Berita Borneotribun.com: Muhammad Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Muhammad. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Muhammad. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 Februari 2022

Reses Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Muhammad Berharap Jembatan Tanjung-Mungguk Terealisasi

Reses Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Muhammad Berharap Jembatan Tanjung-Mungguk Terealisasi
Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari dapil 6 Sanggau - Sekadau Muhammad yang berlangsung di Kantor Desa Tanjung.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Masyarakat Dusun Tanjung berharap adanya jembatan penyeberangan sungai Sekadau penghubung dari Desa Tanjung ke Desa Mungguk. 

Hal itu diungkapkan salah seorang warga Dusun Tanjung, Hadi Sapriadi Bakrie saat kegiatan Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari dapil 6 Sanggau - Sekadau Muhammad yang berlangsung di Kantor Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau Kalbar, Selasa (8/2/2022) siang.

Masyarakat Dambakan Adanya Jembatan Sungai Sekadau dari Tanjung - Mungguk
Jembatan penanjung, Sekadau Kalimantan Barat.

Hadi Sapriadi sapaan akrab sehari-hari Wak Agoy itu mengungkapkan bahwa masyarakat di Dusun Tanjung dari dulu mendambakan adanya jembatan penyeberangan sungai Sekadau dari Tanjung Gansa ke Desa Mungguk.

Wak Agoy berharap melalui reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Muhammad bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dusun Tanjung. 

Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari dapil 6 Sanggau - Sekadau
Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari dapil 6 Sanggau - Sekadau Muhammad yang berlangsung di Kantor Desa Tanjung.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dapil 6 Sanggau-Sekadau dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Muhammad mengatakan bahwa dengan adanya jembatan di Sungai Sekadau penghubung Tanjung Gansa ke Desa mungguk itu sangat luar biasa.

Karena, menurut Muhammad, jembatan itu nantinya akan menjadi ikon di dua desa, yakni Desa Tanjung dan Desa Mungguk, dan khususnya menjadi kebanggaan Kabupaten Sekadau.

Terlebih lagi, kata Muhammad, Jembatan tersebut selayaknya harus diusulkan bahkan kalau bisa ada pelaksanaannya.

"Kita sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, khususnya partai Amanat Nasional (PAN) dari dapil 6 Sanggau-Sekadau sangat berharap jembatan tersebut terealisasi," pungkas Muhammad.

Muhammad meminta kepada pemerintah daerah yang memiliki kewenangan di Pemerintah Daerah supaya bisa memperhatikan apa yang didambakan masyarakat di Dusun Tanjung terkait pengusulan jembatan di Sungai Sekadau penghubung Desa Tanjung ke Desa Mungguk.

"Walaupun pelaksanaan bukan sekarang, tetapi bisa dimasukan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten," terang Muhammad biasa disapa Mangas.

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari dapil 6 Sanggau - Sekadau Muhammad.

Muhammad juga mengatakan untuk pembangunan jembatan itu harus ada kesepakatan dan kerjasama antara dua Desa, tentu pembangunan jembatan tersebut melibatkan dua Desa terutama kepada masyarakat di sekitar lokasi tersebut.

"Karena perlu adanya musyawarah dengan masyarakat sekitar, berkaitan dengan lahan, jika kedua Desa antara Desa Tanjung dan Desa Mungguk sudah kompak, maka tidak ada halangan di lapangan, apa lagi sudah diapresiasikan oleh pemerintah daerah, maka bisa dilaksanakan," tuturnya.

Selain itu, Muhammad juga berpesan, pengajuan jembatan di Sungai Sekadau penghubung Dusun Tanjung ke Desa mungguk harus diajukan melalui musrenbang di kedua Desa, sampai Musrenbang tingkat kecamatan dan Musrenbang tingkat Kabupaten.

"Perencanaan itu harus dimulai, karena perencanaan di tahun 2022 untuk tahun 2023, apalagi sistem perencanaan sekarang prosesnya tidak seperti dulu, sekarang ini pakai Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), memang agak susah. Seandainya dari bulan 1 sampai bulan 4 kita input data, dibulan 5 kita tidak bisa mengirim data lagi. Ini memang sudah aturan yang menentukan seperti itu," jelas Muhammad.

Kepala Desa Tanjung, Samsudin
Kepala Desa Tanjung, Samsudin.

Sementara Kades Tanjung, Samsudin mengungkapkan, bahwa pengusulan jembatan penghubung Tanjung Gansa ke Desa Mungguk itu sudah lama.

"Setiap kita melaksanakan musrenbang, usulan itu sudah kita masukan. Mengingat anggaran cukup besar, maka perlu dibahas bersama antara Desa Tanjung dan Desa Mungguk untuk mewujudkan jembatan tersebut," terang Samsudin.

Disamping itu juga, kata Samsudin, usulan ini harus melibatkan Kabupaten, karena jembatan tersebut selain untuk transportasi desa, juga sebagai ikon Kabupaten Sekadau.

Samsudin berharap, pemerintah daerah bisa mendengar aspirasi masyarakat yang mendambakan adanya jembatan penghubung antar Tanjung Gansa ke Desa Mungguk.

Kepala Desa Mungguk, Abang Irwandi dan Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Muhammad
Kepala Desa Mungguk, Abang Irwandi dan Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Muhammad. (foto tahun 2020)

Melalui via WhatsApp, Kepala Desa Mungguk, Abang Irwandi menanggapi perihal usulan jembatan penghubung Desa Tanjung ke Desa Mungguk, Dia tidak keberatan tapi perlu dilakukan musyawarah kepada masyarakat sekitar lahan tersebut.

"Saya tidak keberatan, tapi perlu dilakukan musyawarah dan di sosialisasikan tentang perencanaan itu kepada masyarakat disekitar lahan tersebut, apakah setuju atau tidak." ungkap Irwandi.

Apabila masyarakat di sekitar jembatan itu setuju, kata Irwandi, pihak Pemdes tetap melanjutkan usulan itu kedalam murenbang desa sampai ke tingkat musrenbang Kabupaten.

Reporter: Yakop

Masyarakat Dusun Tanjung Dambakan Adanya Jembatan Sungai Sekadau dari Tanjung - Mungguk

Masyarakat Dambakan Adanya Jembatan Sungai Sekadau dari Tanjung - Mungguk
Jembatan penanjung, Sekadau Kalimantan Barat.


BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Masyarakat Dusun Tanjung berharap adanya jembatan penyeberangan sungai Sekadau penghubung dari Desa Tanjung ke Desa Mungguk. 


Hal itu diungkapkan salah seorang warga Dusun Tanjung, Hadi Sapriadi Bakrie saat kegiatan Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari dapil 6 Sanggau - Sekadau Muhammad yang berlangsung di Kantor Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau Kalbar, Selasa (8/2/2022) siang.


Hadi Sapriadi sapaan akrab sehari-hari Wak Agoy itu mengungkapkan bahwa masyarakat di Dusun Tanjung dari dulu mendambakan adanya jembatan penyeberangan sungai Sekadau dari Tanjung Gansa ke Desa Mungguk.


Wak Agoy berharap melalui reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Muhammad bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dusun Tanjung. 


Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari dapil 6 Sanggau - Sekadau
Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari dapil 6 Sanggau - Sekadau Muhammad yang berlangsung di Kantor Desa Tanjung.


Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dapil 6 Sanggau-Sekadau dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Muhammad mengatakan bahwa dengan adanya jembatan di Sungai Sekadau penghubung Tanjung Gansa ke Desa mungguk itu sangat luar biasa.


Karena, menurut Muhammad, jembatan itu nantinya akan menjadi ikon di dua desa, yakni Desa Tanjung dan Desa Mungguk, dan khususnya menjadi kebanggaan Kabupaten Sekadau.


Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat
Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari dapil 6 Sanggau - Sekadau Muhammad yang berlangsung di Kantor Desa Tanjung.


Terlebih lagi, kata Muhammad, Jembatan tersebut selayaknya harus diusulkan bahkan kalau bisa ada pelaksanaannya.


"Kita sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, khususnya partai Amanat Nasional (PAN) dari dapil 6 Sanggau-Sekadau sangat berharap jembatan tersebut terealisasi," pungkas Muhammad.


Muhammad meminta kepada pemerintah daerah yang memiliki kewenangan di Pemerintah Daerah supaya bisa memperhatikan apa yang didambakan masyarakat di Dusun Tanjung terkait pengusulan jembatan di Sungai Sekadau penghubung Desa Tanjung ke Desa Mungguk.


"Walaupun pelaksanaan bukan sekarang, tetapi bisa dimasukan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten," terang Muhammad biasa disapa Mangas.


Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari dapil 6 Sanggau - Sekadau Muhammad.


Muhammad juga mengatakan untuk pembangunan jembatan itu harus ada kesepakatan dan kerjasama antara dua Desa, tentu pembangunan jembatan tersebut melibatkan dua Desa terutama kepada masyarakat di sekitar lokasi tersebut.


"Karena perlu adanya musyawarah dengan masyarakat sekitar, berkaitan dengan lahan, jika kedua Desa antara Desa Tanjung dan Desa Mungguk sudah kompak, maka tidak ada halangan di lapangan, apa lagi sudah diapresiasikan oleh pemerintah daerah, maka bisa dilaksanakan," tuturnya.


Selain itu, Muhammad juga berpesan, pengajuan jembatan di Sungai Sekadau penghubung Dusun Tanjung ke Desa mungguk harus diajukan melalui musrenbang di kedua Desa, sampai Musrenbang tingkat kecamatan dan Musrenbang tingkat Kabupaten.


"Perencanaan itu harus dimulai, karena perencanaan di tahun 2022 untuk tahun 2023, apalagi sistem perencanaan sekarang prosesnya tidak seperti dulu, sekarang ini pakai Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), memang agak susah. Seandainya dari bulan 1 sampai bulan 4 kita input data, dibulan 5 kita tidak bisa mengirim data lagi. Ini memang sudah aturan yang menentukan seperti itu," jelas Muhammad.


Kepala Desa Tanjung, Samsudin
Kepala Desa Tanjung, Samsudin.


Sementara Kades Tanjung, Samsudin mengungkapkan, bahwa pengusulan jembatan penghubung Tanjung Gansa ke Desa Mungguk itu sudah lama.


"Setiap kita melaksanakan musrenbang, usulan itu sudah kita masukan. Mengingat anggaran cukup besar, maka perlu dibahas bersama antara Desa Tanjung dan Desa Mungguk untuk mewujudkan jembatan tersebut," terang Samsudin.


Disamping itu juga, kata Samsudin, usulan ini harus melibatkan Kabupaten, karena jembatan tersebut selain untuk transportasi desa, juga sebagai ikon Kabupaten Sekadau.


Samsudin berharap, pemerintah daerah bisa mendengar aspirasi masyarakat yang mendambakan adanya jembatan penghubung antar Tanjung Gansa ke Desa Mungguk.


Kepala Desa Mungguk, Abang Irwandi dan Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Muhammad
Kepala Desa Mungguk, Abang Irwandi dan Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Muhammad. (foto tahun 2020)


Melalui via WhatsApp, Kepala Desa Mungguk, Abang Irwandi menanggapi perihal usulan jembatan penghubung Desa Tanjung ke Desa Mungguk, Dia tidak keberatan tapi perlu dilakukan musyawarah kepada masyarakat sekitar lahan tersebut.


"Saya tidak keberatan, tapi perlu dilakukan musyawarah dan di sosialisasikan tentang perencanaan itu kepada masyarakat disekitar lahan tersebut, apakah setuju atau tidak." ungkap Irwandi.


Apabila masyarakat di sekitar jembatan itu setuju, kata Irwandi, pihak Pemdes tetap melanjutkan usulan itu kedalam murenbang desa sampai ke tingkat musrenbang Kabupaten.


Reporter: Yakop

Selasa, 02 Maret 2021

Serap Aspirasi, Anggota DPRD Provinsi Kalbar Reses Di Belitang


Reses Anggota DPRD Provinsi Kalbar Di Belitang Dua

Borneotribun Sekadau, Kalbar Anggota DPRD Provinsi Kalbar Daerah Pemilihan 6 Kabupaten Sanggau dan Sekadau, Muhammad.,S.Sos melaksanakan Reses Di Gedung Pertemuan Umum ( GPU ) Desa Belitang Dua, Selasa (2/3/21).

Reses tersebut dilaksanakan untuk menampung aspirasi masyarakat sesuai Dapil serta kunjungan kerja yang dilakukan oleh anggota DPRD pada waktu jeda sidang paripurna yang dihadiri Forkopimka Belitang, Kades Belitang Dua Effendi, Ketua BPD, Kadus, RT dan tamu undangan lainnya.

Kegiatan Reses tersebut diawali kata sambutan dari Kades Belitang Dua Effendi dengan mengucapkan terimakasih kedatangan tamu undangan untuk mengikuti Reses anggota DPRD Provinsi Kalbar.

Kemudian Camat Belitang Hermansyah juga menambahkan bahwa patut bangga karena ada Wakil Rakyat dari Kabupaten Sekadau khususnya dari daerah Belitang yang dapat menampung keluhan dan aspirasi masyarakat.

Hermansyah juga menyampaikan beberapa keluhan dari masyarakat terkait situasi dan kondisi Kecamatan Belitang saat ini serta prioritas pembangunan guna kemajuan wilayah.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Kalbar Muhammad.,S.Sos mengatakan agenda reses yang dilakukan di desa Belitang Dua merupakan kegiatan yang ketiga di Kecamatan Belitang setelah Desa Setuntung dan Belitang Satu.

Muhammad juga menyampaikan beberapa aspirasi masyarakat sudah ditampung untuk ditindaklanjuti dan infrastruktur juga menjadi perhatian dalam program pembangunan Kabupaten Sekadau.

"Semoga dengan adanya reses ini dapat bertukar informasi dan menyampaikan aspirasi masyarakat guna kemajuan pembangunan suatu wilayah," ucap Muhammad.

Menyikapi hal tersebut Kapolsek Belitang IPDA M. Suyatman telah menurunkan personil dan bersinergi dengan Koramil serta Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) Kecamatan untuk memberikan pengamanan langsung.

Reses anggota DPRD Provinsi Kalbar tersebut harus mendapatkan pengamanan agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan kondusif.

Dengan menerapkan protokol kesehatan personil gabungan turun memberikan pengamanan langsung selama kegiatan yang berlokasi di GPU Desa Belitang Dua.

"Selain memberikan pengamanan, personil juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19," pungkas Kapolsek. ( Daiky )




Sabtu, 12 September 2020

Anggota DPRD Kalbar Muhammad Katakan Pemda Sekadau Tidak Ada Kemajuan, Itu Omong Kosong!

Anggota DPRD Kalimantan Barat, Muhammad. (Foto: BT/MS)


SEKADAU | BORNEOTRIBUN -- Usai peresmian bangunan kantor Desa di Desa Belitang Satu Kecamatan Belitang, Anggota DPRD Kalimantan Barat, Muhammad mengatakan pembangunan kantor desa di Kabupaten Sekadau itu hampir rampung.

“Kalau dulu 1 kecamatan 1 kantor desa berarti 7 bangunan kantor desa pertahun, sekarang mereka menciptakan 1 tahun 14 Kantor Desa, maka sisa dari kantor desa yang belum harus dilanjutkan pembangunan ini.” Terang Muhammad yang akrab dipanggil Mangas, Sabtu (12/9/2020). 


Maka kita, kata Muhammad, harus mendukung pemerintah daerah baik di kalangan masyarakat yang menikmati pembangunan ini, kita harus bersyukur dengan pemerintah sekarang yakni kepada Rupinus dan Aloysius telah menjalankan roda pemerintahan yang benar-benar membangun.


Selain itu, ungkap Muhammad, bukan kantor desa saja, dari segala bidang, salahsatunya pembangunan rumah gizi, pemda sekadau mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat membangun 25 rumah gizi.


“Artinya pemerintah tidak asal diam, siapa bilang pemerintah kita tidak ada kemajuan, itu omong kosong, buktinya kita sudah merasakan.” Ungkap mantan anggota DPRD Sekadau 3 Periode itu.


(yk/mussin)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno