Senin, 06 Mei 2024
Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Kabel Listrik di Pontianak
Diduga pelakau Pencuri Kabel Listrik di Pontianak. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun) |
Barang bukti Pencuri Kabel Listrik di Pontianak. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun) |
Praktisi Kesehatan Masyarakat Menyoroti Risiko Kesehatan Jamaah Haji
Jamaah calon haji mengikuti bimbingan manasik haji di gedung Islamic Center (IC) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (29/4/2024). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI) |
JAKARTA - Praktisi Kesehatan Masyarakat, dr. Ngabila Salama, telah mengidentifikasi lima risiko kesehatan yang sering dihadapi oleh jamaah saat mereka menjalani ibadah haji di Arab Saudi. Menurutnya, menjaga kesehatan dan kebugaran menjadi prioritas utama, terutama mengingat aktivitas fisik yang intens selama ibadah haji.
Dalam sebuah pernyataan kepada ANTARA di Jakarta, dr. Ngabila menjelaskan, "Ibadah haji merupakan salah satu jenis ibadah yang 90 persen kegiatannya (menggunakan) fisik. Tak terasa, sebentar lagi kloter pertama akan diberangkatkan pada 12 Mei menuju Madinah. Jamaah akan masuk Asrama Haji Pondok Gede untuk memastikan kesehatan tahap akhir pada 11 Mei."
Dia menambahkan bahwa berada di negara dengan kondisi cuaca dan iklim yang berbeda dapat meningkatkan risiko kesehatan. Ngabila mengidentifikasi lima risiko utama yang sering terjadi pada jamaah haji, termasuk kelelahan akibat gerakan yang tidak biasa dalam waktu yang lama, serta risiko heat stroke atau serangan panas yang bisa menyebabkan kondisi serius seperti kebingungan, pingsan, atau bahkan koma.
Selain itu, risiko lainnya termasuk terkena pneumonia atau radang paru-paru, serangan jantung, dan kehilangan memori (demensia). Untuk mengurangi risiko tersebut, pemerintah telah mengambil langkah-langkah, termasuk melakukan tes kesehatan sebelum keberangkatan, memastikan jamaah bebas dari penyakit menular seperti tuberkulosis, pneumonia, atau gagal jantung.
"Tahun ini, pemerintah juga menyediakan pendamping lansia untuk memonitor kesehatan jamaah lansia dengan lebih ketat," kata Ngabila.
Ngabila juga mendorong jamaah untuk mengikuti anjuran teknis yang diberikan oleh ketua regu dan petugas kloter, serta untuk saling peduli satu sama lain dalam melaporkan kondisi kesehatan. Dia menekankan pentingnya pencegahan dibanding pengobatan, serta mengingatkan agar jamaah tidak terpisah dari rombongan dan selalu menggunakan perlindungan seperti topi, payung, masker, dan pakaian berwarna cerah.
Sebelumnya, Kementerian Agama telah mengumumkan bahwa Indonesia tahun ini mendapat kuota haji sebanyak 241.000 orang, termasuk jamaah calon haji reguler dan khusus. Rincian perjalanan haji tahun ini juga telah dijadwalkan, dimulai dari masuk ke asrama haji pada 11 Mei 2024 hingga pemulangan jamaah yang direncanakan pada 22 Juli 2024.
PUPR Lakukan Pemeliharaan Jembatan Uncak Kapuas untuk Kenyamanan Pengendara
Petugas dari Kementerian PUPR sedang melakukan pengaspalan di jembatan Kapuas di Kota Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Senin (06/05/2024). ANTARA (Teofilusianto Timotius) |
Hadiri Halal Bihalal Pengajian Al-Hidayah, Karolin Siap Maju Sebagai Bupati Landak
Disdikbud Kapuas Hulu Catat 8.302 Pelajar Ikuti Ujian Akhir Sekolah
Inspirasi Krisnawati Membuka Jalan untuk Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Krisnawati Pemilik Taroo Ubud. |
JAKARTA – Visi pengembangan pariwisata berkelanjutan yang mengangkat nilai-nilai lokal Indonesia menjadi perhatian besar Krisnawati dan Arie Triyono. Kedua pengusaha ini sepakat menjalin kolaborasi untuk menggaungkan visi tersebut dalam pengembangan pariwisata nasional.
Seperti diketahui, Arie Triyono merupakan pengusaha agribisnis nasional yang sedang membangun destinasi Kertajati Family Farm & Education Park di Majalengka, Jawa Barat.
Destinasi baru seluas 117 hektar ini disiapkan sebagai tempat wisata keluarga, dilengkapi danau buatan, jalur off-road, water boom, dan restoran yang menyatu dengan ekosistem agribisnis peternakan dan keindahan alam Kertajati.
Krisnawati (kiri) dan Arie Triyono (kanan). |
Krisnawati menyambut antusias rencana Arie Triyono dan siap ikut andil dalam pengembangan destinasi tersebut. Krisnawati merupakan pengusaha yang telah lama berkecimpung di industri pariwisata nasional.
Ia membangun resort Adiwana Jelita Sejuba di Pulau Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Resort Adiwana ini menawarkan akomodasi nyaman yang disandingkan dengan pemandangan spektakuler, serta berbagai kegiatan petualangan alam di pulau terluar.
“Kami akan saling bertukar pengalaman dengan Pak Arie karena visinya untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Kertajati sejalan dengan visi saya dalam pengembangan Adiwana yang menjunjung tinggi kelestarian lingkungan dan praktik operasional pariwisata yang berkelanjutan,” ungkap Krisnawati.
Suasana Taroo Ubud Bali. |
Taroo Ubud, Restoran Ramah Lingkungan
Krisnawati juga menjajaki kemungkinan untuk membuka cabang Restoran Taroo Ubud di kawasan Kertajati Family Farm & Education Park. Restoran ini merupakan salah satu karya Krisnawati di Pulau Dewata yang menonjolkan konsep kuliner dengan latar belakang persawahan.
Di Taroo Ubud, pengunjung dapat menikmati hidangan lezat sembari menikmati musik live dan berendam di kolam renang panas yang menenangkan.
“Di Ubud kami bekerja sama dengan para petani di sekitar areal restoran. Saya yakin model serupa bisa diterapkan di Kertajati,” tambah Krisnawati.
Taroo Restorannya Pecinta Alam dan Budaya. |
Krisnawati dan Arie sepakat bahwa pariwisata tidak hanya menghadirkan pengalaman berharga bagi para wisatawan, melainkan juga dalam memberikan dampak positif pada lingkungan dan perekonomian Indonesia.
“Pariwisata yang berkelanjutan, bukan sekadar masa depan, tetapi juga kunci untuk menggerakkan perekonomian dan mendukung pertumbuhan ekonomi hijau yang berkelanjutan,” ujar Krisnawati yang diamini oleh Arie.
Arie pun memuji dedikasi Krisnawati yang telah menginspirasi banyak orang untuk menjelajahi potensi baru dalam industri yang lebih berkelanjutan.
“Mari kita membuktikan bahwa dengan visi yang kuat dan komitmen pada nilai-nilai lingkungan, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik sambil menjaga keindahan alam Indonesia yang luar biasa,” pungkas Arie.
Sunra Indonesia Dorong Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Nasional
Pembangunan pabrik Sunra Indonesia dengan total rencana investasi sebesar 120 juta dolar AS di Kendal, Jawa Tengah. (ANTARA/HO) |
JAKARTA - PT Sunra Asia Pasifik Hi-Tech (Sunra Indonesia) tengah melangkah maju dengan pembangunan pabrik sepeda motor listrik terbesar di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.
Investasi sebesar 120 juta dolar AS (Rp 1,91 triliun) tersebut menandai komitmen Sunra dalam mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia.
Menurut Chairman Sunra Group, Zhang Chongshun, pembangunan pabrik ini penting untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan purna jual.
Dia menyatakan, "Kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap program pemerintah dan mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia."
Pabrik Sunra Indonesia akan dibangun dalam dua tahap di atas lahan seluas 12,7 hektar dengan rencana selesai pada tahun 2025. Dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 1 juta kendaraan listrik roda dua, pabrik ini akan menjadi salah satu yang terbesar di kawasan tersebut.
Pembangunan pabrik tidak hanya akan meningkatkan investasi dalam negeri dan pasokan kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga akan menciptakan peluang kerja baru. Diperkirakan, pabrik ini akan menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.
Groundbreaking ceremony pembangunan pabrik telah dilakukan pada Jumat (3/5), dihadiri oleh perwakilan pemerintah, termasuk Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang diwakili oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Indonesia, Taufik Bawazier.
Taufik Bawazier menjelaskan bahwa pemerintah tengah fokus pada program percepatan elektrifikasi kendaraan bermotor untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Beberapa isu terkait perubahan iklim dan peningkatan tren energi baru dan terbarukan telah menjadi katalisator transformasi industri kendaraan bermotor di Indonesia," tambahnya.
Seiring dengan fokus pemerintah, Kemenperin telah menerbitkan beberapa peraturan untuk mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, yang diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dan mempercepat penetrasi pasar kendaraan listrik di tanah air.
Membawa Aroma Kampung ke Metropolitan: Sego Pecel Magetan Menggoda Selera di Tengah Gelar Seni Budaya TMII
Membawa Aroma Kampung ke Metropolitan: Sego Pecel Magetan Menggoda Selera di Tengah Gelar Seni Budaya TMII |
Membawa Aroma Kampung ke Metropolitan: Sego Pecel Magetan Menggoda Selera di Tengah Gelar Seni Budaya TMII |
Membawa Aroma Kampung ke Metropolitan: Sego Pecel Magetan Menggoda Selera di Tengah Gelar Seni Budaya TMII. |
PT FAST Perkenalkan Sistem Pencegah Kebakaran untuk Kendaraan Listrik di PEVS 2024
JAKARTA - PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST), distributor tunggal dari produk pemadam api "Lithium Fire Killer" (LFK) Hartindo AF31, menghadirkan sistem mutakhir untuk sepeda dan motor listrik pertama di dunia dalam Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta.
"Kami berusaha menemukan inovasi terbaik untuk memitigasi kemungkinan terjadinya kebakaran yang ditimbulkan oleh api litium, zat yang umum menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik (EV). Oleh karena itu, pada kesempatan di tahun ini kami kembali dengan inovasi baru," ujar CEO FAST Willy Hadiwijaya.
Teknologi baru ini, yang diisi dengan "Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31, dirancang untuk dipasang langsung pada kepingan baterai kendaraan, dengan klaim mampu memadamkan api segera pada titik api saat terjadi kebakaran.
Willy menjelaskan bahwa kendaraan listrik memerlukan APAR khusus karena api dari baterai litium memiliki suhu yang ekstrim, mencapai 1.000 hingga 2.000 derajat Celsius. Media pemadaman konvensional seperti bubuk atau air tidak efektif untuk mengatasi kebakaran ini karena baterai litium dapat terus menyala bahkan dalam air.
“Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31, yang merupakan produk lokal, telah memperoleh sertifikasi internasional atas efektivitasnya dalam menghentikan "thermal runaway" dan mencegah penyalaan kembali dari baterai litium yang terbakar.
Selain efektivitasnya, produk ini juga dianggap aman untuk manusia, hewan, dan lingkungan. "Penemuan ini kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia dan juga dunia sebagai alat pengaman yang diperlukan untuk ekosistem kendaraan listrik," tambah Willy.
KPU Kubu Raya Buka Peluang 369 Orang Jadi Anggota PPS
KPU Kubu Raya Buka Peluang 369 Orang Jadi Anggota PPS. (Gambar ilustrasi) |
KUBU RAYA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya, Kasiono, mengumumkan bahwa ada kesempatan bagi 369 individu untuk menjadi anggota panitia pemungutan suara (PPS) di Kabupaten Kubu Raya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Untuk tenaga PPS, KPU Kubu Raya memerlukan 369 orang," kata Kasiono di Sungai Raya pada hari Minggu.
Kasiono menjelaskan bahwa jumlah tenaga PPS yang dibutuhkan disesuaikan dengan jumlah desa di Kubu Raya, yang berjumlah 123 desa. "Jumlah tenaga PPS ini bisa mencapai lebih dari 300 orang karena banyaknya jumlah desa di Kabupaten Kubu Raya," katanya.
Menurutnya, setiap desa akan memiliki minimal tiga anggota PPS dalam pelaksanaan pesta demokrasi yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan November mendatang. "Tiga orang anggota PPS untuk satu desa, dikali jumlah desa maka 369 orang akan direkrut menjadi anggota PPS Kubu Raya," tambahnya.
Kasiono juga menjelaskan bahwa selain pembentukan PPS, pihaknya telah mempersiapkan semua tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pilkada Kubu Raya 2024. "Kami telah mempersiapkan mulai dari penyusunan surat keputusan tahapan hingga jadwal penyelenggaraan Pilkada," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa persiapan tersebut juga terkait dengan jadwal pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat untuk periode 2024-2029. "Hingga saat ini, KPU Kabupaten Kubu Raya juga telah melakukan sosialisasi tahapan pelaksanaan Pilkada yang telah dimulai sejak 25 Januari lalu," katanya.
Partai Nasdem Mendominasi Pemilihan Legislatif Kubu Raya 2024
KUBU RAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, secara resmi menetapkan Partai Nasdem sebagai pemenang dengan perolehan kursi terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) yang berlangsung pada 14 Februari lalu.
Menurut Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya, Kasiono, Partai Nasdem berhasil meraih sembilan kursi di DPRD Kabupaten Kubu Raya periode 2024-2029.
"Partai Nasdem memperoleh sembilan kursi di DPRD Kabupaten Kubu Raya periode 2024-2029," ujar Kasiono di Sungai Raya pada Minggu lalu.
Keputusan ini didasarkan pada hasil resmi Pemilu 2024 di Kabupaten Kubu Raya. Selain Partai Nasdem, ada 36 calon anggota legislatif yang akan mengisi kursi DPRD Kabupaten Kubu Raya periode 2024-2029.
Semua hasil ini telah sesuai dengan Surat Keputusan KPU Kubu Raya Nomor 432 Tahun 2024 tentang Penetapan Calon Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya Terpilih.
"Hasil ini sudah sesuai dengan SK KPU Kubu Raya Nomor 432 Tahun 2024," tambahnya.
Penetapan ini juga sejalan dengan keputusan KPU RI yang menunjukkan tidak adanya sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Karena itu, KPU Kubu Raya telah menetapkan pembagian kursi berdasarkan suara sah dari seluruh partai politik (Parpol) yang berpartisipasi.
"Berdasarkan hasil akhir perolehan kursi dari 18 Parpol yang ikut Pemilu 2024, ada 10 Parpol yang memiliki jumlah kursi, dan delapan Parpol lainnya tidak memiliki kursi di DPRD Kabupaten Kubu Raya," jelas Kasiono.
Partai lain yang memperoleh kursi adalah PKB dengan enam kursi, Gerindra lima kursi, PDIP tujuh kursi, Golkar lima kursi, PKS lima kursi, Hanura dua kursi, PAN satu kursi, Demokrat empat kursi, dan PPP satu kursi. Total keseluruhan mencapai 45 kursi yang tersebar di tujuh dapil.
Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat
Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau) |
SEKADAU - Dalam upaya meningkatkan layanan kepolisian yang lebih baik kepada masyarakat, Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sekadau telah menghadirkan personel Polwan. Langkah ini disampaikan oleh Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kabag SDM, AKP Suwaris.
Menurut AKP Suwaris, keberadaan personel Polwan di SPKT bertujuan untuk memberikan rasa empati kepada masyarakat. "Dengan kehadiran Polwan di SPKT, kami berharap dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat. Mereka tidak perlu khawatir atau merasa takut saat membutuhkan layanan kepolisian," ujarnya pada Senin (6/5/2024).
Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau) |
Keberadaan Polwan di SPKT merupakan bagian dari komitmen Polres Sekadau untuk memberikan pelayanan yang prima dan humanis kepada masyarakat. Mereka akan membantu dalam berbagai hal, termasuk memberikan informasi, mengarahkan ke unit pelayanan yang tepat, dan membantu dalam proses pelaporan.
"Polwan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mudah berempati dengan masyarakat. Harapannya, hal ini dapat membantu masyarakat dalam menyampaikan permasalahannya dengan lebih nyaman dan terbuka," tambah AKP Suwaris.
Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau) |
Salah satu Polwan yang bertugas di SPKT, Briptu Dayang Sri Rahmawati, yang juga bertugas di Satlantas, kini bertugas sebagai piket pemandu. Ia memberikan informasi kepada masyarakat mengenai berbagai hal, seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Surat Izin Mengemudi (SIM), Laporan Kehilangan Barang/Dokumen (LKB), dan lainnya.
Masyarakat yang datang ke SPKT Polres Sekadau memberikan apresiasi atas kehadiran Polwan. Ervina Sunda Yani, seorang warga Sekadau, mengungkapkan perasaannya, "Saya merasa lebih tenang saat melapor di SPKT karena ada Polwan yang membantu saya. Polwan yang bertugas sangat ramah dan sabar dalam menjelaskan prosedur pelaporan."
Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau) |
Diharapkan, keberadaan Polwan di SPKT dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Polres Sekadau pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Sanggar Seni di Kota Pontianak Berjuang Lestarikan Budaya Lokal
Tim Sanggar Tari Kampung Wisata Caping, Kota Pontianak (ANTARA/Beni T) |
PONTIANAK - Kampung Wisata Caping di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, melalui kegiatan seni di sanggarnya, telah aktif dalam melestarikan budaya lokal, terutama dalam bentuk tari tradisional seperti jepin, sebuah tarian Melayu khas Pontianak.
Guru Tari Kampung Caping, Alda, menjelaskan pentingnya mempertahankan tari tradisional seperti jepin dalam konteks keberlanjutan budaya. Dia mengatakan, "Tari tradisi adalah tarian yang dibawa dari zaman dulu hingga ke zaman sekarang seperti jepin lembut dan jepin langkah bujur serong. Ini terus dilestarikan ke generasi agar tak lekang zaman."
Pembelajaran tari jepin di Kampung Caping terbuka untuk semua kalangan usia, mulai dari anak usia lima tahun hingga orang dewasa. Alda menegaskan, "Jadi di sini semua tingkatan umur ada belajar tari jepin. Tentu anak-anak menjadi prioritas sebagai generasi penerus."
Selain tari tradisional, sanggar tersebut juga mengajarkan tari kreasi, yang merupakan pengembangan dari tari tradisional. Alda menjelaskan, "Tari kreasi yang diciptakan tidak menghilangkan unsur tradisinya hanya gerakannya dikembangkan menjadi lebih indah."
Setiap empat sampai enam bulan, para penari di sanggar menjalani ujian internal untuk mengukur kemajuan mereka. "Dari ujian penampilan itulah kita melihat lagi anak-anak yang memiliki potensi lebih kemudian dia diajak untuk latihan di luar jam latihan, di luar jam itulah kita mengembangkan mereka dan juga tarian di sini," kata Alda.
Sanggar seni Kampung Caping juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta. Salah satu kegiatan terbaru yang diikuti adalah Kalbar Menari, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kalimantan Barat dengan tema "Serentak Menari Bergerak Bahagiakan Bumi".
Kegiatan Kalbar Menari tersebut, dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia, dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, di Halaman Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Kota Pontianak. Lebih dari lima puluh jenis tarian dari berbagai kelompok, termasuk 22 sekolah, 17 komunitas, 17 sanggar, dan 5 paguyuban, turut serta menampilkan kekayaan budaya Kalimantan Barat di empat panggung yang disediakan.
Pria Malaysia Dicurigai Masuk ke Indonesia Melalui Hutan Belantara Kapuas Hulu
KAPUAS HULU - Petugas Imigrasi di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, sedang menginvestigasi tujuan seorang pria dari Malaysia yang diduga nekat masuk ke Indonesia melalui hutan belantara di Kecamatan Badau, yang merupakan daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.
"Pria berinisial AA itu sudah kami tangkap di Kedamin Hilir Putussibau Selatan dan sedang menjalani pemeriksaan," kata Kasubsi Teknologi Informasi, Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Putussibau, Joenari, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.
Joenari menjelaskan bahwa pria tersebut diduga masuk ke wilayah Indonesia melalui hutan dengan berjalan kaki, sementara paspornya telah kedaluwarsa.
Petugas Imigrasi bersama anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) melakukan pengintaian selama dua hari sebelum berhasil menangkap pria berinisial AA di Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, pada pukul 17.00 WIB, Minggu kemarin.
"Pria tersebut masih dalam proses pemeriksaan," tambahnya.
Dalam konteks pengawasan terhadap orang asing, Joenari menegaskan bahwa pihaknya telah memperketat pengawasan terutama terhadap sejumlah aktivitas warga negara asing yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.
Dia juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam upaya pengawasan terhadap orang asing di wilayah Kapuas Hulu, termasuk melibatkan masyarakat setempat.
"Tentu kami tidak bisa bekerja sendiri, demi menjaga keamanan dan ketertiban maka pengawasan terhadap keberadaan orang asing mesti kita lakukan bersama-sama," ujarnya.
Oleh: Antara/Teofilusianto Timotius - Editor: Yakop
Pabrik Tanpa Kebun di Sekadau, Berikut Pandangan Ketua SPKS
Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Sekadau, Bernadus Mohtar. (Arni/Tim) |
SEKADAU - Kontroversi mengenai pendirian pabrik tanpa kebun di Sekadau terus memunculkan pro kontra di kalangan masyarakat. Di tengah sorotan tersebut, Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Sekadau, Bernadus Mohtar, memberikan pandangannya.
Mohtar menekankan bahwa petani sawit lebih membutuhkan pabrik mitra petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Petani mandiri memerlukan pabrik yang bersentuhan dengan sawit swadaya. Perkembangan petani swadaya, sampai saat ini belum sampai 10 persen petani swadaya yang bermitra dengan pabrik," ungkap Mohtar.
Menurut Mohtar, data dari Dinas terkait menunjukkan bahwa ada sekitar 100 hingga 200 hektar tanah yang belum terakses oleh petani plasma. "Jumlah ini adalah yang terlepas dari petani plasma," tambahnya.
Mohtar juga menyoroti pentingnya pabrik bermitra dengan kebun milik petani mandiri, bukan hanya sebagai pembeli buah petani, tetapi juga dalam hal pemberdayaan petani.
"Investor harus memenuhi peraturan mulai dari Permentan sampai peraturan dibawahnya," tegasnya.
Lebih lanjut, Mohtar berharap pabrik non kebun lebih memilih untuk bermitra dengan petani melalui kelompok tani atau KUD. Dia juga menggarisbawahi potensi dampak sosial dari pendirian pabrik non kebun, yang bisa menciptakan situasi rentan terhadap tindakan kriminalitas seperti pencurian Tandan Buah Segar (TBS).
"Ini karena nantinya orang bebas mau menjual buah ke pabrik non kebun, makanya pabrik harus bermitra dengan petani dengan demikian, TBS yang dijual ke pabrik bisa dipertanggungjawabkan," tambahnya.
Pandangan Mohtar mencerminkan kompleksitas dan pertimbangan yang harus dihadapi dalam pengembangan industri sawit di Sekadau. Sementara proyek-proyek industri memberikan peluang ekonomi, tetapi juga harus memperhitungkan kesejahteraan petani dan dampak sosial yang mungkin timbul. (Arni Lintang)
Warga Sekadau Dilaporkan Hilang Tenggelam di Sungai Ensayang Nanga Mahap
Warga Sekadau Dilaporkan Hilang Tenggelam di Sungai Ensayang Nanga Mahap. (Gambar ilustrasi) |
SEKADAU - Seorang warga bernama Yohanes Leman (41) dilaporkan hilang tenggelam akibat terbawa arus deras Sungai Ensayang, Desa Karang Betung, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, pada Sabtu (4/5/2024).
Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kapolsek Nanga Mahap IPDA Eric Ibrahim Pattimura, menjelaskan kronologis kejadian tersebut. Sebelum kejadian, Yohanes bersama istrinya Helena Lentoik dan Jono pergi ke pondok sungai Tuku.
"Dikarenakan hujan, sekitar pukul 18.15 WIB, mereka beristirahat dan berteduh di pondok. Kemudian pukul 19.00 WIB, mereka memutuskan untuk pulang ke rumah menggunakan sampan melewati aliran Sungai Ensayang, meskipun hujan masih turun," kata IPDA Eric pada Senin (6/5/2024).
IPDA Eric melanjutkan, di tengah perjalanan, sampan mereka terimpit kayu balok dan karam. Jono yang berada di depan langsung melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri. Helena Lentoik yang berada di tengah ikut terjun ke sungai sambil memegang tas Jono dan hanyut terbawa arus.
"Sementara itu, Yohanes Leman yang mengemudi sampan juga ikut terjun ke sungai, namun terbawa arus deras dan tidak ditemukan. Kejadian tersebut dilaporkan kepada warga Kampung Ensayang, dan upaya pencarian pun dilakukan hingga pukul 23.00 WIB, namun korban belum ditemukan," ujarnya.
"Pencarian dilanjutkan pada Minggu (5/5/2024), warga bersama Bhabinkamtibmas Polsek Nanga Mahap menyusuri aliran sungai. Namun, korban masih belum ditemukan," terangnya.
IPDA Eric mengatakan, upaya pencarian akan terus dilakukan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim SAR, BPBD Kabupaten Sekadau. Pencarian terhambat oleh kondisi cuaca dan arus sungai yang deras.
"Dengan melibatkan lebih banyak personel dan peralatan, kami berharap korban dapat segera ditemukan," tandasnya.
Evakuasi Buaya Muara Peliharaan Warga di Sambas
Terra Drone, Unifly, dan Aloft Technologies Meluncurkan Pengembangan UTM untuk Advanced Air Mobility (AAM) yang Menargetkan Pasar Global
Kerja sama pertama di dunia oleh beberapa pemimpin UTM bertujuan untuk memungkinkan AAM Mengudara di seluruh dunia
Terra Drone Corporation, penyedia teknologi drone dan Advanced Air Mobility (AAM) terkemuka yang berbasis di Jepang, mengumumkan peluncuran pengembangan bersama dengan perusahaan-perusahaan Grupnya, Unifly NV ("Unifly") dan Aloft Technologies Inc. ("Aloft") yang difokuskan pada UAS Traffic Management (UTM) (1) untuk AAM yang menargetkan pasar global. Terra Drone telah membuat langkah dalam bisnis UTM pionirnya melalui investasi strategis di Unifly, penyedia teknologi UTM terkemuka yang berbasis di Belgia, dan Aloft, yang memiliki pangsa pasar UTM teratas di Amerika Serikat. Kerja sama ini menandai pengembangan UTM bersama pertama di dunia (2) untuk pengembangan AAM oleh beberapa perusahaan dengan catatan panjang dalam implementasi dan operasi UTM. Ketiga perusahaan tersebut mengumumkan kerjasama ini di expo sistem tanpa awak dan robotika yang terkenal, XPONENTIAL 2024, di San Diego.
Terra Drone, Unifly, dan Aloft memulai pengembangan UTM bersama ini untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh kemajuan global yang cepat dalam pesawat lepas landas dan mendarat vertikal listrik atau electric vertical take-off and landing aircrafts (eVTOLs), yang siap mengubah revolusi transportasi. Menurut penelitian oleh Morgan Stanley, pasar Urban Air Mobility (UAM) diperkirakan akan tumbuh menjadi $1 triliun pada tahun 2040 dan $9 triliun pada tahun 2050 (3). Sementara itu, eVTOL telah menarik imajinasi publik di seluruh dunia melalui uji penerbangan dan pameran prototipe.
Ketiga perusahaan tersebut memiliki posisi yang unik untuk kolaborasi UTM bersama berkat pengalaman mereka selama satu dekade dalam pengembangan UTM sejak awal industri drone modern. Terra Drone adalah penyedia solusi drone terbesar kedua di dunia (4). Unifly memiliki catatan terbaik di dunia dalam implementasi UTM di tingkat nasional di negara-negara seperti Kanada dan Jerman. Aloft memiliki pangsa pasar UTM di Amerika Serikat sebesar lebih dari 84% (5), dianggap sebagai pasar terbesar di dunia untuk drone dan eVTOL.
Perusahaan-perusahaan tersebut dengan bangga mengumumkan inisiatif untuk meningkatkan platform UTM mereka yang sudah ada, dalam antisipasi lonjakan mendatang dalam kegiatan pesawat eVTOL dan drone. Visi bersama untuk platform UTM adalah untuk memungkinkan operasi penerbangan yang aman dan efisien untuk eVTOL dan drone dalam waktu yang dapat diprediksi. Platform-platform ini dirancang dengan penekanan yang kuat pada otomatisasi, saat ini memiliki fungsionalitas perencanaan lanjutan dan kemampuan analisis NOTAM (6) yang canggih, yang menegaskan komitmen kami untuk mendukung AAM.
Mengakui kebutuhan yang berkembang dari industri AAM, mereka berdedikasi untuk memperluas platform mereka dengan menggabungkan fungsi tambahan yang vital untuk sektor ini. Peningkatan ini, dirancang dengan otomatisasi sebagai intinya, tidak hanya akan menyederhanakan efisiensi operasional tetapi juga membuka jalan bagi integrasi teknologi UTM yang semakin otomatis dan canggih mereka ke dalam kerangka desain dan operasional AAM. Melalui upaya ini, mereka bertujuan untuk menetapkan standar baru dalam UTM dan untuk memfasilitasi integrasi yang mulus dari eVTOL dan drone ke dalam ruang udara nasional, memperkuat potensi untuk industri AAM.
Demi mewujudkan visi ini, Terra Drone, Unifly, dan Aloft secara aktif mencari kolaborasi dengan berbagai mitra. Ini termasuk produsen eVTOL, operator eVTOL, operator vertiport, otoritas penerbangan, penyedia layanan navigasi udara atau air navigation service providers (ANSPs), perencana perkotaan untuk mengintegrasikan AAM ke dalam infrastruktur kota, dan lembaga pendidikan untuk penelitian dan pengembangan.
Melalui inisiatif terobosan ini, ketiga perusahaan bertujuan untuk membangun infrastruktur UTM global yang memulai industri AAM di seluruh dunia. Dengan menjalin kemitraan strategis di sektor-sektor yang beragam ini, mereka berusaha menciptakan ekosistem yang padu yang tidak hanya mendukung pertumbuhan AAM tetapi juga menangani tantangan-tantangan lebih luas dalam mobilitas perkotaan, keberlanjutan, dan keselamatan lalu lintas udara.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengembangan UTM untuk AAM, silakan kunjungi situs web: https://terra-drone.net/global/utmforaam/
Catatan tambahan:
1. UAS Traffic Management (UTM): Berfungsi sebagai platform untuk operasi yang aman dan efisien dari beberapa pesawat tanpa awak yang terbang di ruang udara yang sama.
2. Menurut penelitian Terra Drone.
3. Penelitian oleh Morgan Stanley dalam laporan berjudul "eVTOL/Urban Air Mobility TAM Update: A Slow Take-Off, But Sky’s the Limit" [Tautan:https://advisor.morganstanley.com/the-busot-group/documents/field/b/bu/busot-group/Electric%20Vehicles.pdf]
4. Menurut "Peringkat Penyedia Layanan Drone 2023" oleh Drone Industry Insights [Tautan: https://droneii.com/top-drone-service-companies-in-2023]
5. Dihitung berdasarkan laporan kemampuan izin dan pemberitahuan ketinggian rendah FAA (LAANC) dan data pengguna Aloft. Lihat "Aloft Launches New Fleet & UTM Capabilities, Surpassing 84% of LAANC Airspace Authorizations In September" [Tautan: https://www.aloft.ai/blog/aloft-launches-new-fleet-utm-capabilities-surpassing-84-of-laanc-airspace-authorizations-in-september/]
6. NOTAM: Pemberitahuan yang didistribusikan melalui telekomunikasi yang berisi informasi tentang pembentukan, kondisi, atau perubahan dalam fasilitas, layanan, prosedur, atau bahaya penerbangan apa pun, pengetahuan tepat waktu tentang yang mana sangat penting bagi personel yang terkait dengan operasi penerbangan. Lampiran 11 ICAO, "Layanan Lalu Lintas Udara" [Tautan: https://www.pilot18.com/wp-content/uploads/2017/10/Pilot18.com-ICAO-Annex-11-Air-Traffic-Services.pdf]
7. Vertiport: Area yang didedikasikan untuk kedatangan, keberangkatan, dan gerakan darat pesawat lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL)
Tentang Unifly
Unifly adalah perusahaan teknologi penerbangan terkemuka yang berdedikasi untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi penerbangan otonom dengan teknologi mutakhir. Platform Unifly bertindak sebagai jembatan penting dalam ekosistem UAS, memungkinkan integrasi yang aman dan terjamin dari pesawat generasi berikutnya ke dalam ruang udara. Dengan mendigitalisasi dan mengotomatisasi manajemen lalu lintas dan integrasi yang mulus dengan drone dan Urban Air Mobility (UAM), Unifly menanggapi pertumbuhan lalu lintas udara yang eksponensial yang diharapkan dalam beberapa dekade mendatang. Perusahaan ini memiliki catatan yang terbukti dalam menerapkan lebih dari sepuluh implementasi UTM komersial, yang menjadikannya sebagai pemimpin dunia dalam industri ini.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs web di Unifly.aero atau hubungi kami di press@unifly.aero.
Tentang Aloft
Aloft Technologies, Inc., didirikan pada tahun 2015, berada di garis depan manajemen armada drone dan ruang udara. Mendorong lebih dari dua pertiga dari semua izin ruang udara drone di Amerika Serikat, Aloft adalah nomor 1 Pemasok Layanan Sistem UAS atau UAS Service Supplier (USS) LAANC yang disetujui oleh FAA. Platform ruang udara dinamis paten Aloft menjadi bagian integral dari Aloft UTM yang hingga saat ini telah mendorong lebih dari 1 juta izin ruang udara. Basis pengguna Aloft yang beragam meliputi sektor rekreasi, komersial, pemerintah, penegakan hukum, dan mobilitas udara lanjutan. Air Aware adalah edisi terbaru dari platform UTM Aloft yang juga mencakup Air Control untuk manajemen armada, tim, dan ruang udara lanjutan, dan Geo untuk keamanan publik dan lembaga lain yang terverifikasi untuk mempublikasikan informasi keamanan dan kepatuhan langsung ke peta ruang udara Aloft.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi https://www.aloft.ai/