Cek Fakta: Benarkah Ada Aktivitas Tambang Emas Ilegal Dekat Wisata Lawang Kuari Sekadau?
![]() |
Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) dekat wisata lawang kuari sekadau, Kamis (16/4/2025). |
SEKADAU - Baru-baru ini, beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) yang diduga terjadi di sekitar kawasan wisata Lawang Kuari, Sekadau, Kalimantan Barat.
Video tersebut menunjukkan beberapa lanting (rakit) sedang beroperasi di Sungai Kapuas, tidak jauh dari lokasi wisata yang cukup dikenal di daerah tersebut.
Video ini tentu saja mengundang perhatian dan kekhawatiran masyarakat, terutama karena lokasi kegiatan tersebut berdekatan dengan tempat wisata yang seharusnya dilindungi dan dijaga kelestariannya.
Apakah benar aktivitas tambang emas ilegal ini memang terjadi di dekat Lawang Kuari? Mari kita cek faktanya.
Tim Cek Fakta Langsung Terjun ke Lokasi
Menanggapi video yang viral tersebut, tim cek fakta langsung bergerak cepat dan melakukan penelusuran ke lokasi pada Kamis, 17 April 2025, sore hari.
Tim menyusuri tepian Sungai Kapuas di sekitar kawasan Lawang Kuari untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Hasil dari peninjauan langsung memang cukup mengejutkan. Tim mendapati adanya beberapa lanting yang sedang beroperasi, dan kuat dugaan bahwa aktivitas tersebut merupakan penambangan emas tanpa izin.
Hal ini diperkuat oleh keberadaan alat-alat tambang yang digunakan di atas lanting serta sisa-sisa lumpur di sekitar area sungai.
Warga Setempat Membenarkan
Salah seorang warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya juga membenarkan adanya aktivitas tambang emas ilegal di lokasi tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sebenarnya sudah berlangsung cukup lama, namun baru ramai diperbincangkan setelah video tersebut tersebar luas.
“Memang ada beberapa lanting yang biasa beroperasi di sekitar sini,” ujarnya.
Bukti Foto dan Video Diperoleh
Untuk memastikan keabsahan informasi, tim cek fakta juga mengabadikan situasi di lapangan melalui foto dan video.
Dari dokumentasi tersebut, terlihat jelas aktivitas penambangan menggunakan lanting yang mencemari air sungai dan berpotensi merusak lingkungan di sekitar kawasan wisata.
Temuan ini menjadi bukti nyata bahwa penambangan emas tanpa izin memang benar-benar terjadi dan bukan sekadar hoaks atau rekayasa.
Dampak Terhadap Wisata dan Lingkungan
Penambangan emas tanpa izin, apalagi yang berada dekat dengan kawasan wisata seperti Lawang Kuari, tentu menimbulkan dampak yang merugikan.
Selain merusak ekosistem sungai, kegiatan ini juga bisa mencoreng citra pariwisata daerah yang sedang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin Lawang Kuari akan kehilangan daya tariknya karena tercemar limbah tambang dan berkurangnya keasrian alam di sekitarnya.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa aktivitas penambangan emas tanpa izin memang benar terjadi di dekat kawasan wisata Lawang Kuari, Sekadau.
Bukti berupa foto dan video telah dikumpulkan oleh tim cek fakta, dan warga setempat pun turut membenarkan hal tersebut.
Diharapkan pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan aktivitas ini demi menjaga lingkungan dan kelestarian wisata Lawang Kuari.
Sebagai masyarakat, kita juga punya peran untuk menjaga alam dan tidak menutup mata terhadap kegiatan yang merusaknya.