Berita Borneotribun.com: Pekan Gawai Dayak Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Pekan Gawai Dayak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pekan Gawai Dayak. Tampilkan semua postingan

Senin, 24 Juli 2023

Bupati Sekadau Tutup Pekan Gawai Dayak ke XII dengan Sukses dan Meriah

Bupati Sekadau Tutup Pekan Gawai Dayak ke XII dengan Sukses dan Meriah
SEKADAU – Bupati Sekadau, Aron, SH, didampingi oleh Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, SH.MH, menutup semua rangkaian kegiatan Pekan Gawai Dayak (PGD) ke XII pada Sabtu (22/07/2023) di Betang Youth Center malam hari.

Dalam arahannya, Bupati menyatakan bahwa semua rangkaian kegiatan PGD ke XII yang dikoordinir oleh sub suku Kerabat berjalan dengan baik dan lancar. Tidak ada kendala sedikit pun dari awal hingga akhir kegiatan. Aron memberikan apresiasi kepada sub suku Kerabat atas penyelenggaraan rangkaian kegiatan dan ritual adatnya yang sangat menarik.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk DAD kecamatan dan seluruh yang terlibat dalam pelaksanaan Gawai, yang telah menyukseskan acara akbar bagi suku Dayak ini. Ia juga berterima kasih kepada pihak kepolisian dan TNI atas upaya mereka dalam menjaga keamanan selama rangkaian kegiatan Gawai.

Aron berharap bahwa acara Gawai Dayak ke XII kedepannya akan menjadi lebih baik lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Lazarus, anggota DPR RI dari komisi V, memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah kabupaten Sekadau atas perhatiannya terhadap kegiatan Gawai Dayak. Menurutnya, dari semua kabupaten, Kabupaten Sekadau merupakan yang terbaik dalam penyelenggaraan Gawai Dayak. Lazarus juga berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur wilayah timur Provinsi Kalimantan Barat, termasuk rencana untuk melebarkan ruas jalan negara Sintang-Sekadau pada tahun 2024.

Selain itu, Lazarus juga menyampaikan rencana pembangunan asrama Seminari di Kabupaten Sekadau dengan anggaran sekitar 9 Miliar rupiah untuk memberikan kemudahan bagi penerima siswa Seminari.

Ketua Dewan Adat Dayak, Jefray Raja Tugam, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan PGD tahun ini berhasil dilaksanakan dengan baik dan lancar di bawah koordinasi sub suku Kerabat. Meskipun terdapat beberapa hal kecil yang wajar terjadi selama acara, namun secara keseluruhan pelaksanaan PGD ke XII dapat dikategorikan sebagai sukses.

Jefray juga memberikan semangat kepada para peserta yang belum berhasil meraih juara untuk terus berlatih dengan lebih giat lagi agar bisa mengikuti lomba tahun depan. Bagi para pemenang, ia mengingatkan untuk tetap rendah hati dan terus berlatih agar bisa tampil pada tingkat yang lebih tinggi, yakni pada PGD tingkat provinsi di Kalimantan Barat tahun depan.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sekadau, Subandi, Ketua DPRD, Radius Efendy, beberapa anggota DPRD kabupaten Sekadau, Sekretaris Daerah, Muhammad Isa, Kajari Zein Yusri Munggaran, Kapolres Sekadau, Suyono, Dandim 1204 Sanggau-Sekadau, ketua TP PKK, ketua GOW, ketua MBAM, ketua MABT, para kepala SKPD, sekretaris DAD, serta undangan lainnya.

(Tim/Hermanto)

Minggu, 23 Juli 2023

Kapolres Sekadau Hadiri Malam Penutupan Pekan Gawai Dayak ke-XII Kabupaten Sekadau

Kapolres Sekadau Hadiri Malam Penutupan Pekan Gawai Dayak ke-XII Kabupaten Sekadau
SEKADAU - Bupati Sekadau Aron, S.H secara resmi menutup acara Pekan Gawai Dayak ke-XII Kabupaten Sekadau, yang ditandai dengan pemukulan gong, dilanjutkan dengan prosesi ritual dan pembacaan do'a, di Rumah Betang Youth Center, Sabtu (22/7/2023) malam pukul 19.40 WIB.

Lautan manusia memadati lokasi Rumah Betang Youth Center. Tak hanya dari Kabupaten Sekadau, ribuan pengunjung dari Kabupaten Sanggau, Sintang dan Melawi juga datang untuk menyaksikan pertunjukan seni budaya dan stand-stand UMKM di acara Pekan Gawai Dayak.

Polres Sekadau secara langsung dibawah kendali Kapolres mengerahkan sejumlah 150 personel untuk melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi. Pengamanan juga diback-up oleh personel TNI dan Satpol PP serta Dishub kabupaten Sekadau. 

Kapolres Sekadau AKBP Suyono secara terpisah menyampaikan apresiasi kepada masyarakat maupun panitia PGD XII atas terselenggaranya acara ini selama 5 hari sejak pembukaan hingga malam penutupan, keseluruhan berlangsung dengan aman dan kondusif. 

Kapolres juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sekadau maupun pihak-pihak terkait, dan turut bangga karena Kabupaten Sekadau memiliki potensi budaya yang menjadi daya tarik pengunjung secara lokal maupun global.

"Terimakasih kepada seluruh pihak, tak terkecuali juga kepada masyarakat pengunjung yang telah mensukseskan Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sekadau dengan lancar, aman dan kondusif," ucap Kapolres di lokasi acara.

"Seterusnya akan kita jaga nilai-nilai luhur budaya Sekadau dan keramah-tamahannya agar semakin dikenal oleh masyarakat luas," kata Kapolres bangga.

Malam penutupan Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sekadau dihadiri oleh Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, S.Sos., M.Si., Wakil Bupati Sekadau Subandrio, S.H., Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau, Anggota DPRD Sekadau, perwakilan Dandim 1204 Sanggau-Sekadau, para tokoh adat, tokoh masyarakat. Tampak hadir juga Kapolres Sekadau AKBP Suyono, S.I.K., S.H., M.H., beserta ibu Ketua Bhayangkari Cabang Sekadau Ny. Leny Suyono.

(Tim/Hermanto)

Sabtu, 22 Juli 2023

Regu Siaga Polres Sekadau Patroli Lokasi Pekan Gawai Dayak XII di Rumah Betang

Regu Siaga Polres Sekadau Patroli Lokasi Pekan Gawai Dayak XII di Rumah Betang
SEKADAU - Regu siaga Polres Sekadau yang bertugas pada Sabtu (22/7/2023) melakukan patroli dan monitoring di lokasi Pekan Gawai Dayak XII yang berlangsung di rumah Betang Youth Center, Jl. Panglima Naga.

Patroli ini dilakukan untuk menjaga situasi keamanan serta mencegah gangguan Kamtibmas selama acara Gawai Dayak berlangsung.

Panitia Pekan Gawai Dayak XII telah menjadwalkan penutupan acara pada malam hari pukul 21.00 WIB. Oleh karena itu, regu siaga Polres Sekadau yang dipimpin oleh Kasat Samapta, IPTU Triyono, memfokuskan monitoring di dalam dan di luar lokasi rumah Betang.

Seluruh area, mulai dari stand pameran, kabel listrik, hingga tangga menuju rumah Betang, diantisipasi dengan sebaik-baiknya untuk mencegah kemungkinan gangguan yang dapat terjadi.

"Hasil monitoring menunjukkan bahwa tidak ada hambatan maupun potensi yang dapat mengganggu kelancaran penutupan Pekan Gawai Dayak pada malam hari nanti," ujar Kasat Samapta IPTU Triyono memimpin patroli.

IPTU Triyono mengatakan, untuk acara penutupan Gawai Dayak, pihak panitia menjelaskan akan dilaksanakan gladi bersih. Hingga saat ini, belum terdapat lonjakan jumlah pengunjung di rumah Betang.

"Dengan adanya patroli dan monitoring yang dilakukan oleh regu siaga Polres Sekadau, diharapkan kegiatan penutupan Pekan Gawai Dayak XII dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi seluruh peserta dan pengunjung," ujar IPTU Triyono.

(Tim/Hermanto)

Rabu, 19 Juli 2023

Bupati Sekadau Buka Kegiatan Pekan Gawai Dayak Ke XII Kabupaten Sekadau

Pembukaan Pekan Gawai Dayak XII Kabupaten Sekadau Tahun 2023.
Sekadau, Kalbar - Suasana meriah dan penuh semangat menyelimuti Rumah Betang Youth Center Sekadau saat Bupati Sekadau, Aron, membuka kegiatan Pekan Gawai Dayak Ke XII Kabupaten Sekadau, Selasa (18/7/2023).

Kegiatan yang digelar untuk mengembangkan seni dan budaya Dayak ini menjadi momentum penting dalam mempererat rasa persatuan sub suku Dayak dalam rangka keutuhan suku Dayak di wilayah tersebut.

Ketua Panitia, Martinus Siden, mengungkapkan bahwa Gawai Dayak Tahun 2023 menjadi sarana yang sangat berarti dalam melestarikan kekayaan seni dan budaya Dayak di Kabupaten Sekadau. Lebih dari sekadar perayaan, Gawai Dayak menjadi wadah untuk mengangkat budaya-budaya lokal, sekaligus memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pendapatan daerah dan usaha masyarakat.

"Seni dan budaya Dayak diharapkan dapat terus berkembang, selain itu kegiatan Gawai ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah dan usaha masyarakat," ujar Martinus Siden dengan penuh semangat.

Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sekadau, Jefray Raja Tugam, ikut menyampaikan selamat atas penyelenggaraan Gawai Dayak Ke XII ini kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau. Dalam sambutannya, dia menyatakan rasa syukur karena acara Gawai dapat terlaksana, sekaligus menjadi ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

"Mari kita bersama-sama melaksanakan Gawai dengan penuh sukacita karena tujuan Gawai sebagai ucapan syukur kita dan sebagai upaya mengangkat budaya-budaya kita," tambahnya.

Tidak hanya sebagai momen perayaan, Pekan Gawai Dayak ini juga menjadi upaya nyata untuk melestarikan keberagaman budaya dan adat istiadat. Bupati Sekadau, Aron, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada sub suku Dayak yang telah menunjukkan kepiawaian dalam menjalankan ritual adat yang begitu baik dan luar biasa.

"Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada sub suku Dayak kerabat yang sudah melaksanakan ritual adat yang begitu bagus, begitu baik, dan luar biasa," ujar Bupati Aron.

Bupati Aron juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dan mengembangkan kegiatan Pekan Gawai Dayak, demi memastikan agar budaya dan tradisi luhur suku Dayak tidak punah tergerus zaman.

"Saya berharap kegiatan Gawai Dayak terus dikembangkan dan dilestarikan agar budaya-budaya kita tidak hilang ditelan zaman," tutupnya dengan harapan besar.

Pekan Gawai Dayak Ke XII menjadi bukti nyata bahwa kekayaan budaya lokal dapat menjadi sarana memperkuat persatuan dan memajukan ekonomi lokal. Semangat dalam mempertahankan warisan nenek moyang dan mengangkat kearifan lokal menjadi landasan kuat dalam membangun Kabupaten Sekadau yang semakin maju dan harmonis.

(Tim Liputan)

Selasa, 11 Juli 2023

Polres Sintang Berikan Pengamanan Puncak Pekan Gawai Dayak Ke-10

Malam puncak pekan gawai Dayak Sintang ke 10 tahun 2023.
Sintang, Kalbar - Polres Sintang mengerahkan personelnya dalam pengamanan penutupan Pekan Gawai Dayak ke-10 di rumah Betang Kecamatan Sintang, Senin (10/7) malam.

Pengamanan tersebut ditujukan guna memastikan keamanan seluruh rangkaian dari perayaan Pekan Gawai Dayak yang telah dilaksanakan selama 5 hari terakhir.

Pada pengamanan ini juga, Wakapolres Sintang Kompol Firah Meydar Hasan selain hadir juga turut melaksanakan monitoring terhadap pengamanan yang dilaksanakan oleh pihaknya tersebut.

Kurang lebih puluhan personel diterjunkan langsung oleh Polres Sintang dalam pengamanan pekan gawai dayak, khusus malam penutupan hari ini juga dilakukan penambahan personil pengamanan

“Personel kita sebar di sejumlah titik pengamanan, ini kita lakukan untuk menjaga kondusifitas selama acara berlangsung,” Tutur Firah.

Ia mengungkapkan hingga saat ini dimulai dari rangkaian pembukaan kegiatan Pekan Gawai Dayak Ke-10 hingga berakhirnya dapat berjalan dengan aman dan sukses.

“Kita bersyukur tidak ada kendala apapun, dengan kerjasama antara panitia dan unsur pengamanan situasi hingga saat ini berlangsung kondusif,” Ungkapnya.

(Tim Liputan)

Selasa, 30 Mei 2023

Pekan Gawai Dayak XXXVII: Meningkatkan Kunjungan Wisatawan ke Kalimantan Barat

Pekan Gawai Dayak XXXVII Pontianak.
Pontianak, Kalbar - Koordinator Ritual Adat pada Pekan Gawai Dayak (PGD) XXXVII, Herculanus Didi, berharap bahwa kegiatan yang diadakan selama satu pekan di Kota Pontianak dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat Dayak dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalimantan Barat.

"Hari ini kami merasa bersyukur karena tidak hanya masyarakat Kalimantan Barat yang hadir, tetapi juga hampir 700 wisatawan mancanegara dari Sarawak, Australia, Thailand, dan Taiwan," kata Herculanus Didi di Pontianak, pada hari Senin (29/5/2023) kemarin.

Menurutnya, kegiatan ini telah mencapai tingkat internasional karena telah berhasil menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menghadiri Pekan Gawai Dayak XXXVII di Kalimantan Barat.

"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal, tetapi juga bagi wisatawan internasional yang diharapkan akan terus berkunjung ke Kalimantan Barat," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Herculanus mengungkapkan bahwa masyarakat Dayak menggelar kegiatan Basaru Sumangat sebagai upacara adat penutupan Pekan Gawai Dayak XXXVII melalui ritual Ngangkat Pamabakng dan Gulung Bide yang dilaksanakan di Rumah Radakng, Pontianak.

"Ritual ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kami atas kelancaran dan keamanan pelaksanaan rangkaian kegiatan Pekan Gawai Dayak XXXVII dengan perlindungan dari Jubata (Tuhan) dan para leluhur," jelasnya.

Didi menjelaskan bahwa ritual ini merupakan bagian dari agenda tetap yang juga melibatkan ritual Ngampar Bide dan Pamabank untuk memulai dan menutup rangkaian PGD XXXVII.

Dalam upacara tersebut, masyarakat Dayak berkumpul mengelilingi pemimpin upacara yang membacakan doa sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Jubata. Selanjutnya, tiga ekor ayam dipotong dan darahnya ditempelkan di dahi masyarakat oleh pemimpin upacara.

Herculanus Didi memberikan apresiasi kepada panitia yang telah bekerja sama secara kompak dalam menyelenggarakan kegiatan ini sehingga berhasil mendatangkan ribuan orang dari berbagai daerah.

(Tim/Hermanto)

Rabu, 24 Mei 2023

Karya Spektakuler: Perajin Kalbar Hadirkan Kepala Enggang dan Tengkorak Monyet Buatan untuk Mempromosikan Satwa Langka

Pengrajin, Jupiter Pabaraz (Doc. BT)
Pontianak, Kalbar - Perajin Kalimantan Barat hadirkan Kepala Enggang dan Tengkorak Monyet Buatan untuk mempromosikan perlindungan satwa langka.

Pada Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37, seorang perajin bernama Jupiter Pabaraz memamerkan karya-karyanya, seperti kepala enggang dan tengkorak monyet buatan. Ia mengungkapkan bahwa barang-barang yang dijualnya dapat menjadi solusi dalam upaya perlindungan satwa langka yang endemik di Kalimantan Barat (Kalbar).

"Kami menyadari bahwa satwa-satwa ini telah menjadi langka dan dilindungi. Oleh karena itu, kami berusaha mencari solusi agar satwa tersebut tidak diburu, namun tetap dapat diapresiasi dalam bentuk hiasan pada pakaian adat. Inilah mengapa kami menciptakan kepala enggang dan tengkorak monyet dari bahan fiber," kata Jupiter saat diwawancarai di Pontianak pada hari Selasa.

Jupiter menjelaskan bahwa semua produk tersebut dibuat secara mandiri dengan menjaga kesamaan bobot, warna, dan detail bentuk kepala enggang dan tengkorak monyet agar tampak mirip dengan aslinya.

Menurutnya, kepala enggang dan tengkorak monyet dari bahan fiber memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan yang terbuat dari bahan asli.

"Kepala enggang dan tengkorak monyet asli cenderung rapuh dan warnanya akan memudar seiring berjalannya waktu. Namun, produk berbahan fiber ini jauh lebih tahan lama, baik dalam hal bentuk maupun warna, sehingga memiliki kualitas yang lebih baik daripada yang asli," jelasnya.

Namun, untuk hiasan yang terbuat dari bulu burung ruai, Jupiter mengakui bahwa saat ini belum ada perajin yang mampu membuat duplikatnya, sehingga ia terpaksa menggunakan bulu asli. Ia berharap agar di masa mendatang akan ada perajin yang mampu membuat duplikat dari bahan lain.

Di lokasi yang sama, Jupiter juga menjual berbagai aksesoris dan alat musik khas Dayak, seperti kalung, gelang, rompi dari kulit kayu, Mandau, dan Sape.

"Rompi yang kami tawarkan terbuat dari kulit kayu taraf atau Kapuak yang kami olah menjadi lembaran, kemudian dibentuk menjadi rompi. Jika dirawat dengan baik, rompi ini dapat bertahan bertahun-tahun," tambahnya.

Selain itu, ia menjual sape' dan mandau, baik sebagai barang pajangan maupun digunakan sehari-hari, dengan harga berkisar antara Rp2 juta hingga Rp4 juta, tergantung pada tingkat kesulitan dan kualitas produk.

Jupiter juga mengungkapkan bahwa saat ini aksesoris dan kerajinan khas Dayak telah merambah pasar internasional, termasuk Sarawak, Malaysia.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada panitia PGD ke-37 yang telah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk membuka gerai dan memamerkan serta menjual karya-karyanya. Hal ini memungkinkan produk-produknya dilirik dan dibeli oleh wisatawan asing yang mengunjungi PGD. Jupiter mengungkapkan bahwa dengan adanya penjualan produk-produknya, ekonomi lokal mereka juga mendapatkan dukungan yang signifikan.

Menanggapi permintaan pesanan, Jupiter menyebutkan bahwa saat ini pesanan hanya diterima melalui aplikasi Instagram dan WhatsApp karena belum memiliki gerai fisik resmi.

Dengan demikian, kehadiran Jupiter sebagai perajin di Kalimantan Barat dalam Pekan Gawai Dayak ke-37 menawarkan solusi kreatif dalam mempromosikan perlindungan satwa langka. Melalui karya-karyanya yang terbuat dari bahan fiber, seperti kepala enggang dan tengkorak monyet buatan, ia mampu menghasilkan hiasan yang mirip dengan aslinya. Selain itu, Jupiter juga menyediakan berbagai aksesoris dan alat musik khas Dayak yang menjadi daya tarik bagi wisatawan internasional. Kehadiran Jupiter dalam acara tersebut juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal, dengan meningkatnya penjualan produk kerajinan lokal.

(Tim/Hermanto)

Selasa, 23 Mei 2023

Karolin Hadiri Pemilihan Bujang dan Dara Gawai Dayak 2023

Pemilihan Bujang dan Dara Gawai Dayak 2023 pada Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat ke 37 tahun 2023.
Pontianak, Kalbar - Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa menghadiri Pemilihan Bujang dan Dara Gawai Dayak 2023 pada Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat ke 37 tahun 2023 yang berlangsung di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, senin (22/05/24) malam.

Ada 27 peserta Bujang Gawai dan 36 Dara Gawai yang mengikuti kompetisi yang sangat bergengsi tersebut, serta berjuang untuk menjadi Bujang dan Dara Gawai tahun 2023.

Karolin dalam sambutanya mengapresiasi kegiatan pekan gawai dayak selalu diselenggarakan hingga sampai pada Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat ke 37 ini.

"Kita patut bersyukur karena Pekan Gawai Dayak di Kota Pontianak ini sudah dilaksanakan sebanyak 37 kali, ini merupakan suatu peristiwa yang luar biasa dan ini tentu saja berkat kerja keras teman-teman dari Sekberkesda dan teman-teman masyarakat dayak serta seluruh elemen masyarakat di Kalimantan Barat yang turut mensukseskan kegiatan ini sampai sekarang dengan sangat meriah. Untuk itu, kita patut bersyukur kepada Tuhan atas berkat yang sudah diberikan ini," ucap Karolin.

Karolin yang juga merupakan Dara Gawai Dayak pada tahun 2006 tersebut berpesan kepada generasi muda terutama kepada Bujang dan Dara Gawai Dayak tahun 2023 untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai tempat belajar terutama pada pengembangan diri.

"Karena melalui ajang bujang dan dara ini kita dilatih secara mental, secara fisik dan mereka juga dikarantina sehingga mereka memiliki karakter. Oleh karena itu, kegiatan bujang dan dara gawai ini bukan hanya sekedar kontes kecantikan dan ketampanan saja, tetapi bagaimana mereka juga harus cerdas dan memiliki wawasan serta pemahaman tentang kebudayaan Dayak," pesan Karolin.

Selain itu, Karolin mengajak generasi muda dayak dapat menjadi generasi yang mampu berperan dalam membangun kemajuan Kalimantan Barat dimasa depan.

"Kita harapkan seluruh generasi dayak di masa yang akan datang menjadi generasi yang cemerlang, cerdas, teruji secara mental, serta siap tampil dalam berbagai situasi dan kondisi apapun. Di zaman sekarang negara telah memberikan kita kesempatan tinggal kita mengasah diri dan mengasah kemampuan untuk menjadi lebih maju lagi," terang Karolin.

Pada pemilihan bujang dan dara gawai tahun 2023 ini, Karolin juga berkesempatan untuk menghibur masyarakat yang menonton dan mengunjungi Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat ke 37 dengan menyanyikan beberapa lagu seperti Pantun Binua Landak, Ikan Dalam Kolam dan Berkibarlah Bendera Negeriku.

(Tim Liputan)

Sabtu, 20 Mei 2023

Wellcome Dinner Pekan Gawai Dayak Ke XXXVII

Pengabang Serawak Pekan Gawai Dayak XXXVII Pontianak, Kalbar.
Pontianak, Kalbar - Sekertaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. menghadiri Welcome Dinner bersama 115 Pengabang (Tamu Undangan dari Bahasa Dayak Iban) yang berasal dari Brunei, Malaysia (Sarawak), dan Singapura yang menghadiri Pekan Gawai Dayak ke XXXVII di Bright Ballroom Hotel Haris Pontianak, Jum'at (19/5/2023).

Dalam sambutannya, Sekda Provinsi Kalimantan Barat mengatakan bahwa pekan gawai Dayak merupakan salah satu event unggulan Provinsi Kalimantan Barat yang perlu diperkenalkan di tingkat Nasional maupun Internasional dengan berbagai potensi yang ada sehingga penting dilaksanakannya program tersebut.

"Kami berharap lebih banyak lagi event pariwisata provinsi Kalimantan Barat yang masuk dalam karisma event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia," harapnya.

Seperti kita ketahui, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen penuh dalam memajukan Kepariwisataan di Provinsi Kalimantan Barat serta berbagai langkah strategis telah ditempuh guna mempercepat pertumbuhan pada sektor pariwisata.

"Salah satu program Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas terkait adalah adanya pelaksanaan Pelatihan Pemasaran Digital yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memviralkan event-event yang ada di Provinsi Kalimantan Barat," terangnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, S.STP., M.Si. menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Disporapar Provinsi Kalimantan Barat telah me-launching ETIC (Electronic Tourism Information Center Kalimantan Barat).

"Jadi kami mempunyai ETIC, TIC kami punya di bandara. Silahkan nanti yang melewati bandara untuk melihat TIC kami sedangkan untuk Elektroniknya kami sudah ada barcode yang bisa di scan dan di dalamnya lengkap ada informasi kalender event Kalimantan Barat selama satu tahun termasuk Pekan Gawai Dayak yang akan kita hadiri bersama besok (20 Mei), kemudian ada destinasi wisata dan lebaran kemarin kami mempromosikan libur lebaran ke desa-desa wisata," jelas Kadisporapar Provinsi Kalbar.

Tak hanya itu, dirinya juga berharap liburan yang akan datang bagi para wisatawan yang hadir pada pekan gawai Dayak juga bisa berkunjung ke desa-desa wisata yang ada di Kalbar.

"Tidak kalah dengan desa wisata yang ada di Bali, Desa wisata yang ada di Kalimantan Barat banyak sekali yang harus dikunjungi seperti ikut untuk menenun, memasak di dalam hutan dan sebagainya," ungkapnya. 

(Irf/Hermanto)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno