Berita Borneotribun.com: bpnkalbar Hari ini
Tampilkan postingan dengan label bpnkalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bpnkalbar. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Juni 2024

Alat Pengukuran yang Maju dan Modern, Jadi Pendukung Percepatan Sertifikasi Atas Tanah Masyarakat

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut melakukan pengukuran bidang tanah bersama para petugas ukur BPN di Kota Depok.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut melakukan pengukuran bidang tanah bersama para petugas ukur BPN di Kota Depok.
DEPOK - Pada Kamis (06/06/2024), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut melakukan pengukuran bidang tanah bersama para petugas ukur BPN di Kota Depok. 

Ia juga memastikan alat ukur yang digunakan merupakan alat modern dan maju, sehingga bisa mempermudah serta mempercepat proses pengukuran tanah.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut melakukan pengukuran bidang tanah bersama para petugas ukur BPN di Kota Depok.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut melakukan pengukuran bidang tanah bersama para petugas ukur BPN di Kota Depok.
"Jadi kita juga menggunakan alat-alat dan teknologi yang membantu agar pengukuran akurat dan tingkat presisinya harus makin baik," jelas Menteri ATR/Kepala BPN di lokasi pengukuran di Kelurahan Cimpaeun, Kota Depok.

Menteri AHY bersama Direktur Jenderal Survei Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya melihat alat-alat pengukuran yang digunakan Kantor Pertanahan Kota Depok. 

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut melakukan pengukuran bidang tanah bersama para petugas ukur BPN di Kota Depok.
Alat-alat tersebut dipajang di salah satu rumah warga yang berada di lokasi pengukuran. Di antara alat-alat tersebut, terdapat dua pesawat nir awak dengan tipe Quadcopter dan Fix Wing. 

Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok, Indra Gunawan menjelaskan bahwa alat tersebut digunakan untuk pembuatan foto udara yang bisa menghasilkan foto tegak dan foto tiga dimensi.

Selain itu, terdapat beberapa alat ukur lainnya barupa Receiver GNSS (Global Navigation Satellite System), Electronic Total Station, hingga alat ukur konvensional berupa pita ukur. 
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut melakukan pengukuran bidang tanah bersama para petugas ukur BPN di Kota Depok.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut melakukan pengukuran bidang tanah bersama para petugas ukur BPN di Kota Depok.
Ia mengatakan, alat tersebut masih digunakan karena menyesuaikan topografi wilayah yang akan diukur.

Dalam kegiatan ini, Menteri AHY menyaksikan petugas ukur Kantor Pertanahan Kota Depok melaksanakan pengukuran di lokasi yang ditetapkan menjadi lokasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2024. 

Menteri AHY mengungkapkan, jika sudah didukung dengan alat-alat yang modern semua target bisa terselesaikan. Dengan begitu akan semakin banyak masyarakat yang bisa menerima sertifikat tanah.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut melakukan pengukuran bidang tanah bersama para petugas ukur BPN di Kota Depok.
"Kalau sudah punya sertifikat, semuanya akan lebih tenang. Semoga sertifikatnya bisa dijaga, agar tidak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ucapnya. 

Menteri AHY juga menjelaskan bahwa Kementerian ATR/BPN telah berhasil mendaftarkan 113 juta bidang tanah dari total 126 juta bidang tanah yang ada di Indonesia. 

Sementara untuk di tahun 2024, targetnya bisa mewujudkan 120 juta bidang tanah terdaftar. 
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut melakukan pengukuran bidang tanah bersama para petugas ukur BPN di Kota Depok.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut melakukan pengukuran bidang tanah bersama para petugas ukur BPN di Kota Depok.

"Ini memang target yang kita tentukan dalam tahun ini. Tetapi tentu dalam praktik, dalam perjalanannya akan ada pengembangan-pengembangan, bidang-bidang tanah itu bisa terjadi pemecahan,” tutup Menteri AHY.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut melakukan pengukuran bidang tanah bersama para petugas ukur BPN di Kota Depok.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut melakukan pengukuran bidang tanah bersama para petugas ukur BPN di Kota Depok.
Hadir dalam rangkaian kegiatan ini, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Yanuar Hikmat Ginajar beserta jajaran; dan jajaran Forkopimda Kota Depok. (GE/PHAL)

Sabtu, 01 Juni 2024

Menteri AHY Blusukan di Riau, Mulai dari Ganti Mobil hingga Layani Warga Foto di Kebun

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blusukan mengantar kepastian hukum hak atas tanah kepada masyarakat Tebing Tinggi Okura di Kota Pekanbaru.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blusukan mengantar kepastian hukum hak atas tanah kepada masyarakat Tebing Tinggi Okura di Kota Pekanbaru.
PEKANBARU – Di tengah kunjungannya saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Pekanbaru-Padang Ruas Bangkinang-Pangkalan Seksi Bangkinang-XIII Koto Kampar, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blusukan mengantar kepastian hukum hak atas tanah kepada masyarakat Tebing Tinggi Okura di Kota Pekanbaru, Jumat (31/05/2024).

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blusukan mengantar kepastian hukum hak atas tanah kepada masyarakat Tebing Tinggi Okura di Kota Pekanbaru.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blusukan mengantar kepastian hukum hak atas tanah kepada masyarakat Tebing Tinggi Okura di Kota Pekanbaru.
Ketika Menteri AHY menuju lokasi penyerahan sertifikat ke rumah-rumah warga, hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru, termasuk jalan yang dilaluinya. Jalan yang dilewati ini masih berupa tanah dan akibat hujan deras maka jalanan menjadi licin serta berlumpur, sehingga sulit untuk dilalui mobil pada umumnya.

Akibat genangan lumpur tersebut, mobil yang ditumpangi Menteri AHY tidak dapat melintas. Untuk itu, ia berganti kendaraan, sehingga dapat melintas di jalan yang lebih banyak rintangannya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blusukan mengantar kepastian hukum hak atas tanah kepada masyarakat Tebing Tinggi Okura di Kota Pekanbaru.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blusukan mengantar kepastian hukum hak atas tanah kepada masyarakat Tebing Tinggi Okura di Kota Pekanbaru.
Sepanjang jalan menuju lokasi juga dinilai Menteri AHY sangat menarik. Perjalanannya dipenuhi dengan pemandangan kebun sawit yang subur dan rimbun, serta terlihat aktivitas warga yang sedang berkebun memetik buah sawit. Hingga akhirnya ia tiba di lokasi penyerahan sertifikat tanah di Kelurahan Tebing Tinggi Okura.

Sesampainya di lokasi, Menteri AHY menjadi sorotan dan sudah ditunggu oleh warga sekitar. Terdengar sorakan dari warga yang ingin berfoto dengannya. Momentum ini digunakan oleh warga Kelurahan Tebing Tinggi Okura untuk foto bersama Menteri AHY ditengah kebun. Melihat antusias warga, Menteri AHY pun melayani permintaan warga untuk foto bersama.

Di Kelurahan Tebing Tinggi Okura ini, Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan sertipikat tanah yang telah dinanti masyarakat sejak 17 tahun lalu. Ia juga menyerahkan sertifikat tanah wakaf dan sertifikat hasil Konsolidasi Tanah yang merupakan suatu kegiatan menata kawasan masyarakat yang awalnya tidak beraturan menjadi lebih teratur dengan menggeser, menggabungkan, memecahkan, menghapuskan, dan mengubah hak yang dimiliki untuk digunakan sebagai fasilitas sosial atau umum seperti jalan, taman, dan fasos fasum lainnya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blusukan mengantar kepastian hukum hak atas tanah kepada masyarakat Tebing Tinggi Okura di Kota Pekanbaru.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blusukan mengantar kepastian hukum hak atas tanah kepada masyarakat Tebing Tinggi Okura di Kota Pekanbaru.
Di hadapan masyarakat, Menteri AHY mengingatkan kembali akan pentingnya sertipikat tanah. Terlebih lagi bagi masyarakat Tebing Tinggi Okura yang sudah menempati lokasi tersebut selama belasan tahun.

"Tanah makin lama makin tinggi nilainya. Karena makin tinggi, banyak yang ingin punya tanah tapi sulit mendapatkan tanah. Oleh sebab itu, jangan sampai Bapak/Ibu yang sudah punya tanah tapi tidak punya sertifikat,” ujar Menteri AHY.

Masyarakat Tebing Tinggi Okura dulunya merupakan warga yang menempati tepian Sungai Siak yang direlokasi pada tahun 2008. Relokasi dilakukan karena pada wilayah sebelumnya sering terjadi banjir dan mengalami abrasi.

Berkat dukungan dan kerja sama pemerintah daerah, akhirnya warga ditempatkan di Tebing Tinggi Okura dan diberikan hunian. Hingga akhirnya saat ini memiliki Sertifikat Hak Atas Tanah yang diantar secara langsung oleh Menteri AHY.

Kegiatan penyerahan sertifikat tanah secara _door to door_ ini sudah sering dilakukan oleh Menteri AHY sejak awal menjabat pada Februari lalu. Bahkan sehari setelah dilantik, Menteri AHY diajak Presiden Joko Widodo untuk meresmikan bendungan. Di sela waktu mendampingi presiden, ia juga manfaatkan momen itu untuk mengantarkan sertifikat tanah kepada masyarakat Kota Manado.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno