Berita Borneotribun.com: Seniman Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Seniman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seniman. Tampilkan semua postingan

Rabu, 31 Agustus 2022

Seniman Berperan Jaga Kelestarian Budaya

Pemerintah Kota Pontianak: Seniman Berperan Jaga Kelestarian Budaya
Para siswa menampilkan berbagai ragam seni dan budaya.
BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Wakil Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Bahasan menyatakan para seniman berperan penting sebagai penjaga kelestarian budaya di daerah itu. 

"Keberadaan seniman mampu menjaga kelestarian seni dan budaya, oleh sebab itu kami mendukung seniman turut memberikan pembelajaran di sekolah-sekolah, khususnya di Kota Pontianak," kata Bahasan usai membuka Pementasan dan Pameran Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) 2022 di Rumah Adat Melayu Pontianak, Selasa (30/8/2022).

Dia menjelaskan banyak nilai kearifan lokal dan kebaikan pada kebudayaan, dan seniman merupakan penggerak maupun penjaga kelestarian nilai-nilai yang harus tetap dilestarikan oleh generasi penerus bangsa.

Dia menambahkan saat ini merupakan tahun kedua pihaknya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak melaksanakan Program GSMS, sehingga dengan program tersebut, para siswa akan terlatih dengan pendidikan karakter berbudi luhur serta mandiri.

“Program GSMS juga menggali lebih dalam potensi seni dan budaya dari Kota Pontianak,” ujarnya.

Dia juga mengapresiasi pameran pada Expo Kreasi Siswa (Exis) hasil karya peserta didik Program GSMS yang digelar selama dua hari itu, sebagai wujud penghargaan dan kecintaan masyarakat Kota Pontianak terhadap warisan leluhur.

“Baik pendidik, pemerintah dan masyarakat, kami berharap kegiatan ini mendorong peserta didik untuk terus berkarya secara positif. Saya yakin anak-anak kita akan memiliki martabat yang luar biasa sehingga mari bersama-sama dalam nilai-nilai dan mencintai kesenian,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti menjelaskan, penerapan Program GSMS sudah menyasar kepada 16 sekolah di Kota Pontianak, dan pihaknya akan terus memperkuat berkolaborasi dengan para seniman dalam mengembangkan kesenian mulai dari sekolah.

“Ada 320 orang peserta yang tampil pada pameran pada Expo Kreasi Siswa yang merupakan hasil karya peserta didik program GSMS dari sepuluh SMP Negeri dan enam SD Negeri dengan rincian, tujuh sekolah menampilkan tari tradisional, dua sekolah menampilkan seni teater, empat sekolah menampilkan seni lukis dan tiga sekolah menampilkan desain grafis,” katanya.

(vian/ad/ant)

Minggu, 04 Juli 2021

Lukisan Picasso yang Tersimpan di Maine Selama 50 tahun, Terjual

Lukisan Picasso yang Tersimpan di Maine Selama 50 tahun, Terjual
Lukisan Picasso yang Tersimpan di Maine Selama 50 tahun, Terjual.

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Sebuah lukisan dengan media campuran karya Pablo Picasso telah terjual setelah 50 tahun  tersimpan di lemari di sebuah rumah di Maine. 

Kantor berita Associated Press, mengutip laporan Boston Globe, melaporkan bahwa balai lelang John McInnis Auctioneers, yang berbasis di Massachusetts, mengonfirmasi bahwa lukisan berjudul "Le Tricorne" terjual pada Sabtu (26/6). 

Lukisan berukuran 40 x 40 sentimeter itu ditandatangani dan diberi tanggal pada 1919. 

Hal ini diyakini sebagai studi untuk tirai panggung yang dilukis Picasso untuk pertunjukkan balet dengan judul yang sama. 

Menurut New York Historical Society, pertunjukan balet itu memulai debutnya pada tahun yang sama di London. 

Tirai itu telah dipamerkan di klub pencinta sejarah di New York City sejak 2015. 

Situs web liveauctioneers.com melaporkan harga jual lukisan itu adalah $150 ribu atau sekitar Rp 2,18 miliar ditambah 24% premi pembeli. 

Identitas pembeli maupun penjual tidak disebutkan, tetapi penjual memberikan pernyataan di situs web bahwa lukisan itu ditemukan di lemari di rumah ayahnya. 

Rumah itu adalah warisan dari seorang kerabat perempuan yang belajar seni di Eropa pada 1920-an. 

"Lukisan ini ditemukan di sebuah rumah milik bibi buyut saya yang diwariskan kepadanya dari pamannya pada akhir 1930-an," kata penjual dalam pernyataannya itu. 

“Ada beberapa lukisan yang disimpan di lemari selama 50 tahun (termasuk lukisan ini) yang diserahkan kepada ayah saya ketika dia meninggal dan sekarang kepada saya.”  

Pembeli punya waktu 120 hari untuk membuktikan keaslian lukisan itu dengan Administrasi Claude Picasso, yang dikelola oleh putra seniman. [na/ft]

Oleh: VOA

Kamis, 27 Mei 2021

Sebuah Pameran Karya Seniman Arab Terkemuka Galang Dana untuk Rekonstruksi di Gaza Palestina

Sebuah Pameran Karya Seniman Arab Terkemuka Galang Dana untuk Rekonstruksi di Gaza Palestina
Pengunjung melihat karya seni dalam pameran yang diadakan untuk penggalangan dana bagi Gaza, di Galeri Orient, Amman, Yordania, 25 Mei 2021. (REUTERS / Jehad Shelbak)

BorneoTribun Internasional - Sebuah pameran yang menampilkan karya sejumlah seniman Arab terkemuka digelar di ibu kota Yordania, Amman, untuk menggalang dana bagi upaya rekonstruksi di Gaza.

Keprihatinan akan situasi yang dihadapi warga Palestina di Jalur Gaza mendorong sejumlah seniman Arab terkemuka di Yaman untuk berbuat sesuatu. Mereka menggelar dan menjual karya mereka lewat sebuah pameran di Galeri Orient di Amman.

Galeri Orient menyelenggarakan pameran untuk penggalangan dana bagi Palestina, bekerja sama dengan Klub Alumni Universitas Amerika Beirut di Amman, dan Asosiasi Taawon. (Galeri Facebook / Orient)

Panitia penyelenggara mengatakan, lebih dari 30 seniman yang memiliki koneksi erat dengan galeri itu selama 25 tahun terakhir berpartisipasi dalam pameran tersebut. Mereka menyumbangkan karya mereka untuk dijual guna mengumpulkan dana yang sangat dibutuhkan bagi upaya rekonstruksi Gaza.

Galeri Orient menyelenggarakan pameran untuk penggalangan dana bagi Palestina, bekerja sama dengan Klub Alumni Universitas Amerika Beirut di Amman, dan Asosiasi Taawon. (Galeri Facebook / Orient)

Hala Jardaneh adalah direktur pelaksana Galeri Orient. "Pameran ini diadakan untuk mendukung rakyat Palestina dengan segala penderitaan mereka selama periode ini. Ini adalah tanggung jawab semua orang Arab, tidak hanya tanggung jawab Palestina saja atau Yordania saja.”

Sebanyak 50 buah karya senilai 82.000 dinar atau hampir 116 ribu dolar AS, dijual dalam pameran yang berlangsung dari Selasa hingga Kamis itu.

Pengunjung melihat karya seni dalam pameran yang diadakan untuk mengumpulkan dana bagi Gaza, di Galeri Orient di Amman, Yordania 25 Mei 2021. (REUTERS / Jehad Shelbak)

Maha Abu Samaan, seorang seniman keturunan Palestina yang terlibat dalam proyek penggalangan dana itu, merasa senang bisa berpartisipasi. "Sebagai seniman dan warga Palestina, saya ingin mendukung rakyat Palestina melalui kegiatan budaya. Sebagai seniman Palestina, saya ingin mengekspresikan diri untuk mendukung Palestina."

Pendapat serupa diungkapkan Abdulrahman Hamdan, seorang seniman Palestina lain yang juga terlibat. "Sebagai seniman, ini adalah satu-satunya hal yang dapat saya lakukan untuk mendukung negara saya, Palestina. Mungkin saya tidak dapat pergi ke sana untuk melakukan apa pun, tetapi setidaknya saya dapat melakukan sesuatu untuk mereka dan menyumbang kepada mereka dengan karya seni saya."

Dana yang terkumpul selama acara itu akan disumbangkan ke Welfare Association-Taawon, sebuah LSM Palestina yang misinya terfokus pada pembangunan berkelanjutan.

Menurut para petugas medis Palestina, ratusan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 254 orang di Gaza dan melukai lebih dari 1.900 orang. Serangan-serangan itu juga menghancurkan beberapa bangunan komersial, sejumlah gedung apartemen dan banyak rumah pribadi di berbagai penjuru kawasan kantong pantai kecil itu.

Militer Israel menyebutkan jumlah korban tewas di pihak Israel mencapai 13 orang, dengan ratusan lainnya terluka, akibat serangan roket Hamas dan militan-militan Palestina lainnya di Gaza. Banyak warga Israel terpaksa mengungsi hingga sejauh Tel Aviv.

Gaza, dengan populasi sekitar dua juta orang, sekarang menghadapi tugas membangun kembali infrastruktur yang hancur setelah konflik keempat dengan Israel sejak Hamas menguasai daerah kantong itu pada 2007. [ab/uh]

Oleh: VOA

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno