|
Foto: Perayaan Natal Oikumene masyarakat Kristiani Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun) |
PONTIANAK – Menteri Agama Republik Indonesia, H. Yaqut Cholil Qoumas bersama Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. membuka kegiatan Perayaan Natal Oikumene masyarakat Kristiani Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023 yang mengangkat tema "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi" di Rumah Radakng Pontianak, Jum'at (5/1/2024).
"Saya atas nama Menteri Agama Republik Indonesia mengucapkan selamat merayakan natal oikumene tahun 2023 bagi seluruh umat kristiani Kalimantan Barat dan selamat memasuki tahun baru 2024. Melalui perayaan natal ini kami juga berharap supaya kita semua lebih mendekatkan diri, lebih mendewasakan diri dan lebih mempertebal keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mempererat tali persaudaraan dan rasa persatuan dan kesatuan bagi seluruh umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat," ucapnya.
|
Foto: Perayaan Natal Oikumene masyarakat Kristiani Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun) |
Kemudian Menteri Agama, H. Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa Indonesia ini merupakan Bangsa yang besar, Bangsa yang penuh dengan keberagaman Suku, Ras, Agama, Adat Istiadat bahkan bahasa.
"Ini terlintas pada kita semua bagaimana kebaikan Tuhan atas Bangsa yang penuh dengan keberagaman ini, jika bukan karena kebaikan Tuhan maka perbedaan-perbedaan yang kita miliki akan menjadi sumber perpecahan. Tetapi karena kebaikan Tuhan lah keberagaman, kebhinekaan yang kita miliki keberbedaan di antara kita yang kita miliki menjadi alat pemersatu bagi kita semua," terangnya.
Tak hanya itu, Menteri Agama RI juga meyakini dengan penyelenggaraan Natal Oikumene Tahun 2023 dapat menginspirasi tentang pesan damai dan semangat Natal bagi semua.
"Ini penting yang harus juga saya sampaikan, Bapak PJ Gubernur Kalimantan Barat, saya dan mungkin sebagian beberapa tamu undangan ini beragama Islam dan kami semua yang muslim ini memegang penuh keyakinan dan kebenaran agama yang kami peluk, namun tidak ada sedikitpun alasan bagi kami yang muslim untuk tidak bersaudara dengan Bapak Ibu sekalian umat Kristiani. Tidak boleh ada hambatan persaudaraan di antara kita meskipun kita berbeda agama dan keyakinan, yang sama jangan dibedakan yang beda tidak perlu disama-samakan, tidak mungkin yang berbeda dipaksa untuk sama. Yang penting di antara kita tetap menjaga persatuan, tetap menjaga kesatuan dan menyadari sepenuhnya bahwa kita ini adalah makhluk Tuhan," ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. menuturkan bahwa Perayaan Natal tahun ini mengingatkan kepada semua umat Kristiani, akan pentingnya bersyukur, atas segala karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Tema ini juga mengingatkan akan nilai-nilai universal setiap ajaran agama, untuk saling mengasihi antara umat yang satu dengan yang lain.
"Tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk saling menyakiti, menghina satu sama lain. Perayaan natal bersama tahun ini semoga dapat menguatkan dan mempererat jalinan persaudaraan yang telah terpelihara serta dapat menjadi wadah dalam memelihara dan mewujudkan nilai-nilai kebersamaan dari seluruh komponen umat kristiani yang beragam. Saling menyayangi dan saling mengasihi menjadi ajaran utama setiap penganut agama, sekaligus sebagai filosofi serta solusi, dalam merekatkan hubungan antar umat beragama. Jadikan nilai kasih sebagai wujud nyata perilaku setiap manusia, baik dalam hubungan dengan Tuhannya, dengan sesama umat manusia, maupun dengan lingkungannya," harap Harisson.
Orang nomor satu di Provinsi Kalimantan Barat ini juga mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya perayaan Natal dapat berjalan khidmat, aman, tentram, dan damai serta umat Kristiani dapat merayakan ibadah dengan tenang di gereja-gereja bersama keluarga.
|
Foto: Perayaan Natal Oikumene masyarakat Kristiani Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun) |
"Saya berharap suasana aman, tentram, dan damai dalam perayaan Natal ini makin memperkuat kepercayaan kita tentang Kalimantan Barat yang kuat, bersatu, rukun, dan damai. Mari kita sebarkan semangat Natal untuk sebuah pembelaan akan nilai-nilai universal kemanusiaan, serta tentang kebenaran dan keadilan. Selamat natal tahun 2023 dan selamat tahun baru tahun 2024, semoga pertemuan kita pada hari ini semakin meningkatkan rasa cinta kasih kita terhadap sesama," ungkapnya.
Turut hadir Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari, S.Sos., M.Si. Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari, S.STP., M.Si, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Ribuan umat kristiani yang memadati rumah adat khas dayak Kalimantan barat tersebut.(irf)