Berita Borneotribun.com: UEFA Champions League Hari ini

Tampilkan postingan dengan label UEFA Champions League. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label UEFA Champions League. Tampilkan semua postingan

Rabu, 05 Maret 2025

Club Brugge 1-3 Aston Villa: The Villans Unggul di Liga Champions

Club Brugge 1-3 Aston Villa The Villans Unggul di Liga Champions
Club Brugge 1-3 Aston Villa: The Villans Unggul di Liga Champions.

JAKARTA - Aston Villa berhasil mengamankan kemenangan penting di leg pertama babak 16 besar Liga Champions setelah mengalahkan Club Brugge dengan skor 3-1 pada Selasa (5/3). 

Bertanding di markas lawan, tim asuhan Unai Emery menunjukkan performa solid untuk membawa pulang keunggulan berharga.

Babak Pertama: Start Cepat dan Balasan Cepat

Villa langsung tancap gas sejak menit awal. Baru tiga menit laga berjalan, Leon Bailey sukses membuka keunggulan lewat tembakan keras yang tak mampu dibendung kiper Brugge, Simon Mignolet. 

Namun, tuan rumah tidak tinggal diam. Sepuluh menit berselang, Maxim De Cuyper mencetak gol penyeimbang setelah memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Villa.

Gol tersebut membuat Brugge semakin percaya diri dalam menguasai bola. 

Mereka mendominasi penguasaan sepanjang babak pertama, memaksa Villa bertahan lebih dalam dan mengandalkan serangan balik.

Babak Kedua: Gol Bunuh Diri dan Penalti Menentukan

Memasuki paruh kedua, Villa harus bekerja ekstra keras untuk meredam agresivitas Brugge. 

Serangan demi serangan datang dari tuan rumah, tetapi Emiliano Martinez tampil cukup baik di bawah mistar.

Villa akhirnya kembali unggul pada menit ke-82. Morgan Rogers melepaskan umpan silang yang justru mengenai bek Brugge, Brandon Mechele, dan bola berbelok masuk ke gawang sendiri.

Lima menit kemudian, Villa mendapat hadiah penalti setelah Christos Tzolis melanggar Matty Cash di kotak terlarang. 

Marco Asensio maju sebagai eksekutor dan meskipun terpeleset saat menendang, bola tetap meluncur deras ke sudut bawah gawang Brugge. 

Gol ini memastikan kemenangan 3-1 bagi Aston Villa.

Rating Pemain Aston Villa (Sumber: FotMob)

Starting XI (Formasi 4-2-3-1):

  • GK: Emiliano Martinez - 6.4
  • RB: Axel Disasi - 7.4
  • CB: Ezri Konsa - 7.0
  • CB: Tyrone Mings - 7.3
  • LB: Lucas Digne - 7.3
  • DM: John McGinn - 6.4
  • DM: Youri Tielemans - 7.3
  • RM: Leon Bailey - 7.7
  • AM: Morgan Rogers - 6.9
  • LM: Marcus Rashford - 6.6
  • ST: Ollie Watkins - 6.4

Pemain Pengganti:

  • Matty Cash (64' menggantikan Disasi) - 6.6
  • Boubacar Kamara (64' menggantikan Bailey) - 6.3
  • Jacob Ramsey (64' menggantikan McGinn) - 6.8
  • Marco Asensio (64' menggantikan Rashford) - 7.5
  • Lamare Bogarde (90' menggantikan Watkins) - N/A

Cadangan yang tidak dimainkan: Oliwier Zych (GK), Robin Olsen (GK), Ian Maatsen, Pau Torres.

Kemenangan ini memberikan keuntungan besar bagi Aston Villa menjelang leg kedua di kandang sendiri. 

Dengan agregat 3-1, mereka hanya perlu bermain solid di leg kedua untuk memastikan tempat di perempat final Liga Champions. 

Akankah Villa mampu mempertahankan keunggulan mereka? Kita tunggu kelanjutan laga ini!

Aston Villa Menang 3-1 atas Club Brugge: Dua Gol Telat Beri Keunggulan Penting di Liga Champions

Aston Villa Menang 3-1 atas Club Brugge Dua Gol Telat Beri Keunggulan Penting di Liga Champions
Aston Villa Menang 3-1 atas Club Brugge: Dua Gol Telat Beri Keunggulan Penting di Liga Champions.

JAKARTA - Aston Villa berhasil meraih kemenangan penting dengan skor 3-1 atas Club Brugge dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA di Jan Breydelstadion, Belgia. 

Dua gol telat di penghujung pertandingan memberikan keunggulan besar bagi The Villans menjelang leg kedua di Villa Park pada 12 Maret mendatang.

Babak Pertama: Start Cepat Villa dan Respons Cepat Brugge

Aston Villa langsung tancap gas sejak menit awal. Mereka hanya butuh 135 detik untuk mencetak gol pembuka melalui Leon Bailey. 

Pemain asal Jamaika itu memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti setelah Tyrone Mings mengarahkannya ke jalur tendangan. 

Bailey tanpa ragu melepaskan tembakan keras yang menjebol gawang Brugge.

Namun, keunggulan Villa tidak bertahan lama. Pada menit ke-12, Maxim De Cuyper menyamakan kedudukan dengan cara yang spektakuler. 

Berawal dari umpan Christos Tzolis, De Cuyper melepaskan tembakan mendatar yang tak mampu dihentikan kiper Emiliano Martínez. 

Gol ini menjadi tembakan pertama Brugge dalam pertandingan dan langsung membuahkan hasil.

Setelah gol penyeimbang, permainan menjadi lebih ketat. Brugge mulai mendominasi, sementara Aston Villa kesulitan menciptakan peluang berbahaya. 

Bahkan, tuan rumah hampir membalikkan keadaan pada pertengahan babak kedua ketika Hans Vanaken menyundul bola ke arah gawang, tetapi Mings dengan luar biasa berhasil menyapu bola sebelum melewati garis.

Babak Kedua: Kesalahan Brugge Jadi Petaka

Ketika pertandingan tampaknya akan berakhir imbang, Aston Villa justru mendapat keberuntungan dari dua kesalahan fatal Brugge dalam lima menit terakhir.

Pada menit ke-82, Morgan Rogers mengirim umpan silang rendah ke dalam kotak penalti. 

Bek Brugge, Brandon Mechele, berusaha menghalau bola, tetapi justru membelokkannya ke gawang sendiri. 

Gol bunuh diri ini membuat Aston Villa kembali unggul 2-1.

Hanya empat menit berselang, Christos Tzolis menjatuhkan Matty Cash di dalam kotak penalti, yang membuat wasit langsung menunjuk titik putih. 

Marco Asensio yang menjadi eksekutor dengan tenang menaklukkan Simon Mignolet untuk mencetak gol ketiga Villa. 

Gol ini menjadi yang kelima bagi Asensio dalam empat pertandingan terakhirnya bersama Villa di semua kompetisi.

Aston Villa di Atas Angin, Brugge Harus Berjuang di Leg Kedua

Meski tidak mendominasi jalannya pertandingan, Aston Villa berhasil memanfaatkan peluang dengan sangat baik. 

Dengan kemenangan 3-1 ini, mereka memiliki modal besar untuk menghadapi leg kedua di kandang sendiri. 

Club Brugge kini harus berjuang keras jika ingin membalikkan keadaan dan lolos ke perempat final.

Aston Villa kini selangkah lebih dekat ke babak delapan besar Liga Champions, sementara Brugge harus memastikan mereka tidak mengulang kesalahan yang sama di Villa Park nanti. 

Apakah Aston Villa akan mengunci tiket perempat final? Kita tunggu hasilnya pada 12 Maret!

Selasa, 04 Maret 2025

Arteta: Arsenal Penuh Semangat Hadapi PSV di Liga Champions

Arteta: Arsenal Penuh Semangat Hadapi PSV di Liga Champions
Arteta: Arsenal Penuh Semangat Hadapi PSV di Liga Champions.

JAKARTA - Arsenal sedang menghadapi krisis cedera yang membuat skuad mereka semakin menipis. Namun, manajer Mikel Arteta menegaskan bahwa timnya tetap bersemangat dan siap menghadapi PSV Eindhoven di babak 16 besar Liga Champions.

Arsenal Tak Kehilangan Energi

Meski baru saja mengalami kekalahan menyakitkan dari West Ham dan hasil imbang yang mengecewakan melawan Nottingham Forest di Premier League, Arteta yakin anak asuhnya tetap memiliki energi penuh untuk pertandingan besar ini.

"Pertandingan ini jelas membawa energi yang berbeda, membuat semua pemain tetap waspada dan fokus," ujar Arteta dalam konferensi pers di Eindhoven.

Pelatih asal Spanyol itu menambahkan bahwa bermain di Liga Champions selalu memberikan motivasi ekstra bagi para pemain. 

Arsenal memang sedang tertinggal 13 poin dalam perburuan gelar Premier League, dengan peluang juara hanya 1,4% menurut data dari Opta supercomputer. 

Namun, mereka memiliki kesempatan untuk mengukir prestasi lebih baik di Eropa.

Kenangan Manis dan Pahit Melawan PSV

Arsenal cukup sering bertemu PSV dalam beberapa musim terakhir. Musim lalu, mereka menang 4-0 di kandang sendiri dan bermain imbang 1-1 di Belanda dalam fase grup Liga Champions. 

Namun, Arsenal juga punya kenangan pahit saat bertemu PSV di fase gugur Liga Champions, di mana mereka tersingkir setelah kalah 1-0 di laga tandang dan hanya bermain imbang 1-1 di Emirates Stadium.

Meski PSV baru saja mengalami kekalahan dari Go Ahead Eagles di Eredivisie, Arteta tidak ingin meremehkan lawannya.

"Apa pun yang terjadi di liga domestik, ketika sudah masuk ke fase gugur Liga Champions, atmosfernya berbeda," jelas Arteta. "Pertandingan ini seperti hidup dan mati, apakah kamu lolos atau tersingkir. Hal itu memberikan urgensi tersendiri dan bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemain."

Arsenal Ingin Ubah Cerita

Bek Arsenal yang juga mantan pemain Ajax, Jurrien Timber, percaya bahwa pertandingan ini bisa menjadi momen penting bagi timnya untuk mengubah narasi musim ini.

"Liga Champions adalah kompetisi luar biasa untuk dimainkan, dan kami tampil sangat baik di fase grup," kata Timber. "Kami memang mengalami banyak tantangan, tetapi ini adalah kesempatan bagi kami untuk membuktikan diri."

The Gunners sedang dalam performa gemilang di Liga Champions musim ini, dengan mencatatkan empat kemenangan beruntun, mencetak 13 gol, dan hanya kebobolan dua kali. 

Jika mereka bisa meraih kemenangan atas PSV, maka Arsenal akan menyamai rekor kemenangan lima kali berturut-turut dalam satu edisi Liga Champions, terakhir kali terjadi di musim 2005-06, saat mereka berhasil mencapai final.

Dengan semangat tinggi dan motivasi ekstra, Arsenal siap memberikan yang terbaik di laga penting ini. 

Akankah mereka mampu melanjutkan tren positif dan membawa pulang hasil yang menguntungkan? Kita tunggu aksinya di lapangan!

Perisic Geram! PSV Harus Kompak Hadapi Arsenal di Liga Champions

Perisic Geram! PSV Harus Kompak Hadapi Arsenal di Liga Champions
Perisic Geram! PSV Harus Kompak Hadapi Arsenal di Liga Champions.

JAKARTA - PSV Eindhoven menghadapi tantangan besar di Liga Champions saat berjumpa dengan Arsenal. Namun, kondisi mereka sedang tidak ideal setelah dua kali kalah dari Go Ahead Eagles pekan lalu. 

Pemain senior Ivan Perisic menegaskan bahwa timnya harus segera bersatu jika ingin memiliki peluang melawan The Gunners.

PSV Terpuruk di Kompetisi Domestik

PSV mengalami dua kekalahan menyakitkan dari Go Ahead Eagles. Yang pertama terjadi di semifinal KNVB Beker, lalu mereka kembali tumbang di Eredivisie pada Sabtu lalu. 

Akibat kekalahan itu, PSV kini tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen, Ajax.

Perisic tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap performa tim yang dinilainya kurang solid.

"Kami bukan tim," ujar Perisic tegas. "Kami tidak bermain baik. Kami seharusnya lebih kompak, tapi saat ini kami tidak melakukannya. Kami tidak berjuang satu sama lain dan itu membuat saya marah."

Ia juga menegaskan bahwa perubahan harus segera dilakukan.

"Kami harus mengubah ini secepatnya. Kami harus memberikan segalanya hingga akhir musim, karena perjalanan ini masih jauh dari selesai."

Diskusi Internal di Tengah Performa yang Menurun

Perisic mengungkapkan bahwa para pemain telah berdiskusi mengenai permasalahan ini. Menurutnya, ada ketidakseimbangan antara performa mereka di kompetisi domestik dan di Eropa.

"Kenapa kami tidak bermain sebagai tim? Kami sudah membicarakannya. Kami menciptakan banyak peluang dan mencetak gol, tapi saat bertahan, kami kurang solid. Kami harus berjuang dan berlari untuk satu sama lain," tambahnya.

Pelatih PSV, Peter Bosz, juga mengakui bahwa ada banyak faktor kecil yang membuat timnya kesulitan.

"Ada banyak hal kecil yang menghambat kami untuk menang, tapi hal-hal kecil ini sangat penting," kata Bosz dalam konferensi pers.

Namun, konferensi pers tersebut lebih banyak membahas performa buruk PSV di Eredivisie daripada peluang mereka menghadapi Arsenal di Liga Champions.

"Saya mengerti bahwa penurunan performa PSV menjadi berita lebih besar daripada laga melawan Arsenal besok, tapi itu sangat disayangkan bagi para penggemar sepak bola," ujar Bosz. "Kami berada di antara 16 tim terbaik di Eropa. Itu adalah pencapaian yang luar biasa."

Rekor Arsenal vs PSV di Liga Champions

Arsenal sebelumnya telah dua kali menghadapi PSV di Liga Champions. 

Musim lalu, The Gunners menang telak 4-0 di kandang dan bermain imbang 1-1 di Belanda dalam fase grup.

Secara keseluruhan, Arsenal hanya kalah sekali dalam 14 pertemuan terakhir mereka dengan tim asal Belanda di Liga Champions. 

Namun, satu-satunya kekalahan itu justru terjadi saat melawan PSV pada 2007.

Dengan kondisi PSV yang sedang terpuruk, Arsenal tentu menjadi tim yang lebih diunggulkan. 

Namun, jika PSV bisa menemukan kembali kekompakan mereka, bukan tidak mungkin mereka memberikan kejutan bagi The Gunners.

Laga PSV vs Arsenal akan berlangsung di Philips Stadion dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Mampukah PSV bangkit dan memberikan perlawanan sengit?

Prediksi Lineup Atletico Madrid vs Real Madrid di Liga Champions

Prediksi Lineup Atletico Madrid vs Real Madrid - Liga Champions
Prediksi Lineup Atletico Madrid vs Real Madrid - Liga Champions.

JAKARTA - Atletico Madrid tengah mencari kemenangan pertama mereka dalam format dua leg melawan rival sekota, Real Madrid, di ajang Eropa. 

Kedua tim akan bertemu dalam babak 16 besar Liga Champions, dengan leg pertama berlangsung di Santiago Bernabeu.

Los Rojiblancos hampir saja menang dalam pertemuan pertama mereka di kompetisi Eropa pada musim 1958/59. 

Sayangnya, mereka kalah dalam laga penentuan dengan skor 2-1, dan Real Madrid pun melaju ke final serta meraih gelar juara keempat mereka. 

Kini, pasukan Diego Simeone berharap bisa melangkah lebih jauh setelah tampil impresif di fase grup.

Berikut prediksi susunan pemain Atletico Madrid untuk laga krusial ini.

Prediksi Lineup Atletico Madrid vs Real Madrid (4-4-2)

GK: Jan Oblak
Sang penjaga gawang utama Atletico ini adalah satu-satunya pemain yang telah tampil penuh di seluruh laga Liga Champions musim ini. Ia dipastikan tetap menjadi andalan di babak knockout.

RB: Marcos Llorente
Llorente memberikan dampak besar sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Athletic Club akhir pekan lalu. Assist briliannya menjadi kunci kemenangan timnya.

CB: Jose Gimenez
Gimenez juga tampil sebagai pemain cadangan di laga sebelumnya, tetapi diprediksi akan kembali ke starting XI untuk laga penting ini.

CB: Robin Le Normand
Meskipun Clement Lenglet tampil solid sejak kembali ke La Liga, Simeone tampaknya akan lebih mempercayai Le Normand untuk duel besar seperti ini.

LB: Javi Galan
Bek kiri berpengalaman ini baru merasakan atmosfer Liga Champions setelah bergabung dengan Atletico, dan kini telah menjadi pilihan utama Simeone di posisi tersebut.

RM: Giuliano Simeone
Bukan karena nepotisme, tetapi karena kemampuannya, Giuliano terus mendapat kepercayaan untuk mengisi posisi sayap kanan. Pemain muda ini tengah menikmati musim yang luar biasa.

CM: Rodrigo De Paul
De Paul menjadi pemain outfield Atletico dengan menit bermain terbanyak di Liga Champions musim ini (574 menit). Keberadaannya sangat vital dalam mengatur permainan di lini tengah.

CM: Pablo Barrios
Gelandang muda berbakat ini sempat bermasalah dengan disiplin, tetapi tetap menjadi pilihan utama karena kemampuan menguasai bola dan membangun serangan.

LM: Conor Gallagher
Gallagher dan Samuel Lino bersaing ketat untuk posisi ini. Namun, kemungkinan besar Simeone akan memilih Gallagher karena daya juangnya yang tinggi.

ST: Antoine Griezmann
Griezmann selalu menjadi sosok yang bisa menghadirkan keajaiban di momen krusial. Musim ini, performanya tetap gemilang dan ia diharapkan jadi pembeda dalam laga ini.

ST: Julian Alvarez
Setelah mengalami adaptasi awal, Alvarez kini semakin tajam. Striker Argentina ini sudah mencetak enam gol di fase grup dan juga menjadi penentu kemenangan Atletico di La Liga pekan lalu.

Atletico Madrid punya modal kuat untuk menghadapi Real Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. 

Dengan skuad yang solid dan performa yang sedang on fire, tim asuhan Simeone berpeluang besar meraih hasil positif di Santiago Bernabeu.

Bagaimana menurut kamu? Apakah Atletico bisa menundukkan Real Madrid kali ini? Jangan lupa tinggalkan komentarmu di bawah!

Preview: Arsenal Bertandang ke Markas PSV di Babak 16 Besar Liga Champions

Preview Arsenal Bertandang ke Markas PSV di Babak 16 Besar Liga Champions
Preview: Arsenal Bertandang ke Markas PSV di Babak 16 Besar Liga Champions.

JAKARTA - Liga Champions kini memasuki babak gugur dengan format klasiknya: dua leg, tanpa kesempatan kedua. Menang atau tersingkir, tak ada jalan lain. 

Yang menarik, tim-tim kini sudah bisa memetakan jalur mereka ke final sejak babak ini, dan bagi Arsenal, jalan tersebut tampaknya cukup berat.

Jalur Sulit Menuju Final

Apakah mengetahui lawan selanjutnya adalah keuntungan atau justru beban? Itu tergantung perspektif masing-masing. 

Bagi Arsenal, jika berhasil melewati PSV di babak 16 besar ini, mereka kemungkinan besar akan menghadapi raksasa dari Madrid di perempat final, lalu Liverpool atau Paris Saint-Germain di semifinal. 

Tidak ada yang mudah, tapi inilah Liga Champions – memang seharusnya sulit!

Fokus pada Pertandingan yang Ada

Bagi Mikel Arteta dan skuadnya yang sedang tampil kurang konsisten, fokus mereka seharusnya hanya pada laga ini dulu. 

PSV memang berasal dari liga yang relatif lebih lemah dibanding Premier League, dan performa mereka juga sedang menurun. 

Namun, Arsenal juga tidak bisa menganggap remeh. Dalam empat pertandingan terakhir, mereka hanya menang sekali, yaitu melawan Leicester, yang hampir pasti terdegradasi. 

Jika ingin berbicara soal gelar juara, konsistensi harus kembali ke dalam permainan mereka.

Performa Terbaru

PSV saat ini masih menempati posisi kedua di Eredivisie, tetapi mereka tertinggal delapan poin dari Ajax setelah hanya menang sekali dalam tujuh laga terakhir di liga. 

Sejak awal Februari, mereka hanya mencatat dua kemenangan dalam delapan pertandingan di semua kompetisi. 

Di sisi lain, Arsenal hanya bermain lima kali dalam periode yang sama dan menang dua kali. 

Namun, di fase grup Liga Champions, The Gunners tampil cukup meyakinkan dengan enam kemenangan dari delapan pertandingan, yang membawa mereka finis di posisi ketiga.

Kabar Tim

PSV harus kehilangan beberapa pemain kunci, termasuk Malik Tillman, Ricardo Pepi, dan Serginio Dest. 

Selain itu, mantan striker Arsenal, Lucas Pérez, yang kini berusia 36 tahun dan baru bergabung dengan PSV, juga diperkirakan tidak akan bermain. 

Tyrell Malacia, yang dipinjam dari Manchester United, juga berpotensi absen.

Sementara itu, Arsenal datang dengan krisis cedera di lini depan. Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, Gabriel Jesus, dan Kai Havertz dipastikan absen. 

Bek serba bisa Takehiro Tomiyasu juga masih menjalani pemulihan cedera jangka panjang. Kemungkinan, Mikel Merino akan tetap menjadi pilihan utama di lini serang.

Pemain Kunci: Martin Ødegaard

Jika Arsenal ingin meraih sukses musim ini, Martin Ødegaard harus kembali ke performa terbaiknya. 

Sebagai playmaker utama tim, ia sangat bergantung pada pergerakan pemain di depannya agar bisa memaksimalkan kreativitasnya. 

Namun, sebagai kapten, ia juga harus menemukan cara untuk tetap berkontribusi meski banyak pemain inti absen. 

Statistiknya di Eropa cukup mengesankan: ia berada di persentil ke-91 untuk jumlah tembakan dan persentil ke-98 dalam hal menciptakan peluang. Sekarang, saatnya membuktikan kualitasnya.

Prediksi Skor Arsenal vs PSV

Jika melihat kekuatan kedua tim di atas kertas, Arsenal seharusnya bisa melaju ke perempat final dengan cukup nyaman. Bahkan, ini bisa dibilang laga paling berat sebelah di babak 16 besar. 

Prediksi kami: PSV 1-2 Arsenal.

Prediksi Susunan Pemain Real Madrid vs Atletico Madrid di Liga Champions

Prediksi Susunan Pemain Real Madrid vs Atletico Madrid - Liga Champions
Prediksi Susunan Pemain Real Madrid vs Atletico Madrid - Liga Champions.

JAKARTA - Untuk pertama kalinya sejak 2017, dua klub raksasa Madrid kembali bertemu di ajang Liga Champions. 

Real Madrid dan Atletico Madrid akan saling berhadapan demi memperebutkan satu tempat di babak perempat final.

Meski mengalami beberapa kendala di kompetisi domestik, Real Madrid tetap menjadi salah satu favorit untuk kembali meraih trofi Liga Champions. 

Magis Los Blancos di kompetisi ini memang tidak bisa diremehkan, dan mereka akan sangat membutuhkannya dalam dua leg menghadapi rival sekota mereka.

Kemenangan atas Manchester City di babak play-off memastikan anak asuh Carlo Ancelotti menjadi tuan rumah lebih dulu di leg pertama yang berlangsung pada Selasa malam. 

Namun, mereka harus bermain tanpa Jude Bellingham yang menjalani hukuman larangan bertanding.

Berikut prediksi susunan pemain Real Madrid untuk laga melawan Atletico Madrid:

Prediksi Susunan Pemain Real Madrid vs Atletico Madrid (4-4-2)

GK: Thibaut Courtois
Courtois akan memiliki peran penting di fase gugur ini. Meskipun kemungkinan tidak terlalu banyak diuji, Atletico dikenal berbahaya dengan serangan-serangan cepat yang bisa mengejutkan. Peran Courtois akan sangat vital dalam menjaga gawangnya tetap aman.

RB: Federico Valverde
Valverde sempat absen dalam beberapa laga terakhir akibat cedera hamstring, tetapi ia diperkirakan akan kembali memperkuat tim pada laga penting ini.

CB: Antonio Rudiger
Rudiger baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-32 dan meskipun tampil kurang meyakinkan saat melawan Real Betis, ia tetap menjadi pilihan utama di lini belakang Madrid.

CB: Raul Asencio
David Alaba masih dalam proses pemulihan dan sempat tampil di laga sebelumnya. Namun, Asencio yang terus menunjukkan performa impresif kemungkinan besar akan berduet dengan Rudiger di jantung pertahanan.

LB: Ferland Mendy
Mendy tampil cukup baik dalam laga terakhir dan meskipun Fran Garcia mulai mendapat lebih banyak menit bermain, Mendy tetap menjadi pilihan utama Ancelotti di Liga Champions.

RM: Brahim Diaz
Dengan absennya Jude Bellingham, Brahim Diaz berpeluang besar mengisi pos di lini tengah setelah mencetak gol saat melawan Sevilla.

CM: Aurelien Tchouameni
Tchouameni telah bergantian bermain di lini tengah dan lini belakang sepanjang musim ini. Namun, dengan kembalinya beberapa bek, ia kemungkinan besar akan kembali ke posisi aslinya di lini tengah.

CM: Eduardo Camavinga
Dengan Dani Ceballos yang masih absen dan Luka Modric yang diperkirakan hanya bermain sebagai pengganti, Camavinga akan berduet dengan Tchouameni di lini tengah.

LM: Rodrygo
Meskipun belakangan ini Rodrygo jarang mencatatkan gol atau assist, perannya sebagai pemain yang dapat membuka ruang dan menciptakan peluang tidak boleh diabaikan.

ST: Vinicius Junior
Vinicius selalu tampil gemilang di Liga Champions, terutama saat memasuki fase gugur. Ia akan berusaha tampil maksimal sejak leg pertama ini.

ST: Kylian Mbappe
Bintang asal Prancis ini mencetak gol ke gawang Atletico di La Liga bulan lalu dan berperan penting dalam kemenangan Madrid atas Manchester City di babak sebelumnya. Ia diharapkan bisa kembali menjadi pembeda dalam laga ini.

Dengan komposisi ini, Real Madrid memiliki peluang besar untuk mengamankan hasil positif di leg pertama sebelum bertandang ke markas Atletico pada leg kedua. 

Duel ini dipastikan akan berlangsung sengit dan menarik!

Preview: Derby Madrid Panaskan Laga Pembuka Babak 16 Besar UCL 2024/25

Preview: Derby Madrid Panaskan Laga Pembuka Babak 16 Besar UCL 2024/25
Preview: Derby Madrid Panaskan Laga Pembuka Babak 16 Besar UCL 2024/25.

JAKARTA - Babak 16 besar UEFA Champions League (UCL) musim 2024/25 menghadirkan sejumlah pertandingan menarik. 

Namun, tak ada yang lebih panas dibandingkan duel dua rival sekota, Real Madrid dan Atlético Madrid. 

Duel ini bukan hanya soal perebutan tiket ke perempat final, tetapi juga gengsi dan sejarah panjang persaingan kedua tim.

Deretan Hasil Imbang di Derby Madrid

Preview: Derby Madrid Panaskan Laga Pembuka Babak 16 Besar UCL 2024/25
Preview: Derby Madrid Panaskan Laga Pembuka Babak 16 Besar UCL 2024/25.

Dalam setahun terakhir, pertemuan Real Madrid dan Atlético Madrid sering berakhir dengan hasil imbang. Tiga pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi berakhir dengan skor 1-1. 

Bahkan, dua pertemuan di ajang piala domestik pada awal 2024 harus ditentukan lewat perpanjangan waktu.

Tren ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan antara kedua tim. Selain itu, catatan menarik lainnya adalah bahwa dalam 10 pertemuan terakhir, kedua tim selalu mencetak gol. 

Rata-rata, setiap Derby Madrid dalam periode tersebut menghasilkan 3,3 gol per laga. Artinya, duel kali ini juga berpotensi menyajikan hujan gol.

Atlético Ingin Akhiri Rekor Buruk di UCL

Meski kerap memberikan perlawanan sengit di kompetisi domestik, Atlético Madrid memiliki catatan buruk saat bertemu Real Madrid di fase gugur Liga Champions. 

Los Colchoneros sudah empat kali bertemu Los Blancos di fase knockout, namun selalu gagal melangkah ke babak berikutnya.

Salah satu pertemuan paling ikonik terjadi di final UCL 2014, ketika sundulan Sergio Ramos di menit akhir memaksa pertandingan ke perpanjangan waktu. 

Akhirnya, Real Madrid menang 4-1 dan meraih gelar ke-10 mereka. 

Atlético juga tersingkir di perempat final 2014/15, final 2016 melalui adu penalti, dan semifinal 2017.

Satu-satunya kemenangan Atlético dalam kompetisi Eropa melawan Real Madrid terjadi di Piala Super UEFA 2018. 

Namun, untuk mengulang kesuksesan itu, mereka harus bisa mengatasi rekor buruk yang lebih besar: sembilan laga tanpa kemenangan di Santiago Bernabéu.

Real Madrid Tanpa Bellingham dan Ceballos

Musim ini, Real Madrid harus menghadapi berbagai tantangan cedera, dan laga ini tidak akan menjadi pengecualian. 

Selain absennya bek andalan seperti Dani Carvajal dan Éder Militão, mereka juga harus kehilangan Dani Ceballos dan Jude Bellingham. 

Ceballos absen karena cedera hamstring, sedangkan Bellingham harus menjalani hukuman skorsing.

Absennya dua gelandang ini bisa menjadi masalah besar bagi Real Madrid. Setelah Toni Kroos pensiun, tim asuhan Carlo Ancelotti masih berupaya mencari keseimbangan baru di lini tengah. 

Ceballos dan Bellingham berperan penting dalam transisi permainan tim, sehingga kehilangan keduanya bisa membuat Real kesulitan mendikte jalannya pertandingan.

Atlético dalam Performa Apik

Berbeda dengan Real Madrid yang dihantui masalah cedera, Atlético Madrid datang dengan skuad yang hampir lengkap. 

Mereka hanya kehilangan César Azpilicueta dan Koke, tetapi selebihnya siap tempur.

Performa Atlético juga sedang dalam tren positif. Tim asuhan Diego Simeone tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir mereka, termasuk kemenangan impresif di fase grup UCL. 

Ini merupakan rekor terbaik kedua mereka musim ini, setelah sebelumnya mencatatkan 15 kemenangan beruntun.

Prediksi Skor

Dengan kedua tim memiliki lini serang yang tajam, laga ini diprediksi berlangsung ketat dan penuh gol. 

Melihat tren pertemuan sebelumnya, hasil imbang 1-1 bisa saja kembali terjadi. 

Namun, dengan kondisi skuad yang lebih stabil, Atlético mungkin memiliki peluang lebih baik untuk mencuri hasil positif di Bernabéu.

Bagaimana menurut kalian? Apakah Real Madrid akan kembali menunjukkan dominasi mereka, atau Atlético Madrid akhirnya bisa memutus kutukan di UCL?

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno