Momen HUT ISKA, Paulus Subarno ; Pendidikan Ditengah Pandemi Perlu Penataan Dan Penyesuaian Metode
Ketua ISKA, Paulus Subarno |
BorneoTribun Sekadau, Kalbar Menyikapi kondisi penyelenggaraan pendidikan di masa pandemi Covid-19, Ketua Ikatan Sarjana Katolik (ISKA), Paulus Subarno berpendapat perlu penataan dan penyesuaian metode, terutama untuk sekolah-sekolah dan satuan pendidikan yang berada di pedalaman yang tidak terjangkau oleh jaringan Telekomunikasi.
Menurut Subarno, dengan tetap mempertahankan penerapan Protokol Kesehatan, penyelenggaraan pendidikan di sekolah-sekolah dan satuan pendidikan hendaknya tetap mampu menjamin terlaksananya proses transfer knowledge maupun transfer of value yang baik dan bermutu dari pendidik kepada peserta didik.
“Kami tidak membenarkan adanya pemikiran dan anggapan bahwa Pandemi menjadi alasan untuk tidak melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran formal. Pandemi adalah tantangan bagi dunia pendidikan untuk mencari cara yang lebih efektif, efisien dan aman dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran,” Ujar Paulus Subarno yang juga anggota komisi 3 DPRD Sekadau dari fraksi partai Hanura, Sabtu (12/6/21).
Dikesempatan yang sama, Paulus Subarno juga memotivasi kaum remaja yang saat ini sedang menikmati masa yang paling indah, baik sebagai remaja di kampung yang berjuang mencari nafkah ataupun sebagai remaja di kota yang sedang berjuang menempuh pendidikan untuk tetap semangat dan kuat.
“Kami selaku para senior kalian yang juga pernah mengalami masa-masa seperti itu berpesan agar adik-adik selalu kuat dalam iman, sabar dalam perjuangan, dan tabah dalam pencobaan. Tidak ada pesta yang abadi, demikian juga dengan kondisi jasmani dan rohani kita,” Ucapnya.
Subarno juga meminta kepada kalangan muda untuk tetap mawas diri, gesit, dan mampu melihat dunia dalam konteks yang lebih luas, bukan dunia yang sempit yang seringkali gampang menyesatkan pikiran dan membuat kita cepat putus asa.
“Kita semua dikaruniai oleh Tuhan suatu potensi, entah itu secara jasmani maupun secara mental spiritual. Sadarilah potensi itu untuk bertahan dalam kesabaran terhadap hantaman gelombang yang disebut “masalah pribadi.” Manfaatkanlah potensi tersebut untuk menguasai diri, untuk berkembang, maju dan meraih sesuatu yang anda impikan secara positif,“ pesannya.
Reporter : R. Hermanto