Berita Borneotribun.com: Wisata Alam Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Wisata Alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata Alam. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Agustus 2022

PPI Dunia Tanam Terumbu Karang untuk Selamatkan Ekosistem Laut Banyuwangi

PPI Dunia Kabinet Cendekia Apik.
PPI Dunia Kabinet Cendekia Apik. (BorneoTribun/Yakop/PPI Dunia)

BorneoTribun, Banyuwangi -- Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) melaksanakan program pengabdian masyarakat berupa kegiatan pelestarian ekosistem laut.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Koordinator PPI Dunia, Faruq Ibnul Haqi dengan menanam terumbu karang di Pantai Grand Watu Dodol (GWD), Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam pengabdian masyarakat kali ini, PPI Dunia menggandeng Indonesia Coral Institute (ICI).

Koordinator PPI Dunia Faruq Ibnul Haqi mengatakan bahwa program Coral Reef Restoration (Creation) PPI Dunia ini merupakan salah satu program unggulan PPI Dunia.

PPI Dunia dan Indonesia Coral Insitute. (BorneoTribun/Yakop/PPI Dunia)

Tujuannya untuk merehabilitasi terumbu karang yang semakin terdegradasi. Penanaman terumbu karang ini dilaksanakan pada 31 Juli sampai 1 Agustus 2022 dan melibatkan penyelam bersertifikat dari beberapa komunitas penyelam di Banyuwangi.

Penanaman terumbu karang ini didukung juga oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Bahari GWD. Dukungan juga datang dari kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari tiga universitas di wilayah Jawa Timur yaitu UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Universitas Brawijaya (UB) Malang, dan Universitas PGRI Banyuwangi. 

“Dengan melakukan program transplantasi terumbu karang ini, semoga membuat panorama indah di dasar laut dan bisa memperkuat identitas Pantai GWD menjadi salah satu destinasi dunia untuk wisata terumbu karang di masa depan,” ujar Faruq. Faruq merupakan koordinator PPI Dunia yang ke-11 dan masih studi S3 urban planning di University of South Australia.

Di Banyuwangi, Faruq didampingi pula Bendahara Umum PPI Dunia, Khoirul Umam. Khoirul menyebut bahwa program Creation PPI Dunia ini telah direncanakan lama dari awal kepengurusan periode PPI Dunia Kabinet Cendekia Apik.

Transplantasi Terumbu Karang di Banyuwangi
Transplantasi Terumbu Karang di Banyuwangi. (BorneoTribun/Yakop/PPI Dunia)

Program pengabdian masyarakat ini menyosialisasikan pentingnya pelestarian terumbu karang sebagai salah satu upaya penyelamatan pesisir demi anak-cucu, biota laut, dan sumber mata pencaharian nelayan.

“Ini program investasi jangka panjang yang akan dinimkati dimasa mendatang,” kata Khoirul.

Direktur Eksekutif Indonesia Coral Institute (ICI), Dr. Irfan Hadi, mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh PPI Dunia dengan mendukung program transplantasi terumbu karang di Pantai GWD, Banyuwangi. 

PPI Dunia Transplantasi Terumbu Karang. (BorneoTribun/Yakop/PPI Dunia)
PPI Dunia Transplantasi Terumbu Karang. (BorneoTribun/Yakop/PPI Dunia)

“Kami sangat mengapresiasi PPI Dunia hadir ke Banyuwangi. Ini membuktikan bahwa PPI Dunia sebagai organisasi terbesar yang mewadahi pelajar Indonesia di luar negeri masih memiliki kepedulian terhadap masa depan ekosistem laut di Indonesia dengan program Creation PPI Dunia,” ujar Irfan.

PPI Dunia merupakan organisasi yang mewadahi pelajar Indonesia di berbagai negara di seluruh dunia. PPI Dunia lahir di Konferensi International Pelajar Indonesia (KIPI) yang diadakan di kampus University of New South Wales (UNSW), Sydney, Australia pada 9 September 2007. 

(Rilis PPI Dunia)

Pemerintah Daerah Benahi Lokasi Wisata Danau Sebedang Sambas

Pemerintah Daerah Benahi Lokasi Wisata Danau Sebedang Sambas
Obyek wisata Danau Sebedang.

BorneoTribun Sambas, Kalbar - Bupati Sambas, Satono mengatakan bahwa saat ini pemerintah daerah tengah melakukan pembenahan infrastruktur berupa jalan menuju lokasi wisata Danau Sebedang sehingga memudahkan masyarakat untuk mengunjunginya dan menjadi destinasi favorit di Provinsi  Kalimantan Barat.

"Sekarang pemerintah Kabupaten Sambas sedang berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengunjung Danau Sebedang. Salah satunya dengan membangun akses jalan yang mumpuni. Jadi tahun ini insyaAllah sudah bisa kita ucapkan selamat tinggal jalan berlubang," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Ia mengajak masyarakat Kalimantan Barat untuk berekreasi ke Danau Sebedang yang berlokasi di Desa Sempalai Sebedang, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas. Menurutnya masyarakat Kalimantan Barat tidak perlu jauh-jauh mencari objek wisata yang indah dan bisa menyegarkan pikiran. Danau Sebedang adalah tempat yang nyaman dan punya berbagai fasilitas yang membuat nyaman pengunjung.

"Untuk masyarakat Kalimantan Barat, ayo datang dan berekreasi ke Danau Sebedang, di Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas. Danau Sebedang adalah tempat berekreasi yang nyaman dan tenang. Di sini bisa mancing, main kano, sewa sampan, mandi dan makan-makan," kata Bupati Satono.

Ia menjelaskan bahwa di di Danau Sebedang, pengunjung bisa makan dan minum dengan harga yang terjangkau. Makanan yang tersedia juga segar dan sebagian besar adalah makanan jenis ikan dan seafood seperti ikan kakap, udang galah, kepiting bakau dan banyak lagi.

"Kalau saya sendiri suka makan ikan, udang dan kepiting. Cara masaknya beragam, dan rasanya enak-enak. Saya ingin masyarakat Kalimantan Barat merasakan nikmatnya makanan di Danau Sebedang. Sambil menikmati indahnya pemandangan danau, sambil santai menikmati menu spesial," katanya.

(Dedi/Antara)

Kamis, 21 Januari 2021

Mengenal Keindahan Destinasi Wisata Alam, Riam Lapapa Yang Belum Terjamah


Fransisko

Borneotribun.com I Bengkayang - Destinasi wisata Riam Lapapa di Dusun Sejajah, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang ternyata selama ini belum terekspose sama sekali dan yang pastinya ini untuk yang pertama kalinya di ekspose oleh awak media, Kamis (21/1/21).

Tempat wisata Riam Lapapa yang masih terjaga keasriaannya sehingga belum banyak yang mengetahui keberadaannya.

Riam Lapapa tidak hanya menawarkan pesona alam asri dengan pemandangan pepohonan rindang. Kesegaran air serta sejuknya udara semakin menambah indahnya bila dikunjungi dan dipandang mata.

Fransisko ketika diwawancarai oleh awak media ini langsung dilokasi mengungkapkan bahwa keberadaan Riam Lapapa yang letaknya di Dusun Sejajah belum ada yang tau keberadaannya hanya warga sejajah yang tahu.

Untuk akses jalan untuk bisa sampai ke Riam Lapapa ini tidak terlalu jauh dimana untuk jalurnya juga tidak terlalu ekstrim.

"harapan saya atau kami yang juga warga setempat ke depannya semoga Riam Lapapa ini bisa terekspose kemasyarakat luas sehingga akan ada pengunjung yang datang," Ungkap Fransisko Tokoh Pemuda dari sejajah.

Hal senada juga disampaikan Minto (38) yang selama ini mengatahui keberadaan Riam Lapapa menyebutkan belum terjamahnya keberadaan destinasi wisata ini sehingga membuat keasrian tetap terjaga.

Minto berharap bila Riam Lapapa bisa dikembangkan sebagai objek wisata, supaya untuk bersama-sama menjaga keindahan panorama serta keasriannya.

"Riam Lapapa ini juga punya potensi yang luar biasa kedepannya dengan keadaaan alamnya yang masih terjaga, airnya yang masih jernih tidak tercemar sehingga tampak dari keasriannya yang masih terjaga. Semoga Riam Lapapa ini bisa terekspos khususnya di kabupaten bengkayang dan sekitarnya,"Tutup Minto salah satu warga yang mengelola Riam Lapapa dengan sukarela. ( Ra )


Editor : Hermanto

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno