penthouse di gedung ini baru saja terjual seharga 33 juta dolar AS (sekitar Rp536 miliar) kepada seorang eksekutif private equity asal New York.

Salah satu pengembang bangunan ini, Alex Sapir, memiliki hubungan bisnis dengan Presiden Trump. Alex adalah CEO dari Sapir Organization, perusahaan yang didirikan oleh ayahnya, Tamir Sapir, seorang imigran Soviet yang memiliki portofolio real estat besar di New York. Sapir Organization sebelumnya pernah bekerja sama dengan Trump Organization dalam membangun Trump SoHo di New York sebelum krisis keuangan 2008.

Sewa kondominium ini disebut sebagai langkah sementara bagi Ivanka dan Jared, karena mereka baru saja membeli sebidang tanah di Pulau Indian Creek, Miami, seharga 32 juta dolar AS (sekitar Rp500 miliar). Pulau ini dikenal sebagai "Bunker Miliarder" karena hanya memiliki sedikit rumah dan dijaga ketat keamanannya.

Apartemen di Arte menawarkan fasilitas kelas dunia, seperti akses lift pribadi dengan teknologi pengenalan sidik jari, teras luas dengan langit-langit travertine Romawi, lantai kayu ek Eropa, serta tempat parkir dengan pengaturan suhu. Penghuni juga dapat menikmati kolam renang dalam ruangan sepanjang 75 kaki yang dipanaskan, lapangan tenis di atap, pusat kebugaran, ruang bermain anak-anak, serta lounge eksklusif untuk penghuni.

Meskipun gedung ini sudah memiliki sistem keamanan 24 jam, Ivanka dan Jared akan membawa tim keamanan tambahan untuk menjaga privasi dan keselamatan mereka. Penjualan unit di gedung ini dikelola oleh perusahaan real estat Douglas Elliman.

Sebelumnya, selama pemerintahan Trump, pasangan ini menyewa rumah mewah di kawasan Kalorama, Washington, D.C., dari pengusaha asal Chile, Andrónico Luksic.

Dengan kepindahan ini, tampaknya Ivanka Trump dan Jared Kushner siap untuk memulai babak baru di Florida, sambil menunggu pembangunan rumah mereka yang kemungkinan akan menjadi salah satu hunian paling mewah di Indian Creek.

Kamis, 19 September 2024

Radio Genggam Hezbollah Meledak di Seluruh Lebanon, Memicu Ketegangan dengan Israel

Radio Genggam Hezbollah Meledak di Seluruh Lebanon, Memicu Ketegangan dengan Israel
Radio Genggam Hezbollah Meledak di Seluruh Lebanon, Memicu Ketegangan dengan Israel.
JAKARTA - Radio genggam yang digunakan oleh kelompok Hezbollah dilaporkan meledak pada hari Rabu di wilayah selatan Lebanon dan pinggiran kota Beirut. 

Insiden ini memperburuk ketegangan yang sudah tinggi dengan Israel, sehari setelah ledakan serupa terjadi melalui perangkat pager yang dimiliki kelompok tersebut.

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa insiden ini menewaskan satu orang dan melukai lebih dari 100 orang. Sebelumnya, kantor berita negara menyatakan bahwa tiga orang meninggal dalam insiden ini.

Radio Genggam Hezbollah Meledak di Seluruh Lebanon, Memicu Ketegangan dengan Israel
Radio Genggam Hezbollah Meledak di Seluruh Lebanon, Memicu Ketegangan dengan Israel.
Salah satu ledakan terjadi di dekat acara pemakaman yang diselenggarakan oleh Hezbollah untuk korban yang tewas sehari sebelumnya. 

Saat itu, ribuan pager yang dimiliki kelompok tersebut meledak di seluruh Lebanon, melukai banyak anggotanya.

Seorang wartawan Reuters yang berada di pinggiran selatan Beirut melaporkan bahwa ia melihat anggota Hezbollah dengan panik mencopot baterai dari radio genggam yang belum meledak dan membuangnya ke dalam tong logam.

Radio Genggam Hezbollah Meledak di Seluruh Lebanon, Memicu Ketegangan dengan Israel
Radio Genggam Hezbollah Meledak di Seluruh Lebanon, Memicu Ketegangan dengan Israel.
Palang Merah Lebanon melalui media sosial X (sebelumnya Twitter) mengatakan bahwa mereka telah mengerahkan 30 tim ambulans untuk merespons ledakan yang terjadi di berbagai lokasi.

Serangan Balasan Hezbollah

Kelompok Hezbollah, yang sempat terguncang oleh serangan pager sehari sebelumnya, menyatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah meluncurkan serangan roket ke posisi artileri Israel. 

Ini merupakan serangan pertama mereka terhadap musuh utamanya setelah ledakan pager yang melukai ribuan anggotanya di Lebanon dan memicu kekhawatiran akan perang yang lebih luas di Timur Tengah.

Gambar radio genggam yang meledak menunjukkan bahwa perangkat tersebut berlabel "ICOM" dan "made in Japan." ICOM sendiri adalah perusahaan komunikasi radio asal Jepang. 

Beberapa model radio genggam ICOM, termasuk IC-V82, yang terlihat mirip dengan yang ada di gambar tersebut, telah dihentikan produksinya sejak tahun 2014.

Pembelian Radio Genggam

Menurut sumber keamanan, radio genggam tersebut dibeli oleh Hezbollah lima bulan lalu, bersamaan dengan pembelian pager. 

Dikatakan bahwa badan intelijen Israel, Mossad, yang dikenal sering melakukan operasi canggih di luar negeri, telah menanam bahan peledak di dalam pager yang diimpor oleh Hezbollah beberapa bulan sebelum insiden hari Selasa.

Radio Genggam Hezbollah Meledak di Seluruh Lebanon, Memicu Ketegangan dengan Israel
Radio Genggam Hezbollah Meledak di Seluruh Lebanon, Memicu Ketegangan dengan Israel.
Jumlah korban tewas dari ledakan hari Selasa meningkat menjadi 12 orang, termasuk dua anak-anak, menurut Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad. 

Ledakan tersebut juga melukai hampir 3.000 orang, termasuk banyak anggota militan Hezbollah dan utusan Iran di Beirut.

Investigasi Independen

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menyerukan adanya investigasi independen terkait peristiwa meledaknya pager. 

Sementara itu, seorang produsen pager asal Taiwan membantah bahwa mereka memproduksi perangkat tersebut. 

Gold Apollo, perusahaan Taiwan tersebut, mengatakan bahwa pager-pager itu diproduksi di bawah lisensi oleh perusahaan bernama BAC yang berbasis di Budapest, Hungaria.

Dampak pada Lebanon

Hezbollah belum memberikan pernyataan resmi mengenai serangan balasan mereka ke Israel. Ketegangan antara kedua pihak telah meningkat sejak konflik Gaza meletus pada Oktober lalu, menimbulkan ketakutan akan perang yang lebih luas di Timur Tengah yang bisa melibatkan Amerika Serikat dan Iran.

Radio Genggam Hezbollah Meledak di Seluruh Lebanon, Memicu Ketegangan dengan Israel
Radio Genggam Hezbollah Meledak di Seluruh Lebanon, Memicu Ketegangan dengan Israel.
Jika terjadi perang skala penuh dengan Israel, Lebanon bisa mengalami kehancuran besar, mengingat negara ini sudah menghadapi berbagai krisis, termasuk keruntuhan ekonomi pada tahun 2019 dan ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pada tahun 2020.

Menlu Yordania, Ayman Safadi, menuduh Israel mendorong Timur Tengah ke ambang perang regional melalui eskalasi berbahaya di berbagai front.

Hezbollah, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa mereka akan terus mendukung Hamas di Gaza dan bahwa Israel harus bersiap menghadapi balasan atas "pembantaian pager" yang menewaskan banyak anggotanya.

Insiden ledakan ini telah memicu ketegangan besar antara Hezbollah dan Israel, yang bisa berdampak serius terhadap stabilitas Lebanon dan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan. 

Seiring dengan eskalasi situasi, banyak pihak berharap agar konflik tidak berkembang menjadi perang yang lebih luas.

Senin, 16 September 2024

Kisruh di Laga Kualifikasi Piala Dunia, Seluruh Pengurus Asosiasi Sepak Bola Kuwait Mengundurkan Diri

Kisruh di Laga Kualifikasi Piala Dunia, Seluruh Pengurus Asosiasi Sepak Bola Kuwait Mengundurkan Diri
Para pendukung Kuwait mengibarkan bendera mereka di dalam ruangan pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Irak.
JAKARTA - Pengurus Asosiasi Sepak Bola Kuwait (Kuwait FA) mengundurkan diri secara massal setelah insiden kacau yang terjadi saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Irak di kandang mereka. Kejadian tersebut dilaporkan membuat banyak penggemar merasa kecewa dan kesulitan, bahkan beberapa di antaranya pingsan akibat antre dalam suhu ekstrem mencapai 40°C di Stadion Jaber Al-Ahmad International yang berkapasitas 60.000 penonton.

Menurut laporan, sejumlah penonton yang tidak memiliki tiket berhasil masuk, sementara yang sudah membeli tiket justru ditolak. Hal ini menyebabkan kekacauan di pintu masuk stadion. 

Dalam pernyataan resminya pada hari Rabu, Kuwait FA meminta maaf kepada para penggemar dan menyatakan penyesalannya atas insiden tersebut. Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh Kuwait FA, seluruh anggota dewan pengurus memutuskan untuk mengundurkan diri secara massal. Kantor berita resmi Kuwait, KUNA, melaporkan bahwa asosiasi tersebut juga menerima pengunduran diri Sekretaris Jenderal Salah al-Qanai dan kepala humas Mohamed Bou Abbas, yang sebelumnya sudah diskors terkait kejadian ini.

Pertandingan antara Kuwait dan Irak itu sendiri berakhir tanpa gol, yang membuat Kuwait berada di posisi keempat Grup B dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.

Apa yang Terjadi?

Situasi di pertandingan kandang tersebut benar-benar tak terduga. Banyak penggemar yang sudah bersiap untuk mendukung tim mereka, tapi malah harus menghadapi kekacauan di luar stadion. Beberapa dilaporkan sampai memohon air minum, dan tak sedikit yang pingsan akibat suhu panas.

Apa Langkah Selanjutnya?

Kuwait FA kini sedang berada dalam situasi transisi setelah pengunduran diri ini. Para fans tentunya berharap agar insiden semacam ini tidak terulang lagi di masa mendatang, dan agar organisasi sepak bola mereka bisa segera bangkit dari masalah ini.

Selasa, 27 Agustus 2024

Keindahan Alam Arab Saudi: Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Sepanjang Tahun

Keindahan Alam Arab Saudi: Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Sepanjang Tahun
Keindahan Alam Arab Saudi: Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Sepanjang Tahun.
JAKARTA - Arab Saudi tidak hanya dikenal dengan gurun pasirnya yang luas dan indah, tetapi juga memiliki keanekaragaman alam yang menakjubkan, mulai dari pegunungan hijau hingga pantai alami yang memukau. Saat musim panas tiba, negara ini menawarkan berbagai destinasi wisata yang cocok untuk beristirahat sejenak dari teriknya matahari. 

Berikut adalah beberapa tempat wisata di Arab Saudi yang bisa Anda kunjungi sepanjang tahun.

1. Rijal Alma

Rijal Almaa, desa yang terletak 45 kilometer dari Abha, dikenal sebagai salah satu desa wisata terbaik di dunia menurut UNWTO (UN World Tourism Organisation). 

Desa ini menawarkan iklim sejuk yang menyegarkan, sangat cocok untuk dikunjungi saat musim panas. 

Keunikan Rijal Almaa terletak pada arsitektur rumah-rumah bata dari lumpur bergaya gingerbread yang bisa mencapai hingga 7 lantai. 

Selain itu, di sini Anda juga bisa bertemu dengan para Flower Men dan menikmati keindahan Menara Qasabat Al-Owus serta ladang hijau subur yang memproduksi lebih dari 40 jenis madu Al-Ami.

2. Abha

Abha, ibu kota Aseer, merupakan destinasi ideal bagi wisatawan yang mencari suasana sejuk dengan suhu yang jarang melebihi 30 derajat Celsius. 

Anda bisa mengunjungi pasar tradisional di Distrik Al Basta, kemudian bersantai di Kebun Liwan, atau berjalan di Jalur Kabut sambil menikmati pemandangan gunung Tihama. 

Salah satu pengalaman yang tak boleh dilewatkan adalah menaiki kereta gantung menuju Gunung Jabal Souda, puncak tertinggi di Arab Saudi, yang menawarkan pemandangan spektakuler.

3. Taif

Taif sudah lama dikenal sebagai tempat peristirahatan favorit keluarga-keluarga Saudi berkat iklimnya yang sejuk. 

Kota ini juga terkenal dengan lebih dari 2.000 kebun mawar yang menghasilkan mawar-mawar terbaik di Saudi. 

Saat berkunjung ke sini, jangan lewatkan Souq Okaz yang bersejarah, Museum Istana Shubra, serta Gunung Al-Hada yang terkenal. 

Anda juga bisa menikmati segarnya hidangan dari Kebun Stroberi yang menjadi daya tarik lainnya di Taif.

4. Al Namas

Dikenal sebagai “Kota Kabut,” Al Namas terletak di puncak Pegunungan Sarawat dan hanya dua jam berkendara dari Abha. 

Kota ini menawarkan pemandangan alam yang luar biasa serta iklim yang sejuk, menjadikannya destinasi sempurna bagi para pecinta alam. 

Anda bisa menikmati aktivitas seru seperti panjat gunung, berkemah, dan menikmati air terjun yang indah. 

Selain itu, Al Namas juga memiliki berbagai atraksi wisata seperti taman, istana, dan museum yang cocok untuk bersantai.

Arab Saudi memang memiliki keindahan alam yang kaya dan beragam, mulai dari pegunungan hijau hingga desa-desa bersejarah. 

Setiap destinasi menawarkan pengalaman yang unik dan tak terlupakan, baik untuk petualangan seru maupun sekadar ingin menikmati ketenangan. 

Jadi, jika Anda mencari destinasi wisata yang menakjubkan, Arab Saudi memiliki banyak pilihan yang bisa dikunjungi sepanjang tahun.

Selamat berlibur!

Jumat, 23 Agustus 2024

Penyelam Temukan Jasad Keenam di Bangkai Kapal Pesiar Mewah yang Tenggelam di Lepas Pantai Sisilia

Penyelam Temukan Jasad Keenam di Bangkai Kapal Pesiar Mewah yang Tenggelam di Lepas Pantai Sisilia
Penyelam Temukan Jasad Keenam di Bangkai Kapal Pesiar Mewah yang Tenggelam di Lepas Pantai Sisilia.
SICILIA - Tim penyelam berhasil menemukan jasad keenam di bangkai kapal pesiar mewah yang tenggelam di lepas pantai Sisilia. Jasad tersebut diyakini adalah Hannah Lynch, seorang remaja berusia 18 tahun, menurut laporan media Italia.

Hannah merupakan satu-satunya penumpang yang masih belum ditemukan setelah kapal pesiar mewah bernama Bayesian karam akibat badai tiba-tiba di dekat desa nelayan Porticello, yang terletak di sebelah timur Palermo, Italia.

Penyelam Temukan Jasad Keenam di Bangkai Kapal Pesiar Mewah yang Tenggelam di Lepas Pantai Sisilia
Penyelam Temukan Jasad Keenam di Bangkai Kapal Pesiar Mewah yang Tenggelam di Lepas Pantai Sisilia.
Sebelumnya, lima jasad telah ditemukan oleh tim penyelam di bangkai kapal yang tergeletak di dasar laut pada kedalaman 50 meter (164 kaki), termasuk jasad ayah Hannah, seorang pengusaha teknologi bernama Mike Lynch.

Selain itu, jasad koki kapal, Recaldo Thomas, telah ditemukan lebih awal di sekitar lokasi tenggelamnya kapal pesiar tersebut.

Dari total 22 orang yang berada di atas kapal pada saat kejadian, termasuk seorang anak berusia satu tahun dan ibu Hannah, Angela Bacares, hanya beberapa yang selamat. Beberapa penumpang terkenal lainnya yang menjadi korban tenggelamnya kapal ini adalah ketua bank Morgan Stanley International, Jonathan Bloomer, bersama istrinya Judy Bloomer, serta pengacara Clifford Chance, Chris Morvillo, dan istrinya Neda Morvillo.

Operasi penyelamatan, yang telah berlangsung sejak Senin, digambarkan oleh tim penyelamat sebagai "kompleks", dengan penyelam hanya diperbolehkan berada di bawah air selama 12 menit setiap kali menyelam. 

Seorang juru bicara dari Penjaga Pantai Italia menyatakan bahwa keputusan untuk mengangkat bangkai kapal dari dasar laut "belum menjadi agenda" tetapi akan dipertimbangkan di masa depan.

Menurut tim penyelamat, bangkai kapal tersebut dalam kondisi "praktis utuh" di dasar laut. Operasi pencarian dan penyelamatan ini akan terus dilakukan untuk memastikan seluruh korban dapat ditemukan dan diidentifikasi.

Tim penyelamat dan pihak berwenang Italia terus bekerja keras di tengah kondisi yang menantang, berupaya untuk memberikan kepastian bagi keluarga korban yang menunggu kabar terbaru. 

Kapal pesiar Bayesian diketahui berlayar dalam perjalanan wisata sebelum cuaca buruk mengakibatkan tragedi ini. Upaya pencarian terus berlanjut, dan penyelam masih berusaha untuk mencapai bagian-bagian kapal yang sulit diakses. 

Penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti tenggelamnya kapal pesiar tersebut juga sedang dilakukan oleh pihak berwenang.

Thailand Umumkan Kasus Pertama Strain Mpox Clade 1b di Asia

Thailand Umumkan Kasus Pertama Strain Mpox Clade 1b di Asia
Thailand Umumkan Kasus Pertama Strain Mpox Clade 1b di Asia. (Gambar ilustrasi)
JAKARTA – Thailand baru saja mengumumkan kasus pertama strain baru Mpox yang lebih mematikan, Clade 1b, di Asia. Ini juga merupakan kasus kedua di luar Afrika. 

Menurut Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, seorang pria Eropa berusia 66 tahun yang terinfeksi tiba di Bangkok dari negara Afrika yang tidak disebutkan namanya pada 14 Agustus.

Pria tersebut mulai menunjukkan gejala sehari setelah tiba dan segera pergi ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan mengonfirmasi bahwa ia terinfeksi Mpox, khususnya strain Clade 1b. 

Hingga kini, setidaknya 450 orang telah meninggal akibat wabah Mpox yang berpusat di Republik Demokratik Kongo (DRC) sejak tahun lalu.

Wabah ini telah menyebar ke beberapa negara di sekitarnya, termasuk Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, yang sebelumnya tidak terpengaruh oleh Mpox.

Kini, strain Mpox yang lebih mengkhawatirkan, Clade 1b, telah diidentifikasi di timur DRC dan menyebar di sepanjang perbatasan ke negara-negara tetangga.

Swedia menjadi negara pertama di luar Afrika yang mengonfirmasi kasus Clade 1b seminggu lalu.

Kementerian Kesehatan Swedia menyatakan bahwa pria yang terinfeksi itu baru saja melakukan perjalanan ke negara Afrika yang tidak disebutkan namanya.

Infeksi di Thailand ini merupakan kasus pertama Clade 1b yang dikonfirmasi di Asia.

Penularan dan Kekhawatiran Global

Mpox ditularkan melalui kontak dekat, seperti hubungan seksual, kontak kulit, serta berbicara atau bernapas dalam jarak dekat dengan orang lain.

Meski tidak seinfeksi virus lain seperti Covid-19 dan campak, penyebaran varian baru ini dan tingkat kematiannya yang tinggi di beberapa bagian Afrika telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan ilmuwan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menetapkan wabah ini sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Pengendalian wabah Mpox dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, melacak kontak dekat, dan mencegah infeksi dengan vaksin.

Namun, vaksin biasanya hanya tersedia bagi orang-orang yang berisiko atau mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Di Afrika, pasokan vaksin masih terbatas, tetapi ada rencana untuk mendatangkan jutaan dosis ke DRC dalam waktu dekat.

Langkah-Langkah Pencegahan di Thailand

Di Thailand, Departemen Pengendalian Penyakit telah melacak sekitar 43 orang yang duduk di barisan dekat pria yang tidak diketahui identitasnya itu dan mereka yang bertemu dengannya setelah mendarat. Semua orang tersebut akan dipantau selama 21 hari.

Thailand juga mewajibkan orang-orang yang bepergian dari 42 "negara berisiko" untuk menjalani tes saat tiba di negara tersebut.

Mpox menyebabkan gejala mirip flu dan lesi kulit. Bagi kebanyakan orang, penyakit ini bersifat ringan tetapi bisa berakibat fatal. 

Strain baru yang menyebar di Afrika tengah ini dianggap lebih mematikan daripada strain sebelumnya, dengan empat dari 100 kasus berujung pada kematian.

Mpox paling umum ditemukan di hutan hujan tropis Afrika Barat dan Tengah, dengan ribuan infeksi terjadi setiap tahun.

Strain lain, Clade 2, yang lebih ringan, menyebabkan darurat kesehatan global pada tahun 2022 dan masih ada kasus strain ini di banyak negara. 

Dengan adanya kasus Clade 1b pertama di Asia ini, diharapkan langkah-langkah pencegahan dapat ditingkatkan untuk menghindari penyebaran lebih lanjut dari penyakit yang mematikan ini.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno