Jumat, 23 Agustus 2024
Sabtu, 20 Juli 2024
Polisi Jelaskan Penemuan Jasad Pria di Sungai Sekadau
BREAKING NEWS: Mayat Laki-Laki Tanpa Identitas Ditemukan di Jala Ikan Warga Kampung Tebal, Sekadau
Minggu, 23 Juni 2024
Diduga Tenggelam, Seorang Pemancing Hilang di Sungai Landak
Minggu, 19 Mei 2024
Pemuda Hilang dalam Kecelakaan Perahu Karam di Sungai Kapuas, Pencarian Masih Berlangsung
Pemuda Hilang dalam Kecelakaan Perahu Karam di Sungai Kapuas, Pencarian Masih Berlangsung. (Gambar ilustrasi) |
Jumat, 10 Mei 2024
Korban Tenggelam di Sungai Pawan Belum Ditemukan, Keluarga Cemas
Senin, 06 Mei 2024
Warga Sekadau Dilaporkan Hilang Tenggelam di Sungai Ensayang Nanga Mahap
Warga Sekadau Dilaporkan Hilang Tenggelam di Sungai Ensayang Nanga Mahap. (Gambar ilustrasi) |
SEKADAU - Seorang warga bernama Yohanes Leman (41) dilaporkan hilang tenggelam akibat terbawa arus deras Sungai Ensayang, Desa Karang Betung, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, pada Sabtu (4/5/2024).
Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kapolsek Nanga Mahap IPDA Eric Ibrahim Pattimura, menjelaskan kronologis kejadian tersebut. Sebelum kejadian, Yohanes bersama istrinya Helena Lentoik dan Jono pergi ke pondok sungai Tuku.
"Dikarenakan hujan, sekitar pukul 18.15 WIB, mereka beristirahat dan berteduh di pondok. Kemudian pukul 19.00 WIB, mereka memutuskan untuk pulang ke rumah menggunakan sampan melewati aliran Sungai Ensayang, meskipun hujan masih turun," kata IPDA Eric pada Senin (6/5/2024).
IPDA Eric melanjutkan, di tengah perjalanan, sampan mereka terimpit kayu balok dan karam. Jono yang berada di depan langsung melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri. Helena Lentoik yang berada di tengah ikut terjun ke sungai sambil memegang tas Jono dan hanyut terbawa arus.
"Sementara itu, Yohanes Leman yang mengemudi sampan juga ikut terjun ke sungai, namun terbawa arus deras dan tidak ditemukan. Kejadian tersebut dilaporkan kepada warga Kampung Ensayang, dan upaya pencarian pun dilakukan hingga pukul 23.00 WIB, namun korban belum ditemukan," ujarnya.
"Pencarian dilanjutkan pada Minggu (5/5/2024), warga bersama Bhabinkamtibmas Polsek Nanga Mahap menyusuri aliran sungai. Namun, korban masih belum ditemukan," terangnya.
IPDA Eric mengatakan, upaya pencarian akan terus dilakukan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim SAR, BPBD Kabupaten Sekadau. Pencarian terhambat oleh kondisi cuaca dan arus sungai yang deras.
"Dengan melibatkan lebih banyak personel dan peralatan, kami berharap korban dapat segera ditemukan," tandasnya.
Jumat, 19 April 2024
Operasi Tiga Hari Tim SAR Temukan Jasad Pemancing Tewas Di Perairan Batu Titi Kendawangan
Rabu, 17 April 2024
Diduga Terjatuh, Seorang Pemancing Dilaporkan Hilang di Perairan Pulau Gelam Kendawangan
Senin, 08 April 2024
Remaja 15 Tahun Tenggelam di Sungai Selintah, Polres Sekadau Jelaskan Kronologinya
Sabtu, 30 Maret 2024
Bocah Terseret Arus Saat Main Sambil Mandi di Sungai Kendawangan Ditemukan Tewas
Jumat, 29 Maret 2024
Dua Bocah Perempuan Terseret Arus di Sungai Kendawangan, Evakuasi Masih Dilakukan
Senin, 29 Januari 2024
Korban Tenggelam di Kalbar Ditemukan, Pria Asal Sumbar Ditemukan Meninggal di Sungai Sibau Kapuas Hulu
Pria Sumatera Barat Hilang di Sungai Kapuas, Pencarian Terus Berlanjut
Senin, 04 September 2023
Korban Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan dalam Kondisi Meninggal
Minggu, 03 September 2023
BPBD Kapuas Hulu Turunkan Tim Gabungan untuk Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kapuas
Sabtu, 19 Agustus 2023
Jenazah Kristiano Yasel Ditemukan, Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Sekadau Masih Berlanjut: Galas Belum Ditemukan
Kamis, 13 Juli 2023
Seorang Pria di Kuala Behe Tewas Tenggelam
Selasa, 14 Februari 2023
Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan Satu Orang Korban Tugboat Sinar Pawan 1 yang Tenggelam di Sungai Kendawang Ketapang
Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan Satu Orang Korban Tugboat Sinar Pawan 1 yang Tenggelam di Sungai Kendawang Ketapang. |
KETAPANG - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan satu orang korban Tugboat Sinar Pawan 1 yang tenggelam di Sungai Kendawangan, Ketapang, yakni nakhoda kapal tunda tersebut dan dalam kondisi meninggal dunia, pada Senin (13/2/2023).
Tugboat Sinar Pawan 1 pada Minggu (12/2) tenggelam di muara Sungai Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat karena dihantam cuaca buruk. Dua dari sembilan korban kapal tersebut dinyatakan hilang.
"Hari ini Senin (13/2) satu kru kapal telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban merupakan nakhoda kapal naas tersebut," kata Kepala Kantor SAR Pontianak I Made Junetra di Pontianak.
Made mengatakan, korban yang ditemukan itu atas nama Wardi. Korban ditemukan masih dalam radius pencarian.
"Korban itu kami temukan sekitar 6,7 Nautical Mile dari tenggelamnya kapal atau masih dalam radius pencarian kami dari tim SAR gabungan," ujar Made.
Hingga kini, kata Made kembali menjelaskan pencarian akan terus dilanjutkan. Setelah korban ditemukan tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban berikutnya atas nama Rio.
"Korban Rio ini merupakan Jurumudi 2, untuk memudahkan pencarian hari kedua dibagi menjadi dua sektor, pertama dengan luas 58 Nautical mile berada di utara lokasi tenggelamnya kapal sedangkan sektor kedua dengan luas 54 Nautical Mile berada di sebelah selatan," tutur Made.
Berikut data korban (ABK) :
Kondisi selamat 7 orang yaitu :
1. Fauzan (Juru Mudi)
2. Triaji Mega (Masinis 3)
3. Teguh (Masinis 2)
4. Mardin( Mualim 1)
5. Rudi (KKM)
6. Siri (Oiler)
7. Erlindo (Koki)
Sementara dua orang korban dalam pencarian yaitu :
1. Wardi (Kapten) ditemukan di hari kedua pencarian dalam kondisi meninggal dunia.
2. Rio (Jurumudi 2) masih dalam pencarian.
Pewarta : Nurul Hayat/Antara
Editor : Yakop