Berita Borneotribun.com: Minyak Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Minyak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Minyak. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Februari 2024

Kilang Minyak Terbesar di Rusia Selatan Diserang Drone Ukraina

Kilang minyak perusahaan Lukoil di Volgograd, Rusia, 22 April 2022. (Foto: Reuters)
Kilang minyak perusahaan Lukoil di Volgograd, Rusia, 22 April 2022. (Foto: Reuters)
JAKARTA - Dua pesawat tak berawak asal Ukraina dilaporkan menyerang fasilitas pemrosesan utama kilang minyak terbesar di Rusia selatan pada Sabtu (3/2), demikian disampaikan seorang sumber di Kyiv kepada Reuters. 

Serangan ini merupakan bagian dari rangkaian serangan jarak jauh yang telah beberapa kali menyerang fasilitas minyak Rusia.

Sebelumnya, otoritas setempat di Rusia mengklaim berhasil memadamkan api yang berkobar di kilang minyak Volgograd setelah diserang oleh drone. 

Namun, produsen minyak Lukoil selaku pemilik kilang tersebut belum memberikan komentar resmi terkait insiden tersebut.

Sumber di Kyiv menjelaskan bahwa operasi yang dilakukan oleh dinas keamanan SBU berhasil menghantam fasilitas pemrosesan utama, yang jika tidak dihancurkan akan mengakibatkan penurunan signifikan dalam kapasitas produksi kilang tersebut. 

Reuters belum bisa memverifikasi secara langsung lokasi penyerangan drone tersebut.

Kilang minyak Volgograd menjadi sasaran terbaru dalam serangkaian serangan yang menargetkan berbagai fasilitas penting di Rusia. 

Pemerintah Ukraina menganggap infrastruktur semacam itu sebagai elemen kunci dalam strategi perang melawan Kremlin.

Sumber yang tidak disebutkan namanya dalam laporan Reuters menyatakan bahwa serangan-serangan semacam ini kemungkinan akan terus dilakukan.

"Dengan menyerang kilang minyak yang digunakan oleh kompleks industri militer Rusia, kami tidak hanya memotong rantai pasokan bahan bakar bagi peralatan musuh, tetapi juga mengurangi sumber pendanaan untuk anggaran militer Rusia," ujar sumber tersebut.

Jarak antara kota Kharkiv di Ukraina timur laut, dekat perbatasan dengan Rusia, dan kota Volgograd di Rusia selatan lebih dari 600 kilometer.

Jumat, 26 Januari 2024

Pertamina EP Tanjung Hadapi Kebocoran Pipa, Antisipasi Tumpahan Minyak di Tabalong

Lahan warga di Desa Namun Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong yang terendam tumpahan minyak dari pipa Pertamina.
Lahan warga di Desa Namun Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong yang terendam tumpahan minyak dari pipa Pertamina.
TABALONG - Tumpahan Minyak di Desa Namun, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Memicu Antisipasi dari PT Pertamina EP Tanjung

PT Pertamina EP Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, sedang menghadapi masalah serius dengan kebocoran pipa distribusi jalur Tanjung–Balikpapan. 

Akibat kebocoran ini, terjadi lokalisasi tumpahan minyak di Desa Namun, Kecamatan Jaro.

Dalam upaya menangani situasi darurat ini, Manager Komunikasi dan Hubungan Masyarakat & CID PHI Regional 3 Kalimantan, Dony Indrawan, mengungkapkan bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi luasnya tumpahan minyak. 

Salah satunya adalah dengan membuat kolam buatan agar aliran minyak tidak meluas ke wilayah yang lebih luas.

"Sudah kita lokalisasi dengan membuat kolam buatan agar aliran tidak meluas," jelas Dony di Tabalong pada hari Jumat.

Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas keprihatinan yang disampaikan oleh Kepala Desa Namun, H. Majin Noor, terkait potensi meluasnya tumpahan minyak jika hujan turun ke area persawahan warga. 

Sebanyak 2,4 hektar lahan pertanian dan persawahan, yang berjarak sekitar 250 meter dari lokasi kebocoran, berisiko terkena dampaknya.

Tidak hanya merendam lahan pertanian warga, namun kebocoran pipa Pertamina ini juga telah merendam bengkel dan rumah karyawan di sekitar area kebocoran tersebut.

Pertamina juga berkomitmen untuk memberikan kompensasi kepada warga Desa Namun yang terdampak langsung oleh tumpahan minyak ini. 

Proses pendataan telah dilakukan oleh pihak perusahaan untuk mengestimasi dampak yang dirasakan oleh warga, yang akan menjadi acuan dalam penentuan kompensasi yang akan diberikan.

"Kami telah melakukan pendataan untuk mengestimasi dampak yang dirasakan warga sebagai acuan pemberian kompensasi," ujar Dony.

Kebocoran pipa Pertamina ini terjadi pada Rabu (24/1) malam. Penyebab kebocoran tersebut disebabkan oleh usia pipa distribusi yang sudah tua dan korosi, sehingga tidak mampu menahan tekanan yang menyebabkan kebocoran tersebut.

PT Pertamina Perluas Kerja Sama Migas di Tanzania

Presiden Jokowi dan Presiden Tanzania Samia Suluh Hassan menyaksikan penandatanganan MoU, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/01/2024). (Foto: Humas Setkab/Oji)
Presiden Jokowi dan Presiden Tanzania Samia Suluh Hassan menyaksikan penandatanganan MoU, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/01/2024). (Foto: Humas Setkab/Oji)
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan bahwa kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Persatuan Tanzania akan diperkuat melalui berbagai inisiatif konkret di berbagai sektor. 

Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden Tanzania, Samia Suluh Hassan, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (25/01/2024).

"Persahabatan antara Indonesia dan Tanzania semakin kuat dengan kunjungan Presiden Samia ke Indonesia, di mana kami telah menyetujui untuk meningkatkan kerja sama konkret di berbagai bidang," ungkap Presiden Jokowi.

Dalam sektor perdagangan, kedua negara berencana untuk memulai negosiasi pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) pada tahun ini. Jokowi menegaskan bahwa langkah ini diharapkan dapat meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara.

"Mengenai investasi, kami berkomitmen untuk memperkuat kerja sama, khususnya di sektor minyak dan gas," tambah Jokowi. Dia menjelaskan bahwa PT Pertamina (Persero), perusahaan milik negara Indonesia, telah melakukan ekspansi kerja sama di blok migas Mnazi Bay serta memberikan pelatihan kepada pegawai Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC).

Presiden juga menyampaikan harapannya terkait investasi dari perusahaan Indonesia seperti Medco Energi dalam sektor LNG dan rencana investasi Sinka Sinye Agrotama di bidang pupuk.

Dalam hal pembangunan, Indonesia berjanji untuk meningkatkan kerja sama dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan mendorong penerapan sistem berbasis digital di Tanzania.

"Saat ini, kita fokus pada revitalisasi Farmer’s Agriculture and Rural Training Center (FARTC) di Morogoro, serta pelatihan SDM di sektor migas dan pertanian," ujar Jokowi.

Presiden menyoroti pentingnya kerja sama di sektor kesehatan, dengan perusahaan farmasi Indonesia yang berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan medis di Tanzania. 

Dia juga menekankan perlunya penjajakan antara BPOM Indonesia dengan Tanzania Medicines and Medical Devices Authority untuk percepatan registrasi produk farmasi.

Selain itu, Presiden Jokowi menegaskan komitmen kedua negara dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina. Dia juga mengundang Tanzania untuk berpartisipasi dalam Indonesia-Africa Forum (AIF) II yang dijadwalkan pada tahun 2024 untuk memperkuat Kerja Sama Selatan-Selatan.

"Ini adalah langkah penting dalam memperdalam hubungan antara Indonesia dan Tanzania, serta memperkuat kerja sama regional di Afrika," tutup Jokowi.

Senin, 20 Februari 2023

Bagaimana Cara Mengecek Minyakita Asli dan Tiruan

Bagaimana Cara Mengecek Minyakita Asli dan Tiruan
Sumber gambar Investor.id. Bagaimana Cara Mengecek Minyakita Asli dan Tiruan.
JAKARTA - Minyak goreng kemasan Minyakita yang makin terbatas di sejumlah daerah, dimanfaatkan oleh oknum yang ingin memperoleh keuntungan lebih dengan membuat tiruannya, alias memproduksi Minyakita palsu.

Ini Cara Membedakan Minyakita Asli dan Tiruan

Sekilas minyak goreng tiruan itu tampak asli dengan Minyakita, apalagi dikemas ke dalam kardus Minyakita yang asli. Namun ketika diperhatikan, ada hal yang menonjol terlihat jelas bahwa minyak goreng itu bukan minyak goreng kemasan yang diluncurkan pemerintah pada tahun lalu, Minyakita.

Jika ejaan minyak goreng kemasan dari program pemerintah itu ditulis “Minyakita”, maka yang palsu ini ditulis “Minyak Kita”. Kemudian jika yang asli harga eceran tertingginya (HET) sebesar Rp 14.000, maka yang tiruan ini sebesar Rp 16.000.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag, Veri Anggrijono, menunjukkan sampel minyak goreng tiruan itu di Pasar Gayamsari Semarang saat memantau distribusi Minyakita pada Jumat, (17/2/23).

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag, menjelaskan jika temuan 1.800 liter Minyak Kita itu didapatkannya di Sragen. Ia berharap masyarakat bisa lebih jeli saat membeli minyak goreng, karena memang Minyakita saat ini sedang banyak diminati.

"Ini contoh jadi ini pembelajaran. Ini kami temukan di Sragen, ini minyak curah dikemas menjadi botol ini, dipalsu, tempelan ini. Masyarakat agar aware jadi konsumen yang cerdas. Harganya pun Rp 16 ribu, kita sudah amankan," jelasnya diansir dari investor.id.

Temuan itu masih didalami. Termasuk pengujian laboratorium terhadap minyak goreng tersebut. Namun kemungkinan, minyak goreng tiruan itu merupakan minyak goreng curah yang dikemas sedemikian rupa, sehingga seperti Minyakita.

"Sedang kita dalami. Nah ini agar masyarakat lebih teliti, kita tidak tahu ini minyak seperti apa, ini dalam penelitian kami. Kami sedang lakukan pengujian di lab," tambahnya.

Pendalaman temuan ini juga dilakukan bersama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Jateng. Termasuk penelusuran untuk mengetahui siapa yang memproduksi dan telah diedarkan ke wilayah mana saja.

Wakil Ketua Satgas Pangan Polda Jateng, AKBP Rosyid Hartanto mengatakan pengemasan minyak goreng yang namanya mirip dengan Minyakita itu bisa dijerat dengan Undang-undang Pangan dan Perlindungan Konsumen.

"Minyak goreng dikemas dengan ini bisa kena UU Pangan dan Perlindungan Konsumen. Ini bisa pidana. Akan tindak lanjuti, kejar cari siapa produsen dan kemana distribusi," ungkap AKBP Rosyid Hartanto Rosyid, di lokasi yang sama.

"Warga kalau menemukan ini segera laporkan. Yang ini kardusnya (pakai Minyakita), mungkin ambil dari kardus bekas," tutupnya.

(ek/pr/um)

Rabu, 08 Februari 2023

Cegah Pemborongan, Anggota DPRD Setuju Tunjukkan KTP Beli Minyakita

Cegah Pemborongan, Anggota DPRD Setuju Tunjukkan KTP Beli Minyakita
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar.
PONTIANAK, KALBAR  - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar setuju apabila masyarakat ingin membeli minyak goreng dengan merek MinyaKita maka harus menunjukkan kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) guna mencegah adanya pemborongan oleh pihak tertentu.

"Minyak goreng MinyaKita itu disesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi atau HET dan diawasi oleh Satgas Pangan."

"Nah, untuk memantau penerapan atau mekanisme di lapangan, masyarakat yang membeli menunjukkan KTP sudah sangat tepat."

"Hal itu karena ada pembatasan pembeli dan dapat disesuaikan dengan kuota yang disepakati antara pemerintah dan pengusaha," ujar Zulfydar di Pontianak, Selasa.

Ia menyampaikan, apabila MinyaKita tidak dikontrol maka akan dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk dijual kembali dalam bentuk oplosan serta lainnya.

Dengan kontrol yang ada, lanjut Zulfydar, maka stabilisasi harga bisa terjamin yang dibuktikan saat ini tidak ada pengantrean minyak goreng di pasar. 

"Pengaturan penjualan ini penting. Kembali, melalui kontrol menunjukkan KTP sudah sangat cemerlang."

"Selain memastikan peruntukannya dan tidak ada diborong di luar kebutuhan juga untuk bisa melihat kebutuhan akan minyak goreng di lapangan," kata Zulfydar.

Ia menjelaskan, hadirnya MinyaKita sebagai upaya pemerintah melalui Menteri Perdagangan dan pengusaha untuk memastikan minyak goreng tersedia mengingat Indonesia merupakan negara penghasil minyak mentah sawit atau CPO.

Sebelumnya, pemerintah melarang ekspor CPO karena ada kelangkaan minyak goreng di Indonesia.

Kelangkaan minyak goreng terjadi karena tidak terpenuhinya kuota di dalam negeri. 

Maka pemerintah meminta kepada pengusaha untuk memenuhi kuota dalam negeri dahulu baru kemudian kuota ekspor dibuka.

"Indonesia dan Kalbar sendiri sebagai produsen CPO. Lucu kalau kita langka minyak goreng padahal kita sentra. CPO sendiri memang produk ekspor namun jangan lupa penuhi kebutuhan lokal untuk minyak goreng."

"Pemerintah dan produsen minyak goreng akhirnya sepakat untuk semua hal di atas seimbang maka hadirlah MinyaKita," ujar Zulfydar.

Sementara itu, pedagang sembako, Ulan mengatakan saat ini harga minyak goreng dari berbagai merek kisaran Rp16.000 - Rp18.000 per liter. Menurutnya harga minyak goreng saat ini relatif stabil.

"Harga minyak goreng saat ini relatif stabil dan tidak langka. Semoga harga dan stok stabil," ujar Ulan.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar per 3 Februari 2023, rata - rata harga minyak goreng kemasan di Kalbar Rp16.433 per liter dan minyak curah Rp13.958 per liter.

Pewarta : Dedi/Antara
Editor : Yakop

Minggu, 02 Oktober 2022

Pertamina Menurunkan Harga Pertamax

Pertamina Menurunkan Harga Pertamax
Pertamina Menurunkan Harga Pertamax. (gambar pixabay)
borneoJakarta - Pertamina Patra Niaga, subholding komersil dan perdagangan PT Pertamina (Persero), kembali melakukan penyesuaian harga untuk bahan bakar minyak non subsidi yang berlaku mulai hari ini.

Kenaikan ini merupakan hasil evaluasi harga berkala, dan menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, harga BBM non subsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.

"Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM non subsidi akan terus kami lakukan secara berkala setiap bulannya. Berdasarkan perhitungan, pada periode September lalu untuk produk gasoline (bensin) yakni Pertamax Series mengalami penyesuaian turun harga, sedangkan untuk produk gasoil (diesel) Dexlite dan Perta Dex penyesuaiannya naik harga," kata Irto dalam pernyataannya, Sabtu.

Untuk Pertamax Turbo (RON 98), harganya disesuaikan menjadi Rp14.950 dan Pertamax (RON 92) menjadi Rp13.900, sedangkan Dexlite (CN 51) menjadi Rp17.800 dan Perta Dex (CN 53) menjadi Rp 18.100 per liter.

Harga ini, jelas Irto, berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.

"Seluruh harga baru ini sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi. Pertamina juga terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia," jelasnya.

Mengenai adanya perbedaan penyesuaian harga pada produk Pertamax Series dan Dex Series, menurut Irto, diakibatkan oleh kondisi energi global, salah satunya adalah geopolitik di Eropa Timur. Kondisi ini menyebabkan tingginya permintaan produk bahan bakar gas di seluruh dunia, dan salah satu substitusi produk bahan bakar gas adalah bahan bakar diesel yang harganya mengacu kepada MOPS Kerosene.

"MOPS Kerosene ini menjadi acuan harga untuk bahan baku produk diesel. Tingginya permintaan dan terbatasnya bahan baku membuat harganya menjadi tetap tinggi, meskipun harga minyak dunia trennya menurun," kata dia menambahkan.

Pewarta : Suryanto/Antara
Editor: Yakop

Rabu, 24 Agustus 2022

Sekitar 300 Sopir Truk di Sampit Menuntut Pemerintah Mencabut Subsidi Solar

Sekitar 300 Sopir Truk di Sampit Menuntut Pemerintah Mencabut Subsidi Solar
Ratusan sopir melakukan aksi damai di depan kantor DPRD Kotawaringin Timur mendesak pemerintah mencabut subsidi solar karena dinilai tidak dirasakan manfaatnya di Sampit, Selasa (23/8/2022).
BorneoTribun Sampit, Kalteng - Sekitar 300 sopir truk di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Selasa, berunjuk rasa menuntut pemerintah mencabut subsidi solar karena distribusinya tidak tepat dan manfaatnya tidak dirasakan masyarakat, termasuk para sopir.

"Cabut saja subsidi solar karena tidak ada kami rasakan manfaatnya. Lebih baik solar satu harga supaya distribusinya jelas dan tidak ada penyimpangan sehingga distribusi angkutan lancar dan perekonomian juga semakin lancar," kata Sekretaris sekaligus Pelaksana Harian DPD Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kalimantan Tengah Budi Hariono.

Ratusan sopir yang merupakan anggota ALFI Kalimantan Tengah itu memulai aksi di Jalan Samekto. Mereka berkumpul membawa truk mereka, kemudian berkonvoi menuju kantor DPRD Kotawaringin Timur di Jalan Jenderal Sudirman.

Iring-iringan ratusan truk menjadi perhatian masyarakat sehingga polisi harus menutup sementara arus lalu lintas di persimpangan selama iring-iringan truk selesai melintas menuju kantor DPRD.

Sejumlah perwakilan sopir truk kemudian berorasi di atas truk yang diparkir di depan kantor DPRD. Mereka menumpahkan kegelisahan selama ini karena kesulitan mendapatkan solar.

Pemerintah menyediakan solar subsidi dengan harga Rp5.150 per liter, namun untuk mendapatkan BBM itu sopir harus antre hingga lebih dari satu hari. Bahkan tidak sedikit sopir yang mengaku dipungut ratusan ribu oleh oknum tertentu agar bisa masuk antrean di SPBU.

Kondisi ini membuat sopir kehilangan waktu untuk mengangkut barang, selain biaya pengeluaran juga membengkak. Para sopir akhirnya memilih membeli solar nonsubsidi jenis dexlite dengan harga Rp18.150 per liter.

Dari kondisi itu, para sopir dan pengusaha angkutan yang tergabung dalam ALFI Kalimantan Tengah mendesak subsidi solar dicabut. Kebijakan itu diharapkan membuat distribusi solar menjadi lancar, serta uang pemerintah bisa dihemat dengan berkurangnya subsidi sehingga dialihkan untuk biaya pembangunan.

Para sopir juga menduga terjadi penyelewengan BBM subsidi yang memperparah kondisi saat ini. Mereka meminta pemerintah dan aparat kepolisian turun tangan menertibkan penyelewengan BBM subsidi tersebut.

"Negara harus hadir untuk menertibkan dan membenahi. Gunakan wewenang untuk menertibkan. Ditertibkan jangan hanya saat ada aksi. Kota Sampit Kota Mentaya. Supaya tidak sakit, BBM satu harga," ujar Budi.

Siwon, perwakilan sopir, juga mendesak pemerintah memperhatikan derita sopir dan pengusaha angkutan akibat sengkarut distribusi solar subsidi tersebut.

"Lebih baik subsidi solar dialihkan untuk pembangunan infrastruktur karena pembangunan di Kalimantan Tengah, khususnya Kotawaringin Timur, masih tertinggal dibanding kota-kota di Jawa. Ini jangan dibiarkan karena bisa menyebabkan inflasi tinggi, bahkan bisa memicu resesi," ujar.

(KS/ANT)

Senin, 15 Agustus 2022

Satono minta tambahan solar 114.066 ke BPH Migas KL

Bupati Sambas (kiri) Satono menyerahkan surat usulan penambahan kuota solar.
Bupati Sambas (kiri) Satono menyerahkan surat usulan penambahan kuota solar.
BorneoTribun Sambas, Kalbar - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono minta tambahan kuota BBM solar kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk 114.066 KL  dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat.

"Surat usulan penambahan kuota solar sudah kami sampaikan sebagai upaya dari pemerintah kabupaten untuk mengatasi kelangkaan solar karena kebutuhan meningkat," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Ia menambahkan ada pun rincian usulan penambahan kuota sebagaimana surat Bupati Sambas, Satono ke BPH Migas yaitu untuk penambahan kuota usaha perikanan sebesar 48.104 KL. Kemudian usulan penambahan kuota solar untuk usaha pertanian sebesar 7.200 KL.

Selanjutnya, usulan penambahan kuota solar untuk pelayanan umum sebesar 384 KL, dan usulan penambahan kuota solar untuk transportasi sebesar 58.378 KL.

"Sehingga total usulan penambahan kuota solar yang diinginkan sebanyak 114.066 KL," jelas dia.

Ia menjelaskan bahwa usulan yang ada seiiring adanya peningkatan aktivitas perekonomian saat ini berdampak pada meningkatnya Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) yakni minyak solar pada triwulan I dan II Tahun 2022.

Kondisi ini menimbulkan antrean panjang di seluruh SPBU penyalur JBT solar di Kabupaten Sambas. Sehingga menimbulkan kelangkaan solar. Nelayan pun terdampak. Tak bisa melaut. Akibat sulitnya mendapat solar.

"Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka bersama ini kami mengusulkan adanya penambahan kuota JBT minyak solar tahun 2022 di Kabupaten Sambas dengan rincian sesuai kebutuhan. Semoga dan kami berharap usulan ini bisa dipenuhi,' katanya.

(DD/ANT)

Minggu, 14 Agustus 2022

Pertamina imbau masyarakat mampu agar gunakan BBM non-subsidi

Pertamina imbau masyarakat mampu agar gunakan BBM non-subsidi

BorneoTribun Pontianak, Kalbar - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengimbau kepada masyarakat yang tergolong mampu supaya menggunakan BBM non subsidi agar tidak mengambil haknya masyarakat tidak mampu.

"Kami mengajak kepada masyarakat mampu untuk beralih menggunakan bahan bakar dengan RON minimal 92, agar BBM subsidi dapat digunakan sesuai peruntukannya," kata Area Manager Communication and CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria saat dihubungi di Balikpapan, Sabtu.

Dia juga berharap kepada masyarakat agar dapat menggunakan bahan bakar sesuai peruntukannya, agar BBM subsidi dapat disalurkan tepat sasaran.

Dalam kesempatan itu, Satria juga mengimbau kepada masyarakat yang berhak segera mendaftarkan diri ke program subsiditepat MyPertamina agar tercatat sebagai penerima subsidi bahan bakar.

“Masyarakat yang merasa berhak mendapatkan BBM subsidi silahkan mendaftar melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau datang langsung ke booth pendaftaran yang ada pada SPBU,” ujar Satria.

Satria juga mengungkapkan bahwa hingga Juli 2022 terjadi over kuota hingga 3,24 persen untuk penyaluran BBM subsidi jenis solar di Provinsi Kalimantan Barat.

“Untuk penyaluran berjalan hingga Juli 2022 sudah melebihi kuota, dimana kuota hingga Juli 2022 adalah 194.841 KL, sedangkan yang sudah disalurkan 201.159 KL atau over 3,24 persen," ungkapnya.

Meskipun begitu, pihaknya tetap memastikan penyaluran BBM solar subsidi disalurkan setiap hari dari Integrated Terminal Pontianak ke seluruh wilayah Kalbar.

"Kami tetap distribusi produk solar subsidi berdasarkan kuota yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya.

(AD/ANT)

Jumat, 05 Agustus 2022

Pertamina Minta Pengendara Daftar Ke Spbu Cegah Antrean

Warga saat mendaftar aplikasi MyPertamina untuk menghindari antrean panjang dalam membeli BBM subsidi di SPBU
Warga saat mendaftar aplikasi MyPertamina untuk menghindari antrean panjang dalam membeli BBM subsidi di SPBU. 

BorneoTribun Pontianak, Kalbar - PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan Barat minta kepada masyarakat atau pemilik kendaraan bermotor baik roda dua dan empat agar mendaftar ke SPBU dalam mendapatkan BBM subsidi serta untuk mencegah antrean di SPBU.

"Untuk mencegah kemacetan dan antrean di jalan serta agar subsidi BBM tepat sasaran, kami mempersilakan masyarakat untuk mendaftarkan diri ke SPBU dalam mendapatkan BBM subsidi, baik jenis pertalite dan solar," kata Sales Branch Manager II Kalimantan Barat (SBM II Kalbar) Avip Noor Yulian di Pontianak, Jumat, (5/8/2022). 

Selain itu,  masyarakat juga bisa menggunakan aplikasi MyPertamina untuk menghindari antrean panjang dalam membeli BBM subsidi di SPBU.

"Masyarakat yang ingin mendaftarkan di SPBU cukup membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk), STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan foto pribadi, nanti akan dibantu oleh petugas dalam mendaftarkannya," ujarnya.

Dia menambahkan, dengan telah terdaftarnya masyarakat di SPBU maka pengisian BBM subsidi akan lebih mudah.

Sebelumnya, Sales Area Manager Pertamija Retail Kalbar, Achmad Rifqi mengatakan,  telah menggandeng mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dalam melayani masyarakat yang akan mendaftar program subsidi tepat di Kota Pontianak, Provinsi Kalbar.

"Kami bersama mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan, membuka layanan pendaftaran program subsidi tepat di seluruh SPBU yang berada di Kota Pontianak serta juga di lokasi Organda (Organisasi Angkutan Darat) di Kota Pontianak," katanya.

Dia menjelaskan, dibukanya "booth" layanan pendaftaran program subsidi tepat di SPBU-SPBU untuk melayani tingginya minat masyarakat dalam pendaftaran program subsidi tepat itu.

Rifqi menegaskan program pendaftaran subsidi tepat merupakan upaya melindungi hak masyarakat kurang mampu untuk memperoleh subsidi yakni BBM jenis pertalite dan solar.

"Program ini masih sebatas sosialisasi pendaftaran untuk menjaring masyarakat yang berhak menerima subsidi. Untuk pembayaran tetap bisa secara tunai ataupun non tunai," ujarnya.

Dia menambahkan, Pertamina menyediakan tiga pilihan pendaftaran program subsidi tepat guna mempermudah masyarakat yakni: pertama melalui website resmi subsiditepat.mypertamina.id; kemudian kedua menggunakan aplikasi MyPertamina yang diunduh di smartphone masing-masing;
mendaftar secara offline dengan datang ke both pendaftaran yang ada di 23 SPBU seluruh Pontianak.

"Kehadiran program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi distribusi BBM subsidi Kalbar khususnya,sehingga tepat sasaran," katanya. (Ant) 

Senin, 18 April 2022

Amankan 4 Truk Pengangkut BBM Bersubsidi dibeli di SPBU Tanah Hitam

Amankan 4 Truk Pengangkut BBM Bersubsidi dibeli di SPBU Tanah Hitam
Polda Papua Amankan 4 Truk Pengangkut BBM Bersubsidi dibeli di SPBU Tanah Hitam.


Borneo Tribun, Jakarta - Dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi masih terjadi di beberapa daerah. Termasuk di wilayah Polda Papua.


Direktorat Reskrim Khusus Polda Papua, Jumat (15/4/22) malam sekitar pukul 20.00 WIT mengamankan empat truk pengangkut BBM jenis solar bersubsidi sebanyak 2.045 liter serta menahan keempat pengemudinya.


Keempat truk diamankan karena diduga digunakan menampung solar bersubsidi yang dibeli di SPBU Tanah Hitam, Kota Jayapura.


Dirkrimsus Polda Papua Kombes. Pol. Ricko Taruna Mauruh, S.I.K., di Jayapura, Jumat (15/4/22), pengungkapan kasus penyalahgunaan BBM jenis solar bersubsidi itu setelah anggota melakukan penyelidikan sejak pukul 10.00 WIT. 


Sekitar pukul 20.00 WIT baru empat truk yang mengangkut 2.045 liter solar bersubsidi diamankan di sekitar pasar Youtefa Distrik Abepura, Jayapura. 


Penyelidikan itu dilakukan karena pihak Kepolisian mencurigai adanya dugaan penyalahgunaan solar bersubsidi hingga menyebabkan terjadinya antrean pembelian di SPBU. 


"Anggota masih terus menyelidiki karena tidak tertutup kemungkinan pelakunya bukan hanya keempat sopir tersebut, termasuk apakah ada keterlibatan dari petugas di SPBU," tegas Dirkrimsus Polda Papua.


Direskrimsus Polda Papua mengaku belum mengetahui solar bersubsidi itu dijual kemana dengan harga berapa karena keempat supir truk masih diperiksa penyidik. 


Adapun keempat sopir truk yang diamankan yaitu AS, AA, I dan S. Barang bukti yakni empat truk beserta 2.045 liter solar dan mesin penyedot saat ini diamankan di Mapolda Papua di Jayapura.


(YK/ER)

Sabtu, 16 April 2022

Amankan Pemilik 5 Kg Shabu dan Penimbun 6,2 Ton Solar, Polisi: Penangkapan Terbesar

Amankan Pemilik 5 Kg Shabu dan Penimbun 6,2 Ton Solar, Polisi: Penangkapan Terbesar
Amankan Pemilik 5 Kg Shabu dan Penimbun 6,2 Ton Solar, Polisi: Penangkapan Terbesar.


BorneoTribun, Jakarta -- Polda Sulbar melalui bidang hubungan Masyarakat (Bid Humas) kembali menggelar Press Release terkait keberhasilan Direktorat Res Narkoba dan Direktorat Reskrimsus dalam mengungkap aksi kejahatan di Wilayah hukum Sulawesi Barat, Rabu (13/04) kemarin.


Sabtu (16/4), Pengungkapan yang dilakukan kali ini terbilang yang terbesar di Sulbar dimana Dit Res Narkoba berhasil meringkus 2 orang pelaku penyalahgunaan Narkotika dengan barang bukti shabu seberat 5 kilogram dan Dit Res Krimsus meringkus 1 orang penimbun BBM Bersubsidi dengan BB sebanyak 6,2 ton Solar.


“Dua orang pelaku penyalahguna Narkotika saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit setelah dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas kami dilapangan karena para pelaku saat akan ditangkap mencoba melawan petugas dan berusaha melarikan diri," jelas Kombes. Pol. Alpen, Direktur Reserse Narkoba saat memberikan keterangan dalam acara press Release.


Pelaku yang masing-masing berinisial “WA” (24) dan “RPT” (22) diamankan disalah satu rumah yang berlokasi di Rangas Barat Kel. Rangas Kec. Banggae Kab. Majene tepatnya di depan sentra industri pembuatan kapal rakyat.


Dalam melancarkan aksinya, para pelaku berusaha mengelabuhi petugas dengan menyimpan Shabu tersebut di tengah tumpukan rak telur yang sebelumnya sudah dilubangi.


“Modus mereka untuk mengelabuhi petugas adalah dengan memasukkan barang haram tersebut di tumpukan rak telur yang pada bagian tengahnya sudah dilubangi, namun berhasil kami bongkar," ungkap Dir Narkoba Polda Sulbar.


Pada kesempatan yang sama, Direktur Kriminal Khusus, Kombes. Pol. Afrizal juga membeberkan prestasi anggotanya yang berhasil membongkar praktek penimbunan Bahan bakar bersubsidi jenis solar.


Ia menjelaskan, dalam penangkapan tersebut pihaknya berhasil mengamankan 1 orang pelaku berinisial “FAP” (31) dengan barang bukti berupa 157 buah jerigen 7 buah drum berisi BBM Subsidi jenis Solar, 61 buah jerigen kosong, 1 buah drum kosong dan 1 unit mobil pick up merk Isuzu traga.


Dalam melakukan aksinya, pelaku mengambil BBM jenis solar bersubsidi di SPBU Kalukku dengan menggunakan jerigen kemudian disimpan ditempat penampungan yang selanjutnya dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi dari harga semula.


“Kami akan memanggil pihak SPBU untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan mereka dan tidak menutup kemungkinan Manager SPBU akan kami jadikan tersangka bila terbukti melakukan kerja sama dengan pelaku," tutup Kombes. Pol. Afrizal.


(YK/HRM)

Polisi Berhasil Tangkap Tangki Modifikasi Ditutupi Terpal

Tim Gabungan Polda Jateng Berhasil Tangkap Tangki Modifikasi Ditutupi Terpal
Tim Gabungan Polda Jateng Berhasil Tangkap Tangki Modifikasi Ditutupi Terpal.


Borneo Tribun, Jateng -- Polisi mengamankan sebuah truk yang melakukan pembelian solar dalam jumlah tidak wajar di sebuah SPBU di wilayah Jeruklegi, Cilacap. Kasus tersebut masih terus didalami Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng.


Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng, Kombes. Pol. Johanson Ronald Simamora, S.I.K., S.H., M.H., mengatakan pengungkapan dilakukan Sat Reskrim Polres Cilacap hari Rabu 13 April 2022 kemarin. Awalnya, truk tersebut membeli solar seperti layaknya kendaraan lain.


Namun, kapasitas tanki bahan bakarnya tidak wajar sehingga mampu menampung solar hingga 1.000 liter.


"Modusnya truk bak kayu, ditutupi terpal dan dimodif (dengan) dinamo untuk memompa BBM solar subsidi ke dalam kempu (tanki) yang sudah disiapkan di atas bak truk," kata Dirreskrimsus dalam keterangannya, Kamis (14/04/22).


Personel Unit III Tipiter Sat reskrim Res Cilacap melakukan penyelidikan dan mengamankan truk yang diduga melakukan pelanggaran terkait pengangkutan BBM solar bersubsidi.


Barang bukti yang diamankan saat itu berupa 1 armada truk yang dimodifikasi dan BBM solar bersubsidi 1.000 liter dalam 4 kempu atau tanki.


Polisi lantas menelusuri gudang perusahaan pemilik truk tersebut.


"Di gudang ada 40 kempu ukuran kurang lebih 1.000 liter yang terdiri 2 kempu berisi penuh, dan 1 kempu berisi sekitar 200 liter. Kemudian 1 tangki warna biru ukuran 8.000 liter dalam kondisi kosong, 2 pompa air termasuk selang. Total solar subsidi (yang ditemukan) 3.200 liter," terang Dirreskrimsus Polda Jateng.


Dikesempat itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes. Pol. Muhammad Iqbal Alqudusy, S.H., S.I.K., menambahkan ada dua terduga pelaku yaitu AF (37) yang merupakan sopir truk dan RG (35) dari pihak gudang penyimpanan. Saat ini pengembangan masih dilakukan.


"Kami masih melakukan pemeriksaan, pengembangan. Melakukan lidik alur penggunaan BBM solar subsidi tersebut. Kami berkoordinasi dengan Pertamina dan JPU untuk proses penyidikan," pungkas Kabid Humas Polda Jateng.


(YK/HRM)

Minggu, 03 April 2022

Seorang Nelayan Pesisir Karimunting membeli BBM Ditolak Karyawan SPBU

Seorang Nelayan Pesisir Karimunting membeli BBM Ditolak Karyawan SPBU.
Seorang Nelayan Pesisir Karimunting membeli BBM Ditolak Karyawan SPBU.


BorneoTribun Bengkayang, Kalbar – SPBU 64.791.11 Teluk Banjar, Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang tidak melayani pembelian BBM jenis Pertalite yang menggunakan jerigen. 


Seorang Nelayan Pesisir Karimunting Hamdi mengatakan, saat dirinya membeli BBM jenis Partalite ditolak oleh salah seorang karyawan SPBU.


Herannya dia beli BBM jenis Pertalite ditolak, terlebih lagi di beli BBM bukan untuk di jual tapi untuk bekerja melaut.


"Coba kalian melihat dan pikir yang waras, bagaimana bisa melaut kalau membeli BBM tidak dibolehkan pakai jerigen," jelas Hamdi dengan nada kesal, Minggu (3/4/2022) di Warkop Jasika Sungai Soga Karimunting. 


Pada dasarnya, kata Dia, kalau kita mengikuti peraturan sangat  benar kalau membeli BBM di SPBU tidak diizinkan menggunakan jerigen.


Semestinya pihak Manejemen SPBU 64.791.11  seharusnya melihat dulu, apakah pembeli BBM itu untuk dijual kembali atau ada keperluan khusus untuk lainnya, seperti keperluan nelayan. 


Hal ini disikapi Sekretaris Komis II DPRD Kabupaten Bengkayang Farman meminta 

Menejemen SPBU 64.791.11 Teluk Banjar meninjau kembali peraturan melarang Nelayan Pesisir membeli BBM jenis Pertalite menggunakan jerigen.


"Coba Menejemen SPBU melihat secara akal, apakah nelayan tersebut membeli BBM untuk dijual atau untuk melaut," tegas nya melalui  WhatsApp nya.


"Aturan SPBU tetap kita patuhi namun, diperlakukan adil dan bijak menjalankan peraturan tersebut, " sebut Farman.


Sejauh ini menurut Farman SPBU Teluk Banjar diduga main mata dengan Mafia BBM. "Kami dari Komisi II akan melakukan monitoring di setiap Menejemen SPBU terkait kebijakan penyaluran BBM," pungkas Legislator Partai Parindo. 


Reporter: Rinto Andreas/Ali

Selasa, 29 Maret 2022

Siapa yang Masih Beli Minyak Mentah Rusia?

Siapa yang Masih Beli Minyak Mentah Rusia
Sampel minyak mentah di lapangan minyak Yarakta, milik Irkutsk Oil Co, di Irkutsk, Rusia ,11 Maret 2019. (Foto: REUTERS/Vasily Fedosenko)

BorneoTribun.com - Australia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat telah memberlakukan larangan langsung atas pembelian minyak Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina, tetapi negara-negara Uni Eropa masih terpecah akan larangan tersebut.


Sejauh ini, 27 anggota blok itu tidak dapat menyepakati embargo menyusul peringatan Jerman terhadap langkah-langkah tergesa-gesa yang dapat mendorong ekonomi ke dalam resesi. Beberapa negara, seperti Hungaria, bahkan menentang larangan apa pun.


Embargo Uni Eropa akan membutuhkan persetujuan bulat dari 27 negara anggota.

Embargo Uni Eropa akan membutuhkan persetujuan bulat dari 27 negara anggota
Kilang minyak Gazprom Neft di Omsk, Rusia, 10 Februari 2020. (Foto: REUTERS)


Banyak pembeli di Eropa telah menghindari minyak mentah Rusia secara sukarela untuk menghindari kerusakan reputasi atau kemungkinan kesulitan hukum.


Lainnya, seperti pedagang komoditas Trafigura dan Vitol, terus membeli minyak mentah Rusia di bawah kontrak jangka panjang yang ada.


Keduanya, bagaimanapun, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka belum menyetujui kontrak baru sejak invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" dan yang dimulai pada 24 Februari.


India dan China, yang menolak mengutuk tindakan Rusia, juga terus membeli minyak mentah Rusia.


Berikut daftar pembeli utama minyak mentah Rusia:

Berikut daftar pembeli utama minyak mentah Rusia
Kilang Balongan milik Pertamina. Salah satu tanki kilang tersebut mengalami kebakaran pada Senin, 29 Maret 2021. (Foto: Courtesy/Pertamina)


Neftochim Burgas

Sebuah kilang Bulgaria, yang dimiliki oleh Lukoil Rusia. Minyak mentah Rusia menyumbang sekitar 60 persen dari kebutuhannya dan kilang tersebut terus menyuling minyak mentah Rusia.


Miro

Minyak mentah Rusia memasok sekitar 14 persen dari kebutuhan kilang terbesar Jerman, Miro, yang 24 persen sehamnya dimiliki perusahaan migas Rusia, Rosneft.


Pck Schwedt

Kilang Jerman yang 54 persen sahamnya dimiliki Rosneft, menerima minyak mentah melalui pipa Druzhba.


Pertamina

Pertamina sedang mempertimbangkan untuk membeli minyak mentah dari Rusia karena mencari minyak untuk proyek kilang yang sedang dimofidikasi.


Leuna

Kilang Leuna yang berada di Jerman timur, mayoritas dimiliki oleh perusahaan migas Prancis TotalEnergies. Namun kilang tersebut juga mendapat pasokan minyak mentah Rusia melalui pipa Druzhba.


Hellenic Petroleum

Kilang minyak terbesar Yunani ini bergantung pada minyak mentah Rusia karena 15 persen kebutuhannya berasal dari negara tersebut. Perusahaan awal bulan ini mendapatkan pasokan tambahan dari Arab Saudi.


Isab

Kilang terbesar Italia, dimiliki oleh Litasco SA, tetapi dikendalikan Lukoil yang berbasis di Swiss. Kilang tersebut memproses minyak mentah Rusia dan non-Rusia.


Mol

Grup minyak Hungaria, yang mengoperasikan tiga kilang di Kroasia, Hungaria dan Slovakia, terus dipasok oleh pipa Druzhba. Hungaria menentang sanksi terhadap minyak dan gas Rusia.


Kilang Zeeland

Kilang Belanda, 45 persen dimiliki oleh Lukoil, menolak berkomentar apakah menggunakan minyak mentah Rusia.


Kilang Rotterdam

Perusahaan migas asal Amerika Serikat ExxonMobil menolak berkomentar apakah kilang Belanda di Rotterdam menggunakan minyak mentah Rusia.


Hindustan Petroleum

Kilang milik pemerintah India membeli 2 juta barel minyak Rusia, Ural, untuk pengiriman Mei, menurut sumber perdagangan pekan lalu.


Indian Oil Corp

Kilang utama India ini pada 23 Maret membeli 3 juta barel minyak Ural untuk pengiriman Mei dari Vitol, kata seorang sumber. Transaksi tersebut adalah pembelian minyak Ural kedua yang dilakukan IOC sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.


Nayara Energy

Kilang swasta India, yang sebagian dimiliki oleh Rosneft Rusia, telah membeli minyak Rusia setelah jeda satu tahun, membeli sekitar 1,8 juta barel minyak Ural dari pedagang Trafigura.


Berikut daftar perusahaan yang telah berhenti membeli minyak Rusia:


bp

Perusahaan migas terbesar Inggris, yang meninggalkan sahamnya di Rosneft, tidak akan membuat kesepakatan baru dengan entitas Rusia untuk pemuatan di pelabuhan Rusia, kecuali "penting untuk memastikan keamanan pasokan".


Eneos

Kilang terbesar Jepang ini telah berhenti membeli minyak mentah dari Rusia, sementara beberapa kargo yang ditandatangani berdasarkan perjanjian sebelumnya akan tiba di Jepang hingga sekitar April.


ENI

Grup energi, 30,3 persen dimiliki oleh pemerintah Italia, menangguhkan pembelian minyak Rusia.


Tidak ada minyak mentah Rusia yang akan digunakan di kilang minyak Bayern di Jerman, di mana Eni dan Rosneft memiliki saham.


Equinor

Perusahaan energi milik negara mayoritas Norwegia telah menghentikan perdagangan minyak Rusia karena operasinya di negara itu berhenti.


Galp

Perusahaan minyak dan gas Portugis telah menangguhkan semua pembelian baru produk minyak bumi dari Rusia atau perusahaan Rusia.


Neste

Kilang Finlandia memiliki kontrak minyak Rusia hingga akhir tahun, tetapi tidak membuat kontrak pasokan baru.


PKN Orlen

KIlang terbesar Polandia belum membeli minyak mentah Ural di pasar spot sejak dimulainya perang di Ukraina, kata perusahaan itu pada Jumat. Namun mereka telah membeli beberapa kargo dari Norwegia.


Repsol

Perusahaan Spanyol ini telah berhenti membeli minyak mentah Rusia di pasar spot.


Shell

Pedagang minyak terbesar di dunia akan berhenti membeli minyak mentah Rusia dan menghentikan keterlibatannya dalam semua hidrokarbon Rusia.


Totalenergies

Perusahaan minyak terbesar Prancis tidak akan menandatangani kontrak baru, berjanji untuk berhenti membeli minyak mentah dan produk minyak Rusia pada akhir tahun ini.


Varo Energy

Kilang Swiss, yang memiliki 51,4 persen di kilang minyak Bayern, Jerman, mengatakan tidak berencana untuk membuat kesepakatan baru untuk membeli minyak mentah Rusia. [ah/rs]

Kamis, 10 Februari 2022

Setelah Migas dan Batu Bara, Dunia akan Hadapi Defisit Solar

Setelah Migas dan Batu Bara, Dunia akan Hadapi Defisit Solar
Seorang perempuan sedang memegang nozel untuk mengisi BBM. Dunia diperkirakan akan mengalami kekurangan pasokan solar, (Foto: AP)


BorneoTribun.com - Dunia sedang mengalami kekurangan pasokan BBM jenis solar seiring dengan kewalahannya industri kilang minyak untuk memenuhi kebutuhan pasar yang meningkat pasca pandemi. Fenomena tersebut memperburuk isu defisit energi dunia, mengakibatnya melesatnya harga komoditas gas, batu bara dan minyak mentah.


Kekurangan pasokan solar akan mendorong kenaikan biaya BBM dan transportasi sehingga menambah lebih banyak tekanan pada harga eceran.


Impor solar Amerika Serikat (AS) dan Asia yang menjadi andalan Eropa telah dibatasi dalam beberapa pekan terakhir karena konsumsi domestik untuk keperluan manufaktur dan bahan bakar jalan yang lebih tinggi.


Persediaan minyak mentah, yang meliputi solar dan minyak pemanas, yang disimpan di penyimpanan independen di area kilang dan tangki penyimpanan Amsterdam-Rotterdam-Antwerp (ARA) Eropa, turun 2,5 persen pada minggu lalu, menurut data konsultan Belanda Insights Global.


Stok solar regional berada pada level terendah untuk sepanjang tahun ini sejak 2008, menurut data, sementara persediaan solar distilasi menengah Singapura juga turun ke posisi terendah dalam beberapa tahun sebesar 8,21 juta barel.


"Permintaan solar tampaknya meningkat di (Eropa barat laut) tetapi kapasitas kilang yang lebih rendah dibandingkan dengan pra-COVID dan tingkat impor yang rendah, membuat pasar di bawah tekanan berat," kata Lars van Wageningen dari Insights Global.


Harga kargo solar Northwest European mencapai $114/bbl pada Senin (7/2), tertinggi sejak September 2014, sementara margin minyak mentah mencapai angka tertinggi selama dua tahun terakhir pada minggu lalu.


Analis Morgan Stanley mencatat bahwa harga solar mencapai sekitar $180 per barel pada 2008, didorong oleh pasar distilat menengah yang "sangat ketat" karena minyak mentah jenis Brent naik mendekati $150/barel.


Pekan lalu, badai musim dingin menguji ketersediaan bahan bakar di AS. Beberapa perusahaan negara bersiap untuk menggunakan lebih banyak BBM sulingan untuk memenuhi permintaan. Sementara Korea Selatan dan India tidak dapat memenuhi kekurangan pasokan menyusul kebijakan pembatasan ekspor China baru-baru ini untuk memenuhi kebutuhan domestik mereka sendiri.


Keterbatasan pasokan telah mendorong harga solar Asia dengan kadar sulfur 10 part per mille (ppm) ke level tertinggi sejak September 2014.


Kilang minyak umumnya memilih untuk meningkatkan produksi ketika stok rendah demi mengeruk keuntungan. Namun kilang minyak global berada di bawah tekanan. Kapasitas produksinya turun untuk pertama kalinya dalam 30 tahun karena penutupan kilang-kilang eksisting melebihi pembangunan kilang baru, Badan Energi Internasional mengatakan bulan lalu.


Meningkatkan produksi solar juga akan membutuhkan waktu lebih cepat dari tingkat pemrosesan minyak mentah normal di kilang. Mereka harus mengkonfigurasi peralatan hilir untuk memaksimalkan hasil distilat menengah.


Sebaliknya, sejumlah kilang - terutama di AS - masih mengoperasikan kilang dengan tarif di bawah rata-rata lima tahun untuk menghindari produksi terlalu banyak bahan bakar pesawat, di mana permintaan masih tertinggal dari tingkat 2019. Hal ini membuat perusahaan berjuang untuk mengidentifikasi cara yang jelas untuk mengisi kembali persediaan solar dalam jangka pendek.


"Tekanan dari investor untuk mengurangi investasi dalam bahan bakar fosil dan pembicaraan tentang permintaan tertinggi minyak puncak, kemungkinan mengurangi insentif untuk berinvestasi dalam (meningkatkan) kapasitas kilang baru," kata analis UBS Giovanni Staunovo.


"Dengan permintaan bahan bakar yang kemungkinan akan meningkat dalam 10–15 tahun ke depan, dan pasokan tidak dapat mengimbangi, saya memperkirakan lebih banyak volatilitas (harga bahan bakar) di masa depan," tambahnya. [ah/rs]


Oleh: VOA Indonesia

Kamis, 03 Februari 2022

Stok Lama, Minyak Goreng di Kios Masih ada seharga Rp20ribu/kg

Stok Lama, Minyak Goreng di Kios Masih ada seharga Rp20ribu/kg
(Ilustrasi). Stok Lama, Minyak Goreng di Kios Masih ada seharga Rp20ribu/kg.

BorneoTribun Jakarta - Pengamat ekonomi dari Lembaga Aksi Ekonomi dan Strategis Indonesia, Ronny P. Sasmita, menilai intervensi ekonomi pemerintah cenderung tidak efektif dan dalam beberapa kesempatan kontraproduktif, salah satunya soal minyak goreng.

Dia menjelaskan, saat harga minyak goreng naik tajam, pemerintah melakukan intervensi dengan menetapkan harga Rp. 14.000 per kg minyak goreng. 

Akibatnya, minyak goreng di minimarket hanya tinggal banderol harga, sedangkan barangnya tidak tersedia.

Ibu rumah tangga yang biasa berbelanja di kios sekitar rumahnya masih mendapatkan harga Rp 20.000 per kilo karena stok lama yang dibeli pemilik kios harganya di atas Rp 14.000, kata Ronny, Kamis (3/2/2022).

Keterbatasan stok yang disediakan di tempat-tempat perbelanjaan dengan gerai terbatas membuat intervensi pemerintah tidak dinikmati oleh masyarakat luas.

“Bahkan jika pemerintah mau, pemerintah bisa memperlakukannya seperti operasi pasar beras biasa dengan Bulog sebagai ujung tombak melakukan operasi pasar di sekitar pasar tradisional, yang kemudian memaksa penjual menurunkan harga,” sarannya.

Namun, seperti halnya harga tes PCR yang seharusnya ditekan pemerintah melalui layanan tes PCR di semua rumah sakit pemerintah, minyak goreng juga sama. Harga turun tapi stok terbatas, sehingga masyarakat tidak menikmati intervensi ekonomi pemerintah.

Dari pengalaman intervensi pemerintah, jelas pemerintah belum siap sehingga tidak diperhitungkan secara jelas.

Lebih lanjut, Ronny menilai, Pemerintah tampaknya cenderung menyelamatkan muka, terlepas dari hasilnya dan mungkin terlepas dari apakah masyarakat menikmatinya atau tidak.

Dengan demikian, intervensi tersebut menggambarkan bahwa pemerintah seolah-olah tidak memprioritaskan pengelolaan ekosistem ekonomi nasional yang didukung oleh kelembagaan yang baik.

“Jadi mereka bereaksi sepihak dan reaktif tanpa dukungan kapasitas sistemik kelembagaan yang mapan,” pungkas Ronny.

Kamis, 27 Mei 2021

Perusahaan Minyak Raksasa Ditekan untuk Tangani Perubahan Iklim

Perusahaan Minyak Raksasa Ditekan untuk Tangani Perubahan Iklim
Kilang Perusahaan Shanghai Gaoqiao di Shanghai, 22 Maret 2018. (Foto: dok)

BorneoTribun Internasional - Beberapa di antara perusahaan minyak terbesar dunia ditekan untuk bertindak lebih banyak dalam mengatasi perubahan iklim.

Para pemegang saham ExxonMobil, Rabu (26/5) memilih setidaknya dua anggota yang diusulkan oleh pengelola investasi global Engine No.1 untuk masuk di antara 12 anggota dewan direktur perusahaan itu.

Rig pengeboran minyak Royal Dutch Shell, Polar Pioneer, saat ditarik ke dermaga di Elliott Bay, Seattle. (Foto: dok).

Perusahaan pengelola itu mengemukakan dalam sebuah pernyataan awal pekan ini bahwa dewan membutuhkan “para direktur berpengalaman dalam transformasi industri energi yang sukses dan menguntungkan yang dapat membantu mengubah aspirasi untuk menangani risiko perubahan iklim menjadi rencana bisnis jangka panjang, bukan bahan pembicaraan.”

Para pemegang saham ExxonMobil juga mendukung proposal yang mewajibkan perusahaan untuk melaporkan aktivitasnya melobi terkait perubahan iklim.

“Kami telah mendengar dari para pemegang saham mengenai keinginan mereka untuk mempercepat kemajuan lebih lanjut di ExxonMobil dan kami sangat siap untuk mewujudkannya,” kata CEO perusahaan itu, Darren Woods, hari Rabu.

Juga Rabu (26/5), para pemegang saham Chevron menyetujui proposal untuk memangkas emisi Scope 3, yakni emisi yang dihasilkan dari penggunaan produk-produk suatu perusahaan.

Proposal itu tidak menetapkan target khusus mengenai seberapa besar pemangkasan emisi itu atau suatu tenggat.

Pada hari Rabu (26/5), sebuah pengadilan Belanda mengeluarkan putusan yang memerintahkan perusahaan Royal Dutch Shell untuk memangkas emisi karbon bersihnya hingga 45 persen pada tahun 2030 dibandingkan dengan level pada tahun 2019.

Kilang ExxonMobil di Baytown, Texas, 15 September 2008. (REUTERS / Jessica Rinaldi)

Tujuh organisasi lingkungan hidup mengajukan gugatan hukum terhadap Royal Dutch Shell dengan alasan perusahaan itu melanggar kewajibannya untuk mengurangi emisi karbon dioksida.

Dalam putusannya, Hakim Larissa Alwin menyatakan bahwa karena Royal Dutch Shell sekarang ini memiliki rencana untuk mengurangi emisi dan masih mengembangkan rencana itu, perusahaan tersebut tidak melanggar kewajibannya seperti yang dikemukakan para penggugat.

Tetapi hakim menyatakan pelanggaran terhadap kewajiban itu membayang, karena kebijakan perusahaan itu “tidak konkret, memiliki banyak kekurangan dan didasarkan pada pemantauan pembangunan sosial bukannya tanggung jawab perusahaan itu sendiri dalam mencapai pengurangan karbon dioksida.” [uh/ab]

Oleh: VOA

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno