Satgas Pamtas Yonif 407/PK Diberangkatkan ke Sektor Timur Kalbar
Batalyon Infanteri 407/Padma Kusuma. (Foto: Ist) |
BORNEOTRIBUN | KUBURAYA - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad selaku Pangkoopsdam XII/TPR memimpin upacara pemberangkatan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI - Malaysia Batalyon Infanteri 407/Padma Kusuma yang akan melaksanakan tugas operasi di sektor timur Kalimantan Barat di lapangan apel Makodam XII/Tpr, sabtu (12/9).
Dipimpin oleh Mayor Inf Catur Irawan, S.I.P., selaku Komandan Satgas ini tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Perbatasan RI - Malaysia, dan akan menjaga kedaulatan NKRI di wilayah Kalbar selama kurang lebih 9 bulan kedepan.
Pangkoopsdam XII/Tpr mengucapkan selamat datang kepada Satgas Pamtas RI - Malaysia Yonif 407/PK di Bumi Khatulistiwa Provinsi Kalimantan Barat, disertai harapan semoga pelaksanaan tugas operasi selama di perbatasan nantinya dapat berjalan aman dan lancar.
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, Operasi Pamtas RI-Malaysia sesuai dengan Undang - Undang Nomor 34 tahun 2004, pasal 7 ayat 2 tentang Tentara Nasional Indonesia yaitu Tugas Pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang salah satunya adalah turut serta mengamankan wilayah perbatasan.
Wilayah perbatasan RI - Malaysia merupakan kawasan yang strategis dan vital dengan adanya fakta secara geopolitik yang berhubungan dengan aspek kedaulatan negara dan rasa kebangsaan, serta berkaitan erat dengan bidang ideologi, politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan.
Kerawanan di wilayah perbatasan mencakup perubahan pada patok - patok batas wilayah, illegal trafficking, illegal logging, peredaran Narkoba antar negara dan penyelundupan barang - barang illegal serta masih banyak lagi permasalahan lain yang menjadi fenomena kejahatan Lintas Negara.
Satgas Pamtas Yonif 407/PK untuk selalu berkoordinasi dengan aparat atau instansi terkait yang ada di perbatasan. Meningkatkan patroli - patroli keamanan maupun pemeriksaan patok batas serta pembinaan terhadap masyarakat agar budaya gotong - royong, kesadaran berbangsa dan bernegara meningkat.
"Berbuat dan bertindaklah yang terbaik bagi masyarakat, hormati adat istiadat dan kearifan lokal yang berlaku di daerah penugasan dalam setiap pelaksanaan kegiatan, sehingga berbagai pelanggaran dapat dicegah serta kemanunggalan TNI dengan rakyat dapat tercapai," tegas Pangkoopsdam XII/Tpr.
Pangdam XII/Tpr juga menegaskan, agar melaksanakan tugas operasi ini dengan penuh rasa tanggung jawab, menjaga keamanan personel maupun materiil, mempedomani Protap Pengamanan Perbatasan serta melakukan serah terima pos dengan baik dan maksimal, sehingga dalam pelaksanaan tugas nantinya tidak mengalami kendala yang berarti.
"Hindari pelanggaran sekecil apapun di medan tugas, utamakan faktor keamanan, pedomani Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan 8 Wajib TNI selama bertugas," tegasnya juga.
Selanjutnya berkaitan dengan penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru, Pangkoopsdam XII/Tpr juga menekankan kepada seluruh prajurit agar selalu mempedomani protokol kesehatan dalam setiap melaksanakan kegiatan.
"Jadilah contoh dan teladan bagi masyarakat wilayah perbatasan, serta sosialisasikan kepada masyarakat tentang penerapan adaptasi kebiasaan baru guna mewujudkan masyarakat produktif dan aman Covid-19," pungkas Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.
Penulis : Pendam XII/Tpr
Editor : Hermanto