Berita Borneotribun.com: anjuran Hari ini
Tampilkan postingan dengan label anjuran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label anjuran. Tampilkan semua postingan

Rabu, 29 April 2020

Dilema dan retorika dilanda wabah corona " Bagian III "

Penulis : Robiantinus Hermanto ( Editor Borneotribun )


         Fhoto : Ilustrasi


Bagian III : Anjuran dan kepatuhan

BORNEOTRIBUN I ARTIKEL - Dilema yang dirasakan masyarakat terdampak corona tentunya beralasan, dengan adanya anjuran pemerintah untuk mengisolasikan diri demi memutus mata rantai penyebaran wabah corona membuat semua aktivitas masyarakat menjadi terbatas. Sedangkan bantuan yang diberikan pemerintah pun dinilai belum mencukupi selama anjuran tersebut masih diberlakukan.

Bahkan, efektifitas pengawasan yang diberikan satuan gugus tugas penanganan wabah coronavirus disease ( covid-19 ) pun masih diragukan. Meskipun hampir semua lintas sektoral telah bekerjasama seperti dengan adanya pembuatan pos penjagaan perbatasan, pemblokiran akses transportasi serta pembatalan penerbangan disetiap bandara pun masih juga kecolongan dengan adanya sejumlah masyarakat yang berdatangan dari daerah yang diduga terjangkit yang tak mematuhi himbauan yang telah diumumkan pemerintah.

Ditambah lagi dengan rendahnya tingkat kepatuhan masyarakat akan anjuran pemerintah sehingga sangat rentan sekali bagi masyarakat lainnya akan terjangkit wabah mematikan tersebut.

Dengan adanya peristiwa tersebut membuat masyarakat yang berada dilingkunan alamat tujuan yang bersangkutan pun menjadi semakin gelisah, apalagi untuk ditingkat daerah harus menunggu dalam waktu yang cukup lama untuk kepastian kondisi kesehatan pasca dilakukan pemeriksaan oleh petugas penanganan covid karena hasil tes tersebut harus dikirim ke jakarta.

Bukan hanya itu, terkadang karena terbentur perekonomian karena begitu lamanya kepastian tersebut membuat sebagian masyarakat terkadang harus nekat untuk tetap bekerja diluar demi memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

" bukan kami tak patuh dengan anjuran pemerintah tentang kesehatan kami, tapi semua bantuan belumlah cukup dengan kebutuhan keluarga kami ".

Bersambung ke bagian IV........

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno