Berita Borneotribun.com: Satelit Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Satelit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Satelit. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 Juli 2024

Maxar Menerbitkan Gambar Pertama Bumi dari Satelit Generasi Baru

Maxar Menerbitkan Gambar Pertama Bumi dari Satelit Generasi Baru. (Sumber Gambar: Maxar)
Maxar Menerbitkan Gambar Pertama Bumi dari Satelit Generasi Baru. (Sumber Gambar: Maxar)
Halo, teman-teman! Ada berita seru nih dari dunia teknologi satelit. Maxar Intelligence, perusahaan yang ahli dalam menyediakan data geospasial yang akurat, baru saja merilis gambar pertama planet kita yang diambil oleh satelit WorldView Legion generasi baru. 

Gambar-gambar ini menampilkan detail menakjubkan dari daerah perkotaan dan jalan raya di San Francisco dan Sacramento.

Maxar Menerbitkan Gambar Pertama Bumi dari Satelit Generasi Baru. (Sumber Gambar: Maxar)
Maxar Menerbitkan Gambar Pertama Bumi dari Satelit Generasi Baru. (Sumber Gambar: Maxar)

Satelit Generasi Baru

Gambar-gambar tersebut diambil oleh salah satu dari dua satelit yang diluncurkan ke orbit Bumi pada bulan Mei. Totalnya, akan ada enam satelit seperti ini yang akan diluncurkan. Menurut Maxar, seluruh satelit ini akan melipatgandakan kemampuan mereka dalam mengumpulkan gambar berkualitas tinggi. 

Hal ini memungkinkan mereka mengambil gambar dari "senja hingga fajar," dengan frekuensi 20 hingga 30 menit untuk area yang paling cepat berubah di planet ini. Bayangkan, bisa mendapatkan gambar terbaru dari area penting setiap setengah jam!

Maxar Menerbitkan Gambar Pertama Bumi dari Satelit Generasi Baru. (Sumber Gambar: Maxar)
Maxar Menerbitkan Gambar Pertama Bumi dari Satelit Generasi Baru. (Sumber Gambar: Maxar)

Teknologi Canggih untuk Informasi Lebih Cepat

Dengan peningkatan kapasitas ini, Maxar akan mampu menciptakan produk perangkat lunak yang memanfaatkan kecerdasan buatan dan teknologi pembelajaran mesin untuk mengekstrak informasi dari data geospasial dengan lebih cepat. 

Ini sangat penting untuk pemetaan yang tepat, pemantauan medan, analisis geospasial, dan tugas-tugas penting lainnya. 

Jadi, dengan teknologi ini, kita bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat dan cepat tentang bumi kita.

Masa Depan Cerah dengan Enam Satelit

Saat ini, Maxar sedang menugaskan dan mengkalibrasi satelit-satelit ini. Dalam waktu dekat, dua satelit pertama akan siap digunakan untuk melayani pelanggan. 

Dan yang lebih menarik lagi, pada akhir tahun 2024, Maxar berencana untuk meluncurkan keenam satelit tersebut. 

Dengan begitu, kita bisa mengharapkan lebih banyak gambar dan data yang sangat bermanfaat dari Maxar.
Maxar Menerbitkan Gambar Pertama Bumi dari Satelit Generasi Baru. (Sumber Gambar: Maxar)
Maxar Menerbitkan Gambar Pertama Bumi dari Satelit Generasi Baru. (Sumber Gambar: Maxar)

Kesimpulan

Kehadiran satelit WorldView Legion generasi baru dari Maxar ini adalah langkah besar dalam teknologi pemetaan dan analisis geospasial. 

Dengan gambar berkualitas tinggi dan teknologi canggih, Maxar membuka peluang baru untuk memahami dan memantau bumi kita dengan lebih baik. 

Jadi, itulah berita terbaru dari dunia satelit! Tetap ikuti perkembangan selanjutnya dan nantikan lebih banyak gambar keren dari Maxar. Jangan lupa untuk share artikel ini jika kalian merasa informasi ini menarik. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Selasa, 23 Januari 2024

Pioneer 10: Pesawat Ruang Angkasa yang Terus Mengirim Data Meski Tua

Pesawat Ruang Angkasa Pioneer 10 milik NASA
Pesawat Ruang Angkasa Pioneer 10 milik NASA. (Gambar ilustrasi)
JAKARTA – Pada tanggal 22 Januari 2003, Pesawat Ruang Angkasa Pioneer 10 milik NASA mengirimkan transmisi data terakhirnya ke Bumi. 

Pioneer 10 mencatat sejarah sebagai misi luar angkasa pertama NASA yang berhasil melewati sabuk asteroid, mengunjungi Jupiter, dan melintasi planet luar. 

Pesawat Ruang Angkasa Pioneer 10 milik NASA. (Gambar ilustrasi)
Pesawat Ruang Angkasa Pioneer 10 milik NASA. (Gambar ilustrasi)
Saat ini, pesawat ini sedang menjauh dari tata surya, telah menempuh perjalanan lebih dari 10 miliar mil dari Bumi.

Meskipun dirancang awalnya untuk bertahan selama 21 bulan, Pioneer 10 terus mengumpulkan dan mengirimkan data selama lebih dari 30 tahun. 

Pasokan listrik radioisotopnya akhirnya rusak, dan NASA tak dapat lagi menghubunginya.

Berita lainnya pada 21 Januari 1960, ketika monyet bernama Miss Sam diluncurkan dengan roket Little Joe untuk membantu uji sistem pelarian pesawat ruang angkasa Mercury NASA. 

Pesawat Ruang Angkasa Pioneer 10 milik NASA. (Gambar ilustrasi)
Pesawat Ruang Angkasa Pioneer 10 milik NASA. (Gambar ilustrasi)
Meski hanya mencapai ketinggian sekitar 9 mil, Miss Sam berhasil melewati uji psikomotorik dengan menarik tuas menggunakan lampu sebagai isyarat selama penerbangan 8,5 menit. 

Roket tersebut akhirnya membawa astronot Amerika pertama ke luar angkasa.

Sumber: Space.com

Kamis, 06 Mei 2021

SpaceX telah menerima lebih dari 500 ribu pra pemesanan Layanan internet satelit Starlink

SpaceX telah menerima lebih dari 500 ribu pra pemesanan Layanan internet satelit Starlink
Satelit Starlink milik Tesla (Teslarati)

BorneoTribun.com -- SpaceX telah menerima lebih dari 500 ribu pra pemesanan untuk layanan internet satelit Starlink dan mengantisipasi tidak ada masalah teknis memenuhi permintaan tersebut, kata pendiri Elon Musk pada hari Selasa (4/5).

"Satu-satunya batasan adalah kepadatan pengguna yang tinggi di wilayah perkotaan. Kemungkinan besar, semua 500 ribu awal akan menerima layanan. Lebih banyak tantangan saat kami masuk ke dalam beberapa juta pengguna," cuit Elon Musk.

Hal itu dia sampaikan menanggapi sebuah posting dari seorang reporter CNBC yang mengatakan deposit 99 dollar AS yang diambil SpaceX untuk layanan itu sepenuhnya dapat dikembalikan dan tidak menjamin layanan.

SpaceX belum menetapkan tanggal peluncuran layanan Starlink, tetapi layanan komersial itu kemungkinan tidak akan ditawarkan pada tahun 2020 seperti yang telah direncanakan sebelumnya, dilansir Reuters, Rabu.

Perusahaan berencana untuk nantinya menyebarkan total 12.000 satelit dan mengatakan konstelasi Starlink akan menelan biaya sekitar 10 miliar dollar AS.

Membangun dan mengirim roket ke luar angkasa adalah bisnis padat modal, tetapi dua orang terkaya di dunia, pendiri Amazon Jeff Bezos dan Musk, yang juga merupakan kepala produsen mobil Tesla Inc telah menginvestasikan miliaran dolar selama bertahun-tahun untuk membuat terobosan di pasar ini.

Musk dan Bezos telah berdebat secara terbuka mengenai rencana satelit yang bersaing.

Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) bulan lalu menyetujui rencana SpaceX untuk mengerahkan beberapa satelit Starlink di orbit bumi yang lebih rendah dari yang direncanakan, tetapi menyertakan sejumlah persyaratan untuk memastikan keamanan rencana tersebut.

SpaceX setuju untuk menerima bahwa satelit mereka mungkin mengalami gangguan dari satelit yang digunakan di bawah proyek satelit Sistem Kuiper Amazon.

Oleh: Antaranews

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno