Berita Borneotribun.com: Penemuan Mayat Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Penemuan Mayat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penemuan Mayat. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Mei 2024

Ini Fakta Dibalik Penemuan Mayat Di Jalan Gajah Mada Pontianak

Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat
Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
PONTIANAK – Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengapung di parit depan sebuah Hotel di Jalan Gajah Mada - Jalan Ketapang Kel. Benua Melayu Darat Kec. Pontianak Selatan, Senin (06/05/24) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Kapolresta Pontianak, melalui Kasat Reskrim, Kompol. Antonius Trias Kuncorojati menjelaskan bahwa kejadian penemuan mayat tersebut bermula dari laporan warga yang kebetulan melintas di sekitar TKP kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak keamanan hotel untuk membantu melaporkan ke pihak kepolisian. 

Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
"Ya, sekitar Pukul 09.30 WIB, setelah melaksanakan tugasnya sebagai satpam hotel dengan sif pagi, saat saksi di halaman parkir Hotel, kemudian mendengar teriakan oleh seseorang yang tidak dikenal dengan mengunakan pakaian warna biru dan berkata "bang, bang ada mayat", ujar Antonius. 

Kompol. Antonius Trias Kuncorojati menambahkan, pihaknya telah membawa mayat yang terindentifikas bernama LIE SUI TIN (49) warga Jalan Merdeka Gg. Punai Permai II No. 3 Rt.001 Rw. 005 Kel. Pontianak Kota tersebut untuk proses Visum Et Revertum ke RS. Bhayangkara. 

Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
"Untuk hasil visum dari pihak RS. Bhayangkara yaitu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan ditemukan busa yang ditemukan pada mulut korban diduga korban memiliki penykit epilepsi", tutup Kasat Reskrim. 
(WB)

Senin, 05 Februari 2024

Samsul Hadi, Warga Melawi, Ditemukan Tewas di Sungai Raya Pontianak

Warga Parit Nomor 2, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dihebohkan dengan penemuan mayat.
Warga Parit Nomor 2, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dihebohkan dengan penemuan mayat.
PONTIANAK - Warga Parit Nomor 2, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dihebohkan dengan penemuan mayat di halaman rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta, milik Rendy Halim, pada Senin (5/2/24) sekitar pukul 07.00 WIB pagi.

Menurut hasil penyelidikan dari Polsek Sungai Raya dan Tim Inafis Satreskrim Polres Kubu Raya, mayat tersebut adalah Samsul Hadi (60), warga Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, yang akrab dipanggil "Pak De" oleh warga sekitar.

Kapolsek Sungai Raya, AKP Setyo Pramulyanto, melalui Kasubsi Penamas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mengonfirmasi kejadian tersebut. 

Ade menjelaskan bahwa Samsul Hadi merupakan penjaga atau pengurus kebun di rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta. 

Dia juga merawat rumah tersebut selama kurang lebih 8 tahun dan tinggal di sana.

"Korban ini selain mengurus kebun, ia juga merawat rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta kurang lebih sudah 8 tahunan, dan ia juga bertempat tinggal di sini juga," kata Ade.

Menurut keterangan saksi, mayat Samsul Hadi ditemukan terlentang di halaman rumah oleh seorang penjual sayur keliling yang hendak menawarkan dagangannya kepadanya. 

Setelah mengetahui keadaan Samsul Hadi, saksi tersebut segera melaporkan kejadian tersebut kepada RT setempat dan Bhabinkamtibmas Desa Parit Baru.

“Diperkirakan almarhum tersebut sudah meninggal kurang lebih 1 jam yang lalu. Diduga penyebab meninggalnya korban karena serangan jantung, hal itu diketahui dari hasil dari pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang mengatakan korban pernah mengeluh sesak nafas,” ungkap Ade.

Hasil pemeriksaan tim Inafis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

Jenazah Samsul Hadi telah dibawa ke Rumah Sakit Anton Sujarwo Polda Kalbar menggunakan mobil Ambulance Rumah Sehat Ismuhu Yahya.

Ketua RT Parit Nomor Dua, Fransiskus Bilem, mengatakan bahwa Samsul Hadi memiliki riwayat sakit jantung dan darah tinggi. 

Bilem juga menambahkan bahwa Samsul Hadi tinggal di rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta dan mengurus kebun serta merawat rumah tersebut sehari-hari.

“Dia tinggal disitu dan kesehariannya mengurus kebun dan merawat rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta, tadi pun keluarganya dari jeruju sudah datang dan ikut ke Rumah Sakit Anton Sujarwo Polda Kalbar untuk dilakukannya Visum luar, selanjutnya korban akan dimakamkan di pemakaman muslim di daerah jeruju,” tutupnya.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kematian Samsul Hadi.

“Terkait penyebab kematian korban secara pasti masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutup Ade.

Selasa, 19 Desember 2023

Penemuan Mayat Pria di Perkebunan Sawit Menciptakan Ketegangan di Kecamatan Manis Mata Ketapang

Penemuan Mayat Pria di Perkebunan Sawit Menciptakan Ketegangan di Kecamatan Manis Mata Ketapang
Penemuan Mayat Pria di Perkebunan Sawit Menciptakan Ketegangan di Kecamatan Manis Mata Ketapang.
KETAPANG – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, saat seorang warga menemukan mayat seorang pria tanpa identitas di area perkebunan kelapa sawit.

Mayat tersebut ditemukan dalam posisi terlentang di sekitar Perkebunan Sawit Blok O35, Dusun Keladi, Desa Ratu Elok, Kecamatan Manis Mata pada Senin (18/12/2023) sekitar pukul 14.40 WIB.

Menurut keterangan dari Kapolsek Manis Mata IPTU Adi Sudirman, mayat pertama kali ditemukan oleh Jamaludin (42), seorang karyawan perkebunan yang sedang berjaga di lokasi tersebut.

Jamaludin melaporkan penemuan ini kepada Polsek Manis Mata setelah melihat sosok terbaring di dekat sebuah sepeda motor Kawasaki KLX.

Pihak kepolisian segera mendatangi lokasi bersama tenaga medis dari Puskesmas Manis Mata untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan evakuasi mayat. "Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," terangnya.

Hasil visum luar yang dilakukan menunjukkan tanda-tanda kekerasan, seperti bekas jeratan di sekitar leher, luka di bagian belakang kepala yang diduga akibat pukulan benda tumpul, dan luka bekas gigitan di tangan kiri korban.

Setelah penyelidikan lebih lanjut, korban diidentifikasi sebagai Manto, seorang karyawan swasta berusia 45 tahun yang beralamat di Desa Ratu Elok, Kecamatan Manis Mata.

Kapolsek Manis Mata juga menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan penyelidikan terkait kematian korban.

"Jenazah korban telah dievakuasi ke Puskesmas Manis Mata. Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian dan saat ini kami menduga adanya unsur tindak pidana dalam kasus ini. Kami akan melanjutkan penyelidikan terhadap kemungkinan pelaku serta memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap kebenaran dalam kasus ini," pungkasnya. (Muz)

Kamis, 14 Desember 2023

Mayat Seorang Lelaki di Sekadau Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Karet

Mayat Seorang Lelaki di Sekadau Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Karet
Mayat Seorang Lelaki di Sekadau Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Karet.
SEKADAU – Seorang laki-laki bernama Martinus David (60) ditemukan meninggal dunia di kebun karet di Dusun Gonis Butun, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir pada Rabu (13/12/2023).

Kapolres Sekadau AKBP Suyono, dikonfirmasi melalui Kasi Humas IPTU Agus Junaidi, menjelaskan kronologis penemuan mayat tersebut.

Menurut keterangan dari pihak keluarga, yang menjelaskan bahwa korban Martinus David tinggal sendiri di rumahnya di Dusun Gonis Butun, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir. Sekitar pukul 06.00 WIB pagi, korban berangkat berjalan kaki dari rumah menuju kebun karet miliknya yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya.

"Tidak lama setelah itu, pada pukul 18.00 WIB, salah satu keluarga korban, melihat bahwa rumah korban masih dalam keadaan gelap. Biasanya pada jam tersebut, korban sudah pulang dari kebun karet," kata Kasi Humas IPTU Agus pada Kamis (14/12/2023).

Lanjut IPTU Agus, ketika dilihat langsung di rumahnya, korban diketahui tidak ada di tempat. Khawatir dengan keadaan tersebut, pihak keluarga memutuskan untuk mencari korban di kebun karet. Sekira pukul 21.00 WIB korban ditemukan tergeletak di kebun karet dalam keadaan meninggal dunia.

"Keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sekadau. Kemudian piket Reskrim dan Inafis bersama Unit Reskrim Polsek Sekadau Hilir segera tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pengecekan," katanya.

IPTU Agus menjelaskan, dalam pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada jenazah korban. Untuk mengetahui penyebab kematian korban, selanjutnya jenazah Martinus David dibawa ke RSUD Sekadau untuk dilakukan visum.

"Meskipun demikian, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, mereka meyakini bahwa kematian korban merupakan musibah. Jenazah korban saat ini telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tukasnya.

Rabu, 06 Desember 2023

Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumah Kerabat di Jalan Kalimas Kubu Raya

Foto : Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumah Kerabat di Jalan Kalimas Kubu Raya.
KUBU RAYA – Seorang pria bernama Eko Wahyudi (32) ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di kamar rumah kerabatnya di kawasan Jalan Kalimas, Rabu (6/12/23). Polisi dari Tim Inafis Sat Reskrim Polres Kubu Raya bersama petugas Polsek Sungai Kakap telah menangani kejadian tersebut dengan melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H.,S.I.K, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, membenarkan peristiwa tersebut. Jenazah telah dibawa ke Puskesmas Sungai Kakap untuk visum et repertum luar yang menunjukkan tidak ada tanda penganiayaan, hanya bekas upaya bunuh diri.

Ade menyampaikan bahwa korban mengalami depresi karena masalah keluarga, termasuk perceraian dan masalah ekonomi. Sebelum kejadian, korban mengirim pesan serta gambar tali yang digunakan untuk bunuh diri kepada istrinya melalui WhatsApp.

Pria itu tinggal sementara di rumah seorang teman sejak Senin (04/12/23) dan tampak merenung serta bercerita kepada saksi tentang kesulitan yang dihadapi, termasuk masalah perceraian dan keuangan. Ketika korban tidak muncul dari kamarnya, saksi curiga dan menemukan korban telah meninggal dunia akibat gantung diri.

Polres Kubu Raya masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut meskipun jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk prosesi pemakaman.

Selasa, 21 November 2023

Ditemukan Mayat Pria di Desa Balai Sepuak, Ini Penjelasan Kapolsek Belitang Hulu

Foto : Proses Evakuasi Penemuan Mayat Pria di Desa Balai Sepuak.
SEKADAU – Sebuah kejadian tragis terjadi di Jalan Pemda, Desa Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau. Mayat seorang pria ditemukan pada Senin (20/11) sekitar pukul 13.40 WIB. Identitasnya teridentifikasi sebagai Meldianus Yakobus (47), warga Desa Bukit Rambat, Kecamatan Belitang Hulu.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kapolsek Belitang Hulu IPDA Abdul Hadi, memastikan kejadian ini. Mayat ditemukan dalam posisi telungkup di depan sepeda motor Honda Revo merah milik korban.

"Dari keterangan saksi, korban ditemukan dalam kondisi tersebut. Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya," ungkap Kapolsek IPDA Hadi, hari Selasa (21/11/2023).

Pihak keluarga menjelaskan bahwa sebelum kejadian, korban sering mengeluhkan sesak nafas dan nyeri dada. Meski anaknya melarangnya pergi, korban memaksakan diri untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga di Desa Balai Sepuak pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, dalam perjalanan pulang, korban ditemukan meninggal dunia.

Polisi menyarankan autopsi untuk memastikan penyebab kematian, tetapi keluarga menolak. Mereka yakin korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya dan ingin segera melakukan pemakaman karena keluarga sudah berkumpul di rumah korban.

Rabu, 08 November 2023

Temuan Mayat Bayi Dalam Kantong Plastik, Polres Melawi Lakukan Penyelidikan

Temuan Mayat Bayi Dalam Kantong Plastik, Polres Melawi Lakukan Penyelidikan.
MELAWI – Satuan Reserse Kriminal Polres Melawi sedang melakukan upaya upaya dan langkah proses Kepolisian guna membuat terangnya perkara temuan sesosok mayat bayi perempuan yang berada didalam kantong plastik warna hitam berbungkus handuk warna hijau di Dusun Kuala Belian Desa Pall Kecamatan Nanga Pinoh.

Kapolres Melawi Polda Kalbar AKBP Muhammad Syafi'i,S.I.K.,S.H.,M.H melalui pejabat humas Polres Melawi membenarkan sedang melakukan proses lidik atas temuan mayat bayi, Rabu (8/11/2023).

"Saat ini sedang dalam lidik dan berproses memeriksa saksi saksi guna membuat terang perkara yang ditangani,penyidik akan terus bekerja keras dan serius menangani perkara ini," ujar Aiptu Samsi.

Tambah,seperti diketahui pada hari senin 6 november 2023 sekira pukul 14.00 wib petugas menerima informasi dari masyarakat, kemudian personel Polsek Nanga Pinoh bersama unit identifikasi mendatangi, melakukan pulbaket serta mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengamankan status quo TKP.

"Mayat bayi perempuan saat ditemukan dalam kantong plastik warna hitam,terbungkus handuk warna hijau dan masih terhubung tali pusar (plasenta), diperkirakan berusia 3 hari. Setelah dilakukan identifikasi kemudian di bawa ke RSUD Melawi guna dilakukan Visum Et Revertum,saat ini barang bukti 1 (satu )helai handuk warna hijau dan 2 (dua) lembar kantong plastik telah diamankan sebagai barang bukti," pungkas Aiptu Samsi.

Selasa, 24 Oktober 2023

Bidan Muda Hety Karmila Ditemukan Meninggal di Perkebunan Kelapa Sawit

Bidan Muda Hety Karmila Ditemukan Meninggal di Perkebunan Kelapa Sawit.
KAPUAS HULU - Polisi di Resor Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), tengah mengusut penyebab kematian tragis seorang bidan, Hety Karmila, berusia 26 tahun. Jenazahnya ditemukan di perumahan Pondok II PT Belian Estate, sebuah perkebunan kelapa sawit yang terletak di Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, wilayah Kapuas Hulu.

"Kami masih dalam proses penyelidikan dan melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP)," ungkap AKBP Hendrawan, Kepala Kepolisian Resor Kapuas Hulu, dalam keterangan yang diberikan di Putussibau Kapuas Hulu pada hari Selasa pagi.

Hety Karmila ditemukan meninggal dunia pada hari Senin sekitar pukul 12.10 WIB di perumahan Pondok II PT Belian Estate. Saat ditemukan, korban berada di dalam kamar dalam posisi terlentang, dengan wajah yang berwarna hitam, serta hidung dan mulut yang mengeluarkan darah yang sudah membeku. Selain itu, korban mengenakan baju pendek berwarna krem yang terangkat ke atas dan tidak mengenakan celana.

"Korban ditemukan oleh sepasang suami istri yang hendak mengecek kandungan ke rumah korban," jelas Hendrawan.

Pasangan suami istri tersebut segera meminta bantuan dari tetangga setelah menemukan jenazah korban dalam keadaan sudah meninggal dunia. Salah seorang karyawan kemudian memberitahukan Manajer PT PIP Belian Estate, dan kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Semitau.

Hendrawan menyatakan bahwa jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Semitau untuk dilakukan pemeriksaan visum. Tampaknya, korban telah meninggal selama lebih dari 24 jam, dan tidak ada tanda-tanda tindak kekerasan pada tubuhnya.

"Saat di dalam kamar korban, ditemukan pecahan cermin kecil, dua jenis obat, dan dua buah kedondong. Selain itu, korban juga mengeluarkan darah dari hidung, mulut, dan duburnya," tambahnya.

Hendrawan menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih aktif melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa TKP untuk mencari tahu penyebab pasti kematian Hety Karmila.

Selasa, 19 September 2023

Sopir Kontainer 20fit Ditemukan Tewas Di Kamar Mandi Pergudangan PT. Fast Food Indonesia Kubu Raya

Sopir Kontainer 20fit Ditemukan Tewas Di Kamar Mandi Pergudangan PT. Fast Food Indonesia Kubu Raya.
KUBU RAYA - Seorang pria paruh baya ditemukan tewas di dalam kamar mandi Komplek Pergudangan PT. Fast Food Indonesia, Jalan Extra Joss No. E7 Desa Sungai Raya Dalam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Jasad Korban ditemukan pertamakali oleh karyawan PT. Fast Food Indonesia pada Senin (18/9/23) pukul 12.09 Wib.

"Dari hasil pemeriksaan di TKP, Tim Inafis Polres Kubu Raya yang didampingi Kapolsek Sungai Raya dan beberapa personilnya, korban tersebut atas nama Muhammad Nur (44) asal Jalan Gusti Situt Mahmud Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak," kata Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade saat dikonfirmasi.

"Korban ini merupakan sopir yang mengantarkan barang ke Pergudangan PT. Fastfood Indonesia dengan menggunakan mobil Kontainer 20fit bersama ponakan berinisial MH (Saksi), kemudian dari rekaman CCTV Komplek Pergudangan PT. Fast Food Indonesia oleh petugas, diketahui pada pukul 10.52 Wib korban ini masuk kedalam kamar mandi. Hingga pukul 12.09 Wib korban tidak kunjung keluar dari kamar mandi, ungkap Ade.

"Kemudian beberapa karyawan PT. Fastfood Indonesia mengecek ke kamar mandi tersebut dan tidak ada aktivitas di dalamnya, kemudian pintu kamar mandi tersebut didobrak dan di temukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telungkup," terang Ade.

Ade menambahkan, setelah itu pihak kepolisian yang didampingi keluarga korban dan perwakilan dari pihak perusahaan mengevakuasi korban dengan menggunakan mobil ambulance Formaslindam untuk dibawa ke Rumah Sakit Anton Sujarwo Pontianak guna dilakukan Visum Et Repertum Luar.

"Dari hasil identifikasi di mobil korban ditemukan beberapa obat maag dan asam lambung. Kemudian hasil dari Visum Et Repertum bagian luar di Rumah Sakit Anton Soedjarwo Pontianak, tidak terdapat tanda-tanda adanya kekerasan pada tubuh korban dan hanya terdapat benturan pada bagian pelipis kiri dan benturan tersebut tidak menyebabkan kematian," ungkapnya.

"Pihak keluarga korban menolak untuk diotopsi dan penolakan tersebut sudah dibuatkan pernyataan penolakan autopsi, dan untuk penyebab kematian korban pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan," tegas Ade.

(Humas_ReKR)

Senin, 04 September 2023

Korban Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan dalam Kondisi Meninggal

Korban Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan dalam Kondisi Meninggal.
KAPUAS HULU - Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjasama dengan penduduk Desa Kirin Nanga di Kecamatan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, berhasil menemukan mayat Sipak (39), yang menjadi korban tenggelam di Sungai Kapuas di wilayah tersebut.

“Korban ditemukan oleh warga dalam kondisi sudah meninggal dunia,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, pada Minggu malam.

Gunawan menjelaskan bahwa korban ditemukan sekitar 400 meter dari lokasi kejadian pada sekitar pukul 10.40 WIB pada hari Minggu (3/9) pagi.

Setelah penemuan tersebut, tim gabungan melakukan evakuasi mayat korban dan mengembalikannya ke rumah duka di daerah setempat.

Menurut Gunawan, korban yang berusia 39 tahun dan berasal dari Desa Kirin Nangka Kecamatan Embaloh Hilir merupakan warga asli Jawa Timur.

Kejadian tenggelam terjadi pada Sabtu (2/9) sekitar pukul 10.00 WIB, ketika korban sedang mengangkut daun kratom menuju Kecamatan Bika.

“Korban terjatuh dari perahu sampan karena tumpukan kantong kratom jatuh, dan pada saat itu korban diduga tertidur,” ungkapnya.

Atas peristiwa yang sangat menyedihkan ini, Gunawan menyampaikan rasa duka yang mendalam dan mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan, relawan, dan penduduk setempat yang telah melakukan pencarian hingga akhirnya korban ditemukan, meskipun dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Gunawan juga mengingatkan masyarakat Kapuas Hulu, terutama mereka yang beraktivitas di wilayah sungai, untuk senantiasa berhati-hati dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.

Selain itu, ia menekankan kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya ketika berenang di sungai, terutama saat musim kemarau seperti saat ini, di mana banyak masyarakat mengunjungi sungai untuk bermandi.

(Tim Red)

Selasa, 29 Agustus 2023

Pergi Jemput Adik Ditemukan Meninggal Dalam Hutan, Motor Ikut Raib

Pergi Jemput Adik Ditemukan Meninggal Dalam Hutan, Motor Ikut Raib.
KETAPANG -Teka-teki kepergian ibu muda bernama Verawati (22 tahun), warga kecamatan Sandai Ketapang terjawab sudah.

Verawati ditemukan telah jadi mayat di areal semak belukar di desa Muara Jekak kecamatan Sandai. 

Kesimpulan sementara menurut polisi, almarhumah merupakan korban pembunuhan dengan kekerasan alias pembegalan karena di TKP, kendaraan yang dipakai sudah tidak ditemukan. 

"Selain sudah meninggal dunia, motor yang digunakan korban sudah tidak ditemukan, Polsek Sandai menerima laporan langsung melakukan pengecekan dan olah TKP serta telah membuat Laporan Polisi, membawa korban ke puskesmas Sandai untuk dilakukan visum," terang Kasat Reskrim Polres Ketapang, AkP Faris Kautsar kepada sejumlah media di Ketapang, Selasa (29/08/23). 

Sebelum kematian perempuan beranak satu tersebut, diketahui keluarga sempat memposting foto almarhum di laman facebook grup Sandai Informasi pada hari Senin (28/08/23) sambil melakukan pencarian ke beberapa tempat. 

Keluarga baru mengetahui korban sudah meninggal pada Selasa ini yang jasadnya diketemukan berada di semak belukar. 

"Hingga keesokan harinya pada Selasa sekitar pukul 11.00 WIB, pihak keluarga yang melanjutkan pencairan menemukan korban sudah tidak bernyawa di sebuah lahan kosong di Desa Muara Jekak," kata Faris. 

Menurut Faris, pihaknya saat ini masih mengumpulkan informasi sebab kematian korban dan memburu kemungkinan pelaku pembunuhan tersebut. 

"Pelapor dan saksi saksi sudah kita periksa serta mengumpulkan alat bukti maupun petunjuk untuk membuat kasus ini menjadi terang. Kita terus selidiki, semoga bisa cepat kita ungkap," pungkasnya. 

(Muzahidin)

Rabu, 02 Agustus 2023

Mayat Pria Berinisial SI Ditemukan di Mess Karyawan Divisi II Olak Olak Estate

Mayat Pria Berinisial SI Ditemukan di Mess Karyawan Divisi II Olak Olak Estate
KUBU RAYA – Polres Kubu Raya menemukan mayat seorang pria berinisial SI (38), seorang karyawan PT Sintang Raya, di sebuah mess Karyawan Divisi II No.8 Olak Olak Estate, Desa Olak Olak, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, pada Senin (31/7/2023).

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, mengonfirmasi penemuan mayat yang diduga sudah berada di sana selama 3 hari.

Menurut keterangan dua orang saksi, korban terakhir kali dilihat pada hari Jumat, 28 Juli 2023, sekitar pukul 12.00 WIB.

SI memiliki kebiasaan jarang keluar atau kurang bersosialisasi dengan warga sekitar.

Informasi dari saksi lainnya mengungkapkan bahwa SI tinggal sendirian dan sudah dua hari tidak terdengar suaranya di Mess.

Pada malam Minggu, 29 Juli 2023, saksi mendengar suara YouTube yang ditonton oleh korban melalui Handphonenya.

Ketika ditemukan, posisi korban berada di dalam kelambu dengan posisi terlentang, dan tubuhnya sudah mengeluarkan bau menyengat dengan pembengkakan di wajah, kedua tangan, dan kedua kaki. Jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Soedarso Pontianak.

Jenazah korban ditemukan mengenakan celana pendek warna abu-abu dan berdekatan dengan 1 unit handphone.

Polisi menyimpulkan bahwa kematian korban diduga akibat sakit, sesuai keterangan dari rekan satu pekerjaan.

Saat ini, Jenazah korban telah diambil oleh pihak keluarga untuk prosesi pemakaman, namun mereka menolak dilakukan otopsi terhadap SI. (Tim Liputan)


Senin, 24 Juli 2023

Tragis! Mayat Pria Ditemukan di Parit Tanggul Laut Desa Rengas Kapuas Kubu Raya

Tragis! Mayat Pria Ditemukan di Parit Tanggul Laut Desa Rengas Kapuas Kubu Raya
KUBU RAYA – Polres Kubu Raya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi terhadap mayat seorang pria yang ditemukan oleh warga di Tanggul Laut Desa Rengas Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya pada hari Minggu (23/7/23) pukul 08.30 WIB.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H, S.I.K., melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPDA Ade, membenarkan peristiwa tragis ini. Ade mengungkapkan bahwa identitas mayat tersebut adalah Junaidi (68), seorang warga Jalan Tanggul Laut, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap.

Menurut keterangan Ade, korban ditemukan oleh warga dalam keadaan mengambang di atas air dan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban ditemukan mengambang di dalam parit, posisinya terlentang dengan mengenakan baju berwarna hijau kombinasi merah bertulisan Baygon, serta celana pendek berwarna biru bertulisan Fox," jelasnya.

Lebih lanjut, Ade menyatakan bahwa tubuh korban saat ditemukan sudah membengkak dan kulitnya sudah mengelupas.

"Informasi dari keluarga menyebutkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit stroke dan sering berjalan kaki ke rumah cucunya yang tak jauh dari tempat tinggalnya," tuturnya.

Mengenai proses penyelidikan, pihak keluarga korban menolak dilakukan visum luar atau otopsi, dan mereka memilih membawa jenazah pulang untuk dilakukan prosesi pemakaman.

"Keluarga korban menerima kematian Junaidi sebagai musibah, namun pihak kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H, S.I.K., menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Junaidi dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan.

Ia juga berdoa agar amal dan kebaikan yang dilakukan almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Semoga tragedi ini dapat memberikan pelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan di lingkungan sekitar.

(Tim Liputan)

Selasa, 18 Juli 2023

Tragis, Pemilik Kosan Ditemukan Tewas di Dalam Kamarnya, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pemilik Kosan Ditemukan Tewas di Dalam Kamarnya
Kubu Raya, Kalbar - Mahasiswa disalah satu universitas Kalimantan Barat menemukan pemilik kosannya dalam keadaan meninggal dunia. Irvan Maulana (39) meninggal dunia dengan kondisi tak berbaju dan hanya menggunakan kain sarung di kamarnya yang berlokasi di Komplek Nilam Permai Desa Sungai Raya Dalam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, pada Senin Malam (17/7/23) pukul 20.00 Wib.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade membenarkan kejadian tersebut. Sebelum ditemukan, saksi mencium bau busuk yang menyengat di depan kamar korban saat hendak melaporkan permasalahan air di kamar kosannya.

" Saksi bersama beberapa penghuni kosan tersebut membuka pintu kamar korban secara paksa dan ditemukan Irvan Maulana dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terbaring telentang di atas kasur tanpa menggunakan baju hanya menggunakan sarung," kata Ade saat dikonfirmasi, Selasa (18/7/23) pagi.

Ade menerangkan, setelah mendapatkan informasi dari Bhabinkamtibmas Sungai Raya Dalam melalui ketua RT setempat, Tim Inafis Polres Kubu Raya yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP, setelah keluarga korban datang di lokasi, korban pun dievakuasi ke Rumah Sakit Anton Sujarwo untuk dilakukan Visum luar.

"Ada beberapa obat-obatan di area kamar korban, selanjutnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit Anton Sujarwo, melalui keterang keluarganya, korban memiliki riwayat penyakit maag akut, dengan kejadian ini, pihak keluarga menolak untuk dilakukannya otopsi terhadap korban, dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah yang menimpa keluarga mereka," terang Ade.

Ade menambahkan, "Jenazah korban sudah dibawa oleh pihak keluarganya ke Parit H. Husin II Kecamatan Pontianak Tenggara untuk dilakukannya prosesi pemakaman, namun pihak Kepolisian tetap melakukan penyelidikan," pungkas Ade.

(Tim Liputan)

Senin, 17 Juli 2023

Tragis, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Tertelungkup di Parit

Tragis, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Tertelungkup di Parit
Tragis, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Tertelungkup di Parit.
KUBU RAYA - Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Raya Jajaran Polres kubu Raya datangi TKP penemuan di Area perkebunan kelapa sawit PT. CTB blok C21 Desa Permata Jaya, Kecamatan Sui Raya, Kabupaten Kubu Raya. Senin (17/7/23). Korban saat ditemukan dalam posisi tertelungkup di dalam sebuah parit.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade membenarkan kejadian tersebut, menurut keterangan saksi-saksi setelah dimintai keterang oleh pihak Kepolisian, korban ditemukan dalam keadaan tertelungkup dengan posisi badan mengambang di atas air dan kepala sudah terendam di dalam air.

"Korban bernama Misli (35) warga Desa Permata Jaya Kecamatan Sungai Raya, Korban merupakan karyawan BHL (Buruh Harian Lepas) di PT.CTB, saat korban ditemukan rekan satu kerjanya, korban berada di dalam parit dengan posisi badan mengambang di atas air dan kepala sudah terendam di dalam air, rekan kerja korban langsung mengangkatnya dengan tujuan menyelamatkan korban, selanjutnya korban tersebut diletakan di tepi jalan dengan posisi tak sadarkan diri," kata Ade saat dikonfirmasi. 

Ade menerangkan, saat itu salah satu rekan korban langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak PT CTB. Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Sui Asam untuk memeriksa kondisi korban. Namun, setibanya di puskesmas, tim medis menyatakan bahwa denyut nadi dan jantung korban sudah tidak berdetak, dan korban dinyatakan meninggal dunia.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, diduga korban terpeleset saat hendak buang air besar, Hal ini terlihat dari posisi celana korban yang sedikit terturun hingga ke paha. Penyebab kematian korban diduga karena kepala korban sudah terlalu lama terendam di dalam air di parit tempat korban terjatuh," terang Ade.

Ade mengungkapkan, orang tua korban mengatakan bahwa korban memiliki riwayat penyakit epilepsi dan informasi ini juga disetujui oleh istri korban dan kerabat dekat korban, dan dengan kejadian ini, pihak keluarga menolak untuk dilakukannya visum atau otopsi terhadap korban, dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah yang menimpa keluarga mereka.

"Jenazah korban dibawa ke rumah orang tuanya di Dusun Sri Medan, Desa Sukalanting, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya untuk disemayamkan dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukannya visum atau autopsi, atas kejadian tersebut pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah,namun pihak Kepolisian tetap melakukan penyelidikan," pungkas Ade. (Humas Polres Kubu Raya)

Minggu, 09 Juli 2023

Mayat Seorang Pria Ditemukan di Desa Kapur, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian

Mayat Seorang Pria Ditemukan di Desa Kapur, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian.
Kubu Raya, Kalbar - Pihak Kepolisian mendatangi TKP penemuan sesosok mayat di dalam sebuah rumah yang beralamat di Gang M. Yusuf Jalan Raya Kapur, Dusun Parit Mayor Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar. Sabtu (8/7/23) pukul 19.30 Wib.

Mayat seorang pria yang diketahui bernama Dedi bin Abdul Wahab (42) ditemukan di rumahnya oleh anaknya pada pukul 19.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia yang sudah mengeluarkan aroma yang tidak sedap.

Polres Kubu Raya bersama Polsek Sungai Raya langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban ke RS. Anton Sujarwo untuk mengetahui penyebab kematian Dedi Bin Abdul Wahab.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, melalui Aiptu Ade Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya mengungkapkan, Dedi bin Abdul Wahab, seorang pria berusia 42 tahun, pertama kali ditemukan oleh anak kandung korban. Menurut kesaksian anaknya, Korban pernah mengalami stroke ringan namun masih mampu menjalankan aktivitas sebagai juru parkir di RM. Rengganis di depan Gang M. Yusuf.

“Korban tinggal sendiri dirumah dan anak korban selama dua hari tidak pulang kerumah untuk mencari pekerjaan dan ketika anaknya pulang ke rumah pada Sabtu, tanggal 8 Juli 2023, sekitar pukul 19.20 WIB, ia melihat korban terbaring miring di ruang tamu. Hal ini membuatnya curiga, sehingga ia memanggil tetangganya, untuk memeriksa kondisi ayahnya,” ungkap Ade saat dikonfirmasi, Minggu (9/7/23) pagi.

“Saat membuka pintu, anak korban dan tetangganya mencium aroma yang tidak sedap namun anak korban tetap mengecek keadaan korban dan menemukan bahwa Dedi bin Abdul Wahab telah meninggal dunia. Melihat korban berbaring dalam posisi menyamping dengan bantal di bawah kepalanya,” terangnya.

“Unit Inafis Satuan Reserse Kriminal Polres Kubu Raya kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat itu korban mengenakan baju kaos lengan panjang warna putih dan mengenakan celana dalam warna hitam, dan pada tubuh korban Pada saat di TKP ditemukan, cairan darah keluar melalui mata, hidung, telinga, dan mulut korban," jelas Ade.

Ade pun menerangkan, Setelah dilakukannya olah TKP oleh Tim Inafis jenazah korban dievakuasi dengan menggunakan mobil ambulans Desa Kapur ke RS. Anton Soedjarwo Polda Kalbar untuk dilakukan Visum Et Repertum (VER) dengan didampingi oleh pihak keluarga.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal pada bagian luar tubuh korban, tim forensik RS. Anton Soedjarwo Polda Kalbar dan tim Inafis Sat Reskrim Polres Kubu Raya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan yang berhubungan dengan kematian korban.

“ Lidah korban ditemukan dalam posisi tergigit, menunjukkan tanda bahwa korban menahan rasa sakit menjelang kematiannya. Tanda kebiruan juga ditemukan pada ujung jari tangan korban, mengindikasikan kekurangan oksigen dan sesak napas yang dialami sebelum meninggal,” jelas Ade.

“Hasil pemeriksaan VER pada bagian luar tubuh korban menyimpulkan bahwa belum ditemukan tanda-tanda kekerasan yang menjadi penyebab kematian. Penyebab pasti kematian korban masih belum diketahui dan diduga terkait dengan penyakit yang dialami korban sebelumnya. Namun Polres Kubu Raya masih melakukan proses penyelidikan penyebab kematian korban,” tegas Ade .

Atas kejadian ini pihak keluarga menolak dilakukannya Otopsi dan memutuskan untuk segera melakukan prosesi pemakaman.

(Tim Liputan)

Rabu, 05 Juli 2023

Mayat Pria Ditemukan di Depan Ruko, Diduga Akibat Penyakit Diabetes

Mayat Pria Ditemukan di Depan Ruko, Diduga Akibat Penyakit Diabetes.
Kubu Raya, Kalbar - Peristiwa yang menggemparkan terjadi di Desa Sungai Raya Dalam, Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Rabu (05/7/23) pukul 10.00 WIB. Seorang pria ditemukan tewas tergeletak di depan ruko di dekat Gang Harum Manis Korpri.

Korban, yang telah diidentifikasi sebagai Rosid, seorang pria berusia 58 tahun dan merupakan warga Dusun Mulyorejo, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya. Informasi ini dikonfirmasi oleh Bhabinkamtibmas Desa Sungai Raya Dalam, Aiptu Hardi, yang saat itu berada di lokasi bersama warga setempat.

Salah seorang saksi, SI, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB. Ia dan beberapa warga lainnya melihat pria tersebut terbaring di depan ruko tanpa mengenakan baju, hanya mengenakan celana pendek. SI dan warga lainnya curiga dan mendekati pria tersebut untuk memastikan keadaannya. Setelah diperiksa, mereka menemukan bahwa pria itu telah meninggal dunia.

"Saat mengetahui bahwa pria tersebut telah tak bernyawa, saya segera menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Sungai Raya Dalam untuk dilakukan penyelidikan," ungkap SI di tempat kejadian.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Sungai Raya, AKP Hasiholan Saragih, yang sudah berada di lokasi, membenarkan penemuan mayat pria tersebut di depan ruko dekat Gang Harum Manis Korpri Desa Sungai Raya Dalam.

"Identitas jenazah ini adalah Rosid (58), seorang buruh harian lepas yang tinggal di Dusun Mulyorejo. Saat ditemukan, ia hanya mengenakan celana pendek berwarna hitam, dan di pinggangnya terdapat sebuah tas wesbek yang berisikan dompet dan identitas jenazah. Posisi jenazah ketika ditemukan oleh warga setempat adalah terbaring telentang," jelas Saragih.

"Menurut keterangan Trisno, anak almarhum Rosid, ia dan orangtuanya bekerja di lokasi pengaspalan Jalan Korpri Sungai Raya Dalam. Sekitar pukul 09.35 WIB, ayahnya meninggalkan lokasi tersebut untuk beristirahat sejenak," tambahnya.

Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa Rosid menderita penyakit diabetes. Keluarga menolak untuk melakukan visum et repertum dan memilih membawa jenazah pulang ke rumah duka menggunakan mobil ambulance Puskesmas Korpri Sungai Raya Dalam.

"Jenazah saat ini sudah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Dusun Mulyorejo. Keluarga menolak untuk melakukan visum et repertum dan menerima bahwa kematian Rosidi disebabkan oleh riwayat penyakit diabetes yang dideritanya," tutup Saragih.

Kematian Rosid mengejutkan masyarakat setempat. Para tetangga dan kerabatnya merasa sedih atas kepergian Rosid, yang dikenal sebagai seorang buruh harian lepas yang rajin dan baik hati. Mereka menggambarkan Rosid sebagai sosok yang bekerja keras dan sangat mencintai keluarganya.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian Rosid. Meskipun keluarga menolak melakukan autopsi, dokumen identitas dan kondisi jenazah tetap akan menjadi bahan investigasi. Hasil penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan kepada keluarga Rosid dan masyarakat sekitar.

Kematian Rosid juga menjadi pengingat bagi semua orang tentang pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang menderita penyakit kronis seperti diabetes. Penyakit ini memerlukan perawatan dan pengelolaan yang baik untuk mencegah komplikasi yang berbahaya.

Kejadian ini juga memicu seruan kepada pemerintah setempat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan kondisi kesehatan mereka. Diharapkan tindakan ini dapat mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.

Sementara itu, keluarga Rosid sedang merencanakan pemakaman yang layak untuk almarhum. Mereka berharap agar Rosid dapat dikenang sebagai sosok yang penuh dedikasi dalam pekerjaannya dan penuh kasih sayang dalam keluarganya. Semoga keluarga Rosid diberi kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi kehilangan ini.

(Tim Liputan)

Jumat, 16 Juni 2023

Pria Ditemukan Tewas di Pelabuhan Rasau Jaya Akibat Serangan Jantung

Pria Ditemukan Tewas di Pelabuhan Rasau Jaya Akibat Serangan Jantung.
Kubu Raya, Kalbar - Seorang pria ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh warga di Pelabuhan Rasau Jaya pada hari Rabu, 14 Juni 2023, sekitar pukul 18.00 WIB. Pria tersebut diduga meninggal dunia akibat serangan jantung.

Menurut informasi dari Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade, saksi melaporkan bahwa korban, Evangelis Evan Layasta (50), tiba di Pelabuhan Rasau Jaya menggunakan sepeda motor. Dia datang untuk mengambil sejumlah barang, termasuk udang kering, dari Kapal Motor Sinar Bahagia. Saat itu, korban sedang berbincang dengan seorang saksi ketika tiba-tiba ia mengeluhkan nyeri di bagian dadanya, menunjukkan gejala serangan jantung.

"Saksi mengatakan bahwa setelah mengeluhkan sakit di dadanya, korban mengungkapkan keinginannya untuk segera pulang ke Siantan, tempat tinggalnya. Namun, saat sedang mengemas barang-barangnya, korban tiba-tiba terjatuh dan kehilangan kesadaran. Warga sekitar pelabuhan segera melaporkan kejadian ini kepada petugas Polsek Rasau Jaya dan menghubungi mobil ambulance RSUD Kubu Raya," jelas Ade saat dikonfirmasi pada Jumat (16/6/23).

"Petugas dari Polsek Rasau Jaya segera mendampingi korban ke RSUD Kubu Raya. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, diketahui bahwa korban sudah meninggal dunia. Kemudian, pihak Polsek Rasau Jaya segera memberitahukan kejadian ini kepada pihak keluarga korban," tambah Ade.

Ade selanjutnya menyampaikan bahwa setelah menerima berita duka dari personel Polsek Rasau Jaya, anak korban mengatakan bahwa ia telah mencoba menghubungi handphone ayahnya (korban) berulang kali namun tidak mendapatkan respons.

"Dalam hal ini, pihak keluarga korban menyatakan bahwa mereka sudah mengikhlaskan kepergian korban, mengingat sebelumnya korban telah mengeluhkan sakit pada bagian dadanya sejak pagi hari," kata Ade.

"Berdasarkan diagnosa medis dari RSUD Kubu Raya, diduga korban meninggal dunia akibat serangan jantung, dan pihak keluarga juga mengonfirmasi bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi," ujar Ade.

Pihak keluarga korban menyatakan bahwa mereka menerima dan mengikhlaskan kematian korban. Mereka meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak melanjutkan proses penyelidikan lebih lanjut.

Jenazah korban, Evangelis Evan Layasta, telah disemayamkan di Yayasan Adi Luhur di Siantan, Kecamatan Pontianak Utara. Kepolisian menerima permintaan dari keluarga korban untuk tidak melanjutkan proses penyelidikan lebih lanjut, mengingat riwayat penyakit jantung dan darah tinggi yang dimiliki korban.

(Tim Liputan)

Minggu, 28 Mei 2023

Penemuan Jasad Pria di Kamar Mandi Sebuah Kost Gegerkan Warga Singkawang

Penemuan Jasad Pria di Kamar Mandi.
Singkawang, Kalbar - Warga Kelurahan Jawa geger bukan kepalang dengan penemuan sesosok Jasad di Kamar Mandi di sebuah Kos yang berada di Jl. Alianyang Rt. 003 Rw. 001 Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu (27/5/2023).

Jasad berjenis kelamin pria itu diketahui bernama Atat Mulyadi warga Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, diketahui berprofesi sebagai kuli bangunan dan sudah menyewa Kost tersebut selama kurang lebih 2 bulan.

Menurut penuturan seorang warga setempat yang tak ingin disebut namanya, Bahwa korban ngekost di Raudha kost kurang lebih 2 bulan dan setiap pagi memesan sarapan / minum kopi di warung milik saksi. Menurut saksi korban sudah kurang lebih 2 minggu mengeluhkan penyakitnya yaitu sakit pada bagian dada dan sesak nafas/ batuk.

Sekitar seminggu yang lalu saksi sempat mengantar korban berobat di Mantri di simpang VIT, Saksi juga menjelaskan tadi pagi sekira pukul 05.30 wib, korban masih memesan sate di warung saksi dan korban membawa sate tersebut ke kamar kost nya.

Pada pukul 18.00 wib datang teman korban untuk menengok kondisi korban akan tetapi pintu kamar kost korban dalam keadaan terkunci.

Kemudian saksi bersama teman korban pergi mengecek kamar mandi karena air keran dikamar mandi dalam keadaan hidup namun pintu kamar mandi dalam keadaan terkunci dari dalam, Selanjutnya bersama-sama dengan penghuni kost yang lain membuka paksa pintu kamar mandi dan terlihat dari pintu yang terbuka sedikit tampak korban sudah dalam posisi telungkup tidak bergerak.

Melihat kejadian itu, warga pun berbondong-bondong berdatangan menyaksikan penemuan mayat tersebut.
Hingga tak berapa lama, petugas Polres Singkawang dan Polsek Singkawang Tengah mendatangi tempat kejadian untuk mengevakuasi jasad tersebut.

Kapolres Singkawang melalui Kapolsek Singkawang Tengah, AKP Samsudin menerangkan, pihak keluarga yang diwakili oleh pemilik Kost menolak untuk dilakukan tindakan Aoutopsi dikarenakan korban memang memiliki riwayat penyakit yang beberapa pekan terakhir sering dikeluhkan.

"Atas permintaan dari Pihak Keluarga tersebut selanjutnya kami buatkan surat keterangan penolakan tindakan Aoutopsi," ujar AKP Samsudin.

(Tim Liputan)

Selasa, 23 Mei 2023

Warga Sintang Digegerkan dengan Penemuan Mayat Ibu dan Bayi di Sungai

Evakuasi jenazah Ibu dan Bayi.
Sintang, Kalbar - Mayat seorang ibu dan bayinya ditemukan hanyut di bawah jembatan Melawi Kecamatan Sintang, Senin (22/5/2023) siang, menghebohkan masyarakat sekitar.

Korban tersebut adalah Lea Monalisa Sak (41), seorang ibu, yang diduga melompat dari jembatan Melawi Sintang bersama anaknya yang berusia 2 bulan, Geraldo Juan Alea Sak.

Kejadian tersebut bermula setelah suami korban, Atong, mengantar anak sekolah dan berbelanja di pasar. Ketika ia tiba di rumah, ia sadar bahwa istri dan anaknya tidak ada di sana.

Asisten Rumah Tangga (ART) yang bekerja di rumah Atong mengatakan bahwa korban pergi dengan membawa anaknya pada pukul 07.30 pagi. Atong mencari mereka berdasarkan keterangan ART yang mengatakan bahwa keduanya terlihat pergi ke arah Sungai Ukoi.

Namun, Atong tidak menemukan korban meskipun telah mencari hingga ke daerah Sekadau. Pukul 12.30, ia menerima telepon dari ART yang melaporkan bahwa sepeda motor yang digunakan korban terlihat berada di bawah jembatan Melawi.

Tak jauh dari lokasi tersebut, di tepi Sungai, juga ditemukan sendal korban. Pada pukul 14.00, masyarakat di Kelurahan Mengkurai dihebohkan dengan penemuan jasad seorang wanita dan bayi yang hanyut di Sungai Kapuas.

Menerima laporan dari warga, Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Sintang segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap kedua jasad tersebut, yang kemudian dibawa ke RSUD.

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.

"Saat ini kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi, namun untuk sementara ini diduga korban melompat ke sungai dengan membawa anaknya yang berusia 2 bulan," ujar Kasat Reskrim Polres Sintang.

(Tim Liputan)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno