Menuju Mars dalam 2 Bulan: Inovasi Mesin untuk Mempercepat Penerbangan Antarplanet
Menuju Mars dalam 2 Bulan: Inovasi Mesin untuk Mempercepat Penerbangan Antarplanet. Gambar: Howe Industri |
JAKARTA - Penerbangan manusia ke Mars merupakan salah satu tantangan terbesar dalam eksplorasi luar angkasa. Dengan teknologi saat ini, misi ke Planet Merah dan kembali ke Bumi memakan waktu sekitar dua tahun.
Durasi ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai ketahanan fisik dan psikologis manusia dalam menjalani ekspedisi yang begitu lama.
Selain itu, penerbangan panjang meningkatkan risiko paparan radiasi, terutama saat melintasi zona lontaran massa koronal matahari.
Mempercepat penerbangan ke Mars bisa menjadi solusi untuk banyak masalah ini. Dan kini, Howe Industries tengah mengerjakan inovasi mesin yang mampu mewujudkan hal tersebut.
Di antara banyak startup, Howe Industries menonjol dengan menarik investasi dari NASA, yang sangat tertarik dengan proyek mereka.
Roket Pulsa Plasma: Solusi Masa Depan
Howe Industries mengusulkan pembuatan roket pulsa plasma (PPR). Mereka percaya bahwa dengan teknologi saat ini, sistem ini layak diwujudkan.
PPR akan menggabungkan dua komponen penting untuk mesin luar angkasa: daya dorong tinggi (hingga 100.000 N) dan impuls spesifik tinggi (hingga 5.000 detik).
Dengan konsep ini, roket akan mampu mempercepat kapal berawak, bahkan dengan sistem proteksi radiasi masif, hingga kecepatan 160 ribu km/jam.
Namun, tantangan berikutnya adalah bagaimana menghentikan kapal secara efektif saat mendekati Mars.
Howe Industries, dengan dukungan NASA, harus menyelesaikan masalah ini serta tantangan struktural dan energi lainnya.
Investasi NASA dalam Inovasi
Saat ini, NASA berinvestasi dengan hati-hati dalam proyek ini. Mereka telah mengalokasikan $725.000 untuk mengembangkan konsep ini lebih lanjut.
Pendanaan ini diberikan melalui program Innovative Advanced Concepts (NIAC), yang dirancang untuk mengevaluasi ide-ide inovatif dari pihak ketiga. Meski terlihat fantastis, ide ini memiliki peluang untuk diwujudkan.
Para peneliti menyadari bahwa meskipun tahap awal penelitian dapat diselesaikan, butuh waktu sekitar 20 tahun sebelum misi sebenarnya dapat diluncurkan.
Namun, dengan teknologi mesin pulsa plasma yang kuat, peluang baru dalam penerbangan luar angkasa akan terbuka.
Mengirim misi ke pinggiran tata surya pun akan menjadi lebih mudah.
Harapan untuk Masa Depan
Inovasi ini memberi harapan baru bagi misi manusia ke Mars. Dengan mesin yang lebih cepat dan efisien, waktu penerbangan dapat dipersingkat menjadi hanya dua bulan.
Ini tidak hanya mengurangi beban fisik dan psikologis para astronot, tetapi juga mengurangi risiko paparan radiasi.
Meskipun masih dalam tahap pengembangan, dukungan dari NASA menunjukkan bahwa konsep ini memiliki potensi besar untuk masa depan eksplorasi luar angkasa.
Mari kita nantikan terobosan berikutnya dalam teknologi luar angkasa yang bisa membawa kita lebih dekat ke impian manusia ke Mars!