Berita Borneotribun.com: Partai PAN Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Partai PAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Partai PAN. Tampilkan semua postingan

Jumat, 09 Februari 2024

Zulkifli Hasan: Prabowo-Gibran Unggul di Pulau Jawa

Zulkifli Hasan: Prabowo-Gibran Unggul di Pulau Jawa
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat menghadiri kampanye akbar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).
JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, mengungkapkan optimisme tinggi terhadap kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. 

Menurutnya, optimisme tersebut didasarkan pada hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan keunggulan pasangan tersebut, terutama di Pulau Jawa.

"Insyaallah, Jabar sudah 55 persen, insyallah akan di atas 60 persen. Dengan begitu di Jawa Timur, Jawa Tengah sudah unggul, Jawa Barat unggul banyak, Jawa Timur tebal sekali," ujar Zulkifli Hasan saat menghadiri kampanye akbar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, pada hari Kamis.

Zulkifli Hasan berharap agar momentum bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri nantinya, pasangan nomor urut 2 dapat melanjutkan kepemimpinan yang ada saat ini, yang dipegang oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Kami meyakini, insyallah, satu kali putaran agar nanti kami bisa melaksanakan puasa dan Lebaran bareng-bareng sudah punya calon presiden terpilih, kira-kira itu mohon doa dan dukungannya," tambah Zulkifli Hasan.

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga menyatakan keyakinannya terhadap elektabilitas pasangan tersebut di Jawa Barat. 

Menurut survei internal yang dilakukan, Ridwan Kamil menyebutkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran sudah mencapai 55 persen elektabilitas di wilayah tersebut. 

Ia optimistis bahwa angka tersebut dapat meningkat menjadi 60 persen menjelang hari pencoblosan, asalkan kondisi tersebut terus terjaga.

"Kami sudah di 55 persen di sisa waktu 7 hari lagi. Insyallah, target 60 persen atau lebih terkejar. Kalau itu terjadi, secara nasional akan menjadi satu putaran atau sekali putaran," kata Ridwan Kamil.

Meskipun menduduki peringkat teratas dalam hasil survei dari berbagai lembaga, Ridwan Kamil menegaskan bahwa timnya tidak akan mengendurkan kerja politik di lapangan.

"Kami tidak boleh lengah walaupun surveinya bagus dan hari ini pembuktian massa penuh, di jalan banyak, dan masih beriringan menunjukkan kecintaan pasangan warga Jabar kepada pasangan Prabowo-Gibran," tegasnya.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 mencapai 204.807.222 pemilih. 

Sebagai informasi, KPU telah menetapkan tiga pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. 

Masa kampanye telah dimulai sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dilanjutkan dengan masa tenang pada tanggal 11 hingga 13 Februari, dan hari pencoblosan pada tanggal 14 Februari 2024.

Selasa, 08 Februari 2022

Reses Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Muhammad Berharap Jembatan Tanjung-Mungguk Terealisasi

Reses Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Muhammad Berharap Jembatan Tanjung-Mungguk Terealisasi
Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari dapil 6 Sanggau - Sekadau Muhammad yang berlangsung di Kantor Desa Tanjung.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Masyarakat Dusun Tanjung berharap adanya jembatan penyeberangan sungai Sekadau penghubung dari Desa Tanjung ke Desa Mungguk. 

Hal itu diungkapkan salah seorang warga Dusun Tanjung, Hadi Sapriadi Bakrie saat kegiatan Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari dapil 6 Sanggau - Sekadau Muhammad yang berlangsung di Kantor Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau Kalbar, Selasa (8/2/2022) siang.

Masyarakat Dambakan Adanya Jembatan Sungai Sekadau dari Tanjung - Mungguk
Jembatan penanjung, Sekadau Kalimantan Barat.

Hadi Sapriadi sapaan akrab sehari-hari Wak Agoy itu mengungkapkan bahwa masyarakat di Dusun Tanjung dari dulu mendambakan adanya jembatan penyeberangan sungai Sekadau dari Tanjung Gansa ke Desa Mungguk.

Wak Agoy berharap melalui reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Muhammad bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dusun Tanjung. 

Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari dapil 6 Sanggau - Sekadau
Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari dapil 6 Sanggau - Sekadau Muhammad yang berlangsung di Kantor Desa Tanjung.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dapil 6 Sanggau-Sekadau dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Muhammad mengatakan bahwa dengan adanya jembatan di Sungai Sekadau penghubung Tanjung Gansa ke Desa mungguk itu sangat luar biasa.

Karena, menurut Muhammad, jembatan itu nantinya akan menjadi ikon di dua desa, yakni Desa Tanjung dan Desa Mungguk, dan khususnya menjadi kebanggaan Kabupaten Sekadau.

Terlebih lagi, kata Muhammad, Jembatan tersebut selayaknya harus diusulkan bahkan kalau bisa ada pelaksanaannya.

"Kita sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, khususnya partai Amanat Nasional (PAN) dari dapil 6 Sanggau-Sekadau sangat berharap jembatan tersebut terealisasi," pungkas Muhammad.

Muhammad meminta kepada pemerintah daerah yang memiliki kewenangan di Pemerintah Daerah supaya bisa memperhatikan apa yang didambakan masyarakat di Dusun Tanjung terkait pengusulan jembatan di Sungai Sekadau penghubung Desa Tanjung ke Desa Mungguk.

"Walaupun pelaksanaan bukan sekarang, tetapi bisa dimasukan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten," terang Muhammad biasa disapa Mangas.

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari dapil 6 Sanggau - Sekadau Muhammad.

Muhammad juga mengatakan untuk pembangunan jembatan itu harus ada kesepakatan dan kerjasama antara dua Desa, tentu pembangunan jembatan tersebut melibatkan dua Desa terutama kepada masyarakat di sekitar lokasi tersebut.

"Karena perlu adanya musyawarah dengan masyarakat sekitar, berkaitan dengan lahan, jika kedua Desa antara Desa Tanjung dan Desa Mungguk sudah kompak, maka tidak ada halangan di lapangan, apa lagi sudah diapresiasikan oleh pemerintah daerah, maka bisa dilaksanakan," tuturnya.

Selain itu, Muhammad juga berpesan, pengajuan jembatan di Sungai Sekadau penghubung Dusun Tanjung ke Desa mungguk harus diajukan melalui musrenbang di kedua Desa, sampai Musrenbang tingkat kecamatan dan Musrenbang tingkat Kabupaten.

"Perencanaan itu harus dimulai, karena perencanaan di tahun 2022 untuk tahun 2023, apalagi sistem perencanaan sekarang prosesnya tidak seperti dulu, sekarang ini pakai Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), memang agak susah. Seandainya dari bulan 1 sampai bulan 4 kita input data, dibulan 5 kita tidak bisa mengirim data lagi. Ini memang sudah aturan yang menentukan seperti itu," jelas Muhammad.

Kepala Desa Tanjung, Samsudin
Kepala Desa Tanjung, Samsudin.

Sementara Kades Tanjung, Samsudin mengungkapkan, bahwa pengusulan jembatan penghubung Tanjung Gansa ke Desa Mungguk itu sudah lama.

"Setiap kita melaksanakan musrenbang, usulan itu sudah kita masukan. Mengingat anggaran cukup besar, maka perlu dibahas bersama antara Desa Tanjung dan Desa Mungguk untuk mewujudkan jembatan tersebut," terang Samsudin.

Disamping itu juga, kata Samsudin, usulan ini harus melibatkan Kabupaten, karena jembatan tersebut selain untuk transportasi desa, juga sebagai ikon Kabupaten Sekadau.

Samsudin berharap, pemerintah daerah bisa mendengar aspirasi masyarakat yang mendambakan adanya jembatan penghubung antar Tanjung Gansa ke Desa Mungguk.

Kepala Desa Mungguk, Abang Irwandi dan Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Muhammad
Kepala Desa Mungguk, Abang Irwandi dan Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Muhammad. (foto tahun 2020)

Melalui via WhatsApp, Kepala Desa Mungguk, Abang Irwandi menanggapi perihal usulan jembatan penghubung Desa Tanjung ke Desa Mungguk, Dia tidak keberatan tapi perlu dilakukan musyawarah kepada masyarakat sekitar lahan tersebut.

"Saya tidak keberatan, tapi perlu dilakukan musyawarah dan di sosialisasikan tentang perencanaan itu kepada masyarakat disekitar lahan tersebut, apakah setuju atau tidak." ungkap Irwandi.

Apabila masyarakat di sekitar jembatan itu setuju, kata Irwandi, pihak Pemdes tetap melanjutkan usulan itu kedalam murenbang desa sampai ke tingkat musrenbang Kabupaten.

Reporter: Yakop

Senin, 19 Oktober 2020

Ini Alasan Partai PAN Dukung Rupinus-Aloysius

Ini Alasan Partai PAN Dukung Rupinus-Aloysius
Ilustrasi Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN). ANTARA/Rosa Panggabean


BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Anggota DPRD Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Muhamad Jais mengatakan mengapa PAN mendukung pasangan Rupinus dan Aloysius sebab, kepemimpinan mereka sudah terbukti dan teruji.


"Sebab kita melihat sendiri keserderhanaan beliau dalam memimpin. Dan Kabupaten Sekadau perlu mempunyai pemimpin seperti mereka," ujar Jais kepada wartawan Senin, (19/10/2020).

Anggota DPRD Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Muhamad Jais
Anggota DPRD Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Muhamad Jais. (Foto: Tim)


Lebih lanjut, Jais menjelaskan jika tidak ada pembangunan, itu mustahil. "Kalau dikatakan tidak ada pembangunan infrastruktur kita bisa sama-sama melihat bagaimana cara mereka membangun. Jangan menjelekkan apa yang telah orang buat. Dan kalaupun ada berita yang miring itu wajar. Karena ini musim pilkada pasti ada berita miring pastilah ada yang dilontarkan oleh pihak lawan. Tetapi, jika masyarakat cerdas pasti sudah tahu siapa yang telah berbuat untuk Kabupaten Sekadau," jelas legislator PAN ini.


Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat agar bersama-sama melanjutkan kembali apa yang telah dibuat oleh pak Rupinus dan Aloysius.


"Saya berharap mari kita bersama-sama memenangkan pasangan Rupinus Aloysius di pilkada tahun ini. Dan ini sudah menjadi harga mati untuk memenangkan pasangan RA. Pilihlah yang sudah terbukti dan teruji," ajak Jais. (Tim)

Kamis, 01 Oktober 2020

Terkait Isu Pembangunan Rumah Adat Melayu, Ini Tanggapan Anggota DPRD Sekadau

Terkait Isu Pembangunan Rumah Adat Melayu
Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi PAN, Herman. (Foto: BT/HR)


BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Isu yang berkembang di masyarakat pada masa pemerintahan Rupinus-Aloysius bahwa pembangunan rumah adat budaya melayu hanya sekedar peletakan batu pertama dan tidak diperhatikan.


Anggota DPRD Sekadau dari Fraksi PAN, Herman mengungkapkan, perencanaan pembangunan rumah adat Melayu di masa pemerintah Rupinus-Aloysius telah dilakukan penancapan pondasi pertama pembangunan rumah adat Melayu.


“Kalau pun isu yang berkembang, Rupinus-Aloysius hanya sekedar meletakkan batu pertama pembangunan rumah adat Melayu, ingat pembangunan itu ada tahapan perencanaannya, tidak bisa serta merta langsung dikerja, di tahun 2018 menentukan titik lokasi, tahun 2019 membuat sketsa bangunan dalam bentuk gambar dan di tahun 2020 kita mengalami pandemi covid-19, sehingga bebarapa perencanaan harus ditunda,” tegas Herman saat diwawancara awak media, Rabu (30/9/2020).


Kami dari Partai Amanat Nasional sebagai parpol pengusung Rupinus-Aloysius, sudah jelas akan memperjuangkan ini, akan selalu mengingatkan beliau setelah terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati nanti, bahwa komitmen kita untuk membangun rumah adat Melayu ini. 


"Dan kita juga harus sadari sepenuhnya bahwa Sekadau dananya masih terbatas, tentu dengan kebijakan-kebijakan dan tahapan-tahapan pembangunan kita yakin semuanya akan terbangun,” timpalnya.


Ketua Fraksi PAN DPRD Sekadau ini kembali memastikan bahwa Rupinus-Aloysius sangat nasionalis. Hal itupun dibuktikan dengan dibangunnya secara adil rumah ibadah seperti masjid, gereja dan rumah ibadah lainnya.


“Kita lihat, dibangun Masjid Agung, dibangun Gereja Katedral, dan tempat ibadah lainnya. Masa pemerintahan Rupinus-Aloysius ini sangat adil, beliau dalam memperlakukan kehidupan beragama. demikian pula terhadap pembangunan antar suku,” tegasnya.


“Kita lanjutkan pembangunan beliau berdua ini,” pungkasnya. (YK/MS)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno