Waspadai Gejala Ini! Mengenal Tanda-tanda Obesitas pada Anak
Waspadai Gejala Ini! Mengenal Tanda-tanda Obesitas pada Anak. (Gambar ilustrasi) |
JAKARTA - Obesitas pada anak menjadi salah satu masalah kesehatan yang kian meningkat. Dr. dr. Klara Yuliarti, Sp.A(K), seorang Ahli Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak dari FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), menjelaskan bahwa ada beberapa tanda fisik yang bisa dikenali sebagai indikasi seorang anak menderita obesitas.
Tanda-Tanda Fisik Anak Menderita Obesitas
Dalam webinar 'Obesitas pada Anak, Kenali Bahayanya' yang diadakan di Jakarta, Dr. Klara mengungkapkan bahwa anak dengan perut besar, muka bulat, dan dagu tebal adalah beberapa ciri utama yang harus diwaspadai. "Tanda khususnya, sang anak wajahnya bulat, dagu tebal, dan perutnya juga buncit sekali. Kemudian juga pada anak itu kelihatan payudaranya membesar," jelasnya.
Apa Itu Obesitas?
Obesitas adalah penimbunan jaringan lemak yang berlebihan dalam tubuh seseorang, baik dewasa maupun anak-anak. Pada anak yang menderita obesitas parah, biasanya mereka mengalami komplikasi berat seperti bentuk kaki yang menjadi “X” atau “O”.
Kesalahpahaman Tentang Obesitas
Seringkali, anak yang kelebihan berat badan dianggap menderita obesitas. Namun, Dr. Klara menegaskan bahwa diagnosis obesitas harus dilakukan oleh dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. "Jadi hati-hati, jika mengandalkan tanda klinis memang sering terlewat. Makanya kita harus obyektif karena overweight belum tentu obesitas," tuturnya.
Penyebab Obesitas pada Anak
Dr. Klara juga menjelaskan bahwa penyebab utama obesitas pada anak adalah gaya hidup dan nutrisi yang tidak seimbang, bukan faktor genetik. Anak-anak saat ini cenderung mengkonsumsi makanan dan minuman tinggi kalori namun rendah nutrisi, serta kurang beraktivitas fisik akibat paparan gawai.
Pentingnya Pemantauan Berkala
Setiap anak berisiko mengalami obesitas, sehingga perlu perhatian khusus dari orang tua. Dr. Klara merekomendasikan agar orang tua rutin mengukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak-anak. "Makanya ada Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) itu untuk memeriksa secara berkala. Di bawah usia 2 tahun sebulan sekali, di atas 2 tahun bisa lebih jarang. Tapi secara umum anak di balita itu bisa mengecek setiap bulan sekali," katanya.
Menjaga kesehatan anak adalah tanggung jawab bersama. Mengenali tanda-tanda anak menderita obesitas dan melakukan langkah pencegahan serta penanganan yang tepat dapat membantu menghindari komplikasi kesehatan yang lebih serius di kemudian hari. Konsultasikan selalu dengan dokter untuk memastikan anak mendapatkan perawatan yang terbaik.
Dengan informasi ini, semoga para orang tua dapat lebih waspada dan mengambil tindakan yang tepat dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka. Tetaplah pantau pertumbuhan anak secara berkala dan terapkan gaya hidup sehat sejak dini.