Berita Borneotribun.com: Yamaha Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Yamaha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Yamaha. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 April 2025

Augusto Fernandez Test Rider Yamaha yang Rindu Balapan dan Siap Comeback ke MotoGP

Augusto Fernandez Test Rider Yamaha yang Rindu Balapan dan Siap Comeback ke MotoGP
Augusto Fernandez Test Rider Yamaha yang Rindu Balapan dan Siap Comeback ke MotoGP.

JAKARTA - Nama Augusto Fernandez mungkin nggak terlalu sering kamu dengar di lintasan MotoGP musim ini. Tapi siapa sangka, pembalap yang sekarang berperan sebagai test rider Yamaha ini justru jadi salah satu sorotan karena performanya yang bikin penasaran sekaligus pernyataannya yang jujur: dia rindu balapan!

Awalnya, Augusto dijadwalkan tampil sebagai wild-card rider di Grand Prix Spanyol akhir pekan ini. Tapi rencana itu berubah total. 

Ia malah sudah turun di dua balapan penuh sebelumnya, yaitu di Qatar dan Austin, menggantikan Miguel Oliveira yang sedang cedera. 

Dan sekarang, dia kembali ke Eropa, datang ke Jerez dengan semangat membara dan tekad buat terus menunjukkan performa terbaiknya.

Dari Qatar ke Austin: Jalan Panjang Menuju Comeback?

Buat yang belum tahu, Augusto Fernandez sebelumnya adalah pembalap reguler di tim Tech3 KTM. 

Setelah itu, dia bergabung dengan Yamaha bukan sebagai pembalap utama, tapi sebagai test rider. 

Meski begitu, performanya saat menggantikan Oliveira justru jadi pembuktian kalau dia masih punya nyali dan kecepatan untuk bersaing.

“Aku senang bisa melanjutkan kerja yang kami mulai di Qatar saat kami menuju ke Jerez,” kata Fernandez. 

“Memang sayang banget aku sempat crash di balapan, tapi secara keseluruhan itu akhir pekan yang positif. Aku terus bikin progres dan makin dekat dengan pembalap-pembalap terdepan.”

Perlahan tapi pasti, pace balapnya mulai balik. Ia menyelesaikan balapan di Circuit of the Americas (COTA) dengan hasil cukup solid, finish di posisi ke-13. 

Walau hasil di Qatar sedikit mengecewakan karena salah pilih ban di Sprint dan crash di balapan utama, semangatnya sama sekali nggak padam.

“Aku juga merasa sedih Miguel belum bisa balapan lagi. Aku harap dia cepat pulih. Sementara itu, aku bakal kasih yang terbaik di motornya,” tambahnya.

Meski sekarang berstatus sebagai test rider, Fernandez nggak menutupi keinginannya buat comeback ke grid MotoGP secara full-time.

“Saat aku teken kontrak dengan Yamaha, aku bilang ke mereka kalau niatku memang buat balapan lagi bareng mereka,” katanya. 

“Mereka tahu aku pengin balik, dan aku juga tahu kalau aku harus tampil bagus. Aku senang jadi test rider, tapi aku kangen balapan.”

Sayangnya, peluang buat balik jadi pembalap penuh waktu itu nggak semudah yang dibayangkan. Dengan hanya satu kursi Yamaha (di tim satelit Pramac) yang belum dikonfirmasi untuk musim 2026, ruang untuk masuk kembali sangat sempit. Fernandez sadar betul kalau semuanya bergantung pada performa dan… keberuntungan.

“Aku tahu ini semua tergantung aku sendiri. Tapi juga tergantung kesempatan. Kalau aku nggak dapat balapan, susah juga buat nunjukin performa… bahkan cuma absen satu balapan aja bisa bikin kehilangan feeling dan kecepatan.”

Yamaha, Masa Depan, dan Proyek Besar 2027

Meski belum pasti bisa balapan full-time lagi, Fernandez tetap memegang peran penting di balik layar. Dia adalah bagian dari proyek ambisius Yamaha untuk bangkit kembali setelah beberapa musim yang cukup sulit. 

Termasuk dalam pengembangan motor baru bermesin V4 dan persiapan regulasi baru MotoGP yang bakal mulai berlaku pada 2027, di mana kapasitas mesin bakal naik jadi 850cc.

“Kalau pada akhirnya aku memang harus terima jadi test rider seterusnya, aku tetap bahagia di tempatku sekarang, bersama Yamaha,” ujar Fernandez. 

“Yamaha itu perusahaan besar. Memang kami belum menang sekarang, tapi kami mau menang. Tahun 2027 bakal jadi tahun besar, dan sekarang banyak hal besar yang sedang dikerjakan sebagai test rider.”

Buat Augusto, posisi saat ini adalah titik yang aman dan membanggakan, tapi dia nggak bisa bohong kalau hasrat balapnya masih membara.

“Aku berada di tempat yang aman dan aku senang. Tapi aku juga pengin lebih — aku pengin balapan lagi. Kalau aku bisa bangun lagi kecepatan dan performaku sebagai pembalap, aku harap bisa comeback bareng Yamaha.”

Fernandez, Si Pendiam yang Punya Mimpi Besar

Cerita Augusto Fernandez ini menarik banget buat diikuti. Di saat banyak pembalap muda berlomba-lomba cari tempat di grid utama, dia justru memilih jalan yang lebih sulit menjadi test rider, mengembangkan motor dari balik layar, sambil diam-diam berharap bisa kembali ke lintasan balapan.

Kisahnya jadi pengingat kalau di dunia MotoGP, nggak semua tentang siapa yang menang hari Minggu. 

Tapi juga tentang siapa yang berani bertahan, terus bekerja keras, dan tetap percaya meski peluang itu kecil.

Dan mungkin, suatu hari nanti, kita bakal lihat Augusto Fernandez balik lagi ke lintasan bukan sekadar pengganti, tapi sebagai pembalap tetap yang kembali menemukan tempatnya di antara para juara.

Alex Rins Ingin Buktikan Diri di Depan Fans Spanyol di MotoGP Jerez Akhir Pekan Ini

Alex Rins Ingin Buktikan Diri di Depan Fans Spanyol di MotoGP Jerez Akhir Pekan Ini
Alex Rins Ingin Buktikan Diri di Depan Fans Spanyol di MotoGP Jerez Akhir Pekan Ini.

JAKARTA - Setelah balapan yang bikin frustasi di Qatar, Alex Rins siap balik tancap gas di kandangnya sendiri, GP Spanyol di Jerez. 

Pembalap Monster Yamaha ini lagi semangat banget buat bangkit dan nunjukin performa aslinya yang belum sempat kelihatan di seri-seri sebelumnya.

Saat ini, Rins ada di posisi ke-16 di klasemen MotoGP dunia. Nggak ideal sih, tapi Jerez bisa jadi titik balik buatnya. 

Ditambah lagi, hari Senin setelah balapan nanti bakal ada tes penting yang bisa jadi momen krusial buat pengembangan motor Yamaha.

"Akhirnya Balapan di Eropa Lagi!"

“Aku excited banget bisa ketemu fans Eropa lagi,” kata Rins. “Jerez itu sirkuit yang asik dan atmosfernya selalu rame banget. Jadi aku gak sabar buat balapan di sana.”

“Yang bikin makin semangat, selain balapan hari Minggu, hari Seninnya ada tes juga. Kita bakal fokus total buat kembangin motor.”

Buat Rins, Jerez bukan tempat asing. Dia udah pernah naik podium di sini, mulai dari Moto3, Moto2, sampai MotoGP. 

Terakhir, dia finish kedua di kelas utama tahun 2019. Jadi jelas banget kalau dia punya kenangan manis di trek ini.

Qatar: Diblok Rider Lain, Gak Bisa Ngegas

Tapi, balapan terakhir di Qatar jadi bukti kalau Yamaha masih punya PR besar, terutama soal power motor. 

Rins bilang, dia sempat kehalang rider lain dan gak bisa nyalip walaupun ngerasa punya performa lebih bagus.

“Waktu itu aku bahkan kena batu di lengan. Sakitnya luar biasa,” curhat Rins. “Tapi kita udah kasih semua yang kita punya.”

“Masalahnya, kalau di depan kita ada rider lain yang ngeblok – kayak Ogura waktu itu – kita gak bisa ngapa-ngapain. Dia jalanin balapannya, tapi aku harus nunggu dia salah baru bisa nyalip.”

“Balapan kayak gitu tuh gak ideal. Kita gak bisa nunjukin potensi penuh. Yamaha tahu apa yang harus mereka perbaiki.”

Lemah di Tikungan dan Lurus, Tapi Masih Ada Sisi Positif

Sama kayak rekan setimnya, Fabio Quartararo, Rins juga sorot kelemahan Yamaha di bagian keluar tikungan dan akselerasi lurus. 

Dia sempat disalip dua rider sekaligus sebelum tikungan pertama – satu dari dalam, satu dari luar. Nggak kebayang betapa frustrasinya, ya!

“Tapi ada juga sisi positifnya. Aku berhasil nyalip Marini yang pakai Honda di jalur lurus. Jadi ya, kita ambil yang baik-baik aja dulu,” tambah Rins sambil nyengir.

Buat gambaran, di Qatar kemarin, enam motor dengan kecepatan tertinggi paling rendah terdiri dari tiga Honda dan tiga Yamaha. Jadi bukan cuma Rins yang ngerasa ‘kurang tenaga’ di lintasan lurus.

Jerez: Peluang Baru, Trek Lebih Pendek

Untungnya, sirkuit Jerez punya lintasan lurus yang lebih pendek dibanding trek-trek sebelumnya kayak Buriram, Termas, COTA, atau Lusail. Artinya, kelemahan Yamaha di top speed mungkin gak terlalu kelihatan di sini.

Sekarang tinggal gimana tim Monster Yamaha bisa manfaatin tes hari Senin nanti buat benerin kekurangan teknis yang udah jelas banget selama ini.

Balapan di Jerez bisa jadi titik balik buat Alex Rins dan Yamaha. Dengan semangat baru, dukungan fans Spanyol, dan tes penting yang udah nunggu, ini waktunya buat bangkit. 

Tapi satu hal yang jelas: kalau motor masih kalah tenaga dan pembalap lain terus ngeblok di depan, perjuangan Rins bakal tetap berat.

Yuk, kita tunggu aja gimana aksi Rins akhir pekan ini. Siapa tahu, podium Jerez bisa jadi miliknya lagi?

Fabio Quartararo Ungkap Frustrasi Soal Performa Yamaha M1 yang Masih Jauh dari Harapan di MotoGP 2025

Fabio Quartararo Ungkap Frustrasi Soal Performa Yamaha M1 yang Masih Jauh dari Harapan di MotoGP 2025
Fabio Quartararo Ungkap Frustrasi Soal Performa Yamaha M1 yang Masih Jauh dari Harapan di MotoGP 2025.

JAKARTA - Fabio Quartararo, juara dunia MotoGP 2021, balik lagi ke Sirkuit Jerez dengan satu harapan besar: ada perubahan signifikan dari motor Yamaha M1 yang udah lama jadi masalah. Tapi sayangnya, harapan itu masih belum keliatan bakal jadi kenyataan.

Di musim 2025 ini, Quartararo baru duduk di posisi ke-8 klasemen sementara. Meski sempat dapet hasil terbaik musim ini dengan finish ke-7 di Qatar, pembalap asal Prancis itu tetap ngerasa frustrasi. Masalah klasik Yamaha kurangnya grip dan akselerasi masih terus menghantuinya.

“Nggak seru banget,” kata Quartararo pas ditanya soal balapan di Qatar. “Di lap-lap awal, grip-nya parah, sama aja kayak biasanya. Pas udah mulai oke, semuanya udah telat.”

Quartararo terus terang bilang kalau mereka butuh komponen baru yang bisa bener-bener ningkatin grip motor. Sayangnya, progress-nya masih mentok di situ-situ aja. Udah banyak part baru dicoba, tapi belum ada yang kasih solusi nyata.

“Kita kerja keras, coba banyak barang baru, tapi belum nemu yang bener-bener klik. Kita harus nemuin titik di mana kita bisa benerin masalah ini,” lanjutnya.

Meski dia masih bertekad buat bersaing sama rider papan atas, Quartararo sadar kalau itu butuh waktu. Minimal bisa ngelawan lebih kompetitif aja udah jadi target yang realistis buat sekarang.

Soal harapan upgrade di Jerez? Doi malah bilang kayaknya nggak bakal ada perubahan gede.

“Kayaknya sih nggak ada yang baru di Jerez,” ucapnya. “Mungkin baru setelah Le Mans. Kita bakal tes di Italia abis balapan, semoga bisa nemu sesuatu di sana.”

Namun begitu, masih ada sedikit harapan dari hasil tes pribadi Yamaha yang dilakukan oleh Cal Crutchlow dan Augusto Fernandez di Valencia, tepat setelah Qatar. Siapa tahu mereka bisa bawa sedikit perbaikan buat Jerez nanti.

Yang jelas, satu-satunya kelebihan M1 saat ini adalah kemampuan ngerem yang bagus. Tapi masalahnya, kekuatan itu nggak bisa dimaksimalkan karena masalah traksi dan tenaga mesin yang masih kurang.

“Poin kuat kita ya di pengereman, tapi kalau nggak bisa nyiapin overtake, ya percuma aja,” ungkap Fabio blak-blakan.

Di tengah semua kesulitan itu, Quartararo tetap semangat. Minggu lalu, dia baru aja ngerayain ulang tahun ke-26, dan sekarang dia siap kembali kerja keras di Jerez sirkuit yang punya banyak kenangan manis buatnya.

FYI, Quartararo pernah menang dua kali di Jerez tahun 2020 dan finish runner-up di 2022. Tahun lalu, dia bahkan sempet ngira dapet podium di Sprint Race, tapi sayangnya dicoret karena penalti tekanan ban.

“Gue ulang tahun minggu lalu, makasih buat semua yang ngucapin ya. Sekarang gue siap kerja keras lagi. Gue suka banget Jerez. Abis race juga bakal ada sesi tes sehari di sini, jadi semoga bisa manfaatin semuanya.”

Yamaha sendiri lagi ada di posisi yang nggak enak banget di klasemen konstruktor, sama-sama di posisi buncit bareng KTM. Padahal KTM sempat hampir dapet podium di Qatar, cuma gagal karena penalti tekanan ban juga, kali ini menimpa Maverick Vinales.

Jadi bisa dibilang, kondisi Yamaha sekarang lagi bener-bener krusial. Quartararo jelas masih punya semangat dan dedikasi, tapi semuanya bakal tergantung sama seberapa cepat pabrikan Jepang itu bisa kasih motor yang kompetitif lagi.

Yamaha lagi butuh keajaiban buat bantu Quartararo naik ke papan atas lagi. Meski hasil belum memuaskan, semangat dan kerja keras dari rider asal Prancis ini patut diacungi jempol. Kita tunggu aja, siapa tahu Jerez bisa jadi titik balik!

Sabtu, 19 April 2025

Yamaha Siap Masuki Era Baru: Mesin V4 Mulai Diuji, Tapi Belum Pasti Dipakai Musim Depan

Yamaha Siap Masuki Era Baru Mesin V4 Mulai Diuji, Tapi Belum Pasti Dipakai Musim Depan
Yamaha Siap Masuki Era Baru: Mesin V4 Mulai Diuji, Tapi Belum Pasti Dipakai Musim Depan.

JAKARTA - Yamaha akhirnya mengonfirmasi langkah besar yang telah lama dinanti oleh para pecinta MotoGP. Mereka kini secara resmi mulai menguji mesin V4, yang disebut-sebut bisa membawa pabrikan asal Jepang ini kembali bersaing di papan atas. 

Kabar ini disampaikan langsung oleh Direktur Teknis Yamaha, Max Bartolini, dalam wawancara eksklusif bersama MotoGP.com.

Namun, sebelum para fans terlalu bersemangat, Bartolini menegaskan bahwa penggunaan mesin V4 masih dalam tahap uji coba awal dan belum tentu akan digunakan di musim balap 2026. 

Keputusan akhir akan bergantung pada seberapa besar peningkatan performa yang bisa diberikan oleh mesin baru tersebut dibandingkan mesin Inline-4 yang saat ini digunakan pada Yamaha M1.

Mesin V4: Harapan Baru Yamaha?

Selama bertahun-tahun, Yamaha dikenal dengan filosofi mesinnya yang menggunakan konfigurasi Inline-4. 

Mesin ini memang memberikan keunggulan dalam hal kelincahan dan kontrol, tapi dalam beberapa musim terakhir, motor Yamaha terlihat kesulitan untuk bersaing melawan tim-tim seperti Ducati dan KTM yang sudah menggunakan mesin V4.

"Kami memang sudah mulai melakukan pengujian terhadap mesin V4," kata Bartolini. "Namun, kapan mesin ini akan dicoba oleh pembalap resmi sangat tergantung pada bagaimana perkembangan pengujiannya. Kalau semuanya berjalan lancar dan motor sudah siap, maka akan kami uji secepat mungkin."

Bartolini juga menjelaskan bahwa proses pengembangan mesin dan motor bukanlah hal yang instan. Dibutuhkan banyak data, uji coba, dan tentu saja perbandingan performa secara objektif untuk menentukan apakah mesin V4 benar-benar bisa menggantikan mesin yang sekarang.

"Saat ini, kami belum bisa membandingkan performa secara langsung karena masih terlalu dini. Tapi secepat mungkin, kami akan lakukan perbandingan dan memilih opsi yang paling cepat," tambahnya.

Uji Coba Diam-Diam di Valencia?

Meski Bartolini tidak secara gamblang menyebutkan apakah mesin V4 ikut diuji dalam tes pribadi di Valencia yang melibatkan Cal Crutchlow dan Augusto Fernandez, banyak spekulasi yang menyebutkan bahwa Yamaha memang sedang mengumpulkan data dari berbagai sisi mulai dari akselerasi, daya tahan, hingga feedback dari test rider.

Crutchlow, sebagai test rider utama Yamaha, berperan penting dalam fase awal ini. Pengalaman dan kepekaannya terhadap karakter motor akan menjadi bekal penting bagi tim pengembangan untuk menentukan arah proyek V4 ke depan.

Quartararo Masih Berjuang dengan M1

Sementara itu, di sisi lain garasi Yamaha, Fabio Quartararo masih harus berjuang keras dengan Yamaha M1 versi saat ini. 

Di GP Qatar akhir pekan lalu, Quartararo menunjukkan tanda-tanda positif dengan menempatkan motornya di barisan depan saat sesi kualifikasi. 

Namun di balapan utama, ia hanya mampu finis di posisi kelima dan ketujuh.

Hasil ini memperlihatkan bahwa M1 memang masih kompetitif di beberapa aspek, tapi jelas butuh dorongan ekstra agar bisa benar-benar menantang Ducati dan rival lainnya yang makin tangguh.

Maju Perlahan Tapi Pasti

Perubahan ke mesin V4 bukanlah hal kecil. Ini berarti Yamaha harus mendesain ulang banyak aspek dari motor mereka, mulai dari sasis, aerodinamika, hingga pengaturan elektronik. 

Tapi jika hasil akhirnya bisa memberikan keunggulan performa yang signifikan, maka langkah ini patut diperjuangkan.

"Intinya sederhana," tutup Bartolini. "Motor tahun depan akan menggunakan mesin V4 hanya jika V4 terbukti lebih cepat dari motor yang sekarang."

Langkah Yamaha ini menjadi sinyal bahwa mereka siap berubah dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman. 

Di tengah dominasi Ducati dan kembalinya KTM serta Aprilia ke performa terbaiknya, Yamaha tidak ingin tertinggal lebih jauh. 

Meski prosesnya masih panjang, harapan baru sudah mulai menyala bagi fans setia Yamaha di seluruh dunia.

Apa Arti V4 untuk Masa Depan Yamaha?

Bagi para penggemar MotoGP, pengembangan mesin V4 oleh Yamaha bisa menjadi babak baru yang sangat menarik. 

Ini bukan sekadar eksperimen teknologi, tapi juga penegasan bahwa Yamaha serius untuk kembali menjadi penantang gelar juara dunia.

Dengan pengalaman, sumber daya, dan semangat kompetitif yang mereka miliki, bukan tidak mungkin Yamaha akan kembali ke masa kejayaannya. 

Sekarang tinggal menunggu, apakah mesin V4 akan menjadi jawaban dari semua tantangan yang mereka hadapi selama ini.

Senin, 17 Maret 2025

Polresta Pontianak & Yamaha Riders Berbagi Takjil Ramadan di Simpang Pasar Flamboyan

Polresta Pontianak & Yamaha Riders Berbagi Takjil Ramadan di Simpang Pasar Flamboyan
Polresta Pontianak & Yamaha Riders Berbagi Takjil Ramadan di Simpang Pasar Flamboyan.

Pontianak – Bulan Ramadan memang jadi momen spesial buat berbagi, dan Polresta Pontianak bareng komunitas Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI) Pontianak nggak mau ketinggalan! 

Pada Minggu (16/3/2025), mereka menggelar aksi berbagi takjil gratis di Simpang Pasar Flamboyan, Jalan Gajahmada, Pontianak. 

Kegiatan ini bukan cuma bikin perut kenyang menjelang buka, tapi juga mempererat hubungan antara polisi dan komunitas motor.

Aksi sosial ini diikuti langsung oleh Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., Ketua YRFI Pontianak, Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kasat Intelkam, serta puluhan anggota YRFI Pontianak. 

Nggak cuma sekadar bagi-bagi takjil, kegiatan ini juga jadi ajang silaturahmi dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk sinergi Polri dengan komunitas motor dalam mengisi bulan Ramadan dengan aksi positif.

"Ini bukan cuma soal bagi-bagi takjil, tapi juga membangun kedekatan antara polisi dan komunitas. Kita ingin menunjukkan bahwa kepedulian itu bisa datang dari siapa saja, termasuk dari teman-teman komunitas motor," ujar Kombes Adhe.

Sebanyak ratusan paket takjil dibagikan ke masyarakat yang melintas di sekitar Pasar Flamboyan. Respons warga? Positif banget! Banyak yang merasa terbantu dengan adanya takjil gratis ini, apalagi buat mereka yang masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba.

Ketua YRFI Pontianak, Syarif Mahmud, juga turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Polresta Pontianak atas kerja sama yang selalu terjalin dengan baik.

"Kami sangat senang bisa berkolaborasi dalam kegiatan ini. Ini bukti bahwa komunitas motor nggak melulu soal touring, tapi juga bisa peduli dan berkontribusi buat masyarakat," kata Syarif.

Selain berbagi takjil, acara ini juga diisi dengan imbauan tertib berlalu lintas yang disampaikan oleh personel Satlantas Polresta Pontianak. 

Harapannya, para pengguna jalan nggak cuma dapat takjil gratis, tapi juga makin sadar pentingnya keselamatan berkendara.

"Kami ingin masyarakat tetap aman dan nyaman di jalan. Jadi, selain berbagi takjil, kami juga mengingatkan pentingnya patuh aturan lalu lintas," tambah Kapolresta.

Acara ini berlangsung dengan lancar dan penuh kebersamaan. Nggak hanya berbagi, tapi juga membangun hubungan positif antara polisi, komunitas motor, dan masyarakat. 

Semoga kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Ramadan berkah, yuk terus berbagi!

Senin, 12 Februari 2024

Yamaha Indonesia Rilis Skuter Matik Terbaru: Lexi LX 155!

Yamaha Indonesia Rilis Skuter Matik Terbaru: Lexi LX 155!
Yamaha Lexi LX 155. (ANTARA/Yamaha Indonesia)
JAKARTA - PT Yamaha Indonesia Manufacturing Mfg. (YIMM) baru saja meluncurkan varian terbaru dari skuter matik Lexi LX 155, dilengkapi dengan mesin terbaru yang dijanjikan dapat memberikan performa lebih bertenaga dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibanding generasi sebelumnya.

Untuk membuktikan klaim tersebut, Yamaha Indonesia mengundang sejumlah awak media nasional untuk menguji ketangkasan skuter matik terbaru mereka di sekitar kota Bandung.

Sebagai bagian dari uji coba tersebut, ANTARA turut serta dan berhasil mencatat efisiensi bahan bakar hingga 42,3 km/l. Percobaan ini melibatkan berbagai jenis jalan dan kondisi yang berbeda.
Yamaha Indonesia Rilis Skuter Matik Terbaru: Lexi LX 155!
Yamaha Indonesia Rilis Skuter Matik Terbaru: Lexi LX 155!
Sejumlah peserta lain bahkan berhasil mencapai angka efisiensi lebih tinggi, yakni 45,2 km/l, melebihi capaian ANTARA. Namun, efisiensi bahan bakar dapat bervariasi tergantung gaya berkendara dan pengaturan pedal gas.

Menurut Ferry Nurul Fajar dari bagian Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Mfg., "Efek dari peningkatan ini adalah meningkatnya efisiensi mekanis yang mengurangi gesekan dan vibrasi mesin, sehingga akselerasi dan performa menjadi lebih baik."

Pada hari pertama uji coba, peserta diarahkan untuk menjelajahi lalu lintas padat di sekitar kota Bandung, menguji kelincahan Lexi LX 155 dalam kondisi tersebut.

Setelah melewati kemacetan, peserta melanjutkan uji coba mereka ke kawasan wisata Ciwidey, Bandung, menguji kemampuan motor menaklukkan jalur menanjak.

Dengan fitur pijakan yang luas, pengendara merasa lebih nyaman meski menempuh jarak yang jauh. "Keunggulan seperti ruang kaki yang luas, bobot ringan, mesin Blue Core 155cc generasi terbaru, dan fitur canggih lainnya akan dirasakan secara optimal," ungkap Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

"Jalur pegunungan yang menanjak dan berkelok akan menguji kemampuan akselerasi, handling, dan kenyamanan berkendara," tambahnya.

Meskipun tantangan di jalur Ciwidey sangat menantang, para peserta tetap merasakan kesenangan dalam berkendara. Responsifitas tarikan motor terasa baik, memberikan tenaga yang stabil.
Yamaha Indonesia Rilis Skuter Matik Terbaru: Lexi LX 155!
Yamaha Indonesia Rilis Skuter Matik Terbaru: Lexi LX 155!
Hasil uji coba tiga hari berturut-turut menunjukkan kesimpulan yang positif tentang Yamaha Lexi LX 155.

Saat ini, Yamaha Lexi LX 155 sudah tersedia di semua dealer Yamaha di Indonesia dengan tiga varian berbeda: LEXi LX 155 Connected/ABS dihargai sebesar Rp29,9 juta, LEXi LX 155 S Version Rp26.850 juta, dan LEXi LX 155 (standard) seharga Rp25.350 juta.

Oleh: Antara/Chairul Rohman
Editor: Yakop

Minggu, 18 April 2021

Pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo meraih podium pertama MotoGP Portugal 2021

Fabio Quartararo berseragam tim Monster Energy Yamaha MotoGP. (Instagram/@weeklymotoring)

BorneoTribun.com -- Pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo berhasil meraih podium pertama MotoGP Portugal 2021. 

Kemudian pada finish kedua dan ketiga di susul Francesco Bagnaia dan Joan Mir

MotoGP Portugal digelar di Algarve International Circuit, Portimao, Portugal, Minggu (18/4/2021) malam WIB. 

Johann Zarco yang start dari posisi ketiga langsung melesat ke depan untuk memimpin balapan.

Alex Rins membuntuti dengan berada di posisi kedua kemudian crash dan tidak bisa melanjutkan balapan. 

Sementara, diawal balapan Fabio Quartararo mengawali balapan dengan kurang baik. Fabio Quartararo melorot ke diposisi keenam saat balapan berjalan.

Marc Marquez yang baru comeback sempat mengejutkan dengan bisa melesat ke peringkat ketiga usai start dari peringkat keenam. Namun setelah tiga laps, posisi Baby Alien terlempar ke urutan ke-9.

Joan Mir naik ke urutan ketiga. Quartararo kemudian perlahan mampu memperbaiki posisinya untuk meramaikan empat besar.

Persaingan Zarco, Rins, Mir dan Quartararo berlangsung sengit merebutkan posisi terdepan. Memasuki lap ke-7, Rins naik memimpin balapan disusul Quartararo di belakangnya. Mir menempati peringkat ketiga, sedangkan Zarco di posisi keempat.

Satu lap berselang, Quartararo bisa menyalip Rins untuk berada di posisi terdepan. Pebalap asal Prancis ini bisa mempertahankan posisinya meski terus mendapat tekanan dari Rins.

Nasib sial dialami Alex Rins yang mengalami crash saat balapan menyisakan tujuh laps. Persaingan memperebutkan posisi kedua menjadi sengit antara Zarco, Francesco Bagnaia dan Mir.

Dua putaran kemudian giliran Zarco yang mengalami kecelakaan. Bagnaia ke peringkat kedua disusul oleh Mir di urutan ketiga.

Quartararo kemudian tak tersentuh untuk memenangi balapan di MotoGP Portugal 2021. Posisi Bagnaia dan Mir juga tak berubah untuk meraih podium kedua dan ketiga.