Berita Borneotribun.com: Santri Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Santri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Santri. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 Februari 2023

Pondok Pesantren Raudhatul Ittihad Gelar Wisuda Santri Dan Santriwati Perdana

Wisuda perdana santri Pondok pesantren Raudhatul Ittihad.
Bengkayang, Kalbar - Pondok pesantren Raudhatul Ittihad melakukan wisuda perdana  para santri dan santriwati untuk menuju masa depan yang lebih baik, Acara wisuda berlangsung di Surau Pondok Pesantren Raudhatul Ittihad Dusun Merabu, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kamis (16/02/2023) malam.

Camat Sanggau Ledo Dedi Renaldy  mengatakan sangat bersyukur atas pelaksanaan wisuda kepada adik-adik santri yang dirangkai dengan perayaan Isra Mi'raj.

"Saya sangat bersyukur karena malam ini telah dilaksanakan wisuda santri dan sekaligus perayaan Isra Mi'raj Nabi Muhammad semuanya berjalan lancar tanpa ada kendala apapun. Dengan berdirinya pondok pesantren Raudhatul Ittihad kami dari pihak kecamatan Sanggau Ledo sangat-sangat mendukung. Harapan saya kedepannya pondok Pesantren Raudhatul Ittihad kan terus berdiri tegak," Ucap Dedi Renaldy.

Begitu juga dengan Tokoh Masyarakat Dusun Merabu, Dudu Sutisna selaku tokoh masyarakat setempat sangat merespon dalam kegiatan positif yang dilaksanakan di pondok pesantren Raudhatul Ittihad.

Sebagai masyarakat dusun merabu, Sutisna sangat mendukung dimana dengan berdirinya lembaga ini bisa mendidik putra putri di dusun merabu khususnya kecamatan sanggau ledo dan sekitarnya.

Selain itu, Sutisna juga berharap supaya bisa menarik perhatian para santri dan santriwati yang dari luar untuk bisa belajar tentang ilmu keagamaan dan bisa dijadikan bekal dikemudian hari.

Pimpinan Pondok Pesantren Raudhatul Ittihad Ustadz Abdul Mukid kepada awak media ini mengatakan telah diadakan wisuda para santri dan sekaligus perayaan Isra Mi'raj Nabi Muhammad berjalan lancar tidak ada kendala. 

"Saya selaku pimpinan pondok pesantren Raudhatul Ittihad tujuan untuk mendidik anak-anak pesantren menjadi lebih baik untuk nusa dan bangsa itu yang pertama. Karena kalau kita punya anak tidak di didik dengan pendalaman ilmu agama mereka tidak akan berarti. Sesungguhnya, anak ini perlu punya bekal ilmu, Iman dan Akhlak, Ilmu untuk koreksi, Imam untuk pondasi dan Akhlak untuk berhati-hati tanpa ketiganya itu semua tidak akan ada artinya," Ucap Ustadz Abdul Mukid.

Sejarah berdirinya pondok pesantren Raudhatul Ittihad

Ustadz menceritakan sejarah berdirinya pondok pesantren Raudhatul Ittihad pertama-tama ketika beliau datang ke Sanggau ledo pada waktu itu sangat gelap khususnya daerah kecamatan Sanggau Ledo.

"Begitu saya duduk di dusun merabu pertama kalinya banyak tempat-tempat maksiat terutama cafe remang-remang. Begitu saya melihat anak-anak generasi disini cuman magrib, siang hanya main-main sehabis pulang sekolah tetapi dengan agama kurang," Tuturnya Ust. Abdul Mukid.

Tetapi begitu dibangunnya pondok pesantren Raudhatul Ittihad,  pulang sekolah langsung sekolah di TPA dan sore mengaji sampai pukul 7 malam. Setelah istirahat makan, para santri kembali belajar sampai pukul 22.00 Wib dan tidur.

Para santri juga diwajibkan untuk bangun pukul 04.00 Wib dilanjutkan sholat subuh dan pukul 06.00 Wib bersiap untuk sekolah umum dan aktivitas itu dilakukan setiap harinya.

Kedepannya, Ustadz berharap kepada para santri yang sudah diwisuda pada hari ini mempunyai masa depan yang baik dan bisa jadi panutan di masyarakat untuk jadi pilihan masyarakat itu yang pertama. Karena jika anak-anak tidak kita didik mau kemana nanti masa depannya.

Dengan berdirinya pondok pesantren yang saat ini berada di Dusun Merabu, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang untuk masyarakat sangat mendukung karena mayoritas anak-anak yang masuk ke sini dari dusun merabu Alhamdulillah sangat mendukung.

Ust.Abdul Mukid berharap kepada pemerintah khususnya pemerintah Desa Bange untuk bisa mambantu supaya pondok pesantren Raudhatul Ittihad akan selalu berdiri tegak. 

"Pada intinya bersinergi antara pondok pesantren, masyarakat dan pemerintah desa harus terjalin dengan baik," Tutupnya Ust.Abdul Mukid kepada awak media ini.

Turut hadir dalam acara wisuda santri dan santriwati Pesantren Raudhatul Ittihad Bange diantaranya, Pimpinan Pondok Pesantren Ratib Al-Haddad, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Orang Tua Murid dan Para Santri.

Oleh : Rinto Andreas
Editor : R. Hermanto 

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno