Berita Borneotribun.com: Kalbar Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 25 Januari 2025

Disuntik Pemda Ketapang 16 Miliar, Perusda KPM Masih Mandeg, Hanya Jual Proposal

Disuntik Pemda Ketapang 16 Miliar, Perusda KPM Masih Mandeg, Hanya Jual Proposal
Disuntik Pemda Ketapang 16 Miliar, Perusda KPM Masih Mandeg, Hanya Jual Proposal.
KETAPANG - Pemda Ketapang sudah menginvestasikan sebesar Rp 16 miliar kepada perusahaan daerah (Perusda) Ketapang Pangan Mandiri (KPM) pada tahun 2022. 

Rencana bisnis perusahaan plat merah ini diakui masih jalan ditempat. Sejauh ini, proposal bisnis yang disebar Perusda belum menarik bagi calon mitra dagang. 

Direktur KPM, Alkap Pasti menjelaskan, penyertaan modal itu pihaknya terima tahun 2022. 

Alkap bilang, karena BUMD ini berdiri bukan berorientasi pada produk jadi, maka investasi pemda itu lebih banyak digunakan untuk membangun komunikasi dalam rangka menjajaki kerjasama bisnis dengan mitra usaha swasta. 

"2024 kita sudah menjajakan proposal kerjasama kepada perusahaan yang ada di ketapang, Kita juga sudah menjajaki kerjasama pupuk dengan perusahaan di surabaya dan perwakilan di ketapang. Semua kegiatan belum ada yang terealisasi," kata Alkap kepada wartawan di Ketapang, Rabu (22/01/2025).

Alkap mengatakan, pihaknya memiliki misi khusus di bidang perdagangan, treding hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. 

Saat ini menurut dia, perusahaan sudah memiliki aset berupa lahan kosong di desa Sungai Nanjung kecamatan Matan Hilir Selatan seluas 1.400 hektar. 

Lahan ini diplot menjadi kebun sawit. Tetapi karna nilai investasinya besar, rencana bisnis itu belum dijalankan. 

"Hutan itu berstatus HPL, belum pernah digarap. Kami masih mencari investor. Kalau sawitkan perhektar sampai buah pasir itu kurang lebih 70 juta perhektar modalnya, tidak cukuplah modal kita," ucap dia. 

Diakuinya, seluruh rencana bisnis yang terkonsep sampai saat ini belum ada yang jalan, baru sampai penjajakan penjakan kerja sama.

"Sampai saat ini bisnis kami belum ada yang jalan, baru sebatas penjajakan kerjasama kepada perusahaan," kata Alkap. 

Investasi Pemda segede itu pada Perusda dinilai mubazir oleh beberapa pihak. Ormas Laki Ketapang menganggap, jika manajemen perusda hanya lihai buat proposal. Hal ini sama saja dengan lembaga non provit lainya.

Ormas ini pun mempertanyakan keseriusan jajaran direksi perusda mengelola dan mempertanggung jawabkan duit daerah yang sudah mereka terima. 

"Seperti apa pertanggung jawaban duit 16 M itu. bisnis apa yang sudah mereka geluti, kantor nya saja tutup terus, masak uang segitu banyak hanya sebatas bikin proposal kerjasama," ujar Ujang Yandi. 

Penulis: Muzahidin

Jumat, 24 Januari 2025

Fasilitas Bangunan Ponpes Hidayatullah di Pulau Ketapang Kecil Dirusak Warga Lokal

Fasilitas Bangunan Ponpes Hidayatullah di  Pulau Ketapang Kecil Dirusak Warga Lokal
Kaca depan gedung kantor Ponpes Hidayatullah pecah dirusak warga setempat.
KETAPANG - Beberapa bagian bangunan Ponpes Hidayatullah di jalan Hidayah Kelurahan Sampit atau dikenal dengan sebutan daerah pulau Ketapang Kecil dirusak tiga orang warga setempat pada Sabtu (18/01/2025) pukul 06.50 WIBA.

Ketiga pelaku mengklaim, sebagian tanah diatas bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) itu milik mereka. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ketapang, AKP Ryan Eka Cahya menyampaikan, Polres menerima laporan dari seorang pengurus Ponpes bernama Abdul Hasim,melapor gedung Ponpes dirusak oleh MM, R dan MR. 

"Ketiga terlapor merupakan warga kelurahan Sampit kecamatan Delta Pawan kabupaten Ketapang," kata Ryan dalam siaran tertulisnya.

Disampaikan Ryan, aksi premanisme itu berawal saat pelapor mendengar suara ribut dari arah gerbang Ponpes pada Sabtu pagi itu. 

Pelapor mendatangi arah suara itu dan melihat tiga pelaku sedang merusak pintu gerbang, pagar dan pos jaga memakai sebatang besi panjang. 

Selepas puas merusak bagian depan, aksi para pelaku dilanjutkan pada areal perkantoran Ponpes. Bagian kaca dan kanopi jadi sasaran tiga orang itu. 

Kebringasan para pelaku tidak berani dicegah oleh Abdul Hasim karena ketiganya juga membawa senjata tajam. 

"Ketiga orang terlapor pada saat itu juga membawa senjata tajam saat melakukan aksinya,"ujar dia. 

Saat ini terduga para pelaku sudah dilakukan tindakan hukum dengan pasal yang disangkakan yakni pasal 170 atau pasal 406 KUHP tentang pengrusakan. 

Penulis: Muzahdin

Pemerintah berikan bimbingan terkait penyakit daun bawang ke petani

Pemerintah berikan bimbingan terkait penyakit daun bawang ke petani
Pemerintah berikan bimbingan terkait penyakit daun bawang ke petani. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar memberikan bimbingan dan mengambil sampel penyakit yang menyerang tanaman daun bawang di Desa Beringin Baru, Dusun Giri Raharja, Kecamatan Monterado Bengkayang.

"Sampel yang dikumpulkan akan digunakan sebagai bahan penelitian guna mencari solusi untuk mengatasi penyakit tersebut, sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat," kata Pengawas Benih Tanaman Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Debby Rahmawati, Jumat.

Ia menyatakan, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memahami penyebab penyakit yang menyerang tanaman daun bawang.

"Tujuan utama dari pengambilan sampel ini adalah untuk meneliti penyakit yang ada dan menemukan cara efektif untuk mengatasinya. Dengan demikian, diharapkan para petani dapat meningkatkan hasil panen mereka," ujarnya.

Sampel yang telah diambil kemudian akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil analisis tersebut nantinya akan disosialisasikan ke para petani sebagai panduan untuk mengatasi penyakit yang ada.

Selain itu, Staf Laboratorium Pengamatan dan Pengendalian Hama Penyakit (LPHP), Muharna menekankan, pentingnya mengetahui penyebab penyakit pada tanaman. Ia menjelaskan bahwa penelitian ini memiliki dampak besar terhadap hasil pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.

"Dengan mengetahui penyebab dan solusi penyakit, kita tidak hanya membantu petani tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat," kata dia.

Kemudian, petani bawang dusun Giri Raharja Monterado, Khusni Mubarok mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan dan edukasi yang diberikan kepada para petani. Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Adanya kegiatan ini sangat membantu para petani, baik dalam meningkatkan keterampilan maupun memahami cara mengatasi masalah pada tanaman mereka," ujarnya.

Para petani juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan tanaman sebagai salah satu langkah pencegahan penyakit.

"Penyuluh memberikan penjelasan terkait gejala penyakit yang sering menyerang daun bawang, seperti bercak daun dan layu fusarium, serta cara pengendaliannya secara terpadu, baik dengan metode organik maupun kimiawi," ujarnya.

Kunjungan dan bimbingan dari penyuluh kata dia, para petani Dusun Giri Raharja merasa sangat terbantu, baik dari segi edukasi maupun pendampingan teknis.

Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kapasitas petani dalam menghadapi berbagai tantangan di bidang pertanian.

"Dengan kolaborasi antara pemerintah, petugas teknis, dan masyarakat, diharapkan sektor pertanian di daerah tersebut dapat berkembang lebih baik lagi, mendukung ketahanan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan petani" ujarnya.

Kehadiran mereka katanya, menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah, petugas teknis, dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan di sektor pertanian.

Oleh : Narwati/ANTARA

BPBD Bengkayang dirikan posko untuk warga terdampak banjir di Ledo

BPBD Bengkayang dirikan posko untuk warga terdampak banjir di Ledo 
BPBD Bengkayang dirikan posko untuk warga terdampak banjir di Ledo. (ANTARA)
Bengkayang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) bersama kecamatan dan desa mendirikan posko dan dapur umum untuk membantu warga terdampak banjir di daerah setempat.

"Dapur umum juga sudah dibangun oleh Dinas Sosial, BPBD bangun posko koordinasi dan posko penyaluran bantuan. Ada juga rumah warga digunakan untuk posko pengungsian sementara secara sukarela," kata Kepala BPBD kabupaten Bengkayang Dwi Berta di Bengkayang, Jumat.

Untuk bantuan logistik dari BPBD Provinsi Kalbar, kata Bertha, sudah tiba di Bengkayang dan hari ini dan disalurkan ke warga terdampak banjir. Sementara untuk kabupaten Bengkayang masih menggelar rapat untuk penanganan bencana.

Ia mengatakan untuk keseluruhan jumlah warga yang terdampak banjir di Bengkayang sebanyak 1.304 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa kurang lebih 5.216 orang.

"Daerah yang terdampak banjir ada 9 kecamatan, yakni di Kecamatan Lumar terdapat satu desa, Kecamatan Ledo tujuh desa, Kecamatan Sanggau Ledo satu desa, Kecamatan Seluas satu desa, Kecamatan Jagoi Babang empat desa, Kecamatan Teriak empat desa, Kecamatan Monterado dua desa, Kecamatan Sungai Raya satu desa, dan Kecamatan Sungai Betung satu desa," ujarnya.

Banjir terparah tahun ini, katanya, di Kecamatan Ledo, karena meluapnya sungai hingga ke jalan-jalan yang menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu.

Selain itu, ada lima titik jalan raya penghubung perbatasan Jagoi Babang - Malaysia terendam banjir. Jalan Raya Bengkayang - Jagoi Babang ketinggian air mencapai 150 sentimeter dan tidak bisa dilalui kendaraan, tepatnya di Desa Lesabela Ledo.

Oleh : Narwati/ANTARA

Polres Bengkayang tingkatkan pengamanan 38 kelenteng selama Imlek

Polres Bengkayang tingkatkan pengamanan 38 kelenteng selama Imlek
Polres Bengkayang tingkatkan pengamanan 38 kelenteng selama Imlek. (ANTARA)
Bengkayang - Kepolisian Resor (Polres) Bengkayang, Kalimantan Barat akan meningkatkan pengamanan di 38 kelenteng selama perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Tahun 2025 di daerah setempat.

“Sasaran pengamanan meliputi 38 kelenteng, lokasi keramaian, jalur lalu lintas, serta area yang rawan terhadap kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, maupun bencana alam," kata Wakil Kepala (Waka) Polres Bengkayang, Kompol Anne Tria Sefyna dalam Apel Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan Liong Kapuas 2025 dalam rangka kesiapan pengamanan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 dan Cap Go Meh 2025, Jumat.

Operasi ini akan berlangsung selama 17 hari, mulai 28 Januari hingga 13 Februari 2025, dengan melibatkan lebih dari 700 personel dari Polda Kalbar dan 47 personel dari Polres Bengkayang.

" Kami akan memprioritaskan pendekatan humanis, profesional, dan keselamatan masyarakat,” ujarnya.

Operasi Liong Kapuas 2025 ini juga katanya, merupakan langkah strategis untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat terkhusus masyarakat Thionghoa selama perayaan Imlek dan Cap Go Meh.

Selain itu, Polres Bengkayang telah mendirikan dua Pos Pelayanan (Posyan) di Taman Baca, Kelurahan Bumi Emas, dan Terminal Desa Sungai Duri. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pelayanan optimal kepada masyarakat dan memperkuat pengawasan di wilayah strategis.

Dia juga menekankan, pentingnya sinergi antara berbagai instansi untuk mendeteksi dan mengantisipasi potensi gangguan, seperti kemacetan, kecelakaan lalu lintas, ancaman kriminalitas, hingga bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

“Kepada seluruh personel yang bertugas, jalankan amanah ini dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Mari buktikan bahwa Kabupaten Bengkayang adalah daerah yang damai dan harmonis di tengah keberagaman masyarakat,” ujarnya.

Dengan digelarnya Operasi Liong Kapuas 2025, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama perayaan Imlek 2576 dan Cap Go Meh 2025 khususnya di Kabupaten Bengkayang.

Oleh : Narwati/ANTARA

Bank Indonesia komitmen tingkatkan produktivitas pertanian di Kalbar

Bank Indonesia komitmen tingkatkan produktivitas pertanian di Kalbar
Bank Indonesia komitmen tingkatkan produktivitas pertanian di Kalbar. (ANTARA)
Pontianak - Bank Indonesia (BI) berkomitmen mendukung pengembangan produktivitas pertanian di Kalimantan Barat (Kalbar) melalui berbagai program strategis dan bantuan rutin kepada petani di sejumlah daerah di Kalbar.

"Panen padi bersama yang dilakukan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur Desa Kuala Mandor menjadi salah satu langkah nyata yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Kalbar," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Barat Anggini Sari di Kuala Mandor B, Kamis.

Sebagai wujud komitmennya, Bank Indonesia memberikan sarana dan prasarana pertanian berupa alat dan mesin yang membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian.

Langkah tersebut turut mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan yang berfokus pada empat aspek utama, yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.

"Kami bersyukur dapat berkontribusi dalam mendukung kelompok-kelompok tani melalui berbagai bantuan. Hasilnya telah memenuhi harapan dengan peningkatan produktivitas dan ketersediaan bahan pangan," ujar Anggini.

Sementara Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson mengapresiasi kontribusi Bank Indonesia dalam mendukung sektor pertanian.

Ia mengungkapkan, dari total luas wilayah pertanian Kalimantan Barat yang mencapai 10,5 juta hektare, 6,3 juta hektare digunakan untuk pertanian padi. Komoditas itu merupakan salah satu andalan untuk mendukung ketahanan pangan daerah.

"Pendekatan korporasi yang diterapkan oleh Bank Indonesia sangat inspiratif. Kolaborasi ini memberikan harapan besar bagi Kalimantan Barat untuk mencapai target produksi pertanian yang lebih baik," tuturnya.

Harisson juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Program-program yang mencakup penanaman, pengolahan, hingga pemasaran hasil panen diharapkan dapat memastikan stabilitas stok dan harga pangan di pasar.

Dengan dukungan semua pihak, pemerintah daerah optimistis mampu meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi di Kalimantan Barat. Program itu juga sejalan dengan visi nasional untuk mewujudkan swasembada pangan dan penguatan ekonomi daerah.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Jasa Raharja Inisiasi Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas di Kabupaten Sekadau

Foto: Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas di Kabupaten Sekadau.

SEKADAU - Sebagai komitmen untuk meningkatkan ketertiban berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan khususnya di wilayah Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat, Jasa Raharja mengadakan kegiatan Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) bersama instansi terkait yang bertempat di Lupung Coffee Sekadau, Jumat (24/1/2025).

FKLL memiliki peran penting dalam menjembatani komunikasi antar instansi untuk berkolaborasi dalam berbagi program, salah satunya ketertiban berlalu lintas dan pencegahan kecelakaan serta peningkatan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraannya.

Di awal tahun 2025 ini, Jasa Raharja menginisiasi kegiatan Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas sebagai Langkah awal untuk merumuskan program-program yang berkaitan dengan Keselamatan Lalu Lintas.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau, Hermansyah mengungkap bahwa sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini karena sangat positif dimana banyak aspirasi dan masukan serta saran untuk menjadi bahan OPD dalam melaksanakan sesuai tupoksinya. 

Hermansyah juga menyebutkan dalam pelaksanaan akan fokus pada penekanan angka kecelakaan lalulintas di wilayah Kabupaten Sekadau, beliau mengharapkan rambu-rambu yang dipasang supaya bisa dipatuhi dan dipahami oleh pengguna jalan raya. 

"Untuk penyeberangan, untuk memperhatikan cuaca dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari demi keselamatan penumpang," ungkapnya.

Salah satu poin yang dibahas adalah program bersama untuk menekan angka kecelakaan, mengevaluasi tingkat kepatuhan masyarakat serta wilayah yang menjadi titik rawan kecelakaan, serta upaya meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan khususnya di wilayah Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. 

Dalam kesempatan Kanit Turjuwali Lantas Sekadau Alexander Aldo, SH., MAP menyampaikan tentang kondisi infrastruktur di Wilayah Jalan Sekadau - Sintang kecil dan yang saat ini memasuki musim penghujan yang menjadikan Jalan Lintas Nasional kabupaten Sintang dan Sekadau agak rawan.

Ditempat yang sama, mewakili Jasa Raharja Kabupaten Sekadau, M.Iqbal mengungkapkan bersama instansi terkait sangat konsen khususnya dalam pencegahan kecelakaan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas bagi pengguna jalan. 

"Harapan kami tentunya dapat dihadirkannya program bersama untuk tahun 2025 dan angka kecelakaan dapat ditekan," ujarnya.

FKLL ini diharapkan berjalan secara rutin untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan dan menemukan terobosan baru untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berlalu lintas.

Dengan adanya kegiatan ini, Jasa Raharja berharap dapat terus berkontribusi dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas melalui program-program yang berkelanjutan dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Dandim diwakili Perwira Penghubung 1204/Sanggau - Sekadau Mayor Inf M. Yunus, Kepala UPT PPD Wilayah Sanggau Perwakilan Sekadau, Kepala Dinas Kesehatan diwakili kasubag umum Budiono, Kepala dinas DPUPR Heri Handoko, Manajer PLN Sekadau diwakili Team Leader Teknik Iwan Anwardiansyah, Kepala satuan polisi pamong praja diwakili Kasi Limas Untung Sapto, Camat Sekadau hilir diwakili Kasi Tratib Abang Rapa'i dan Dinas Pemadam kebakaran L. Amat.

Polres Sekadau Buka Posko Pengaduan Korban Arisan Get, Ini Cara Pelaporannya

Polres Sekadau Buka Posko Pengaduan Korban Arisan Get, Ini Cara Pelaporannya
Polres Sekadau Buka Posko Pengaduan Korban Arisan Get, Ini Cara Pelaporannya.
SEKADAU – Polres Sekadau melalui Satreskrim membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang menjadi korban dugaan penipuan arisan get. Kasus ini diduga melibatkan banyak korban, tidak hanya dari Kabupaten Sekadau, tetapi juga dari luar daerah.

Kapolres Sekadau, AKBP Dr. I Nyoman Sudama, S.I.K., M.Si, melalui Kasat Reskrim IPTU Kuswiyanto, S.H., M.H., menjelaskan bahwa pihaknya telah menyediakan layanan pelaporan melalui WhatsApp untuk mendata jumlah korban dan kerugian.

"Posko ini kami buka agar korban yang berada di luar daerah Sekadau dapat melaporkan kasusnya dengan lebih mudah. Laporan bisa dilakukan melalui WhatsApp, tetapi untuk proses hukum dan kepentingan penyidikan, korban wajib datang membuat laporan resmi di Polres Sekadau," ujar IPTU Kuswiyanto, Jumat (24/1/2025).

IPTU Kuswiyanto menegaskan bahwa, setelah laporan resmi dibuat oleh korban di Polres Sekadau, selanjutnya korban akan diambil keterangan oleh penyidik.

“Korban dapat menghubungi nomor WhatsApp Satreskrim Polres Sekadau di 081524652407 untuk melaporkan kasusnya,” terang IPTU Kuswiyanto.

Berikut tata cara pelaporan bagi korban arisan get:

1. Menyertakan identitas diri (foto KTP)

2. Menceritakan kronologis kejadian yang dialami korban serta menjelaskan besarnya kerugian secara singkat dan jelas.

3. Menyertakan bukti yang dimiliki, contoh bukti transfer uang, screenshot (tangkapan layar) percakapan antara korban dengan terlapor. Kemudian print out rekening koran dan bukti lainnya yang ada kaitannya dengan perkara yang diadukan.

Perdana, Wakapolres Sekadau Yang Baru Pimpin Apel

Foto: Wakapolres Sekadau, Kompol Asep Mustopa Kamil, memimpin apel pagi perdana di halaman Mapolres Sekadau

SEKADAU - Wakapolres Sekadau, Kompol Asep Mustopa Kamil, memimpin apel pagi perdana di halaman Mapolres Sekadau pada Kamis (23/1/2025). Apel ini diikuti oleh para Pejabat Utama, perwira, dan seluruh personel Polri serta ASN. Dalam kesempatan tersebut, Kompol Asep menyampaikan sejumlah arahan untuk meningkatkan kinerja dan menjaga nama baik institusi.

Dalam pembukaannya, Kompol Asep mengucapkan rasa syukur atas tugas baru yang diembannya sebagai Wakapolres Sekadau. Ia juga meminta dukungan dan kerja sama dari seluruh personel agar dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

“Sebagai Wakapolres, tugas utama saya adalah melakukan pengawasan dan pembinaan internal. Saya berharap kita semua dapat bekerja sama dengan baik, karena keberhasilan seorang pemimpin juga tergantung pada dukungan rekan-rekan semua,” ujarnya.

Kompol Asep juga menyampaikan pentingnya adaptasi di era digital. Ia mengingatkan para anggota untuk bijak dalam menggunakan media sosial, mengingat sorotan publik terhadap institusi Polri sangat tinggi.

“Mari kita manfaatkan teknologi dengan bijak dan hati-hati. Jangan sampai unggahan di media sosial menimbulkan persepsi negatif terhadap institusi kita. Selalu jaga sikap, baik di dunia nyata maupun di dunia maya,” tegasnya.

Selain itu, Kompol Asep juga menekankan larangan keras terhadap keterlibatan anggota dalam judi online. Ia mengingatkan bahwa tindakan tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga keluarga dan institusi.

“Judi online adalah pelanggaran serius. Saya tidak ingin ada anggota Polres Sekadau yang dipanggil oleh Propam atau Paminal karena terlibat dalam hal ini. Patuhi aturan dan jauhi pelanggaran,” pesannya.

Dalam bidang operasional, Kompol Asep menginstruksikan seluruh personel untuk memastikan kelengkapan administrasi penggunaan senjata api. Hal ini, menurutnya, penting untuk menjaga keamanan diri saat bertugas dan menghindari potensi penyalahgunaan senjata.

Kompol Asep juga mengingatkan tentang potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi. Ia meminta seluruh anggota untuk tetap waspada dan memastikan keamanan masyarakat tetap terjaga.

“Jaga kesehatan, waspada terhadap bencana, dan mari kita bersama-sama menjaga keselamatan serta keamanan masyarakat. Semoga tugas kita senantiasa diberkahi oleh Allah SWT,” tutup Kompol Asep.

Apel pagi perdana ini menjadi momentum penting bagi Wakapolres Sekadau untuk memperkuat sinergi antar anggota serta memastikan seluruh personel memahami arahan strategis dalam menjalankan tugas.

Kamis, 23 Januari 2025

BPBD: 33.485 jiwa di Kalbar terdampak banjir

BPBD: 33.485 jiwa di Kalbar terdampak banjir
BPBD: 33.485 jiwa di Kalbar terdampak banjir. (ANTARA)
Pontianak - Bencana banjir yang melanda Kalimantan Barat (Kalbar) terus meluas, dengan total 17.485 kepala keluarga (KK) atau 33.485 jiwa warga terdampak di empat wilayah, yaitu Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, dan Kabupaten Landak.

"Di Kabupaten Sambas, banjir cukup parah, di mana sebanyak 17.485 jiwa terdampak banjir dan dua di antaranya meninggal dunia," kata Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar Daniel di Pontianak, Kamis.

Kemudian untuk Kota Singkawang 4.095 jiwa terdampak, Kabupaten Bengkayang 129 terdampak. Banjir juga melanda Kabupaten Landak dengan ketinggian air di Kecamatan Darit cukup tinggi, 11.776 terdampak dan total warga yang terdampak di empat kabupaten/kota di Kalbar ini berjumlah 33.485, katanya.

Di Landak, kata Daniel menambahkan. banjir juga merendam fasilitas sekolah dasar dengan ketinggian air mencapai 1-2 meter, sehingga aktivitas belajar mengajar tidak dapat dilakukan.

BPBD Kalbar terus melakukan verifikasi data jumlah warga terdampak di setiap wilayah. Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk segera menetapkan status tanggap darurat, agar penanganan bencana dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.

"Kami mendesak pemerintah kabupaten/kota untuk menetapkan status bencana banjir agar logistik, peralatan, dan personel dapat segera dikerahkan," katanya.

Berdasarkan prakiraan BMKG, hujan lebat masih berpotensi terjadi hingga 23 Januari 2025. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan mengetahui titik-titik kumpul evakuasi dan mengawasi anak-anak agar tidak bermain di area banjir yang berbahaya," katanya.

Daniel menekankan pentingnya data akurat dalam proses pendataan warga terdampak. "Bantuan dari pemerintah sangat bergantung pada data yang valid. Oleh karena itu, kami meminta perangkat desa hingga kecamatan untuk memastikan pendataan dilakukan dengan benar," katanya.

Dengan jumlah kepala keluarga terdampak yang terus bertambah, BPBD Kalbar berharap dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk membantu meminimalkan dampak bencana ini.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Sembilan replika naga hadir di Singkawang meriahkan Cap Go Meh

Sembilan replika naga hadir di Singkawang meriahkan Cap Go Meh
Sembilan replika naga hadir di Singkawang meriahkan Cap Go Meh. (ANTARA)
Singkawang - Sebanyak sembilan replika naga kini sudah hadir di Kota Singkawang, Kalimantan Barat untuk memeriahkan perayaan tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh 2025.

Replika naga tersebut dipajangkan di Swimming Pool Pucuk Merah Garden (PMG) Jalan Tani, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kamis.

"Hari ini sudah kita pajang di Swimming Pool PMG Singkawang. Pemajangan dilakukan sampai pelaksanaan Festival Cap Go Meh tanggal 12 Februari 2025," kata ketua pembuatan sembilan replika naga, Bong Sin Fo.

Ia mengatakan, sembilan replika naga ini merupakan buatan Santo Yosep Singkawang Group dengan masing-masing naga panjangnya 37 hingga 38 meter.

Kemudian kata dia, pada tanggal 10 Februari sekitar pukul 08.00 WIB, sembilan replika naga ini akan mengikuti prosesi buka mata di Kelenteng Tri Dharma Bumi Raya Pusat Kota Singkawang.

Setelah prosesi buka mata, lanjutnya, sembilan replika naga ini akan mengunjungi beberapa kelenteng di pusat kota dan berakhir di rumah tua Kelenteng Tjhia.

Sementara malamnya, akan mengikuti pawai lampion keliling Kota Singkawang.

"Pada pawai lampion masing-masing naga akan dibawa sebanyak 30 orang pemain, yang meliputi pembawa bendera, penabuh gendang dan sebagainya. Total dari sembilan naga ada 400 lebih peserta," ujarnya.

Dia mempersilahkan para pengunjung untuk melihat bahkan bersua foto bersama sembilan replkka naga tersebut di Swimming Pool PMG Singkawang.

"Silakan datang dan berfoto-foto, tetapi jangan menyentuh bahkan mengangkat-ngangkat naga tersebut yang nantinya dapat mengakibatkan kerusakan," ujarnya.

Sementara itu, sembilan replika naga yang dipajang warnanya beraneka ragam. Ada yang warna kuning, hijau, biru, merah, abu-abu, putih, toska, kuning emas dan pink.

Oleh : Narwati/ANTARA

BNPB salurkan bantuan bencana banjir di Sambas senilai Rp439 juta

BNPB salurkan bantuan bencana banjir di  Sambas senilai Rp439 juta
BNPB salurkan bantuan bencana banjir di  Sambas senilai Rp439 juta. (ANTARA)
Pontianak - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan untuk penanganan banjir di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, total senilai Rp439,46 juta.

"Bantuan itu terdiri dana siap pakai, dana operasional, logistik dan peralatan penanganan banjir," ujar Tenaga Akhli BNPB, Brigadir Jenderal TNI Jahidin Cilo di Sambas, Kamis.

Ia merinci, untuk dana siap pakai untuk operasional Rp150 juta, kemudian peralatan berupa 1 unit perahu karet kapasitas 10 orang dan mesin 40 HP sebagai sarana distribusi logistik, 150 paket sembako, 150 lembar selimut, 150 makan siap saji dan 1 unit pompa alkon.

"Dengan bantuan yang dapat memaksimalkan penanganan bencana banjir di Kabupaten Sambas, " kata dia.

Sementara itu, Bupati Sambas Satono menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada BNPB RI atas bantuan yang disalurkan kepada masyarakat Sambas yang terdampak bencana banjir.

“Bantuan yang disalurkan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Sambas ini,” katanya

Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam penanganan bencana alam.

"Hal itu sebagai upaya bersama untuk memulihkan kondisi dan memberikan perlindungan terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana," kata dia.

Dalam penyebaran bantuan bencana alam tersebut hadir juga Kasubdit Penyelamatan dan Evakuasi, Gatot Satria Wijaya S dan Fungsional Analisis Hukum BNPB, Imanuel Yulian Yoga Pratama.

Hingga 23 Januari 2025 terdapat 15 desa yang tersebar di enam kecamatan terdampak banjir yang merendam sebanyak 3.021 rumah warga, 26 sekolah dan 23 tempat ibadah.

Untuk lahan pertanian yang terdampak dan terancam gagal panen karena sudah terendam lama lebih dari 12 hari yakni lahan padi 1.274,5 hektar, lahan jeruk 56 hektare dan tanaman hortikultura 18,85 hektare.*

Pewarta : Dedi/ANTARA

Puluhan rumah di Singkawang kembali terendam banjir

Puluhan rumah di Singkawang kembali terendam banjir 
Puluhan rumah di Singkawang kembali terendam banjir. (ANTARA)
Singkawang - Puluhan rumah warga yang ada di kota Singkawang, Kalimantan Barat kembali direndam banjir pada Kamis ini.

Banjir tersebut merendam rumah warga di Jalan Pramuka Kelurahan Sekip Lama, Jalan Suhada dan Lembah Murai Kelurahan Condong, Jalan Mahad Usman Kelurahan Semelagi Kecil dan Jalan Ratu Sepudak Kelurahan Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara.

"Hasil pantauan sementara sekitar 20 rumah warga khususnya di RT 08 yang terendam banjir di Kecamatan Singkawang Utara," kata Lurah Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara, Lilis Kasianti.

Banjir yang kembali melanda rumah warga di Singkawang disebabkan hujan deras yang mengguyur Kota Singkawang dalam dua hari kemarin.

"Ketinggian banjir di dalam rumah warga ada sekitar 20 hingga 50 centimeter," katanya.

Meski demikian belum ada satupun warga yang mengungsi. "Mereka masih bertahan dan berharap banjir segera surut," ujarnya.

Dia sudah mengimbau kepada seluruh RT yang ada di wilayah Setapuk Besar, jika ada warga yang mau dievakuasi agar di data terlebih dahulu. Supaya bisa dicarikan solusinya.

"Saya juga masih melakukan koordinasi dengan pihak sekolah untuk penyediaan tempat evakuasi korban banjir," ujarnya.

Menurutnya, banjir kali ini lebih dalam dari sebelumnya. Karena yang sebelumnya ada rumah warga yang tidak kebanjiran, tapi kali ini kebanjiran.

Mirisnya, kata dia, hari ini Kamis (21/1) sebenarnya ada warga yang mau mengadakan acara pernikahan di rumah. Tetapi, dikarenakan banjir, maka acara tersebut terpaksa di pindah ke Mushola.

Selain rencana evakuasi, dia juga mengimbau kepada orangtua agar selalu memantau anak-anaknya yang sedang bermain air. Mengingat ketinggian air sungai saat ini sudah rata dengan jalan.

"Saya juga mengingatkan untuk aliran listrik seperti kabel agar diamankan supaya terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan," ujarnya.*

Oleh : Narwati/ANTARA

Polda Kalbar gelar operasi Liong Kapuas 2025

Polda Kalbar gelar operasi Liong Kapuas 2025
Polda Kalbar gelar operasi Liong Kapuas 2025. (ANTARA)
Pontianak - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) resmi menggelar Operasi Liong Kapuas 2025 untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan Imlek 2576 dan Cap Go Meh.

"Operasi ini berlangsung selama 17 hari, dari 28 Januari hingga 13 Februari 2025, mencakup seluruh wilayah hukum Polda Kalbar dengan fokus pada pengamanan tempat ibadah, lokasi keramaian, dan jalur strategis," kata Wakapolda Kalbar Brigjen Pol. Roma Hutajulu, di Pontianak, Kamis.

Persiapan operasi diawali dengan Latihan Pra Operasi (Latpraops) yang berlangsung di Graha Khatulistiwa.

"Operasi Liong Kapuas adalah bagian dari upaya untuk memastikan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kalimantan Barat berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi masyarakat," tuturnya.

Dalam Latpraops, Wakapolda Kalbar menekankan pentingnya simulasi berbasis potensi kerawanan. Latihan ini bertujuan untuk membekali personel dengan pemahaman menyeluruh terhadap situasi di lapangan, sehingga mampu mengambil tindakan yang tepat saat menghadapi gangguan.

"Saya berharap Operasi Liong Kapuas dapat berjalan sukses, memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama perayaan Imlek dan Cap Go Meh," katanya.

Operasi Liong Kapuas merupakan wujud nyata komitmen Polda Kalbar dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya. Dengan koordinasi dan persiapan matang, dia berharap seluruh jajaran kepolisian optimis dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Dengan semangat kebersamaan, mari kita wujudkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang aman dan penuh kedamaian bagi seluruh warga Kalimantan Barat," kata Roma.

Operasi Liong Kapuas tidak hanya bertujuan menjaga keamanan, tetapi juga memastikan masyarakat dapat menikmati perayaan tradisional tanpa rasa khawatir, dan menciptakan suasana kondusif yang mendukung kerukunan dan keharmonisan.

Di tempat yang sama, Kabidhumas Polda Kalbar, Kombes Pol. Bayu Suseno, menjelaskan bahwa Operasi Liong Kapuas akan memprioritaskan pengamanan terhadap 239 klenteng dan 170 vihara, lokasi keramaian seperti tempat hiburan, daerah pantai, dan pulau, serta jalur strategis seperti Pontianak-Singkawang yang diprediksi akan mengalami lonjakan mobilitas masyarakat selama libur nasional.

Selain itu, operasi ini juga akan mengantisipasi dan mengatasi potensi gangguan seperti isu SARA, gangguan kamtibmas, dan dampak cuaca ekstrem. Satgas Siber dan Satgas Preemtif akan aktif memantau dan menangkal penyebaran informasi provokatif di media sosial.

"Media sosial sering digunakan untuk menyebarkan isu provokatif yang dapat memicu konflik berbasis SARA. Kami akan memastikan potensi tersebut dapat diatasi sejak dini melalui deteksi aktif dan edukasi kepada masyarakat," kata Bayu Suseno.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA 

PWI Kalbar dan Kejati Perkuat Sinergi Jelang HPN 2025

Foto: Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat (Kalbar), Kundori bersama jajarannya disambut baik oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Barat, Edyward Kaban saat melakukan audiensi pada pada Selasa (21/1/2025). [PWI Kalimantan Barat]

PONTIANAK – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Barat, Edyward Kaban, menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Kalimantan Barat. Hal tersebut disampaikan saat menerima audiensi dari pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalbar di Kantor Kejati Kalbar pada Selasa (21/1/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Edyward Kaban menyambut baik program-program positif yang digagas oleh PWI Kalbar dalam upaya memajukan jurnalisme profesional dan bertanggung jawab. Ia menekankan pentingnya pemberitaan yang berkualitas di tengah derasnya arus informasi yang sering kali sulit dipertanggungjawabkan, terutama di media sosial.

“Di era informasi yang begitu cepat ini, masyarakat sangat membutuhkan berita-berita yang benar, akurat, dan berkualitas. Oleh karena itu, peran pers sangat strategis dalam memberikan informasi yang bertanggung jawab,” ungkap Edyward.

Edyward juga memberikan apresiasi atas berbagai inisiatif PWI Kalbar dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung puncak perayaan HPN 2025, yang akan digelar pada 19 Februari mendatang di Kalimantan Barat.

Ketua PWI Kalimantan Barat, Kundori, yang memimpin audiensi tersebut, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Kajati Kalbar beserta jajarannya. Ia berharap sinergi antara PWI dan Kejati dapat terus terjalin dengan baik untuk mendukung terciptanya pemberitaan yang informatif dan konstruktif.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Kajati Kalbar terhadap program-program kami, termasuk dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional 2025. Kami berharap komunikasi dan sinergi ini dapat terus berjalan dengan baik,” ujar Kundori.

Kunjungan ini, lanjut Kundori menjadi komitmen PWI Kalbar untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan berbagai pihak, termasuk Kejaksaan Tinggi Kalbar, demi mendorong perkembangan jurnalisme yang profesional dan berdampak positif bagi masyarakat.

"Kita membangun silaturahmi tentunya kepada pihak manapun baik itu pemerintah maupun swasta yang tujuannya adalah mendorong perkembangan jurnalisme yang profesional dan berdampak positif bagi masyarakat terutama di Kalimantan Barat," tutup Kundori. (***)


Sungai Menyuke Meluap, Rendam Pemukiman Warga

Foto: Potret Mako Polsek Menyuke Terendam Banjir.

LANDAK - Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi belakangan ini membuat sejumlah wilayah tergenang banjir khususnya di kabupaten landak, kalimantan barat.

Pantauan media hingga Rabu, 22 Januari 2025 sekitar pukul 16.00 Wib debit air masih tinggi, bahkan sejumlah pemukiman warga masih terendam termasuk kantor Polsek Menyuke yang masih tinggi mencapai pinggang orang dewasa.

Hingga berita ini diturunkan, daerah yang terdampak akibat luapan air di antaranya Desa Kampet dengan ketinggian air sekitar 10-20 cm, menggenangi jalan raya dan pemukiman penduduk surut, Dusun Medang Desa Padang Pio dengan ketinggian air sekitar 10-30cm menggenangi jalan raya dan pemukiman penduduk, Desa Tembawang Bale ketinggian air sekitar 50-90cm.

Foto: Sejumlah Pemukiman Warga Terendam Banjir.

Untuk Dusun Songga, Desa Songga, ketinggian air sekitar 80-150cm mengenangi jalan raya dan pemukiman, Debit Air naik.

Dusun Ansang Desa Ansang ketinggian air sekitar 100-200cm menggenangi jalan raya dan pemukiman serta pasilitas Negara. Dari pantauan, debit air masih berpotensi naik.

Desa Darit dengan ketinggian air mencapai 100-150 cm dan di Depan Mako Polsek Menyuke ketinggian air sekitar 90-100cm menggenangi jalan raya dan pemukiman, Debit air naik.

Akibat dari banjir tersebut Arus Lalu lintas Darit - Bengkayang tidak bisa di lalui kendaraan baik roda 2 atau pun roda 6.

Ke tempat kondisi banjir saat di konfirmasi, Kapolsek Menyuke Ipda Aprianus Sabari Tampe, SH menyampaikan bahwa pihak Polsek Menyuke akan terus memantau kondisi banjir dan juga akan selalu berkoordinasi dengan Instansi terkait guna mengantisipasi potensi Gangguan Kamtibmas saat terjadi banjir serta menyiapkan tempat pengungsian dan evakuasi warga yang terdampak terhadap Banjir.



Rabu, 22 Januari 2025

Puluhan Kontraktor di Ketapang Merugi, Proyek Selesai Belum Dibayar Pemda

Puluhan Kontraktor di Ketapang Merugi, Proyek Selesai Belum Dibayar Pemda
Salah satu proyek infrastuktur di Ketapang yang sedang dikerjakan.
KETAPANG - Pelaku jasa usaha pengadaan barang dan jasa alias Kontraktor di Ketapang mengeluh akibat proyek yang mereka kerjakan semasa anggaran perubahan alias APBD-P tahun 2024 belum dibayar Pemda Ketapang sampai sekarang.

Akibat itu, mereka menanggung hutang terutama dengan vendor barang, pekerja maupun pihak lain. Mensiasati situasi ini, beberapa kontraktor meminjam dana dengan kerabat maupun kenalan guna menutupi beban yang ditanggung. 

Dari informasi kalangan kontraktor, jumlah proyek APBDP yang belum dibayar yakni sebanyak 266 paket dengan rata-rata adalah paket penunjukan langsung (PL) senilai total Rp 40 miliar dengan asumsi Rp 150 juta per paket pekerjaan. 

Pihak Pemda melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) diketahui sudah menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran Dana (SP2D) kepada bank Kalbar, amun surat "uang" ini tidak dapat dicairkan oleh kontraktor pada bank Kalbar. 

Informasinya, penyebab gagal cair ini karena tanggal penerbitan SP2D tersebut dianggap sudah melewati batas waktu tutup buku, dimana SP2D itu diterbitkan sekitar tanggal 31 Desember 2024.

Ketua Gapensi Ketapang, Alfian mengatakan, pekerjaan APBD Perubahan harusnya tidak memiliki masalah keuangan dan dapat dibayar oleh Pemda sesuai dengan kesepakatan dalam dokumen kontrak pekerjaan antara kontraktor dengan Pengguna Anggaran atau dinas. 

"Pekerjaan yang sudah dianggap selesai 100 persen dan sudah diterbitkan SP2D harusnya tidak bermasalah pembayaran. SP2D adalah bukti fisik kontraktor sudah melakukan kewajibanya,"ujar Alfian, Rabu malam (22/01/2025).

Ia mencurigai, peristiwa ada ada motif kesengajaan dari oknum. Indikasi ini diperkuat atas adanya praktek monopoli proyek PL yang terjadi antara ASN terutama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan beberapa rekanan swasta. 

"Inspektorat harus audit, takutnya SP2D diterbitkan atas dasar keterpaksaan guna untuk pengamanan dana, itu biasa terjadi. Praktek monopoli juga harus di periksa karena melanggar aturan jasa konstruksi," kata Alfian.

Penulis: Muzahidin

Bulog Singkawang Kalbar siap serap gabah dan beras petani

Bulog Singkawang Kalbar siap serap gabah dan beras petani
Bulog Singkawang Kalbar siap serap gabah dan beras petani. (ANTARA)
SingkawangBulog Kantor Cabang Kota Singkawang, Kalimantan Barat menyatakan siap menyerap gabah dan beras dari para petani.

“Perum Bulog saat ini ditargetkan oleh pemerintah untuk melakukan penyerapan gabah/beras dari petani setempat," kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Singkawang, Wagirin di Singkawang, Rabu.

Menurutnya, Bulog Kantor Cabang Singkawang sendiri membawahi tiga kabupaten/kota yang menjadi wilayah operasional yaitu Kota Singkawang, Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang.

Melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 terdapat kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa 10 persen akan dibeli dengan harga Rp6.500 per kilogram.

Namun, untuk gabah kering panen dengan kualitas di bawah itu akan disesuaikan dengan harga rafaksi sesuai dengan kualitas gabah tersebut.

Kemudian, untuk setara beras dengan kualitas derajat sosoh minimal 100 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimal 25 persen dan menir maksimal 2 persen.

"Perum Bulog akan membeli di harga Rp12 ribu per kilogram. Tentunya saat ini yang menjadi prioritas kami di Bulog Singkawang adalah di Kabupaten Sambas karena memang disana merupakan daerah lumbung padi terbesar di Kalimantan Barat," ujarnya.

Dia berharap, dengan harga terbaru yang dikeluarkan pemerintah ini dapat membantu mensejahterakan petani dan memberikan semangat lebih petani dalam bertanam padi, sehingga dapat mewujudkan swasembada pangan sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

"Dengan terbitnya keputusan Kepala Badan Pangan Nasional RI Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras, Bulog akan melaksanakan penyerapan gabah dan beras produksi dalam negeri sepanjang tahun 2025," ujarnya.

Dia menerangkan, mengenai HPP Gabah, antara lain, Gabah Kering Panen (GKP) di petani dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen, kadar hampa maksimal 10 persen dengan harga pembelian pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram

Gabah Kering Panen (GKP) di Penggilingan dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen, kadar hampa maksimal 10 persen dengan harga pembelian pemerintah sebesar Rp6.700 per kilogram.

Gabah Kering Giling (GKG) di Penggilingan dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen, kadar hampa maksimal 3 persen dengan harga pembelian pemerintah sebesar Rp8.000 per kilogram.

Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Bulog dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen, kadar hampa maksimal 3 persen, dengan harga pembelian pemerintah sebesar Rp8.200 per kilogram.

Sementara, untuk HPP beras seperti beras di Gudang Bulog dengan kualitas derajat sosoh minimal 100 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimal 25 persen dan menir maksimal 2 persen.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pangdam XII/Tpr minta prajurit di perbatasan wujudkan pelayanan PRIMA

Pangdam XII/Tpr minta prajurit di perbatasan wujudkan pelayanan PRIMA
Pangdam XII/Tpr minta prajurit di perbatasan wujudkan pelayanan PRIMA. (ANTARA)
Bengkayang - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamalulael meminta seluruh prajurit TNI, khususnya yang bertugas di wilayah perbatasan, untuk memberikan pelayanan yang profesional, responsif, integratif, modern dan adaptif (PRIMA).

"Marilah kita teguhkan komitmen untuk mendukung visi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yaitu mewujudkan TNI yang PRIMA," ujar Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamalulael saat kunjungan kerja dan ramah tamah bersama Kodim 1209 Bengkayang, Kalimantan Barat, Rabu.

Pangdam menjelaskan motto TNI PRIMA harus menjadi landasan utama dalam melaksanakan tugas sebagai penjaga kedaulatan bangsa.

Menurutnya, TNI harus Profesional yang artinya meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pengetahuan di bidang tugas masing-masing agar menjadi prajurit yang andal dan terpercaya.

Responsif, artinya cepat tanggap terhadap perkembangan situasi baik di lapangan maupun di masyarakat. Kemudian, TNI juga harus Integratif yakni menjalin kerja sama yang erat dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah demi terciptanya sinergi yang solid.

Selanjutnya TNI yang Modern, yakni dapat menggunakan teknologi dan metode terkini dalam mendukung tugas dan operasi di lapangan.

"Dan terakhir TNI Adaptif, yakni siap menghadapi segala tantangan yang terus berubah dengan fleksibilitas dan inovasi," ujarnya.

Dia juga menegaskan, kepada seluruh personel Kodim 1209/Bengkayang untuk mengembalikan pola pikir sebagai prajurit sejati, dengan selalu berpegang teguh pada Sapta Marga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI.

"Sebagai seorang prajurit, kita harus mampu menjalani kehidupan dengan rasa syukur, bahagia dan penuh semangat meskipun berada dalam keterbatasan atau beban tugas yang berat, jadilah contoh yang baik bagi masyarakat di lingkungan sekitar," ujarnya.

Dia mengajak semua prajurit TNI untuk terus menjaga kehormatan dan kepercayaan yang diberikan kepada TNI.

"Jadikan arahan ini sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas demi bangsa dan negara," ujarnya.

Selanjutnya, dia mengingatkan, agar prajurit TNI yang bertugas di wilayah perbatasan untuk meningkatkan kedisiplinan dan juga hubungan baik dengan masyarakat.

"Seluruh prajurit tetap menjaga kekompakan dan soliditas serta meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas," ujarnya.

Ia juga mendorong para prajurit yang bertugas di wilayah perbatasan untuk terus berinovasi dan berkreasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Babinsa harus selalu hadir untuk rakyat dan menjadi bagian dari solusi di tengah-tengah masyarakat. Teruslah berbuat yang terbaik untuk masyarakat, satuan, bangsa, dan negara," ucapnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pemprov Kalbar tingkatkan akuntabilitas dan transparansi pemerintahan

Pemprov Kalbar tingkatkan akuntabilitas dan transparansi pemerintahan
Pemprov Kalbar tingkatkan akuntabilitas dan transparansi pemerintahan. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, dengan terus membenahi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD).

"Pemprov Kalbar juga menjadikan hasil evaluasi LPPD sebelumnya sebagai acuan untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan akuntabilitas serta transparansi, di mana berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor 100.2.1.7-6646 Tahun 2023, LPPD Kalbar tahun 2022 mendapat nilai 2,85 dengan status sedang," kata kata Pj Sekda Kalbar, Muhammad Bari di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu.

Menurutnya, hasil ini menunjukkan adanya ruang perbaikan. Dia optimistis, dengan kerja keras dan sinergi pihaknyamampu meningkatkan nilai dan status LPPD di tahun mendatang.

Bari menekankan pentingnya LPPD sebagai dokumen strategis yang tidak hanya memenuhi kewajiban administratif, tetapi juga menjadi indikator utama untuk menilai kinerja pemerintah daerah.

"LPPD merupakan alat transparansi yang memberikan gambaran kinerja pemerintah kepada masyarakat, DPRD, dan pemerintah pusat. Data yang disajikan harus valid, akurat, dan menjadi bukti komitmen dalam menyelenggarakan pemerintahan yang bertanggung jawab," tuturnya.

Dalam penyusunannya, LPPD tahun ini melalui beberapa penyempurnaan, termasuk pada indikator, definisi operasional, dan bukti pendukung di sejumlah urusan pemerintahan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas laporan dan memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai capaian pembangunan daerah.

Namun, berdasarkan pantauan aplikasi e-LPPD hingga 20 Januari 2025, keterisian Indikator Kinerja Kunci (IKK) baru mencapai 27 dari total 114 IKK. Bari meminta perangkat daerah segera melengkapi data yang dibutuhkan.

"Masih ada waktu untuk menyempurnakan dokumen ini. Kami berharap narasumber dari Dirjen Otda dan Inspektorat yang hadir dapat membantu tim penyusun meningkatkan pemahaman teknis, sehingga tidak ada kekeliruan dalam laporan yang disampaikan," katanya.

Bari menambahkan, pada era keterbukaan informasi saat ini pemerintah dituntut untuk menyajikan data yang dapat diakses oleh publik. LPPD menjadi sarana efektif untuk menunjukkan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.

"Sebagai dokumen vital, LPPD tidak hanya mencerminkan capaian pembangunan, tetapi juga menjadi alat propaganda positif yang memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah," katanya.

Bari menegaskan penyusunan LPPD bukan hanya tanggung jawab tim penyusun, melainkan tugas bersama seluruh komponen pemerintah daerah.

"Dengan sinergi dan data yang valid, dapat menghasilkan laporan berkualitas tinggi yang mencerminkan akuntabilitas dan transparansi. Hal ini menjadi langkah penting untuk mendorong pembangunan Kalimantan Barat yang lebih maju," kata Bari.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno