Berita Borneotribun.com: Serang Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Serang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Serang. Tampilkan semua postingan

Minggu, 22 Agustus 2021

Security PT. Yosin Indonesia Mendadak Meninggal Saat Bekerja

Polisi datangi TKP 

BorneoTribun Serang, Banten Seorang Security bernama Paimin (41) ditemukan meninggal diruangan pos security tempatnya bekerja di PT. Yosin Indonesia Kp. Nambo Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Minggu pagi (22/8/2021) sekitar pukul 07.00 WIB.

Setelah menerima laporan adanya orang meninggal mendadak ditempat kerjanya pihak kepolisian Polsek Ciruas segera meluncur ke TKP. 

Kapolsek Ciruas, AKP Syarif Hidayat dalam keterangannya mengatakan, Kronologis kejadian sekitar pukul 07.25 WIB Anggota piket Polsek Ciruas menerima informasi bahwa telah ditemukan seseorang yang dalam keadaan tidak bernyawa di Pt. Yosin, mendapat informasi tersebut Anggota piket Polsek Ciruas langsung mendatangi TKP.

"Berdasarkan keterangan dari saksi 1,awal nya pada hari sabtu tanggal 21 Agustus 2021 sekira jam 23.00 WIB  saksi 1 bersama dengan (Alm) PAIMIN yang bekerja sebagai security di PT. Yosin sedang berjaga bersama.

"Lalu sekitar jam 04.00 WIB (Alm) PAIMIN  tidur di kursi yang berada diruang pos security lalu sekitar jam 07.00 WIB, saksi 1 membangunkan (Alm) PAIMIN tetapi (Alm) PAIMIN tidak bangun juga, lalu saksi 1 memberitahu saksi 2 dan mencoba membangun kan kembali namun tidak bangun juga lalu kedua saksi langsung mengecek detak jantungnya ternyata (Alm) sudah tidak bernyawa lagi," terangnya.

Akp Syarif Hidayat menyampaikan, untuk dugaan sementara korban meninggal mendadak karena serangan jantung,"Untuk memastikan kematian korban, tim penyidik dari Polsek Ciruas akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap korban dengan memeriksa sejumlah saksi di TKP. 

Reporter : Tim Liputan
Editor      : Hermanto

Jumat, 26 Maret 2021

Menteri ATR/BPN Berikan Apresiasi Polda Banten Ungkap Kasus Girik Palsu


Menteri ATR BPN, Sofyan Djalil (Tengah)

BorneoTribun Serang, Banten Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil kunjungi Mapolda Banten, Jumat (26/3/21).

Kedatangan Menteri ATR/BPN ke Polda Banten dalam rangka untuk memberikan apresiasi kepada Polda Banten terkait pengungkapan kasus girik palsu.

Dimana, Kamis (25/03/2021) kemarin Ditreskrimum Polda Banten melalui Subdit II/ Harta Benda (Harda) berhasil melakukan ungkap kasus terkait girik palsu yang telah merugikan masyarakat.

Terkait hal tersebut, Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil memberikan apresiasi kepada Polda Banten.

"Kedatangan saya kesini setelah melihat press release kemarin yang dilakukan Ditreskrimum Polda Banten terkait pengungkapan kasus girik palsu, maka dari itu saya datang untuk memberikan dukungan dan apresiasi kepada seluruh tim. Ini adalah bagian dari program pemerintah yang ingin memerangi mafia tanah dengan tujuan akhir menciptakan tata tertib pertanahan yang lebih baik," ujarnya. 

Sofyan A Djalil menambahkan bahwa pembuatan girik palsu merupakan hulu dari persoalan-persoalan tanah.

"Ini merupakan hulu dari persoalan-persoalan tanah. Salah satunya adalah girik palsu, dengan adanya girik palsu ini orang bisa mendapatkan sertifikat, dengan girik palsu ini mereka bisa datang ke BPN kemudian minta dibikinin sertifikat. Karena girik kita tidak bisa membuktikan palsu atau tidaknya. Kalo ini digunakan oleh mafia tanah bisa bahaya, karena kalo ada tanah kosong mereka bikin girik palsu seolah-olah tanah dia," tambahnya.

"Dan mafia tanah ini hilirnya, untuk itu hulunya kita perbaiki, yaitu dengan mendaftarkan semua tanah, maka Kementerian ATR/BPN terus melakukan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). Kalo seluruh tanah sudah di daftarkan dan disertifikatkan maka girik-girik begini gak akan bisa ada lagi manfaatnya," lanjutnya.

Lebih lanjut, Sofyan A Djalil menyatakan bahwa Kementerian ATR/BPN komitmen dalam memberantas mafia tanah di Indonesia.

"Kita komitmen dalam memberantas mafia tanah, apalagi Bapak Presiden sudah memprintahkan kepada aparat penegak hukum, Bapak Kapolri untuk sama-sama memerangi mafia tanah," ucapnya.

Masih kata Sofyan A Djalil, "Dan Kalo ada petugas BPN yang terlibat kita akan melakukan tindakan yang keras sekali, kami terus memperbaiki SOP, memperbaiki administrasi dan melakukan Fit and proper test kepada semua pejabat untuk yang di angkat. Dan kemudian kalo kita menemukan ada indikasi orang BPN terlibat kita akan melakukan pemeriksaan dan mengambil tindakan administrasi yang tegas berupa pemecatan dan penurunan pangkat," tegasnya.

Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho menjelaskan bahwa di 2021 ini Polda Banten telah mengungkap dua kasus mafia tanah.

"Untuk Polda Banten sudah ada dua perkara terkait dengan mafia tanah, tetapi yang pertama terkait dengan nenek Apipah masih dalam pengembangan. Berkas terkait pelaporan dari nenek Apipah ini sekarang sudah P19 dan segera dipenuhi karena sedang menunggu hasil laboratorium forensik Mabes Polri Setelah itu kami sudah berkoordinasi dengan Jaksa supaya segera berkasnya bisa P21, itu pun masih dikembangkan lagi nanti akan ada lagi tersangka-tersangka yang lain terkait dengan kasus yang menyangkut nenek Apipah," ujar Rudy Heriyanto saat didampingi Dirreskrimum Polda Banten Kombes Pol Martri Sonny dan Kasubdit II/ Harda AKBP Dedy Darmawansyah.

"Kemudian untuk perkara yang ini Alhamdulillah sudah bisa di ungkap dan ini akan dikembangkan lagi mungkin ada tersangka-tersangka yang lainnya yang akan kita tetapkan. Kemudian ini baru sesi pertama, nanti ada sesi kedua dan berikutnya ada sesi ketiga," lanjut Rudy Heriyanto.

Rudy Heriyanto menjelaskan bahwa saat ini Polda Banten juga sedang mendalami adanya AJB palsu.

"Dan saya sudah dapat laporan dari Dirreskrimum sudah ada penyelidikan terhadap 324 AJB palsu, dan ini akan kita dalami lagi nanti hasilnya akan kami sampaikan dalam rilis resmi dari Satgas mafia tanah Polda Banten," ucap Rudy Heriyanto.

Terakhir, Rudy Heriyanto juga mengatakan bahwa Polda Banten sangat komitmen dalam memberantas mafia tanah di wilayah hukum Polda Banten.

"Polda Banten sangat komitmen dalam memberantas mafia tanah, apalagi kita juga sudah membentuk Satgas Mafia Tanah dan juga telah membuat Posko Layanan Pengaduan masalah tanah," tegas Rudy Heriyanto.

"Dan kami tadi sudah lapor dengan pak Menteri, komitmen pak menteri sudah jelas apabila ada ASN BPN yang terlibat, saya sudah di perintah untuk melakukan penindakan secara tegas, jadi gak perlu khawatir kami tidak membeda-bedakan kalo itu salah iya kita proses, tapi nanti proses berikutnya secara administrasi akan kami serahkan kepada pak Menteri," tutup Rudy Heriyanto.

Turut hadir dalam kunjungan ke Polda Banten tersebut Hary Sudwijanto Staf Khusus Menteri ATR/BPN, Iin Sodikin Staf Ahli Menteri ATR/BPN, Raden Bagus Agus Widjayanto, S.H., M.Hum Direktur Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan serta Kepala Kantor BPN Banten. (Tim)

Minggu, 14 Februari 2021

Serang Bermasker, Ditsamapta Polda Banten Himbau Masyarakat Sambil Berpatroli R2


Personel Ditsamapta himbau masyarakat melalui patroli dialogis

Borneotribun I Serang - Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polda Banten, Personel Ditsamapta Polda Banten rutin melaksanakan patroli dialogis. 

Adapun rute Patroli tersebut ialah Polda Banten - Mayabon - Cipocok - Sempu - Benggala - Calung - Rau - Ciceri - Cipocok - Mayabon - Polda Banten.

Saat ditemui, Kapolda Banten Irjen Pol Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan personel Polda Banten rutin melaksanakan patroli guna memberikan himbauan kepada masyarakat.

"Di masa pandemi covid-19 ini, kita dari Polda Banten rutin melaksanakan patroli. Baik patroli di malam hari maupun di siang hari. Tujuannya untuk memberikan himbauan kepada masyarakat," kata Rudy Heriyanto.

Sementara itu, Dirsamapta Polda Banten Kombes Pol Noerwiyanto menjelaskan bahwa dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polda Banten, personel Ditsamapta rutin melaksanakan patroli Sabhara R2.

"Hari ini kita melaksanakan Patroli Sabhara R2, dimana tujuannya untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar terhindar dari penularan Covid-19," ujar Noerwiyanto, Minggu (14/2/21).

"Tidak hanya memberikan himbauan saja, kami juga memberikan penjelasan ke masyarakat tentang bahayanya covid-19 ini," lanjut Noerwiyanto.

Dan melalui Patroli Sabhara R2 tersebut, Noerwiyanto juga mengajak masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

"Terkait bahayanya virus covid-19 ini, saya mengajak kepada seluruh masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dimana pun kita berada. Mari kita sama-sama menerapkan 5M, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas," ajak Noerwiyanto.

Masih kata Noerwiyanto, "Adapun himbauan tersebut kami sampaikan kepada masyarakat yang sedang berada di Pasar Lama, Lopang, Pasar Taman Sari, Cimuncang dan di sepanjang lintas patroli R2 hari ini," imbuh Noerwiyanto.

Sementara itu ditempat yang terpisah, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung program pemerintah.

"Dan buat masyarakat, mari kita bersama-sama untuk mengikuti anjuran dari pemerintah agar terhindar dari penularan virus Covid-19 ini," ujar Edy Sumardi.

"Dengan mengikuti anjuran dari pemerintah, kita turut andil dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona tersebut," Tutup Edy Sumardi. (Tim/Bidhumas)

Editor : Hermanto

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno