Berita Borneotribun.com: Pemkab Sambas Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Pemkab Sambas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemkab Sambas. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 Mei 2024

Bupati Sambas Dukung Pelestarian Tradisi Berape' Sawa' Suku Dayak Bekati

Bupati Sambas Dukung Pelestarian Tradisi Berape' Sawa' Suku Dayak Bekati
Bupati Sambas menghadiri kegiatan pelestarian budaya berape' sawa' (ANTARA/Imbran)
SAMBAS – Bupati Sambas, Satono, menyatakan dukungannya terhadap setiap kegiatan pelestarian budaya, termasuk tradisi berape' sawa' yang merupakan warisan suku Dayak Bekati dalam mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen musim tanam sebelumnya.

"Pemda Sambas sangat mendukung tradisi yang ada di Kabupaten Sambas, termasuk pada saudara kita dari suku Dayak Bekati yang berada di Kecamatan Subah," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu (19/5).

Satono menilai bahwa kegiatan berape' sawa' tidak hanya menjadi sarana pelestarian budaya, tetapi juga dapat menjadi momentum untuk membangun daerah, baik dari sisi budaya maupun ekonomi kerakyatan, khususnya bagi para pelaku UMKM.

"Dengan kegiatan ini tentu bentuk nyata dan upaya agar tradisi terus eksis dan hadir, sehingga ke depan bisa terus lestari," katanya.

Tradisi berape' sawa' juga menandai dimulainya musim tanam atau berladang. Setelah acara ini, masyarakat akan mulai membuka lahan untuk kegiatan berladang.

Bupati Satono menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya di Sambas, yang sejalan dengan visi dan misi Sambas Berkemajuan. Ia menekankan bahwa kemajuan budaya daerah adalah bagian dari visi tersebut.

"Artinya pemda sangat mendukung setiap kegiatan budaya dalam rangka mendukung visi misi Sambas Berkemajuan. Bukan hanya pada kegiatan Dayak Bekati saja ini namun suku-suku lain," tambahnya.

Ia juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Sambas dari segala lini.

"Semua memiliki peran untuk memajukan daerah ini. Untuk itu mari kita bersama majukan daerah ini," ajaknya.

Oleh: ANTARA/Dedi
Editor: Yakop

Selasa, 27 Februari 2024

Bupati Sambas Bagikan 973 Sertifikat Tanah di Kecamatan Subuh

Bupati Sambas Bagikan 973 Sertifikat Tanah di Kecamatan Subuh
Bupati Sambas Kalbar Satono menyerahkan sertifikat tanah di Kecamatan Subah, Senin (26/2/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono, turut serta dalam penyerahan 973 sertifikat tanah melalui program reforma agraria untuk warga Kecamatan Subuh. Acara ini disambut dengan antusias oleh penduduk yang telah lama menantikan kepastian hukum terhadap tanah mereka.

"Pemerintah Kabupaten Sambas mengapresiasi Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kabupaten Sambas atas penerbitan 973 sertifikat tanah, dan saya senang bisa turut serta dalam penyerahannya kepada masyarakat Subah," ujar Bupati Satono saat dihubungi di Sambas, Senin.

Ia mengimbau kepada penerima sertifikat tanah agar memanfaatkannya dengan bijak, dengan menanam tanaman pokok untuk kebutuhan sehari-hari.

"Adalah penting bahwa sertifikat yang diberikan kepada masyarakat digunakan secara optimal, dijaga dengan baik, dan disimpan dalam duplikat sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi situasi yang tidak diinginkan di masa depan. Semoga hal ini bermanfaat dan dapat membantu mengurangi konflik lahan di masyarakat," tambahnya.

Kepala BPN Kabupaten Sambas, Zulfitriansyah, menjelaskan bahwa penyerahan sertifikat ini merupakan bagian dari program reforma agraria yang didukung oleh Presiden RI Joko Widodo.

"Kami dari BPN Kabupaten Sambas juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sambas Satono atas kontribusinya dalam membagikan sertifikat kepada masyarakat Kecamatan Subah," ucapnya.

Dia juga menegaskan bahwa program ini akan dilanjutkan di kecamatan lain di Kabupaten Sambas.

"Kami juga akan melanjutkan penyerahan sertifikat di kecamatan lain di Kabupaten Sambas, karena ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan keadilan agraria bagi seluruh masyarakat," jelasnya.

Oleh: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Sabtu, 10 Februari 2024

Bupati Sambas Sambut Hari Raya Imlek dengan Berbagi Sembako

Bupati Sambas Sambut Hari Raya Imlek dengan Berbagi Sembako
Penyerahan paket sembako bagi masyarakat di Pemangkat dalam menyambut Imlek 2024 (ANTARA/Imbran)
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Satono turut serta dalam upaya menyalurkan bantuan paket sembako dalam rangka bakti sosial menyambut Hari Raya Imlek 2024 di Vihara Tridharma Bumi Raya Pemangkat.

Dalam komentarnya yang dihubungi di Sambas pada Jumat, Bupati menyatakan, "Ratusan warga yang perlu perhatian menerima bantuan paket sembako. Saya mengapresiasi Panitia Perayaan Tahun Baru Imlek Pemangkat yang telah merangkai kegiatan bakti sosial pembagian sembako untuk warga."

Ia menambahkan, "Selain itu saya apresiasi karena diberikan kepada semua kalangan, tidak memandang agama, ras, suku, maupun kelompok. Tetapi diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan."

Bupati juga menggarisbawahi keberagaman masyarakat Sambas yang hidup berdampingan tanpa memandang latar belakang, dan mengatakan bahwa bakti sosial ini berjalan tanpa memandang latar belakang tetapi diberikan bagi yang membutuhkan.

"Suka cita berbagi kasih dalam rangka perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2024. Ini gerakan peduli yang tidak membedakan tetapi menjalin persatuan," katanya.

Satono berharap bantuan sembako yang diterima oleh warga dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan ia berkomitmen untuk memastikan bahwa upaya bakti sosial seperti ini akan terus berlanjut di masa mendatang.

"Tidak hanya tahun ini, tetapi bakti sosial seperti ini harus berlanjut ke depannya. Semoga ini terus dilaksanakan setiap tahun dan menjadi semangat dan cinta kasih sesama manusia dalam hidup berdampingan," tandasnya.

Hari Raya Imlek jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024, dan pada tahun 2024, Imlek merayakan Tahun Naga Kayu.

Oleh: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Rabu, 07 Februari 2024

Bupati Sambas: Alhamdulillah, Produktivitas Padi Capai 9,7 Ton per Hektare

Panen perdana padi Varietas Nutri Zinc di Sambas (ANTARA/Ho- Imbran)
Panen perdana padi Varietas Nutri Zinc di Sambas (ANTARA/Ho- Imbran)
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono, memberikan penegasan bahwa produktivitas padi Varietas Nutri Zinc di Salatiga telah mencapai pencapaian yang membanggakan, yakni 9,7 ton per hektare, yang diyakininya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

"Alhamdulillah saya senang sekali petani di sini ternyata hasil panennya melimpah ruah. Berdasarkan hasil ubinan produktivitas mencapai 9,7 ton per hektare. Ini luar biasa sekali dan harus disyukuri," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Satono menegaskan bahwa pencapaian tersebut juga merupakan hasil dari kerja keras para petani yang telah serius dalam membangun sektor pertanian, khususnya dalam budidaya tanaman padi di daerah Salatiga. 

Ia juga menyoroti bahwa saat ini, produktivitas padi rata-rata di Kalimantan Barat berada dalam kisaran 2,9 ton hingga 3,1 ton per hektare.

"Kami mengapresiasi Kelompok Tani Serasi yang dibina oleh Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Salatiga dan Dinas Pertanian serta Ketahanan Pangan Sambas yang berhasil meraih hasil panen padi varietas Nutri Zinc sebesar 9,7 ton per hektare," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen pemerintah kabupaten untuk terus mendukung dan mengembangkan sektor pertanian melalui berbagai bantuan dan intervensi anggaran. 

Satono mengungkapkan bahwa tahun ini Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan memberikan bantuan berupa tangki semprot untuk mempermudah kerja petani di Desa Salatiga.

“Tahun depan Insya Allah kita akan bantu lagi kelompok-kelompok tani yang ada di Salatiga. Dengan harapan sektor pertanian kita semakin maju, ekonomi petani meningkat dan swasembada pangan di Sambas terwujud,” katanya.

Bupati Sambas, Satono, juga turut serta dalam panen perdana Padi Varietas Nutri Zinc di Salatiga Kecamatan Salatiga. 

Acara panen tersebut juga dihadiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas, unsur Forkopimcam Salatiga, serta warga dari Dusun Seradi yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

Warta: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Jumat, 26 Januari 2024

Pemerintah Kabupaten Sambas Bangga Raih Pengakuan atas Kekayaan Intelektual

Bupati Sambas Satono saat menerima penghargaan kemenkumham untuk kekayaan intelektual komunal (ANTARA/Dedi)
Bupati Sambas Satono saat menerima penghargaan kemenkumham untuk kekayaan intelektual komunal (ANTARA/Dedi)
SAMBAS - Pemerintah Kabupaten Sambas berhasil meraih penghargaan terbaik II dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Barat atas pendaftaran dan pencatatan kekayaan intelektual komunal. 

Penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas komitmen dan kerja keras Pemerintah Kabupaten Sambas dalam memfasilitasi pendaftaran dan pencatatan kekayaan intelektual di wilayahnya.

"Bersama-sama dengan seluruh tim, kami merasa sangat bersyukur dan bangga atas penghargaan ini," ujar Bupati Sambas, Satono, saat dihubungi di Sambas pada Kamis.

Satono menegaskan pentingnya pendaftaran dan pencatatan hak kekayaan intelektual sebagai langkah untuk melindungi dan memastikan pengakuan atas kepemilikan intelektual. 

"Kami telah dan akan terus berkomitmen dalam memudahkan proses pendaftaran dan pencatatan kekayaan intelektual bagi masyarakat maupun pemerintah," katanya.

Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam realisasi pendaftaran hak kekayaan intelektual (HAKI) di Kalimantan Barat, dari 1.282 pada tahun 2022 menjadi 1.601 pada tahun 2023. 

Dari jumlah tersebut, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Kalimantan Barat mencatat 634 pendaftaran merek, 893 pendaftaran hak cipta, dan 101 kekayaan intelektual komunal (KIK) yang telah terbit.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalimantan Barat, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut menjadi tonggak penting dalam melindungi kekayaan intelektual masyarakat, termasuk kekayaan intelektual komunal. 

"Pendaftaran dan pencatatan HAKI memberikan perlindungan hukum dan pengakuan atas kepemilikan intelektual, yang nantinya dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Di antara kabupaten yang berkontribusi dalam pendaftaran kekayaan intelektual komunal adalah Kabupaten Sanggau, Sambas, dan Ketapang, dengan masing-masing menyumbangkan jumlah pendaftaran yang signifikan. 

Kabupaten Sambas sendiri mencatat delapan kekayaan intelektual komunal yang berhasil didaftarkan.

Sumber: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Selasa, 19 Desember 2023

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan hadiri Gerakan Pangan Murah di Sambas

Foto: Kunjungan Kerja Mendag RI di Sambas (ANTARA/Imbran)
Foto: Kunjungan Kerja Mendag RI di Sambas (ANTARA/Imbran)
SAMBAS – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menghadiri langsung Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang dihadiri warga setempat.

"Di Kabupaten Sambas harga bahan pangan masih tergolong cukup murah, stok beras banyak, suplainya 'banjir'," ujar Zulkifli di Sambas, Senin.

Ia menuturkan bahwa Bupati Sambas akan mentraktir ibu-ibu yang mengantre beras sebanyak 1.000 karung.

"Uangnya untuk membeli beras disimpan saja, jangan dibayar. Pak Bupati Sambas yang membayarkan berasnya untuk ibu-ibu," katanya.

Ia mengatakan bahwa kalau untuk cabai keriting stoknya tidak terlalu banyak walaupun harganya juga tidak terlalu mahal.

"Ayam potong di sini agak mahal Rp43 ribu tapi sudah bersih, telur dan bawang harganya juga sama dengan harga di Pulau Jawa. Harga sembako dipastikan di sini terjangkau, suplainya banyak dan harganya stabil cenderung murah," ungkapnya.

Ia menjelaskan awal mulanya acara tersebut ialah operasi pasar yang menyediakan 1.000 karung beras Program SPHP Bulog 5 kilogram seharga Rp57.500 per karung, namun karena melihat antusias warga Bupati Sambas menggratiskan 1.000 karung beras untuk warga yang mengantre.

"Sebenarnya tadi adalah operasi pasar, karena ibu-ibu banyak yang mengantre akhirnya Pak Bupati Satono mentraktir ibu-ibu yang antusias antre beras," kata Mendag.

Selain menghadiri Gerakan Pangan Murah, Mendag Zulkifli Hasan juga meresmikan Pasar Rakyat Galing.

"Mendag dalam kesempatan ini meresmikan Pasar Rakyat Galing dan agenda lainnya," ujar Kepala Dinas Kumindag Kabupaten Sambas, dr I Ketut Sukarja.

Ia menjelaskan bahwa Mendag RI juga dijadwalkan meninjau Pasar Tradisional Sambas . Dalam kunjungan tersebut untuk mengontrol harga kebutuhan pokok sekaligus melaksanakan Gerakan Pangan Murah.

Selanjutnya melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Sambas, unsur Forkopimda, instansi vertikal, BUMD, perbankan dan organisasi perangkat daerah.

"Mendag juga akan membuka Turnamen Mobile Legend sekaligus menyapa anak-anak muda Gen Z di Rumah Melayu Sambas Berkemajuan, " kata dia.

Sumber; ANTARA/Dedi

Senin, 13 November 2023

Sidak Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Sambas, ini kata Bupati Satono

Foto : Sidak Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Sambas, ini kata Bupati Satono.
SAMBAS – Bupati Sambas Satono melakukan inspeksi mendadak (sidak) layanan di Ruang rawat inap Kelas III RSUD Sambas, Kalimantan Barat untuk memastikan layanan maksimal dan sebagaimana mestinya.

"Pengecekan pelayanan publik secara mendadak ini penting agar tahu persis seperti apa layanan di lapangan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu (12/11/2023).

Satono mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari tugasnya sebagai Bupati Sambas untuk memastikan pelayanan di rumah sakit berjalan sesuai dengan regulasi.

"Saya lihat tadi pagi apakah tenaga medisnya ada atau tidak, ternyata untuk jadwal pagi berada semua. Ini artinya saya pastikan pasien yang di rawat di RSUD Sambas ini terlayani dengan baik," kata dia.

Menurutnya, pelayanan kesehatan merupakan salah satu visi misi Sambas Berkemajuan. Program sehat Satono- Rofi (Prosesar) adalah program dari Sambas Berkemajuan untuk masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dan belum mempunyai BPJS Kesehatan serta sebagai pertolongan pertama bagi pasien. Ia berharap pemerintah daerah dan seluruh tenaga kesehatan saling bersinergi untuk mewujudkan Sambas Berkemajuan.

"Alhamdulillah dengan hadirnya program unggulan kami Prosesar bisa membantu masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dan ini sangat disambut baik oleh masyarakat," Tutur Satono.

Ia menyatakan bahwa akhir tahun 2023 ini mencoba untuk menambah bed atau tempat tidur agar pasien itu bisa tertampung.

"Untuk sekarang masih ada keterbatasan tempat pasien jadi masih banyak pasien yang kita rujuk ke luar. Saya harap tahun ini sudah bisa melayani pasien-pasien dan minim rujukan keluar Sambas," ujar dia.

Senin, 16 Oktober 2023

Bupati Sambas Salurkan 126 Mesin Kapal Baru Demi Kemakmuran Nelayan Pemangkat

Bupati Sambas Salurkan 126 Mesin Kapal Baru Demi Kemakmuran Nelayan Pemangkat.
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono memberikan bantuan sebanyak 126 unit mesin kapal baru untuk mendukung peningkatan hasil tangkapan nelayan di Kecamatan Pemangkat.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Bupati Satono mengungkapkan, "Janji saya beberapa waktu yang lalu untuk memberikan bantuan mesin kapal baru kepada nelayan di Kecamatan Pemangkat telah terwujud. Saya dengan senang hati menyerahkan sebanyak 126 unit mesin kapal baru ini. Mesin-mesin baru ini akan memberikan dorongan positif untuk meningkatkan pendapatan nelayan."

Satono menjelaskan bahwa setiap mesin kapal memiliki kapasitas sebesar 7 tenaga kuda atau di bawah 5 gross ton. Dengan bantuan ini, diharapkan bahwa pekerjaan para nelayan akan menjadi lebih efisien, dan hasil tangkapan mereka akan meningkat secara signifikan.

Seiring berjalannya waktu, nelayan di Kecamatan Pemangkat sangat mengharapkan adanya bantuan mesin kapal baru. Akhirnya, kebutuhan ini dapat diakomodasi melalui Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas.

"Bantuan ini merupakan realisasi dari apa yang menjadi impian dan kebutuhan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Sambas akan terus berupaya dan berkomitmen untuk membantu nelayan agar mereka dapat mengoptimalkan hasil tangkapan mereka," kata Bupati.

Ia menekankan bahwa sektor perikanan memiliki peran penting dalam menyumbang pendapatan negara, dan program bantuan ini akan berdampak positif dalam meningkatkan sektor perikanan di daerah tersebut.

"Dengan mesin-mesin kapal baru ini, kami berharap dapat memberikan semangat baru bagi para nelayan yang berusaha menangkap ikan di perairan sekitar Pemangkat," tambahnya.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Gedung Pancasila, Pemangkat, dengan hadirnya Kepala Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas, Hendy Wijaya, serta pejabat terkait lainnya, anggota Forkopimcam, dan para Kepala Desa di seluruh Kecamatan Pemangkat. (**)

Rabu, 23 Agustus 2023

PLN Hadirkan Listrik 24 Jam, Kawasan Perbatasan Temajuk Paloh Menjadi Lebih Maju Ekonominya

PLN Hadirkan Listrik 24 Jam, Kawasan Perbatasan Temajuk Paloh Menjadi Lebih Maju Ekonominya.
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono, optimis bahwa perekonomian dan kehidupan masyarakat di kawasan perbatasan Temajuk, Paloh, yang berbatasan darat dengan Sarawak, Malaysia, akan mengalami kemajuan signifikan dengan tersedianya layanan listrik 24 jam yang dipersembahkan oleh PLN.

"Dengan adanya pelayanan listrik yang kini tersedia selama 24 jam dari PLN, saya yakin bahwa kehidupan masyarakat di Kabupaten Sambas, khususnya di wilayah perbatasan, akan mengalami perkembangan yang positif dan berkelanjutan," ujar Satono dalam wawancara di Sambas pada hari Rabu.

Ia menegaskan bahwa penyediaan layanan listrik yang sekarang dapat dinikmati oleh masyarakat membuktikan komitmen negara dan pemerintah dalam mendukung daerah perbatasan.

"Dalam nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Sambas, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan yang tinggi terhadap upaya PLN dalam mempercepat penyediaan layanan listrik selama 24 jam di wilayah perbatasan melalui operasionalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Temajuk, Kabupaten Sambas," tambahnya.

Bupati juga mendorong agar masyarakat memanfaatkan fasilitas ini untuk mendukung perkembangan daerah dalam berbagai aspek seperti ekonomi, pendidikan, dan pariwisata.

"Temajuk, sebagai destinasi pariwisata, memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang dengan kehadiran listrik ini. Mari kita semua bersama-sama memanfaatkannya guna mendorong kemajuan daerah ini," ajaknya.

Sebelumnya, PLN telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 371 kWp + 708 kWh baterai di Desa Temajuk, Kabupaten Sambas. Dengan suplai listrik yang berasal dari jaringan listrik utama dan didukung oleh PLTS Temajuk, sekitar 786 rumah penduduk kini dapat menikmati layanan listrik PLN secara teratur. Hal ini akan mendukung berbagai aktivitas warga serta membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usaha mereka.

Salah seorang warga, Rumiati (53), yang tinggal di Desa Temajuk, mengungkapkan bahwa ketersediaan listrik PLN selama 24 jam telah membantu usaha pembuatan kue yang telah dia tekuni selama setahun terakhir.

Sebelumnya, Rumiati hanya bisa memproduksi kue pada malam hari karena keterbatasan listrik. Ketika produksi dilakukan di siang hari menggunakan mesin genset, keuntungan yang didapatkan tidak sebanding dengan biaya operasional, terutama pengeluaran untuk bahan bakar minyak setiap harinya.

"Dapat menikmati listrik selama 24 jam adalah impian kami yang telah lama. Kami bersyukur bahwa PLN telah mewujudkannya. Sekarang, kami dapat bekerja dengan lebih lancar, baik pada siang hari maupun malam hari, tanpa ketergantungan pada mesin genset lagi," ujar Rumiati dengan senang hati.

(Tim Liputan)

Minggu, 13 Agustus 2023

Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Sambas Dibentuk untuk Periode 2023-2028

Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Sambas Dibentuk untuk Periode 2023-2028.
SAMBAS – Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono, dalam suatu acara pengukuhan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sambas untuk periode 2023-2028, mengungkapkan harapannya agar forum ini dapat menjadi sarana yang mempersatukan umat dalam usaha membangun daerah.

"Selamat kepada para pengurus baru FKUB. Saya mengajak Anda untuk berinvestasi waktu dan pemikiran demi kemajuan Kabupaten Sambas. Kami berharap forum ini akan menjadi tempat di mana perbedaan agama tidak menjadi batu sandungan, melainkan penyatuan," ujar Bupati saat dihubungi dari Pontianak, Ahad.

Bupati mengklarifikasi bahwa pemerintah daerah siap mendukung berbagai kegiatan yang akan diadakan oleh FKUB Sambas, dengan syarat bahwa program-program yang dijalankan harus jelas.

"Kami siap memberikan dukungan penuh, asalkan program-program yang diusulkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan," tambahnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya peran FKUB dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar senantiasa hidup harmonis dan damai, khususnya menjelang proses demokrasi. Ia menegaskan bahwa perbedaan pandangan politik tidak boleh mengancam persatuan.

"Apalagi ketika kita mendekati tahun politik. Saya meminta semua komunitas agama untuk selalu berdialog ketika menghadapi isu-isu yang memiliki potensi mengganggu ketertiban," jelasnya.

Bupati mengharapkan FKUB Kabupaten Sambas dapat memainkan peran sentral dalam memelihara persatuan masyarakat dalam konteks politik menjelang Pemilu 2024.

"FKUB diharapkan menjadi wadah di mana berbagai permasalahan dapat didiskusikan. Jika ada isu yang mengancam kerukunan, kita dapat menyelesaikannya dengan baik dan cepat," paparnya.

Ia menegaskan bahwa kesatuan adalah faktor kunci dalam perkembangan suatu daerah, dan oleh karena itu, kerukunan harus dijaga dengan baik. FKUB dipandang sebagai garda terdepan dalam merawat keberagaman yang telah terjaga dengan baik.

"Ketika daerah kita tetap kondusif dan aman, itu akan menjadi fondasi untuk kemajuan Sambas. Tanpa ragu, apa pun perbedaan warna kulit, suku, agama, atau pandangan politik, kita semua, sebagai warga bangsa, harus mengedepankan harmoni antara kelompok etnis, agama, dan dalam berpolitik," pungkasnya.

Bupati juga mengajak semua pemimpin agama untuk berperan dalam mendidik umat.

"Saya berpesan kepada semua pemimpin agama, ketika memberikan ceramah, pastikan ceramah tersebut sesuai dengan konteks momen. Jangan sampai melenceng dari tujuan yang seharusnya. Itu adalah pesan saya yang sungguh-sungguh," tutup Bupati Satono.

(Tim/Red)

Sabtu, 15 Juli 2023

Bupati Samba Dukung Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa

Bupati Samba Dukung Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa
Sambas, Kalbar - Bupati Samba di Provinsi Kalimantan Barat, Satono, mengungkapkan dukungan dan upaya optimalisasi pelaksanaan Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) guna memajukan daerah melalui penguatan pemerintahan desa.

Dalam sebuah wawancara di Jakarta pada Sabtu lalu, saat Rapat Koordinasi Nasional P3PD, Satono menyatakan, "Sebagai kepala daerah, saya sangat mendukung pelaksanaan P3PD 2023 di Kabupaten Sambas. Ini merupakan program Presiden Jokowi yang dapat membawa kemajuan bagi daerah."

Satono menjelaskan bahwa P3PD, sebagaimana yang dijelaskan oleh Menteri Dalam Negeri, memiliki peran penting dalam memperkuat pemerintahan desa. Hal ini dianggap krusial untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan desa.

"Menurut Menteri Dalam Negeri, penguatan pemerintahan desa perlu dilakukan guna meminimalisasi urbanisasi dan mendorong lahirnya sentra perekonomian baru di desa," papar Satono.

Satono juga menyebutkan beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk memperkuat pemerintah desa di Kabupaten Sambas, di antaranya mengacu pada Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

"Undang-undang tersebut telah disahkan oleh pemerintah untuk memperkuat pemerintahan di tingkat desa. Hal ini sejalan dengan visi misi Sambas Berkemajuan dan nawa cita Presiden Jokowi," jelasnya.

Ia menekankan bahwa Kabupaten Sambas merupakan daerah perbatasan dengan 195 desa, 19 kecamatan, dan merupakan daerah dengan populasi penduduk terbesar kedua di Provinsi Kalimantan Barat setelah Kota Pontianak.

"Pelaksanaan P3PD ini sangat penting untuk pembangunan daerah dan Provinsi Kalimantan Barat. Apabila Kabupaten Sambas berkembang, secara otomatis Provinsi Kalimantan Barat juga akan maju karena penduduk Sambas merupakan yang terbanyak kedua di provinsi ini," tambahnya.

(Tim Liputan)

Sabtu, 24 Juni 2023

Hari Bhayangkara ke-77, Polres dan Pemda Sambas Gelar Lomba Sampan Bidar

Hari Bhayangkara ke-77, Polres dan Pemda Sambas Gelar Lomba Sampan Bidar.
Sambas, Kalbar - Dalam rangka hari Bhayangkara ke-77 yang bekerjasama dengan Disparpora Kabupaten Sambas, Polres Sambas menggelar lomba sampan di di Muare Ulakan Sungai Sambas Kecil Desa Dalam Kaum Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas, Kalbar, Sabtu (24/6/2023).

Dalam sambutan Bupati Sambas H.Satono, menyampaikan, bahwa masyarakat Sambas sangat antusias dan menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan ini, kegiatan seperti ini sudah di programkan menjadi kegiatan rutin tahunan untuk memunculkan atlet-atlit dayung Kabupaten Sambas.

"Selamat bertanding dan berlomba bagi para peserta, tumbuhkan jiwa sportifitas atlet agar kedepannya bisa dilaksanakan kembali dengan aman dan terkendali," ucap Bupati Sambas.

Peserta yang mengikuti perlombaan Sampan Bidar ada 126 peserta dan untuk Dragon Boat diikuti 57 peserta.

Peserta yang berasal dari luar Kabupaten Sambas yakni kategori Sampan Bidar datang dari Kab.Mempawah satu sampan, Kab. Kubu Raya dua sampan, Kabupaten Kapuas Hulu dua sampan dan dari Kabupaten Bengkayang dua sampan.

Sementara untuk peserta lomba Dragon Boat berasal dari Kabupaten Mempawah enam peserta Kabupaten Kubu Raya tiga peserta, Kabupaten Kapuas Hulu satu peserta dan bahkan datang dari negara tetangga Malaysia satu peserta serta Brunei Darussalam satu peserta.

Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Assisten 3 administrasi dan umum Kalbar, Drs. Alfian, MM, Kadisporapar Kalimantan Barat, Windy Prihastary, S.STP, M.Si, Pj. Standarisasi dan Akreditasi Olahraga Masyarakat Kalimantan Barat, Yoecky Prastha, M.Si, Ketua KONI Kalimantan Barat, Fachrudin D. Siregar, Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H, Pangeran Sambas, Muhammad Tarhan, S.Pd, Dandim 1208/Sbs, Letnan Kolonel Inf. Dadang Armada Sari, S.I.P, Kabagops Polres Sambas, Kompol Dahomi B. Siregar, S.H, Asrena Danlantamal XII Pontianak, Letkol Laut (P) Lukas, Para Kadis dan OPD Pemda Sambas, Muspika Sambas dan Peserta Festival Muare Ulakan.

(Tim Liputan)

Senin, 15 Agustus 2022

Satono minta tambahan solar 114.066 ke BPH Migas KL

Bupati Sambas (kiri) Satono menyerahkan surat usulan penambahan kuota solar.
Bupati Sambas (kiri) Satono menyerahkan surat usulan penambahan kuota solar.
BorneoTribun Sambas, Kalbar - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono minta tambahan kuota BBM solar kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk 114.066 KL  dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat.

"Surat usulan penambahan kuota solar sudah kami sampaikan sebagai upaya dari pemerintah kabupaten untuk mengatasi kelangkaan solar karena kebutuhan meningkat," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Ia menambahkan ada pun rincian usulan penambahan kuota sebagaimana surat Bupati Sambas, Satono ke BPH Migas yaitu untuk penambahan kuota usaha perikanan sebesar 48.104 KL. Kemudian usulan penambahan kuota solar untuk usaha pertanian sebesar 7.200 KL.

Selanjutnya, usulan penambahan kuota solar untuk pelayanan umum sebesar 384 KL, dan usulan penambahan kuota solar untuk transportasi sebesar 58.378 KL.

"Sehingga total usulan penambahan kuota solar yang diinginkan sebanyak 114.066 KL," jelas dia.

Ia menjelaskan bahwa usulan yang ada seiiring adanya peningkatan aktivitas perekonomian saat ini berdampak pada meningkatnya Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) yakni minyak solar pada triwulan I dan II Tahun 2022.

Kondisi ini menimbulkan antrean panjang di seluruh SPBU penyalur JBT solar di Kabupaten Sambas. Sehingga menimbulkan kelangkaan solar. Nelayan pun terdampak. Tak bisa melaut. Akibat sulitnya mendapat solar.

"Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka bersama ini kami mengusulkan adanya penambahan kuota JBT minyak solar tahun 2022 di Kabupaten Sambas dengan rincian sesuai kebutuhan. Semoga dan kami berharap usulan ini bisa dipenuhi,' katanya.

(DD/ANT)

Jumat, 12 Agustus 2022

Bupati Sambas Perluas Program Berobat Gratis Di Kelas Tiga

Bupati Sambas, Satono yang didampingi istrinya meninjau kondisi pelayanan di RSUD Sambas.
Bupati Sambas, Satono yang didampingi istrinya meninjau kondisi pelayanan di RSUD Sambas.
BorneoTribun, Sambas - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono terus melakukan perluasan cakupan  Program Sehat Satono Rofi (PROSESAR) atau berobat gratis di kelas III yang menyasar masyarakat kurang mampu dan kini bisa dilayani di Puskesmas Rawat Inap.

"Perluasan program PROSESAR tersebut artinya pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat tidak mampu yang belum memiliki BPJS Kesehatan tidak hanya dilakukan di rumah sakit milik daerah saja tapi sudah bisa dilakukan di Puskesmas Rawat Inap," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa sejak diluncurkan Selasa 17 Agustus 2021 lalu, PROSESAR yang merupakan salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sambas sudah banyak melayani masyarakat terutama bagi yang kurang mampu. 

Ia menambahkan bahwa perluasan program PROSESAR tersebut dalam rangka memaksimalkan pelayanan pengobatan gratis kepada masyarakat tidak mampu, dan mendorong agar seluruh masyarakat Kabupaten Sambas terlindungi dengan program BPJS Kesehatan.

"Perluasan program PROSESAR ini juga dalam rangka mendukung percepatan pemulihan kesehatan masyarakat pasca pandemi COVID-19. Semakin banyak warga Kabupaten Sambas yang sehat, kuat dan mampu bekerja, maka semakin cepat ekonomi Sambas bangkit," katanya.

Menurutnya, bagi masyarakat Kabupaten Sambas yang sudah mendapat pelayanan kesehatan gratis dengan program PROSESAR akan dibuatkan kartu BPJS Kesehatan. Sehingga mereka tidak selamanya menggunakan program PROSESAR dan terlindungi dengan program BPJS Kesehatan.

"Nanti ada tim asesmen yang menentukan apakah seorang pasien ini kategori keluarga mampu atau tidak mampu. Kalau mereka mampu maka akan dibuatkan BPJS mandiri. Bayar sendiri iurannya. Kalau tidak mampu akan dibuatkan BPJS PBI, atau Penerima Bantuan Iuran dari pemerintah," kata dia.

(DD/ANT)

Selasa, 09 Agustus 2022

Bupati Sambas sampaikan 10 usulan ke Komisi IX DPR-RI

Bupati Sambas, Satono saat memaparkan kondisi Kabupaten Sambas pada pertemuan Raker Komisi IX DPR RI pada reses masa persidangan V tahun 2021-2022  bersama para mitra  di aula Kantor Bupati Sambas.
Bupati Sambas, Satono saat memaparkan kondisi Kabupaten Sambas pada pertemuan Raker Komisi IX DPR RI pada reses masa persidangan V tahun 2021-2022  bersama para mitra  di aula Kantor Bupati Sambas.

BorneoTribun Sambas, Kalbar - Bupati Sambas, Satono menyampaikan 10 usulan saat menerima kunjungan kerja rombongan Komisi IX DPR RI pada reses masa persidangan V tahun 2021-2022 bersama para mitra di Sambas, Kalimantan Barat.

“Melalui Kunker Komisi IX DPR RI ini kami harapkan dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif antara Pemerintah Kabupaten Sambas dengan pemerintah pusat dalam mendukung kemajuan pembangunan serta terus mempererat tali silahturahmi,” kata Satono di Sambas, Selasa.

Apalagi, menurut dia, dalam kunjungan kerjanya ini, anggota Komisi IX DPR RI juga membawa mitra dari BKKBN RI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, Badan POM RI, BP2MI RI, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Satono menambahkan, Kabupaten Sambas merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah perbatasan Kalimantan Barat, Indonesia dengan negara tetangga Malaysia.

Dijelaskan, sebagai wilayah perbatasan garda terdepan RI, luas Sambas yaitu 639,74 kilometer persegi, memilki 14 kecamatan dan 119 desa, dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Kalbar setelah Kota Pontianak. Dengan kondisi geografis yang tersebar dan kondisi demografil masyarakat meningkat signifikan hingga ke pelosok garis perbatasan, maka dibutuhkan infrastruktur dan pelayanan yang optimal dari pemerintah sebagai cermin negara Indonesia hadir di tengah-tengah masyarakat.

Menurutnya hal itu belum optimal dilakukan oleh pemerintah dikarenakan masih minimnya akses pelayanan seperti pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat Sambas lebih memilih berobat ke Kuching, Sarawak, Malaysia karena dinilai lebih dekat dan lengkap. Apalagi akses lintas batas saat ini lebih mudah dijangkau.

“Ini berbanding berbalik, di Kabupaten Sambas untuk pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas yang ada saat ini kondisinya masih banyak belum memenuhi standart Permenkes serta SDM yang sangat terbatas dalam memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal-hal seperti ini yang kami perlukan dukungan penuh pembangunan infrastruktur pelayanan kesehatan dari pemerintah pusat," ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, keikutsertaan KB baru di Sambas pada 2021 sebanyak 14.580 pasangan, sementara pekerja KB aktif tercatat sebanyak 82.632 pasangan. Kemudian di bidang ketenagakerjaan menunjukkan mayoritas pekerja Kabupaten Sambas berada pada kelompok umur prima yaitu pada umur antara 25 tahun hingga 45 tahun dengan angka sekitar 68,44 persen. Kemudian diikuti kelompok umur tua sebesar 20,76 persen dan umur muda sekitar umur 10, 8 persen.

Secara umum saat ini Sambas sedang berada pada masa bonus demografi, sehingga potensi pekerja produktif harus dioptimalkan. Sementara saat ini lapangan kerja yang paling banyak menyerap tenaga kerja yaitu di bidang pertanian sebesar 60,4 persen.

Dan ini berkontribusi besar terhadap PDRB Kabupaten Sambas sebesar 33,6 persen. Namun tidak bisa dipungkiri angka pengangguran Sambas meningkat pada tahun 2021 meningkat 3,97 persen dibandingkan tahun 2022 yang hanya 0,26 persen. Hal ini pulalah yang menyebabkan para tenaga kerja di Sambas mau tidak mau melakukan migrasi mencari pekerjaan ke negara tetangga yaitu di Malaysia.

Adapun 10 usulan yang dipaparkan Bupati Sambas kepada Komisi XI DPR RI dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sambas yaitu dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan secara merata yakni gedung Puskesmas yang sesuai dengan Permenkes.

Kemudian penambahan SDM pelayanan kesehatan yang mempuni, peningkatan fasilitas kesehatan, dukungan rencana pembangunan RSUD Sambas menjadi Rumah Sakit bertaraf internasional guna menghindari ketergantungan masyarakat berobat ke Malaysia.

Setelah itu, adanya implementasi JKN KIS, adanya usulan tambahan kuota PBI JKN, pembangunan pusat gratifitas Generasi Berencana, adanya pembangunan balai latihan kerja, pembangunan shelter untuk pekerja migran Indonesia dan bimtek mediator serta legalitas dari kementerian, adanya implementasi BPJS Ketenagakerjaan, dan terakhir adanya perbaikan fasilitas gedung diklat agar menjadi representative untuk dipergunakan kedepannya.

“Kami sangat berharap, usulan kami ini dapat menjadi bahan Komisi XI DPR RI untuk mendukung kami dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat dan wilayah perbatasan ini,” kata Satono.

(ANT)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno