Berita Borneotribun.com: Youtube Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Youtube. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Youtube. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 September 2024

Bocoran Desain Nintendo Switch 2 Ditampilkan di YouTube: Lebih Besar dari Generasi Sebelumnya

Bocoran Desain Nintendo Switch 2 Ditampilkan di YouTube: Lebih Besar dari Generasi Sebelumnya
Bocoran Desain Nintendo Switch 2 Ditampilkan di YouTube: Lebih Besar dari Generasi Sebelumnya.
JAKARTA - Belum lama ini, seorang blogger asal Tiongkok merilis video di YouTube yang memperlihatkan desain yang diduga sebagai Nintendo Switch 2. 

Dalam video tersebut, blogger ini membandingkan ukuran konsol baru ini dengan Nintendo Switch generasi pertama dan Steam Deck. 

Hasilnya, Nintendo Switch 2 terlihat jauh lebih besar dibanding pendahulunya, namun tetap lebih kecil dari Steam Deck, konsol portabel buatan Valve.

Perlu diingat, apa yang diperlihatkan dalam video ini hanyalah maket atau prototipe. Maket tersebut dibuat berdasarkan render dan foto-foto yang telah beredar di internet. 

Meskipun belum pasti, jika desain ini benar-benar diwujudkan, Nintendo Switch 2 akan memiliki layar 8 inci, sedikit mirip dengan versi pertama, namun dengan ukuran yang lebih besar.

Selain bocoran desain, beberapa informasi lainnya juga muncul terkait fitur-fitur baru dari Nintendo Switch 2. 

Kabarnya, konsol ini akan dilengkapi dengan layar ganda serta kecerdasan buatan (AI) yang akan mendukung beberapa fungsinya. 

Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak Nintendo, rumor yang beredar menyebutkan bahwa konsol ini akan diumumkan pada akhir tahun ini dan dirilis ke pasaran tahun depan.

Bagi para penggemar Nintendo, tentu saja ini merupakan kabar yang sangat dinanti. 

Jika benar Nintendo Switch 2 membawa fitur-fitur canggih seperti AI dan layar lebih besar, ini bisa menjadi langkah besar dalam pengalaman bermain game portabel.

Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah kamu tertarik untuk mencoba Nintendo Switch 2 jika sudah rilis nanti? Kita tunggu saja pengumuman resmi dari Nintendo!

Senin, 21 Agustus 2023

Telkomsel luncurkan paket YouTube Premium seharga Rp49 ribu

Telkomsel luncurkan paket YouTube Premium seharga Rp49 ribu
Telkomsel luncurkan paket YouTube Premium seharga Rp49 ribu.
Jakarta – Telkomsel bersama YouTube menghadirkan paket khusus yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan bebas iklan bagi para penikmat layanan streaming YouTube.

Melalui Paket YouTube Premium yang tersedia di aplikasi MyTelkomsel dengan harga Rp49 ribu dan masa berlaku selama satu bulan, pelanggan akan mendapatkan akses berlangganan YouTube Premium dan tambahan kuota nonton sebesar 2 GB.

"Hari ini kami bersama YouTube kita menawarkan paket spesial YouTube Premium di mana pelanggan bisa mendapatkan berlangganan YouTube premium dengan harga paling kompetitif saat ini di Indonesia," ujar Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Nirwan Lesmana di Jakarta, Senin.



Dengan Paket YouTube Premium, pelanggan Telkomsel Prabayar maupun Telkomsel Halo dapat menikmati jutaan konten video kreatif dari seluruh dunia di YouTube tanpa terganggu oleh iklan yang muncul.

Selain itu, paket Youtube Premium dari Telkomsel ini juga memberikan kemudahan akses ke sejumlah fitur-fitur eksklusif lainnya seperti download video, background play, dan akses penuh untuk fitur YouTube Music Premium, serta Youtube Kids.

Paket Youtube Premium dari Telkomsel ini dapat digunakan untuk satu akun Youtube di dua perangkat sekaligus.

Selain YouTube, paket tersebut juga bisa digunakan oleh pelanggan untuk mengakses MAXstream, serta layanan platform streaming video lainnya yang bekerja sama dengan Telkomsel.

Nirwan menambahkan bahwa dari sekitar 145 juta pelanggan Telkomsel, lebih dari 80 juta di antaranya menggunakan layanan YouTube. Namun, hanya sekitar 80 ribu pelanggan setiap bulannya yang memanfaatkan langganan YouTube premium.

Dari hal ini, kata dia, terlihat adanya peluang pertumbuhan yang signifikan jika dilakukan kerja sama antara Telkomsel dan YouTube untuk mendorong adopsi yang lebih luas terhadap layanan YouTube Premium.

"Oleh karena itu satu hal yang tepat kalau seandainya hari ini kita berinisiatif bersama YouTube untuk kolaborasi bagaimana mendorong YouTube Premium lebih bisa diterima lagi ke masyarakat," ucap dia.

Sementara itu, Country Head YouTube Indonesia Suwandi Widjaja mengatakan bahwa melalui kolaborasi ini, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan YouTube premium dan bisnis Telkomsel di Tanah Air.

"Telkomsel merupakan mitra pertama kita untuk YouTube Premium dan kita sangat yakin ini akan mendorong pertumbuhan YouTube Premium dan bisnis Telkomsel juga di Indonesia. Selain itu, ini juga sangat mendukung pertumbuhan kreator kita di Indonesia. saya yakin akan banyak aktivasi berikutnya lagi dengan Telkomsel," kata Suwandi.

Rabu, 26 Oktober 2022

Lima Jenis Video Youtube Ini Gak Bakal Lolos Monetisasi

Lima Jenis Video Youtube Ini Gak Bakal Lolos Monetisasi. Hai, semuanya kembali lagi bersama aku adelina, di video kali ini aku bakal sekalian jenis jenis video ataupun channel youtube yang enggak bakal lolos Monetisasi so kalau buat karena penasaran station terus ya.
Lima Jenis Video Youtube Ini Gak Bakal Lolos Monetisasi
Sumber gambar pixabay.
Kayak aku mau nanya ini siapa yang udah cape cape bikin video youtube, dah nge-upload banyak video youtube, tapi pas masa pengajuan atau peninjauan youtube untuk monetisasi itu ditolak mentah mentah sama youtube alias enggak bisa. 

Monetisasi youtube, kemudian tidak bisa mendapatkan uang, nah ini pastinya capek banget ya, karena kita udah usaha gitu kan bikin perfume setiap hari gitu, tapi pada saat pengajuan peninjauan itu monetisasi ditolak.

jadi di sini aku mau kasih tahu buat teman teman yang baru join youtube gitu kan untuk mengetahui mana sih kira kira konten yang bolos dan tidak akan lolos gitu.

komunitas yang sama untuk supaya apa, supaya usaha ya udah kita lakuin itu bisa bermanfaat dan tidaknya soal di akhir gitu kan, karena kalau kita udah bikin video banyak, tapi ternyata ujung-ujungnya ditolak. 

Imunisasinya itu pasti bakal ngerasa sedih banget sih, karena pasti setiap harinya semakin banyak orang yang pengin jadi youtuber yang berharap konten dan channel-nya bisa monetisasi, tapi ternyata menurut youtube channel-nya kontennya itu enggak layak untuk diloloskan monetisasi.

Yang pertama jenis konten yang enggak bakal lolos Monetisasi sama youtube, yaitu adalah mereka mereka yang punya konten digunakan ulang atau mendeklarasi konten konten yang udah ada di youtube itu sendiri, 

jadi coba deh kalian cek ya, bicara kalian ada, enggak sih konten yang memang kalian buat itu ada potongan potongan isinya, video ataupun jekson yang sering dipakai juga sama orang. 

Artinya dalam video itu enggak original hasil karya sendiri, nanti aku bakal ngejelasin beberapa contoh jenis konten yang digunakan ulang itu seperti apa, supaya kalian bisa meresapi lagi, bisa teliti lagi apakah dicerna kalian tuh, ajak model seperti itu supaya ke depan itu kalau enggak bikin konten yang serupa. 
Lima Jenis Video Youtube Ini Gak Bakal Lolos Monetisasi
Sumber gambar pixabay.
Kayak contohnya konten yang digunakan ulang klik suka ngelihat enggak sih kalau misal lagi nonton youtube itu ada kf kuteks kuteks video di sembilan sembilan di tengah tengah, 

entah itu kayak misalkan efek efek biar nambahin lucu videonya, nah itu karena banyak banget orang yang pakai itu akan dianggap sama youtube sebagai konten yang berulang. 

Meskipun sebenarnya potongan potongan video atau kuteks. Kuteks video tersebut itu enggak mengandung copy right gitu. 

Artinya kayak bebas copy right, bebas orang pakai gitu, tapi karena banyak banget nih channel channel lain itu juga memakai kuteks kuteks seperti itu mengakibatkan dianggap sama itu sebagai konten yang berulang, kemudian jenis konten berulang lainnya yaitu adalah reupload. 

Nah ini udah dari awal ya dari kapan tahu, aku bilang jangan pernah reupload atau meng-upload ulang konten orang lain, mau cuma beberapa detik atau bahkan sepenuhnya gitu ya lebih parah lagi. 

Gitu ya itu, jangan sampai mau yang nonton videonya sedikit. 
Lima Jenis Video Youtube Ini Gak Bakal Lolos Monetisasi
Sumber gambar pixabay.
Misalkan udah kalian reupload ini, bicara kalian ya nontonnya sedikit ke ataupun yang banyak itu bisa menjadi penyebab besar nantinya channel kalian atau imunisasinya itu ditolak sama itu karena kalian me meng-upload konten yang bukan original, 

yang bukan karena kalian sendiri lanjut konten yang dianggap adalah konten yang digunakan ulang, 

contohnya berisi kompilasi berbagai video yang dijadiin satu gitu ya, itu sebenarnya sama aja kayak makan reupload, tapi kalau reupload kan mungkin kayak cuma satu video, terus dimasukin di videonya kita gitu. 

Lo tahu sebagian atau keseluruhan, tapi kalau kompilasi ini adalah potongan, banyak video yang dijadiin dalam satu video. 

Dikiranya kita ini juga enggak boleh sama sekali ya, karena ini dianggap menggunakan konten orang lain gitu kan dan bukan konten original, 

jenis konten yang digunakan, uang lainnya adalah misalkan ini kalian atau teman teman yang suka cover lagu ini kan biasanya kalian cari dulu ya. 

Kayak musiknya doang atau kayak nadanya doang, terus kalian cover kalau nyanyi pakai suara kalian sendiri, 
Lima Jenis Video Youtube Ini Gak Bakal Lolos Monetisasi
Sumber gambar pixabay.
nah ini akan dianggap sama youtube sebagai konten yang digunakan ulang karena bisa jadi nada nada atau musik yang kalian cover itu itu juga dipakai oleh banyak orang, 

tinggal diganti aja tuh ditambahin sama suara tambahan suara kalian kayak gitu, jadi ini juga bakal kemungkinan besar untuk ditolak imunisasinya. 

Nah, kemudian konten yang digunakan ulang itu juga bisa kalau misalkan kalian upload. 

Misalkan isi acara tv, terus juga acara film gitu ya, film film di bioskop yang meng-upload dicernanya kalian, nah itu juga enggak boleh atau mungkin kawan dari dividen, dari kaset gitu kan, kalau yang pertama segala macam, teruskan upload. 

Kecuali kalian konser musik, bahkan misalkan nonton konser di apa, namanya di gbk gitu kan terus kayak video in, 

padahal itu kirinya pakai video kalian sendiri, pakai hp kalian sendiri, tapi terus kayak upload ke youtube itu akan dianggap pelanggaran sama youtube karena pastinya si lagu aslinya itu punya hak cipta gitu kan.

Dan kalau misalnya kayak upload itu bakal dianggap konten yang berulang karena bisa jadi bukan cuma kalian allah, tapi juga banyak orang, 

konten yang digunakan ulang ini juga buat teman teman yang punya channel-nya game gitu kan bermain game atau channel.
Lima Jenis Video Youtube Ini Gak Bakal Lolos Monetisasi
Sumber gambar pixabay.
kami coba diperhatikan lagi kalau misalnya teman teman memang fokusnya untuk channel gaming, usahakan jangan sekadar kayak kalian ngerekam secara full color, main game terus udah kayak masuk upload gitu aja di youtube tanpa adanya dikasih komentar gitu kan, tanpa kalian edit edit, 

ada indikator atau ditambahin segala macam itu jangan sampai kayak gitu kalau misalkan kayak pengin bikin cowok dia ini, 

pastikan untuk nambahin komentar atau mungkin diedit, kasih caption, kasih tulisan, kasih tambahan segala macamnya, 

jangan cuma pure kayak main game aja itu, maka dianggap konten berulang terus, cara mengatasi untuk konten yang berulang tuh gimana ya, 

dari awal sebaiknya kalian harus memahami dan juga membikin konten youtube itu secara original benar benar karena kalian sendiri, karena kan suka, ada yang bilang ya kalau. 

Misalkan nambahin video orang lain cuma beberapa detik itu enggak papa tuh enggak kena teguran, nah kita enggak tahu ya. 
Lima Jenis Video Youtube Ini Gak Bakal Lolos Monetisasi
Sumber gambar pixabay.
Sistem sistem youtube itu kan semakin canggih, bisa aja kalau misalkan kalian masukin beberapa detik pun itu bakal ke dicek sama youtube gitu, karena ingat ya, youtube itu lebih pintar, bisa mendeteksi berbagi video video yang apa, udah sering di apa sama orang, 

Jadi sebagai kalian bikin konten original, hasil karya karya sendiri, jenis konten, atau channel kedua yang enggak bakal diolok-olok. 

Simbolisasinya sama youtube adalah channel channel yang diikutin e atau meniru identitas seseorang, contohnya ini aku udah pernah ya dapat laporan dari subscriber saku. 

Kayaknya screenshoot karena ini ada channel yang persis kayak calonkan dinda, pakai foto profil aku, terus juga namanya persis banget gitu kan ini saat ini, nah dan juga isi videonya adalah video videonya aku yang di-upload ulang di channel-nya dia, nah ini akan di-adopt sama ya untuk sebagai kayak peniruan identitas dan enggak bakal diloloskan. 

Monetisasi ya karena apa, ini dianggap sebagai kayak bisa bikin bingung orang orang atau penonton yang mengunjungi channel gitu kan. 

Misalkan dia lagi searching sandrina, kan bisa aja tuh muncul channel aku yang asli dan juga ceweknya dia, nah itu caranya dia yang meniru, 

itu bisa dianggap membingungkan penonton dan menyesatkan gitu kan, jadi enggak bakal yang namanya dilulusin realisasinya, 

nah solusinya apa nih ya, usahain lah bikin channel yang memang punya kalian sendiri, tidak meniru, meniru orang lain, ataupun mendengar artis yang kalian nangkap tuh kalau. 

Misalkan meniru orang lain itu berharap individunya bayarkan nonton apa, segala macam itu bakal menjadi boomerang di akhir gitu kan pasti juga bakal ditolak pengajuan monetisasi.

Yang ketiga, jenis konten atau channel yang enggak bakal diloloskan, manifestasinya sama youtube adalah isi isi video yang kalian buat itu ta mail-nya ya, 
Lima Jenis Video Youtube Ini Gak Bakal Lolos Monetisasi
Sumber gambar pixabay.
atau cover depan videonya itu adalah menyesatkan atau kata lainnya itu dengan klik baik, jadi bisa kau yang bikin video tentang, tapi kalian bikin tetap. 

Modelnya temanya back yang mengharapkan orang itu bakal ngeklik videonya, kalian nonton videonya, kalian bisa meningkatkan view dari videonya kalian, nah itu dia enggak sama youtube menyesatkan yang enggak boleh. 

Kayak gitu, jadi kita kalau misalkan bikin video, bikin thumbnail, itu harus sesuai ya, harus sinkron karena tujuannya tabel itu adalah bisa memberikan gambaran kepada calon penonton. 

Gitu kan terkait dengan isi video itu membahas apa, tapi kalau misalkan dari batam nilainya juanda menyesatkan dan tidak sesuai dengan isi video ini dianggap sama, youtube membohongi penonton dan itu sangat merugikan, ya ini juga bakal jadi pertimbangan untuk untuk tidak Meloloskan monetisasi ini. 

Channel-Nya kalian yang keempat jenis konten yang bakal ditolak. Demonstrasinya sama youtube adalah cara cara yang kalian dapat pin untuk memenuhi persyaratan kontestasi dengan cara yang curang seperti apa sih.

contohnya cara cara yang curang ini udah dari awal banget ya, aku bilang teman teman enggak usah yang namanya ngumpulin persyaratan administrasi pakai cara curang seperti seporsi,.

Jadi kalian antara satu orang dengan satu channel lainnya itu saling bertukar subscribe gitu kan, jadi bukan karena memang kalian suka kontennya, tapi karena biar nambahin subscriber jadinya saling subscribe yaitu namanya satkorcab ari juga, yaitu namanya view view. 

Jadi kalian saling nonton video antara satu dengan yang lainnya ini biasa disebut sebagai gotong royong. Gitu kan kalian nonton videonya, nanti siang gantian opening videonya, nanti si b ganti nonton mv check.

Nah itu bakal kebaca sama itu kalau ini. Kayaknya enggak benar nih traffic, jam tayang yang dibuat itu adalah kayak saling berkaitan. 

Si a nonton video, si b, si b nonton film si c. Si dia nonton videonya itu bakal terdeteksi sama ya, untuk itu adalah bukan jam tayang dihasilkan secara alami atau mungkin buat teman teman yang nekat gitu kan untuk beli subscriber sebelum jam tayang itu udah pasti enggak bakal lolos monyet karena apa. 

Misalkan ini oke, kalian berhasil mendapatkan seribu subscriber dan juga minimal empat ribu jam tayang, tapi pada saat proses peninjauan itu kan akan dicek sama tim itu secara manual, 

apakah subscriber dan juga jam tayang didapatkan secara alami atau secara curang, itu bisa ketahuan sama untuk nanti kalau misalkan ketahuan dapat timnya, itu bukan cara cara yang organik, 

bukan cara cara alami, youtube tidak sungkan untuk menolak monetisasi kalian dan video video call itu enggak bisa dapatin uang kayak gitu contohnya kayak. 

Beberapa waktu lalu aku dapat dm instagram, salah satu subscriber saku. Dia bilang, katanya manifestasinya atau google absensinya gitu kan dinonaktifkan karena apa dia katanya iseng untuk beli view please banget ya, enggak ada kata iseng buat beli view atau beli subscriber. 

Jangan pernah coba coba buat beli view atau subscriber atau jam tayang karena.

Bisa aja, mungkin memang data angkanya nambah gitu kan, tapi pada saat pengajuan youtube tuh lebih pintar, bisa men-detect ini didapat, ini cara beli kah atau cara, curahkan segala macam, jadi jangan pernah coba coba untuk mendapatkan persyaratan Monetisasi dengan cara curang ya.

Yang kelima adalah channel channel atau video yang bikin kontennya itu tidak sesuai dengan pedoman dan panduan, youtube ini juga pastinya enggak bakal diloloskan. 

Imunisasinya ya, karena seperti kita ketahui, supaya videonya kita jalani, kita bisa diimunisasi, bisa menghasilkan uang itu milik kita, harus memberikan manfaat gitu kan untuk banyak orang, bukan yang melanggar pedoman youtube. 
Lima Jenis Video Youtube Ini Gak Bakal Lolos Monetisasi
Sumber gambar pixabay.
Kayak misalkan mengandung sara lah, atau mungkin pembahasan yang tidak sesuai itu juga enggak bakal diloloskan sama gitu, jadi sebisa mungkin kalau untuk patuhi dulu untuk baca dulu pedoman youtube mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan supaya enggak nyesel di akhir gitu kan ibaratnya perjuangan kalian, 

ya udah dia lakuin itu bakal sia sia di akhir dan bakal ditolak merusaknya, ya itu dia tadi adalah penjelasan terkait dengan jenis jenis konten atau channel yang enggak bakal lolos monetisasi di youtube. 

Semoga video kali ini bermanfaat, ya jangan lupa buat xperia subscribe dan komen dan share seluruh social media yang kalian punya, see you on my next ya.

Kamis, 22 September 2022

Cara Baru Penghasilan dari Shorts, YouTube Perluaskan Sistem Monetisasi Program Partner YouTube

Cara Baru Penghasilan dari Shorts, YouTube Perluaskan Sistem Monetisasi Program Partner YouTube
Ilustrasi. (BorneoTribun/Pixabay)
BorneoTribun Jakarta - Platform video dan musik digital YouTube akan memperluas cakupan sistem monetisasi mereka, yang mencakup Program Partner YouTube (YPP), cara baru untuk memperoleh penghasilan dari Shorts, hingga penggunaan musik.

Menurut CEO YouTube Susan Wojcicki, YPP adalah sesuatu yang revolusioner saat diluncurkan pertama kalinya pada tahun 2007. 

Dalam tiga tahun terakhir, YouTube telah memberikan lebih dari 50 miliar dolar AS penghasilan kepada kreator, artis, dan perusahaan media.

"Namun, perjalanan kami belum selesai. Saat memperkenalkan YPP, kami membuat pertaruhan besar: kami akan sukses hanya jika kreator-kreator kami sukses."

"Dan sekarang, kami akan meningkatkan upaya itu. Kami memperkenalkan cara anyar untuk mengapresiasi kreativitas di platform kami dengan memperluas akses Program Partner YouTube," kata Wojcicki dalam keterangannya, Kamis.

Mulai awal 2023, kreator yang berfokus pada Shorts dapat mendaftar YPP setelah memenuhi syarat minimal 1.000 subscriber dan 10 juta tayangan Shorts dalam 90 hari. 

Para mitra baru ini akan mendapatkan semua manfaat YPP, termasuk monetisasi iklan di video Shorts maupun video format panjang YouTube.

Untuk mendukung kreator yang masih pemula di platform ini, YouTube juga akan memperkenalkan tingkat YPP baru dengan persyaratan lebih rendah yang menawarkan akses lebih awal ke fitur Fan Funding tertentu, seperti Super Thanks, Super Chat, Super Stickers, dan Langganan Channel.

Selain itu, YouTube juga memperkenalkan model pembagian keuntungan baru untuk Shorts. Mulai awal 2023, platform akan beralih dari sistem pendanaan tetap dan lebih mengandalkan model pembagian keuntungan yang unik di Shorts, baik untuk kreator yang sudah menjadi anggota YPP maupun yang baru mendaftar.

Karena iklan di Feed Shorts ditayangkan di antara video, pendapatan dari iklan-iklan ini akan ditotal setiap bulan dan digunakan untuk mengapresiasi kreator Shorts dan membantu menutup biaya lisensi musik.

Kreator akan menerima 45 persen dari keseluruhan uang yang dialokasikan untuk mereka, yang kemudian dibagi berdasarkan kontribusi masing-masing dalam jumlah total penayangan Shorts. 

Angka pembagian keuntungan ini akan sama, apakah mereka menggunakan musik atau tidak.

"Peluang ini akan tersedia bagi semua anggota YPP — termasuk kreator baru yang terutama membuat konten dengan perangkat seluler, yang baru akan bergabung dengan program ini untuk pertama kalinya," kata Chief Product Officer YouTube Neal Mohan.

Lebih lanjut, YouTube memperkenalkan Kreator Musik, sebuah solusi baru yang memberi kreator akses mudah ke katalog musik lengkap untuk digunakan dalam video mereka. 

Solusi ini juga membuat artis dan pemilik hak musik dapat mengakses sumber pendapatan baru dari penggunaan musik mereka di YouTube.

Kreator sekarang dapat membeli lisensi musik yang terjangkau, berkualitas tinggi, dan memungkinkan monetisasi optimal—pembagian keuntungannya akan sama dengan jumlah yang biasa mereka terima dari video tanpa musik.

Bagi kreator yang tidak ingin membeli lisensi di depan, mereka masih dapat menggunakan lagu tetapi harus berbagi pendapatan dengan artis dan pemilik haknya. 

Kreator Musik saat ini masih dalam versi beta di AS dan akan tersedia di lebih banyak negara pada tahun 2023. (*)

Minggu, 03 April 2022

Blokir Akun Youtube Saifuddin Ibrahim, Polri Gandeng Kominfo

Blokir Akun Youtube Saifuddin Ibrahim, Polri Gandeng Kominfo
Saifuddin Ibrahim.


BorneoTribun Jakarta -- Polri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kemkominfo untuk memblokir akun media sosial Youtube milik Saifuddin Ibrahim.


Adapun Saifuddin Ibrahim telah ditetapkan tersangka kasus ujaran kebencian serta penistaan agama.


“Jadi kita sudah berkoordinasi dengan Kominfo untuk, dapatkah dilakukan pemblokiran terhadap akun tersebut. Ini sedang berproses,” jelas Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes. Pol. Gatot Repli Handoko, S.I.K., di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/4/2022).


Walaupun demikian, Kabag Penum menjelaskan bahwa proses pemblokiran akun media sosial Saifuddin tidak dapat dilakukan dalam waktu cepat. Apalagi, saat ini konten dalam akun Youtube Saifuddin sudah masuk dalam materi penyidikan.


“Tapi di sisi lain ada hal-hal tertentu yang tidak bisa langsung dihapus, karena apa, untuk kepentingan penyidikan,” jelasnya lebih lanjut.


Selain itu, ia menambahkan bahwa pihaknya juga sedang melakukan koordinasi dengan sejumlah kementerian/lembaga untuk mencari keberadaan Saifuddin. Pasalnya Saifuddin saat ini masih belum ditahan karena diduga sedang berada di Amerika Serikat.


“Kan sudah tahu kan, dugaannya ada dimana. Berarti kan prosesnya tindak lanjutnya penyidik akan melakukan koordinasi dengan, kita ada namanya Hubinter Polri,” ujarnya. Adapun dalam penanganan perkara ini, polisi sudah memeriksa setidaknya 13 saksi, termasuk saksi ahli.


(YK/HRT)

Sabtu, 24 Juli 2021

YouTube Shorts resmi rilis di Indonesia

YouTube Shorts resmi rilis di Indonesia

BORNEO TRIBUN JAKARTA -- Setelah diluncurkan terlebih dahulu secara global, akhirnya platform berbagi video YouTube meresmikan perilisan fitur YouTube Shorts secara resmi di Indonesia dengan versi beta untuk memberikan pengalaman lebih kaya lagi bagi konten kreator.

“Dengan kehadiran fitur ini kami ingin mempermudah kreator untuk berkreasi dari handphone mereka, mereka bisa secara mudah berkreasi, mengedit, dan meng-upload hasilnya,” kata Direktur Marketing Google Indonesia Filipina dan YouTube Asia Tenggara Veronica Utami dalam konferensi pers virtualnya, Jumat.

YouTube Shorts merupakan fitur baru yang memungkinkan kreator untuk membuat video versi pendek mulai dari 15 detik hingga 1 menit.

Tentunya referensi untuk penggunaan audio di dalam aplikasi YouTube Shorts terintegrasi dengan seluruh audio yang ada baik di YouTube Shorts lainnya maupun dengan audio yang sudah ada di layanan YouTube sebelumnya.

Dengan banyak jumlah video dan audio yang diunggah di YouTube tentu kreator memiliki segudang ide yang bisa ditampilkan lewat video pendeknya.

“Banyak kreativitas yang bisa diunlock oleh kreator, karena kami menyediakan tidak cuma referensi audio tapi juga konten lainnya seperti cuplikan video jokes atau motivational speech. Bisa juga anda mengambil cuplikan audio untuk latar suara seperti suara gergaji, jadi ada berbagai ide untuk menggunakan fitur ini,” kata Veronica.

Mulai hari ini anda bisa membuat konten YouTube shorts dengan mengakses di bagian bawah aplikasi YouTube bersamaan dengan akses live streaming.

Saat ini setiap konten YouTube Shorts yang diunggah direkomendasikan disertakan #shorts agar lebih mudah dijangkau dan dilihat oleh banyak orang.

Bagi anda yang sekadar mencari hiburan berdurasi pendek pun anda bisa mencari #shorts untuk melihat konten- konten yang telah dibuat oleh kreator Indonesia.

Meski masih berupa versi beta, YouTube Shorts hadir dengan fitur yang cukup lengkap.

Cara menggunakan Shorts


Anda bisa mengatur berapa kali jumlah anda mengambil gambar sesuka hati dengan durasi maksimal 60 detik.

Perekaman atau pengambilan gambar di YouTube Shorts tersedia dalam tiga metode.

Metode pertama kreator bisa mengambil gambar dengan terus menerus menekan tombol ambil gambar dan berhenti menekannya setelah pengambilan gambar sudah selesai.

Metode kedua kreator bisa menekan tombol mengambil gambar dengan lebih lama sehingga pengambilan gambar bisa dilakukan secara otomatis dan kreator bisa menekan kembali tombol itu untuk berhenti mengambil gambar.

Terakhir, kreator bisa memanfaatkan fitur timer sehingga bisa menyiapkan diri sebelum pengambilan gambar dilakukan.

Kreator bisa menyiapkan waktu bersiap- siap sebelum pengambilan gambar dilakukan dengan jeda waktu 3 detik, 10 detik, serta 20 detik.

Ada fitur undo dan redo ketika pengambilan gambar berlangsung sehingga pengguna bisa memanfaatkannya sesuai kebutuhan.

Lalu pengguna juga bisa mengatur kecepatan pengambilan video,bisa diatur dengan ritme cepat hingga 3 kali lipat atau pun dengan ritme lambat hingga 0,3 kali lipat.

Tak ketinggalan ada juga filter yang tersedia lebih dari 10 jenis yang bisa ditambahkan untuk mempercantik dan memperindah gambar yang anda buat.

Untuk fitur penambahan lagu anda bisa menambahkan lagu di awal atau pun di akhir pengeditan video sesuai dengan kebutuhan anda.

Bagian lagu atau audio yang ditambahkan pun tentunya bisa dipilih sesuai dengan keinginan kreator.

Fitur penambahan teks juga sudah disematkan dalam aplikasi YouTube Shorts dan bisa diatur kapan tulisan tersebut muncul di bagian video.

Setelah selesai melakukan penyuntingan gambar, anda bisa langsung mengunggah YouTube Shorts anda ke akun YouTube untuk kemudian dibagikan ke warganet.

Jangan lupa berikan judul yang menarik dengan tagar yang relevan sehingga video anda bisa dengan mudah disaksikan banyak penonton.

Selain menyediakan kemudahan untuk para kreator konten berkarya lewat video pendeknya.

YouTube juga menyiapkan layanan #Shorts bisa dilihat lebih mudah oleh pengguna yang menggunakan layanan mereka untuk mencari hiburan.

Selain telah menyiapkan kanal khusus untuk konten Shorts di bagian bawah aplikasi, YouTube juga mempermudah pengguna menghadirkan beberapa cuplikan Shorts di bagian beranda pengguna sehingga banyak konten tidak hanya konten berdurasi panjang maupun pendek dapat dengan mudah diakses oleh pengguna.

Dengan cara ini, tidak hanya kreativitas dan kebutuhan kreator yang tertampung tapi juga keinginan penonton dalam mengakses hiburan lebih mudah terpenuhi.

Pada saat anda menyaksikan tayangan #shorts, anda juga bisa terhubung secara langsung dengan video- video terkait yang memiliki latar audio yang sama.

Sebagai contoh ketika anda sedang mengakses video Shorts dari akun BANGTANTV, anda bisa terhubung melihat video- video lainnya yang menggunakan audio dari akun tersebut.

Selain itu anda juga bisa melihat bentuk video lainnya seperti video klip panjang sehingga tidak terbatas dengan hasil pencarian bentuk video yang pendek.

Tentunya pengalaman ini bisa membantu anda baik sebagai kreator maupun penonton bisa memiliki banyak pengetahuan.

“Kami ini ingin membuat wadah konten yang seamless. Jadi ada video panjang, video pendek, lalu mau berkreasi atau mau menonton itu tentunya tetap bisa dilakukan. Itu yang membedakan YouTube dengan platform lain, kami tentu berkomitmen untuk terus menyempurnakan produk kami,”kata Vero.

Di awal bulan Juli 2021, YouTube Shorts sudah ditonton 6,5 miliar kali setiap harinya di seluruh dunia.

Shorts akan diintegrasikan ke pengalaman YouTube yang sudah Anda kenal dan sukai.

YouTube Shorts akan bersaing dengan aplikasi sejenis yang digemari di Indonesia seperti TikTok dan Reels milik Instagram.

ANTARA

Sabtu, 26 September 2020

Cegah Anak-anak Nonton Video Tidak Pantas, YouTube Gunakan Teknologi AI

Cegah Anak-anak Nonton Video Tidak Pantas, YouTube Gunakan Teknologi AI
ILUSTRASI. Anak nonton youtube. (Foto: GG)


BorneoTribun | Tekno - YouTube memiliki alat yang memungkinkan kreator untuk menerapkan batasan usia pada videonya. Hanya mereka yang berusia di atas usia tertentu yang dapat menontonnya.


Namun, hanya sebagian besar pembuat konten yang secara sadar menerapkan hal tersebut atas kontennya. Sesekali saja algoritme YouTube bekerja menandai konten yang tidak pantas untuk ditinjau oleh timnya.


Namun, ke depannya, YouTube berencana membuat pembatasan usia ini lebih tersebar di mana-mana dan terstandarisasi. Dengan rencana tersebut, YouTube ingin menggunakan algoritme pembelajaran mesin berbasis teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang sama yang mereka gunakan untuk menandai video yang tidak pantas.


Jika ini diterapkan, akan lebih sulit bagi anak-anak untuk menghindari celah atau pembuat konten yang memang dengan sengaja tidak menerapkan batasan umur. Dengan menugaskan teknologi AI, diharapkan anak-anak dapat mengonsumsi konten sesuai dengan kategori usia mereka.


Menurut YouTube, penerapan ini berarti bahwa saat video dengan batasan usia disematkan di situs lain dan pengguna mengkliknya, mereka akan diarahkan ke halaman YouTube dan diharuskan masuk ke akun mereka untuk memverifikasi usianya. “Ini akan membantu memastikan bahwa, di mana pun video ditemukan, video itu hanya dapat dilihat oleh penonton yang sesuai,” jelas YouTube melalui blog resminya.


YouTube sendiri telah mendapat kecaman di masa lalu karena beberapa konten yang diizinkan masuk ke platformnya. Sebelumnya, perusahaan tersebut dikecam oleh para kritikus ketika mengganggu video dan video konspirasi entah bagaimana masuk ke YouTube Kids, yang seharusnya disaring dengan ketat untuk mencegah hal-hal seperti itu terjadi. (*)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno