Poltracking Indonesia: Pemilih NU Lebih Memilih Prabowo-Gibran di Jawa Timur
Pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. (ANTARA/HO-Poltracking Indonesia) |
Pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. (ANTARA/HO-Poltracking Indonesia) |
Pelantikan pimpinan wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Kalimantan Barat. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun) |
Pelantikan pimpinan wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Kalimantan Barat. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun) |
KUBU RAYA, KALBAR - Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo mengapresiasi kegiatan jalan sehat yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kubu Raya pada Minggu (5/3).
Menurut Sujiwo, jalan sehat dan karnaval yang diikuti ribuan warga NU itu menjadi momen untuk mempererat silaturahmi satu sama lain.
“Mudah-mudahan ini semakin mempererat silaturahmi di antara kita," ujar Sujiwo yang juga Mustasyar PCNU Kubu Raya.
Secara khusus Sujiwo mengapresiasi antusiasme para peserta jalan sehat dan karnaval.
Dirinya berharap hal tersebut bisa dipertahankan karena dapat mempererat persatuan dan kebersamaan warga NU.
"Hujan yang mengguyur sejak subuh ternyata tidak mengurangi semangat warga NU untuk menyemarakkan jalan sehat ini,” ucapnya.
Terkait hal itu, Sujiwo berharap warga NU terus solid dan berkomitmen menjaga eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Yang penting Nahdliyin tetap semangat, kompak, dan solid menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ajaknya.
Ketua DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah mengajak seluruh warga NU untuk terus berkhidmat untuk NU. Sebab, menurutnya, berkhidmat dengan NU menjadi jalan untuk berkhidmat pada bangsa dan negara.
“Dengan usia yang sudah sangat dewasa, kita tentu akan lebih bijak dan semakin taat kepada seluruh ulama dan Nahdlatul Ulama,” ucapnya.
Ketua PCNU Kubu Raya Abdussalam menyebut kegiatan jalan sehat sebagai momen yang menyatukan seluruh warga NU.
“Ini hari bahagia. Momen ini menyatukan kita semua. Mudah-mudahan NU tetap solid dan jaya. Menyongsong abad kedua, NU tambah jaya dan digdaya,” harapnya.
Jalan sehat dan karnaval menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama.
Jalan sehat berlangsung menarik. Sebab sebagian besar peserta adalah warga pesantren yang mengenakan busana khas ala pesantren, yakni bersarung dan memakai peci maupun surban.
Sementara peserta wanita menggunakan busana muslim. Kesemarakan juga dihadirkan para peserta karnaval yang mengenakan aneka ragam busana mulai dari pakaian adat, pakaian pengantin, hingga pakaian berbahan kertas dan plastik daur ulang.
Jalan sehat sendiri menempuh rute Kantor PCNU Kubu Raya menuju Kantor Kementerian Agama Kubu Raya dan kembali lagi ke Kantor PCNU Kubu Raya.
Usai jalan sehat, dilakukan penarikan puluhan kupon berhadiah. Para peserta yang beruntung akan mendapatkan beragam hadiah yang telah disiapkan oleh panitia.
Sejumlah hadiah menarik di antaranya sepeda motor, sepeda, kulkas, kipas angin, dan berbagai perabotan rumah tangga.
Jalan sehat merupakan pembuka dari rangkaian kegiatan peringatan Harlah Satu Abad NU. Kegiatan berikutnya adalah selawat kubro dan ngaji bareng yang akan digelar di Kantor PCNU Kubu Raya di Jalan Sultan Agung Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya.
(yakop/ian)
Bupati Sanggau Paolus Hadi S.IP M.Si. (Foto Diskominfo Sanggau) |
SANGGAU, KALBAR – Bupati Sanggau Paolus Hadi S.IP M.Si memuji konsistensi Nahdlatul Ulama (NU) menjaga dan merawat NKRI. Pujian tersebut disampaikan saat memberikan sambutan di acara puncak Peringatan Satu Abad NU yang diselenggarakan oleh PCNU Sanggau di Halaman Masjid Al-Khoir Sosok Kecamatan Tayan Hulu, Minggu (19/02/23).
Bupati Sanggau Paolus Hadi, menyampaikan selama Ia memimpin Sanggau NU selalu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di daerah.
“Saya juga tidak pernah mendengar atau menyaksikan warga NU berdemo karena aspirasi mereka belum tersampaikan misalnya, tapi NU selalu mengirim utusannya untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada saya,” ujar Bupati yang dikenal familiar dengan warga Nahdiyin tersebut.
Bupati Sanggau juga mengatakan NU adalah potensi bangsa sekaligus potensi umat yang sesuai cita-cita Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk mewujudkan masyarakat berbudaya dan beriman. Kehadiran NU diharapkan mendorong bertambahnya iman dan terpeliharanya budaya setempat dimanapun NU berada.
“Diperingatan satu abad NU ini, pemerintah termasuk di daerah mengapresisi apa yang sudah dilakukan NU Sanggau. Oleh karenanya saya mengajak kita semua tetap kompak di dalam kekurangan dan kelebihan kita masing-masing,” ungkap PH.
Sementara itu, Ketua PCNU Sanggau H. Toyib Saefudin Alayubi meyampaikan, satu abad bukanlah usia yang muda. Diusianya yang sudah sangat dewasa ini, NU tidak hanya harus menjadi organisasi yang besar secara kuantitatif tapi juga NU harus menjadi organisasi yang besar karena kualitatif.
“Kehadiran NU harus menjadi penyejuk, penyemangat, pembawa kedamaian dan manfaat bagi semua,” harap Kepala Kantor Kementerian Agama Sekadau itu.
Dimomentum peringatan satu abad ini, Toyib mengaku sangat bangga karena perayaan NU hari ini tidak hanya dihadiri oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi, jajaran Forkompimda dan Forkompimcam Tayan Hulu, tetapi juga hampir semua tokoh agama, tokoh masyarakat dan ormas islam yang ada di Sanggau.
“Tadi saya lihat ada saudara kita dari Dewan Adat Dayak, MABM, POM, ICMI, FKUB, Muhammadiyah, beserta ormas dan para tokoh lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Saya berharap kita semua tetap kompak, saling support menjaga Sanggau agar tetap damai agar pemerintah daerah bisa fokus menjalankan roda pemerintahannya,” harapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Sanggau dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Seksi Bimas Islam, Ayi Yusup Muhidin menyampaikan harapannya kepada NU yang sudah memasuki usia satu abad agar ke depan NU semakin maju dan memberikan kontrubusinya bagi umat, bangsa dan negara.
“Kementerian Agama menyampaikan ucapan setinggi-tinggi kepada NU atas jasa, peran dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara khususnya di Kementerian Agama, sebab salahsatu andil besar NU adalah membidani lahirnya Kementerian Agama. Berkat jasa NU lah lahir Kementerian yang mengurusi dibidang agama,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Sanggau yakin, bersama NU indonesia akan terjaga dalam kebhinekaan dan senantiasa menjaga keutuhan dan keberlangsungan NKRI yang sudah diperjuangkan para pejuang bangsa yang dengan susah payah mengorbankan segalanya untuk merdeka.
“Sekali lagi saya sampaikan, selamat harlah NU mari terus kita bangun kehidupan berbangsa yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya, acara dimulai dengan parade NU dan Banom beserta Ormas dengan berjalan kaki di Kota Sosok. Panitia juga menyiapkan hadiah kepada peserta parade. Acara ditutup dengan tausiyah satu abad NU yang disampaikan Ketua PWNU Kalbar yang juga rektor IAIN Pontianak, DR. Syarif yang menyampaikan materi dakwah ke-NU-an dan Israq Mi’raj Nabi besar Muhammad SAW.
(Liber/Diskominfo Sanggau)
Foto: Screenshot |
BORNEOTRIBUN - Umar S Arief, S.Ag terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Sekadau periode 2020-2024 pada Konferensi Cabang (Konfercab) I secara virtual pada Rabu (20/8/2020) malam.
Rapat pleno dipimpin Kundori dan Tambong dengan dihadiri peserta dan disaksikan langsung Ketua PW ISNU Kalbar, DR Yusriadi, Rois Syuriah, KH Muhdlar,S.Pd.I, MM, Ketua PCNU Sekadau Kaharudin,S.Ag, Sekretaris PCNU Sekadau, Chairudin,S,Kom,S.Pd.I, Wakil Ketua PCNU Sekadau, Tohidin,SIP.
Proses pemilihan ketua PC ISNU, sebelum konferensi, panitia melakukan pendataan sarjana sebagai peserta konfercab dan hanya satu orang yang siap mencalonkan diri sebagai ketua, sehingga secara musyawarah mufakat secara aklamasi Umar S Arief terpilih sebagai ketua PC ISNU.
Ketua PW ISNU Kalbar, Yusriadi menyambut baik dan Sekadau menjadi kabupaten pertama di Kalbar yang terbentuk kepengurusan ISNU.
“Mudah-mudahan akan menyusul terbentuk kepengurusan cabang lain ISNU di Kalbar ini. Syarat pembentukan susunan pengurus diberikan rekomendasi dari PCNU dan PW ISNU Kalbar untuk diajukan kepada PP ISNU untuk memperoleh SK,” kata Yusriadi.
Ia menegaskan, ISNU adalah sebuah lembaga pemikir dari NU secara keseluruhan. “Kata pak Ketum pusat, ISNU adalah otaknya dari NU atau seperti rohnya yang membrikan kontribusi dalam bentuk gerakan pemikiran,” ungkapnya.
Sedangkan kegiatan teknis sudah ada Badan Otonom (Banom) lainnya, sehingga kegiatan ISNU tidak tumpang tindih dengan lembaga Banom lainnya di jajaran NU.
Sementara itu Ketua PCNU Sekadau, Kaharudin dalam sambutannya, sejak NU berdiri di Kabupaten Sekadau, geliat terbentuknya Banom sebagai organiasi sayap NU terus berkembang.
“Mulai dari Muslimat, IPNU, IPPNU, Ansor dengan Bansernya, Fatayat, Pagarnusa dan sekarang ISNU juga hadir. Sehingga lembaga yang menjadi sayap memperkuat NU,”katanya.
Ketua PC ISNU Sekadau terlih, Umar S Arief dalam pidato pertamanya menucapkan terimakasih atas kepercayaan dan amanah untuk memimpin ISNU Kabupaten Sekadau pada periode pertama ini.
“Kami akan segera menyusun kepengurusan bersama tim formatur, untuk kita sampaikan kepada pengurus wilayah ISNU Kalbar dengan syarat-syarat yang ditentukan. Kami juga mohon dukungan dari semua pihak,” ucap Umar.
Seperti diketahui, Umar S Arief adalah seorang ASN yang bertugas sebagai Sekretaris Desa Merapi Kecamatan Sekadau Hilir. Sepak terjang Umar tidak diragukan dalam berorganisasi bergerakan, mulai dari PC PMII Kota Pontianak, PW GP Ansor Kalbar, Pengurus Senat Mahasiswa IAIN Pontianak, Wakil Ketua DPD KNPI Kota Pontianak tahun 1993 dan sejumlah organisasi lainnya.
Penulis: Tim Liputan
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru