Berita Borneotribun.com: Vaksin Covid-19 Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Vaksin Covid-19. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Vaksin Covid-19. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 April 2022

Polres Bengkayang Lakukan Verifikasi Penerimaan Anggota Polri

Polres Bengkayang Lakukan Verifikasi Penerimaan Anggota Polri
Polres Bengkayang Lakukan Verifikasi Penerimaan Anggota Polri. 


Borneo Tribun, Bengkayang – Polres Bengkayang Polda Kalbar melakukan verifikasi berkas para pendaftar anggota Polri di Polres Bengkayang. Verifikasi berkas ini melibatkan instasi luar dari Dukcapil hingga LSM.


Kabag Sumda Polres Bengkayang AKP Albertus Dono Prakoso mengatakan bahwa Polres Bengkayang melaksanakan pemeriksaan rikmin awal berkaitan dengan administrasi awal berkaitan dengan administrasi kepada calon peserta untuk Brigadir Polisi TA. 2022.

Polres Bengkayang Lakukan Verifikasi Penerimaan Anggota Polri. 


“Adapun pemeriksaan yang kami lakukan hari ini berkaitan dengan wewenang yang diberikan oleh panitia pusat berkaitan dengan keabsahan jati diri, baik itu KTP, AKTE kemudian KK, keterangan dari orang tua atau wali, domisili, serta berkaitan dengan sekolah-sekolah yang pernah diikuti peserta. Hasil pemeriksaan akan diserahkan ke pantia Panda”, kata AKP Albertus Dono, Rabu (13/04/22).


Pada Verifikasi berkas kali ini, Polres Bengkayang juga melibatkan instasi luar dari Catatan Sipil hingga LSM.


“Kami juga menggandeng instansi yang berwenang dalam hal ini catatan sipil Catatan Sipil untuk menentukan keabsahan jati diri para peserta”, tutur AKP Albertus Dono.


Berkaitan jumlah keutuhan Polri di Polres Bengkayang, AKP Albertus Dono mengatakan Polres Bengkayang masih kekurangan personel dan berharap dengan penerimaan kali ini dapat menambah kebutuhan Polres Bengkayang.

Polres Bengkayang Lakukan Verifikasi Penerimaan Anggota Polri. 


“Berkaitan dengan jumlah rasio Polri memberikan pelayanan di wilayah hukum Polres Bengkayang ini berbanding dengan jumlah penduduk berdasarkan Perpol Nomor 2 tahun 2021, kita masih persentasenya 40-45%. Jadi masih banyak kekurangan, miudah-mudahan dengan mulai proses penerimaan tahun ini, bisa menjaga kualitasnya untuk bisa berkompetisi untuk bisa menambah kebutuhan Polres Bengkayang," terangnya.


Pada penerimaan Bintara Polri Tahun Anggaran 2022, sampai saat ini Polres Bengkayang akan melakukan pemeriksaan berkas para pendaftar sebanyak 113 orang, namun jumlah ini diprediksi akan terus bertambah dikarenakan animo masyarakat yang ingin mandaftar terus berdatangan ke Polres Bengkayang.


Reporter: Rinto Andreas

Rabu, 01 Desember 2021

Jerman Alami Lonjakan Kasus COVID-19, Polda Kalbar Gencar Lakukan Vaksinasi Massa

Jerman Alami Lonjakan Kasus COVID-19, Polda Kalbar Gencar Lakukan Vaksinasi Massa
Jerman Alami Lonjakan Kasus COVID-19, Polda Kalbar Gencar Lakukan Vaksinasi Massa. 

Borneo Tribun Pontianak, Kalbar - Negara Jerman adalah salah satu negara di Eropa Barat yang tingkat kesadaran vaksin dan pelaksanaan protokol kesehatanya sangat rendah, menyebabkan negara tersebut kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Agar kejadian serupa tidak terjadi di negara kita, khususnya di Provinsi Kalimantan Barat, Polda Kalbar tak henti-hentinya melaksanakan Vaksinasi massal yang menyasar pada masyarakat dari kalangan remaja, pelajar, masahasiswa, dan pekerja.

Kabiddokkes Polda Kalbar Kombes Pol drg. Waloejo Noegroho menjelaskan, Bidddokes Polda Kalbar bekerjasama dengan instansi terkait lainya mengerahkan personil vaksinator untuk melakukan vaksinasi massal," Rabu (1/12).

Dari hari Jum’at tanggal 26 September sampai dengan Senin tanggal 29 November 2021, Vaksinator dari Biddokkes Polda Kalbar yang bekerjasama denga instansi terkait lainya telah melakukan vaksin terhadap 2.585 orang peserta vaksin dari kalangan remaja, pelajar, mahasiswa, pekerja dan masyarakat umum.

“Kita akan terus laksanakan vaksinasi massal agar segera terbentuk herd immunity, sehingga Kalimantan Barat tidak kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di negara Jerman saat ini," ucapnya.

“Ayo vaksin, setelah divaksin tetap patuhi protokol kesehatan dan jaga kondisi dengan megkonsumsi makanan sehat serta berolah raga secara teratur, agar Kalbar segera bebas dari Covid-19 dan perekonomian dapat segera pulih," Tutup Waloejo.

YK/DP

Jumat, 12 November 2021

Polsek Menyuke Kerahkan Anggota Pantau Kegiatan Vaksinasi di PT PAS

Polsek Menyuke Kerahkan Anggota Pantau Kegiatan Vaksinasi di PT PAS. 

BORNEOTRIBUN LANDAK --  Sejumlah karyawan PT PAS di Dusun Andong, Desa Sungai Lubang, Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak melaksanakan vaksinasi tahap pertama dosis satu Rabu, (10/11/2021).
 
Pemberian vaksinasi bagi sejumlah karyawan perusahaan tersebut dilakukan di klinik PT PAS yang diikuti 400 orang.
 
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Camat Menyuke yang diwakili Yulianus, Kepala Puskesmas Menyuke, Pimpinan PT PAS, petugas vaksinator, Anggota Koramil Menyuke dan tiga orang Anggota Polsek Menyuke diantaranya Aipda Ewaldus Leo, Bripka Heri dan Bripka Timotius Niko.
 
Polsek Menyuke Kerahkan Anggota Pantau Kegiatan Vaksinasi di PT PAS. 

“Kegiatan vakasinasi ini diikuti sebanyak 400 orang menggunakan vaksin Pfrizer,” jelas Aipda Ewaldus Leo saat melakukan pengamanan kegiatan vaksinasi.
 
Ia berharap agar dengan semakin banyaknya masyarakat yang divaksin tersebut dapat menjadi contoh bagi warga masyarkat lainnya agak mau ikut divaksin.
 
“Melaui vaksinais dapat membentuk kekebalan tubuh,” sambungnya.
 
Aipda Ewaldus Leo menambahkan kedepan perlu ditingkatkan sosialisasi pengendalian Covid-19 di wilayah Kecamatan Menyuke dengan memberdayakan fungsi Binmas dan Bhabinkamtibmas.
 
“Hal ini guna memberikan pemahaman dan pematuhan prokes Covid - 19 kepada masyarakat,” pungkasnya.

Penulis : Timotius Niko (Humas Polsek Menyuke Polres Landak)
Reporter: Rinto Andreas

Jumat, 15 Oktober 2021

Selain Terima Vaksinasi Covid-19, Masyarakat Dapat Bantuan Bingkisan Sembako

Selain Terima Vaksinasi Covid-19, Masyarakat Dapat Bantuan Bingkisan Sembako
Selain Terima Vaksinasi Covid-19, Masyarakat Dapat Bantuan Bingkisan Sembako . 

BORNEOTRIBUN PONTIANAK - Kapolsek Pontianak Kota AKP. Sulastri, S.H., M.M., memberikan bingkisan sembako kepada masyarakat yang melakukan Vaksinasi COVID-19 di Aula Polsek Pontianak Kota, Kamis (14/10/21).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolsek Pontianak Kota melalui Kasi Humas Aiptu. M.P Simanjuntak, Jumat (15/10/21).

"Benar, Kapolsek Pontianak Kota AKP. Sulastri telah memberikan sejumlah bingkisan berupa paket sembako kepada warga masyarakat yang datang untuk melakukan kegiatan vaksinasi Covid-19 yang bertempat di aula Polsek Pontianak Kota ", ujarnya.

Kapolsek Pontianak Kota, AKP. Sulastri, S.H., M.M., melalui Kasi Humas Aiptu M.P Simanjuntak, menambahkan hal tersebut dilakukan dengan maksud meningkatkan antusias masyarakat agar mau melaksanakan vaksin.

"Ini adalah inisiatif dari Kapolsek Pontianak Kota untuk meningkatkan antusias warga melaksanakan vaksin, dan bentuk penghargaan kami kepada masyarakat atas dukungan program percepatan vaksinasi nasional", imbuh Simanjuntak

Kasi Humas Polsek Pontianak Kota juga manambahkan dengan adanya kegiatan pemberian bingkisan sembako tersebut,  sedikit banyaknya dapat membantu beban ekonomi bagi warga masyarakat yang menerimanya di masa pandemi Covid-19. 

(PID HUMAS POLSEK PONTIANAK KOTA)

Sabtu, 09 Oktober 2021

Target 500 Dosis, Polresta Pontianak Kota Kembali Menggelar Serbuan Vaksin COVID-19

Target 500 Dosis, Polresta Pontianak Kota Kembali Menggelar Serbuan Vaksin COVID-19
Target 500 Dosis, Polresta Pontianak Kota Kembali Menggelar Serbuan Vaksin COVID-19. 

BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Polresta Pontianak Kota kembali menggelar serbuan vaksin Covid-19 bagi masyarakat umum, Sabtu (09/10/2021) pukul 08.00 Wib di Mako Polresta Pontianak Kota.

Kapolresta Pontianak Kota, Kombes. Pol. Andi Herindra, S.I.K., melalui Kabag Sumda, Kompol. Tedjo Sasono, S.H., menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi tersebut dalam rangka menyukseskan program perintah pusat yaitu percepatan vaksinasi untuk membentuk herd immunity di kota Pontianak.

Target 500 Dosis, Polresta Pontianak Kota Kembali Menggelar Serbuan Vaksin COVID-19. 

"Dalam rangka program percepatan vakasinasi nasional,  kami akan terus menggelar gerai-gerai vaksin sampai ketingkat Polsek. Hari ini kami laksanakan di mako Polresta Pontianak Kota dari pukul 08.00 pagi tadi, dengan target 500 dosis", terang Kabag Sumda Tedjo Sasono.

Adapun jenis vaksin yang diberikan dalam kegiatan serbuan vaksin di Polresta Pontianak Kota tersebut adalah vaksin sinovac.

Target 500 Dosis, Polresta Pontianak Kota Kembali Menggelar Serbuan Vaksin COVID-19. 

Lebih lanjut Kompol. Tedjo menjelaskan, pelaksanaan serbuan vaksin di Polresta Pontianak Kota tersebut dilaksanakan oleh tim vaksinator dari Urkes Polresta Pontianak Kota.

"Kami akan terus bekerjasama dengan Pemkot, Dinas Kesahatan, BEM, Posko PPKM, dan semua unsur masyarakat agar segera memenuhi target dan dapat segera membentuk herd immunity di Kota Pontianak", pungkas Tedjo. [WB]

Sb: Humas Polresta Pontianak Kota
Editor: Yakop

Sabtu, 18 September 2021

Ditlantas Polda Jateng Sediakan 28.300 Vaksin Untuk Pengemudi Angkutan Dan Ojol Di Semarang

Ditlantas Polda Jateng Sediakan 28.300 Vaksin Untuk Pengemudi Angkutan Dan Ojol Di Semarang
Ditlantas Polda Jateng Sediakan 28.300 Vaksin Untuk Pengemudi Angkutan Dan Ojol Di Semarang. 

BORNEOTRIBUN SEMARANG, JATENG – Dalam rangka menyambut HUT Lantas Ke 66, Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng menggelar Vaksinasi untuk pengemudi angkutan umum dan ojek Olnine di kota Semarang, acara ini di gelar di taman Raden Saleh, Semarang, Sabtu Pagi, (18/9/2021). 

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol M Rudy Syafirudin, S.I.K., S.H., menyampaikan, bahwa kegiatan yang diselenggarakan ini, merupakan rangkaian kegiatan lanjutan sebelumnya, yang telah dilakukakan Ditlantas Polda Jateng.

“Pada Kegiatan Pertama kemarin, kami melakukan kegiatan Bakti social, dengan membagikan sembako  untuk warga yang terdampak Covid 19 di Jawa Tengah ini,” Kata Kombes Pol M Rudy Syafirudin, pada awak media di Taman Raden Saleh, Semarng.

Pada kegiatan kedua ini, Dijelaskan Rudy, Ditlantas Polda Jateng menyediakan vaksin sebanyak 28.300 vaksin yang akan dilakukan pada hari ini, di Taman Raden Saleh ini.

“Vaksin ini kami sediakan untuk para pengemudi angkutan umum dan ojek Olnine di kota Semarang. Alhamdulillah antusias dari para pengemudi sangat tinggi untuk mengikuti vaksinasi ini yang di selenggarakan oleh kami,” jelasnya.

Pada tahapan kegiatan berikutnya, Lanjut Rudy, jajaran Ditlantas Polda Jateng akan melakukan kegiatan operasi patuh candi, yang akan di mulai pada hari Senin tanggal 20 September 2021 hingga 3 okteober 2021. Namun, dalam operasi patuh candi ini, Ditlantas Polda Jateng tidak melakukan tindakkan penilangan hanya memberikan edukasi saja.

“Pada operasi patu candi ini nantinya, kami tidak akan melakukan penindakkan penilangan terhadap para pengguna jalan, kami hanya memberikan edukasi kepada mereka, dan juga edukasi mengenai bahaya Covid 19,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan, apabila ada petugas satlantas Polda Jateng yang ada dilapangan dalam operasi Patuh Candi ini, hanya melakukan teguran yang bersifat edukasi dan simpatik terhadap masyarakat pengguna jalan.

“Sehingga apa yang kami lakukan, masyarakat juga merasa nyaman dalam berkendaraan, dan kami pun dalam melakukan tugas dengan baik dan tidak ada halangan apapun,” ucapnya.

Dia juga berharap, tidak ada anggota anggotanya  yang bertugas dilapangan melakukan tindakkan tidak terpuji dalam melakukan operasi Patuh candi ini, dengan menyakiti hati seluruh pengguna kendaraan bermotor di jawa Tengah.

“Ini berlaku di seluruh jawa Tengah, bukan hanya di kota Semarang saja. Bahkan disemua jajaran polres polres juga melakukan kegiatan yang sama dan operasi patuh ini dilaksanakan selama 14 hari kedepan, yang dimulai pada senin pekan Depan,” pungkasnya. 

Penulis: Ahmad Nasirin

Jumat, 17 September 2021

Kamboja Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Sebelum Buka Lagi Sekolah

Kamboja Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Sebelum Buka Lagi Sekolah
Kamboja Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Sebelum Buka Lagi Sekolah. 

BorneoTribun Internasional -- Kamboja memulai vaksinasi anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun, Jumat (17/9), dengan harapan sekolah-sekolah dapat dibuka kembali dengan aman setelah ditutup selama berbulan-bulan karena wabah virus corona. 

Perdana Menteri Hun Sen meresmikan program vaksinasi anak-anak  itu. 

Pidatonya yang ditayangkan televisi pemerintah dan laman Facebooknya disertai tayangan video yang menunjukkan cucu-cucunya dan anggota keluarga muda para pejabat senior lainnya sedang menerima suntikan vaksin.

''Melindungi kesehatan anak-anak dan kehidupan mereka adalah tugas kami. Kami ingin memastikan bahwa begitu mereka kembali ke sekolah, anak-anak ini dan guru-guru mereka aman dari COVID-19,'' kata Hun Sen. 

Kamboja sudah memvaksinasi anak-anak yang lebih tua, dan Hun Sen mengatakan ia memerintahkan para pejabat kesehatan untuk mempelajari apakah anak-anak usia 3 hingga 5 tahun juga dapat divaksinasi.

Hampir 72% dari hampir 17 juta penduduk Kamboja telah menerima setidaknya satu suntikan COVID-19 sejak program vaksinasi dimulai pada Februari.

Vaksin Sinovac dan Sinopharm dari China umumnya digunakan dalam program itu.

Hun Sen mengatakan prioritas Kamboja dalam pemulihan pandemi adalah membuka kembali sektor pendidikan.

Baru setelah itu, katanya, diikuti dengan pembukaan operasi industri jasa, termasuk pariwisata domestik. 

Ia mengatakan Kamboja sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan masuk turis asing yang telah divaksinasi penuh dalam waktu dekat.

Menurutnya, sektor pariwisata sangat penting bagi perekonomian negara itu. 

Kamboja memiliki tingkat penularan COVID-19 yang lebih tinggi daripada kebanyakan negara lain di Asia Tenggara. 

Kementerian Kesehatan Kamboja, Jumat, melaporkan 698 infeksi baru dan 11 kematian, sehingga secara resmi negara itu memiliki  102.834 kasus dan 2.089 kematian akibat COVID-19. [ab/uh]

VOA

Senin, 23 Agustus 2021

Israel Dapati Booster Vaksin COVID-19 Sangat Mengurangi Risiko Infeksi

Israel Dapati Booster Vaksin COVID-19 Sangat Mengurangi Risiko Infeksi
Israel Dapati Booster Vaksin COVID-19 Sangat Mengurangi Risiko Infeksi. 

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Dosis ketiga vaksin COVID-19 buatan Pfizer secara signifikan meningkatkan perlindungan dari infeksi dan penyakit serius di kalangan warga berusia 60 ke atas di Israel, dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima dua dosis. Temuan itu diumumkan oleh Kementerian Kesehatan pada Minggu (22/8). 

Data itu disampaikan dalam sebuah pertemuan panel kementerian yang beranggotakan para pakar vaksinasi pada Kamis (19/8) dan diunggah ke situsnya Minggu (22/8), meski rincian lengkapnya belum dikeluarkan. 

Temuan itu sejalan dengan beberapa statistik terpisah yang dilaporkan pekan lalu oleh penyedia layanan kesehatan Maccabi Israel, satu dari beberapa organisasi yang memberikan suntikan booster untuk mencegah varian delta. 

Hasil riset dari Institut Gertner dan Institut KI mendapati, di kalangan warga usia 60 tahun ke atas, perlindungan terhadap infeksi 10 hari setelah mereka menerima dosis ketiga meningkat empat kali lebih daripada setelah dua dosis vaksin.  

Sebuah suntikan ketiga bagi mereka yang berusia lebih dari 60 tahun, memberikan perlindungan dari penyakit serius dan rawat inap lima hingga enam kali lebih besar setelah 10 hari. 

Kelompok usia itu sangat rentan akan COVID-19 dan yang pertama kali disuntik di Israel ketika gerakan vaksinasi dimulai pada akhir Desember. [vm/pp]

VOA

Jumat, 20 Agustus 2021

Gubenur Kalbar Tinjau Vaksinasi Massal Di Gedung Pcc Pontianak

Gubenur Kalbar Tinjau Vaksinasi Massal Di Gedung Pcc Pontianak
Gubenur Kalbar Tinjau Vaksinasi Massal Di Gedung Pcc Pontianak. 

BORNEOTRIBUN PONTIANAK, KALBAR - Gubenur Kalimantan Barat, kamis kemarin (19/08/2021)pukul.10.30 wib,mengunjungi Vaksinasi Massal yang di gagas oleh Barisan pemuda melayu(BPM)Kalbar yang bekerja sama Pemkot kota pontianak,selain meninjau kegiatan Ormas sudah terdaftara dan sudah di akui negara ini Gubunur Sutarmiji juga menghadiri acara Vaksinasi BPKBN,kehadiran orang nomor satu di kalbar ini dibdampingi oleh kepala dinas kesehatan provinsi,Harrison dan ketua ikatan dokter indonesia juga di dampingi kepala dinas kesehatan kota pontianak,Handanu.

"Kegiatan Vaksinasi massal ini yang di gagas oleh Barisan pemuda melayu kalimantan barat dihadiri  gubenur Sutarmiji yang di dampingi Gusti edy, Ketua umum barisan Pemuda melayu(BPM)Kalbar.sempat berbincang mengenai Kegiatan vaksinasi massal yang di gagas nya.

saya sebagai ketua umum barisan pemuda melayu kalbar meminta secepat vaksinasi satu yang diadakan oleh BPM kalbar,minta bapak gubenur untuk segera melaporka  ke pusat,hal ini bisa kendala bagi kegiatan vaksinasi yang masih berjalan kegiatan ini katena ada  ketrbatasan stok vaksinasi sampai sekarang ini.

"Dan dikatan juga Animo masyarakat kota pontianak sangat tinggi dan ini memjadi kendala bagi kami sebagai panitia vaksinasi massal tersebut,sedang kan jumlah belum di vaksin sekitar kurang lebih 1000 yang belom di vaksinasi dan bom lagi daftar tunggu yang harus di vaksinasi,untuk yang sudah di vaksinasi selama 3 hari ini yang sudah di vaksinasi sekitar kurang lebih 500 orang.

kami dari BPM beterima kasih juga kepada  Satgas covid provinsi dan kota pontianak yang peran aktif dalam proses lancar nya vaksinasi dengan aman dan tertib dan walau pun masih ada kendala dalan stok vaksinasi yang terbatas.(*)

Humas BPM Kalbar

Kamis, 19 Agustus 2021

Warga Melawi kembali terima Vaksin COVID-19, Tim Siapkan 345 dosis vaksin jenis Sinovac

Warga Melawi kembali terima Vaksin COVID-19, Tim Siapkan 345 dosis vaksin jenis Sinovac
Warga Melawi kembali terima Vaksin COVID-19, Tim Siapkan 345 dosis vaksin jenis Sinovac. 

BORNEOTRIBUN MELAWI, KALBAR - Koramil 1205-01/Nanga Pinoh hari ini melanjutkan kembali Serbuan Vaksinasi COVID-19, masih bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi menggelar kegiatan vaksinasi massal COVID-19 di Makoramil Jalan. Gelora Juang MTQ, Kenual kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi, Kamis (19/08/2021).

Pada kesempatan tersebut Pabung Kodim 1205/Sintang Mayor Edi Winarno melalui Danramil 1205-01/Nanga Pinoh Kapten Inf. Sawira mengatakan kegiatan vaksinasi massal ini dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mensukseskan vaksinasi massal untuk masyarakat agar terhindar dari penyebaran COVID-19.

“Alhamdulillah hari ini program vaksinasi massal hari kedua yang terpantau berjalan aman dan lancar, Masyarakat datang ke Makoramil jam Lima (5) pagi. Masyarakat sangat Antusias Menerima Vaksinasi, untuk hari ini kami menyiapkan 345 dosis vaksin (Dosis-1 jenis Sinovac), agar Masyarakat terhindar dari penularan COVID-19, kami sangat terima kasih karena antusias masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti program vaksinasi massal ini,”. Kata Kapten Inf. Sawira.

Danramil 1205-01/Nanga Pinoh itu juga berharap masyarakat tidak takut untuk di vaksin, agar semua kalangan yang menjalani vaksin bisa terhindar dari penularan COVID-19.

Selanjutnya Kapten Inf. Sawira juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Dinas Kesehatan dan BPBD Melawi yang berpartisipasi dalam pelaksanaan program vaksinasi di Makoramil 1205-01/ Nanga Pinoh.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan vaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan kegiatan berakhir pada pukul 14.30 wib, dan situasi berjalan aman terkendali, tutup Danramil.

Penulis : Erik.P

Minggu, 18 Juli 2021

Pemerintahan Biden mendesak Para Remaja agar Divaksinasi COVID-19

Pemerintahan Biden mendesak Para Remaja agar Divaksinasi COVID-19
Pemerintahan Biden mendesak Para Remaja agar Divaksinasi COVID-19. 

BORNEO TRIBUN AMERIKA -- Pemerintahan Biden mendesak para remaja agar divaksinasi COVID-19 melalui media sosial dan dengan bantuan selebritas populer di tengah kekhawatiran akan risiko yang ditimbulkan virus tersebut kepada kaum muda.

Olivia Rodrigo adalah penyanyi dan aktris, usia 18 tahun, yang album debutnya, Sour, kini menduduki No. 1 pada tangga lagu.

Ia memiliki 28 juta pengikut di seluruh platform media sosialnya.

Ia datang ke Gedung Putih Rabu untuk mempromosikan vaksinasi bagi kaum muda melalui video bersama Presiden Joe Biden dan Dr. Anthony Fauci, kepala penasihat medis Biden.

Rodrigo datang ke Gedung Putih sementara kasus virus corona kembali melonjak karena munculnya varian delta, terutama di kalangan orang yang tidak divaksinasi.

Varian delta jauh lebih menular daripada varian awal virus corona dan menjadi dominan di Amerika. Pada Juli, tercatat lebih dari 51% kasus baru COVID-19.

Delta juga dinyatakan sebagai varian yang dominan secara global pada Jumat.

Menurut hasil kajian University of California San Francisco yang dirilis Rabu, 25% orang usia 18 hingga 25 tahun enggan divaksinasi, meskipun data menunjukkan bahwa kelompok usia itu adalah yang paling mungkin menularkan virus ke orang lain.

Dalam upaya menjangkau lebih banyak anak muda, Biden dan Fauci juga muncul dalam video bersama bintang yang tenar di YouTube, menjawab pertanyaan tentang virus itu dan vaksin.

Inisiatif Gedung Putih lainnya mencakup bermitra dengan Tinder, aplikasi kencan populer, yang mengarahkan pengguna ke situs vaksinasi terdekat dan membantu mereka terhubung dengan pengguna lain yang divaksinasi.

Biden juga telah mengumumkan bahwa dia berencana mengirim lebih banyak vaksin ke dokter keluarga supaya tersedia vaksin bagi orang dewasa muda yang melakukan pemeriksaan sebelum kelas tatap muka dan acara olahraga dimulai September.

Meskipun kemungkinan mengalami gejala parah virus corona lebih rendah pada dewasa muda, mereka tetap berisiko sakit parah atau menularkan virus itu kepada orang yang tidak divaksinasi, yang lebih rentan terhadap dampaknya, misalkan dewasa yang lebih tua. Orang dewasa muda enggan divaksinasi karena khawatir akan efek samping atau keamanan vaksin. Sebagian lain merasa tidak perlu dilindungi dari virus corona karena kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit. Sebagian lagi bersikap menunggu dan melihat dampak vaksin pada orang lain sebelum bersedia divaksinasi. [ka/pp]

VOA

Selasa, 06 Juli 2021

Rapat Koordinasi antar Forkopimcam dalam rangka Evaluasi PPKM Mikro dan Vaksinasi di Kecamatan Sebangki

Rapat Koordinasi antar Forkopimcam dalam rangka Evaluasi PPKM Mikro dan Vaksinasi di Kecamatan Sebangki
Rapat Koordinasi antar Forkopimcam dalam rangka Evaluasi PPKM Mikro dan Vaksinasi di Kecamatan Sebangki.

BORNEOTRIBUN LANDAK - Kegiatan rapat koordinasi dalam evaluasi pelaksanaan PPKM Mikro dan kegiatan vaksinasi massal di Kecamatan Sebangki di Aula Kantor Kecamatan Sebangki Kabupaten Landak, Kalbar, Senin (5/7).

Hadir dalam kegiatan, Camat Sebangki, Kapolsek Sebangki, Kepala Puskesmas Sebangki, Petugas Satgas PPKM Mikro Kecamatan Sebangki.

"Selanjutnya, dimana hasil dari giat koordinasinya diantara lain, PPKM Mikro Kecamatan Sebangki berjalan baik dan petugas tetap mengedukasi masyarakat terkait prokes COVID-19 dan Untuk zonasi COVID Kecamatan Sebangki kuning dan hijau, Pelaksanaan vaksin menunggu dosis vaksin dari dinkes Kabupaten Landak, Karena stok vaksin kosong di Kecamatan Sebangki, untuk Pelaksanaan vaksinasi itu sendiri akan dilakukan diperusahaan dan ditingkat masing masing desa," pungkas Manok triono, Skm.

Kegiatan berakhir pukul 12.00 Wib berjalan aman dan lancar, bahwa kegiatan evaluasi untuk perbaikan dalam pelaksanaan  pelaksanaan vaksinasi Masal Kecamatan Sebangki, dengan sasaran utama vaksin adalah masyarakat diwilayah Kecamatan Sebangki yang belum di vaksin.

Pertama, dimana antusiasnya warga masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi massal.

Kedua, Adanya masyarakat yang percaya hoax vaksin sehingga ada sebagian yg tidak mau divaksin.

Ketiga, Terjadinya penumpukan penyebaran Covid-19 dengan cluster vaksinasi

Ipda Didik Pramono,SH.MH. Kapolsek Sebangki juga memerintahkan Kanit Sabhara guna untuk melakukan pengamanan saat kegiatan Vaksinasi.

"Dimana Bhabinkamtibmas juga dapat memberikan  informasi yang baik kepada masyarakat terkait manfaat vaksin kepada masyarakat Desa binaannya," Tutupnya.

Sumber : Humas Polsek Sebangki
Reporter: Rinto Andreas

Senin, 05 Juli 2021

600 Warga Menjalin disuntik Vaksin Tahap II Sinovac Termin ke 6

600 Warga Menjalin disuntik Vaksin Tahap II Sinovac Termin ke 6
Foto: Vaksinasi Massal di Menjalin Kab. Landak, Kalbar.

BORNEOTRIBUN LANDAK - Dengan antusias dan berbondong bondong Masyarakat Kecamatan Menjalin mengikuti Vaksinasi Massal sehingga dalam pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 dapat berjalan aman dan Lancar. 

Kapolsek Menjalin IPTU Burhan Nuddin, S.H bersama Anggotanya melaksanakan pemantauan dan pengamanan pada giat Vaksinasi COVID-19 Tahap II Sinovac Termin ke 6 untuk Masyarakat pelaksanaannya di Puskesmas Lama Kecamatan Menjalin yang di vaksin sebanyak sekitar 600 orang. Senin ( 5/7/2021 ) 

Foto: Vaksinasi Massal di Menjalin Kab. Landak, Kalbar.

Kegiatan ini dilakukan guna mencegah hal-hal yang tidak diharapkan selama pelaksanaan vaksinasi dan Sebelum memulai vaksinasi, warga terlebih dahulu dilakukan pendaftaraan,pemeriksaan kesehatan atau screening dan Vaksinasi serta observasi yang meliputi cek suhu badan dan tekanan darah.

Kapolsek Menjalin Iptu Burhan nuddin, SH menuturkan Bahwa jangan lupa untuk terus mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan. 

Caranya dengan tetap menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir serta menjaga jarak guna penanggulangan penyakit menular. 

”Dengan mematuhi protokol kesehatan, supaya kita bersama-sama menekan penyebaran Covid-19," pesannya

Menurut Kapolsek juga mengatakan kegiatan pengamanan ini dilakukan sebagai upaya menjaga agar pelaksanaan vaksinasi kepada Masyarakat Kecamatan Menjalin bisa berjalan lancar tanpa hambatan dengan sesuai tahapan.

"Bahwa vaksin tersebut di berikan kepada   Masyarakat Kecamatan Menjalin supaya tidak mudah terjangkit wabah virus corona," Pungkas Burhan.

Dikesempatan kegiatan tersebut Kepala Puskesmas Kecamatan Menjalin Ibu Morni menuturkan Bahwa Hari ini pelaksanaan Vaksin COVID 19 tahap 2 termin 6.

Sasaran di vaksin massal untuk semua Masyarakat dengan vaksin sinovac dosis ke dua.

Ia diharapkan dengan adanya vaksinasi ini bisa menimbulkan kekebalan tubuh pada kelompok sasaran.

"Vaksin COVID 19 sudah terbukti aman  berkualitas dan halal dan juga bagi Masyarakat yang sudah di vaksin harus tetap semangat dan selalu pakai masker" Imbuhnya.

Foto: Vaksinasi Massal di Menjalin Kab. Landak, Kalbar.

Tambahan dari Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Landak yakni Ibu Emy Goreti menjelaskan walaupun kita sudah divaksin di era pandemi ini tetap patuhi protokol kesehatan 5 M.

"Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas dan Bersama kita bisa melawan covid 19," Ungkap dari Dinas Kesehatan Kabupaten Landak.

Salah satu Warga Kecamatan Menjalin mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Menjalin yang telah menggelar Vaksinasi Massal sebagai bentuk pencegahan virus Corona.

"Hal ini agar ke depannya tidak mudah terjangkit wabah COVID-19 yang sudah merajarela dan sehingga dengan adanya Vaksin ini Kami merasa senang dan lega setelah di suntik vaksin tidak adanya kwatir," Imbuhnya

Hadir dalam kegiatan, Kapolsek Menjalin Iptu Burhan Nuddin, S.H, Camat Fortunata Didian S.Sos, Kepala Puskesmas Menjalin Ibu Morni S.Tr Keb., Perwakilan Dinas Kesehatan kab Landak Ibu Emy Goreti, Personil Polsek Menjalin 8 Anggota, Personil Koramil Menjalin 5 Anggota, Dokter 5 Orang, Tenaga Kesehatan (Vaksinator, Administrator dll) sebanyak 20 pers. 

Rodiansyah Humas Polsek Menjalin
Reporter: Rinto Andreas

Minggu, 04 Juli 2021

100 Warga Batang Lupar telah Divaksinasi COVID-19 Jenis Sinovac

100 Warga Batang Lupar telah Divaksinasi COVID-19 Jenis Sinovac
Ket. Antusias warga, saat mengikuti serbuan vaksinasi COVID-19 di wilayah Koramil 1206-03/Batang Lupar. (Foto: Uncak)

BORNEOTRIBUN KAPUAS HULU - Sebanyak 100 orang warga di wilayah Koramil 1206-03/Batang Lupar, telah divaksinasi COVID-19 jenis Sinovac, bertempat di Balai Adat Bersatu Kecamatan Batang Lupar, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (3/7/2021).

Pj.Danramil 1206-03/Batang Lupar, Peltu Timur Edy S, mengatakan, serbuan vaksinasi COVID-19 tersebut diikuti sangat antusias oleh warga setempat.

"Hari ini vaksin yang tersedia dari TNI sebanyak 10 Vial, untuk 100 orang, namun warga yang datang melebihi sasaran yakni sekitar 185 orang," ujar Peltu Timur.

Menurut Timur, antusias warga tersebut menandakan bahwa warga sadar akan manfaat vaksinasi COVID-19 di masa Pandemi saat ini, dimana selama ini sosialisasi yang dilakukan oleh berbagai pihak diterima dengan baik oleh masyarakat.

"Dengan antusias warga dalam serbuan vaksinasi ini, kedepanya kita berharap dukungan Vaksin, baik dari TNI, Polri maupun Puskesmas, agar dapat ditambah supaya warga dapat tervaksin semua," harap Peltu Timur. 

(Uncak/Nt/Yk)

Jumat, 02 Juli 2021

ASN Kubu Raya akan Dikenakan Sanksi Jika Sengaja Tidak Mau Disuntik Vaksin COVID-19

ASN Kubu Raya akan Dikenakan Sanksi Jika Sengaja Tidak Mau Disuntik Vaksin COVID-19
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.

BORNEOTRIBUN KUBU RAYA - Aparatur Sipil Negara (ASN) baik PNS maupun non PNS di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat akan dikenakan sanksi jika sengaja tidak mau disuntik vaksin Covid-19. 

Hal itu berdasarkan Surat Edaran Bupati nomor 065/1294/SETDA-ORG.B tentang pemberian sanksi terhadap Arapatur Sipil Negara yang tidak melaksanakan vaksinasi Corona Virus Desease 2019 tertanggal 1 Juli 2021 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Muda Mahendrawan.

SE yang menindaklanjuti SE Bupati nomor 440/1150/SE/2021 tertanggal 9 Juni 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya itu memuat lima poin penting.

Pertama, setiap Kepala Perangkat Daerah agar memastikan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (PNS dan non PNS) telah dilakukan vaksinasi dalam rangka mencegah penularan Covid-19.

Kedua, bagi PNS yang tidak melaksanakan vaksinasi dan tidak dapat menunjukkan bukti (surat keterangan dokter yang berwenang) yang menyebabkan dikecualikan dari vaksinasi agar diberikan sanksi berupa tidak diperbolehkan melakukan perjalanan dinas ke dalam maupun ke luar daerah dan pengurangan tambahan penghasilan pegawai sebesar dua persen per hari.

Ketiga, bagi non PNS yang tidak melaksanakan vaksinasi dan tidak dapat menunjukkan bukti (surat keterangan dokter yang berwenang) yang menyebabkan dikecualikan dari vaksinasi diberikan sanksi berupa diberhentikan atau mengundurkan diri sebagai tenaga non PNS.

Keempat, perangkat daerah agar mengumpulkan dan melaporkan sertifikat vaksinasi dalam bentuk format pdf bagi seluruh ASN di lingkungannya yang dapat diunduh pada aplikasi PeduliLindungi.

Kelima, sertifikat vaksinasi sebagaimana tersebut angka 4 disampaikan kepada Bupati Kubu Raya melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kubu Raya paling lambat pada akhir Juli 2021.

“Demikian untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya,” tutup muda dalam surat itu.

Kewajiban Vaksinasi

Setiap orang yang telah terdata dan menjadi sasaran vaksinasi memiliki kewajiban untuk melakukan vaksinasi. Kewajiban itu diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 tentang perubahan atas Perpres Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19.

Pada Pasal 13A ayat (3) disebutkan kewajiban ini gugur bagi mereka yang secara medis dinyatakan tidak layak menerima vaksin sesuai dengan indikasi yang tersedia. 

Misalnya memiliki komorbid tertentu, usia tidak sesuai kriteria, dan sebagainya.

Sementara bagi mereka yang memenuhi kriteria, telah ditetapkan sebagai penerima, namun menolak untuk menerima vaksin, maka ada sejumlah sanksi yang akan diberikan. 

Sanksi menolak divaksin Sanksi tersebut tertuang dalam pasal yang sama di Perpes 14/2021, tepatnya di ayat (4), bunyinya adalah sebagai berikut: 

“Setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima vaksin COVID-19 yang tidak mengikuti vaksinasi COVID-19 sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat dikenai sanksi administratif berupa: a. Penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial; b. Penundaan atau penghentian layanan administrasi pemerintahan; dan/atau c. Denda”.

Di pasal selanjutnya, yakni Pasal 13B, orang-orang tersebut yang pada akhirnya menyebabkan terhalangnya pelaksanaan penanggulangan penyebaran COVID-19 juga dapat dikenai sanksi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular.

Pada Pasal 14 UU 34/1984, mereka yang dengan sengaja menghalangi penanggulangan wabah, diancam dengan hukuman penjara maksimal 1 tahun atau denda paling tinggi Rp1 juta.

Sementara apabila hal itu terjadi atas dasar kelalaiannya, maka yang bersangkutan akan dikenai sanksi penjara maksimal 6 bulan atau denda setinggi-tingginya Rp500 ribu.(*)

Senin, 28 Juni 2021

Polsek dan Puskesmas Menukung Vaksinisasi 210 warga Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-75

Polsek dan Puskesmas Menukung Vaksinisasi 210 warga Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-75
Polsek dan Puskesmas Menukung Vaksinisasi 210 warga Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-75.

MELAWI.BORNEOTRIBUN.COM,  Polda Kalbar Polres Melawi – Pelaksanaan Vaksin masal Polsek Menukung dalam Rangka Memperingati Hari Bhayangkara ke 75 telah selesai. Kegiatan penyuntikan Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Menukung dengan sasaran masyarakat umum.

Kapolsek Menukung Iptu Tri Jumadi menyampaikan Vaksin yang digunakan pada penyuntikan Vaksinasi Covid-19 yaitu Vaksin Covid-19 Merk Sinovac dari Biofarma, kegiatan dilaksanakan dari tanggal 23 sampai dengan 26 Juni 2021.

“Kegiatan Vaksinisasi selesai kemarin (Sabtu) kegiatan dimulai pada tanggal 23 Juni sampai dengan 26 Juni, vaksin yang digunakan adalah vaksin Merk Sinovac dari Biofarma” Ucap Kapolsek.

“Adapun pencapaian akhir  masyarakat yang di vaksin dari tanggal 23 sampai dengan 26 sebanyak 210 orang”

“Selama pelaksanaan kegiatan Vaksinasi Covid-19 dengan Sasaran masyarakat di Kecamatan Menukung berlangsung, tidak ditemukan adanya laporan terkait penerima vaksin yang mengalami efek samping atau kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang menonjol” Terang Kapolsek.

“Kegiatan ini merupakan program prioritas lanjutan Penyuntikan Vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat di Kecamatan menukung, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid 19 yang hingga saat ini masih terus meningkat” ucap Kapolsek.

Kepala Puskesmas Menukung Ardion mengatakan “Setiap warga yang akan divaksin harus melalui empat tahapan. Pertama daftar sesuai dengan KTP, skrining riwayat penyakit, tensi darah, suhu tubuh oleh Tenaga Medis sebelum menerima suntik vaksin, kemudian setelah Suntik vaksin warga harus menunggu selama tiga puluh menit untuk mengetahui perkembangan tubuh, setelah waktu tunggu 30 menit selesai, warga menerima surat bukti telah di vaksin, imbuhnya.

Sumber Berita Humas Polres Melawi/Erik.P

Minggu, 27 Juni 2021

Istana Kadriah Kesultanan Pontianak Gelar Vaksinasi Massal, Sultan: Insyallah Aman dan Halal

Sultan ke IX Kota Pontianak Syarif Machmud Melvin Al Qadrie dan Gubernur Kalbar Sutarmidji.

BORNEOTRIBUN PONTIANAK – Istana Kadriah Kesultanan Pontianak menyelenggarakan kegiatan vaksinasi massal guna membantu Pemerintah Provinsi Kalbar, Kodam XII Tanjungpura dan Polda Kalbar dalam menangani penularan dan pencegahan COVID-19 di Kota Pontianak.

Hal tersebut disampaikan Sultan ke IX Kota Pontianak Syarif Machmud Melvin Al Qadrie di Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, di Keraton Pontianak, Minggu (27/6).

"Kegiatan yang kita selenggarakan ini dalam rangka sinergi antara Pemprov Kalbar, Kodam XII Tanjungpura dan Polda Kalbar beserta jajaran Forkopimda Kalbar dan Kota Pontianak untuk menangkal dan menghentikan rantai penularan virus COVID-19 yang merebak saat ini," katanya.

Foto: Sultan ke IX Kota Pontianak Syarif Machmud Melvin Al Qadrie dan Gubernur Kalbar Sutarmidji.

Mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi massal ini, kata Sultan Pontianak, yang tadinya mendengar isu-isu negatif dan hoaks tentang vaksin dengan menggunakan vaksin secara pribadi, insyallah aman dan halal. 

"Bersama-sama kita bisa mencegah penyebaran virus COVID-19," ujar Syarif Machmud Melvin Al Qadrie.

"Insyallah target pada vaksinasi massal ini bisa mencapai target 500 orang bahkan sampai 1000 orang yang akan di vaksin," ucapnya.

Foto: Vaksinasi Massal di Istana Kadriah Kesultanan Pontianak.

Syarif Machmud Melvin Al Qadrie mengajak keluarga kesultanan dan masyarakat umum untuk melakukan vaksin.

"Kalau hari ini waktu vaksinasi massal tidak mencukupi kita akan sambung sampai besok," tutupnya.

Sementara, Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., bersama Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI. Muhammad Nur Rahmad juga hadir di Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, di Keraton Pontianak. 

Gubernur Kalbar mengucapkan terimakasih kepada Sultan Pontianak Syarif Machmud Melvin Al Qadrie, karena sudah mempelopori kegiatan vaksinasi ini di kawasan Kesultanan Pontianak. 

Foto: Vaksinasi Massal di Istana Kadriah Kesultanan Pontianak.

Menurut Sutarmidji, ini menunjukan kepedulian untuk sehat bersama dan upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Untuk itu, mari kita secara bersama-sama menjaga masyarakat kita dengan cara laksanakan dan ikuti vaksinasi serta tetap menggunakan masker, patuhi protokol kesehatan," ungkap Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H., M.Hum.

Selain itu, Kata Gubernur Kalbar, dengan vaksinasi COVID-19  yang dilakukan, jika ada masyarakat yang terpapar COVID-19 tidak akan menimbulkan akibat yang fatal terhadap orang tersebut seperti kematian.

"Inilah upaya kita karena kita diminta oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa untuk berupaya semaksimalnya, diiringi doa dan tawakal atas ketetapannya," katanya.

Foto: Vaksinasi Massal di Istana Kadriah Kesultanan Pontianak.

Lebih lanjut, kata Gubernur Kalbar, dengan Vaksinasi Massal ini kita bersama-sama mencegah virus COVID-19 dan terciptanya imunitas komunal.

"Vaksinasi Massal ini menunjukkan bahwa kita melakukannya kepada seluruh lapisan masyarakat dan targetnya vaksinasi ini adalah sebanyak-banyaknya masyarakat yang akan kita vaksin agar terciptanya imunitas komunal," tuturnya.

Oleh: Adpim Prov Kalbar
Editor: Yakop

Sabtu, 26 Juni 2021

Presiden Jokowi Targetkan 2 Juta Dosis Vaksinasi Harian di Bulan Agustus

Presiden Jokowi Targetkan 2 Juta Dosis Vaksinasi Harian di Bulan Agustus
Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/06/2021). (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Presiden Jokowi terus meminta jajarannya untuk mengakselerasi vaksinasi COVID-19 agar segera tercapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi COVID-19. Pada bulan Agustus, pemerintah menargetkan vaksinasi harian sebanyak 2 juta dosis.

Hal tersebut disampaikannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/06/2021) pagi.

“Hari ini bersyukur kita bisa melaksanakan vaksinasi massal di seluruh Tanah Air dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Memang target hari ini adalah satu juta vaksin untuk rakyat yang kita harapkan nanti akan terus menuju di bulan Juli dan di bulan Agustus target kita nanti dua juta vaksin,” ujarnya.

Vaksinasi di GBK sendiri menyasar sedikitnya 8 ribu masyarakat umum. Tak hanya di GBK, vaksinasi massal juga diselenggarakan secara serentak di 14 Komando Daerah Militer (Kodam) di seluruh Indonesia, yang turut ditinjau Kepala Negara melalui konferensi video.

Melalui konferensi video itu, Presiden Jokowi menginstruksikan jajaran TNI-Polri untuk turut menyukseskan program vaksinasi sekaligus tetap menjaga kedisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.

“Saya titip kepada jajaran TNI dan Polri, Kodam, Polda, agar bersama-sama dengan pemerintah daerah ikut mendisiplinkan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan, utamanya memakai masker, utamanya menjaga jarak. Tindakan lapangan, langkah-langkah lapangan dalam rangka kedisiplinan ini sangat penting,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara juga berdialog dengan Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya dan Pangdam IX/Udayana.

“Kami laporkan, untuk di Jawa Timur, untuk alokasi vaksin yang kami terima adalah 209 ribu, terdiri dari Sinovac sejumlah 61 ribu dan merek AstraZeneca sejumlah 148 ribu,” ujar Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Suharyanto melaporkan kepada Presiden.

Ditambahkan Suharyanto, selain vaksinasi yang rutin digelar setiap hari, pada waktu tertentu pihaknya juga menggelar serbuan vaksinasi dengan target penerima yang lebih banyak.

“Sistem pelaksanaannya, kami setiap hari melaksanakan vaksinasi, ada vaksinasi yang rutin dengan kekuatan 1.000-2.000 orang, kemudian serbuan vaksinasi dalam hari-hari tertentu dengan kekuatan 3.000-5.000 orang,” ujarnya.

Pangdam V/Brawijaya juga melaporkan bahwa di Jawa Timur telah dibentuk tim vaksinator gabungan yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, TNI, dan Polri untuk melakukan layanan vaksinasi jemput bola.

“Jadi tidak masyarakat yang dikumpulkan, tetapi tim vaksin ini yang mendatangi rumah ke rumah. Karena di berbagai wilayah Jawa Timur, misalnya mohon maaf di wilayah Madura, harus kita yang mendatangi masyarakat untuk divaksin karena kalau dikumpulkan hasilnya masih belum maksimal,” ujarnya.

Senada dengan Pangdam V/Brawijaya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan bahwa pihaknya juga memprioritaskan masyarakat di daerah yang sulit terjangkau.

“Seperti yang dilakukan oleh [Kodam] Brawijaya, kami lebih dominan di daerah-daerah juga yang tidak terjangkau. Kami punya sembilan Denkes (Detasemen Kesehatan) di Bali, NTT [Nusa Tenggara Timur], NTB [Nusa Tenggara Barat], sehingga masyarakat-masyarakat yang pinggir bisa kami jangkau,” ujar Maruli.

Menanggapi laporan para Pangdam tersebut, Presiden Jokowi pun menanyakan kesanggupan mereka untuk mengakselerasi vaksinasi jika diberikan pasokan vaksin sebanyak dua kali lipat.

“Sanggup, Bapak. Siap. Kami menunggu tambahan vaksin untuk Jawa Timur, kami akan melaksanakan secepat mungkin sehingga target dari pemerintah dua juta vaksin bisa segera terealisasi,” ujar Pangdam V/Brawijaya menjawab tantangan Presiden.

Jawaban senada juga dilontarkan oleh Pangdam IX/Udayana. “Kami sanggup, Pak. Kalau dikali dua juga kami masih mampu,” ujar Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Menanggapi kesanggupan tersebut, Presiden pun menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memastikan pasokan vaksinnya.

“Terima kasih, Pangdam. Nanti untuk urusan tambahan vaksin akan saya sampaikan ke Panglima, ke Kapolri, dan juga utamanya yang punya vaksin, Menteri Kesehatan, agar segera sebanyak-banyaknya vaksin bisa disuplai ke daerah,” ujar Presiden.

Menutup dialog, Kepala Negara kembali mengimbau pemerintah daerah yang didukung oleh jajaran TNI dan Polri agar dapat selalu mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan di masyarakat dalam segala kegiatan yang dilakukan di lapangan.

“Sekali lagi saya ingin menekankan, agar tindakan-tindakan lapangan, langkah-langkah di lapangan, mengontrol, mengecek semuanya yang berkaitan dengan COVID-19 ini dilakukan oleh Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, dan didukung oleh jajaran TNI dan Polri dalam rangka mendisiplinkan masyarakat, utamanya terhadap protokol kesehatan,” tandas Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan vaksinasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Ganip Warsito, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

(FID/UN)

[Foto] Sutarmidji Meninjau Vaksinasi Massal PSMTI Kalbar

[Foto] Sutarmidji Meninjau Vaksinasi Massal PSMTI Kalbar
Foto: Sutarmidji Meninjau Vaksinasi Massal PSMTI Kalbar. (Foto: Adpim Prov Kalbar)

BORNEOTRIBUN PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melihat langsung penyuntikan vaksin COVID 19 terhadap warga yang telah terdaftar di Aula Restoran Pondok Kakap Pontianak, Jumat (25/6/2021).

Foto: Sutarmidji Meninjau Vaksinasi Massal PSMTI Kalbar.  (Foto: Adpim Prov Kalbar)

Vaksinasi massal ini  digelar oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalimantan Barat sejak tanggal 03 Juni hingga 3 bulan ke depan.

Foto: Sutarmidji Meninjau Vaksinasi Massal PSMTI Kalbar.  (Foto: Adpim Prov Kalbar)

Pengurus PSMTI Kalbar, dr. Andy Kurniawan Bong mengatakan dalam sehari vaksinasi massal dilakukan terhadap 200 orang berbagai kalangan usia, namun diutamakan usia 50 tahun ke atas.

Foto: Sutarmidji Meninjau Vaksinasi Massal PSMTI Kalbar.  (Foto: Adpim Prov Kalbar)

Untuk menghindari kerumunan, peserta vaksin wajib mendaftar terlebih dahulu secara on-line.

Foto: Sutarmidji Meninjau Vaksinasi Massal PSMTI Kalbar.  (Foto: Adpim Prov Kalbar)

Jumat, 25 Juni 2021

PENELITI: Antibodi Vaksin China Kurang Efektif Atasi Varian Delta

PENELITI: Antibodi Vaksin China Kurang Efektif Atasi Varian Delta.

BorneoTribun Internasional - Seorang peneliti Pusat Pengendalian Penyakit China mengatakan kepada media pemerintah mengatakan antibodi yang dipicu oleh dua vaksin COVID-19 asal China kurang efektif terhadap varian Delta dibandingkan dengan varian lain. 

Namun, vaksin tersebut masih tetap memberikan perlindungan.  

Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memperingatkan pekan lalu bahwa varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India, menjadi varian penyakit yang dominan secara global akibat tingkat penularannya.   

Mengutip sebuah wawancara yang disiarkan China Central Television pada Kamis (24/6) malam, Reuters melaporkan Feng Zijian, peneliti dan mantan wakil direktur di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, tidak memberikan perincian lebih lanjut.  

Tanpa menyebut kedua vaksin itu, Feng mengatakan mereka masuk dalam kategori vaksin tidak aktif, yang mengandung virus corona "yang dimatikan" yang tidak dapat bereplikasi dalam sel manusia.

Lima dari tujuh vaksin yang dikembangkan di dalam negeri dalam skema vaksinasi massal China adalah vaksin yang tidak aktif. 

Ini termasuk vaksinasi dari Sinovac Biotech dan Sinopharm yang digunakan di negara-negara seperti Brazil, Bahrain dan Chili.

Para pejabat mengatakan varian Delta telah menyebabkan infeksi di tiga kota di Provinsi Guangdong selatan, di mana terdapat total 170 pasien yang dikonfirmasi secara lokal dilaporkan antara 21 Mei dan 21 Juni.

Masih belum jelas berapa banyak dari mereka yang terpapar varian Delta.  Sekitar 85 persen kasus Guangdong dalam wabah terbaru ditemukan di ibu kota provinsi, Guangzhou.

"Dalam wabah Guangdong ... tidak satu pun dari infeksi yang divaksinasi itu menjadi kasus yang parah, dan tidak ada kasus yang parah yang divaksinasi," kata Feng. [ah/ft]

Oleh: VOA

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno