Berita Borneotribun.com: Maulid Tradisional Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Maulid Tradisional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Maulid Tradisional. Tampilkan semua postingan

Minggu, 22 September 2024

Bupati Sekadau Aron Hadiri Maulid Tradisional Nabi Muhammad SAW 1446 H di Desa Nanga Mentrap

Bupati Sekadau Aron Hadiri Maulid Tradisional Nabi Muhammad SAW 1446 H di Desa Nanga Mentrap
Bupati Sekadau Aron Hadiri Maulid Tradisional Nabi Muhammad SAW 1446 H di Desa Nanga Mentrap.
SEKADAU – Bupati Sekadau Aron menghadiri acara Maulid Tradisional Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Al-Barjanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau. Acara ini berlangsung pada Minggu (22/9/2024) di Masjid Al-Ikhsan, Desa Nanga Mentrap, Kecamatan Sekadau Hulu. Dengan mengusung tema “Sifat Mulia Rasulullah SAW Semoga Menjadi Teladan & Pedoman Dalam Berkehidupan Bagi Umat Muslim”, acara ini dihadiri berbagai elemen masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Aron mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah selalu mendukung acara-acara keagamaan seperti Maulid Tradisional ini. Menurut Aron, kegiatan ini merupakan tradisi yang sudah rutin dilakukan oleh MTAMT Kabupaten Sekadau dan diharapkan dapat terus berjalan ke depannya.

“Saya pikir kegiatan seperti ini tidak bisa berjalan dengan baik tanpa adanya kepedulian dari kita bersama. Tadi saya melihat banyak yang hadir dari berbagai daerah dan penjuru kecamatan. Ini adalah bukti komitmen kita untuk melestarikan tradisi yang unik dan khas, yang hanya ada di Kabupaten Sekadau,” ungkap Aron.

Lebih lanjut, Aron juga menuturkan bahwa Pemerintah Daerah saat ini tengah melaksanakan berbagai program pembangunan di Kabupaten Sekadau. Ia berharap masyarakat dapat terus mendukung program-program tersebut demi kemajuan bersama. Semua program ini, lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Kabupaten Sekadau lebih maju, sejahtera, dan bermartabat.

Tak hanya menghadiri Maulid, Bupati Aron juga turut meninjau prosesi aqiqah yang merupakan bagian dari tradisi acara ini. Prosesi pemotongan ujung rambut bayi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran anak.

Acara Maulid ini dihadiri pula oleh Anggota DPRD Provinsi Kalbar Muhammad, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Hendi, Kepala Desa Nanga Mentrap Yachob, Ketua PHBI Masjid Al-Ikhsan Rusli, serta Forkopimcam Sekadau Hulu dan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Kehadiran para tokoh ini semakin menegaskan pentingnya pelestarian tradisi keagamaan di Kabupaten Sekadau.

Dengan kehadiran berbagai pihak, diharapkan acara-acara keagamaan seperti Maulid Tradisional ini dapat terus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kabupaten Sekadau, serta menjadi pengingat bagi kita semua akan keteladanan sifat mulia Rasulullah SAW.

Sabtu, 21 September 2024

Bupati Sekadau Aron Hadiri Maulid Tradisional di Surau Baitul Hidayah, Kampung Tebal

Bupati Sekadau Aron Hadiri Maulid Tradisional di Surau Baitul Hidayah, Kampung Tebal
Bupati Sekadau Aron Hadiri Maulid Tradisional di Surau Baitul Hidayah, Kampung Tebal.
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron, menghadiri kegiatan Maulid Tradisional yang diselenggarakan di Surau Baitul Hidayah, Dusun Kampung Tebal, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Sabtu, 21 September 2024. Acara ini mengusung tema “Kita Wujudkan Keteladanan Hidup Rosulullah SAW Dalam Perilaku Sehari-hari,” yang bertujuan untuk mengajak masyarakat meneladani nilai-nilai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sambutannya, Bupati Aron menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak, khususnya para jamaah yang selalu aktif berpartisipasi dalam kegiatan Maulid Tradisional. Menurutnya, acara ini telah rutin diadakan di berbagai wilayah Kabupaten Sekadau dan menjadi momen penting untuk memperkuat kebersamaan masyarakat.

“Kegiatan ini tidak hanya menambah keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi dan persatuan di Kabupaten Sekadau,” ungkap Aron.

Pelestarian Budaya Maulid Tradisional

Bupati Aron juga menyoroti keunikan Maulid Tradisional yang ada di Sekadau. Menurutnya, cara pelaksanaan Maulid di Kabupaten Sekadau berbeda dengan daerah lain, di mana setiap wilayah memiliki keunikan dan tradisi tersendiri dalam merayakan Maulid.

“Saya pikir budaya seperti ini harus terus dilestarikan. Bahkan, ke depannya bisa dijadikan event tingkat daerah yang lebih besar,” tambah Aron.

Ia berharap tradisi ini dapat terus dijaga dan dikembangkan, karena tidak hanya memperkaya budaya lokal, tetapi juga membawa kebaikan dan kedamaian di tengah masyarakat. Selain itu, Aron menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak dalam membangun kesejahteraan dan pembangunan di Kabupaten Sekadau.

“Di kesempatan ini, saya juga meminta dukungan seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung program-program pemerintah dan berkontribusi dalam kemajuan Kabupaten Sekadau yang kita cintai ini,” tutupnya.

Kehadiran Tokoh dan Pejabat Daerah

Selain Bupati Sekadau Aron, acara Maulid Tradisional ini juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Jefray Rajan Tugam, Kepala BPKAD Sekadau, Nurhadi, Kepala Dinas Perkimtan sekaligus Ketua DMI Kabupaten Sekadau, Ahmad Urabi, serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya di Kabupaten Sekadau.

Acara ini menjadi momentum penting tidak hanya dalam konteks religius, tetapi juga dalam mempererat persatuan masyarakat Sekadau di berbagai kalangan. Tradisi Maulid di Kampung Tebal diharapkan dapat terus menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan lokal yang membawa dampak positif bagi pembangunan daerah.

Kamis, 19 September 2024

Kadis Dukcapil Buka Maulid Nabi Tradisional Zona 2 Kabupaten Sekadau di Nanga Mahap

Kadis Dukcapil Buka Maulid Nabi Tradisional Zona 2 Kabupaten Sekadau di Nanga Mahap
Kadis Dukcapil Buka Maulid Nabi Tradisional Zona 2 Kabupaten Sekadau di Nanga Mahap.
SEKADAU – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sekadau, Suryadi, mewakili Bupati Sekadau, membuka secara resmi kegiatan Maulid Nabi Tradisional Zona 2 Kabupaten Sekadau, Rabu (18/9/2024). Acara ini digelar di Masjid Hayatul Jannah, Seberang Sekadau Desa Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Mahap. Kegiatan yang penuh hikmah ini diinisiasi oleh Majelis Taklim Albarzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau.

Dalam sambutannya, Suryadi menyampaikan apresiasi yang tinggi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau terhadap acara ini. Ia menekankan bahwa selain memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, Maulid Nabi Tradisional ini juga menjadi wadah penting untuk mempererat silaturahmi antar umat di Kabupaten Sekadau.

“Kegiatan ini adalah kesempatan kita untuk saling bersilaturahmi. Dalam beberapa bulan ke depan, MTAMT Sekadau sudah menjadwalkan Maulid di beberapa tempat lainnya,” ungkap Suryadi.

Ia juga berharap tradisi Maulid Nabi seperti ini dapat terus dilaksanakan dan dilestarikan, mengingat keunikan Maulid Tradisional yang hanya ada di Kabupaten Sekadau.

“Saya berharap tradisi yang kaya nilai ini bisa kita jaga dan lestarikan bersama-sama,” tambahnya.

Suryadi juga menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Sekadau tidak pernah membeda-bedakan dalam memberikan dukungan. Pemerintah sangat mendukung tidak hanya kegiatan Maulid Tradisional ini, tetapi juga berbagai kegiatan keagamaan lainnya yang ada di Kabupaten Sekadau.

Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan Maulid Nabi Tradisional terus menjadi acara yang dinanti-nantikan oleh masyarakat Sekadau dan menjadi sarana untuk memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan antar umat beragama di wilayah tersebut.

Senin, 16 September 2024

Maulid Nabi: Merayakan Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Sejarah hingga 7 Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Indonesia

Maulid Nabi: Merayakan Kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 16 September 2024
Tradisi baayun mulud/Foto: Nova Igirisa/Dinas Kominfo dan Statistik Pemprov Gorontalo
Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. Tahun ini, 2024, Maulid Nabi akan diperingati pada tanggal 16 September. Kata "Maulid" berasal dari bahasa Arab yang artinya "hari lahir," sementara "Nabi" merujuk pada Nabi Muhammad SAW, sosok yang sangat dihormati dan menjadi teladan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Bagi umat Islam, Maulid Nabi merupakan momen penting untuk menghormati dan mengenang kebesaran serta keteladanan Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini biasanya diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pembacaan manaqib (kisah hidup) Nabi, pengajian, dan pembacaan shalawat yang dilantunkan untuk memuji dan mengingat Nabi Muhammad SAW.

Sejarah Maulid Nabi

Menurut berbagai catatan sejarah, peringatan Maulid Nabi dimulai sejak masa Dinasti Fatimiyah di Mesir pada abad ke-10. Hal ini dikutip dari beberapa sumber seperti artikel di antaranews.com. Namun, beberapa ahli sejarah lain menyebutkan bahwa tradisi memperingati Maulid Nabi sudah ada sejak tahun kedua Hijriah.

Salah satu pendapat populer menyatakan bahwa sosok yang mengawali peringatan Maulid adalah Salahuddin Al-Ayyubi, pemimpin Muslim terkenal dalam Perang Salib. Pada masa itu, umat Islam mengalami krisis setelah kehilangan kota suci Yerusalem yang jatuh ke tangan pasukan Eropa. Salahuddin melihat peringatan Maulid Nabi sebagai cara untuk membangkitkan kembali semangat jihad dan kecintaan umat Islam terhadap Nabi Muhammad SAW.

Sejak saat itu, Maulid Nabi dirayakan setiap bulan Rabiul Awal dan menjadi tradisi yang terus berlanjut hingga hari ini. Umat Islam di seluruh dunia merayakan Maulid dengan penuh semangat dan rasa syukur, sebagai bentuk penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW yang telah membawa ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin (rahmat bagi seluruh alam).

Cara Umat Islam Memperingati Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi sering kali dirayakan dengan cara yang berbeda di setiap daerah. Di Indonesia, Maulid biasanya diisi dengan pengajian, pembacaan shalawat, serta kegiatan amal seperti memberikan makanan atau bantuan kepada yang membutuhkan. Kegiatan-kegiatan ini merupakan bentuk kecintaan dan penghormatan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.

Tidak hanya di Indonesia, umat Islam di berbagai belahan dunia juga memiliki cara unik dalam memperingati Maulid Nabi. Ada yang merayakannya dengan prosesi besar, sementara yang lain memilih merayakannya dengan pengajian sederhana di masjid atau rumah. Namun, inti dari peringatan ini tetap sama, yaitu mengingat, menghormati, dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.

Makna Maulid Nabi bagi Umat Islam

Bagi umat Islam, Maulid Nabi memiliki makna yang sangat mendalam. Ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk merenungkan kembali ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW dan bagaimana umat dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Peringatan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya meneladani sifat-sifat mulia Nabi, seperti kejujuran, kesederhanaan, dan kasih sayang terhadap sesama.

Sebagai momen yang sangat dinanti-nanti, Maulid Nabi menjadi saat yang tepat bagi umat Islam untuk mempererat ukhuwah (persaudaraan) serta memperdalam kecintaan kepada Rasulullah. Semoga peringatan Maulid Nabi tahun ini membawa berkah dan menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.

7 Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Indonesia yang Unik dan Penuh Makna

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, salah satunya terlihat dari berbagai tradisi dalam memperingati Maulid Nabi. Setiap daerah punya cara unik untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, dengan adat yang dipengaruhi oleh kearifan lokal masing-masing. Berikut adalah 7 tradisi perayaan Maulid Nabi di berbagai daerah di Indonesia:

1. Sekaten (Yogyakarta dan Surakarta)

Sekaten (Yogyakarta dan Surakarta)
Tradisi Sekaten di Kota Solo/Foto: Surakarta.go.id
Sekaten merupakan tradisi yang diselenggarakan oleh Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta untuk memperingati Maulid Nabi. Acara ini berlangsung selama seminggu, dimulai dari tanggal 5 sampai 12 Mulud dalam penanggalan Jawa. Tradisi ini sudah ada sejak Kerajaan Demak, di mana Sunan Kalijaga menggunakan musik gamelan sebagai sarana dakwah untuk menyebarkan Islam.

Puncak acara Sekaten adalah Grebeg Maulud yang digelar pada tanggal 12 Rabiulawal, hari Maulid Nabi. Pada acara ini, warga mengarak gunungan berisi makanan dan hasil bumi menuju masjid, diiringi dengan doa dan lantunan salawat. Gunungan tersebut kemudian dibagikan kepada pengunjung sebagai simbol berkah.

2. Kuah Beulangong (Aceh)

Kuah Beulangong (Aceh)
Tradisi kuah beulangong/Foto: Irwansyah Putra/ANTARA
Di Aceh, Maulid Nabi dirayakan dengan memasak Kuah Beulangong, hidangan khas berupa gulai daging sapi, kambing, atau kerbau yang dicampur dengan nangka muda. Masakan ini dimasak dalam kuali besar secara gotong-royong oleh para pria. Uniknya, proses memasaknya dilakukan dengan mengaduk kuah berlawanan arah jarum jam sambil bersalawat.

Kuah Beulangong biasanya disajikan dalam acara-acara besar seperti Maulid Nabi, pesta pernikahan, atau buka puasa bersama. Tradisi ini bukan hanya tentang makan bersama, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga.

3. Panjang Mulud (Banten)

Panjang Mulud (Banten)
Tradisi panjang mulud/Foto: Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Provinsi Jawa Barat
Di Banten, ada tradisi Panjang Mulud yang diselenggarakan di beberapa daerah seperti Serang, Cilegon, Pandeglang, dan Lebak. Tradisi ini melibatkan pembuatan panjang, yakni usungan yang dihiasi dengan berbagai benda seperti uang, pakaian, dan perlengkapan salat. Panjang diarak keliling kampung sambil diiringi salawat.

Setelah diarak, usungan ini dibagikan kepada warga yang ikut merayakan. Tradisi Panjang Mulud bertujuan untuk mempererat kebersamaan dan semangat gotong-royong di antara masyarakat.

4. Panjang Jimat (Cirebon)

Panjang Jimat (Cirebon)
Tradisi panjang jimat/Foto: Ony Syahroni/detikJabar
Di Cirebon, tradisi Panjang Jimat yang diadakan oleh Keraton Kanoman menjadi bagian dari perayaan Maulid Nabi. Panjang Jimat merujuk pada piring tempat makan Rasulullah dan para sahabatnya, serta simbol doa dan berkat. 

Perayaan ini dimulai dengan doa dan tawasul, kemudian dilanjutkan dengan pawai yang diikuti oleh masyarakat sambil membawa berbagai benda pusaka. Tradisi ini menggambarkan penghormatan kepada Nabi Muhammad dan ajaran-ajarannya.

5. Endog-endogan (Banyuwangi)

Endog-endogan (Banyuwangi)
Tradisi endog-endogan/Foto: Ardian Fanani/detikJatim
Endog-endogan adalah tradisi unik di Banyuwangi, Jawa Timur, di mana telur ayam yang telah dihias dengan kertas warna-warni diarak keliling kampung. Endog-endogan dipercaya telah ada sejak abad ke-18 dan digunakan sebagai simbol kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Telur dalam tradisi ini melambangkan tiga prinsip utama dalam Islam, yaitu iman, Islam, dan ihsan. Setelah diarak, telur-telur tersebut dibagikan kepada warga sebagai bentuk syukur.

6. Walima (Gorontalo)

Walima (Gorontalo)
Tradisi walima/Foto: Adiwinata Solihin/detikJabar
Di Gorontalo, perayaan Maulid Nabi dikenal dengan tradisi Walima, yang melibatkan arak-arakan kue tradisional yang diletakkan di atas tolangga (usungan berbentuk perahu atau menara). Kue-kue ini kemudian dibagikan kepada masyarakat setelah sebelumnya didoakan di masjid.

Tradisi ini telah dilaksanakan turun-temurun sejak abad ke-17 dan menjadi simbol kebersamaan serta rasa syukur warga Gorontalo dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

7. Baayun Mulud (Kalimantan Selatan)

Baayun Mulud (Kalimantan Selatan)
Tradisi baayun mulud/Foto: Nova Igirisa/Dinas Kominfo dan Statistik Pemprov Gorontalo
Masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan merayakan Maulid Nabi dengan tradisi Baayun Mulud, yaitu mengayun bayi sambil membaca syair Maulid sebagai bentuk syukur dan doa untuk keselamatan. Bayi yang diayun diikat dengan kain khusus yang dihias dengan janur dan berbagai ornamen lainnya.

Tradisi ini dipercaya membawa berkah dan keselamatan bagi anak-anak yang ikut serta. Bagi masyarakat Banjar, Baayun Mulud menjadi bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad dan sebuah doa agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia.

Setiap tradisi Maulid Nabi di Indonesia membawa pesan kebaikan, kebersamaan, dan syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Meskipun cara merayakannya berbeda-beda, esensi dari perayaan ini tetap sama: meneladani akhlak Nabi dan mempererat tali silaturahmi antar sesama.

Minggu, 15 September 2024

Bupati Aron Hadiri Tabligh Akbar dan Sekadau Bersholawat untuk Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung

Bupati Aron Hadiri Tabligh Akbar dan Sekadau Bersholawat untuk Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung
Bupati Aron Hadiri Tabligh Akbar dan Sekadau Bersholawat untuk Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung.
SEKADAU – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H/2024 M, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sekadau bekerja sama dengan Pengurus Masjid Agung Sultan Anum dan didukung oleh berbagai organisasi Islam, menggelar acara Tabligh Akbar dan Sekadau Bersholawat. Acara ini berlangsung pada Minggu (15/9/2024) di Masjid Agung Sultan Anum dan dihadiri oleh ratusan jamaah muslim dari berbagai daerah.

Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran Habib Umar Bin Hasyim Al-Qadri sebagai penceramah, yang memberikan tausiyah penuh makna kepada para jamaah. Selain itu, Bupati Sekadau Aron juga turut hadir bersama para tokoh agama lainnya dari Kabupaten Sekadau.

Dalam sambutannya, Bupati Aron menyampaikan ucapan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat muslim di Sekadau. Ia berharap peringatan ini dapat memperkuat iman dan ketakwaan, serta menjadi inspirasi untuk mengamalkan ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sekadau mengucapkan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga makna yang terkandung dalam peringatan ini bisa kita amalkan dan bawa dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujar Bupati Aron dengan penuh harapan.

Selain menyampaikan pesan keagamaan, Bupati Aron juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memaparkan sejumlah program pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ketua Panitia Tabligh Akbar dan Sekadau Bersholawat, Chairudin, dalam laporannya menjelaskan bahwa acara ini merupakan hasil keputusan rapat antara PHBI dan Pengurus Masjid Agung Sultan Anum, dengan dukungan penuh dari berbagai organisasi Islam di Sekadau.

“Kami sangat bersyukur karena acara ini dapat terlaksana dengan baik berkat kerja sama semua pihak, termasuk organisasi kemasyarakatan Islam yang ikut serta dalam menyukseskan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini,” ungkap Chairudin.

Acara ini pun berjalan lancar dengan suasana khidmat, penuh sholawat dan doa, memperkuat rasa persaudaraan serta semangat kebersamaan umat muslim di Kabupaten Sekadau.

Minggu, 03 Desember 2023

Bupati Sekadau Menghadiri Peringatan Maulid Tradisional di Masjid Al-Mutmainnah

Foto : Bupati Sekadau Menghadiri Peringatan Maulid Tradisional di Masjid Al-Mutmainnah.
SEKADAU – Bupati Sekadau, Aron, S.H., turut serta dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Mutmainnah, Desa Mungguk, Pada Minggu (3/12/2023).

Acara yang dihadiri juga oleh H. Abdul Manan, S.Pd, selaku Ketua Umum masjid, menampilkan pembacaan sholawat dan gunting rambut anak-anak warga sekitar.

Bupati Sekadau menyatakan dukungannya pada acara Maulid Tradisional yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Albanzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau. 

Menurutnya, kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap tahunnya yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan terima kasih kepada Ketua MTAMT, anggota, dan tokoh masyarakat yang turut hadir, serta menegaskan komitmen Pemerintah Daerah dalam melestarikan tradisi di Kabupaten Sekadau.

Bupati juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memonitor kondisi masjid di Kabupaten Sekadau. 

Dia menekankan bahwa Pemerintah Daerah siap memberikan bantuan hibah untuk perbaikan masjid yang kurang layak sesuai dengan ketentuan dan kemampuan pembiayaan daerah.

Dalam konteks pembangunan, Bupati mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas doa dan dukungan untuk berbagai program pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sekadau.

Menyikapi masa Pemilu Tahun 2024, Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga suasana kondusif dan menggunakan hak pilihnya dengan bijak.

Dia menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki kapasitas untuk kemajuan bangsa dan negara. 

Acara ini dihadiri oleh perwakilan anggota Forkopimda, Ketua MUI, Ketua PHBI, Ketua DMI, Kadis PUPR, Sekretaris SatpolPP, Anggota Baznas, serta tamu undangan lainnya.

Sabtu, 30 September 2023

Maulid Nabi Di Desa Tanjung, ini disampaikan Wabup Sekadau

Maulid Nabi Di Desa Tanjung, ini disampaikan Wabup Sekadau.
SEKADAU – Masyarakat Tanjung Memperingati Maulid Tradisional Nabi Besar Muhammad SAW yang berlangsung di Masjid Babussalam Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau pada hari Sabtu (30/9/2023).

Yodi Apriadi, selaku Ketua pelaksana mengatakan, kegiatan juga dilaksanakan sunat massal 4 orang anak yang diselenggarakan pagi hari tadi.

"Semoga dengan momentum ini kita saling mempererat silaturahmi," ungkapnya.

Sementara Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, S.H., M.H dalam sambutannya mengungkapkan, walaupun ini baru hari pertama semangat bapak dan ibu masih sangat tinggi.

"Pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini, tentu untuk meningkatkan iman dan taqwa dalam rangka kita mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan gotong royong," ungkapnya. 

"Adanya persatuan dan kesatuan gotong royong di antara kita maka daerah akan aman, tertib. Nah, ini modal awal kita untuk membangun kabupaten Sekadau yang kita cintai ini," kata Wabup Sekadau. 

Wabup Sekadau juga yakin dan percaya semua yang tergabung dalam majelis tradisional ini mempunyai semangat ingin membangun, baik dari segi sumberdaya manusia maupun dari pembangunan fisiknya.

Ia mengajak bersama-sama mendukung program-program Pemerintah Daerah yang kita bangun di kabupaten sekarang ini dalam 5 tahun ke depan.

Acara juga menghadirkan Penceramah, Habib Majelis Cinta Rasul ar-Ridho Pontianak, Abdullah bin Ridho bin Yahya. 

"Setiap sholawat yang bapak sampaikan membawa kemanfaatan dan bernilai daripada pahala karena Allah sendiri menyampaikan bahwa Allah itu bershalawat kepada nabi Muhammad setelah itu diperintahkan malaikat lalu pada orang-orang beriman. Jadi kalau orang yang benci dengan sholawat, mungkin mereka kurang imannya," Ujarnya dalam ceramah.

"saya sampaikan di sini tetap terus lestarikan Maulid Al barzanji. Yang mana adalah maulid yang istimewa, paling tua di antara kitab-kitab Maulid, semua disusun oleh barzanji untuk menambah spirit kita," kata Abdullah bin Ridho bin Yahya. 

"Bukan hanya syair-syair keindahan suaranya saja, tapi bagaimana kita meneladani teladan nabi besar muhammad saw," terangnya. 

"Kita bisa meniru akhlak, budi pekerti Rasulullah SAW, Rasulullah itu selalu tersenyum kepada seseorang, siapapun bahkan terhadap musuhnya." kata Abdullah bin Ridho bin Yahya dalam ceramahnya.

"Saya doakan insyaallah majelis ini makin tambah besar dan bermanfaat, bukan hanya di sekadau. Intinya di sini adalah mencari barokah di dalam majelis tersebut," ucapnya.

Hadir dalam Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Babussalam Desa Tanjung, Sekretaris Daerah kabupaten Sekadau, Muhammad Isa, Kepala Desa Tanjung Syamsudin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Fraksi Golkar, Zainal, Caleg DPR RI Dapil Kalbar 2 Fraksi PAN, Rudy, Ketua MABM, Camat Sekadau Hilir, Camat Belitang, Kapolsek Sekadau Hilir, Danramil Sekadau Hilir. (Doni)


Rabu, 16 November 2022

Maulid Tradisional Di Masjid Jami’ Al-Muttaqin Ulak Limau


Maulid Tradisional Di Masjid Jami' Al-Muttaqin Ulak Limau, Desa Nanga Menterap.
Sekadau, Kalbar - Maulid Tradisional kembali dilaksanakan  bersama Majelis Ta’lim Al-Barzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau melanjutkan Maulid Nabi Muhammad 1444 Hijriah yang dilaksanakan di Masjid Jami Al-Muttaqin Ulak Limau, Dusun Nanga Kerabat, Desa Nanga Menterap, Rabu (16/11/2022).

Lantunan sholawat menggema  untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad Saw sebagai tuntunan kehidupan umat Muslim di dunia. 

Kepala Desa Nanga Menterap, Yacop mengatakan dalam sambutannya Maulid tradisional  dapat menjadi wadah mempersatukan umat Islam melalui jalinan silaturrahim dan ukhuwah yang erat.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah desa sangat menyambut baik maulid tradisional yang dihelat oleh MTAMT Sekadau ini. Terlebih lagi pelaksanaannya dilakukan dengan keliling dari masjid ke masjid, kampung ke kampung, desa ke desa.

“Sangat positif bagi umat Islam untuk terus mempererat tali silaturrahim dan ukhuwah Islamiyah,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua MTAMT Kabupaten Sekadau Haji Abdul bakar mengatakan melalui maulid tradisional yang diselenggarakan di masjid masyarakat Ulak Limau ini pula para pejabat Pemerintah atau instansi terkait dapat melihat kondisi masjid kami ini.

Dirinya berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian terhadap pembangunan Masjid Jami’ Al-Mutaqqin Ulak Limau.

“Kami harap pemerintah memberikan perhatian, Agar jamaah disini tenang beribadah," Pungkasnya.

Oleh : Mus Mussin
Editor : R. Hermanto 

Minggu, 13 November 2022

Orang Nomor Satu Bumi Lawang Kuari Hadiri Maulid Tradisional Di Kampung Tebal Sekadau


Fhoto : Maulid Tradisional Di Surau Baitul Hidayah Kampung Tebal Desa Sungai Ringin, Sekadau, Kalbar ( Mus/BorneoSekadau)

Sekadau, Kalbar - Panitia pelaksana Maulid Tradisional Surau Baitul Hidayah menyelenggarakan  peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Majelis Taklim Albarzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau, Minggu (13/11/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Sekadau, Aron dalam sambutannya mengatakan acara Maulid Nabi untuk dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan pemersatu.

Ia berharap, dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan manaqib ini bisa membawa keberkahan sekaligus menjadikan ajang silaturahmi.

"Mari kita jadikan Maulid dan Manaqib ini sebagai pemersatu silaturahmi bagi masyarakat dan saya lihat di acara maulid tradisional ini hadir juga warga, tokoh masyarakat dari daerah Nanga Mahap, Nanga Taman, Rawak dan belitang hilir," Ujar Aron.

Ketua Surau Baitul Hidayah, M. Husni Mubarok menuturkan, Maulid Tradisional ini dilakukan selama empat bulan ke depan, yang mana dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara keliling dari masjid ke masjid Se-Kabupaten Sekadau dan sekitarnya yang meliputi tiga zona.

“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan Maulid Tradisional. Ada rasa persatuan dan kesatuan yang terjalin. Dari kegiatan ini memunculkan kembali semangat kebersamaan, kekeluargaan umat Islam,” Ucap Husni.

Muhammad Husni juga mengucapkan terima kasih kepada jamaah MTAMT yang telah menjadwalkan pelaksanaan Maulid Tradisional di daerahnya. Karena, kata dia, melalui pelaksanaan Maulid ini diharapkan dapat meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah antar sesama muslim.

“Selain mempererat silaturrahim, juga sebagai syiar umat Islam dalam memupuk tingkat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” Ungkapnya.

“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada MTAMT Sekadau dan para jamaah lainnya yang telah hadir di sini. Semoga ini menjadi momen yang baik bagi masyarakat muslim khususnya di Desa Sungai Ringin. Semoga pelaksanaan di tahun berikutnya semakin baik,” Pungkasnya.

Ditempat yang sama, Tokoh Pemuda dan juga perwakilan dari LAWAS, Dodi Arman mengucapkan terima kasih kepada MTAMT Sekadau yang telah menjadwalkan pelaksanaan Maulid Tradisional di kampung Tebal ini.

“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada MTAMT Sekadau dan para jamaah lainnya yang telah hadir di sini. Semoga ini menjadi momen yang baik bagi masyarakat muslim khususnya di kabupaten Sekadau. Semoga pelaksanaan di tahun berikutnya semakin baik,” Tukasnya. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau , Zainal, Ketua LAWAS, Ketua Umum MTAMT Sekadau, Haji Abdul Bakar, Ketua PHBI haji Salim ketua I MTAMT Sekadau, Drs. H. Zarkasi Effendi serta sejumlah pengurus MTAMT, Kapolsek diwakili oleh Bhabinkamtibmas Sekadau dan seluruh jamaah yang berasal dari berbagai kecamatan di Sekadau yang sengaja hadir untuk memeriahkan perayaan Maulid Tradisional di Kampung Tebal.

Susunan Panitia Maulid tahun 2022 Surau Baitul Hidayah Kampung Tebal :
- Ketua Umum : M.Husni Mubarok/Ketua Surau
- Ketua Pelaksana : Abang Akbardin /RT 006 Sei Dingin
- Sekretaris :  Dodi Arman/ Tokoh Pemuda
- Bendahara :  Bustaman / Tokoh Pemuda.

Reporter : Mus

Senin, 07 November 2022

Maulid Tradisional Di Masjid Jami Al-Muttaqin Peniti


Fhoto : Maulid Tradisional Di Masjid Jami’ Al-Muttaqin, Desa Peniti, Sekadau Hilir (BorneoSekadau/Mus)

Sekadau, Kalbar - Panitia Masjid Jami Al-Muttaqin menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Mandi Beladau di sungai Kapuas bersama Majelis Taklim Albarzanji Maulid Tradisional (MTAMT) di Masjid Jami’ Al-Muttaqin, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir 11 rabiul awal 1444 Hijriah, Minggu (06/11/2022).

Ketua MTAMT Sekadau, Abdul Bakar dalam sambutannya menuturkan Maulid Tradisional ini dilakukan selama empat bulan ke depan, yang mana dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara keliling dari masjid ke masjid Se-Kabupaten Sekadau dan sekitarnya yang meliputi tiga zona.

“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan Maulid Tradisional di Masjid Jami’ Al-Muttaqin. Ada rasa persatuan dan kesatuan yang terjalin. Dari kegiatan ini memunculkan kembali semangat kebersamaan, kekeluargaan umat Islam,” Ucapnya.

Abdul Bakar juga mengucap syukur, melalui Maulid Tradisional ini umat berkumpul mulai dari anak-anak hingga dewasa. Hal ini dilakukan untuk mensyiarkan agama Islam. Untuk itu, Abdul Bakar berharap pelaksanaan Maulid Tradisional ke depannya semakin baik lagi.

Seperti diketahui, Kecamatan Sekadau Hilir dan Sekadau Hulu masuk dalam zona 1 pelaksanaan Maulid Tradisional MTAMT Sekadau. Sementara zona 2 meliputi Kecamatan Nanga Taman dan Nanga Mahap. Sedangkan zona 3 meliputi wilayah Belitang.

“Jadwal ini sudah kita susun dan rancang jauh sebelum kegiatan peringatan Maulid ini dilakukan dan sudah berkoordinasi dengan seluruh pengurus Masjid. Jadi seluruh masjid yang ada di Kabupaten Sekadau telah diberikan jadwal dan sesuai jadwal kita laksanakan secara bertahap dimulai pada hari Sabtu dan Minggu termasuk hari libur hingga selesai,” Terangnya.

Ia berharap, melalui kegiatan Maulid Tradisional ini dapat menjadi kekayaan budaya dan penerapan ilmu agama di masyarakat.

“Karena selain diisi dengan syiar dan dzikir, juga ada gunting rambut anak-anak dan doa bersama. Tentunya ini bertujuan mengharapkan keberkahan dari Allah SWT,” Harapnya.

Kapolsek Sekadau hilir Iptu Kuswiyanto dalam kesempatan tersebut mengapresiasi digelarnya Maulid Tradisional oleh MTAMT. Menurutnya, kegiatan ini sangat positif dalam rangka membina iman Keagamaan umat muslim di Kabupaten Sekadau.

“Dengan kegiatan ini, umat semakin dekat dengan Allah. Di samping itu juga untuk membina Ukhuwah Islamiyah dan silaturahmi,” Ujarnya.

Ketua Panitia Pelaksana Maulid Tradisional Masjid Jami Al-Muttaqin Desa Peniti, Syahbuddin turut mengapresiasi digelarnya Maulid Tradisional ini.

“Karena selain diisi dengan syiar, dzikir juga ada gunting rambut anak-anak dan doa bersama, tentu ini bertujuan mengharapkan keberkahan dari Allah SWT ,” Tukasnya saat di wawancara awak media.

Ia juga  menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. 
Menurutnya, kegiatan ini semata-mata untuk mengekspresikan tentang nilai-nilai akhlak dan budi pekerti Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan. Kemudian, kata dia, mencintai Nabi Muhammad SAW dengan bershalawat melalui Maulid Tradisional yang digelar oleh MTAMT Sekadau.  

Kegiatan dihadiri seluruh jamaah yang berasal dari berbagai kecamatan di Sekadau yang sengaja hadir untuk memeriahkan perayaan Maulid Tradisional di Desa Peniti.

Untuk memeriahkan, ditampilkan kesenian Hadrah Melayu dan gunting rambut balita yang merupakan anak dari warga setempat. Selain itu juga dirangkai dengan mandi di sungai Kapuas dan menebar jala lima kali sambil main lumpur di tepi sungai kapuas oleh sekelompok para pemuda Desa Peniti.

Reporter : Mus

Sabtu, 05 November 2022

Maulid Tradisional Di Belitang Hilir Berlangsung Semarak


Fhoto : Maulid Tradisional Di Masjid Nurul Hidayah Sungai Ayak 2, Desa Sepantak, Belitang Hilir (BorneoSekadau/Mus)

Sekadau, Kalbar - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) melaksanakan Maulid Tradisional di Masjid Nurul Hidayah Sungai Ayak 2, Desa Sepantak, Kecamatan Belitang Hilir bersama Majelis Taklim Al-barzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau, Sabtu (05/11/2022).

Shalawat yang dilantunkan para jamaah menggema yang bertujuan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad sebagai tuntunan kehidupan umat Muslim di dunia ini.

Kegiatan dirangkai dengan silaturahmi seluruh jamaah MTAMT kabupaten Sekadau ke rumah anggota DPRD provinsi Muhammad Mangas.

Kepada Media, Ketua PHBI Belitang Hilir, Muhammad Mangas yang juga Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung kegiatan Maulid tradisional yang digelar MTAMT Sekadau ini. Menurutnya kegiatan ini sangat positif guna mempererat tali silaturahim.

“Kita tentu sangat menyambut baik kegiatan ini. Karena sangat positif. Selain itu juga sebagai ajang silaturahim umat Islam di Belitang Hilir secara khusus dan umat Islam di Sekadau pada umumnya,” Ujarnya.

Ia berharap, budaya Maulid Tradisional ini dapat terus dikembangkan dan dapat menyasar ke generasi muda sehingga ada regenerasi.

“Mudah-mudahan maulid tradisional ini terus berlanjut. Tidak sampai disini saja. Saya harap selama-lamanya tetap dilestarikan masyarakat khususnya umat Islam. Kita juga berharap kaula muda bisa bergabung agar ada regenerasi. Orang tua jadi penasehat atau guru dalam maulid tradisional dan yang muda yang melanjutkan,” Harapnya.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana Maulid Tradisional Masjid Nurul Hidayah Desa Sepantak, M. Hasan mengatakan kita harus mempererat silaturahim dan persaudaraan demi menjaga persatuan dan kesatuan.

“Terus pererat silaturahim dan persaudaraan demi menjaga persatuan dan kesatuan. Semangat kebersamaan umat ini harus dipertahankan,” Pesannya.

Dirinya juga sangat mengapresiasi Maulid Tradisional yang digelar MTAMT Sekadau ini. Menurutnya ini adalah budaya yang muncul di tengah semangat umat yang tentunya harus dipertahankan.

“Ini adalah ajang untuk menambah kecintaan kita kepada Rasulullah serta bagian dari amal jariah kita dan menjadi ajang silaturahmi. Terimakasih atas dukungan pemerintah dengan maulid tradisional ini," Tandasnya mengakhiri.

Reporter : Mus

Rabu, 19 Oktober 2022

Peringatan Maulid Merupakan Bagi Upaya Untuk Merenungkan Kembali Nilai Luhur Dan Keteladanan Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Merupakan Bagi Upaya Untuk Merenungkan Kembali Nilai Luhur Dan Keteladanan Nabi Muhammad SAW
Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H yang diselenggarakan Pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas, pada Minggu (17/10/2022) Malam. (Ho-Prokopim Setda Ketapang)
Ketapang, Kalbar - Wakil Bupati Ketapang melalui Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesra Edi Radiansyah, SH.,MH hadiri Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H yang diselenggarakan Pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas, pada Minggu (17/10/2022) Malam.

Kegiatan peringatan ini diisi dengan tausiah keagamaan oleh Dr. H. Arrazy Hasyim, LC.,S.Fil.i.,MA.,Hum (Buya Arrazy) adalah mubaligh dan ulama Indonesia yang merupakan pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah lembaga kajian turats, ilmu akidah, tasawuf dan amaliah zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Asisten dalam sambutannya menyampaikan bahwa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan setiap tahun ini, merupakan bagian dari upaya untuk merenungkan kembali nilai-nilai luhur dan keteladanan Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Maulid Merupakan Bagi Upaya Untuk Merenungkan Kembali Nilai Luhur Dan Keteladanan Nabi Muhammad SAW
Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H yang diselenggarakan Pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas, pada Minggu (17/10/2022) Malam. (Ho-Prokopim Setda Ketapang)
"Saya berharap agar peringatan Maulid ini tidak hanya sekedar menjadi sebuah tradisi tahunan, melainkan harus kita jadikan momentum untuk menanamkan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, serta dapat memperbaiki perilaku akhlak dan semakin menambah keimanan kita kepada Allah SWT", Harap Beliau.

Lebih lanjut disampaikan Beliau bahwa kegiatan seperti ini merupakan wujud eksistensi sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi, mempererat rasa kebersamaan dan menjalin persaudaraan sesama muslim, ditengah-ditengah maraknya isu radikalisme, gadget atau digitalisasi dan permasalahan moral lainnya.

"Melalui kegiatan ini saya berharap dapat menguatkan tali persaudaraan serta meningkatkan syiar yang berdampak pada perilaku masyarakat Kabupaten Ketapang sehingga termotivasi dalam mengamalkan dan dapat memberikan pemahaman dan pendidikan agama kepada generasi-generasi kita", ucapnya.
Peringatan Maulid Merupakan Bagi Upaya Untuk Merenungkan Kembali Nilai Luhur Dan Keteladanan Nabi Muhammad SAW
Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H yang diselenggarakan Pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas, pada Minggu (17/10/2022) Malam. (Ho-Prokopim Setda Ketapang)
Selanjutnya dalam kesempatan tersebut terkait dengan akan di selenggarakannya MTQ ke-XXX di Kabupaten Ketapang, Beliau juga mengajak seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Ketapang untuk berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan tersebut.

"Mengingat kegiatan MTQ ini merupakan bagian dari syiar agama, dengan menjadi tuan rumah semoga Kabupaten Ketapang akan terwujud Kabupaten yang Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur",tutupnya.(dr)

(Muzahidin/Darnian)

Sabtu, 08 Oktober 2022

Gubernur Hadiri Maulid Nabi SAW Di Kecamatan Pemangkat Sambas

Gubernur Hadiri Maulid Nabi SAW Di Kecamatan Pemangkat Sambas
Gubernur Kalbar Hadiri Maulid Nabi SAW Di Kecamatan Pemangkat Sambas. (Adpim Pemprov Kalbar)

Sambas, Kalbar -- Walaupun hujan turun dengan deras tak mematahkan antusias para jamaah untuk mengikuti kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1444 Hijriyah, yang berlokasi di Pasar Pemangkat, Kabupaten Sambas, Sabtu (8/10/2022). 


Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., turut menyapa 5.000an peserta yang memadati lokasi acara.


"Semoga kita semakin mengingat Rasulullah, semakin semangat dan kuat menjalankan tuntutan beliau dalam beragama. Untuk Sambas, urusan saya menyelesaikan rumah adat melayu, waterfront, SMK Terpadu Sambas dan jalan tanah hitam", ungkap Sutarmidji.

Gubernur Kalbar Hadiri Maulid Nabi SAW Di Kecamatan Pemangkat Sambas Kalimantan Barat
Gubernur Kalbar Hadiri Maulid Nabi SAW Di Kecamatan Pemangkat Sambas. (Adpim Pemprov Kalbar)

Sambas memang terkenal dengan para cendikiawan dan ulamanya. Seperti kita ketahui, jumlah masyarakat muslim Sambas di atas 80% dari jumlah penduduknya.

"Saya ingin sampaikan kepada bapak ibu, sambas gudangnya para ilmuwan, para doktor, profesor, ulama yang paling hebat diakui Syaikh ahmad khatib Sambasy. Saat ini, saya punya program 1.000 hafiz 30 juz dan 5.000 hafiz 20 juz."


"Untuk Hafiz yg diwisuda hanya 6 orang. Untuk itu, mari kembalikan kejayaan Sambas dan jadikan Sambas sebagai gudangnya Hafiz dan Hafizah", harap Sutarmidji di depan para jamaah.

Gubernur Kalbar Hadiri Maulid Nabi SAW Di Kecamatan Pemangkat Sambas
Gubernur Kalbar Hadiri Maulid Nabi SAW Di Kecamatan Pemangkat Sambas. (Adpim Pemprov Kalbar)

Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1444 Hijriyah di Pasar Pemangkat ini turut dihadiri Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S.I.P., M.H.Sc., Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Sekda Kalbar), dr. Harisson, M.Kes., Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalbar, Ir. H. Prabasa Anantatur, M.H., dan Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kalbar, Ir. H. Suriansyah, M.MA., beserta Kakanwil Kemenag Kalbar selaku Penceramah pada Maulid Nabi SAW ini.(ian/wnd)

Senin, 06 Desember 2021

MTAMT Sekadau gelar Maulid Tradisional di Desa Seraras

MTAMT Sekadau gelar Maulid Tradisional di Desa Seraras. 

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Majelis Ta'lim Al-Barzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau melanjutkan Maulid Nabi Muhammad 1443 Hijriah yang dilaksanakan keliling dari Masjid ke Masjid. Kali ini maulid tradisional itu berlangsung di Masjid Assyakirin Desa Seraras, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Minggu (5/12/2021).

Maulid tradisional yang mengusung tema "Mari berbagai dalam suasana COVID-19" dalam  berbagai dipadati warga setempat dan para jamaah MTAMT.

MTAMT Sekadau gelar Maulid Tradisional di Desa Seraras. 

Kepala Desa Seraras, Sopianto Nalo mengucap syukur karena kegiatan tersebut disambut antusias oleh warganya.

"Alhamdulillah, seperti kita lihat warga masyarakat masih mengikuti protokol kesehatan. Warga antusias dan sangat bersemangat menghadiri acara maulid. Dalam acara ini ada 27 Bayi ikut digunting rambutnya," ucap Nalo. 

Nalo berharap agar ke depannya jamaah lainnya turut menggelar acara maulid nabi SAW, dan tidak lupa patuhi protokol kesehatan.


"Perayaan Maulid tradisional tahun ini, dirangkaikan dengan gunting rambut di masjid. InsyaAllah, tahun depan kita adakan lagi kegiatan," pungkas Nalo. 

Selain itu, Nalo juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah menghadiri acara maulid tradisional yang digelar di desa Seraras.

“Terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah sudi datang jauh-jauh, dari desa tetangga ke desa kami ini. Meskipun  kita semua habis mengalami musibah banjir kemarin.
Dan  saat ini juga musim hujan sehingga akses jalan ke daerah kami becek tapi tidak mengurangi semangat jamaah,” ujarnya. 

Selain itu juga, Kades mengucapkan terima kasih kepada warga Seraras dan panitia masjid, sehingga maulid ini sukses. 

Ia juga mengatakan bahwa dirinya bersama masyarakat Desa Seraras lainnya sangat menyambut baik dilaksanakannya maulid ini.Ia juga berharap seorang muslim dapat mencintai maulid tradisional. “Dengan adanya maulid trdisonal ini kita bisa mengenalkan Rasulullah dan semoga muslim se-kabupaten Sekadau dapat berpartisipasi dengan kegiatan Maulid ini,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua panitia maulid tradisional Desa Seraras, Salimin mengungkapkan bahwa kerab kali membawa jamaah maulid dari Desa Seraras untuk mengikuti acara maulid ke daerah lain.

Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada MTAMT yang sudah hadir dan sudah bertemu di masjid di desa seraras.

MTAMT Sekadau gelar Maulid Tradisional di Desa Seraras. 

"Selama kegiatan kami selalu mentaati peraturan pemerintah termasuk protokol kesehatan," ungkapnya. 

"Kami berharap, Maulid tradisonal ini harus dilanjutkan agar anak-anak muda kita bisa terlibat aktif dan tidak hilang ditelan zaman," kata Salimin yang akrab disapa Uju Kedoi. 

Ia menambahkan, bahwa sekarang jamaah maulid tradisional sudah banyak yang muda-muda atau remaja. 

Reporter: Mussin

Senin, 01 Februari 2021

Maulid Tadisional Di Masjid Al-Mutmainnah, Zakaria: "Pelopor Penghijauan Lingkungan"

Maulid Tadisional Di Masjid Al-Mutmainnah. (Foto:BT/Mussin)

Borneotribun | Sekadau - Majelis Taklim Albarzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau menyelenggarakan Maulud Tradisional yang bertempat di Masjid Al-Mutmainnah, Kompleks Pesantren Ar-Rahmah Perkampungan Darusalam Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir, Minggu ( 31/1/21 ). 

Kegiatan dihadiri ketua MUI Kabupaten Sekadau Kyai Mudlar, mantan Sekda Haji Zakaria, Haji Ja'far, ketua PHBI Haji Salim, ketua MTAMT  Haji Abdul bakar, tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Kyai Mudlar mengatakan kegiatan ini sangat positif dan harus dikembangkan sebagai bentuk cinta kita kepada baginda Rasulullah.

Maulid Tadisional Di Masjid Al-Mutmainnah. (Foto:BT/Mussin)

"MUI sangat mendukung kegiatan keagamaan seperti Maulid Tradisional ini dan sangat positif dalam rangka silaturahmi antar sesama masjid-masjid dan tempat ibadah lainnya," Ungkapnya.

Kegiatan diselingi dengan gunting rambut balita sebanyak lima orang dari masyarakat setempat di Masjid Al-Mutmainnah dan penanaman bunga serta rumput kacang-kacangan.  

"Kegiatan penanaman ini merupakan salah satu bentuk penghijauan untuk depan masjid Al-Mutmainnah pal 7 jalan raya Sekadau-Sintang," Tambahnya.

Sementara itu, Haji Zakaria mengatakan penanaman ini merupakan salah satu bentuk aktualisasi dalam mengembangkan semangat pengabdian langsung kepada jamaah maulid.

Penanaman di depan masjid Al-Mutmainnah yaitu kegiatan penanaman yang menjelaskan bahwa penghijauan lingkungan akan memegang peran penting.

Zakaria juga berharap dengan adanya penaman tersebut dapat menjadikan jamaah maulid sebagai aktor utama, dalam penanaman dan penghijauan lingkungan.

"Penghijauan lingkungan dapat menjadi percontohan bahwa jamaah maulid MTAMT mampu mengelola lingkungan secara lestari dan berkelanjutan melalui keamanan pelestarian penghijauan. Bila dipadang mata kita, semua akan indah," Tutupnya. ( Ms/Rh )

Editor : Hermanto

Minggu, 17 Januari 2021

Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Masyarakat Sungai Ringin Adakan Maulid Tradisional


Fhoto bersama sanggar Al-Huda desa sungai ringin 

Borneotribun I Sekadau - Sudah beberapa hari ini maulid tradisional diadakan di Sekadau karena bertepatan dengan Bulan Rabiul Awal, Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Seperti halnya yang dilaksanakan masyarakat muslim Desa Sungai Ringin Kampung Longkam di Masjid Baiturrahman. Kendati bangunan masjid baru tersebut terbilang masih belum rampung, tak mengurangi antusias warga setempat.

Kegiatan tersebut turut dihadiri ketua PHBI Haji Salim, ketua MTAMT Hj bakar, ustad Sunari dan tokoh masyarakat, Kades Sungai Ringin Abdul Hamid, tokoh pemuda Indra Suherman, dan tokoh masyarakat lainnya, Minggu (17/1/21).

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan secara sederhana dan berbaur dengan budaya-budaya lokal seperti Hadrah selawat nabi Muhammad Saw yang diiringi tari Jefin yang dibawakan oleh sangar Al-Huda desa sungai ringin  yang berkolaborasi dengan anak-anak dari daerah lainnya.

"Alhamdulillah kegiatan ini masih bisa dilaksanakan, mengingat sekarang masih dalam suasana pandemi COVID-19? Di mana kerumunan menjadi sesuatu yang dilarang dan menjaga jarak serta diam di rumah menjadi sesuatu yang dianjurkan.
Dan disini kita selalu mengikuti prokes dengan menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun, jamaah kita sarankan datang ke tempat maulid harus pakai masker katanya," kata Edi Asnawi selaku tokoh masyarakat.

Edi Asnawi juga amenyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan dalam acara baik dari pelayanan dan sajian oleh panitia Maulid di masjid Baiturrahman.

Begitu juga dengan Ustadz Sunari yang menyebutkan maulid tradisional banyak manfaatnya dan menjadi wadah silaturahim, mempererat persaudaraan dan menjadi wadah diskusi.

Menurutnya, Ini juga dapat sebagai pembinaan mental kebersamaan dan kegiatan maulid tradisional  adalah budaya yang muncul di tengah semangat umat. 

"Tentu harus dipertahankan dan diperbaiki supaya lebih menarik sebagai ajang menambah kecintaan kita kepada Rasulullah serta bagian dari amal jariah kita," ujarnya. 

Maulid tradisional tersebut juga dirangkai dengan kegiatan budaya lokal gunting rambut balita dan tari Jefin. ( Ms/Rh )


Editor : Hermanto
 




Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno