Petugas Rapid Antigen kaget, Pasar Perumnas Tanjung Karang Sepi
Petugas Rapid Antigen kaget, Pasar Perumnas Tanjung Karang Sepi. |
Mataram, NTB - Safari Rapid Antigen di sejumlah tempat umum seperti moll, kantor pelayanan dan juga pasar rakyat yang sedang dilakukan pemerintah kota Mataram tidak berjalan mulus sesuai harapan.
Di mana tujuan dari rapid keliling ini untuk mengambil sampel secara acak di tempat tempat keramaian yang berbeda beda, yang nantinya hasil ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi oleh tim satgas covid-19 kota Mataram tentang bagaimana langkah langkah selanjutnya yang efektif dilakukan oleh pemerintah daerah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona-19.
Seperti di jelaskan sebelum nya bahwa cara keliling ini pun belum bisa di katakan berjalan sesuai harapan, dimana ada beberapa titik yang seharusnya akan diadakan Rapid Antigen oleh rombongan pemkot mataram yang terdiri dari tenaga kesehatan, kepolisian, dishub, BNPB, TNI serta SatpolPP yang menurut satgas covid-19 tempat ini rentan penularan karna jumlah orang yang banyak dan banyak yang tidak taat prokes, yaitu Pasar.
Akan tetapi tidak bisa dilaksanakan oleh karena tempat tersebut tidak ada penghuninya alias Sepi. Seperti yang terjadi di pasar rakyat Perumnas Tanjung Karang Rabu 10 februari 2021 sekitar pukul 09:00 wita.
Para petugas rombongan yang akan melaksanakan rapid Antigen sudah berada di pasar pada waktu tersebut, namun ironis nya Pasar rakyat ini hampir tidak ada aktivitas baik pedagang maupun masyarakat yang akan berbelanja.
Ketika kami tanya kepala Pasar Perumnas Tanjung karang Bapak Mustaqim mengatakan bahwa kemungkinan mereka pedagang ini takut diperiksa, takut diangkut dan dibawa isolasi, sehingga mereka baik pedagang maupun pembeli takut datang kepasar hari ini, karena sebelumnya telah di imformasikan bahwa akan ada rombongan dari pemerintah kota untuk mengadakan rapid Antigen hari ini, ungkap kepala Pasar Mustaqim.
Begitu pun menurut salah satu tim dari rombongan rapid Antigen ini yaitu bapak Hafid dari satpol PP yang sekaligus ketua rombongan. Beliau mengatakan hal yang sama karena kemungkinan mereka takut, seperti di ungkap kepala Pasar.
"Padahal lanjutnya tes rapid ini tidak sakit dan berdampak negatif seperti yang mereka perkirakan, justru akan meningkatkan rasa tenang karna dapat mengetahui lebih dini kondisi dirinya secara medis apakah bebas virus itu atau kah terkena, dengan demikian lebih mudah dan cepat untuk melakukan tindakan selanjutnya," Ujar pak Hafid.
Namun ketika kami tanya salah satu pedagang di pasar tersebut yang juga pada hari ini dia ikut untuk tidak berjualan dikarenakan berita tentang rapid Antigen di pasar ini sudah di ketahui sebelumnya, dan merasa takut diperiksa maka memilih untuk libur berjualan, Ujar pedagang yang tidak mau disebut namanya ini.
Sampai dengan beberapa jam kemudian suasana pasar ini tetap sepi dari pedagang dan pembeli, sehingga rombongan memutuskan untuk meninggalkan pasar dan aka dijadwalkan ulang. (Adbravo)