Berita Borneotribun.com: Peristiwa Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 April 2025

Anak Peserta Tes PPPK di Sekadau Tewas Tertimpa Pohon, Ibunya Luka Berat

Peserta Tes PPPK di Sekadau Tewas Tertimpa Pohon, Ibunya Luka Berat
Peserta Tes PPPK di Sekadau Tewas Tertimpa Pohon, Ibunya Luka Berat.

SEKADAU – Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Jalan Poros Bukit Sion, Desa Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, pada Selasa sore (22/4/2025).

Seorang pemuda bernama Okdi meninggal dunia setelah tertimpa pohon tumbang, sementara sang ibu, Coleta, mengalami luka berat.

Kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 15.15 WIB. Saat itu, Okdi dan ibunya tengah berkendara menggunakan sepeda motor dari rumah mereka di Lembah Beringin menuju Sekadau.

Tujuan perjalanan mereka adalah mengikuti tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).


Peserta Tes PPPK di Sekadau Tewas Tertimpa Pohon, Ibunya Luka Berat
Peserta Tes PPPK di Sekadau Tewas Tertimpa Pohon, Ibunya Luka Berat.

Menurut keterangan dari Kapolres Sekadau, AKBP Donny Molino Manoppo, melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi, pohon jenis jengkol yang tumbang diduga roboh karena angin kencang.

Pohon tersebut jatuh tepat saat keduanya sedang melintas, hingga mengenai tubuh mereka.

“Okdi meninggal dunia di lokasi kejadian karena tertimpa batang pohon yang cukup besar. Sedangkan ibunya, Coleta, mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Nanga Mahap oleh warga sekitar,” ujar AKP Agus, Rabu (23/4/2025).

Diketahui, korban berangkat dari rumah sekitar pukul 13.40 WIB. Sayangnya, dalam perjalanan menuju tempat ujian, musibah tak terelakkan.

Pohon tumbang menimpa mereka saat tengah berboncengan, membuat keduanya tak sempat menghindar.


Peserta Tes PPPK di Sekadau Tewas Tertimpa Pohon, Ibunya Luka Berat
Peserta Tes PPPK di Sekadau Tewas Tertimpa Pohon, Ibunya Luka Berat.

Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan memutuskan untuk tidak melakukan visum terhadap jenazah Okdi.

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan ibu korban segera pulih dari luka-lukanya,” tambah AKP Agus.

Waspada Cuaca Ekstrem, Ini Imbauan Polisi

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan saat berada di luar rumah, terutama ketika cuaca sedang tidak bersahabat.

Angin kencang, hujan deras, dan kondisi jalan yang licin bisa menjadi faktor risiko kecelakaan.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di daerah yang rawan pohon tumbang.

Pastikan selalu memantau kondisi cuaca sebelum bepergian dan hindari perjalanan yang tidak mendesak saat cuaca ekstrem.

Pentingnya Keselamatan Saat Berkendara

Tragedi yang menimpa Okdi dan ibunya ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua.

Meski takdir tak bisa ditebak, langkah-langkah pencegahan bisa dilakukan agar risiko kecelakaan bisa diminimalkan.

Selalu gunakan helm, pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik, dan yang tak kalah penting, waspadai kondisi sekitar saat berkendara, terutama di jalur yang banyak pepohonan besar.

Mari kita doakan agar Coleta lekas sembuh dan keluarga diberi kekuatan dalam menghadapi musibah ini.

Jumat, 11 April 2025

Satu Unit Rumah di Senuruk Sekadau Terbakar, AKP Burhan: Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Unit Rumah di Senuruk Sekadau Terbakar, AKP Burhan Diduga Akibat Korsleting Listrik
Satu Unit Rumah di Senuruk Sekadau Terbakar, AKP Burhan: Diduga Akibat Korsleting Listrik.

SEKADAU – Peristiwa kebakaran terjadi di Dusun Senuruk, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau pada Jumat (11/4/2025) sekitar pukul 09.45 WIB. Rumah milik Selpanus Malidin (60) hangus terbakar dan menyisakan puing-puing setelah api melahap lantai dua bangunan tersebut.

Menurut keterangan dari Kapolsek Sekadau Hilir, AKP Burhan Nuddin, api pertama kali terlihat oleh salah satu saksi yang sedang berada di lantai dasar rumah. Saksi tersebut melihat kobaran api muncul dari lantai dua dan langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar.

"Warga yang mendengar teriakan langsung bergegas menuju lokasi. Mereka melihat asap tebal disertai kobaran api yang membesar dari bagian atas rumah," ungkap AKP Burhan. “Bahkan, beberapa saksi sempat mendengar suara letupan yang cukup keras sebelum akhirnya menghubungi petugas pemadam kebakaran.”

Saat kejadian berlangsung, pemilik rumah baru saja pulang dari menoreh karet dan berada di lantai bawah. Ia segera keluar rumah begitu mendengar teriakan dan mencoba menyelamatkan barang-barang penting yang masih bisa dijangkau. Namun, upaya itu terbatas karena api sudah terlanjur membesar.

"Struktur bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu membuat api cepat menyebar dan menghanguskan lantai dua rumah tersebut," tambah Burhan.

Personel dari Sat Samapta Polres Sekadau dan Polsek Sekadau Hilir juga turut membantu dalam proses evakuasi serta mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di sekitar lokasi kejadian.

Sekitar pukul 10.30 WIB, tim pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Sekadau akhirnya berhasil memadamkan api sepenuhnya. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

AKP Burhan menyampaikan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang terjadi di lantai atas rumah. Ia pun mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi instalasi listrik di rumah masing-masing.

“Kami harap masyarakat lebih waspada dan rutin memeriksa kelayakan instalasi listrik di rumah. Jangan menumpuk colokan listrik dan pastikan kabel-kabel tidak dalam kondisi rusak,” ujarnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa bahaya kebakaran bisa datang kapan saja, terutama bila kondisi listrik di rumah tidak aman. Pastikan untuk selalu menggunakan jasa teknisi berlisensi saat memasang atau memperbaiki instalasi listrik, serta tidak meninggalkan peralatan elektronik menyala tanpa pengawasan.

Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali, dan warga Senuruk serta masyarakat luas bisa semakin peduli terhadap keselamatan di rumah masing-masing.

Warga Bogor Dikejutkan Gempa Magnitudo 4,1 yang Terjadi pada Kamis Malam

Warga Bogor Dikejutkan Gempa Magnitudo 41 yang Terjadi pada Kamis Malam
Warga Bogor Dikejutkan Gempa Magnitudo 41 yang Terjadi pada Kamis Malam.

JAKARTA - Pada Kamis malam, 10 April 2025, warga Kota Bogor dan sekitarnya dikejutkan oleh guncangan gempa bumi yang cukup terasa. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa tersebut berkekuatan magnitudo 4,1 dan terjadi pada pukul 22.16 WIB.

Menurut informasi resmi dari BMKG Kota Bandung, pusat gempa berada sekitar 2 kilometer di tenggara Kota Bogor, tepatnya pada koordinat 6,62 Lintang Selatan dan 106,80 Bujur Timur. 

Gempa ini terjadi pada kedalaman yang cukup dangkal, yaitu hanya 5 kilometer di bawah permukaan tanah.

Guncangan Terasa di Sejumlah Wilayah

Meski magnitudonya tidak terlalu besar, gempa ini dirasakan cukup kuat oleh warga. Getarannya tidak hanya terasa di Kota Bogor, tapi juga menjalar hingga Kabupaten Bogor dan Kota Depok. 

Banyak warganet yang membagikan pengalaman mereka di media sosial, menyebutkan bahwa guncangan terasa seperti ada truk besar yang melintas di dekat rumah.

Berdasarkan peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG serta laporan masyarakat, gempa ini tercatat pada skala intensitas III MMI. 

Artinya, getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seolah-olah ada kendaraan besar yang melintas, namun belum sampai menyebabkan kerusakan bangunan.

Belum Ada Laporan Kerusakan

Hingga artikel ini ditulis, belum ada laporan resmi mengenai adanya kerusakan bangunan atau korban akibat gempa tersebut. 

Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, mengingat gempa dengan kedalaman dangkal seperti ini biasanya cukup terasa dan bisa memicu kepanikan.

BMKG juga belum menginformasikan secara pasti apa penyebab gempa kali ini, namun mengingat lokasinya berada di daratan dan cukup dangkal, kemungkinan besar ini merupakan gempa bumi tektonik yang terjadi akibat aktivitas patahan di sekitar wilayah Bogor.

Apa yang Perlu Dilakukan Saat Gempa?

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu siap siaga menghadapi bencana, termasuk gempa bumi. 

Berikut beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan saat terjadi gempa:

  • Segera lindungi kepala dan tubuh dengan tangan atau benda pelindung seperti bantal atau helm.

  • Jika berada di dalam rumah, berlindunglah di bawah meja yang kokoh dan jauhi jendela atau benda yang bisa jatuh.

  • Jika sedang berada di luar ruangan, hindari bangunan tinggi, pohon besar, dan tiang listrik.

  • Jangan panik dan usahakan tetap tenang agar bisa berpikir jernih.

Gempa bumi memang tidak bisa diprediksi, tapi kita bisa meminimalkan risikonya dengan selalu waspada dan mengetahui langkah-langkah penyelamatan yang tepat. 

Tetap ikuti informasi resmi dari BMKG atau pihak berwenang lainnya, dan jangan mudah terpancing isu yang belum jelas kebenarannya.

Kamis, 10 April 2025

Kecelakaan Tunggal di Pelabuhan Fery ASDP Dusun Sunyat, Sekadau: Truk Terguling, Aktivitas Penyebrangan Kembali Normal

Kecelakaan Tunggal di Pelabuhan Fery ASDP Dusun Sunyat, Sekadau Truk Terguling, Aktivitas Penyebrangan Kembali Normal
Kecelakaan Tunggal di Pelabuhan Fery ASDP Dusun Sunyat, Sekadau Truk Terguling, Aktivitas Penyebrangan Kembali Normal.

SEKADAU - Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Pelabuhan Fery ASDP Dusun Sunyat, Desa Sungai Ayak Dua, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau Pada Kamis, 10 April 2025, sekitar pukul 14.00 WIB. 

Sebuah truk dum yang dikemudikan oleh Wawan Efendi (32), warga Desa Lengkenat, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, terguling saat akan memasuki kapal fery yang siap menyeberang.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kapolsek Belitang Hilir, IPTU Triyono, kejadian bermula saat truk yang dikemudikan oleh Wawan Efendi melaju dari arah Sungai Ayak menuju Sekadau. 

Truk tersebut bertujuan untuk menyeberang menggunakan kapal fery di Pelabuhan Sunyat.

Namun, saat akan memasuki kapal fery, kernet truk, Rendi, meminta supir untuk mundur. Sayangnya, saat proses mundur, truk mengalami masalah pada mesinnya hingga akhirnya terguling ke arah kanan. 

Kejadian ini menyebabkan kerusakan cukup parah di bagian kanan truk, meskipun supir truk, Wawan Efendi, selamat tanpa mengalami luka-luka.

Kerugian dan Evakuasi Truk

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp 10 juta akibat kerusakan yang dialami truk tersebut.

Petugas dari Polsek Belitang Hilir yang segera tiba di lokasi kejadian langsung melakukan serangkaian langkah untuk membantu proses evakuasi. 

Bersama dengan petugas dermaga, mereka berhasil mengangkat truk yang terguling dengan bantuan peralatan yang ada.

Selama proses evakuasi, aktivitas penyebrangan kendaraan sempat dialihkan ke Ponton PT. Parna untuk sementara waktu, demi kelancaran proses pengangkatan truk. 

Beruntung, pada pukul 16.30 WIB, truk berhasil dievakuasi dan aktivitas penyebrangan kendaraan di Dermaga ASDP Sungai Sunyat dapat kembali berjalan normal.

Insiden kecelakaan ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian, terutama saat berada di lokasi-lokasi yang rawan kecelakaan seperti pelabuhan fery. 

Meski kejadian ini tidak menyebabkan korban jiwa, kerugian material dan gangguan pada proses penyebrangan tetap memberikan dampak yang cukup besar bagi masyarakat yang menggunakan layanan fery.

Diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Oleh karena itu, baik pengemudi, kernet, maupun petugas dermaga, perlu lebih waspada dan memastikan setiap prosedur berjalan dengan baik agar keselamatan selalu menjadi prioritas utama.

Kepolisian dan petugas dermaga telah menunjukkan respons yang cepat dalam menangani insiden ini. Meskipun ada gangguan sementara, masyarakat dapat kembali tenang karena aktivitas penyebrangan sudah kembali normal setelah proses evakuasi selesai. 

Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan menjaga keselamatan dalam setiap aktivitas sehari-hari.

Sabtu, 05 April 2025

Tragedi Gedung Ambruk di Bangkok: Alat Sensor Deteksi 70 Tanda Kehidupan, Proses Evakuasi Diperlambat Struktur Bangunan

Alat Berat Dikerahkan Cari Korban Gedung Runtuh Akibat Gempa di Bangkok
Alat Berat Dikerahkan Cari Korban Gedung Runtuh Akibat Gempa di Bangkok.

JAKARTA – Insiden mengerikan terjadi di Bangkok, Thailand, ketika sebuah gedung pencakar langit yang masih dalam tahap pembangunan runtuh akibat gempa bumi yang mengguncang kota tersebut. 

Tragedi ini menewaskan sedikitnya 13 orang, melukai belasan lainnya, dan menyebabkan puluhan orang dilaporkan masih hilang.

Namun di tengah puing-puing dan kepanikan, muncul secercah harapan. Tim penyelamat berhasil mendeteksi sekitar 70 tanda kehidupan menggunakan alat sensor canggih yang dirancang untuk menemukan suara atau gerakan manusia di bawah reruntuhan.

Tantangan Besar dalam Proses Penyelamatan dalam Tragedi Gedung Ambruk di Bangkok

Gedung yang ambruk merupakan bangunan milik Kantor Audit Negara Thailand dengan tinggi mencapai 30 lantai. 

Sayangnya, karena gedung tersebut masih dalam proses konstruksi, belum tersedia blue print lengkap yang dapat digunakan untuk membantu upaya evakuasi. 

Hal ini menyulitkan tim penyelamat dalam memahami struktur internal bangunan dan lokasi korban yang mungkin masih terjebak.

Selain itu, dinding-dinding bangunan memiliki ketebalan hampir satu meter. Kondisi ini membuat proses penggalian menjadi lambat dan penuh risiko. 

Petugas tidak bisa serta-merta menggunakan alat berat, karena getaran dan tekanan dari mesin berisiko menimbulkan keruntuhan lebih lanjut yang bisa mengancam keselamatan para korban yang masih hidup.

Para pekerja dan relawan pun harus bekerja secara manual, mengangkat puing satu per satu dari atas ke bawah. 

Mereka harus sangat berhati-hati, menghindari kerusakan tambahan sambil tetap bergerak cepat karena waktu sangat berharga dalam situasi seperti ini.

Proses Penyelamatan Masuki Hari Kelima Tragedi Gedung Ambruk di Bangkok

Tragedi Gedung Ambruk di Bangkok: Alat Sensor Deteksi 70 Tanda Kehidupan, Proses Evakuasi Diperlambat Struktur Bangunan
Alat Berat Dikerahkan Cari Korban Gedung Runtuh Akibat Gempa di Bangkok.

Hari demi hari berlalu, dan proses pencarian kini telah memasuki hari kelima. Meski kondisi lapangan sangat berat, semangat tim penyelamat tidak surut. 

Mereka terus berupaya menjangkau area-area yang terdeteksi memiliki sinyal kehidupan dari alat sensor, berharap bisa menemukan korban selamat.

Pemerintah Kota Bangkok melaporkan 13 korban jiwa dan 19 orang terluka. Namun jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah, mengingat banyak pekerja yang masih dinyatakan hilang.

Pertanyaan Besar tentang Penyebab Runtuhnya Gedung

Tragedi ini menimbulkan pertanyaan serius dari berbagai pihak. Gedung pencakar langit tersebut diketahui dibangun oleh perusahaan kontraktor asal Tiongkok, dan menjadi sorotan karena runtuh hanya dalam waktu singkat setelah gempa, padahal masih dalam tahap pembangunan.

Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyampaikan kekhawatirannya secara terbuka. Ia mempertanyakan bagaimana proses desain dan persetujuan bangunan tersebut bisa terjadi. “Ini bukan gedung pencakar langit pertama di Thailand. Mengapa bisa ambruk seperti ini?” ujarnya kepada media.

Shinawatra juga menekankan pentingnya melakukan investigasi menyeluruh, untuk mengetahui di mana letak kesalahan—apakah dalam perencanaan, pengawasan konstruksi, atau penggunaan material.

Evaluasi Sistem Konstruksi dan Regulasi Bangunan Gedung Ambruk di Bangkok

Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah dan dunia konstruksi di Thailand maupun negara lainnya. Ketika membangun gedung bertingkat tinggi, sangat penting untuk memperhatikan standar keamanan yang ketat, mulai dari perencanaan desain, pemilihan bahan bangunan, hingga pengawasan proyek secara keseluruhan.

Banyak pihak kini mendesak pemerintah Thailand untuk mengevaluasi ulang regulasi konstruksi gedung tinggi, terutama yang berada di kawasan rawan gempa. 

Selain itu, kerja sama dengan perusahaan internasional juga perlu diawasi lebih ketat agar tidak ada kelalaian yang bisa mengancam nyawa masyarakat.

Doa dan Harapan untuk Korban Tragedi Gedung Ambruk di Bangkok, Thailand

Hingga saat ini, tim penyelamat terus berpacu dengan waktu. Masyarakat Thailand dan dunia internasional berharap akan ada keajaiban di balik reruntuhan beton, dan para korban yang masih hidup bisa segera ditemukan dan diselamatkan.

Kita semua berharap proses penyelamatan berjalan lancar dan tidak ada lagi korban jiwa yang bertambah. Peristiwa ini juga menjadi momentum penting untuk memperbaiki sistem konstruksi demi mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.

Kamis, 27 Maret 2025

Tabrakan Dua Jet Militer Prancis saat Latihan Atraksi

Tabrakan Dua Jet Militer Prancis saat Latihan Atraksi
Tabrakan Dua Jet Militer Prancis saat Latihan Atraksi. 

JAKARTA -- Dua jet militer Prancis mengalami tabrakan saat melakukan latihan atraksi udara. Insiden ini terjadi di salah satu pangkalan udara militer di Prancis dan menimbulkan keprihatinan terkait keselamatan dalam latihan akrobatik udara.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan militer, kecelakaan terjadi saat kedua jet sedang berlatih untuk sebuah pertunjukan udara yang dijadwalkan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Kedua pesawat sedang melakukan manuver berisiko tinggi ketika tiba-tiba terjadi tabrakan di udara.

Saksi mata melaporkan bahwa setelah bertabrakan, satu pesawat berhasil melakukan pendaratan darurat, sementara yang lain mengalami kerusakan lebih parah dan jatuh di area tak berpenghuni.

Kondisi Pilot dan Dampak Insiden

Beruntung, kedua pilot berhasil keluar dengan selamat menggunakan kursi pelontar sebelum pesawat jatuh. Tim penyelamat segera dikerahkan ke lokasi untuk memberikan pertolongan dan memastikan tidak ada korban tambahan.

Militer Prancis telah memulai penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini. Faktor cuaca, kesalahan manusia, dan kemungkinan gangguan teknis sedang diteliti lebih lanjut.

Reaksi Pemerintah dan Militer

Pemerintah Prancis menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini dan menegaskan pentingnya evaluasi ulang prosedur keselamatan dalam latihan udara.

Sementara itu, Angkatan Udara Prancis berjanji akan meningkatkan protokol keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Tabrakan dua jet militer Prancis ini menjadi pengingat bahwa latihan udara, terutama atraksi akrobatik, memiliki risiko yang sangat tinggi. 

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kejadian ini tetap menjadi pelajaran berharga bagi dunia penerbangan militer untuk meningkatkan keselamatan dalam setiap latihan dan pertunjukan udara.

Rabu, 26 Maret 2025

Kebakaran Hutan di Korea Selatan: 24 Tewas, 12 Luka Parah

Kebakaran Hutan di Korea Selatan: 24 Tewas, 12 Luka Parah
Kebakaran Hutan di Korea Selatan: 24 Tewas, 12 Luka Parah. (Gambar ilustrasi)

KORSEL -– Kebakaran hutan yang melanda Korea Selatan terus memakan korban. Hingga saat ini, jumlah korban tewas telah mencapai 24 orang, sementara 12 orang lainnya mengalami luka parah.

Jumlah ini kemungkinan masih akan bertambah karena kobaran api belum sepenuhnya bisa dikendalikan.

Menurut laporan dari Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan, kebakaran ini telah berlangsung selama lima hari berturut-turut dan menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Presiden sementara Korea Selatan, Han Duck-soo, mengatakan bahwa situasi ini sangat serius sehingga pemerintah harus mengambil langkah luar biasa, termasuk memindahkan ribuan narapidana dari penjara di wilayah terdampak.

“Kami telah menaikkan peringatan krisis ke tingkat tertinggi untuk mengatasi kebakaran hutan ini,” ujar seorang pejabat kementerian, seperti dikutip dari AFP, Rabu (26/5/2025).

Kebakaran ini telah menghanguskan sekitar 17.398 hektar lahan, dengan wilayah Uiseong menjadi daerah yang paling terdampak, mencakup 87 persen dari total kebakaran.

Asap tebal dan panas ekstrem membuat upaya pemadaman semakin sulit.

Pemerintah Korea Selatan kini bekerja sama dengan tim pemadam kebakaran, militer, dan sukarelawan untuk memadamkan api secepat mungkin.

Namun, cuaca kering dan angin kencang memperparah situasi, membuat api terus menyebar ke berbagai wilayah.

Sebagai langkah antisipasi, ribuan warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. 

Pemerintah juga telah menyediakan bantuan darurat bagi korban terdampak, termasuk makanan, air bersih, serta layanan kesehatan bagi yang mengalami luka-luka.

Para ahli memperingatkan bahwa kebakaran hutan yang semakin sering terjadi di Korea Selatan kemungkinan besar dipicu oleh perubahan iklim, yang menyebabkan suhu lebih panas dan kelembaban lebih rendah.

Kebakaran hutan di Korea Selatan telah menimbulkan dampak yang sangat besar, baik dalam hal korban jiwa maupun kerusakan lingkungan.

Pemerintah setempat terus berupaya untuk mengendalikan situasi dan mencegah lebih banyak korban berjatuhan.

Minggu, 23 Maret 2025

Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal di Usia 76 Tahun, Pernah Satu Ring dengan Muhammad Ali

Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal di Usia 76 Tahun, Pernah Satu Ring dengan Muhammad Ali
Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal di Usia 76 Tahun, Pernah Satu Ring dengan Muhammad Ali.

JAKARTA - George Foreman, mantan juara dunia tinju kelas berat, meninggal dunia pada usia 76 tahun setelah menjalani karier gemilang sebagai atlet, pendeta, dan pengusaha. Kabar duka ini diumumkan oleh keluarganya pada Sabtu pagi melalui akun Instagram mereka, yang menyebutkan bahwa Foreman meninggal dunia "dikelilingi oleh orang-orang yang ia cintai" pada malam sebelumnya.

Dalam pernyataan tersebut, keluarga Foreman mengenang sosoknya sebagai "seorang pendeta yang penuh devosi, suami yang setia, ayah yang penuh kasih, dan kakek serta buyut yang bangga," dan menambahkan bahwa ia menjalani hidup yang "ditandai dengan iman yang teguh, kerendahan hati, dan tujuan hidup yang jelas."

Foreman dikenal sebagai seorang "humanis, Olympian, dan dua kali juara dunia kelas berat." Ia sangat dihormati di seluruh dunia sebagai seorang yang penuh disiplin, keyakinan, dan perlindungan terhadap warisannya. Selama hidupnya, Foreman berjuang tanpa lelah untuk menjaga nama baiknya, terutama untuk keluarganya.

Awal Kehidupan yang Berat dan Perjalanan ke Dunia Tinju

Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal di Usia 76 Tahun, Pernah Satu Ring dengan Muhammad Ali
Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal di Usia 76 Tahun, Pernah Satu Ring dengan Muhammad Ali.

George Foreman lahir di Marshall, Texas, pada tahun 1949. Keluarganya kemudian pindah ke Houston, di mana ia tumbuh besar dalam kemiskinan di selatan Amerika yang masih terpisah secara rasial. Di masa muda, Foreman bahkan sempat putus sekolah menengah pertama dan terlibat dalam kejahatan jalanan, menggunakan ukuran tubuh dan kekuatannya dalam aksi perampokan.

Pada usia 16 tahun, setelah bergabung dengan Job Corps sebuah program yang bagian dari reformasi "Great Society" yang digagas oleh Presiden Amerika Serikat Lyndon B. Johnson—Foreman diberi dorongan untuk mengalihkan amarah dan kekuatannya ke dalam dunia tinju. Pelatihan ini mengubah hidupnya secara total.

Mencapai Puncak Karier Tinju

Pada usia 19 tahun, Foreman sudah berhasil meraih medali emas tinju kelas berat di Olimpiade 1968 di Mexico City, dalam pertandingan amatir ke-25-nya. Kemenangan ini menjadi titik balik yang membawanya ke dunia tinju profesional.

Pada tahun 1973, Foreman meraih gelar juara dunia kelas berat pertamanya setelah mengalahkan juara bertahan saat itu, Joe Frazier. Kemenangan ini menandai awal dari perjalanan panjang Foreman dalam mengukir sejarah dunia tinju.

Legasi di Luar Ring Tinju

Selain sukses di dunia tinju, Foreman juga memiliki kiprah luar biasa di luar ring. Setelah pensiun dari tinju, ia menjadi seorang pendeta yang sangat dihormati, dengan banyak orang mengagumi keyakinannya yang kuat dan komitmennya untuk menyebarkan pesan kasih sayang dan pengampunan.

Tak hanya itu, Foreman juga dikenal sebagai seorang pengusaha sukses, terutama melalui produk pembuat panggangan listrik yang menggunakan namanya, "George Foreman Grill." Produk ini sukses besar dan membuatnya menjadi salah satu figur yang dikenal luas tidak hanya di kalangan penggemar tinju, tetapi juga masyarakat umum.

Warisan yang Tak Terlupakan

George Foreman meninggalkan warisan yang tak hanya berhubungan dengan prestasinya di dunia tinju, tetapi juga pengaruh positif yang ia berikan dalam kehidupan banyak orang. Sebagai seorang ayah, kakek, dan buyut, ia dikenal sangat mencintai keluarganya, dan akan selalu dikenang sebagai seorang yang disiplin, penuh keyakinan, serta berjuang untuk kebaikan orang lain.

Meskipun telah pergi, kisah hidup dan prestasi George Foreman akan terus dikenang sebagai bagian dari sejarah olahraga dunia yang menginspirasi banyak orang. Ia akan selalu dihormati sebagai salah satu petinju terbesar sepanjang masa yang tak hanya berprestasi di ring, tetapi juga di kehidupan yang lebih luas.

George Foreman: Legenda Tinju dengan Karier Spektakuler dan Perjalanan Inspiratif

George Foreman adalah salah satu nama besar dalam dunia tinju yang dikenal dengan kekuatan pukulannya yang luar biasa dan perjalanan hidupnya yang penuh inspirasi. Dari seorang petinju muda berbakat hingga menjadi juara dunia, lalu mengalami kebangkitan luar biasa di usia yang tidak lagi muda, kisah Foreman menjadi salah satu cerita paling menarik dalam sejarah olahraga.

Awal Karier dan Kebangkitan sebagai Juara Dunia

George Edward Foreman lahir pada 10 Januari 1949 di Marshall, Texas, Amerika Serikat. Sejak kecil, ia tumbuh dalam lingkungan yang keras dan sempat terjerumus ke dalam kehidupan jalanan. Namun, segalanya berubah ketika ia bergabung dengan program Job Corps, yang membantunya menemukan minat dalam dunia tinju.

Pada Olimpiade 1968 di Meksiko, Foreman meraih medali emas di kelas berat, prestasi yang membuka jalannya ke dunia tinju profesional. Hanya dalam beberapa tahun, ia berhasil naik ke puncak dengan gaya bertinju agresif dan pukulan yang sangat kuat.

Pada tahun 1973, Foreman mencapai puncak kejayaannya dengan mengalahkan Joe Frazier dalam pertarungan bersejarah di Kingston, Jamaika. Kemenangan KO di ronde kedua ini membuatnya menjadi juara dunia kelas berat versi WBA dan WBC. Kekuatan dan dominasinya di atas ring membuat banyak orang percaya bahwa ia tak terkalahkan.

Pertarungan Legendaris Melawan Muhammad Ali

Pertarungan Legendaris Melawan Muhammad Ali
Pertarungan Legendaris Melawan Muhammad Ali.

Namun, kejayaan Foreman tidak berlangsung lama. Pada 30 Oktober 1974, ia menghadapi Muhammad Ali dalam pertarungan legendaris yang dikenal sebagai "Rumble in the Jungle" di Zaire (sekarang Republik Demokratik Kongo). Foreman yang kala itu sangat dominan diunggulkan untuk menang, tetapi Ali menggunakan strategi "rope-a-dope" membiarkan Foreman menghabiskan energinya sebelum melancarkan serangan balik. Hasilnya, Foreman tumbang di ronde kedelapan, kehilangan gelarnya, dan mengalami kekalahan pertama dalam kariernya.

Pensiun, Kebangkitan, dan Kejutan Besar di Dunia Tinju

Setelah beberapa kekalahan berikutnya, Foreman memutuskan untuk pensiun pada tahun 1977 dan beralih ke kehidupan sebagai pendeta serta pengusaha. Namun, pada tahun 1987, di usia 38 tahun, ia membuat keputusan mengejutkan dengan kembali ke ring tinju.

Awalnya, banyak yang meragukan kemampuannya, tetapi Foreman membuktikan bahwa ia masih memiliki kekuatan luar biasa. Pada tahun 1994, dalam usia 45 tahun, ia mencetak sejarah dengan mengalahkan Michael Moorer dan merebut kembali gelar juara dunia kelas berat. Kemenangan ini menjadikannya petinju tertua yang pernah memenangkan gelar kelas berat, sebuah pencapaian yang hingga kini sulit ditandingi.

Kesuksesan di Luar Ring dan Warisan George Foreman

Selain tinju, Foreman juga sukses sebagai pengusaha. Ia dikenal sebagai pencipta "George Foreman Grill," alat pemanggang yang sangat populer dan terjual lebih dari 100 juta unit di seluruh dunia. Keberhasilannya ini menjadikannya salah satu mantan atlet yang paling sukses secara finansial.

Hingga kini, nama George Foreman tetap melegenda, bukan hanya karena pencapaiannya di ring, tetapi juga karena kisah hidupnya yang penuh inspirasi. Dari petinju muda yang berjuang dari nol, mengalami kejatuhan, hingga bangkit kembali dan menaklukkan dunia, Foreman adalah contoh nyata bahwa semangat juang tidak mengenal batas usia.

Kisah George Foreman membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan keyakinan, seseorang dapat mengatasi rintangan dan mencapai puncak kesuksesan berkali-kali dalam hidupnya. Itulah mengapa ia tetap dikenang sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah tinju dunia.

Jumat, 21 Maret 2025

Penyebab Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi Terungkap, Ini Kronologinya!

Penyebab Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi Terungkap, Ini Kronologinya!
Penyebab Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi Terungkap, Ini Kronologinya. (Gambar ilustrasi)

JAKARTA - Kabar duka datang dari tanah suci! Sebuah kecelakaan maut menimpa rombongan jemaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (20/3). 

Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB, dan mengakibatkan enam warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia serta beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Penyebab Kecelakaan: Jip Menyalip Secara Tiba-Tiba

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Yusron Ambari, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh sebuah jip yang tiba-tiba menyalip di jalur bus. 

Akibatnya, bus yang membawa rombongan jemaah umrah menabrak jip tersebut hingga terguling dan terbakar.

"Bahwasanya bus yang ditumpangi jemaah umrah Indonesia menabrak jip yang tiba-tiba menyalip," ujar Yusron dalam jumpa pers online pada Jumat (21/3).

Baik bus maupun jip yang terlibat kecelakaan sama-sama terbakar habis di lokasi kejadian. Beruntung, posisi kedua kendaraan tidak menghalangi jalan utama karena bergeser ke area pasir di pinggir jalan tol.

Kasus Masih Ditangani Otoritas Arab Saudi

Saat ini, otoritas Kerajaan Arab Saudi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut. Pihak KJRI terus berkoordinasi untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait kejadian ini, termasuk proses identifikasi korban yang masih berlangsung.

Daftar Korban Meninggal Dunia

Dari total 20 orang yang berada di dalam bus, enam di antaranya meninggal dunia. Berikut daftar korban yang telah teridentifikasi:

  1. Eny Soedarwati (49) - Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
  2. Dian Novita - Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro
  3. Sumarsih (44)
  4. Audria Malika Adam (16)
  5. Arelin Nawalia Adam (22)
  6. Dawam Mahmud (48)

Proses identifikasi masih terus dilakukan oleh otoritas setempat untuk memastikan data korban secara akurat.

Korban Luka Masih Dirawat di Rumah Sakit

Selain korban meninggal dunia, ada tiga orang yang mengalami luka serius dan masih dalam perawatan di rumah sakit Arab Saudi, yaitu:

  1. Fabian R Respati (14) - Mengalami luka bakar serius
  2. Ahsantu Dhonni Ghazali (55) - Mengalami retak tulang
  3. M Nawawi (22) - Mengalami retak tulang

Sementara itu, 11 korban lainnya yang mengalami luka ringan telah kembali ke hotel mereka di Makkah untuk melanjutkan program umrah.

Kecelakaan ini menjadi pukulan berat bagi keluarga korban dan masyarakat Indonesia. Banyak pihak yang mengucapkan belasungkawa, termasuk dari rekan kerja dan sahabat para korban. 

Pemerintah Indonesia melalui KJRI Jeddah terus mendampingi para korban serta mengurus pemulangan jenazah bagi keluarga yang menginginkan kepulangan almarhum ke tanah air.

Senin, 17 Maret 2025

Tragis! Kecelakaan di Jalan Sekadau-Sintang Renggut 3 Nyawa

Tragis! Kecelakaan di Jalan Sekadau-Sintang Renggut 3 Nyawa
Tragis! Kecelakaan di Jalan Sekadau-Sintang Renggut 3 Nyawa

SEKADAU – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Sekadau-Sintang, tepatnya di Dusun Gonis Rabu, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, pada Minggu malam, 16 Maret 2025. Insiden ini melibatkan dua sepeda motor dan mengakibatkan tiga orang meninggal dunia di tempat.

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Yamaha Vega ZR dan Honda CBR hitam. Yamaha Vega ZR dikendarai D (17) yang berboncengan dengan AR (14), sedangkan Honda CBR dikendarai TDD (17). Insiden nahas ini terjadi sekitar pukul 00.40 WIB.

Menurut AKP Agus, kecelakaan bermula saat Honda CBR yang dikendarai TDD melaju dari arah Gonis Rabu menuju Tapang Semadak. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan, Yamaha Vega ZR yang dikendarai D dan berboncengan dengan AR, tiba-tiba masuk ke jalur kanan.

"Karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan. Benturan keras menyebabkan ketiga korban mengalami luka parah dan meninggal dunia di lokasi kejadian," jelas AKP Agus pada Senin (17/3/2025).

Fakta Mengerikan Kecelakaan di Jalan Sekadau-Sintang Renggut 3 Nyawa: Tak Pakai Helm

Yang bikin miris, ketiga korban diketahui tidak menggunakan helm saat berkendara. Hal ini menyebabkan mereka mengalami cedera fatal di bagian kepala akibat benturan keras saat kecelakaan terjadi.

Usai kejadian, Satlantas Polres Sekadau langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi korban ke RSUD Sekadau.

Menanggapi kejadian ini, AKP Agus mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara dan selalu menaati peraturan lalu lintas.

"Kami harap kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua. Pakai helm, patuhi rambu lalu lintas, dan jangan ugal-ugalan di jalan. Keselamatan itu nomor satu," tegasnya.

Minggu, 16 Maret 2025

Cuaca Ekstrem Mengancam Amerika Serikat, Tornado dan Badai Petir Melanda Beberapa Negara Bagian, Ribuan Warga Kehilangan Listrik

Cuaca Ekstrem Mengancam Amerika Serikat, Tornado dan Badai Petir Melanda Beberapa Negara Bagian, Ribuan Warga Kehilangan Listrik
Cuaca Ekstrem Mengancam Amerika Serikat, Tornado dan Badai Petir Melanda Beberapa Negara Bagian, Ribuan Warga Kehilangan Listrik.

AMERIKA SERIKAT - Amerika Serikat lagi-lagi dihantam cuaca ekstrem! Badan Meteorologi Amerika Serikat memperingatkan ancaman tornado di beberapa negara bagian akhir pekan ini. 

Peringatan ini muncul setelah sedikitnya lima tornado menerjang Missouri pada Jumat (14/3). 

Akibatnya, sekitar 100.000 bangunan harus rela kehilangan pasokan listrik, sementara cuaca buruk masih terus berlanjut hingga malam hari.

Tornado Bakal Lanjut Sampai Akhir Pekan

Para ahli cuaca memperkirakan badai ini belum akan berhenti dalam waktu dekat. Tornado diprediksi akan terus terjadi hingga akhir pekan di beberapa negara bagian seperti Mississippi, Louisiana, dan Alabama. 

Bahkan, menurut Accuweather, puncak badai bakal terjadi pada Sabtu sore hingga malam. Jadi, warga di daerah yang terdampak harus ekstra waspada!

Badai Petir dan Ancaman Banjir Bandang

Nggak cuma tornado, Badan Cuaca Nasional juga mengeluarkan peringatan tentang badai petir dahsyat yang siap melintasi Midwest hingga Lembah Mississippi. 

Badai ini diprediksi membawa berbagai ancaman seperti banjir bandang, pemadaman listrik, pohon tumbang, dan gangguan perjalanan. Bisa dibilang, situasinya benar-benar bikin deg-degan!

Alabama dan Missouri Umumkan Keadaan Darurat

Melihat kondisi yang makin parah, Gubernur Alabama, Kay Ivey, langsung mengumumkan keadaan darurat pada Jumat. Keadaan darurat ini bahkan diperpanjang hingga Minggu. 

Dalam keterangannya, Kay Ivey menegaskan bahwa cuaca buruk ini bisa menyebabkan kerusakan besar pada properti, mengancam keselamatan warga, dan berpotensi mengganggu utilitas penting seperti listrik dan air. 

Nggak mau ketinggalan, Missouri juga mengambil langkah yang sama dengan menetapkan status darurat.

Dampak Hingga ke Pantai Timur

Badai petir diperkirakan akan terus melanda wilayah Selatan sebelum akhirnya bergerak menuju Pantai Timur pada Sabtu malam hingga Minggu. 

Walaupun ancaman tornado mulai berkurang, bukan berarti situasi sudah aman. 

Pantai Timur masih harus bersiap menghadapi hujan es dan angin kencang yang bisa merusak infrastruktur dan menyebabkan gangguan besar.

Kapan Badai Akan Berakhir?

Para pakar memperkirakan badai ini akan terus bergerak hingga akhirnya mencapai Samudra Atlantik pada Minggu malam atau Senin pagi. 

Artinya, masih ada beberapa hari penuh kewaspadaan bagi warga yang tinggal di jalur badai ini.

Tetap waspada ya, guys! Kalau punya keluarga atau teman di daerah yang terdampak, jangan lupa untuk cek kabar mereka dan pastikan mereka dalam kondisi aman. 

Cuaca ekstrem kayak gini memang nggak bisa dianggap remeh!

Jumat, 14 Maret 2025

Kapan Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' Terlihat? Begini Cara Memotretnya dengan Smartphone!

Kapan Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' Terlihat Begini Cara Memotretnya dengan Smartphone!
Kapan Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' Terlihat Begini Cara Memotretnya dengan Smartphone!

JAKARTA - Fenomena langka gerhana bulan total atau yang sering disebut "Blood Moon" bakal terjadi pada Jumat 14 April 2025, Puncak gerhana bulan total yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.54 WIB, namun tidak bisa terlihat di seluruh Indonesia.

Apa Itu Gerhana Bulan?

Gerhana bulan total terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus. Saat itu, bayangan Bumi menutupi bulan sepenuhnya, membuatnya terlihat merah atau jingga. Warna ini muncul karena atmosfer Bumi menyaring cahaya Matahari dan hanya menyisakan warna merah yang sampai ke permukaan Bulan.

Zaman dulu, orang-orang percaya bahwa Blood Moon adalah pertanda buruk. Tapi sekarang, kita tahu kalau ini cuma fenomena astronomi yang keren dan wajib banget buat ditonton!

Gerhana Bulan vs. Gerhana Matahari: Apa Bedanya?

Gerhana bulan terjadi saat Bumi menghalangi cahaya Matahari ke Bulan, sedangkan gerhana matahari terjadi saat Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari, sehingga menutupi cahaya Matahari untuk sementara waktu.

Jam Berapa Gerhana Bulan Total Terjadi?

Gerhana bulan total kali ini bakal terlihat jelas di belahan Barat Bumi, termasuk Amerika Serikat, kalau cuacanya cerah. Nah, ini dia jadwalnya dalam waktu Eastern Daylight Time (EDT):

  • Mulai perubahan: Kamis malam, sebelum tengah malam.
  • Gerhana dimulai: Jumat dini hari, sekitar pukul 01.00 EDT.
  • Fase total (Blood Moon): Puncak gerhana terjadi sekitar pukul 02.30 hingga 03.30 EDT.

(Konversikan ke zona waktu lokal kamu biar nggak ketinggalan!)

Apakah Perlu Kacamata Khusus untuk Melihat Gerhana Bulan?

Tenang aja, beda sama gerhana matahari, gerhana bulan aman banget buat dilihat langsung tanpa alat bantu. Tapi kalau mau pengalaman lebih seru, coba pakai teropong atau teleskop buat lihat detail bulan lebih jelas. Cari tempat yang jauh dari lampu kota supaya pemandangannya makin kece!

Cara Memotret Blood Moon dengan Smartphone

Nggak punya kamera canggih? Tenang, smartphone juga bisa kok! Tapi ada trik khusus biar hasilnya nggak blur dan tetap keren:

  1. Gunakan Tripod – Kalau nggak punya, taruh HP di permukaan stabil biar nggak goyang.
  2. Gunakan Zoom Secara Bertahap – Jangan langsung maksimalin zoom biar gambarnya nggak pecah.
  3. Sesuaikan Exposure – Kurangi kecerahan (exposure) biar detail bulan lebih jelas.
  4. Gunakan Mode Pro atau Manual – Kalau HP kamu punya mode ini, atur ISO rendah dan shutter speed agak lambat.
  5. Pakai Teropong atau Lensa Tambahan – Tempelkan kamera HP ke eyepiece teleskop buat hasil lebih detail.

Prediksi Cuaca: Apakah Langit Akan Cerah?

Berdasarkan prakiraan cuaca, beberapa wilayah terbaik buat menyaksikan gerhana bulan dengan langit cerah antara lain:

  • Negara bagian Mid-Atlantic, Ohio Valley, dan Central Plains.
  • Sebagian wilayah Florida dan Texas Selatan.

Sementara itu, wilayah Pegunungan Rocky dan Great Basin kemungkinan berawan atau hujan. Jadi, cek prakiraan cuaca di daerahmu sebelum bersiap menonton!

Kapan Gerhana Selanjutnya?

Kalau ketinggalan momen Blood Moon kali ini, jangan sedih! Masih ada gerhana lain yang bisa kamu tunggu, yaitu gerhana matahari sebagian pada 29 April. Di beberapa wilayah, Matahari akan tertutup sebagian dalam waktu singkat. Catat tanggalnya, ya!

Jadi, siap-siap pasang alarm, cari tempat yang strategis, dan siapkan smartphone kamu buat mengabadikan fenomena langka ini. Happy stargazing!

Fenomena Blood Moon! Jangan Kelewatan Gerhana Bulan Total Malam Ini

Fenomena Blood Moon! Jangan Kelewatan Gerhana Bulan Total Malam Ini
Fenomena Blood Moon! Jangan Kelewatan Gerhana Bulan Total Malam Ini. (Gambar ilustrasi)

Buat Sobat Borneo yang doyan ngelihat fenomena langit, siap-siap ya! Malam ini sampai Jumat pagi, bakal ada gerhana bulan total alias Blood Moon yang bikin bulan berubah jadi merah kece banget. Ini adalah momen langka yang wajib Sobat Borneo pantengin!

Kapan & di Mana Bisa Lihat?

Gerhana bulan total ini bakal kelihatan paling jelas di Amerika Utara dan Selatan. Tapi buat Sobat Borneo yang ada di Eropa dan Afrika, masih ada peluang buat sekadar ngintip. Sayangnya, di Indonesia kita nggak kebagian full show-nya, tapi tetap bisa mantengin live streaming dari berbagai sumber.

Menurut Chief Meteorologist Lee Goldberg, event ini bakal dimulai sekitar tengah malam dan puncaknya ada di jam 3 pagi waktu setempat. Nah, kalau Sobat Borneo ada di wilayah utara dan barat, kemungkinan bakal dapet view yang lebih cakep!

Kenapa Bisa Jadi Merah?

Gerhana bulan total terjadi pas Bumi, Bulan, dan Matahari sejajar. Bumi ngeblok sinar matahari yang biasanya bikin bulan bersinar. Nah, karena atmosfer Bumi masih ngebiarin sedikit cahaya matahari lewat, warna merah dari spektrum cahaya yang tersisa bikin Bulan jadi Blood Moon. Keren, kan?

Seberapa Sering Fenomena Ini Terjadi?

NASA bilang, gerhana bulan atau matahari bisa kejadian 4 sampai 7 kali dalam setahun. Terakhir kali gerhana bulan parsial keliatan di langit Amerika, Afrika, dan Eropa itu September lalu, sementara gerhana bulan total terakhir terjadi di tahun 2022.

Cuaca Bakal Mendukung Nggak?

Kondisi cuaca bisa jadi tantangan nih buat yang mau lihat langsung. Lee Goldberg bilang kalau bakal ada awan rendah yang cukup tebal, tapi masih ada harapan buat melihat momen ini, terutama di daerah yang langitnya lebih cerah.

Gimana Cara Menyaksikan?

Buat Sobat Borneo yang nggak bisa lihat langsung, tenang aja! Banyak platform bakal nyiarin live streaming, jadi Sobat Borneo tetap bisa menikmati Blood Moon dari layar gadget Sobat Borneo.

So, jangan sampai kelewatan ya! Siapin alarm, cari tempat yang minim polusi cahaya, dan nikmatin keindahan Blood Moon malam ini. 

Kamis, 13 Maret 2025

Seorang Ibu di Indiana Selamat Setelah Enam Hari Terjebak di Mobil Kecelakaan di Tengah Cuaca Dingin

Seorang Ibu di Indiana Selamat Setelah Enam Hari Terjebak di Mobil Kecelakaan di Tengah Cuaca Dingin
Seorang Ibu di Indiana Selamat Setelah Enam Hari Terjebak di Mobil Kecelakaan di Tengah Cuaca Dingin.

JAKARTA - Seorang ibu di Indiana, Amerika Serikat, selamat dari maut setelah terjebak di dalam mobil yang jatuh ke parit selama enam hari. 

Ia bertahan hidup dengan cara yang tidak biasa, yakni mengisap air dari sweaternya yang ia celupkan ke sungai kecil di dekatnya.

Kecelakaan yang Mengubah Hidup

Brieonna Cassell (41), ibu asal Wheatfield, Indiana, mengalami kecelakaan saat mengemudi di daerah Brook, Indiana. 

Ia tertidur di belakang kemudi, membuat mobilnya keluar dari jalan dan masuk ke dalam parit. 

Akibatnya, ia mengalami patah pada kedua kakinya serta pergelangan tangannya, membuatnya tak mampu keluar dari kendaraan.

Mobil Brieonna jatuh di tempat yang tersembunyi dan tidak terlihat dari jalan raya. Ini membuatnya terjebak selama hampir seminggu tanpa ada yang menyadari keberadaannya. 

Selama enam hari itu, ia harus bertahan hidup di tengah suhu dingin yang turun hingga -3,3 derajat Celcius.

Bertahan dengan Cara Cerdik

Karena tidak bisa keluar dari mobil, Brieonna mencari cara untuk mendapatkan air agar tetap bertahan hidup. 

Dengan kecerdikannya, ia mencelupkan sweaternya ke dalam air sungai kecil yang berada di dekat mobilnya, lalu mengisap air dari kain tersebut. 

Cara ini membuatnya tetap terhidrasi hingga akhirnya ditemukan oleh seseorang yang sedang mengoperasikan alat drainase di sekitar lokasi kecelakaan.

Tim penyelamat segera mengevakuasi Brieonna dari mobilnya dan membawanya ke rumah sakit dengan helikopter. 

Setelah menjalani operasi, kondisinya kini stabil. Namun, keluarganya mengungkapkan bahwa proses pemulihan akan memakan waktu lama, terutama karena adanya kekhawatiran terhadap penyembuhan kakinya.

Upaya Pencarian Keluarga

Brieonna Cassell menggunakan instingnya untuk meningkatkan harapannya untuk bertahan hidup dari cobaan tersebut
Brieonna Cassell menggunakan instingnya untuk meningkatkan harapannya untuk bertahan hidup dari cobaan tersebut.

Saat Brieonna menghilang, keluarganya melakukan pencarian besar-besaran dengan berjalan menyusuri jalanan dan parit di sekitar lokasi yang diperkirakan menjadi jalur perjalanannya. 

Keluarga akhirnya merasa lega setelah mengetahui bahwa Brieonna berhasil ditemukan dalam kondisi masih hidup meskipun dalam keadaan lemah.

Kini, keluarga Brieonna membuat halaman penggalangan dana melalui GoFundMe untuk membantu biaya pengobatannya. 

Mereka berharap banyak orang yang tergerak untuk membantu pemulihan Brieonna agar ia bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Keajaiban di Tengah Tragedi

Kisah Brieonna ini mengingatkan kita bahwa kecerdikan dan ketahanan manusia bisa menjadi faktor penentu dalam situasi darurat. 

Meskipun mengalami cedera serius, ia mampu menemukan cara bertahan hidup yang akhirnya menyelamatkannya hingga bantuan datang.

Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya kesadaran akan bahaya mengemudi dalam keadaan lelah. 

Semoga kisah Brieonna menjadi pelajaran bagi banyak orang untuk selalu berhati-hati di jalan dan memperhatikan kondisi tubuh sebelum berkendara.

Senin, 10 Maret 2025

Tanggapan Polda Kalbar Terkait Kasus Tahanan Keguguran di Rutan

Tanggapan Polda Kalbar Terkait Kasus Tahanan Keguguran di Rutan
Tanggapan Polda Kalbar Terkait Kasus Tahanan Keguguran di Rutan.
PONTIANAK – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menegaskan bahwa setiap tahanan, termasuk perempuan yang membutuhkan perhatian medis khusus, telah mendapatkan penanganan sesuai prosedur yang berlaku. Kasus tahanan berinisial MD (42) asal Kabupaten Sanggau yang mengalami keguguran pada 23 Februari 2025 telah ditangani secara profesional dan sesuai standar medis.

Berdasarkan keterangan dari petugas jaga bahwa pada tanggal 23 Februari 2025 mendapat info bahwa MD terpeleset di kamar mandi dalam Rutan Polda Kalbar. Kemudian petugas jaga melaporkan kepada penyidik yg menangani kasusnya. Akhirnya pada hari itu juga MD langsung dibantarkan ke RS Bhayangkara untuk menjalani perawatan. Saat di RS Bhayangkara, MD mengalami bercak darah yg keluar dari bagian kemaluannya. Kemudian pihak RS menghubungi pihak keluarga MD untuk menandatangani persetujuan atas tindakan medis yg diperlukan.

Kedua anak MD, seorang laki-laki dan seorang perempuan, hadir di rumah sakit untuk mendampingi ibu mereka dan menandatangani persetujuan medis jika diperlukan. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kondisi MD dinyatakan stabil, dan ia tidak perlu menjalani operasi karena rahimnya telah bersih secara alami. MD kemudian menjalani perawatan di RS Bhayangkara dari tanggal 23 hingga 26 Februari 2025 sebelum dikembalikan ke tahanan.

Berdasarkan keterangan dari petugas, tersangka MD saat dilakukan pemeriksaan awal tidak menjelaskan bahwa dirinya dalam keadaan hamil.

Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Kalbar AKBP Jamhuri Nurdin,. S.T,, M.A.P. menjelaskan bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) tahanan di Rutan Polda sudah sesuai ketentuan yaitu tahanan wanita dan tahanan narkoba itu tidak dicampur dengan tahanan umum lainnya. 

“SOP pemeriksaan tahanan juga telah dilakukan oleh Tim Dokkes Polda yaitu setiap 2 hari sekali dilakukan pengecekan kondisi kesehatan tahanan, Polda Kalbar juga memastikan bahwa MD tetap mendapatkan akses medis pasca perawatan. Pihak kepolisian telah mengarahkan agar pengobatan lanjutan dilakukan di klinik Polda, yang memiliki fasilitas medis memadai untuk pemeriksaan berkala.
Pemeriksaan rutin tatap dilaksanakan, diantaranya pada hari kamis tanggal 26 Februari 2025 sekira pukul 10.20 WiB. MD dinyatakan sehat oleh dokter Tri Wahyudi, Sp. OG (Spesialis Kandungan) dapat kembali kerutan Polda Kalbar, selanjutnya pada hari jumat tanggal 7 Maret 2025  pukul 09.00 Wib, anggota Subdit harwattah membawa tahanan MD ke klinik Polda Kalbar Cek up dan diperiksa oleh dokter klinik dr. Dien, selanjutnya pemeriksaan terakhir pada hari minggu tanggal 9 Maret 2025 Pukul 19.00 Wib, anggota Subdit harwattah membawa MD ke rumah sakit Bhayangkara TK II Cek up dan diperiksa oleh dokter IGD dr. Kamarudin Rizal, selanjutnya dinyatakan Sehat namum Dokter tetap memberikan Vitamin agar kondisi Kesehatan MD tetap stabil, "ungkap Dirtahti Polda Kalbar." 

Dalam aspek hukum, MD ditahan berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/A/24/II/2025/SPKT.DITRESNARKOBA POLDA KALBAR tanggal 8 Februari 2025. Ia ditangkap atas dugaan pelanggaran Pasal 114 ayat 1 dan Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang tentang Narkotika, yang mencakup tindakan menjual, membeli, menerima, memiliki, menyimpan, dan menguasai narkotika. Mulai ditahan di Rutan Polda Kalbar pada 12 Februari 2025 berdasarkan surat perintah penahanan nomor Sphan : 32/II/RES.4.2./2025/Ditresnarkoba, tanggal 12 Februari 2025. Berkas perkara MD telah diproses sesuai prosedur dengan tahapan pertama dilakukan pada 26 Februari 2025.

"Saat ini kondisi MD dalam keadaan stabil, kondisi kesehatan baik dan sudah selesai masa pembantaran. Perlu diinformasikan kepada seluruh masyarakat bahwa Polda Kalbar dalam memberikan pelayanan dan perawatan tahanan, kami mengutamakan aspek kemanusiaan terlebih dahulu, pengecekan kondisi tahanan dilakukan secara rutin guna memastikan kondisi kesehatan mereka dalam kondisi baik.", ujar Kabidhumas.

Sumber: Humas Polda Kalbar

Jumat, 07 Maret 2025

Jet Tempur Korea Selatan Tak Sengaja 'Ngebom' Desa, 8 Orang Terluka

Jet Tempur Korea Selatan Tak Sengaja 'Ngebom' Desa, 8 Orang Terluka
Seorang tentara Korea Selatan memberi isyarat di dekat lokasi kecelakaan bom di luar tempat latihan tembak militer di Pocheon pada 6 Maret 2025. Sebuah jet tempur secara tidak sengaja menjatuhkan delapan bom di tempat yang salah selama latihan. (Foto: Yonhap/AFP)

JAKARTA - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Korea Selatan ketika sebuah jet tempur secara tidak sengaja menjatuhkan delapan bom di daerah sipil kota Pocheon saat menjalankan latihan militer bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan. Akibat kejadian ini, delapan orang mengalami luka-luka, termasuk enam warga sipil dan dua tentara.

Bom Jatuh di Luar Area Latihan

Angkatan Udara Korea Selatan mengonfirmasi bahwa jet tempur KF-16 mengalami kegagalan sistem dan menjatuhkan bom MK-82 di luar zona latihan yang telah ditentukan. Insiden ini menyebabkan kerusakan pada tiga rumah, satu gereja, serta sebuah rumah kaca di sekitar lokasi kejadian.

"Bom jatuh secara abnormal di luar area tembak dan menyebabkan kerusakan," demikian pernyataan resmi dari Angkatan Udara Korea Selatan.

Rekaman video yang beredar menunjukkan ledakan hebat yang mengakibatkan asap tebal membubung tinggi dan puing-puing beterbangan di jalan raya.

Saksi Mata: Ledakan Hebat, Warga Panik

Seorang saksi mata bernama Oh Seong-gil (72) menceritakan momen mengerikan saat bom menghantam desa tersebut.

"Ada beberapa warga desa yang tergeletak dan terjadi kebakaran. Saya melihat ada yang jatuh ke selokan saat sedang mengemudi karena mobilnya terkena ledakan. Bom itu jatuh tepat di depan mobilnya," kata Oh.

Pusat tanggap bencana Pocheon menyatakan bahwa dari delapan korban luka, empat orang berada dalam kondisi serius. Korban luka termasuk dua warga negara asing, masing-masing berasal dari Thailand dan Myanmar.

Tanggapan Pihak Militer dan Pemerintah

Angkatan Udara Korea Selatan segera meminta maaf atas insiden ini dan berjanji akan melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Mereka juga menyatakan akan membentuk komite khusus guna menghindari kejadian serupa di masa depan.

Sementara itu, pejabat dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengungkapkan bahwa jet tempur yang mengalami insiden ini merupakan bagian dari latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat yang berlangsung di Lapangan Latihan Seungjin, sekitar 25 kilometer dari perbatasan Korea Utara.

Latihan ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi latihan tahunan Freedom Shield, yang bertujuan meningkatkan koordinasi dan kesiapan militer kedua negara dalam menghadapi potensi ancaman dari Korea Utara.

Dampak dan Reaksi Masyarakat

Gambar-gambar dari lokasi kejadian menunjukkan rumah-rumah yang atapnya runtuh, jendela pecah, serta gereja yang mengalami kerusakan struktural parah. Banyak warga sekitar yang panik dan khawatir akan keselamatan mereka jika kejadian serupa terulang kembali.

Meskipun latihan militer ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan nasional, kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang prosedur keselamatan dalam latihan tembak langsung, terutama yang dilakukan di dekat area permukiman warga.

Sejauh ini, pemerintah Korea Selatan belum mengeluarkan pernyataan lebih lanjut mengenai kompensasi bagi warga yang terdampak. Namun, investigasi lebih lanjut diharapkan dapat memberikan kejelasan atas insiden ini dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Rabu, 05 Maret 2025

Kebakaran Hutan Terbesar dalam Puluhan Tahun Melanda Jepang, Ribuan Warga Mengungsi

Kebakaran Hutan Terbesar dalam Puluhan Tahun Melanda Jepang, Ribuan Warga Mengungsi
Kebakaran Hutan Terbesar dalam Puluhan Tahun Melanda Jepang, Ribuan Warga Mengungsi.

JAKARTA - Jepang tengah menghadapi kebakaran hutan terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Kebakaran yang terjadi di kota Ofunato, pesisir timur laut Jepang, telah menghanguskan lebih dari 2.100 hektare lahan, merusak puluhan rumah, dan memaksa lebih dari 1.000 warga untuk mengungsi. 

Otoritas setempat memperingatkan bahwa kebakaran ini masih berpotensi meluas akibat kondisi cuaca yang kering dan angin kencang.

Kebakaran Masih Berlangsung, Ribuan Warga Mengungsi

Sejak api mulai berkobar sekitar satu minggu lalu, pemadam kebakaran dan Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) telah dikerahkan untuk mengendalikan kobaran api yang terus menyebar ke wilayah pegunungan berhutan di sekitar Ofunato. 

Hingga Senin, sebanyak 84 rumah telah rusak akibat kebakaran ini, sementara 1.200 warga terpaksa mengungsi ke pusat penampungan seperti aula sekolah dan gedung serbaguna. 

Selain itu, sekitar 2.000 warga lainnya memilih mengungsi ke rumah kerabat atau teman.

Selain menyebabkan kerusakan material, kebakaran ini diduga telah menelan korban jiwa. 

Otoritas setempat menemukan jenazah seorang pria di jalanan kota Ofunato akhir pekan lalu, meskipun penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan.

Penyebab Kebakaran: Musim Dingin Kering dan Angin Kencang

Menurut badan meteorologi Jepang, musim dingin tahun ini tergolong sangat kering, yang diperkirakan menjadi salah satu pemicu cepatnya penyebaran api. 

Data menunjukkan bahwa kota Ofunato hanya menerima curah hujan sebesar 2,5 mm sepanjang Februari, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata 41 mm pada bulan yang sama di tahun-tahun sebelumnya.

Pakar sumber daya air dari Universitas Kyoto, Yoshiya Touge, menjelaskan bahwa kombinasi faktor seperti kelembaban rendah, angin kencang, medan yang curam, serta dominasi pohon jenis konifer yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat menyebar ke berbagai wilayah.

Pemerintah Jepang Ambil Langkah Darurat

Menanggapi bencana ini, Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menegaskan bahwa pemerintah akan mengerahkan semua sumber daya yang diperlukan untuk mengatasi kebakaran. 

"Meskipun kebakaran ini sulit dikendalikan dalam waktu singkat, kami akan melakukan segala upaya agar dampaknya terhadap pemukiman warga bisa diminimalisir," ujarnya.

Saat ini, lebih dari 2.000 personel SDF dan pemadam kebakaran masih berjuang memadamkan api. Namun, medan yang sulit dijangkau membuat proses pemadaman semakin menantang.

Harapan Pemadaman: Salju dan Hujan Diprediksi Turun

Ada sedikit harapan untuk meredakan kebakaran ini. Badan meteorologi Jepang memperkirakan bahwa hujan salju akan mulai turun pada hari Rabu pagi, yang kemudian akan berubah menjadi hujan menjelang siang. 

Jika prediksi ini akurat, maka kelembaban yang meningkat bisa membantu memperlambat penyebaran api dan mempermudah upaya pemadaman.

Kebakaran Hutan di Jepang: Fenomena yang Meningkat?

Meski jumlah kebakaran hutan di Jepang menurun dibandingkan puncaknya pada tahun 1970-an, data pemerintah menunjukkan bahwa pada tahun 2023 masih terjadi sekitar 1.300 kebakaran hutan di seluruh negeri. 

Kebanyakan kebakaran ini terjadi antara Februari hingga April, periode di mana udara cenderung lebih kering dan angin bertiup lebih kencang.

Kebakaran di Ofunato ini disebut sebagai yang terbesar sejak akhir 1980-an. Sebelumnya, beberapa kebakaran lain sempat terjadi di wilayah pegunungan prefektur Nagano, tetapi berhasil dikendalikan sebelum menyebabkan kerusakan besar.

Kebakaran hutan yang saat ini terjadi di Jepang menjadi pengingat akan betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. 

Dengan ribuan orang terdampak dan ratusan rumah rusak, perhatian masyarakat dan pemerintah kini tertuju pada langkah-langkah pemulihan serta pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. 

Hujan Deras Guyur Jabodetabek, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Hujan Deras Guyur Jabodetabek, Ratusan Rumah Terendam Banjir
Warga berupaya mengungsi saat terjadi banjir besar di kawasan Jatinegara, Jakarta pada 4 Maret 2025. (Foto: Bagus Saragih/AFP)

JAKARTA - Jakarta dan kota-kota satelit di sekitarnya, seperti Bogor dan Bekasi, diguyur hujan deras sejak Minggu (2/3) hingga Selasa (4/3) pagi. 

Akibatnya, beberapa sungai utama, termasuk Sungai Ciliwung dan Pesanggrahan, meluap dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. 

Ratusan rumah di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang Selatan terendam, dengan ketinggian air bervariasi, bahkan mencapai empat meter di beberapa lokasi.

Banjir Terparah di Jakarta

Banjir Terparah di Jakarta
Foto udara menunjukkan warga di rumah mereka yang terendam banjir di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, pada 4 Maret 2025. (Foto: AFP/BAY ISMOYO)

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Selasa (4/3), luapan terparah terjadi di sekitar Sungai Ciliwung. 

Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan banjir di beberapa perumahan di Jakarta dan Bekasi hingga menenggelamkan rumah warga sampai ke atap.

“Kami dikelilingi air, tidak bisa ke mana-mana, belum ada bantuan datang,” ujar Hatim, warga Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Selasa (4/3). 

Menurutnya, air mulai naik menjelang subuh dan sekitar pukul 05.00 WIB sudah mencapai pinggang sebelum akhirnya merendam rumahnya sepenuhnya.

BPBD DKI Jakarta mencatat bahwa banjir berdampak pada 105 RT dan lima ruas jalan di ibu kota. 

Ketinggian air bervariasi, bahkan mencapai 490 sentimeter di Kelurahan Gedong, Jakarta Timur.

Bekasi Juga Diterjang Banjir

Sementara itu, banjir juga merendam beberapa kawasan di Bekasi. 

Video yang diunggah oleh warganet menunjukkan sejumlah perumahan, seperti Villa Nusa Indah, terendam banjir hingga atap rumah. 

Puluhan mobil yang terparkir di Grand Galaxy City Bekasi juga terlihat terendam.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengutip BPBD Bekasi, sebanyak 140 unit rumah di Kota Bekasi tergenang air dengan ketinggian mencapai tiga meter. 

Setidaknya tujuh kecamatan terdampak banjir, di antaranya:

  • Bekasi Timur
  • Bekasi Utara
  • Bekasi Selatan
  • Medan Satria
  • Jatiasih
  • Pondok Gede
  • Rawalumbu

Hingga Selasa siang, beberapa wilayah di Bekasi masih tergenang, dan hujan kembali mengguyur kawasan Jakarta Selatan dan sekitarnya pada sore hari.

Tangerang Selatan Juga Terendam

Tak hanya Jakarta dan Bekasi, banjir juga melanda Tangerang Selatan, Banten. 

Laporan dari BNPB menyebutkan sebanyak 1.870 rumah terdampak akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (3/3) malam. 

Ketinggian air di beberapa titik bervariasi, tergantung kondisi geografis masing-masing wilayah.

Tanggapan dan Upaya Penanganan

Saat ini, BPBD DKI Jakarta dan BPBD Bekasi terus melakukan evakuasi warga terdampak. 

Sejumlah posko pengungsian telah disiapkan untuk menampung warga yang rumahnya terendam. 

Tim SAR dan relawan juga telah dikerahkan untuk membantu warga yang masih terjebak banjir.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. 

Bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir, disarankan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman jika air mulai naik.

Tanggapan dan Upaya Penanganan
Kendaraan terendam banjir di ruas jalan kawasan pertokoan Grand Galaxy, Bekasi, Jawa Barat, pada 4 Maret 2025. (Foto: Robby Bibir Fathan Qorib/AFP)

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Minggu hingga Selasa telah menyebabkan banjir di banyak titik, dengan Jakarta, Bekasi, dan Tangerang Selatan sebagai daerah yang paling terdampak. 

Luapan sungai seperti Ciliwung dan Pesanggrahan memperparah situasi, merendam ratusan rumah hingga mencapai atap. 

Hingga kini, proses evakuasi masih terus berlangsung, sementara warga diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan.

Tetap pantau informasi terkini dari pihak berwenang dan tetap utamakan keselamatan! Jika ada warga yang membutuhkan bantuan, segera hubungi petugas terkait atau posko terdekat. 

Oleh: VOA Indonesia | Editor: Yakop

Selasa, 04 Maret 2025

Warga Digulist Untan Dikejutkan Penemuan Juru Parkir Meninggal di Mushola

Warga Digulist Untan Dikejutkan Penemuan Juru Parkir Meninggal di Mushola
Warga Digulist Untan Dikejutkan Penemuan Juru Parkir Meninggal di Mushola.

Pontianak – Warga sekitar Mushola Kantin Digulist Untan, Jalan Moch. Isja, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, dikejutkan dengan penemuan seorang pria yang meninggal dunia pada Minggu sore (2/3) sekitar pukul 17.50 WIB. 

Korban diketahui bernama RM (46), seorang juru parkir di area ATM Mandiri Untan.

Ditemukan Dalam Keadaan Tak Bernyawa

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh HY (34), seorang pedagang di sekitar lokasi. Saat itu, HY berniat membangunkan RM untuk berbuka puasa. 

Namun, setelah beberapa kali dipanggil dan digoyangkan, RM tidak memberikan respons. 

Melihat kondisi tersebut, HY segera menghubungi adik korban, IR (45), untuk memastikan keadaan RM.

Sesampainya di lokasi, IR mencoba membalikkan tubuh korban dan mendapati tubuh RM sudah kaku dengan wajah membengkak. 

Menyadari bahwa saudaranya telah meninggal dunia, IR langsung menghubungi pihak kepolisian Polsek Pontianak Selatan untuk melaporkan kejadian ini.

Proses Identifikasi dan Evakuasi

Tak lama setelah laporan diterima, personel Polsek Pontianak Selatan tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankan area. 

Sementara itu, tim Unit Inafis Sat Reskrim Polresta Pontianak melakukan identifikasi jenazah. 

Setelah pemeriksaan awal di lokasi, jenazah RM kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Anton Soedjarwo guna pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil Pemeriksaan Medis

Berdasarkan hasil observasi medis, korban diketahui mengidap penyakit tuberkulosis (TBC). 

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya, yang mengindikasikan bahwa RM meninggal dunia karena faktor kesehatan. 

Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi, sehingga jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Imbauan Kapolsek Pontianak Selatan

Menanggapi kejadian ini, Kapolsek Pontianak Selatan AKP Jatmiko, S.H., M.H., mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwenang. 

“Kami mengimbau warga agar segera melaporkan jika menemukan seseorang dalam kondisi tidak sadarkan diri atau mencurigakan, supaya bisa segera ditangani dengan cepat dan tepat,” ujar AKP Jatmiko.

Minggu, 02 Maret 2025

Jepang Berjuang Hadapi Kebakaran Hutan Terbesar dalam Beberapa Dekade

Jepang Berjuang Hadapi Kebakaran Hutan Terbesar dalam Beberapa Dekade
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kebakaran di Kota Ofunato, Prefektur Iwate, Jepang, 28 Februari 2025. (Foto: Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran via REUTERS)

JAKARTA - Jepang saat ini tengah menghadapi kebakaran hutan terbesar dalam lebih dari tiga dekade. Kebakaran yang terjadi di hutan Ofunato, wilayah utara Iwate, telah menghanguskan sekitar 1.200 hektare lahan sejak pertama kali muncul pada Rabu (26/2).

Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jepang, kebakaran ini menjadi yang terbesar sejak peristiwa serupa pada tahun 1992 di Kushiro, Hokkaido, yang kala itu membakar 1.030 hektare lahan.

1.000 Warga Dievakuasi, 80 Bangunan Rusak

Dampak dari kebakaran ini sangat luas. Pemerintah kota Ofunato melaporkan bahwa lebih dari 1.000 penduduk harus dievakuasi demi keselamatan mereka. 

Selain itu, lebih dari 80 bangunan mengalami kerusakan akibat api yang terus menyebar hingga Jumat (28/2).

Sayangnya, kebakaran ini juga merenggut korban jiwa. Polisi setempat menemukan satu jasad yang hangus terbakar pada Kamis (28/2). 

Hingga saat ini, penyebab pasti dari kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan.

Upaya Pemadaman Kebakaran

Untuk mengatasi kebakaran ini, sekitar 1.700 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan dari berbagai daerah di Jepang. 

Lembaga penyiaran publik NHK bahkan menayangkan rekaman udara yang menunjukkan kepulan asap tebal yang menyelimuti area pegunungan Ofunato.

Selain kebakaran di Ofunato, dua kebakaran lainnya juga dilaporkan terjadi pada Sabtu (1/3), masing-masing di Yamanashi dan wilayah lain di Iwate.

Jepang Berjuang Hadapi Kebakaran Hutan Terbesar dalam Beberapa Dekade
Pemandangan udara menunjukkan bangunan terbakar akibat meluasnya kebakaran hutan di Ofunato, Prefektur Iwate, timur laut Jepang, 28 Februari 2025. (Foto: Kyodo/via REUTERS)

Kebakaran Hutan di Jepang Semakin Sering Terjadi?

Jepang mencatat sekitar 1.300 kebakaran hutan sepanjang tahun 2023. Sebagian besar insiden ini terjadi antara bulan Februari hingga April, saat cuaca lebih kering dan angin bertiup lebih kencang.

Namun, menurut data pemerintah, jumlah kebakaran hutan di Jepang sebenarnya telah menurun dibandingkan puncaknya pada era 1970-an. 

Meski begitu, perubahan iklim tetap menjadi faktor yang mempengaruhi kondisi lingkungan.

Kota Ofunato sendiri hanya menerima curah hujan sebesar 2,5 milimeter sepanjang bulan ini, jauh lebih sedikit dibandingkan rekor terendah sebelumnya yang tercatat 4,4 milimeter pada Februari 1967. 

Hal ini memperparah kondisi kekeringan yang bisa memicu kebakaran lebih mudah.

Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem

Jepang, seperti banyak negara lain, mengalami peningkatan suhu yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 

Tahun lalu bahkan tercatat sebagai tahun terpanas di Jepang sejak pencatatan dimulai. 

Para ahli menyebutkan bahwa emisi gas rumah kaca yang terus meningkat menjadi penyebab utama perubahan iklim global yang semakin ekstrem.

Kebakaran hutan yang terjadi saat ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. 

Jepang masih terus berjuang mengendalikan api dan melindungi warganya dari ancaman kebakaran yang semakin sering terjadi.

Oleh: VOA Indonesisa | Editor: Yakop