Berita Borneotribun.com: Netizen Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Netizen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Netizen. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 Maret 2021

Kejutan Ulang Tahun yang Viral Membuat Kafe Berantakan, Netizen Nilai Tidak Ada Etika

Klik foto untuk menuju sumber post (@txtdrkuliner)

Video CCTV yang merekam acara ulang tahun kejutan di sebuah kafe di Jogja ini viral di media sosial usai dibagikan oleh @txtdrkuliner. Dalam rekaman tersebut, sekelompok remaja menumpahkan minuman dan melemparkan kue ke seorang rekannya. Video ini telah ditonton lebih dari 350 ribu kali.


Insiden yang terekam ini merupakan keluhan dari seorang netter yang adiknya bekerja di kafe tersebut. Kelompok remaja ini diduga melanggar jam operasional kafe yang tutup pukul 10 malam. Mereka tetap menetap di rooftop cafe dengan dalih minuman masih ada, padahal pihak cafe sudah memperingatkan mereka karena cafe sudah tutup.


Segera sekelompok remaja itu akhirnya turun dengan membawa gelas minum mereka. Awalnya para kru kafe tersentuh karena para remaja menurunkan gelas mereka. Namun, saat kru kafe sampai di rooftop, kondisinya sudah berantakan. Anda dapat melihat bahwa jejak makanan dan minuman yang mereka buang tertinggal tanpa dibersihkan dan dirapikan. Selain itu, beberapa meja dan kursi juga tampak rusak.


Selain melanggar jam operasional, kelompok remaja ini dinilai tidak etis karena memaksa awak kafe yang seharusnya berangkat membersihkan kafe hingga tengah malam. Netizen yang menyaksikan video ini geram dan melampiaskan amarahnya di kolom balasan tweet.

(Yk/Er)

Jumat, 21 Agustus 2020

Warganet Berbagai Negara Mengeluh Google Ngedown

Foto: Theverge.com


BORNEOTRIBUN | JAKARTA - Mesin pencari Google dilaporkan 'down', termasuk dalam hal layanan pengiriman surel Gmail dan penyimpanan data Drive. Pelanggan di sejumlah negara termasuk Jepang, Australia, Perancis, dan Amerika Serikat mengeluh di media sosial.

Melansir dari AFP, situs laman pelacakan, DownDetector melaporkan layanan Google turun di setiap benua.


"Kini bahkan Gmail tidak membiarkan saya memiliki lampiran (Attachments)..,"cuit akun @kartikmishra.



Bahkan tak jarang warganet merespons pemadaman Google dengan meme. Akun @methmemer menggambarkan betapa ia memerlukan waktu lama untuk mengirim sebuah tugas yang musti dikumpulkan hari ini.



Pengguna Twitter lain, di Brooklyn, New York menuliskan selama hampir 16 tahun, ia baru mendapati Google benar-benar mati.


Sementara itu Gmail melalui akun Twitternya, @Gmail, menuliskan pihaknya sadar akan gangguan yang dialami para pengguna. "Terima kasih telah melaporkan. Kami mengetahui adanya gangguan layanan saat ini," cuitnya.


Selain itu, dalam cuitannya @Gmail mencantumkan tautan untuk memantau kondisi terkini layanan Google secara keseluruhan di https://www.google.com/appsstatus#hl=en&v=status.


Saat diakses pada Kamis (20/8) pada pukul 17.45 WIB, menunjukkan layanan yang sedang mengalami gangguan yakni, Gmail, Google Drive, Google Docs, Google Slides, Google Sites, Google Groups, Google Chat, Google Keep dan Google Voice.(*)

Minggu, 12 April 2020

Heboh Diciptakan 30 Tahun Lalu, Pesonel Bimbo Ungkap Fakta

BORNEOTRIBUN --- Dunia maya dihebohkan dengan munculnya video di media sosial sebuah lagu yang dinyanyikan personel Bimbo 30 tahun yang lalu.

Lagu tersebut menceritakan mengenai virus Corona yang merebak di Indonesia dan berbagai penjuru dunia.

Hebohnya, dalam keterangan di lagu tersebut, Bimbo dikabarkan sudah menciptakan lagu tersebut sejak 30 tahun yang lalu. 

Kemunculan lagu tersebut dianggap sebagai sebuah pertanda sejak lama.

Namun, klarifikasi akhirnya muncul dari personel grup musik asal Bandung, Acil. 

Dalam keterangannya Acil Bimbo membenarkan lagu tersebut dinyanyikan oleh Bimbo.

“Tapi itu lagu baru. Bukan lagu yang diciptakan 30 tahun yang lalu,” ujar Acil Bimbo, Jumat (10/3/2020).

Perwakilan keluarga Bimbo juga menjelaskan bahwa lagu tersebut diciptakan oleh Syam, Acil, dan Jaka belum lama ini di studio Batu Nunggal, Bandung, Jawa Barat. 

“Lagu itu memang khusus bercerita soal virus Corona,” ujarnya.

Bahkan, diceritakan bahwa Bimbo menciptakan lagu tersebut karena diminta oleh Kepala Gugus Tugas Covid-19, Doni Monardo. 

“Lagu soal Corona itu diminta oleh Kepala Gugus Tugas, Doni Monardo,” katanya.

Bimbo pun berterimakasih karena lagu Virus Corona ini mendapatkan apresiasi yang tinggi setelah dilempar ke media sosial dan juga situs berbagi video, Youtube.

(yk/er)

Selasa, 07 April 2020

Biar Tidak Bosan Di Rumah, Lakukan Ini Pada Anak


BORNEOTRIBUN --- Selama pandemi virus corona (Covid-19) ini, anak-anak diliburkan dari sekolah dan tidak bisa keluar rumah kemana-mana, untuk menghambat penyebaran virus Corona.

Padahal di tengah pandemi anak harus tetap produktif dalam hal bersosialisasi dan juga beraktivitas, agar ia menjadi pribadi yang komunikatif dan juga pandai bergaul bersama teman-temannya.

Namun mengingat saat ini masih dalam masa physical distancing, aktivitas apa sih yang bisa dilakukan oleh si kecil agar ia tidak mudah stress dan cepat bosan? Berikut aktivitas yang bisa dilakukan dilansir dari berbagai sumber.


1. Mengikuti Kegiatan di Rumah

Melibatkan anak dalam kegiatan rumah seperti membersihkan ruangan bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab mereka. Berikanlah tugas-tugas kecil kepada anak seperti merapikan mainan sehabis dipakai, mengambilkan sesuatu, atau mengenalkannya pada fungsi alat tertentu.

2. Membuat Karya

Mengasah kreativitas anak bisa dengan cara memberikan mereka tugas untuk mengumpulkan ide-ide kreatif. Saat ide-ide sudah terkumpul, Anda dapat memperbolehkan si kecil untuk menuangkannya dalam bentuk lukisan atau gambar atau apa saja yang menjadi keinginan mereka.

3. Belajar Online

Walaupun di rumah, si kecil juga bisa diajak untuk belajar secara online. Bisa melalui video-video pembelajaran ataupun materi-materi sekolah yang dikirimkan oleh guru. Namun usahakan agar anak anda tidak terpaku dengan pelajaran yang membosankan. Bantulah dia untuk belajar dengan suasana hati yang senang.


4. Membaca Buku

Membuat si kecil membaca buku atau membacakan buku kepada dirinya, dapat membuat pikirannya tetap aktif. Jika Anda mau mengikuti aktivitas si kecil dengan membacakannya buku, mungkin saja kebiasaan membaca buku pada anak dapat terbentuk. Agar tidak mudah bosan, Anda bisa menirukan beragam macam ekspresi sesuai dengan karakter atau tokoh dalam cerita.

Perlu diperhatikan, agar tidak memengaruhi kondisi fisik buah hati, kegiatan di rumah juga harus dibatasi. Ada kalanya ia harus beristirahat dengan tidur siang. Banyak kegiatan dikhawatirkan akan membuatnya kelelahan dan sakit.(red)

Minggu, 05 April 2020

Bersikeras Tak Ingin Dirawat, Cerita Perawat Diserang Pasien Positif Covid-19

Salah satu perawat di China.

BORNEOTRIBUN --- Dalam memerangi virus Corona Covid-19, tim medis merupakan ujung tombak perang melawan virus Corona.

Para dokter dan perawat kini tengah berjuang merawat dan menyembuhkan pasien yang terjangkit virus asal Kota Wuhan, China tersebut.

Mulai mewabah ke berbagai negara, berbagai cerita tim medis dalam menghadapi pasien yang terjangkit pun bermunculan. 

Mulai dari perjuangan mereka kekurangan alat pelindung diri atau APD, berkurangnya stok masker hingga jam kerja yang begitu panjang dari biasanya.

Salah satu kisah haru itu pun dibagikan oleh seorang perawat di China. Tak hanya kewalahan menangani pasien corona yang terus berdatangan, perawat ini pun terkadang terpaksa mengalami perlakuan tak menyenangkan dari orang yang ia rawat.

Perawat wanita itu mengalami luka dan lebam di wajahnya setelah mendapat serangan dari pasien. Hal tersebut lantaran sang pasien bersikeras tak ingin dirawat padahal diketahui dirinya positif Corona Covid-19.

Di tengah situasi melawan Corona Covid-19, tim medis menjadi garda depan yang langsung berkontak dengan virus pandemi tersebut. Tak hanya mempertaruhkan kesehatan merea sendiri, tim medis juga harus menerima beragam perlakuan dari pasiennya.

Seperti yang dialami oleh perawat wanita asal China ini. Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Minggu (5/4/2020) pasien Corona COVID-19 yang berusia 47 tahun di Guangzhou, China menolak untuk bekerja sama dengan prosedur perawatan dan menyerang seorang perawat yang merawatnya.

Pasien pria yang diketahui bernama Okonkwonwoye Patrick, berasal dari Nigeria yang memasuki Guangzhou pada 20 Maret dan dinyatakan positif Corona COVID-19. 

Dia dirawat di rumah sakit untuk perawatan pada 23 Maret 2020 dan masih berstatus positif saat ini.

Dari foto yang beredar, sang perawat mengalami luka di wajahnya. Tampak pula lebam di beberapa titik di wajahnya.

Pada 1 April 2020, Biro Keamanan Umum Kota Guangzhou menerima peringatan yang mengatakan bahwa seorang pasien di bangsal isolasi Rumah Sakit Rakyat No.8 Guangzhou tidak bekerja sama dengan prosedur perawatan dan melukai seorang perawat.

Mendapatkan kabar tersebut, polisi kemudian membuka kasus kriminal untuk menyelidiki masalah itu sementara rumah sakit telah memperkuat keamanan di bangsal isolasi.

Pasien tersebut pun menjalani isolasi dan perawatan di bawah pengawasan polisi. 

Ketika perawatan selesai, polisi akan segera mengambil tindakan dan menghukum pasien yang sudah menjadi tersangka sesuai dengan hukum dan peraturan dari Pencegahan dan Perawatan Hukum Penyakit Menular, Hukum Pidana dan Hukum Administrasi Keluar dan Masuk.(red)

Sabtu, 04 April 2020

Ramal Berakhir Covid-19, Echa Markicha Perempuan mengaku Punya Kemampuan Lebih


BORNEOTRIBUN --- Pasien positif virus corona semakin hari semakin bertambah.


Terhitung Jumat (3/4/2020) kemarin, jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi adalah 1.986 orang. Jumlah kematian akibat virus corona menyentuh angka 181, sedangkan yang sembuh mencapai 134 orang.


Kasus Covid-19 terbanyak ada di DKI Jakarta dengan 971 kasus, diikuti Provinsi Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur.


Terakit kasus virus corona di Tanah Air yang semakin bertambah ini, seorang anak indigo bernama Echa Markicha pun berusaha untuk menerawangnya.


Melansir dari kanal Youtube 'Echa Markicha', perempuan yang mengaku punya 'kemampuan lebih' ini berusaha membaca kelanjutan virus corona di Indonesia melalui kartu tarot.


"Kita tarik enam kartu tarot untuk melihat bagaimana keadaan Indonesia pada bulan ini atau bulan berikut-berikutnya, tentang virus ini bagaimana ke depannya," buka Echa.


Pertama, Echa mengambil kartu 'Knight of Swords' memperlihatkan kondisi sekarang di mana Indonesia sedang berjuang melawan virus corona.


"Kita sedang berjuang mati-matian supaya virus ini tidak meluas, khususnya bulan ini masyarakat Indonesia sedang heboh-hebohnya dalam masa-masa berjuang," lanjut Echa.


Kartu kedua Echa menjelaskan pentingnya publik menaati anjuran pemerintah dengan di rumah aja dan menerapkan physical distancing.


"Kartu ketiga, di mana sebaiknya kita meninggalkan rasa kecemasan yang terlalu berlebihan tentang virus ini, kita enggak musti cemas dan terlalu khawatir," jelas Echa.


Kartu tarot keempat yang diambil Echa menjadi tanda kalau publik harus yakin jika wabah ini akan segera selesai.


"Apa yang kita hadapi saat ini tidak mungkin selamanya, bisa saja ini hanya untuk beberapa bulan ke depan, di sini pesannya kita harus yakin meski keadaannya tidak memungkinkan, be positive," katanya.


Kartu kelima Echa, memperlihatkan hikmah dari virus corona.


Anak indigo prediksi virus corona


Salah satunya adalah bisa istirahat dari penatnya pekerjaan dan lebih banyak waktu berkumpul dengan keluarga.


"Kita hikmahnya bisa berkumpul dengan keluarga, ini hikmah dari kasus ini," ucap Echa.


Terakhir, menurut prediksi Echa, Indonesia akan menang melawan virus corona.


"Pada akhirnya kita bisa mengatasinya, ada solusinya nanti di akhir, ini prediksinya sekitar bulan tujuh atau bulan delapan, bukan langsung hilang tapi jumlahnya berkurang drastis," kata Echa.


"Bulan April akan lebih banyak yang terinfeksi, bulan tujuh atau delapan kurang lebih ini baru keadaannya bisa normal lagi, untuk bulan ini dan bulan depan masih banyak," jelasnya.(red)

Sabtu, 21 Maret 2020

Tak Banyak Diketahui Publik, Inilah Sosok Suami Pertama Yuni Shara yang Nikahi Adik Krisdayanti Hanya Selama 4 Bulan

Yuni Shara

BORNEO TRIBUN --- Siapa yang tak mengenal Yuni Shara?

Penyanyi yang tak lagi muda ini masih tetap eksis di dunia hiburan yang telah dipenuhi oleh pendatang baru.


Pesona kecantikannya pun seolah tak pernah luntur meki dimakan waktu.


Penyanyi kondang Yuni Shara beberapa ini mencuri perhatian dalam pernikahan adiknya, Kartika Sary.


Bersama dengan sang adik, Krisdayanti, Yuni tampil cantik dalam balutan kebaya hijau.


Seperti yang diunggah pada akun Instagramnya, nampak Yuni mendampingi sang adik mulai dari prosesi siraman sampai akad dan resepsi nikah yang menggunakan adat Jawa.


Tak jauh dari sang adik, rupanya Yuni juga dulu menggunakan adat Jawa untuk pernikahan pertamanya.


Ya, sebelum menikah dan akhirnya bercerai dari Henry Siahaan, Yuni ternyata sudah pernah menikah.


Pernikahan pertamanya ialah dengan sosok pria tampan bernama Raymond Manthey.


Dikutp dari Nova, Yuni menikah dengan Raymond pada tahun 1993.


Nampak Raymond merupakan seorang pria muda berkumis tipis.


Di hari pernikahan keduanya, Raymond mengenakan beskap hitam ala kerajaan Jawa zaman dulu.


Baju adat Raymond dihiasi bunga-bunga emas.


Nampak Yuni pun tampil cantik dan anggun. Wajah bahagianya terpancar dari foto pernikahan pertamanya tersebut.


Sayang, seperti tertulis dalam Wikipedia, Yuni harus menelan pil pahit.


Pernikahan pertama Yuni Shara dengan Raymond Manthey.


Pernikahannya dengan Raymond hanya bertahan selama 4 bulan saja.


Tak ada yang tahu apa penyebab keduanya berpisah.


Tak ada pula catatan dan berita tentang kejadian tersebut.


Usai perceraian di antara keduanya, Yuni pun menikah lagi dengan Henry Siahaan, seorang pengusaha.


Keduanya memiliki 2 anak yang kini juga dikenal publik.


Bersama dengan Henry, Yuni juga kembali bercerai sebelum akhirnya sempat memadu kasih dengan Raffi Ahmad.


Koleksi foto Grid.ID

Potret Pernikahan Pertama Yuni Shara dengan Raymond Manthey.


Sayang, hubungan keduanya pun kandas.


Hingga kini, keberadaan suami pertama Yuni masih tidak terekspos.


Sumber Sosok.id

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno