Meskipun Dikritik Amerika Serikat, Vatikan-Cina tetap Lanjutkan Kerja Sama
Seorang umat mengibarkan bendera China saat Paus Fransiskus berjalan usai audiensi pada 12 Juni 2019 di Lapangan Santo Petrus, di Vatikan. (Foto: AFP) |
BorneoTribun | Internasional - Vatikan dan China diperkirakan memperbarui kesepakatan tentang pengangkatan uskup Katolik di China, meskipun Amerika Serikat mendesak Tahta Suci itu agar bersikap lebih kritis terhadap China.
Mengutip sumber yang senior di Vatikan, kantor berita Reuters mengatakan Paus Fransiskus telah menandatangani perpanjangan pakta yang berlaku pada 2018 itu untuk dua tahun. Pakta itu memungkinkan paus memutuskan tentang pengangkatan uskup di China.
China juga mengisyaratkan kesediaan memperbarui kesepakatan sementara. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin hari Selasa mengatakan "kedua pihak akan terus saling berdialog, berkonsultasi erat, dan meningkatkan hubungan bilateral."
Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mendesak Vatikan agar bersikap lebih kritis terhadap wilayah Komunis China karena situasi HAM di China telah sangat memburuk di bawah Xi Jinping. "Vatikan membahayakan otoritas moralnya, jika memperbarui kesepakatan itu," tulis Pompeo di Twitter.
Pompeo diperkirakan akan bertemu Paus Fransiskus ketika ia berkunjung ke Roma akhir bulan ini. (YK/VAO)