Berita Borneotribun.com: Semarang Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Semarang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Semarang. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 September 2022

Ratusan Dosen Ikuti Konferensi Nasional Hukum Perdata VII di UNTAG Semarang

Sebanyak 300 Dosen dari seluruh Universitas di Indonesia mengikuti Konferensi Nasional Hukum Perdata VII
Sebanyak 300 Dosen dari seluruh Universitas di Indonesia mengikuti Konferensi Nasional Hukum Perdata VII. (BorneoTribun/Ahmad Nasirin)
BorneoTribun Semarang, Jateng - Sebanyak 300 Dosen dari seluruh Universitas di Indonesia mengikuti Konferensi Nasional Hukum Perdata VII yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengajar Hukum Keperdataan (APHK) di Kampus Fakultas Hukum (FH) Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Bendan Duwur Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/9/2022).

Kegiatan ini merupakan konferensi nasional yang ketujuh dengan  mengangkat tema: "Perkembangan Hukum Perdata Indonesia di Era Digital". 

Konferensi ini sendiri diikuti oleh sekitar 300 peserta dan terdapat 50 guru besar serta doktor yang berasal dari Sabang hingga Merauke. Konferensi ini akan berlangsung selama dua hari yakni dari tanggal 16-17 September 2022.

Dalam Konferensi  Nasional Hukum Perdata VII ini, hadir memberikan sambutan sekaligus  membuka secara langsung Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang di dampingi Ketua Panitia pusat (APHK) Prof. Dr. Y. Sogar Simamora, SH, MS dan  Ketua Panitia Lokal dari Universitas 17 Agustus 1945 Prof. Dr. Edy Lisdiyono, SH. M. Hum. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Di sela acara Konferensi Nasional Hukum Perdata VII, Kepada awak media ketua Panitia pusat (APHK) Prof. Dr. Y. Sogar Simamora, SH.MS mengatakan, "Asosiasi Pengajar Hukum Keperdataan (APHK) adalah merupakan suatu Wadah berkumpulnya akademisi  seluruh indonesia, kami berdiri tahun 2013 meliputi para dosen perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta, anggotanya  saat ini kurang lebih 500 orang dan diantaranya ada 50 guru besar.

Agenda dari APHK itu sendiri adalah membantu pemerintah  dalam rangka pembaharuan hukum perdata indonesia, khususnya yang terkait perikatan.

Forum kita di Semarang ini sebagai momentum penting, karena akan kita sampaikan naskah akademik dalam rangka penyusunan  RUU perikatan yang bersifat nasional, terang Prof. Sogar Simamora

Ditempat yang sama ketua Panitia Lokal dari Universitas 17 Agustus 1945 yang juga sebagai Dekan Fakultas Hukum Untag Semarang Prof. Dr Edy Lisdiyono, SH.M.Hum, Saat di wawancarai awak media mengatakan, "Sebagai tuan rumah yang di tunjuk selaku penyelenggara Konferensi Nasional Hukum Perdata ke VII ini, tentunya kami menyambut gembira karena, dalam konfrensi ini akan ada penyerahan dari panitia kepada pemerintah, yang mana KUHperdata ini sudah 174 tahun belum ada perubahan, ini momen penting.

Nanti akan di bahas hal-hal yang sangat penting selama dua hari ini, karena ada tema-tema besar yang akan di bahas oleh para Guru besar dan para Doktor, yakni membahas bagaimana hukum perdata ditetapkan di seluruh indonesia, Ungkap Prof Edy Lisdiyono

Pelaksanaan Konferensi ini dibagi dua session dengan pembicara di session pertama Prof. Dr. Liliana Tetjosaputro, SH.MH, Prof. Dr. Mas Rahmah, SH. MH,LL.M, Prof.Dr. Joni Emirzon, SH. M.Hum, FCBArb  Prof. Dr. Syefan Koos. 

Untuk pembicara session ke dua adalah, Prof. Dr. Rosnindar Sembiring, SH, M. Hum, Prof. Dr. Edy Lisdiyono, SH.M.Hum, Prof. Dr. Merry Tjoanda, SH. MH,  Prof. Dr.M.Hadi Shubhan, SH, MH, CN., Prof. Dr. Endang Purwaningsih, SH, M.Hum.

Reporter: Ahmad Nasirin

Kamis, 22 April 2021

BAZNAS Kota Semarang Menerima Kunjungan FWLJ

BAZNAS Kota Semarang Menerima Kunjungan FWLJ
BAZNAS Kota Semarang Menerima Kunjungan FWLJ

BorneoTribun Semarang, Jateng -- BAZNAS kota Semarang menerima kunjungan dari Forum wartawan Lokal Jateng (FWLJ) rabu 21/04/2021.

Rombongan Pengurus FWLJ tersebut dipimpin langsung ketuanya Adi Setijawan,SH dan diterima langsung oleh Ketua BAZNAS Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara, SE, MM yang didampingi Ketua Pelaksana BAZNAS Kota Semarang Muhammad Asyhar, S.Sos.I.

Dalam kesempatan tersebut ketua FWLJ menyampaikan maksud tujuan kunjungan pengurus FWLJ tersebut yakni ingin mengadakan kerjasama terkait salah satu program kerja FWLJ yakni peran wartawan dalam kegiatan sosial dan publikasi kegiatan sosial yang bermanfaat untuk masyarakat.

Sementara itu Arnaz Agung Andrarasmara, SE, MM sebagai Ketua BAZNAS kota Semarang sangat merespon apa yang disampaikan Forum Wartawan Lokal Jateng (FWLJ) tersebut karena Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Semarang kedepan akan terus meningkatkan publikasi kegiatan-kegiatannya yang memberikan manfaat bagi masyarakat. 

Publikasi sendiri akan dilakukan dengan terus bekerjasama dengan media yang ada di Jawa Tengah.

Kehadiran Pengurus FWLJ ini tentunya sangat tepat sekali apalagi pengurus FWLJ yang notabene semua anggotanya wartawan akan sangat membantu sekali dalam ikut serta berkolaborasi mensosialisasikan dan mempublikasikan berbagai kegiatan sosial dari BAZNAS, juga nantinya bisa memberikan masukan dan membuat usulan-usulan yang bisa di realisasikan sebagai program kerja baru.

“Saya sangat senang dengan kehadiran rekan-rekan dari Forum wartawan Lokal jateng hari ini , karena memang saat ini kita masih banyak membutuhkan patner dari relawan yang bisa membantu kami dari BAZNAS dalam menyalurkan zakat dari masyarakat. Dengan kehadiran panjenengan semua hari ini kami menerima dengan senang hati, termasuk kami dari BAZNAS juga perlu masukan dan ide-ide baru dari rekan-rekan FWLJ, sehingga kerjasama kita semua ke depan bisa berjalan sesuai dengan yang kita harapkan bersama”,tutur Arnaz.

Sementara itu Ketua Pelaksana BAZNAS Semarang, Muhammad Asyhar, S.Sos.I ditempat yang sama mengatakan “Yang perlu di waspadai meningkatnya penganguran dikota semarang perlu di buatkan trobosan seperti pelatihan , peralatan juga kewirausahaan karena hal ini juga menjadi tugas BAZNAS bukan hanya menyalurkan santunan saja, 

Selain itu diperlukan bantuan publikasi dari rekan - rekan FWLJ, hal yang tidak kalah penting saat ini bagaimana menyadarkan masyarakat untuk membayar zakat melalui BAZNAS, selain itu juga memberikan pengertian kemana dan bagaimana cara membayar zakat, 

"tentunya BAZNAS adalah tempat yang paling tepat karena penyaluran zakatnya juga tepat terkontrol dan terukur sesuai dengan syariat agama”,ungkap Ashar.

Hadir dalam acara pertemuan tersebut Arnaz Agung Andrarasmara, SE, MM Ketua BAZNAS Kota Semarang, Muhammad Asyhar, S.Sos.I Ketua Pelaksana BAZNAS kota Semarang, Adi Setijawan,SH Ketua FWLJ, Syailendra Wakil ketua FWLJ, Wibowo wakil ketua FWLJ, Absa Sekretaris FWLJ, Alim Bendahara FWLJ, Widi humas FWLJ, Awang humas FWLJ, Ashadi humas FWLJ dan beberapa Staf BAZNAS kota Semarang.

Reporter: Ahmad Nasirin

Minggu, 11 April 2021

PWI Jateng Adakan Orientasi Wartawan di Balaikota Semarang

PWI Jateng Adakan Orientasi Wartawan di Balaikota Semarang
PWI Jateng Adakan Orientasi Wartawan di Balaikota Semarang.

BORNEOTRIBUN SEMARANG, JATENG – Bertempat di Gedung Moch Ikhsan, Ruang Lokakrida Lantai 8 Balaikota Semarang, Sabtu (10/4/2021) merupakan hari yang menggembirakan bagi 43 wartawan se Jawa Tengah yang lulus seleksi sehingga dapat kesempatan mengikuti Orientasi Kewartawanan bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut diikuti wartawan media cetak, online dan elektronik dengan panitia penyelenggara Forum Wartawan Lokal Jateng(FWLJ) yang bekerjasama dengan PWI Jateng sebagai nara sumbernya dan yang akan memberikan Kartu Anggota PWI Muda Jawa Tengah juga Sertifikat Orientasi Kewartawanan.

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut segenap pengurus PWI Jateng,antara lain Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS, Sekretaris PWI Jateng Setiyawan Hendra Kelana,Kepala Uji Kompetensi Wartawan Widiartono, Ketua Dewan Kehormatan PWI Jateng Sri Mulyadi,Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Solikun.

Materi Orientasi Kewartawanan terdiri dari Keorganisasian dan PD/PRT(Peraturan Dasar/Peraturan Rumah Tangga)PWI, Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers serta Konvergensi Media.

Ketua Panitia Orientasi Kewartawanan,Abdul Syakur, menyampaikan terimakasih kepada Walikota Semarang yang telah memberikan izin dan fasilitasnya, sehingga kegiatan Orientasi Kewartawanan dapat terselenggara dengan baik.

“Harapan saya,kedepannya, FWLJ bisa menjadi sekoci kapal besarnya PWI Jateng untuk selalu bersinergi meningkatkan kwalitas SDM Wartawan”, kata Abdul Syakur yang akrab dipanggil Absa.

Dia menambahkan agar para wartawan yang mengikuti Orientasi Kewartawanan hari ini dan setelah mendapatkan KTA PWI Muda, juga Sertifikat Orientasi Kewartawanan agar selalu berkoordinasi dengan pengurus PWI di daerah masing-masing,agar tidak terjadi Miss komunikasi dengan pengurus PWI yang sudah ada.

Dalam kesempatan tersebut, Amir Machmud NS selaku Ketua PWI Jateng dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Orientasi Kewartawanan yang diselenggarakan hari ini adalah hari yang sangat membanggakan karena pelaksanaan kegiatan Orientasi Kewartawanan difasilitasi oleh Pemerintah Kota Semarang.

“Yang perlu kita pahami,Pemkot dalam hal ini walikota,dengan memberikan izin pada kegiatan forum disini karena Walikota menghargai profesi kawan-kawan ini sebagai Wartawan.Artinya Walikota memberikan respek pada kawan-kawan semua,juga respek kepada PWI dimana dalam kegiatan tersebut PWI yang memberikan materi”,kata Amir Machmud .

Bagaimana kita memaknai respek itu, lanjut Amir, respek adalah bentuk penghormatan yang diberikan pada satu pihak atau perseorangan pada orang atau mereka yang memang dianggap patut untuk diberi respek.

Lebih lanjut Amir menyampaikan bahwa martabat bagi seorang wartawan adalah mahkota dan mahkota bagi seorang wartawan adalah profesionalitas, dimana hal tersebut adalah sebuah kondisi yang tidak bisa ditawar-tawar.

“Profesionalitas itu parameternya adalah ketika kita mampu untuk memadukan, membuat seirama antara kemampuan teknis kita sebagai wartawan dengan kemauan kita untuk mengeksplorasi hati nurani kita. Luruskan hati kita, tetapkan hati kita untuk menjadi wartawan yang bermartabat”, kata Amir.

Amir Machmud juga menandaskan agar terus meningkatkan terus kompetensi sebagai wartawan dengan memahami dan mematuhi Kode Etik Jurnalistik.

“PWI akan terus mendukung selama berpedoman pada hukum pers dan Kode Etik Jurnalistik”, pungkas Amir Machmud.

Salah satu wartawan dari Kendal yang mengikuti Orientasi Wartawan PWI Jateng adalah Ahmad Nasirin,mengatakan sangat bersyukur bisa lolos seleksi sehingga dapat mengikuti Orientasi Kewartawanan PWI Jateng.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur dapat lolos seleksi sehingga dapat mengikuti Orientasi Kewartawanan PWI Jateng ini,semoga dapat ilmu yang bermanfaat”,kata Ahmad Nasirin.

Kegiatan tersebut berlangsung lancar dan antusias peserta sampai sesi terakhir yang materinya disampaikan Sekretaris PWI Jateng.

Para wartawan mengucapkan terimakasih karena dapat kesempatan mengikuti Orientasi Kewartawanan tersebut pada FWLJ dan PWI Jateng.

Dan mereka berharap setelah mendapatkan Sertifikat Orientasi Kewartawanan dan KTA PWI Jateng,nantinya juga bisa berlanjut ikut UKW PWI Jateng.

Oleh: Ahmad Nasirin

Kamis, 25 Maret 2021

Curhat Warga ke Kapolri Setelah Divaksin, Kami Senang dan Antusias Setelah Menunggu Setahun

Curhat Warga ke Kapolri Setelah Divaksin, Kami Senang dan Antusias Setelah Menunggu Setahun.

BORNEOTRIBUN SEMARANG, JATENG -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri vaksinasi yang digelar di Masjid Agung, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (24/3/2021). 

Vaksinasi ini diikuti sebanyak 425 orang yang didalamnya terdapat tokoh agama dari lintas agama, tokoh masyarakat, ulama dan para santri dari empat Kabupaten di Jawa Tengah yakni Semarang, Kota Semarang, Demak dan Salatiga. 

Saat berdiskusi dengan Kapolri, peserta vaksinasi mengaku sangat antusias agar dapat segera bisa divaksin setelah hampir satu tahun menunggu. 

“Mereka dengan kesadaran sendiri hadir, karena sudah 1 tahun menunggu vaksin, dan semua mau divaksin,” kata Sigit  dalam keterangan tertulisnya.  

Diacara tersebut, Kapolri juga sempat berdialog dan mengikuti vlog Bhabinkamtibmas Herman atau yang lebih dikenal dengan “Mas Bhabin”. 

Dalam kunjungannya ini, Kapolri didampingi oleh Asops Kapolri, Kadiv Humas, Kadiv Propam dan Kakor Binmas. Rombongan disambut langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kapolda Jawa Tengah.

Oleh: Ahmad Nasirin

Curhat Warga ke Kapolri Setelah Divaksin, Kami Senang dan Atusias Setelah Menunggu Setahun

Curhat Warga ke Kapolri Setelah Divaksin, Kami Senang dan Atusias Setelah Menunggu Setahun.

BORNEOTRIBUN SEMARANG, JATENG -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri vaksinasi yang digelar di Masjid Agung, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (24/3/2021). 


Vaksinasi ini diikuti sebanyak 425 orang yang didalammnya terdapat tokoh agama dari lintas agama, tokoh masyarakat, ulama dan para santri dari empat Kabupaten di Jawa Tengah yakni Semarang, Kota Semarang, Demak dan Salatiga. 

Saat berdiskusi dengan Kapolri, peserta vaksinasi mengaku sangat antusias agar dapat segera bisa divaksin setelah hampir satu tahun menunggu. 

“Mereka dengan kesadaran sendiri hadir, karena sudah 1 tahun menunggu vaksin, dan semua mau divaksin,” kata Sigit  dalam keterangan tertulisnya.  

Diacara tersebut, Kapolri juga sempat berdialog dan mengikuti vlog Bhabinkamtibmas Herman atau yang lebih dikenal dengan “Mas Bhabin”. 

Dalam kunjungannya ini, Kapolri didampingi oleh 
Asops Kapolri, Kadiv Humas, Kadiv Propam dan Kakor Binmas. Rombongan disambut langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kapolda Jawa Tengah.

Oleh: Ahmad Nasirin

Jumat, 05 Maret 2021

Gabungan Polrestabes Semarang membubarkan Puluhan Pendemo karena tidak mematuhi Protokol Kesehatan

Gabungan Polrestabes Semarang membubarkan Puluhan Pendemo karena tidak mematuhi Protokol Kesehatan.

BorneoTribun Semarang – Petugas Kepolisian dan Satgas Gabungan Penanganan COVID-19 Jawa Tengah membubarkan demo mahasiswa papua, yang berlangsung di Jalan Pahlawan (Patung Kuda Undip) Kota Semarang, pada Jumat (5/3/2021). Demo dibubarkan karena melanggar peraturan Walikota Semarang terkait penanganan pandemi.

Awalnya demo mulai pukul 09.00 wib dan menyuarakan otonomi khusus papua itu berlangsung kondusif. Meski begitu para pendemo tak patuh protokol kesehatan. Mereka tak menjaga jarak bahkan ada yang tak pakai masker

Sekitar pukul 10.45 wib demo mulai tak terkendali. Masa mulai ricuh.Karena mulai ricuh itu, petugas secara perlahan membubarkan massa. Kabag Operasi Polrestabes Semarang AKBP Recky berulang kali menyampaikan agar masa membubarkan diri secara tertib dan mandiri.

Namun himbauan itu rupanya tak dihiraukan oleh massa. Massa semakin menjadi ricuhnya. Polisi pun terpaksa membubarkan demo itu. Sekitar 30 demonstran yang diduga sebagai provokator kericuhan diamankan ke truk polisi dan dibawa ke Polrestabes Semarang.

Sementara sisa demonstran diperintahkan polisi membubarkan diri pulang ke rumah masing masing. Yang terjadi malah mahasiswa papua hanya berpindah lokasi bertahan diri di pertigaan jalan Pleburan.

Di situ, lagi lagi, sempat diwarnai kericuhan. Ketika hendak dibubarkan seorang mahasiswa papua malah terlibat adu argumen dengan Kasat Sabhara Polrestabes Semarang Kompol Aries Dwi Cahyanto.

Kompol Aries sempat berdebat alot membubarkan massa dengan memberikan penjelasan. Namun massa bersikukuh tak mau bubar sebelum rekan rekannya diamankan ke kantor polisi bisa dibebaskan.

Wakapolrestabes Semarang AKBP IGA Perbawa Nugraha mengatakan penyampaian pendapat di muka umum pada dasarnya sangat dilindungi oleh negara. Namun berdasarkan kesepakatan aturan Satgas Corona Kota Semarang, selama pandemi demo tak diperbolehkan.

“Penyampaian aspirasi sangat dilindungi, apalagi di Kota Semarang. Tak ada penyampaian aspirasi yang kita larang. Setiap hari mau menyampaikan aspirasi pun boleh. Selagi itu memenuhi mekanisme yang ditetapkan negara,” jelas AKBP IGA.

“Pemberitahuan unjuk rasa tidak kita terima. Bukan tidak ada ijin tapi memang  tidak kita terima. Secara peraturan perundang undangan maupun peraturan Walikota Semarang terkait PPKM Mikro pemberlakuan di saat pandemi covid-19, memang (unjuk rasa) tidak diperbolehkan. Semua sudah jelas, itu tidak diperbolehkan,” ungkapnya.

Sementara terkait demonstran yang diamankan, ia menegaskan mereka akan dimintai keterangan terkait aksi dan selanjutnya akan dilepas kembali.

Oleh: Ahmad Nasirin

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno