Berita Borneotribun.com: Muhammadiyah Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Muhammadiyah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Muhammadiyah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 Oktober 2023

Sambut CEO F2A; Kalimantan Barat Rumah Keberagaman

Kunjungan CEO F2A Perkumpulan masyarakat sipil yang berasal dari Kenya.
PONTIANAK - Keluarga Besar Muhammadiyah Kalimantan Barat terima kunjungan CEO F2A Perkumpulan masyarakat sipil yang berasal dari Kenya, Rabu (18/10/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Pusat Dakwah Muhammadiyah Kalimantan Barat itu, dihadiri Tokoh Lintas Agama Kalbar, Wakil Ketua IV MPKU PP Muhammadiyah dan Program Kordinator Ecobhinneka Muhammadiyah, serta tamu undangan lainnya.

Program Kordinator Ecobhinneka, Triningsih menuturkan bahwa dalam penyambutan yang dipersembahkan oleh Muhammadiyah Kalimantan Barat tercerminkan dalam kegiatan ini. Hal ini, kata dia, sesuai dengan kegiatan yang kita laksanakan dan menempatkan kekuatan lokal wisdom atau kearifan lokal.

"Walaupun agamanya apa, sukunya apa, walau dari daerah mana, tetapi kita tetap bersatu karena kami yakin bahwa perbedaan adalah Sunnatullah," ucapannya.

Ketua 'Aisyiya Kalbar, Emi menyampaikan kepada CEO F2A, bahwa 'Aisyiyah siap bersinergi dalam bentuk apapun sebagai usaha untuk berkontribusi terhadap lingkungan. Dalam 'Aisyiyah memiliki lembaga yang berkontribusi terhadap penyelamatan lingkungan dan pencegahan bencana untuk itu kami siap bersinergi kedepan.

"Bahwa, imbuh Emi, kegiatan lingkungan sudah kita laksanakan seperti, penanaman mangrove, green school 'aisyiyah, pengajian lingkungan, serta pemanfaatan air wudhu di lingkungan masjid dan sekolah," urainya.

Hadir mewakili Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat, Ikshanudin menyambut dengan penuh gembira atas kehadiran CEO F2A. 

"Kami sangat merasa senang dan penuh gembira bahwa pertemuan ini merupakan suatu proses tukar tambah pengalaman," imbuh dia.

Sementara itu, Peter Kariuki Munene selaku CEO F2A menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar Muhammadiyah kalimantan Barat atas sambutan yang dihadiahkan kepada saya.

"Saya mengucapkan rasa terima kasih kepada tokoh lintas agama, Muhammadiyah kalbar, dan yang lainnya atas sambutan penuh sukacita ini," ungkapnya. (Izr)


Sabtu, 16 September 2023

Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalbar Bersama Sahabat Eco Bhinneka Menggelar Workshop Literasi Keagamaan

Workshop Eco Bhineka Muhammadiyah Dengan Visi Pemimpin Perubahan untuk Sekolah yang Harmoni dan Hijau.
PONTIANAK - Memberikan pengalaman dengan membentuk kembali gagasan tentang literasi keagamaan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pluralisme, toleransi dan keragaman masyarakat lewat aksi–aksi pelestarian lingkungan demi mencapai Visi Pemimpin Perubahan untuk Sekolah yang Harmoni dan Hijau.

Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat bersama Sahabat Eco Bhinneka menggelar workshop literasi keagamaan bertajuk "Visi Pemimpin Perubahan untuk Sekolah yang Harmoni dan Hijau," pada Sabtu (16/9/2023) di Hotel Mercure Pontianak, Kalimantan Barat.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat, Pabali Musa dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kepala Sekolah sudah punya visi misi berkarya nyata bukan kata. Intinya guru-guru lebih meningkatkan peran yang efektif dan meningkatkan suasana yang kondusif di lingkungan yang beragam tentunya pada siswanya, sehingga lebih harmonis.

"Harmonis itu bukan hanya dalam arti antar etnis tetapi juga dalam pemikiran dan perbuatan yang harmonis sehingga menunjukan keserasian dan kemudian menimbulkan semangat cinta lingkungan yang hijau," ujarnya.

Dikatakan Pabali Musa, Terimakasih dan penghargaan tinggi bagi yang mengadakan aktivitas ini kalau Muhammadiyah intinya yang berkemajuan. "Ada indikator berkemajuan yaitu situasi yang lebih baik dari sebelumnya, nah itu berkemajuan. Tentu dalam tema ini, mengusung tema sekolah yang lebih hijau dan harmonis dari pada sebelumnya," katanya lagi.

"Bahwa menjaga alam untuk menghadirkan situasi lingkungan yang rukun merupakan suatu keniscayaan. Menjadikan agama sebagai rujukan serta mengajak kesalehan lingkungan secara kolektif adalah segmen fundamental dari kehidupan alam semesta," tegas Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat menambahkan sekaligus membuka acara workshop literasi keagamaan bertajuk 'Visi Pemimpin Perubahan untuk Sekolah yang Harmoni dan Hijau'.

Manager Regional Eco Bhinneka Kalimantan Barat, Octavia Shinta Aryani menyampaikan Kegiatan workshop ini berusaha memunculkan gagasan–gagasan dari pembicara dan peserta tentang literasi keagamaan.

Untuk, kata Shinta sapaannya, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pluralisme, toleransi dan keragaman masyarakat lewat aksi–aksi pelestarian lingkungan demi mencapai Visi Pemimpin Perubahan untuk Sekolah yang Harmoni dan Hijau yang di dokumentasikan,” jelasnya.

Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat yang memiliki Komunitas Sahabat Eco Bhinneka sudah melakukan aksi nyata seperti Cycling to Religious Sites (CTRS).

"Kegiatan bersepeda ke rumah-rumah ibadah dengan membagikan bibit pohon beragam dan aksi bepaot dan bekemas sampah pantai," kata Manager Regional Eco Bhinneka Kalimantan Barat.

"Dengan merawat kerukunan dan menjaga lingkungan merupakan titik temu antara Ekologi dan Kebhinnekaan ini menjadi semangat misi berdakwah di tengah-tengah perubahan iklim," timpalnya menekankan.

Sementara itu, Penggiat Sahabat Eco Bhinneka, Florensia Dasilva Nince menyebut workshop ini untuk menambah wawasan tentang pentingnya kerukunan beragama baik di lingkungan masyarakat terkhusus di lingkunga sekolah.

"Kegiatan ini, kata Nince sapaannya, adalah langkah strategis yang coba diramu oleh Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalbar, dengan mempertemukan sekolah-sekolah yang berada di Kota Pontianak dalam rangka menyusun kerukunan di lingkungan sekolah serta menjaga alam," ujarnya.

Diketahui, kegiatan tersebut melibatkan peserta berlatar belakang Kepala Sekolah, dan Guru mulai dari Sekolah Dasar (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTS), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K/MA) se-Kota Pontianak, serta peserta lainnya dari berbagai komunitas.

Diisi dengan dua sesi diskusi panel, adapun tema diskusi panel pertama bertemakan “Kerukunan” menghadirkan empat panelis yaitu Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Pontianak, Drs. H. Abdul Syukur, S.K., Kabid Pembinaan Tenaga Pendidik dan Pendidikan Dinas Kependidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak
, H. Jejen Rukmana. M,Pd., Kabid Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat (RPM) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Setiyo Haryani, S.Hut, M.Env., Manager Regional Eco Bhinneka Kalimantan Barat, Oktavia Shinta Aryani M.Pd., dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Barat, Dr. Syamsul Hidayat, MA sebagai fasilitator. Dan Diskusi Panel kedua bertemakan “Lingkungan” menghadirkan tiga panelis yaitu Staf Pengajar Universitas Katolik St. Agustinus Hippo Pontianak, Aleksius A. Binawan, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Pemuda Agama Konghucu Indonesia, Kalimantan Barat, Leo Chandra, S.H., Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Kalimantan Barat, Pdt. Paulus Ajong, M. Th., dan Consultant Eco Bhinneka Muhammadiyah, Ahsan Hamidi sebagai fasilitator. (Izr/Hr)


Selasa, 22 Juni 2021

Pengurus Cabang Muhammadiyah Borimatangkasa Gowa Gelar Baitul Arqam Terpadu

Pengurus Cabang Muhammadiyah  Borimatangkasa Gowa Gelar  Baitul Arqam Terpadu
Foto: Pengurus Cabang Muhammadiyah  Borimatangkasa Gowa Gelar Baitul Arqam Terpadu.

BORNEOTRIBUN GOWA -- Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Borimatangkasa Gowa menggelar Baitul Arqam Terpadu (BAT) berlangsung selama dua hari di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Tanabangka Gowa, Senin-Selasa 21-22 Juni 2021.

Kegiatan ini dibuka  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gowa dengan dengan peserta dilakukan  bagi para pengurus PCM Borimatangkasa  para guru2 dan staf kependidikan di lingkungan PCM Borimatangkasa. 

Foto: Pengurus Cabang Muhammadiyah  Borimatangkasa Gowa Gelar  Baitul Arqam Terpadu.

Ketua PDM Gowa, Muslimin B, S.Pd, pada sambutan pembukaan mengatakan, kegiatan BAT ini sangat penting dilakukan disemua tingkatan Pengurus terutama di PCM/PRM Krn PCM dan PRM merupakan ujung tombak pergerakan dan dakwah persyarikatan Muhammadiyah.

Foto: Pengurus Cabang Muhammadiyah  Borimatangkasa Gowa Gelar  Baitul Arqam Terpadu.

BAT yg diinisiasi oleh LPCR (Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting) Muhammadiyah Gowa dihadiri oleh jajaran pengurus PDM Gowa, PCM Borimatangkasa, Ortom, dan para guru/staf yg mengabdi di amal usaha Muhammadiyah ditingkat PCM. 

Pengkaderan, penguatan, dan penyegaran, pemahaman tentang ideologi Muhammadiyah melalui BAT. 

Selain itu sinergitas dan tata kelola organisasi menjadi lebih baik melalui koordinasi, tegas Muslimin. 

Materi yang diberikan seputar penguatan dan pemahaman ideologi Al Islam dan Kemuhammadiyahan.  

Selain itu melalui BAT ini dilakukan penyegaran tata kelola dan sinergitas organisasi. 

Materi lainnya antara lain, Pedoman Hidup Islami, Ibadah menurut Tarjih Muhammadiyah, Strategi Menggerakkan Cabang dan Ranting Muhammadiyah, Menuju Pendidikan Muhammadiyah yg berkemajuan, dan Menuju tata kelola organisasi yg tertib administrasi. Para pemateri yaitu para muballigh dan jajaran pengurus PDM Gowa.

"Salah seorang instruktur dan sekaligus Ketua LPCR Gowa, Mardin Rimakka, ST mengatakan, Baitul Arqam ini seyogyanya dilaksanakan minimal sekali setahun di setiap tingkat pimpinan cabang.

Setelah cabang Borimatangkasa, akan lanjut kecabang-cabang lainnya termasuk cabang dataran tinggi Gowa salah satunya PCM Malino, dijadwalkan pelaksanaan diawal bulan pada 3-4 Juli 2021," katanya. 

Oleh: Syukri/Yahya
Editor: Yakop

Sabtu, 03 April 2021

Tanwir Pemuda Muhammadiyah, Presiden: Terus Dorong Budaya Kewirausahaan sebagai Strategi Dakwah Kultural

Tanwir Pemuda Muhammadiyah, Presiden: Terus Dorong Budaya Kewirausahaan sebagai Strategi Dakwah Kultural
Presiden Jokowi (Foto: BPMI Setpres)

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Presiden Jokowi mengapresiasi dakwah kepeloporan di sektor perekonomian yang dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah. Melalui model dakwah tersebut, para pengusaha muda Muhammadiyah melakukan sinergi dan inkubasi bisnis untuk melahirkan para pengusaha-pengusaha baru.

“Ada gerakan pengusaha berkemajuan yang menyinergikan semua pengusaha muda Muhammadiyah melakukan inkubasi bisnis untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Kita memerlukan lebih banyak lagi wirausaha-wirausaha muda karena harus mengantisipasi puncak bonus demografi pada tahun 2030,” ujarnya saat membuka secara virtual Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah, Jumat (02/04/2021), yang juga ditayangkan pada kanal YouTube Sekretariat Kabinet.

Berdasarkan data yang ada, tiap tahunnya terdapat 2,9 juta penduduk usia kerja baru atau anak-anak muda yang baru masuk ke pasar kerja. Dengan demikian, kebutuhan atas lapangan kerja baru juga sangat mendesak. Di sinilah peran penting para wirausaha muda untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Pemerintah sendiri juga berupaya untuk mendukung munculnya para wirausaha baru dengan melakukan reformasi ekosistem usaha secara besar-besaran. Regulasi yang menjadi penghambat pengembangan UMKM juga terus dipangkas, sementara akses permodalan terus diperluas.

“Pendidikan dan pelatihan vokasional juga kita tata agar lebih adaptif dengan kebutuhan dunia industri. Redistribusi aset dan reforma agraria juga terus kita lakukan untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi,” imbuh Presiden.

Melalui Tanwir ke-1 Pemuda Muhammadiyah ini, Kepala Negara berharap agar kepengurusan Pemuda Muhammadiyah dapat terus mendorong budaya kewirausahaan dan berkolaborasi dengan kalangan generasi muda sebagai strategi dakwah kultural Pemuda Muhammadiyah dalam menebarkan nilai-nilai saling membantu di semua lini kehidupan kebangsaan.

“Nilai-nilai toleransi, persatuan dalam keberagaman, Islam wasathiyah harus tetap menjadi basis utama dari gerakan dakwah ekonomi ini. Saya berharap Pemuda Muhammadiyah berada pada garis terdepan dalam menjaga dan memperkokoh toleransi dan persatuan dalam keberagaman sesuai dengan ideologi kita Pancasila,” tandasnya.

Untuk diketahui, Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah bertema “Dakwah Kolaboratif Memajukan Bangsa” digelar di Kota Manado, Sulawesi Utara, secara terbatas. Tanwir tersebut merupakan perhelatan strategis Pemuda Muhammadiyah di bawah muktamar atau merupakan forum musyawarah tertinggi kedua di organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah tersebut. (BPMI/UN)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno