Berita Borneotribun.com: Paris Saint-Germain Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Paris Saint-Germain. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Paris Saint-Germain. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 April 2025

Nantes 1-1 Paris Saint-Germain: Augusto Menyamakan Skor, PSG Tetap Tak Terkalahkan

Nantes 1-1 Paris Saint-Germain Augusto Menyamakan Skor, PSG Tetap Tak Terkalahkan
Nantes 1-1 Paris Saint-Germain: Augusto Menyamakan Skor, PSG Tetap Tak Terkalahkan.

JAKARTA- Paris Saint-Germain (PSG) gagal meraih kemenangan di kandang Nantes pada Selasa malam. Hasil imbang 1-1 ini tetap menjaga peluang mereka untuk menyelesaikan musim ini tanpa kekalahan di Ligue 1. 

Meskipun PSG terpaksa berbagi poin, tim asuhan Luis Enrique ini tetap berada di jalur yang tepat untuk mencatatkan sejarah dengan menjadi juara Ligue 1 yang tak terkalahkan.

Gol Vitinha Membuka Keunggulan PSG

Pertandingan diawali dengan tempo yang cukup tenang di babak pertama. Nantes lebih memilih bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik. PSG baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-33 melalui gol Vitinha, yang menyambut umpan dari Lee Kang-in. Gol tersebut membuat PSG unggul 1-0 dan bertahan hingga turun minum.

Tanggapan Kuat dari Nantes di Babak Kedua

Setelah jeda, Nantes tampil lebih agresif. Mereka berusaha mencari peluang untuk menyamakan kedudukan. Upaya mereka hampir membuahkan hasil pada menit ke-60, ketika Jean-Charles Castelletto melepaskan tembakan keras yang berhasil ditepis oleh Gianluigi Donnarumma, penjaga gawang PSG.

Gol Penyeimbang dari Augusto

Nantes akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-83. Douglas Augusto, yang baru saja masuk sebagai pemain pengganti, melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak bisa dijangkau Donnarumma. Gol indah tersebut membawa skor menjadi 1-1, memberikan Nantes harapan untuk bertahan di Ligue 1.

PSG Hampir Menang di Menit Terakhir

PSG hampir saja mencuri kemenangan di menit terakhir. Goncalo Ramos, yang tampil cukup impresif sepanjang pertandingan, melepaskan sundulan tajam di masa injury time. Sayangnya, bola mengenai mistar gawang dan PSG pun gagal meraih tiga poin.

PSG Tetap Tak Terkalahkan dan Masih Memburu Rekor Sejarah

Meskipun hasil imbang ini membuat PSG gagal meraih kemenangan, mereka tetap berada di jalur untuk menyelesaikan musim tanpa kekalahan. Dengan empat pertandingan tersisa, PSG kini hanya membutuhkan empat poin lagi untuk mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang menyelesaikan musim Ligue 1 dengan rekor tak terkalahkan.

Data menarik lainnya adalah rekor tandang PSG yang semakin impresif. Dengan hasil imbang ini, PSG kini tercatat tak terkalahkan dalam 39 pertandingan tandang terakhir mereka di Ligue 1. Mereka telah mencatatkan 30 kemenangan dan 9 hasil imbang dalam perjalanan ini. Bahkan, kekalahan terakhir mereka di luar kandang terjadi pada Februari 2023 saat kalah 3-1 dari Monaco.

Nantes: Satu Langkah Lebih Dekat Menjauh dari Zona Degradasi

Bagi Nantes, hasil imbang ini sangat penting. Mereka kini unggul empat poin dari Le Havre yang berada di zona degradasi, dengan empat pertandingan tersisa. Meskipun mereka gagal meraih kemenangan, satu poin ini memberikan sedikit kelegaan dalam upaya mereka bertahan di Ligue 1.

PSG Terus Dekat dengan Sejarah, Nantes Bertahan di Liga

PSG masih mengukir sejarah dengan performa tak terkalahkan mereka di Ligue 1, sementara Nantes menunjukkan ketahanan dalam upaya mereka untuk bertahan di liga tertinggi Prancis. Meski ada sedikit kekecewaan di kubu PSG karena gagal meraih kemenangan, mereka tetap melangkah mantap menuju musim tak terkalahkan yang bersejarah.

Minggu, 20 April 2025

Luis Enrique Senang dengan “Dinamis Positif” PSG Usai Kemenangan atas Le Havre

Luis Enrique Senang dengan “Dinamis Positif” PSG Usai Kemenangan atas Le Havre
Luis Enrique Senang dengan “Dinamis Positif” PSG Usai Kemenangan atas Le Havre.

JAKARTA - Paris Saint-Germain (PSG) kembali menunjukkan taringnya di Ligue 1 setelah mengalahkan Le Havre dengan skor tipis 2-1 pada Sabtu malam (20 April 2025). 

Kemenangan ini bukan hanya menambah koleksi poin mereka, tapi juga memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka musim ini. 

Pelatih kepala Luis Enrique pun menyampaikan rasa puasnya terhadap performa anak asuhnya, terutama karena tim mampu menjaga “dinamika positif” meskipun banyak rotasi pemain dilakukan.

Meskipun PSG sudah memastikan gelar juara Ligue 1 keempat mereka secara beruntun, semangat bertanding tim sama sekali tidak kendur. 

Kini, mereka punya target baru: menyelesaikan musim tanpa satu pun kekalahan di kompetisi domestik, sebuah pencapaian yang belum pernah diraih oleh klub manapun di Ligue 1.

Pada laga ini, PSG tampil dengan susunan pemain yang sangat berbeda dari laga Liga Champions mereka sebelumnya melawan Aston Villa. Luis Enrique melakukan sembilan pergantian pemain dari laga tersebut. 

Namun, perubahan besar ini tidak mengganggu ritme permainan. Gol dari Desire Doue dan Goncalo Ramos memastikan tiga poin aman di tangan Les Parisiens.

Luis Enrique mengungkapkan bahwa laga ini menjadi ujian penting bagi timnya. 

“Saya sangat senang, bahkan lebih senang dibanding biasanya, karena saya tahu betapa sulitnya pertandingan ini,” ujarnya lewat situs resmi klub. 

“Bermain setelah pertandingan berat di Liga Champions dan dengan banyak perubahan pemain tentu bukan hal mudah. Tapi saya senang dengan performa mereka.”

Sang pelatih juga menekankan pentingnya menjaga momentum. Menurutnya, menjaga semangat positif dalam tim sangat penting untuk menghadapi pertandingan-pertandingan penting ke depan, terutama karena PSG masih dalam jalur untuk meraih treble (tiga gelar sekaligus) musim ini.

Salah satu sorotan menarik dari laga ini adalah penampilan perdana pemain muda Ibrahim Mbaye di Parc des Princes. 

Pemain berusia 17 tahun itu mendapat kepercayaan sebagai starter dan tampil cukup menjanjikan. “Itu pertandingan yang sangat bagus,” ucap Mbaye. 

“Kami mencetak gol lebih dulu dan memenangkan pertandingan. Saya sangat senang, dan semoga bisa terus seperti ini.”

Mbaye juga mengungkapkan bagaimana dia belajar dari para pemain senior di sesi latihan dan mengikuti arahan pelatih untuk terus berkembang. 

"Saya mencoba bermain sesuai permainan saya, sambil menyesuaikan diri dengan rekan satu tim. Saya belajar banyak dari mereka dan juga dari pelatih,” tambahnya.

Dengan performa yang terus solid dan semangat juang yang tinggi, PSG kini tinggal menghitung laga demi menjaga status tak terkalahkan mereka. 

Fans pun bisa berharap lebih bahwa musim ini bisa menjadi salah satu musim paling bersejarah dalam sejarah klub.

PSG Lanjutkan Rekor Tak Terkalahkan Usai Kalahkan Le Havre 2-1: Dominasi Belum Terbendung di Ligue 1

PSG Lanjutkan Rekor Tak Terkalahkan Usai Kalahkan Le Havre 2-1 Dominasi Belum Terbendung di Ligue 1
PSG Lanjutkan Rekor Tak Terkalahkan Usai Kalahkan Le Havre 2-1: Dominasi Belum Terbendung di Ligue 1.

JAKARTA - Paris Saint-Germain (PSG) kembali menunjukkan dominasinya di Ligue 1 dengan meraih kemenangan ke-10 secara beruntun usai menaklukkan Le Havre dengan skor 2-1 pada Sabtu malam (20 April 2025) di Parc des Princes. 

Meskipun gelar juara Ligue 1 musim ini sudah mereka pastikan sejak dua pekan lalu, anak asuh Luis Enrique tetap tampil serius dan tak menunjukkan tanda-tanda mengendur.

Awal Pertandingan: PSG Tancap Gas Sejak Menit Awal

Pertandingan baru berjalan delapan menit ketika PSG membuka keunggulan. Desire Doue, pemain muda yang tengah naik daun, mencetak gol pertamanya dalam laga tersebut lewat sepakan yang sempat mengenai pemain belakang Le Havre, sehingga mengecoh kiper Mathieu Gorgelin. Gol ini tidak lepas dari kontribusi Bradley Barcola yang cerdas memberikan assist.

Barcola memang menjadi salah satu sosok penting dalam permainan PSG musim ini. Dengan assist tersebut, Barcola kini mencatatkan 10 assist di Ligue 1 musim ini, terbanyak dibanding pemain lain di kompetisi tersebut. Performa impresifnya menjadi pembeda di lini serang PSG.

Dominasi Penuh di Babak Pertama

Selama 45 menit pertama, PSG benar-benar menguasai jalannya pertandingan. Mereka mendominasi penguasaan bola, menciptakan banyak peluang, dan membuat Le Havre lebih banyak bermain bertahan. 

Namun, sayangnya penyelesaian akhir yang kurang klinis membuat PSG hanya unggul satu gol saat turun minum.

Luis Enrique sendiri tampak cukup aktif di pinggir lapangan, terus memberikan instruksi agar anak asuhnya tetap fokus dan tidak kehilangan momentum.

Gol Cepat di Babak Kedua, Le Havre Sempat Memberi Perlawanan

Memasuki babak kedua, PSG langsung tancap gas lagi. Lima menit setelah jeda, Goncalo Ramos menggandakan keunggulan tuan rumah. 

Gol tersebut berawal dari aksi individu Senny Mayulu yang dengan cerdik melewati kiper Le Havre sebelum mengirimkan bola ke Ramos untuk diselesaikan dengan mudah.

Namun, Le Havre bukan tanpa perlawanan. Tim tamu berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-1 di menit ke-60 lewat sundulan Issa Soumare yang memanfaatkan situasi sepak pojok. 

Gol tersebut sempat memberi harapan bagi Le Havre untuk mengejar ketertinggalan, namun PSG terlalu tangguh untuk disamakan.

Setelah gol itu, Le Havre sempat meningkatkan intensitas serangan, tapi lini belakang PSG tetap solid. Marquinhos dan Danilo Pereira tampil disiplin dalam menjaga pertahanan. 

Gianluigi Donnarumma pun beberapa kali melakukan penyelamatan penting untuk menjaga keunggulan timnya.

PSG Masih Belum Tersentuh Kekalahan

Dengan kemenangan ini, PSG memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di Ligue 1 musim ini. 

Mereka kini unggul 24 poin dari pesaing terdekat, AS Monaco, dan seolah-olah bermain di liga yang berbeda. 

Konsistensi mereka musim ini menjadi bukti bahwa proyek yang dibangun Luis Enrique mulai menunjukkan hasil nyata.

Tak hanya di liga domestik, PSG juga masih berjuang di Liga Champions. Mereka sudah memastikan tempat di semifinal dan menjadi salah satu favorit kuat untuk menjuarai kompetisi elit Eropa tersebut. 

Kombinasi pemain muda dan senior seperti Kylian Mbappe, Barcola, hingga Vitinha membuat tim ini semakin lengkap.

Le Havre Masih Terancam Degradasi

Di sisi lain, kekalahan ini membuat Le Havre belum aman dari ancaman degradasi. Mereka masih berada di posisi ke-16 dan hanya terpaut tipis dari zona merah. 

Jika tidak segera memperbaiki performa di laga-laga tersisa, peluang mereka untuk bertahan di Ligue 1 musim depan bisa semakin tipis.

PSG Tak Tertandingi, Tapi Tetap Lapar Kemenangan

Meski sudah memastikan gelar juara, PSG menunjukkan mental juara sejati dengan tetap tampil ngotot dan profesional. Kemenangan atas Le Havre menjadi cerminan betapa seriusnya mereka membangun momentum jelang laga-laga penting di Liga Champions.

Luis Enrique patut diapresiasi karena berhasil menjaga motivasi pemain meskipun target utama di liga sudah tercapai. 

Jika tren positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin PSG akan mencatatkan musim terbaiknya dalam sejarah klub.

Rabu, 16 April 2025

Aston Villa 3-2 Paris Saint-Germain (Agg: 4-5): Perjuangan Heroik Villa Gagal ke Semifinal Liga Champions

Aston Villa 3-2 Paris Saint-Germain (Agg 4-5) Perjuangan Heroik Villa Gagal ke Semifinal Liga Champions
Aston Villa 3-2 Paris Saint-Germain (Agg 4-5) Perjuangan Heroik Villa Gagal ke Semifinal Liga Champions.

JAKARTA - Aston Villa tampil luar biasa di leg kedua perempat final Liga Champions, namun harus mengakui keunggulan agregat Paris Saint-Germain (PSG) 5-4. Meskipun menang 3-2 di Villa Park, perjuangan heroik mereka belum cukup untuk melaju ke semifinal.

PSG datang ke Inggris dengan keunggulan setelah menang 2-1 di leg pertama di Paris. Mereka langsung tancap gas sejak awal pertandingan. Bek kanan Achraf Hakimi membuka keunggulan tim tamu setelah aksi solo run yang memukau di menit ke-12.

Tak butuh waktu lama, PSG kembali menambah keunggulan. Kali ini giliran Nuno Mendes yang mencetak gol lewat serangan balik cepat, membuat agregat menjadi 4-1 dan seolah menutup peluang Villa.

Namun, Villa tidak menyerah begitu saja. Pada menit ke-34, Youri Tielemans memberi harapan bagi tuan rumah lewat tembakan yang sempat membentur pemain lawan dan masuk ke gawang PSG.

Babak kedua menjadi panggung kebangkitan Aston Villa. Di menit ke-55, kapten John McGinn membuat seisi Villa Park bergemuruh setelah mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti. Skor di pertandingan menjadi 2-2, agregat 4-3.

Hanya dua menit berselang, Villa kembali menghidupkan harapan. Ezri Konsa mencetak gol ketiga usai menerima umpan cerdik dari Marcus Rashford, yang sebelumnya melakukan aksi brilian melewati dua pemain belakang PSG. Skor berubah jadi 3-2, dan Villa kini hanya tertinggal satu gol secara agregat.

Villa terus menggempur pertahanan PSG di sisa waktu pertandingan. Donnarumma, kiper PSG, tampil luar biasa dengan beberapa penyelamatan penting. Konsa hampir mencetak gol kedua, sementara tendangan voli Ian Maatsen juga nyaris menambah keunggulan.

Sayangnya, meski mendominasi di babak kedua dan menciptakan banyak peluang, Aston Villa gagal mencetak gol tambahan. PSG bertahan dengan gigih dan akhirnya lolos ke semifinal, di mana mereka akan menghadapi pemenang antara Arsenal dan Real Madrid.

Statistik Menyuarakan Performa Villa yang Mengesankan

Sejak debut bersama Aston Villa pada Februari, Marcus Rashford telah mencatat lima assist di semua kompetisi, lebih banyak dari pemain Premier League lainnya dalam periode tersebut.

Sementara itu, gol Nuno Mendes menjadikannya bek tersubur di Liga Champions musim ini dengan koleksi empat gol. Ini juga menjadi kali pertama PSG gagal memenangkan laga Liga Champions setelah sempat unggul dua gol sejak Maret 2001.

Meski harus tersingkir, Aston Villa patut berbangga atas performa luar biasa mereka. Mereka menunjukkan mental juara, semangat pantang menyerah, dan permainan atraktif yang membuat fans terpukau. PSG mungkin lolos, tapi Villa telah menang di hati banyak penonton.

Pertandingan Menegangkan di Villa Park, Aston Villa Tampil Ganas Tapi PSG Melaju dengan Agregat Tipis

Pertandingan Menegangkan di Villa Park, Aston Villa Tampil Ganas Tapi PSG Melaju dengan Agregat Tipis
Pertandingan Menegangkan di Villa Park, Aston Villa Tampil Ganas Tapi PSG Melaju dengan Agregat Tipis.

Villa Park, Birmingham — Gila sih, pertandingan leg kedua Aston Villa vs Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions ini bener-bener bikin jantung deg-degan! Main di kandang sendiri, Aston Villa sempat tertinggal jauh, tapi hampir aja bikin comeback yang luar biasa. Sayangnya, waktu gak cukup, dan PSG pun lolos dengan agregat 5-4!

Babak Pertama: PSG Langsung Tancap Gas

Baru menit ke-11, PSG udah kasih shock therapy buat publik Villa Park. Achraf Hakimi manfaatin kesalahan dari kiper Emiliano Martínez dan bikin skor jadi 0-1. Waduh, suasana stadion langsung agak sendu.

Gak butuh waktu lama, menit ke-27 giliran Nuno Mendes yang ngegandain skor jadi 0-2 buat PSG. Umpan cantik dari Ousmane Dembélé dimanfaatin Mendes dengan tendangan keras yang kena tiang dalam. Mantap!

Tapi Aston Villa gak mau kalah begitu aja. Menit ke-34, Youri Tielemans berhasil memperkecil ketertinggalan jadi 1-2 setelah dapet umpan dari Rashford dan McGinn. Bola sempet kena pemain PSG, tapi tetep masuk! Suasana stadion langsung pecah lagi.

Skor 1-2 bertahan sampai turun minum, tapi publik Villa Park masih penuh harapan.

Babak Kedua: Aston Villa Ngamuk!

Begitu babak kedua dimulai, PSG sempet bikin gol lewat Dembélé, tapi dianulir karena offside. Nah, di sinilah momen seru dimulai!

Menit ke-55, John McGinn bikin gol super keren setelah solo run dari tengah lapangan. Skor jadi 2-2 dan agregat berubah jadi 3-5. Masih bisa nih!

Gak lama, giliran Ezri Konsa yang bikin gol menit ke-57 hasil kerja sama ciamik dari Rashford. Skor 3-2, dan agregat jadi 4-5. Tinggal satu gol lagi buat maksa extra time!

Pergantian Pemain & Tekanan Nonstop

Unai Emery langsung ngerombak timnya. Masuklah pemain-pemain segar kayak Ian Maatsen, Ollie Watkins, Marco Asensio, dan Jacob Ramsey. PSG juga gak tinggal diam, mereka masukin pemain muda Désiré Doué buat nambah tenaga.

Villa terus ngegas! Peluang demi peluang datang. Rashford hampir bikin gol, Asensio juga dapet kans emas tapi dimentahin Donnarumma. PSG mulai panik dan bertahan total.

Menit-menit Terakhir: Nyaris Banget!

Waktu normal habis, wasit kasih tambahan 3 menit. Di detik-detik terakhir, Ian Maatsen punya peluang emas buat bikin 4-2 dan nyamain agregat. Tapi sial, tembakannya disapu dari garis gawang sama Willian Pacho. Duh, nyesek banget!

Statistik Singkat

  • Skor akhir: Aston Villa 3-2 PSG

  • Agregat: Aston Villa 4-5 PSG

  • Penguasaan bola: 33% - 67% (PSG dominan)

  • Tembakan ke gawang: Aston Villa 5, PSG 3

  • Corner kick: Aston Villa 3, PSG 0

Salut Buat Villa, Tapi PSG Masih Terlalu Tangguh

Walaupun gagal comeback total, Aston Villa layak dapet respect. Mereka main dengan hati, penuh semangat, dan hampir aja bawa laga ini ke extra time. Unai Emery bener-bener kasih pelajaran taktik malam ini.

PSG? Mereka lolos, tapi dengan susah payah. Lolos ke semifinal dan kemungkinan bakal ketemu Arsenal atau Real Madrid. Wah, seru banget nih!

Aston Villa Hampir Buat Keajaiban Tapi PSG Masih Terlalu Tangguh untuk Disingkirkan dari Liga Champions

Aston Villa Hampir Buat Keajaiban Tapi PSG Masih Terlalu Tangguh untuk Disingkirkan dari Liga Champions
Aston Villa Hampir Buat Keajaiban Tapi PSG Masih Terlalu Tangguh untuk Disingkirkan dari Liga Champions.

Birmingham – Malam penuh drama tersaji di Villa Park! Aston Villa hampir saja bikin keajaiban, tapi Paris Saint-Germain (PSG) berhasil bertahan dari badai serangan dan akhirnya melaju ke semifinal Liga Champions. 

Meskipun kalah 3-2 di leg kedua, agregat 5-4 cukup buat PSG lolos. Gokil sih, ini pertandingan bener-bener bikin jantung deg-degan sampai menit terakhir!

PSG Start Cepat, Aston Villa Nggak Mau Kalah

Baru juga 11 menit main, PSG udah buka keunggulan lewat Achraf Hakimi, yang manfaatin blunder dari kiper Emiliano Martínez. 

Belum sempat Aston Villa bangkit, Nuno Mendes nambah satu gol lagi buat PSG di menit ke-27 lewat serangan balik super cepat. 

Skor jadi 0-2, dan secara agregat PSG unggul 5-1. Banyak yang udah mikir game selesai di situ.

Tapi ternyata, Aston Villa belum menyerah. Mereka bangkit lewat gol Youri Tielemans di menit ke-34. 

Bola sempat membentur bek PSG, Willian Pacho, dan masuk ke gawang. Villa Park langsung meledak!

Babak Kedua, Aston Villa Hajar Balik!

Lanjut ke babak kedua, Villa makin menggila. Di menit ke-55, John McGinn yang jadi kapten Aston Villa, lari dari tengah lapangan dan cetak gol cantik. 

Skor jadi 2-2, dan suasana stadion makin panas! Belum sempat PSG bernapas, dua menit kemudian, Ezri Konsa cetak gol ketiga buat Aston Villa setelah dapet assist dari Marcus Rashford.

Agregat jadi 5-4! Tinggal satu gol lagi buat bikin laga masuk ke extra time. Penonton di Villa Park berdiri semua, semua pemain nge-push, tensi makin tinggi!

Menit Akhir Super Tegang!

Menjelang akhir pertandingan, Ian Maatsen hampir aja jadi pahlawan. Di menit ke-94, dia dapet peluang emas dan ngevolley bola ke arah gawang, tapi Willian Pacho tiba-tiba muncul dan sapu bola dari garis. 

Gila, nyaris banget! Kalau masuk, bisa jadi 5-5 dan lanjut ke perpanjangan waktu.

Akhirnya wasit tiup peluit panjang, PSG boleh lega karena mereka lolos ke semifinal Liga Champions untuk keempat kalinya dalam enam tahun terakhir.

Luis Enrique & PSG: Mimpi yang Masih Hidup

Pelatih PSG, Luis Enrique, kelihatan cukup puas meski timnya hampir kebobolan banyak. Tapi dia percaya tim mudanya ini punya potensi. 

Bayangin aja, dari 11 pemain inti, 8 orang masih di bawah umur 27 tahun. 

Nggak heran kalau mereka punya energi gede, tapi pengalaman masih minim. Untungnya, mereka bisa bertahan dan belajar dari laga penuh tekanan ini.

PSG sekarang tinggal nunggu lawan di semifinal, antara Real Madrid atau Arsenal. Kalau Arsenal yang lolos, PSG bakal lawan tim Inggris untuk ketiga kalinya berturut-turut.

Aston Villa: Salut Buat Perjuangannya!

Walau gagal lolos, Aston Villa layak dapet standing ovation. Mereka udah kasih segalanya di lapangan, bikin PSG ketar-ketir, dan nyaris bikin salah satu comeback terbaik musim ini. 

Unai Emery, pelatih Villa yang dulu pernah latih PSG, patut bangga sama timnya.

Buat fans Aston Villa, walau kecewa, pasti bangga banget liat perjuangan para pemain di panggung sebesar Liga Champions.

🔥 Fakta Menarik Laga Aston Villa vs PSG:

  • PSG menang agregat 5-4, meski kalah 3-2 di leg kedua.

  • Ian Maatsen hampir bawa Villa ke extra time di menit akhir.

  • John McGinn & Marcus Rashford tampil gemilang untuk Villa.

  • Luis Enrique membawa PSG ke semifinal dengan skuad muda dan penuh energi.

🏆 Siapa Favoritmu di Liga Champions Musim Ini?

Apakah PSG bisa lanjut sampai final dan angkat trofi pertama mereka di Liga Champions? Atau justru Arsenal atau Madrid yang bakal jadi penghalang? Yuk, tulis prediksimu di kolom komentar!

Prediksi Aston Villa vs PSG: Misi Comeback yang Nyaris Mustahil?

Prediksi Aston Villa vs PSG Misi Comeback yang Nyaris Mustahil
Prediksi Aston Villa vs PSG: Misi Comeback yang Nyaris Mustahil?

JAKARTA - Aston Villa bakal menjamu Paris Saint-Germain (PSG) di leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025, Rabu (16/4/2025) pukul 02.00 WIB. 

Tapi pertanyaannya, bisa gak sih mereka bangkit dari ketertinggalan dua gol? Yuk kita bahas prediksi dan fakta-fakta serunya!

Villa vs PSG: Fakta-Fakta Menarik

Sebelum ngomongin prediksi, ada baiknya kita lihat dulu beberapa data penting:

  • Menurut prediksi superkomputer Opta, peluang Aston Villa buat lolos ke semifinal cuma 8,5%. Kecil banget, kan?

  • Tapi, PSG juga pernah kecolongan. Dari 7 laga Liga Champions di mana mereka unggul dua gol lebih di leg pertama, 3 kali mereka malah tersingkir.

  • Sayangnya, Villa lagi gak jago-jago amat lawan tim Prancis. Mereka kalah di 3 laga terakhir lawan klub-klub Prancis, termasuk leg pertama lawan PSG minggu lalu.

Jadi, meskipun peluangnya tipis, secara statistik masih ada secercah harapan buat tim asuhan Unai Emery.

Unai Emery vs Luis Enrique: Pertemuan Ulangan

Unai Emery sekarang pegang Aston Villa, tapi jangan lupa dia juga pernah melatih PSG—dan pernah jadi korban La Remontada legendaris saat lawan Barcelona-nya Luis Enrique di 2017. Sekarang mereka ketemu lagi, tapi ganti posisi. Emery jadi underdog, Enrique jadi tim unggulan. Apakah sejarah bakal berulang?

Kelelahan vs Persiapan Maksimal

PSG keliatan lebih siap karena mereka gak main di liga akhir pekan kemarin, alias full rest buat hadapi laga ini. Sementara Villa masih harus tanding di Premier League lawan Southampton, meski menang dengan nyaman.

Beberapa pemain kunci kayak Morgan Rogers dan Youri Tielemans gak dikasih jatah istirahat, tapi performa mereka tetap oke. Rogers bahkan udah nyetak 4 gol dan 2 assist di Liga Champions musim ini—bikin dia masuk daftar pemain muda Inggris paling gacor di kompetisi ini, barengan sama Bellingham dan Saka!

Tielemans juga jadi motor utama di lini tengah Villa: paling banyak passing, recovery bola, sampai tekel!

PSG: Tim Bintang, Bukan Cuma Bertabur Bintang

Dulu PSG dikenal punya trio mewah tapi malas bertahan: Mbappé, Messi, Neymar. Tapi musim ini beda! Tim asuhan Luis Enrique tampil disiplin dan kerja keras.

Beberapa statistik yang bikin nganga:

  • PSG jadi tim dengan rata-rata 11,2 high turnovers per game—rekor buat mereka di Liga Champions.

  • Mereka udah bikin 36 peluang dari pressing tinggi musim ini, lebih banyak dari 3 musim sebelumnya digabung!

  • Gak cuma Mbappé, tapi Dembélé (9), Hakimi (6), Barcola (6), dan Désiré Doué (5) juga lagi panas-panasnya!

Dan jangan lupakan João Neves, gelandang muda yang energinya gak habis-habis. Tekelnya musim ini udah nyentuh angka 42, paling tinggi sejak era Casemiro 2017-18!

Head to Head: Dominasi PSG?

Villa emang punya rekor buruk lawan tim Prancis, termasuk kalah 1-3 di leg pertama lawan PSG. Tapi uniknya, PSG juga gak jago-jago amat kalo main di Inggris. Dari 17 laga tandang lawan tim Inggris, mereka cuma menang 4 kali. Tapi salah satunya ya pas lawan Liverpool bulan Maret kemarin.

Prediksi Aston Villa vs PSG

Kalau ngikutin prediksi superkomputer:

  • Peluang Villa menang di leg kedua: 31,5%

  • Peluang imbang: 24,9%

  • Peluang PSG menang lagi: 43,6%

  • Peluang PSG lolos ke semifinal: 91,5%

  • Peluang Villa comeback dan lolos: 8,5%

Realistisnya, comeback Villa ini sulit banget, tapi bukan berarti mustahil. Apalagi kalau Morgan Rogers dan Tielemans bisa tampil menggila dan dapet dukungan penuh dari fans di Villa Park.

Masih Ada Harapan, Tapi Tipis Banget

PSG emang lebih diunggulkan dari segala sisi: kedalaman skuad, kondisi fisik, dan pengalaman. Tapi bola itu bundar, gengs! Apalagi dalam sepak bola Eropa, kejutan selalu ada.

Aston Villa butuh keajaiban, tapi dengan semangat dan strategi yang tepat, siapa tahu mereka bisa jadi headline utama minggu ini!

Kamis, 10 April 2025

PSG 3-1 Aston Villa: Penilaian Pemain Saat Raksasa Prancis Tunjukkan Taring di Liga Champions

PSG 3-1 Aston Villa Penilaian Pemain Saat Raksasa Prancis Tunjukkan Taring di Liga Champions
PSG 3-1 Aston Villa: Penilaian Pemain Saat Raksasa Prancis Tunjukkan Taring di Liga Champions.

JAKARTA - Paris Saint-Germain (PSG) sukses membuka peluang besar menuju semifinal Liga Champions usai menang 3-1 atas Aston Villa pada leg pertama babak perempat final yang berlangsung di Paris. 

Meskipun Aston Villa datang dengan modal tujuh kemenangan beruntun, mereka harus mengakui keunggulan tim tuan rumah yang tampil luar biasa di Parc des Princes.

Babak Pertama: Kejutan Villa, Jawaban Cepat dari PSG

Tim tamu sempat memberikan kejutan lewat gol pembuka dari Morgan Rogers. Pemain muda ini berhasil memanfaatkan kelengahan lini belakang PSG untuk mencetak gol di menit-menit awal. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama.

Desire Doue, yang tampil sangat impresif di sisi kanan serangan PSG, sukses menyamakan kedudukan sebelum turun minum. 

Gol tersebut menjadi titik balik pertandingan, karena setelah itu, dominasi PSG benar-benar terlihat jelas.

Babak Kedua: PSG Menggila

Memasuki babak kedua, PSG langsung tancap gas. Khvicha Kvaratskhelia mencetak gol indah yang membuat skor berubah menjadi 2-1. 

Pemain asal Georgia itu tampil memukau sepanjang pertandingan, memanfaatkan kecepatan dan kelincahannya untuk mengacak-acak pertahanan Villa.

Saat pertandingan seolah akan berakhir dengan skor 2-1, Nuno Mendes memastikan kemenangan PSG dengan gol ketiga di masa injury time. 

Gol ini menjadi penutup yang sempurna bagi performa solid Les Parisiens.

Rating Pemain PSG (Formasi 4-3-3)

  • Gianluigi Donnarumma (6.5) – Beberapa kali melakukan penyelamatan penting.

  • Achraf Hakimi (7.4) – Aktif menyerang dan solid di lini belakang.

  • Lucas Beraldo (7.0) & Willian Pacho (7.1) – Kerja sama bagus sebagai tembok pertahanan.

  • Nuno Mendes (8.3) – Mencetak gol dan tampil enerjik sepanjang laga.

  • Joao Neves (7.8), Vitinha (8.6), Fabian Ruiz (7.8) – Trio gelandang yang sangat dominan.

  • Desire Doue (8.7) – Menyumbang gol penting dan jadi ancaman di sisi kanan.

  • Ousmane Dembele (8.8) – Lincah, kreatif, dan penuh trik.

  • Khvicha Kvaratskhelia (8.9)Man of the Match, sangat menentukan!

Rating Pemain Aston Villa (Formasi 4-2-3-1)

  • Emiliano Martinez (5.9) – Sulit menghentikan tekanan PSG.

  • Matty Cash (6.0), Ezri Konsa (5.8), Pau Torres (5.5), Lucas Digne (6.2) – Lini belakang yang kewalahan.

  • Boubacar Kamara (6.1) & Youri Tielemans (7.0) – Tielemans tampil cukup stabil.

  • Morgan Rogers (7.4) – Gol pembuka jadi momen terbaik Villa.

  • John McGinn (7.0) – Kapten yang berusaha mengatur permainan.

  • Jacob Ramsey (6.6) & Marcus Rashford (6.3) – Kurang kontribusi nyata.

Kemenangan 3-1 ini membuat PSG berada di atas angin menjelang leg kedua di markas Aston Villa pekan depan. 

Meski masih ada peluang bagi Villa untuk bangkit, performa Kvaratskhelia dan kawan-kawan menunjukkan bahwa PSG adalah tim yang sangat sulit dihentikan musim ini.

Dengan modal dua gol tandang, PSG kini hanya butuh hasil imbang untuk memastikan satu tempat di semifinal. Akankah Villa bisa membuat kejutan di leg kedua? Kita tunggu saja!

PSG 3-1 Aston Villa: Kualitas Bintang Paris Jadi Pembeda di Liga Champions

PSG 3-1 Aston Villa Kualitas Bintang Paris Jadi Pembeda di Liga Champions
PSG 3-1 Aston Villa: Kualitas Bintang Paris Jadi Pembeda di Liga Champions.

JAKARTA - Pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Aston Villa di Parc des Princes benar-benar jadi tontonan seru! PSG berhasil bangkit dari ketertinggalan dan menang dengan skor meyakinkan 3-1 berkat aksi para bintangnya yang tampil luar biasa.

PSG Tertinggal Lebih Dulu

Meskipun bermain di kandang sendiri dan menjadi favorit kuat, PSG justru dikejutkan lebih dulu oleh gol Aston Villa. Tim tamu mencetak gol di menit ke-32 melalui skema serangan balik cepat. 

Berawal dari John McGinn yang merebut bola di tengah lapangan, bola mengalir ke Marcus Rashford lalu ke Youri Tielemans yang memberikan assist matang untuk Morgan Rogers. Rogers tinggal menceploskan bola ke gawang tanpa kesulitan.

Gol itu menjadi yang ke-11 dari Rogers dalam 14 pertandingan terakhir 7 gol dan 4 assist. Sayangnya bagi Villa, gol tersebut justru jadi titik balik yang membangkitkan semangat PSG.

PSG Bangkit Lewat Aksi Spektakuler

Hanya beberapa menit setelah kebobolan, Désiré Doué membuat stadion bergemuruh. Pemain muda asal Prancis itu mencetak gol indah dari luar kotak penalti, mengirim bola meluncur ke pojok kanan atas gawang Emiliano Martínez. 

Gol ini jadi gol ke-13 Doué dalam 12 pertandingan terakhir di semua kompetisi benar-benar musim gemilang baginya.

Memasuki babak kedua, giliran Khvicha Kvaratskhelia yang unjuk kebolehan. Pemain asal Georgia itu melakukan aksi individu khasnya, menggiring bola dari sisi kiri, memotong ke dalam, dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihentikan Martínez. 

Gol ini membuatnya menjadi pemain Georgia pertama dalam sejarah Liga Champions yang mencatatkan 10 kontribusi gol (gabungan gol dan assist).

Gol Penutup dari Nuno Mendes

PSG memastikan kemenangan mereka di menit-menit akhir melalui gol dari Nuno Mendes. Bek kiri asal Portugal itu memanfaatkan umpan matang dari Ousmane Dembélé yang tampil cemerlang sepanjang laga. 

Dembélé kini telah mencatatkan 27 kontribusi gol di tahun 2025 saja—jumlah terbanyak di antara pemain dari lima liga top Eropa!

Statistik Menunjukkan Dominasi PSG

Statistik pertandingan dari Opta menunjukkan dominasi PSG, terutama di awal laga. Dalam 25 menit pertama, kiper Villa Emiliano Martínez tercatat sebagai pemain dengan sentuhan terbanyak di timnya tanda bahwa Villa benar-benar kesulitan menahan gempuran tuan rumah.

Meski sempat tertinggal, kualitas individu para pemain PSG benar-benar menjadi pembeda. 

Kemenangan 3-1 ini membuat mereka selangkah lebih dekat ke semifinal, dengan peluang lolos yang diprediksi mencapai 91,5% menurut Opta Supercomputer.

Siap-Siap Laga Penentuan di Villa Park

Aston Villa masih punya kesempatan membalikkan keadaan di leg kedua, namun mereka jelas butuh keajaiban. 

Dengan performa luar biasa dari trio Doué, Kvaratskhelia, dan Dembélé, PSG menunjukkan bahwa mereka serius ingin meraih trofi Liga Champions musim ini.

Untuk kamu yang suka analisa pertandingan lebih dalam, kamu bisa cek Opta Match Centre yang menyajikan data lengkap seperti statistik tim dan pemain, expected goals (xG), jaringan passing, dan visual taktik lainnya.

Paris Saint-Germain 3-1 Aston Villa: Kemenangan Gemilang Berkat Gol Doue, Kvaratskhelia, dan Mendes

Paris Saint-Germain 3-1 Aston Villa Kemenangan Gemilang Berkat Gol Doue, Kvaratskhelia, dan Mendes
Paris Saint-Germain 3-1 Aston Villa: Kemenangan Gemilang Berkat Gol Doue, Kvaratskhelia, dan Mendes.

JAKARTA - Paris Saint-Germain (PSG) sukses menunjukkan kualitasnya dengan mengalahkan Aston Villa 3-1 dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions pada Rabu malam (waktu setempat). 

Bermain di kandang sendiri, Parc des Princes, PSG tampil dominan sejak awal pertandingan dan membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal lebih dulu.

Aston Villa Unggul Lebih Dulu, Tapi PSG Tak Gentar

Tim tamu, Aston Villa, sempat mengejutkan publik tuan rumah saat Morgan Rogers mencetak gol pada menit ke-35. 

Gol ini datang dari skema serangan cepat yang melibatkan Marcus Rashford dan Youri Tielemans, sebelum akhirnya diselesaikan oleh Rogers di tiang jauh. 

Menariknya, ini merupakan sentuhan pertama Villa di kotak penalti PSG benar-benar melawan jalannya pertandingan.

Namun, PSG menunjukkan mental juara. Tak lama setelah gol Rogers, pemain muda berbakat Désiré Doué menyamakan kedudukan dengan sepakan melengkung dari luar kotak penalti yang menghantam mistar sebelum masuk ke gawang. 

Gol ini menandai penampilan luar biasa Doué, yang kini telah mencetak gol di empat pertandingan berturut-turut.

Dominasi Total PSG di Babak Kedua

Masuk babak kedua, PSG tak mengendurkan tekanan. Khvicha Kvaratskhelia tampil memukau dengan gol indah dari sudut sempit yang membawa PSG unggul 2-1. 

Gol ini juga menambah catatan apik Kvaratskhelia sebagai pemain Georgia pertama yang terlibat dalam 10 gol di Liga Champions (4 gol, 6 assist).

PSG terus menggempur pertahanan Villa yang hanya bisa bertahan di area sendiri. Emiliano Martinez sempat menggagalkan peluang dari Achraf Hakimi, namun tekanan bertubi-tubi akhirnya berbuah hasil di masa injury time. 

Nuno Mendes menutup laga dengan gol ketiga setelah menerima umpan Ousmane Dembélé, memutar badan dengan tenang, lalu menempatkan bola ke gawang kosong.

Statistik yang Bicara

Data menunjukkan betapa dominannya PSG. Mereka melepaskan 29 tembakan, dengan 19 di antaranya berasal dari dalam kotak penalti. 

Bandingkan dengan Aston Villa yang hanya bisa menembak 7 kali sepanjang laga. 

PSG juga mencatat 15 tembakan hanya di babak pertama angka tertinggi mereka sejak 2016 dalam laga Liga Champions.

Ousmane Dembélé mungkin tidak mencetak gol, tapi perannya sangat penting. Ia menciptakan 9 peluang dan memberi assist untuk gol ketiga Mendes. 

Di tahun 2025 ini, Dembélé sudah terlibat dalam 27 gol di semua kompetisi lebih banyak dari pemain mana pun di lima liga top Eropa!

Kemenangan 3-1 ini memberikan modal besar bagi PSG menjelang leg kedua di markas Aston Villa minggu depan. 

Dengan performa solid dan penampilan individu yang gemilang, tim asuhan Luis Enrique menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu favorit kuat untuk menjuarai Liga Champions musim ini.

Minggu, 06 April 2025

PSG Juara Ligue 1 2025! Menang Tipis 1-0 atas Angers, Gelar Ke-13 Diraih dengan Gaya

PSG Juara Ligue 1 2025! Menang Tipis 1-0 atas Angers, Gelar Ke-13 Diraih dengan Gaya
PSG Juara Ligue 1 2025! Menang Tipis 1-0 atas Angers, Gelar Ke-13 Diraih dengan Gaya.

JAKARTA -  Paris Saint-Germain (PSG) kembali menegaskan dominasinya di sepak bola Prancis. Tim raksasa ibu kota itu resmi menyegel gelar Ligue 1 2025 usai mengalahkan Angers dengan skor tipis 1-0 di Parc des Princes pada Sabtu malam (5/4). 

Kemenangan ini memastikan PSG juara Ligue 1 2025 untuk keempat kalinya secara beruntun dan yang ke-13 sepanjang sejarah klub!

Dominasi Total PSG di Laga Kontra Angers

Meski cuma menang satu gol, Paris Saint-Germain vs Angers adalah laga yang sepenuhnya dikuasai tuan rumah. Bayangin aja, PSG menguasai bola hingga 81,2% dan menciptakan 20 tembakan sepanjang pertandingan. 

Sementara itu, Angers bahkan gak mampu sekalipun mengancam gawang PSG alias tanpa satu pun tembakan on target.

Di babak pertama, sebenarnya PSG punya beberapa peluang bagus. Goncalo Ramos dan Vitinha sempat nyaris membuka skor, tapi penyelesaian akhir mereka masih belum maksimal. 

Skor 0-0 bertahan hingga turun minum, walaupun PSG terus menggempur dari segala arah.

Gol Tunggal Penentu dari Pemain Muda

Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-55 lewat aksi Desire Doue, pemain muda yang tampil gemilang malam itu. 

Ia berhasil memaksimalkan umpan silang dari Khvicha Kvaratskhelia dengan sebuah volley keren yang gak bisa diantisipasi kiper Angers, Yahia Fofana.

Setelah gol itu, PSG tetap tampil dominan. Fofana bahkan harus kerja ekstra untuk menggagalkan tembakan voli dari Fabian Ruiz yang nyaris menggandakan keunggulan.

Drama VAR & Fokus ke Liga Champions

Angers sempat meminta penalti di 12 menit terakhir laga, tapi wasit yang meninjau VAR tetap pada keputusannya: tidak ada pelanggaran. 

Skor akhir tetap 1-0 untuk PSG, dan meski cuma satu gol, kemenangan ini sangat berarti karena langsung mengunci gelar juara Ligue 1 musim ini.

Dengan keunggulan poin yang sudah gak bisa dikejar, Luis Enrique bisa mulai fokus mempersiapkan timnya untuk laga perempat final Liga Champions tengah pekan depan kontra Aston Villa.

Statistik Menarik dari Laga Paris Saint-Germain vs Angers

  • PSG memperpanjang rekor tak terkalahkan di kandang saat lawan tim promosi menjadi 37 laga (33 menang, 4 seri).

  • Ini adalah kemenangan kesembilan beruntun PSG di Ligue 1 — rekor terbaik mereka sejak September 2021.

  • Gelar ini menandai trofi Ligue 1 ke-13 PSG, makin menjauh dari para pesaing di daftar klub tersukses di Prancis.

Kemenangan PSG atas Angers memang nggak mencolok dari skor, tapi secara performa, mereka benar-benar tampil dominan. 

Gelar ke-13 ini jadi bukti betapa kuatnya PSG di kompetisi domestik. Sekarang, mereka tinggal menjaga momentum untuk berburu gelar Eropa.

Kalau kamu fans PSG, ini momen yang wajib dirayakan. Dan buat pencinta bola, jelas banget bahwa dominasi Paris Saint-Germain masih jauh dari kata selesai.

Senin, 17 Maret 2025

PSG Gas Pol! Kalahkan Marseille 3-1, Makin Dekat ke Juara Ligue 1

PSG Gas Pol! Kalahkan Marseille 3-1, Makin Dekat ke Juara Ligue 1
PSG Gas Pol! Kalahkan Marseille 3-1, Makin Dekat ke Juara Ligue 1

JAKARTA - Paris Saint-Germain (PSG) makin tak terbendung di puncak klasemen Ligue 1! Les Parisiens sukses menggulung rival abadinya, Marseille, dengan skor 3-1 dalam laga Classique yang digelar Minggu (17/3). Dengan kemenangan ini, PSG makin kokoh di puncak dengan selisih 19 poin dari pesaing terdekatnya.

Dominasi PSG di Classique

Baru aja habis duel dramatis lawan Liverpool di Liga Champions, PSG tetap tampil ganas di laga Classique. Mereka langsung gaspol sejak awal dan sukses membuka keunggulan di menit ke-17 lewat aksi ciamik Ousmane Dembele. Eks bintang Barcelona itu berlari kencang menyambut umpan terobosan dan dengan tenang menceploskan bola ke gawang Marseille.

Nggak cukup satu gol, PSG menambah keunggulan di penghujung babak pertama. Kali ini, Nuno Mendes yang sukses menyambar bola di kotak penalti dan menjadikannya gol kedua untuk tim asuhan Luis Enrique.

Marseille Sempat Balik Gertak, Tapi...

Marseille sempat bikin deg-degan di awal babak kedua. Berkat blunder dari lini belakang PSG, Adrien Rabiot sukses merebut bola dan memberikan umpan matang ke Amine Gouiri. Tanpa ampun, Gouiri langsung mengonversi peluang itu jadi gol untuk memperkecil ketertinggalan jadi 2-1.

Tapi sayangnya, harapan Marseille buat comeback langsung dipadamkan oleh gol bunuh diri Pol Lirola di menit ke-76. Bek Marseille itu salah mengantisipasi umpan silang Achraf Hakimi, sehingga malah membelokkan bola ke gawangnya sendiri. PSG pun menutup laga dengan kemenangan 3-1!

Statistik Bicara: PSG Unggul Segalanya

Nggak cuma menang di skor, PSG juga unggul dalam catatan statistik. Berikut beberapa angka yang menunjukkan betapa dominannya mereka di laga ini:

  • Jumlah tembakan: PSG 16 - 11 Marseille
  • Expected Goals (xG): PSG 2,73 - 0,98 Marseille
  • Penguasaan bola: PSG lebih banyak mendominasi jalannya pertandingan

Dengan kemenangan ini, PSG memperpanjang rekor impresif mereka melawan Marseille. Mereka kini sudah menang enam kali beruntun di Ligue 1 atas sang rival, dengan hanya kebobolan satu gol dalam periode tersebut.

Juara Ligue 1 di Depan Mata, Fokus ke Eropa?

Kalau lihat performa PSG sekarang, kayaknya juara Ligue 1 tinggal tunggu waktu aja. Luis Enrique pasti berharap timnya tetap fokus dan nggak kehilangan momentum, apalagi mereka masih harus berjuang di Liga Champions.

Apakah PSG bisa bawa pulang dua trofi musim ini? Yang jelas, mereka makin dekat buat memastikan diri jadi kampiun di kompetisi domestik!

Selasa, 11 Maret 2025

Prediksi Susunan Pemain Liverpool vs PSG - Liga Champions

Prediksi Susunan Pemain Liverpool vs PSG - Liga Champions
Prediksi Susunan Pemain Liverpool vs PSG - Liga Champions.

JAKARTA - Liverpool akan menjamu Paris Saint-Germain (PSG) di leg kedua babak 16 besar Liga Champions dengan keunggulan agregat 1-0. 

Kemenangan tipis di Paris memberi The Reds sedikit keunggulan, tetapi mereka masih harus bekerja keras di Anfield untuk mengamankan tiket ke perempat final.

Pada pertemuan pertama, Liverpool beruntung bisa keluar dari tekanan PSG berkat penampilan gemilang Alisson di bawah mistar. 

Meski tim asuhan Luis Enrique mendominasi pertandingan, mereka gagal memanfaatkan peluang emas.

 Kini, laga leg kedua diprediksi akan berlangsung sengit dengan kedua tim berusaha menampilkan permainan terbaiknya.

Berikut prediksi susunan pemain Liverpool untuk laga kontra PSG di Anfield pada Rabu dini hari nanti.

Prediksi Susunan Pemain Liverpool vs PSG (4-2-3-1)

Kiper: Alisson Becker
Penampilan heroik Alisson di leg pertama membuatnya menjadi salah satu pemain kunci. Kiper asal Brasil ini kemungkinan besar akan kembali diuji oleh lini serang PSG yang dihuni Kylian Mbappe dan Ousmane Dembele.

Bek Kanan: Trent Alexander-Arnold
Alexander-Arnold tampil cukup solid di Paris meski banyak yang memprediksi dia akan kesulitan menghadapi kecepatan serangan PSG. Di Anfield, dia harus tampil lebih disiplin dalam bertahan dan tetap memberikan kontribusi dalam serangan.

Bek Tengah: Ibrahima Konate
Konate sempat terlibat dalam insiden kontroversial dengan Bradley Barcola di leg pertama. Namun, bek asal Prancis ini beruntung tidak mendapatkan kartu merah dan bisa kembali dimainkan untuk menjaga lini belakang Liverpool.

Bek Tengah: Virgil van Dijk
Van Dijk mendapat kritik setelah blunder yang membuat Southampton mencetak gol di laga Premier League akhir pekan lalu. Kapten Liverpool ini harus tampil lebih kokoh dan memimpin pertahanan dengan lebih baik untuk meredam ancaman PSG.

Bek Kiri: Andy Robertson
Robertson yang sebelumnya memuji kualitas PSG akan kembali mengisi pos bek kiri setelah Kostas Tsimikas tampil di laga terakhir Premier League. Ia harus siap menghadapi pergerakan Dembele atau Mbappe di sisi kanan serangan PSG.

Gelandang Bertahan: Ryan Gravenberch
Gravenberch telah menjadi pemain yang cukup penting dalam skema permainan Liverpool musim ini. Kreativitas dan energinya di lini tengah bisa membantu The Reds mengontrol permainan.

Gelandang Bertahan: Alexis Mac Allister
Mac Allister mendapat sedikit waktu istirahat di laga Premier League akhir pekan lalu. Pemain asal Argentina ini akan menjadi kunci dalam transisi permainan Liverpool dari bertahan ke menyerang.

Sayap Kanan: Mohamed Salah
Salah belum mencetak gol dalam tiga pertemuan terakhirnya melawan PSG. Pemain asal Mesir ini harus bisa menunjukkan ketajamannya, terutama menghadapi Nuno Mendes yang tampil solid di leg pertama.

Gelandang Serang: Dominik Szoboszlai
Szoboszlai semakin menemukan ritme permainannya setelah cedera. Kecepatannya dalam transisi dan kemampuannya dalam menyerang bisa menjadi senjata Liverpool di laga ini.

Sayap Kiri: Luis Diaz
Luis Diaz tidak tampil maksimal di Paris, tetapi dengan Cody Gakpo yang masih diragukan tampil, Diaz kemungkinan besar tetap menjadi pilihan utama di sisi kiri serangan Liverpool.

Penyerang: Darwin Nunez
Darwin Nunez menjadi pahlawan Liverpool di leg pertama dengan umpannya yang menghasilkan gol kemenangan Harvey Elliott. 

Dengan kekuatan fisik dan gaya bermainnya yang agresif, ia bisa menjadi ancaman bagi lini belakang PSG.

Liverpool menghadapi tantangan besar di leg kedua ini. Mereka harus tampil lebih solid di lini belakang dan lebih tajam dalam penyelesaian akhir jika ingin mengamankan tiket ke perempat final Liga Champions. 

PSG pasti akan datang dengan tekad kuat untuk membalikkan keadaan, sehingga laga ini diprediksi akan berlangsung sengit dan penuh drama.

Siapakah yang akan melangkah ke babak selanjutnya? Kita tunggu saja hasilnya di Anfield!

Kamis, 06 Maret 2025

Luis Enrique Kirim Peringatan ke Liverpool Jelang Leg Kedua Liga Champions

Luis Enrique Kirim Peringatan ke Liverpool Jelang Leg Kedua Liga Champions
Luis Enrique Kirim Peringatan ke Liverpool Jelang Leg Kedua Liga Champions.

JAKARTA - Paris Saint-Germain (PSG) harus menelan kekalahan 0-1 dari Liverpool pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, Rabu lalu. 

Meski begitu, pelatih PSG, Luis Enrique, tetap optimis timnya bisa membalikkan keadaan di leg kedua yang akan berlangsung di Anfield.

Dalam pertandingan tersebut, PSG tampil sangat dominan dengan mencatatkan 27 tembakan dan 10 di antaranya tepat sasaran. 

Namun, mereka gagal menembus pertahanan Liverpool yang dikawal ketat oleh Alisson Becker. 

Sementara itu, Liverpool hanya mencatatkan dua tembakan sepanjang laga, dengan satu-satunya gol dicetak oleh Harvey Elliott pada menit ke-87.

Luis Enrique: "Tanpa Ragu, Kami Bisa Lolos!"

Ketika ditanya apakah PSG masih memiliki peluang untuk lolos ke perempat final, Enrique dengan tegas menjawab, "Tanpa ragu."

"Kami tahu atmosfer di Anfield akan sangat agresif, tapi sekarang kami tidak punya apa-apa untuk ditakutkan," ujar Enrique. "Kami akan datang tanpa keraguan dan tanpa spekulasi. Kami sudah pernah menghadapi situasi seperti ini sebelumnya: tahun lalu kami kalah di kandang dari Barcelona di perempat final, tapi kami bisa membalikkan keadaan di leg kedua. Kami tahu ini akan sulit, tapi sekali lagi, kami tidak punya apa-apa untuk ditakutkan. Justru itu yang membuat kami semakin berbahaya. Kami akan mencoba menatap mata Liverpool tanpa rasa gentar."

PSG Tampil Dominan, tapi Alisson Jadi Penghalang

Meskipun kalah, Enrique tetap yakin bahwa PSG sebenarnya tampil lebih baik dibandingkan Liverpool. Menurutnya, timnya mampu mengendalikan permainan dan menciptakan banyak peluang, hanya saja penyelesaian akhir mereka kurang efektif.

"Analisis pertandingan ini sebenarnya cukup mudah," kata Enrique. "Kami jauh lebih unggul dibandingkan Liverpool dalam hal permainan dan peluang yang tercipta. Kami bermain dengan sangat baik melawan tim terbaik di Eropa. Kami tahu bagaimana bertahan dengan baik dan mengambil risiko yang diperlukan."

Pelatih asal Spanyol itu juga menyoroti peran besar Alisson dalam kemenangan Liverpool. "Kami seharusnya mendapatkan hasil yang berbeda. Sepak bola memang bisa terasa tidak adil, tapi itulah kenyataannya. 

Setelah lima menit pertama, kami berhasil mendominasi mereka. Pertandingan ini bukan soal detail kecil, karena satu tim tampil jauh lebih unggul dibandingkan yang lain. 

Sederhananya, Alisson membuat lima penyelamatan luar biasa. Fakta bahwa pemain terbaik Liverpool dalam laga ini adalah kiper mereka, sudah cukup menunjukkan segalanya."

Leg Kedua di Anfield, PSG Siap Berjuang

Dengan agregat sementara 0-1, PSG wajib menang di Anfield jika ingin melaju ke babak selanjutnya. Meskipun tantangan di kandang Liverpool tidaklah mudah, optimisme Enrique menjadi suntikan semangat bagi skuadnya.

PSG punya pengalaman membalikkan keadaan di kompetisi ini, dan dengan kualitas pemain yang mereka miliki, peluang masih terbuka lebar. 

Akankah PSG mampu bangkit dan mengamankan tiket ke perempat final? Kita tunggu pertarungannya di leg kedua!

Tetap pantau berita terbaru seputar Liga Champions dan sepak bola dunia hanya di Borneotribun.com!

Liverpool Curi Kemenangan Dramatis atas PSG Berkat Gol Telat Harvey Elliott

Liverpool Curi Kemenangan Dramatis atas PSG Berkat Gol Telat Harvey Elliott
Liverpool Curi Kemenangan Dramatis atas PSG Berkat Gol Telat Harvey Elliott.

JAKARTA - Liverpool berhasil mencuri kemenangan dramatis 1-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. 

Gol tunggal Harvey Elliott di menit ke-87 menjadi pembeda dalam laga yang didominasi oleh PSG, sementara kiper Alisson Becker tampil luar biasa untuk menjaga gawang The Reds tetap aman.

Pertahanan Kokoh dan Keajaiban Alisson

Sejak awal pertandingan, PSG tampil lebih dominan dengan menguasai lebih dari 70% penguasaan bola dan melepaskan 27 tembakan ke gawang Liverpool. 

Khvicha Kvaratskhelia sempat mencetak gol di menit ke-20, tetapi dianulir oleh VAR karena posisi offside.

Liverpool lebih banyak bertahan sepanjang pertandingan dan mengandalkan kehebatan Alisson Becker di bawah mistar.

Kiper asal Brasil ini melakukan sembilan penyelamatan penting untuk menggagalkan peluang dari Kvaratskhelia, Bradley Barcola, dan Ousmane Dembele.

Momen Magis Harvey Elliott

Ketika pertandingan tampak akan berakhir imbang, Arne Slot memasukkan Harvey Elliott di menit ke-87. 

Hanya dalam 46 detik setelah masuk, Elliott langsung mencetak gol dari sentuhan pertamanya. 

Gol ini berawal dari umpan panjang Alisson yang dimenangkan di udara oleh Darwin Nunez, lalu diteruskan kepada Elliott yang menaklukkan Gianluigi Donnarumma dengan sepakan first-time yang akurat.

Gol ini menjadi salah satu yang tercepat oleh pemain pengganti di Liga Champions musim ini, hanya kalah dari Ademola Lookman yang mencetak gol dalam 35 detik setelah masuk ke lapangan.

Data dan Fakta Menarik

  • PSG mencatatkan 27 tembakan sepanjang pertandingan, tetapi gagal mencetak gol. Ini menjadi jumlah tembakan terbanyak kedua dalam sejarah Liga Champions untuk tim yang kalah tanpa mencetak gol, setelah PSG sendiri melawan Borussia Dortmund musim lalu (30 tembakan).
  • Alisson Becker mencatatkan sembilan penyelamatan, jumlah terbanyak yang pernah dilakukan kiper Liverpool dalam satu pertandingan Liga Champions.
  • Marquinhos menjadi pemain Brasil keempat yang mencatatkan 100 penampilan di Liga Champions setelah Roberto Carlos, Dani Alves, dan Thiago Silva, serta yang pertama melakukannya dengan klub Prancis.
  • Ini adalah kekalahan pertama PSG dalam 23 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Keunggulan Tipis Jelang Leg Kedua

Kemenangan ini memberi Liverpool keuntungan tipis menjelang leg kedua di Anfield. 

Meskipun PSG tampil mendominasi di leg pertama, mereka harus mencari cara untuk menembus pertahanan Liverpool dan menghadapi kepercayaan diri tinggi dari The Reds yang berhasil mencuri kemenangan di Paris.

Apakah PSG mampu bangkit dan membalikkan keadaan di Anfield? Atau justru Liverpool yang akan kembali menunjukkan ketangguhan mereka? Kita tunggu laga seru di leg kedua nanti!

PSG 0-1 Liverpool: Harvey Elliott Jadi Pahlawan, The Reds Curi Kemenangan di Paris

PSG 0-1 Liverpool Harvey Elliott Jadi Pahlawan, The Reds Curi Kemenangan di Paris
PSG 0-1 Liverpool: Harvey Elliott Jadi Pahlawan, The Reds Curi Kemenangan di Paris.

JAKARTA - Liverpool berhasil mencuri kemenangan dramatis 1-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. 

Gol tunggal Harvey Elliott di menit-menit akhir menjadi penentu kemenangan The Reds dalam laga yang berlangsung di Parc des Princes, Rabu (6/3/2025) dini hari WIB.

Babak Pertama: PSG Dominan, Liverpool Bertahan Mati-matian

Sejak peluit awal berbunyi, PSG langsung mengambil kendali permainan. Tim asuhan Luis Enrique ini tampil dominan dan menciptakan banyak peluang emas. 

Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat mereka gagal mencetak gol.

Pada menit ke-20, Khvicha Kvaratskhelia sempat membobol gawang Liverpool, tetapi golnya dianulir VAR karena offside tipis. 

The Reds tampak kewalahan menghadapi tekanan bertubi-tubi dari tuan rumah. 

Ibrahima Konate bahkan hampir mendapat kartu merah setelah menjatuhkan Bradley Barcola yang berlari sendirian ke arah gawang. 

Beruntung bagi Liverpool, VAR tidak meminta wasit Davide Massa untuk meninjau ulang kejadian tersebut.

Meskipun terus diserang, Liverpool tetap mampu menjaga gawangnya tetap perawan hingga babak pertama usai, berkat performa gemilang Alisson Becker di bawah mistar.

Babak Kedua: Alisson Jadi Tembok Kokoh, Elliott Jadi Penentu

Memasuki babak kedua, PSG tetap mendominasi permainan dan terus menekan pertahanan Liverpool. 

Alisson Becker tampil luar biasa dengan serangkaian penyelamatan gemilang, menggagalkan berbagai peluang emas PSG. 

Penjaga gawang asal Brasil itu menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus oleh para penyerang PSG seperti Ousmane Dembele, Kvaratskhelia, dan Bradley Barcola.

Liverpool yang tampaknya puas dengan hasil imbang 0-0 akhirnya mendapat keberuntungan besar di menit ke-86. 

Harvey Elliott, yang baru masuk menggantikan Mohamed Salah, langsung mencetak gol dengan sentuhan pertamanya. 

Memanfaatkan bola liar di kotak penalti, Elliott melepaskan tembakan mendatar yang gagal dijangkau Gianluigi Donnarumma. 

Gol ini sekaligus mengunci kemenangan The Reds dan membuat mereka unggul jelang leg kedua di Anfield pekan depan.

Rating Pemain PSG vs Liverpool

PSG (Formasi 4-3-3)

Kiper:

  • Gianluigi Donnarumma - 5.8/10

Bek:

  • Achraf Hakimi - 7.2/10
  • Marquinhos - 7.9/10
  • Willian Pacho - 6.9/10
  • Nuno Mendes - 8.3/10

Gelandang:

  • Joao Neves - 7.2/10
  • Vitinha - 8.1/10
  • Fabian Ruiz - 6.9/10

Penyerang:

  • Khvicha Kvaratskhelia - 7.2/10
  • Ousmane Dembele - 7.5/10
  • Bradley Barcola - 7.5/10

Pemain Pengganti:

  • Desire Doue (66' untuk Barcola) - 6.5/10
  • Warren Zaire-Emery (78' untuk Ruiz) - 6.4/10
  • Goncalo Ramos (78' untuk Kvaratskhelia) - 6.1/10

Liverpool (Formasi 4-2-3-1)

Kiper:

  • Alisson - 9.2/10 (Man of the Match)

Bek:

  • Trent Alexander-Arnold - 7.0/10
  • Ibrahima Konate - 6.9/10
  • Virgil van Dijk - 7.0/10
  • Andy Robertson - 7.6/10

Gelandang:

  • Ryan Gravenberch - 7.5/10
  • Alexis Mac Allister - 7.0/10

Penyerang:

  • Mohamed Salah - 5.9/10
  • Dominik Szoboszlai - 7.1/10
  • Luis Diaz - 6.5/10
  • Diogo Jota - 6.3/10

Pemain Pengganti:

  • Curtis Jones (67' untuk Diaz) - 6.5/10
  • Darwin Nunez (67' untuk Jota) - 6.7/10
  • Wataru Endo (79' untuk Gravenberch) - 6.2/10
  • Harvey Elliott (86' untuk Salah) - N/A

Liverpool berhasil keluar dari tekanan PSG dan mencuri kemenangan penting di Paris. 

Meski tampil kurang meyakinkan sepanjang pertandingan, The Reds menunjukkan mental juara dengan memanfaatkan satu-satunya peluang emas mereka untuk mencetak gol. 

Sementara itu, PSG harus menyesali banyak peluang yang terbuang sia-sia.

Leg kedua di Anfield dipastikan akan berjalan menarik, dengan PSG yang harus mengejar defisit satu gol untuk bisa lolos ke perempat final. 

Apakah Liverpool mampu mempertahankan keunggulan mereka di hadapan pendukung sendiri? Kita tunggu jawabannya pekan depan!

Rabu, 05 Maret 2025

PSG vs Liverpool: Preview, Prediksi, dan Susunan Pemain

PSG vs Liverpool Preview, Prediksi, dan Susunan Pemain
PSG vs Liverpool: Preview, Prediksi, dan Susunan Pemain.

JAKARTA - Paris Saint-Germain (PSG) akan menjamu Liverpool dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Parc des Princes pada Rabu malam. 

Duel ini dipastikan menjadi salah satu laga paling dinantikan mengingat kedua tim sedang dalam performa terbaiknya.

Kondisi Kedua Tim

Liverpool yang saat ini memimpin klasemen Premier League harus menghadapi tantangan berat dari PSG, yang tengah dalam tren positif dengan memenangkan 19 dari 20 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi. 

Tim asuhan Luis Enrique bahkan baru saja mencatatkan kemenangan ke-10 berturut-turut setelah mengalahkan Lille dengan skor meyakinkan.

Namun, perjalanan PSG ke babak 16 besar tidaklah mudah. Mereka harus meraih kemenangan penting atas Manchester City dan Stuttgart untuk memastikan tiket lolos. 

Sementara itu, kemenangan telak atas Brest di babak play-off semakin mengokohkan kepercayaan diri mereka menjelang duel ini.

Di sisi lain, Liverpool memiliki sedikit waktu istirahat lebih banyak setelah tersingkir dari Piala FA oleh Plymouth. 

Meski begitu, mereka harus menghadapi tiga laga Premier League dalam waktu singkat. 

Dengan Arsenal yang terus kehilangan poin, Liverpool kini unggul 13 poin di puncak klasemen. Menariknya, PSG juga unggul dengan selisih yang sama di Ligue 1.

Jadwal dan Lokasi Pertandingan

  • Lokasi: Paris, Prancis
  • Stadion: Parc des Princes
  • Tanggal: Rabu, 5 Maret 2025
  • Kick-off: 03:00 WIB
  • Wasit: David Massa (Italia)
  • VAR: Aleandro Di Paolo (Italia)

Rekor Head-to-Head PSG vs Liverpool

  • PSG: 2 kemenangan
  • Liverpool: 2 kemenangan
  • Seri: 0
  • Pertemuan terakhir: PSG 2-1 Liverpool (28 November 2018, Liga Champions)

Performa Terbaru (Semua Kompetisi)

PSG

  • PSG 4-1 Lille (01/03/25)
  • Stade Briochin 0-7 PSG (26/02/25)
  • Lyon 2-3 PSG (23/02/25)
  • PSG 7-0 Brest (19/02/25)
  • Toulouse 0-1 PSG (15/02/25)

Liverpool

  • Liverpool 2-0 Newcastle (26/02/25)
  • Man City 0-2 Liverpool (23/02/25)
  • Aston Villa 2-2 Liverpool (19/02/25)
  • Liverpool 2-1 Wolves (16/02/25)
  • Everton 2-2 Liverpool (12/02/25)

Cara Menonton PSG vs Liverpool di TV (UK & US)

Inggris: TNT Sports 1, TNT Sports Ultimate, discovery+, discovery+ App
Amerika Serikat: Paramount+
Kanada: DAZN Canada

Kondisi Skuad dan Prediksi Susunan Pemain

PSG

Kabar baik bagi PSG, mereka tidak mengalami masalah cedera setelah kemenangan atas Lille. 

Luis Enrique diperkirakan akan menurunkan skuad terbaiknya dengan beberapa rotasi. 

Willian Pacho kemungkinan akan menggantikan Lucas Beraldo di lini belakang, sementara Vitinha bakal mengisi lini tengah. 

Khvicha Kvaratskhelia, yang mulai menemukan performanya, diperkirakan akan berkontribusi dari bangku cadangan.

Prediksi susunan pemain PSG (4-3-3):
Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Mendes; Vitinha, Fabian, Neves; Doue, Dembele, Barcola.

Liverpool

Liverpool harus kehilangan beberapa pemain untuk laga ini. Joe Gomez dan Conor Bradley tidak tersedia, sehingga Trent Alexander-Arnold dan Ibrahima Konate dipastikan bermain sejak awal. 

Cody Gakpo kemungkinan kembali ke starting XI setelah pulih dari cedera ringan. 

Luis Diaz berpotensi menjadi ujung tombak, dengan Diogo Jota turun ke bangku cadangan.

Prediksi susunan pemain Liverpool (4-2-3-1):
Alisson; Alexander-Arnold, Konate, Van Dijk, Robertson; Gravenberch, Mac Allister; Salah, Szoboszlai, Gakpo; Diaz.

Prediksi Skor PSG vs Liverpool

PSG memiliki lini serang yang sangat tajam, tetapi Liverpool bukan lawan yang mudah ditaklukkan. 

Dengan gaya permainan yang cepat dan pressing tinggi, Liverpool bisa menghadapi intensitas permainan PSG dengan baik. 

Duel ini kemungkinan akan berjalan ketat dan berakhir dengan skor imbang.

Prediksi: PSG 1-1 Liverpool

Luis Enrique: Kemenangan atas Man City Ubah Segalanya untuk PSG

Luis Enrique: Kemenangan atas Man City Ubah Segalanya untuk PSG
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique.

JAKARTA - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, mengungkapkan bahwa kemenangan timnya atas Manchester City di Liga Champions telah membawa perubahan besar dalam kepercayaan diri mereka. 

PSG kini bersiap menghadapi Liverpool dalam babak 16 besar Liga Champions pada Rabu mendatang.

Kemenangan Penting untuk PSG

PSG berhasil menaklukkan Manchester City dengan skor meyakinkan 4-2 di fase grup Liga Champions. 

Sejak saat itu, tim asal Paris ini tampil luar biasa dengan memenangkan 10 dari 11 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Dua dari kemenangan tersebut terjadi saat PSG menghadapi Brest dalam babak play-off dua leg, di mana mereka menghancurkan sesama tim Ligue 1 itu dengan agregat 10-0. 

Hasil ini menjadikan PSG sebagai tim dengan kemenangan agregat terbesar dalam sejarah Liga Champions yang tidak kebobolan di fase gugur. 

Rekor ini hanya kalah dari Bayern Munich, yang pernah mengalahkan Sporting CP dengan agregat 12-1 di babak 16 besar musim 2008-09.

Dengan tren kemenangan ini, PSG semakin percaya diri saat bersiap menghadapi Liverpool, pemimpin klasemen sementara Premier League, di Parc des Princes.

Luis Enrique: "Kemenangan atas Man City Mengubah Segalanya"

Luis Enrique menyatakan bahwa kemenangan atas Manchester City menjadi titik balik bagi timnya.

"Saya pikir pertandingan melawan Manchester City mengubah sesuatu dalam tim kami karena cara kami menang di laga itu," ujar Luis Enrique.

"Sekarang ini adalah pertandingan yang berbeda, stadion yang berbeda, dan kami akan menghadapi mungkin tim terbaik di Eropa musim ini. Saya rasa ini akan menjadi pertandingan yang luar biasa untuk disaksikan, dan kami berharap bisa mengelolanya dengan baik. Kami sangat menantikan pertandingan ini."

Rekor Pertemuan PSG vs Liverpool

Laga ini akan menjadi pertemuan ketiga PSG dan Liverpool di Liga Champions. Sebelumnya, kedua tim bertemu di fase grup musim 2018-19. 

Saat itu, Liverpool menang 3-2 di Anfield, tetapi kalah 1-2 saat bertandang ke Paris.

PSG saat ini sedang dalam tren positif di Liga Champions dengan lima kemenangan beruntun, mencetak 21 gol dan hanya kebobolan tiga kali dalam periode tersebut. 

Mereka terakhir kali memenangkan enam pertandingan berturut-turut di kompetisi ini pada musim 1994-95 di bawah asuhan Luis Fernandez.

Di sisi lain, Liverpool memiliki catatan buruk saat bertandang ke Prancis. 

The Reds tidak pernah menang dalam lima laga tandang terakhir mereka melawan tim Prancis di kompetisi Eropa (2 imbang, 3 kalah). 

Kemenangan tandang terakhir mereka di Prancis terjadi pada September 2008, ketika mereka mengalahkan Marseille 2-1 di Liga Champions.

Luis Enrique: "Menang di Leg Pertama Itu Penting, Tapi Tidak Menentukan"

Meskipun yakin dengan performa timnya, Luis Enrique menegaskan bahwa kemenangan di leg pertama belum tentu menentukan hasil akhir babak 16 besar.

"Saya pikir kami bisa kalah di pertandingan pertama dan menang di laga tandang, begitu juga sebaliknya," kata pelatih asal Spanyol itu.

"Ini adalah salah satu pertandingan terbaik yang bisa disaksikan di Eropa saat ini. Yang pasti, kami sedang dalam performa terbaik musim ini. Kami berharap dan akan berusaha untuk terus mempertahankannya."

Pertandingan PSG vs Liverpool ini akan menjadi salah satu laga yang paling dinantikan di babak 16 besar Liga Champions. 

Apakah PSG bisa melanjutkan tren kemenangan mereka, atau justru Liverpool yang akan menunjukkan dominasi mereka? Kita tunggu hasilnya!

Preview: Duel Sengit PSG vs Liverpool di Babak 16 Besar Liga Champions

Preview Duel Sengit PSG vs Liverpool di Babak 16 Besar Liga Champions
Preview: Duel Sengit PSG vs Liverpool di Babak 16 Besar Liga Champions.

JAKARTA - Dua tim paling on-fire di Eropa saat ini, Paris Saint-Germain (PSG) dan Liverpool, akan berhadapan di babak 16 besar Liga Champions UEFA. 

Laga yang digelar di Parc des Princes ini diprediksi akan berlangsung sengit mengingat keduanya adalah tim dengan lini serang paling tajam di liga masing-masing.

Pertandingan yang Diprediksi Berjalan Terbuka

Dalam beberapa tahun terakhir, pertandingan antara tim-tim elite Eropa sering kali berlangsung ketat dan hati-hati. 

Namun, melihat performa PSG dan Liverpool musim ini, laga ini berpotensi menjadi duel yang penuh aksi dan gol. 

Kedua tim sama-sama menjadi pencetak gol terbanyak di liga masing-masing dan mencatatkan rata-rata lebih dari dua gol per pertandingan di Liga Champions.

Liverpool di bawah asuhan Arne Slot dikenal sebagai tim yang sangat berbahaya dalam serangan balik. 

Dengan kecepatan dan efektivitas serangan mereka, The Reds tentu akan senang jika pertandingan berjalan terbuka. 

Sementara itu, Luis Enrique yang lebih dikenal sebagai pelatih dengan gaya permainan yang lebih mengontrol, juga belakangan ini tidak ragu untuk bermain lebih menyerang dalam laga-laga besar. 

Hal ini membuat laga nanti diprediksi akan berlangsung dengan intensitas tinggi.

Dembélé vs Salah: Duel Dua Penyerang Paling On-fire

Salah satu alasan utama mengapa kedua tim tidak akan takut bermain terbuka adalah karena mereka memiliki penyerang yang bisa membuat perbedaan kapan saja. 

Ousmane Dembélé dan Mohamed Salah adalah dua pemain yang sedang berada dalam performa terbaik di dunia saat ini dan berpotensi masuk dalam perburuan Ballon d’Or jika terus tampil konsisten.

Meski statistik musim ini lebih berpihak kepada Salah, Dembélé tengah berada dalam performa luar biasa setelah dimainkan sebagai penyerang tengah untuk mengatasi masalah lini depan PSG. 

Pemain asal Prancis ini telah mencetak 21 gol dalam 18 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi, sedikit lebih banyak dari catatan Salah yang mencetak 17 gol dalam periode yang sama.

PSG Sedang Dalam Performa Mengesankan

PSG saat ini adalah tim dengan performa terbaik di antara 16 tim yang masih tersisa di Liga Champions. 

Dari 21 pertandingan terakhir di semua ajang, mereka mencatatkan 19 kemenangan dan hanya 2 kali seri. 

Beberapa kemenangan besar yang mereka raih termasuk kemenangan 4-2 atas Manchester City, tiga kemenangan atas AS Monaco, serta kemenangan agregat 10-0 atas Brest di babak playoff UCL.

Mampukah PSG Mengakhiri Kutukan Liga Champions?

Sejak diambil alih oleh pemilik asal Qatar, PSG telah menginvestasikan miliaran Euro untuk membangun skuat yang mampu menjuarai Liga Champions. 

Namun, meskipun mereka sempat mencapai final pada 2020, trofi tersebut masih tetap sulit mereka raih. 

Bahkan ketika mereka membentuk trio super Messi-Mbappé-Neymar, impian itu tetap tak terwujud.

Kini, dengan era baru di bawah Luis Enrique dan tanpa pemain bintang lama mereka, PSG ingin membuktikan bahwa mereka lebih kuat sebagai tim. 

Namun, masih harus dilihat apakah mereka dapat mengatasi tekanan besar di fase gugur Liga Champions kali ini.

Prediksi

Pertandingan ini diperkirakan akan berlangsung ketat dan penuh aksi. 

Dengan kekuatan yang relatif seimbang, hasil imbang dengan skor tinggi bisa menjadi skenario yang paling mungkin. 

Jika demikian, duel leg kedua di Anfield akan menjadi laga yang semakin seru untuk dinantikan.

Prediksi Lineup Liverpool vs PSG - Liga Champions

Prediksi Lineup Liverpool vs PSG - Liga Champions
Prediksi Lineup Liverpool vs PSG - Liga Champions.

JAKARTA - Setelah melewati jadwal Premier League yang padat dengan hasil yang memuaskan, Liverpool mendapatkan kesempatan untuk beristirahat selama akhir pekan. 

Meskipun tersingkir dari Piala FA oleh Plymouth, hal ini justru memberi waktu bagi skuad Arne Slot untuk memulihkan kondisi sebelum menghadapi tantangan besar di Paris.

Liverpool berhasil finis di puncak klasemen fase liga Liga Champions, tetapi hadiah mereka adalah laga babak 16 besar melawan Paris Saint-Germain (PSG) yang sedang dalam performa luar biasa. 

The Reds telah menunjukkan performa gemilang musim ini dan dianggap sebagai salah satu kandidat kuat untuk menjuarai Liga Champions. 

Namun, mereka harus berada dalam kondisi terbaik untuk mengalahkan tim asuhan Luis Enrique.

Berikut prediksi susunan pemain Liverpool untuk leg pertama di Parc des Princes pada Rabu malam:

Prediksi Susunan Pemain Liverpool vs PSG (4-2-3-1)

GK: Alisson
Kiper asal Brasil ini sempat berbagi tugas dengan Caoimhin Kelleher selama fase grup karena cedera, tetapi kini sudah fit sepenuhnya dan dipastikan menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Liverpool di Paris.

RB: Trent Alexander-Arnold
Dengan Conor Bradley masih diragukan karena cedera, Trent hampir pasti menjadi starter di laga ini. PSG memiliki pemain sayap yang cepat dan lincah, sehingga peran Trent dalam bertahan akan sangat penting. Selain itu, kemampuannya dalam membangun serangan juga akan menjadi kunci.

CB: Ibrahima Konate
Setelah sempat kesulitan kembali ke performa terbaiknya pasca-cedera, Konate kini kembali menunjukkan penampilan solid di lini belakang. Melawan mantan klubnya, ia tentu ingin tampil maksimal.

CB: Virgil van Dijk
Kapten Liverpool ini akan menghadapi ujian berat dalam meredam lini serang PSG yang dipimpin Kylian Mbappe. Kombinasinya dengan Konate di jantung pertahanan akan sangat krusial dalam pertandingan ini.

LB: Andy Robertson
Meskipun Kostas Tsimikas sempat mendapatkan beberapa menit bermain, pengalaman Robertson di pertandingan besar bisa membuatnya lebih dipilih oleh Slot. Kehadirannya di sisi kiri bisa menjadi keuntungan bagi Liverpool.

CM: Ryan Gravenberch
PSG adalah tim yang sangat agresif dalam menekan lawan setelah kehilangan bola. Oleh karena itu, Liverpool membutuhkan Gravenberch dalam performa terbaiknya untuk menjaga keseimbangan lini tengah.

CM: Alexis Mac Allister
Gelandang asal Argentina ini sedang dalam performa bagus dan mencetak gol dalam laga terakhir melawan Newcastle. Namun, ia harus berhati-hati karena sudah mengoleksi empat kartu kuning di Liga Champions musim ini.

RW: Mohamed Salah
Salah terus menunjukkan performa luar biasa di berbagai kompetisi, termasuk Liga Champions, dengan tujuh kontribusi gol dalam tujuh pertandingan. Duelnya melawan Nuno Mendes bisa menjadi salah satu faktor penentu dalam pertandingan ini.

AM: Dominik Szoboszlai
Gelandang asal Hungaria ini kembali menemukan ketajamannya dan mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir. Kreativitasnya di lini tengah akan sangat dibutuhkan untuk membongkar pertahanan PSG.

LW: Cody Gakpo
Gakpo menjadi pemain paling produktif kedua Liverpool di lini serang musim ini. Meskipun sempat mengalami cedera, kehadirannya di sisi kiri bisa memberikan ancaman besar bagi pertahanan PSG.

ST: Luis Diaz
Arne Slot memiliki banyak opsi di posisi penyerang, termasuk Darwin Nunez dan Diogo Jota. 

Namun, Diaz kemungkinan besar akan menjadi pilihan utama karena kemampuannya untuk bergerak lincah dan mengacaukan pertahanan lawan.

Analisis dan Prediksi Pertandingan

Liverpool datang ke Paris dengan penuh percaya diri, tetapi mereka harus mewaspadai PSG yang tampil sangat kuat di kandang. 

Kylian Mbappe akan menjadi ancaman utama yang harus dikawal ketat oleh lini belakang The Reds. 

Sementara itu, Liverpool akan mengandalkan kombinasi lini tengah yang solid dan ketajaman Mohamed Salah di lini depan.

Dengan skema 4-2-3-1, Liverpool diharapkan bisa bermain lebih seimbang antara menyerang dan bertahan. 

Jika mampu mengendalikan tempo permainan dan memanfaatkan peluang dengan baik, The Reds bisa pulang dengan hasil positif dari Parc des Princes.