Berita Borneotribun.com: Surabaya Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Surabaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Surabaya. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 April 2022

Penyalahgunaan BBM dan LPG Bersubsidi berhasil diungkap Polda Jatim

Penyalahgunaan BBM dan LPG Bersubsidi berhasil diungkap Polda Jatim
Penyalahgunaan BBM dan LPG Bersubsidi berhasil diungkap Polda Jatim.


BorneoTribun Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkapkan kasus penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bio solar bersubsidi dan tabung LPG 3 kilogram yang juga bersubsidi.


"Subdit IV/Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim mengungkap dua kasus. Yang pertama dengan cara membeli BBM Bio Solar bersubsidi, kemudian dijual dengan harga non subsidi," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes. Pol. Dirmanto, S.H., S.I.K., di Mapolda Jatim, Selasa (19/04/22).


Berdasarkan hasil ungkap kasus ini, pihaknya mengamankan enam tersangka berinisial NF, MR, E, GA, NPF dan R. Serta barang bukti 2 truk boks Isuzu yang masing-masing terdapat dua tandon plastik yang berisikan masing-masing bahan bakar minyak jenis Bio Solar total sebanyak kurang lebih 1.200 liter.


Kemudian uang tunai sebesar Rp 4 juta, 2 buah buku catatan pembelian Bio Solar, 1 buah kartu ATM BRI dan 1 lembar struk pembelian Bio Solar.


"Kasus kedua adalah penyalahgunaan tabung LPG ukuran 3 kilogram bersubsidi, kemudian dipindah ke tabung LPG 12 kilogram non subsidi," ujar Kabid Humas Polda Jatim.


Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman menambahkan, pihaknya pertama menangkap dua tersangka, yakni MR dan E.


"Tersangka membeli Bio Solar bersubsidi di SPBU Desa Cukur Gondang, Kabupaten Pasuruan seharga Rp 5.150/liter dan ditampung dengan kendaraan pick up yang dipasang bull kapasitas 1.200 liter. Kemudian dijual kembali seharga Rp 5.500/liter," terang Kabid Humas Polda Jatim.


Dari pemeriksaan dan pengembangan, anggota Unit II Subdit IV/Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim menangkap 4 tersangka lainnya. Yaitu GA selaku penampung bio solar dari NF. Kemudian tersangka NPF dan R berperan sebagai marketing atau yang menjualkan BBM bio solar tersebut.


"Kita masih mendalami keterlibatan oknum dari SPBU maupun instansi terkait. Yang pasti dugaan keterlibatan operator itu pasti ada, karena memang mereka mengetahui. Tidak mungkin mobil biasa maupun mobil boks diisi sampai dengan 2.000 liter, berarti kan mereka mengetahui," tegas Kabid Humas Polda Jatim.


Bahkan, truk yang diamankan ada tulisan nama dari instansi terkait. Pihaknya pun mengaku kasus ini menjadi atensi khusus. Dan memang kasus ini sangat meresahkan masyarakat, yaitu penyalahgunaan BBM.


(YK/ER)

Sabtu, 05 Februari 2022

Sejoli Nekat Curi Motor Demi Bayar Kos, Kini Tinggal di Hotel Prodeo

Sejoli Nekat Curi Motor Demi Bayar Kos, Kini Tinggal di Hotel Prodeo
Barang bukti dan foto rekaman CCTV Sejoli nekad curi motor. (Foto: Ist)


BorneoTribun Surabaya, Jatim - Kepolisian Unit Reskrim Polsek Mulyorejo Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap kasus serta menangkap sepasang sejoli yang diduga melakukan pencurian sepeda motor jenis Vario yang berlokasi di tempat kos Jalan Pumpungan Surabaya Selasa lalu.


Sepasang Sejoli Nekad Curi Motor Demi Bayar Kos

Kapolsek Mulyorejo, Kompol Ardi menerangkan, sepasang sejoli tersebut masing-masing berinisial IHS, laki-laki (22), kos di Jalan Bratang Surabaya sedangkan yang perempuan LHM (25), yaitu tetangga kos korban sendiri.


Menurut Ardi, petugas bergerak cepat melakukan penelusuran sesaat setelah mendapatkan bukti rekaman CCTV. 


Dari keterangan Ardi, ketika itu dilakukan penyelidikan serta melakukan penelusuran dari CCTV di lokasi.


"Pada hari Rabu, (26/01/2022) sekira pukul 12.30 Wib malam, petugas berhasil melakukan penangkapan LHM," terang Ardi.


Polisi berhasil Menangkap Sepasang Sejoli

Lanjut kata Ardi, setelah berhasil menangkap LHM, petugas melakukan interogasi. 


"IHS yang indekos di Bratang Surabaya pun berhasil diamankan petugas.” imbuhnya.


Kepada petugas, sepasang sejoli tersebut mengaku baru pertama kalinya mereka melakukan pencurian. 


Uang hasil kejahatannya digunakan untuk membayar sewa kos dan membeli perhiasan.


Perwira dengan satu melati di pundak tersebut juga memaparkan, dari perbuatan keduanya, mereka dapat terancam hukuman 5 tahun penjara. 


“Berdasarkan bukti-bukti yang ada keduanya akan dijerat dengan pasal 363 KUHP pidana 5 tahun penjara,” tutupnya.(yk/by)

Senin, 18 Oktober 2021

Diduga Lelang Tidak Transparan, Apellti dan GKNI Demo Kanwil DJKN

 
Demo di Kanwil DJKN 

BorneoTribun Surabaya, Jatim Asosiasi Pengusaha Limbah dan Logam Tua Indonesia (APELLTI) bersama Organisasi Masyarakat Garuda Kencana Nusantara Indonesia (GKNI) menggelar aksi demo di Kanwil DJKN Jawa Timur jalan Dinoyo, Senin (18/10/2021).

Puluhan massa GKNI melakukan demo terkait dengan Lelang PT Kertas Leces yang diduga penuh dengan rekayasa.
Mereka menuntut pihak pantia lelang agar melakukan peninjauan ulang terkait dengan lelang pabrik kertas Leces milik PT Kertas Leces. Pasalnya, dalam proses lelang yang dilakukan oleh PT kertas milik BUMN itu diduga ada kejanggalan, salah satu indikasinya adalah kurator dan pihak panitia lelang tidak hadir saat aanwijzing (pemilihan penyedia produk barang atau jasa-red).

Didik Muadi, Koordinator lapangan aksi bersama anggota aksi lainnya meminta agar pihak KPKNL segera meninjau ulang atau dibatalkan.

“Saya bersama kawan-kawan asosiasi APELLTI menanyakan tentang proses lelang pada pabrik kertas di Leces, kami menduga proses lelang tersebut penuh rekayasa,” ujar Didik Muadi yang juga sebagai ketua Organisasi Masyarakat Garuda Kencana Nusantara Indonesia (GKNI).

Kapolsek Tegalsari AKP Dwi Nugroho, yang memimpin pengamanan menyanggupi untuk bertemu dengan pihak Kanwil DJKN sebanyak 3 orang perwakilan.

"Tiga saja ya, yang masuk menemui pihak DJKN," ujar Kapolsek Tegalsari.

Tiga perwakilan, H Toha, H Holik dan Didik selaku ketua GKNI ditemui Rudi Prasetya Kasi Humas Kanwil DJKN.

Didik menceritakan kronologi saat proses lelang yang dilakukan pada tanggal 06 Oktober 2021 lalu itu.

“Saat itu kami hadir tepat waktu akan tetapi pada saat itu para pihak yang berkompeten khususnya kurator dan pihak panitia lelang tidak hadir di waktu aanwijzing tersebut, sehingga pembicaraan menjadi liar,” jelas Didik Muadi.

Ketidakhadiran para pihak yang berkompeten, menurutnya, menimbulkan kejanggalan.

“Tanda tanya dan informasi menjadi tidak menentu. Akibatnya H. Holik, M.Toha Habibi dan kawan-kawan belum dapat menyerahkan jaminan sebagaimana ketentuan lelang,” tambahnya.

Didik menyapaikan agar KPKNL Jember membatalkan ataupun dilaksanakan ulang lelang yang dilaksakan pada tanggal 08 Oktober 2021 lalu.

Mediasi berlangsung agak alot , karena Kepala Kantor DJKN sedang tidak ada dan diwakili Rudi Hidayat sebagai kasi Humas.

"Saya sebagai Humas karena kepala sedang ada tugas," ujar Rudi mengawali pembicaraan.

M Toha Abidin pengusaha dari Probolinggo mengatakan, Ia datang hanya ingin tahu apa yg terjadi sebenarnya dalam proses lelang ini.

"Kami sudah ikuti aturan, kurator tidak hadir jangan seperti ini, ada pemenang tunggal. Jangan ada dusta diantara kita," ucapnya.

H Malik Ali menambahkan, Dia sudah daftar dan mengisi absen, tapi pihak pengundang saat itu malah tidak hadir.

Pihak DJKN, diwakili Humas mengatakan, kurator adalah pihak penjual/penyelenggara. Jadi bukan ranah kami untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Pihak DJKN hanya menjawab proses lelang sudah sesuai prosedur dan diumumkan secara online.

"Sebagai Humas, saya akan sampaikan segala keluhan tersebut kepada pihak yang lebih tinggi," terang Rudi.

Terkait dengan tuntutan agar lelang di ulang atau lelang ini dibatalkan.
Rudi menjawab diplomatis,
"Nanti kami sampaikan ke pihak kurator, karena itu bukan ranah kami," kelitnya.

Didik sendiri menanggapi, pihaknya harus dipertemukan dengan pihak panita agar transparan.

"Kami akan datang dengan massa yang lebih besar, seluruh massa dari Jawa timur akan kami datangkan," tegas Didik.

"Tolong jembatani kami ketemu pihak kurator dan KPKNL," imbuhnya.

Lucunya dalam daftar hadir yang dipegang panitia, salah satu peserta lelang yakni H Ali tidak ada.
Sedangkan dirinya hadir pada saat itu dan mengisi daftar hadir. 

Reporter : Pathnersip

Rabu, 07 April 2021

75 Personel Satbrimob Polda Jatim BKO ke Polda NTT Bantu Korban Bencana Alam


Satbrimob diberangkatkan ke NTT

BorneoTribun Surabaya Karo Ops Kombes Pol Puji Santoso, Selasa (6/4/2021) siang, memberangkatkan 75 personel satbrimob dari Terminal Cargo Bandara Juanda, Surabaya, BKO ke Polda NTT.

Sebelum diberangkatkan, 75 personel satbrimob sebelumnya di apel kan terlebih dahulu. Sebanyak 75 Personel Satbrimob Polda Jatim BKO ke Polda NTT untuk membantu korban bencana alam (banjir bandang).

Musibah banjir bandang yang melanda NTT (Nusa Tenggara Timur) menyebabkan korban luka maupun korban jiwa. Selain itu, harta benda milik warga maupun fasilitas umum mengalami kerusakan yang cukup parah.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyebutkan, bahwa hari ini 75 personel satbrimob polda jatim BKO ke polda NTT. Mereka berangkat dari Cargo Bandara Juanda Surabaya.

Selain memberangkatkan 75 personel, juga dilengkapi beberapa kebutuhan lainnya, 1 (satu) Unit Ransus Dapur Lapangan beserta Crew (Jalur Darat), 1 (satu) Unit Water Treatment beserta Crew(Jalur Darat), 1 (satu) Unit Mobil Sar beserta Crew(Jalur Darat), 1 (satu) Unit Bus beserta Crew(Jalur Darat).

"Mereka di BKO ke polda NTT tugas kemanusian untuk membantu korban bencana alam (banjir bandang) yang melanda NTT," jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Selasa (6/4/2021) kemarin siang. (Eric)

Kamis, 11 Maret 2021

Seorang Pria Tewas Berlumuran Darah di Jalan Simojawar V Surabaya

Seorang Pria Tewas Berlumuran Darah di Jalan Simojawar V Surabaya
Screenshot video youtube.

BorneoTribun Surabaya - Seorang pria tergeletak di depan sebuah warung kopi di Jalan Simojawar V-A Surabaya, Rabu (10/3/2021) sore.

Pria itu dicurigai sebagai korban pembunuhan karena seluruh tubuhnya luka tusuk. Husen, warga sekitar, mengaku saat itu melihat korban sudah tergeletak di sana dengan usus terbuka.

"Perutnya sobek, ususnya Keluar,  Kakinya dipotong, jarinya putus," kata Husen.

Meski begitu, dia belum tahu pasti asal muasal penikaman itu. Awalnya saya tidak tahu. Tiba-tiba dia sudah tergeletak, tambahnya.

Kejadian itu ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB setelah adzan Dzuhur.

Namun di lokasi memang sepi sehingga tidak ada saksi mata yang tahu darimana kejadian itu bermula. “Saat itu sepi, siang itu,” jelasnya.

Meski begitu, warga mengaku tidak terlalu mengenal korban. “Namanya tidak tahu. Orang baru kos-kosan di sini. Tidak terbuka untuk tetangga. Jadi tidak ada yang tahu,” ucapnya.

Polisi yang menerima informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pemrosesan ke lokasi kejadian.

Korban penikaman Simojawar setahun di kost bersama istri Siri, tidak ada yang begitu kenal dengan penghuninya

(Yk/Er)

Sabtu, 06 Maret 2021

Polisi Buka Suara Terkait Kasus Salah Transfer BCA di Surabaya

Screenshot video youtube.

BorneoTribun Suarabaya -- Kepala Bareskrim Polres Surabaya buka suara terkait kasus salah transfer Bank Central Asia (BCA) di gedung Anindita Polrestabes Surabaya, Jumat (5/3/2021).

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian didampingi Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Arief Rizky dan Kasubnit Ipda Aditya membenarkan jika kasus tersebut masuk dalam unsur pidana karena Ardi Pratama sebagai penerima dana transfer yang salah, tidak ada itikad baik untuk mengembalikannya.

“Sudah dimediasi, termasuk penyidik. Namun tidak ada itikad baik mengembalikan dananya. Dua kali di sini (Polrestabes) dan dua kali di luar oleh BCA untuk mediasi,” kata Oki, Jumat (5/3/2021).

Oki menambahkan, saat laporan dibuat, Nur Chuzaimah masih menjadi karyawan BCA.

“Iya masih (karyawan),” ucapnya.

Namun hal tersebut langsung dibantah oleh Muji Astuti selaku legal corporate Kantor BCA Wilayah III yang juga hadir di gedung Anindita Polrestabes Surabaya.

“Statusnya bukan lagi pegawai. Jadi laporannya pribadi ke terlapor,” kata Muji.

Muji menegaskan, jika kasus pengalihan yang salah memang dilakukan oleh Nur Chuzaimah selaku back office BCA KCP Citraland saat itu.

Setelah dipastikan salah transfer dilakukan pada 27 Maret 2020, pihaknya menghubungi Ardi selaku penerima transfer yang salah dan memintanya mengembalikan dana, namun Ardi mengaku tidak salah.

“Terlapor mengaku tidak salah. Ia mengaku itu uang komisi dan tidak ada pengembalian sama sekali atas dana yang diminta yang bukan haknya,” kata Muji.

Setelah tidak ada kesepakatan pengembalian, Muji mengatakan bahwa BCA telah mengirimkan surat pemberitahuan dan imbauan pengembalian dana atas transfer yang salah.

Sampai batas akhir belum ada pengembalian. Termasuk surat pemberitahuan kedua juga tidak ada pengembalian. Makanya teman kita (Nur) akhirnya dilaporkan ke Polres Surabaya. Yang disampaikannya (Ardi) yang mau mengembalikan dana tadi ada tidak pernah terealisasi sampai sekarang. Di depan polisi tidak ada mediasi seperti itu, ”jelas Muji.

Ditanya siapa yang merasa dirugikan, Muji mengaku urusan BCA sudah selesai karena salah transfer dana dilunasi atau dibayarkan Nur Chuzaimah sebagai bentuk pertanggungjawaban.

“Sebenarnya Nur Chuzaimah mengalami kerugian dan akhirnya melaporkannya karena uang tersebut digunakan untuk mengganti uang nasabah yang salah transfer,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Sudiman Sidabukke, kuasa hukum Nur Chuzaimah.

Hingga saat ini, belum ada pengembalian uang termasuk empat kali mediasi antara Nur dan Ardi.

“Sama sekali tidak ada pengembalian atau itikad baik dalam mencicil. Di forum ini harus diluruskan agar fakta tidak terbalik,” kata Sudiman.

(Yk/Er)

Kamis, 15 Oktober 2020

Senyawa Potensial Calon Penyembuh COVID-19 Unair untuk Diuji pada Manusia

Senyawa Potensial Calon Penyembuh COVID-19 Unair untuk Diuji pada Manusia
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih.

BorneoTribun | Surabaya - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih menyampaikan perkembangan potensi senyawa calon obat COVID-19. Atau obat baru yang sedang diteliti oleh tim peneliti Unair.

Senyawa ini diuji secara in vitro (uji pada media buatan), uji lab memiliki kekuatan yang lebih baik dari pada obat yang telah diuji.

"Dalam beberapa minggu ke depan kami siap meminta izin uji klinis. Artinya akan terus diproses mendekati final agar uji coba pada manusia bisa dilakukan. Prosesnya pasti lama sekali untuk obat baru ini," M Nasih kepada wartawan di Gedung Rektorat, Kampus C Universitas Airlangga, Kamis (15/10/2020).

Kini, lanjut Nasih, obat baru ini mendekati final untuk in vitro. Tinggal beberapa langkah lagi, Unair bisa melakukan uji klinis selanjutnya.

Dari lima senyawa yang sudah diolah, hanya satu yang menjanjikan, yaitu Unair Tiga. Kemudian Unair akan mematenkannya.

“Obat baru sudah kita invensi dari awal dan kita patenkan. Sekarang kita kerja sama dengan Kimia Farma untuk bisa memproses paten ini, karena beberapa alasan karena kita butuh konsultan untuk proses patennya,” jelasnya.

Menurutnya, meski nantinya sudah dipatenkan pun, masih menjadi bakal calon obat COVID-19. Sebab, belum diuji klinis dan masih tahap in vitro. “Karena masih perlu beberapa langkah untuk menjadi calon obat,” ujarnya.

Tetapi, kata Nasih, Unair harus mempatenkan terlebih dulu. Sehingga, ketika ada orang lain yang akan menggunakan senyawa tersebut, harus meminta izin kepada yang punya paten, yakni Unair.

“Harus disebutkan di tabel bahwa ramuan Unair Tiga adalah zat anti virus yang kita temukan. Sedangkan namanya Unair Tiga. Kemarin ada Unair Satu, dua, tiga, empat dan lima. Hasilnya Unair Tiga proses jalannya bagus , "pungkasnya. (YK/ER)

Kamis, 24 September 2020

Ayo Tunjukkan Semangat Aktifmu Melalui MILO Indonesia Virtual Run


Fhoto : Ketua Panitia Hari Olahraga Nasional 2020, Dr. Raden Isnanta, M. Pd mewakili Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (kedua kanan) bersama Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia - Ganesan Ampalavanar (kedua kiri) mengangkat bendera start dengan didampingi oleh Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia - Debora Tjandrakusuma (kiri) dan Business Executive Officer - Beverages Business Unit  PT Nestlé Indonesia - Mirna Tri Handayani sebagai simbolisasi pelaksanaan MILO Indonesia Virtual Run resmi dimulai pada 9 September 2020 di Jakarta.

BORNEOTRIBUN I SURABAYA -  Bagi para pecinta lari di Indonesia, kini Nestlé MILO menghadirkan ‘MILO Indonesia Virtual Run’ sebagai bagian gerakan MILO ACTIV Indonesia yang berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pembangunan generasi masa depan Indonesia yang lebih sehat dan aktif. Kegiatan ini juga mendukung anjuran Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk terus berolahraga dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. 

Fhoto : (Ki-ka) Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia - Debora Tjandrakusuma, Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia - Ganesan Ampalavanar, Ketua Panitia Hari Olahraga Nasional 2020, Dr. Raden Isnanta, M. Pd mewakili Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Business Executive Officer - Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia - Mirna Tri Handayani berfoto bersama pada acara Virtual Press Conference MILO Indonesia Virtual Run (9/9/2020).

Pembukaan periode berlari MILO Indonesia Virtual Run dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional oleh Ketua Panitia Hari Olahraga Nasional 2020, Dr. Raden Isnanta, M. Pd mewakili Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dengan didampingi Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar, bersama Business Executive Officer - Beverages Business Unit Nestlé Indonesia Mirna Tri Handayani. 

Fhoto : Para peserta MILO Indonesia Virtual Run di beberapa wilayah Indonesia telah memulai periode berlari sejak 9 September 2020. MILO Indonesia Virtual Run menghadirkan dua kategori yaitu kategori individu 10K dan kategori Family Run 3K. Pendaftaran MILO Indonesia Virtual Run dibuka melalui situs www.milo.co.id mulai 1 hingga 18 September.

Business Executive Officer Beverages Business Unit Nestlé Indonesia, Mirna Tri Handayani mengatakan, “Sejak tahun 1980an, Nestlé MILO telah mengajak lebih dari 30 juta anak Indonesia di lebih dari 200 kota untuk berpartisipasi di berbagai kegiatan olahraga seperti School Sports Development Program, MILO Jakarta International 10K, MILO Football Championship, dan Tantangan Juara MILO. Kali ini, MILO Indonesia Virtual Run menjadi sebuah gerakan yang menyatukan energi aktif dari berbagai wilayah Indonesia dalam menginspirasi anak Indonesia untuk mencintai olahraga. Bagi teman-teman di wilayah Sulawesi, ayo daftarkan diri Anda sekarang juga dan jadi bagian untuk bangkitkan energi aktif bangsa Indonesia di MILO Indonesia Virtual Run.’’

Pendaftaran MILO Indonesia Virtual Run dibuka melalui situs www.milo.co.id mulai 1 hingga 30 September. Pada program kali ini, seluruh peserta akan mendapatkan race jersey, e-BIB, produk MILO, dan medali finisher apabila sudah menyelesaikan perlombaan sesuai dengan kategori yang telah dipilih. MILO Indonesia Virtual Run menghadirkan dua kategori yaitu kategori individu 10K dan kategori Family Run 3K. Periode berlari akan dimulai pada 9 September hingga 3 Oktober. Semua peserta yang sudah menyelesaikan perlombaan dapat mengunggah hasil lari dengan menggunakan aplikasi tracker lari apa saja.

Fhoto : Peserta MILO Indonesia Virtual Run menunjukkan hasil lari dari aplikasi tracker yang akan diunggah ke situs www.milo.co.id. Periode berlari MILO Indonesia Virtual Run dimulai pada 9-20 September 2020.

Salah satu peserta kategori individu 10K dari Bogor, Galuh Puspha (30) mengungkapkan, “Pada tahun 2018 saya pernah mengikuti MILO Jakarta International 10K dan meraih personal best. Kali ini saya sudah mempersiapkan diri dengan strength running dan menjaga pola makan. Di samping itu, konsep berlari di MILO Indonesia Virtual Run sangat menarik, karena target finish dapat dicicil. Ini memberikan kesempatan bagi para pelari pemula yang ada di Indonesia untuk mencintai berolahraga, dapat terus bergerak aktif dan berani mencoba jarak lari yang belum pernah mereka tempuh.”

“Setiap peserta yang mengikuti MILO Indonesia Virtual Run turut memberikan kontribusi dalam pembangunan generasi masa depan Indonesia, karena untuk setiap kelipatan 100 pendaftaran, kami akan memberikan bantuan perlengkapan olahraga kepada sejumlah sekolah-sekolah dasar di berbagai daerah Indonesia,” tutup Mirna Tri Handayani. (Liber*)

Editor  : Hermanto

Senin, 07 September 2020

Pilkada Surabaya, Machfud-Mujiaman Daftar KPU Bawa Ayam Jago

Paslon Pilkada Surabaya 2020, Machfud Arifin - Mujiaman Sukirmo resmi daftar ke KPU. ((CNNIndonesia/Farid)).


Surabaya, BorneoTribun -- Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin - Mujiaman Sukirmo, resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pilkada Kota Surabaya 2020.

Usai mendaftar, para relawan kemudian memasangkan Pakaian Sawunggaling. Pakaian itu disebut sebagai baju kebesaran Adipati, atau pemimpin Surabaya di masal lalu.


"Diserahkan pakaian Sawunggaling sebagai simbol, bahwa Sawunggaling adalah adipati yang saat ini disebut sebagai Wali Kota Surabaya," kata Miratul Mukminin (Gus Amik), Ketua Tim Pemenangan Machfud-Mujiaman, Minggu (6/9).


Gus Amik menyebut pakaian itu adalah simbol pahlawan yang jujur, gagah dan berani. Sosok pemimpin yang memiliki sifat seperti itulah yang dibutuhkan Surabaya. Selain mengenakan pakaian Sawunggaling, Mahfud-Mujiaman juga menenteng ayam jago.


"Ini adalah sebagai simbol, seorang pahlawan yang jujur, gagah dan berani, maka di surabaya dibutuhkan pemimpin yang punya kejujuran dan keberanian, ini yang ada di dalam figur Pak Machfud dan Pak Mujiaman dengan bercita-cita menuju perubahan Surabaya," ujarnya.


Lebih lanjut, Gus Amik mengatakan berkas pendaftaran dan pencalonan Machfud-Mujiaman, telah diserahkan ke KPU Surabaya. Ia mengatakan paslonnya juga siap mengikuti tahapan selanjutnya.


"Proses pendaftaran Pak Machfud bersama Pak Mujiaman alhamdulillah semua persyaratan telah diterima oleh KPU dan kita akan mengikuti tahapan berikutnya, yakni tes kesehatan mulai besok 7 sampai tgl 8 September," katanya.


Sayangnya, usai mendaftar, baik Machfud- maupun Mujiaman menolak memberikan komentar apapun kepada awakmedia.


Machfud Arifin merupakan seorang Purnawirawan perwira tinggi Polri yang sebelumnya menjabat Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim).


Sedangkan Mujiaman Sukirmo, merupakan mantan Direktur Utama BUMD Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada, Surabaya.


Machfud dan Mujiaman saat ini telah mengantongi dukungan dari delapan partai pengusung. Antara lain Demokrat, PKB, PAN, PPP, NasDem, Golkar, Gerindra, PKS. (red)


Sumber: cnnindonesia.com

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno