Berita Borneotribun.com: Maulid Nabi Muhammad SAW Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Maulid Nabi Muhammad SAW. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Maulid Nabi Muhammad SAW. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 September 2024

Kadis Dukcapil Buka Maulid Nabi Tradisional Zona 2 Kabupaten Sekadau di Nanga Mahap

Kadis Dukcapil Buka Maulid Nabi Tradisional Zona 2 Kabupaten Sekadau di Nanga Mahap
Kadis Dukcapil Buka Maulid Nabi Tradisional Zona 2 Kabupaten Sekadau di Nanga Mahap.
SEKADAU – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sekadau, Suryadi, mewakili Bupati Sekadau, membuka secara resmi kegiatan Maulid Nabi Tradisional Zona 2 Kabupaten Sekadau, Rabu (18/9/2024). Acara ini digelar di Masjid Hayatul Jannah, Seberang Sekadau Desa Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Mahap. Kegiatan yang penuh hikmah ini diinisiasi oleh Majelis Taklim Albarzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau.

Dalam sambutannya, Suryadi menyampaikan apresiasi yang tinggi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau terhadap acara ini. Ia menekankan bahwa selain memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, Maulid Nabi Tradisional ini juga menjadi wadah penting untuk mempererat silaturahmi antar umat di Kabupaten Sekadau.

“Kegiatan ini adalah kesempatan kita untuk saling bersilaturahmi. Dalam beberapa bulan ke depan, MTAMT Sekadau sudah menjadwalkan Maulid di beberapa tempat lainnya,” ungkap Suryadi.

Ia juga berharap tradisi Maulid Nabi seperti ini dapat terus dilaksanakan dan dilestarikan, mengingat keunikan Maulid Tradisional yang hanya ada di Kabupaten Sekadau.

“Saya berharap tradisi yang kaya nilai ini bisa kita jaga dan lestarikan bersama-sama,” tambahnya.

Suryadi juga menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Sekadau tidak pernah membeda-bedakan dalam memberikan dukungan. Pemerintah sangat mendukung tidak hanya kegiatan Maulid Tradisional ini, tetapi juga berbagai kegiatan keagamaan lainnya yang ada di Kabupaten Sekadau.

Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan Maulid Nabi Tradisional terus menjadi acara yang dinanti-nantikan oleh masyarakat Sekadau dan menjadi sarana untuk memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan antar umat beragama di wilayah tersebut.

Senin, 16 September 2024

Maulid Nabi: Merayakan Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Sejarah hingga 7 Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Indonesia

Maulid Nabi: Merayakan Kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 16 September 2024
Tradisi baayun mulud/Foto: Nova Igirisa/Dinas Kominfo dan Statistik Pemprov Gorontalo
Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. Tahun ini, 2024, Maulid Nabi akan diperingati pada tanggal 16 September. Kata "Maulid" berasal dari bahasa Arab yang artinya "hari lahir," sementara "Nabi" merujuk pada Nabi Muhammad SAW, sosok yang sangat dihormati dan menjadi teladan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Bagi umat Islam, Maulid Nabi merupakan momen penting untuk menghormati dan mengenang kebesaran serta keteladanan Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini biasanya diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pembacaan manaqib (kisah hidup) Nabi, pengajian, dan pembacaan shalawat yang dilantunkan untuk memuji dan mengingat Nabi Muhammad SAW.

Sejarah Maulid Nabi

Menurut berbagai catatan sejarah, peringatan Maulid Nabi dimulai sejak masa Dinasti Fatimiyah di Mesir pada abad ke-10. Hal ini dikutip dari beberapa sumber seperti artikel di antaranews.com. Namun, beberapa ahli sejarah lain menyebutkan bahwa tradisi memperingati Maulid Nabi sudah ada sejak tahun kedua Hijriah.

Salah satu pendapat populer menyatakan bahwa sosok yang mengawali peringatan Maulid adalah Salahuddin Al-Ayyubi, pemimpin Muslim terkenal dalam Perang Salib. Pada masa itu, umat Islam mengalami krisis setelah kehilangan kota suci Yerusalem yang jatuh ke tangan pasukan Eropa. Salahuddin melihat peringatan Maulid Nabi sebagai cara untuk membangkitkan kembali semangat jihad dan kecintaan umat Islam terhadap Nabi Muhammad SAW.

Sejak saat itu, Maulid Nabi dirayakan setiap bulan Rabiul Awal dan menjadi tradisi yang terus berlanjut hingga hari ini. Umat Islam di seluruh dunia merayakan Maulid dengan penuh semangat dan rasa syukur, sebagai bentuk penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW yang telah membawa ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin (rahmat bagi seluruh alam).

Cara Umat Islam Memperingati Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi sering kali dirayakan dengan cara yang berbeda di setiap daerah. Di Indonesia, Maulid biasanya diisi dengan pengajian, pembacaan shalawat, serta kegiatan amal seperti memberikan makanan atau bantuan kepada yang membutuhkan. Kegiatan-kegiatan ini merupakan bentuk kecintaan dan penghormatan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.

Tidak hanya di Indonesia, umat Islam di berbagai belahan dunia juga memiliki cara unik dalam memperingati Maulid Nabi. Ada yang merayakannya dengan prosesi besar, sementara yang lain memilih merayakannya dengan pengajian sederhana di masjid atau rumah. Namun, inti dari peringatan ini tetap sama, yaitu mengingat, menghormati, dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.

Makna Maulid Nabi bagi Umat Islam

Bagi umat Islam, Maulid Nabi memiliki makna yang sangat mendalam. Ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk merenungkan kembali ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW dan bagaimana umat dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Peringatan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya meneladani sifat-sifat mulia Nabi, seperti kejujuran, kesederhanaan, dan kasih sayang terhadap sesama.

Sebagai momen yang sangat dinanti-nanti, Maulid Nabi menjadi saat yang tepat bagi umat Islam untuk mempererat ukhuwah (persaudaraan) serta memperdalam kecintaan kepada Rasulullah. Semoga peringatan Maulid Nabi tahun ini membawa berkah dan menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.

7 Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Indonesia yang Unik dan Penuh Makna

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, salah satunya terlihat dari berbagai tradisi dalam memperingati Maulid Nabi. Setiap daerah punya cara unik untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, dengan adat yang dipengaruhi oleh kearifan lokal masing-masing. Berikut adalah 7 tradisi perayaan Maulid Nabi di berbagai daerah di Indonesia:

1. Sekaten (Yogyakarta dan Surakarta)

Sekaten (Yogyakarta dan Surakarta)
Tradisi Sekaten di Kota Solo/Foto: Surakarta.go.id
Sekaten merupakan tradisi yang diselenggarakan oleh Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta untuk memperingati Maulid Nabi. Acara ini berlangsung selama seminggu, dimulai dari tanggal 5 sampai 12 Mulud dalam penanggalan Jawa. Tradisi ini sudah ada sejak Kerajaan Demak, di mana Sunan Kalijaga menggunakan musik gamelan sebagai sarana dakwah untuk menyebarkan Islam.

Puncak acara Sekaten adalah Grebeg Maulud yang digelar pada tanggal 12 Rabiulawal, hari Maulid Nabi. Pada acara ini, warga mengarak gunungan berisi makanan dan hasil bumi menuju masjid, diiringi dengan doa dan lantunan salawat. Gunungan tersebut kemudian dibagikan kepada pengunjung sebagai simbol berkah.

2. Kuah Beulangong (Aceh)

Kuah Beulangong (Aceh)
Tradisi kuah beulangong/Foto: Irwansyah Putra/ANTARA
Di Aceh, Maulid Nabi dirayakan dengan memasak Kuah Beulangong, hidangan khas berupa gulai daging sapi, kambing, atau kerbau yang dicampur dengan nangka muda. Masakan ini dimasak dalam kuali besar secara gotong-royong oleh para pria. Uniknya, proses memasaknya dilakukan dengan mengaduk kuah berlawanan arah jarum jam sambil bersalawat.

Kuah Beulangong biasanya disajikan dalam acara-acara besar seperti Maulid Nabi, pesta pernikahan, atau buka puasa bersama. Tradisi ini bukan hanya tentang makan bersama, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga.

3. Panjang Mulud (Banten)

Panjang Mulud (Banten)
Tradisi panjang mulud/Foto: Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Provinsi Jawa Barat
Di Banten, ada tradisi Panjang Mulud yang diselenggarakan di beberapa daerah seperti Serang, Cilegon, Pandeglang, dan Lebak. Tradisi ini melibatkan pembuatan panjang, yakni usungan yang dihiasi dengan berbagai benda seperti uang, pakaian, dan perlengkapan salat. Panjang diarak keliling kampung sambil diiringi salawat.

Setelah diarak, usungan ini dibagikan kepada warga yang ikut merayakan. Tradisi Panjang Mulud bertujuan untuk mempererat kebersamaan dan semangat gotong-royong di antara masyarakat.

4. Panjang Jimat (Cirebon)

Panjang Jimat (Cirebon)
Tradisi panjang jimat/Foto: Ony Syahroni/detikJabar
Di Cirebon, tradisi Panjang Jimat yang diadakan oleh Keraton Kanoman menjadi bagian dari perayaan Maulid Nabi. Panjang Jimat merujuk pada piring tempat makan Rasulullah dan para sahabatnya, serta simbol doa dan berkat. 

Perayaan ini dimulai dengan doa dan tawasul, kemudian dilanjutkan dengan pawai yang diikuti oleh masyarakat sambil membawa berbagai benda pusaka. Tradisi ini menggambarkan penghormatan kepada Nabi Muhammad dan ajaran-ajarannya.

5. Endog-endogan (Banyuwangi)

Endog-endogan (Banyuwangi)
Tradisi endog-endogan/Foto: Ardian Fanani/detikJatim
Endog-endogan adalah tradisi unik di Banyuwangi, Jawa Timur, di mana telur ayam yang telah dihias dengan kertas warna-warni diarak keliling kampung. Endog-endogan dipercaya telah ada sejak abad ke-18 dan digunakan sebagai simbol kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Telur dalam tradisi ini melambangkan tiga prinsip utama dalam Islam, yaitu iman, Islam, dan ihsan. Setelah diarak, telur-telur tersebut dibagikan kepada warga sebagai bentuk syukur.

6. Walima (Gorontalo)

Walima (Gorontalo)
Tradisi walima/Foto: Adiwinata Solihin/detikJabar
Di Gorontalo, perayaan Maulid Nabi dikenal dengan tradisi Walima, yang melibatkan arak-arakan kue tradisional yang diletakkan di atas tolangga (usungan berbentuk perahu atau menara). Kue-kue ini kemudian dibagikan kepada masyarakat setelah sebelumnya didoakan di masjid.

Tradisi ini telah dilaksanakan turun-temurun sejak abad ke-17 dan menjadi simbol kebersamaan serta rasa syukur warga Gorontalo dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

7. Baayun Mulud (Kalimantan Selatan)

Baayun Mulud (Kalimantan Selatan)
Tradisi baayun mulud/Foto: Nova Igirisa/Dinas Kominfo dan Statistik Pemprov Gorontalo
Masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan merayakan Maulid Nabi dengan tradisi Baayun Mulud, yaitu mengayun bayi sambil membaca syair Maulid sebagai bentuk syukur dan doa untuk keselamatan. Bayi yang diayun diikat dengan kain khusus yang dihias dengan janur dan berbagai ornamen lainnya.

Tradisi ini dipercaya membawa berkah dan keselamatan bagi anak-anak yang ikut serta. Bagi masyarakat Banjar, Baayun Mulud menjadi bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad dan sebuah doa agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia.

Setiap tradisi Maulid Nabi di Indonesia membawa pesan kebaikan, kebersamaan, dan syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Meskipun cara merayakannya berbeda-beda, esensi dari perayaan ini tetap sama: meneladani akhlak Nabi dan mempererat tali silaturahmi antar sesama.

Minggu, 23 Oktober 2022

MTAMT Kabupaten Sekadau Ikuti Maulid Tradisional Di Zona Tiga Kecamatan Belitang


Fhoto : Maulid Tradisional Di Zona Tiga Masjid Raudhatul Jannah SP1 Dusun Setalon, Desa Belitang 2, Kecamatan Belitang (BorneoSekadau/Mus)

Sekadau, Kalbar - Panitia PHBI Masjid Raudhatul Jannah SP 1 menyelenggarakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah dengan mengundang Majelis Taklim Albarzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau yang dilaksanakan di Masjid Raudhatul Jannah SP1 Dusun Setalon, Desa Belitang 2, Kecamatan Belitang Tengah, Minggu (23/10/2022)

Maulid Tradisional yang mengusung tema "Mari tanaman keteladanan Nabi Muhammad Saw. Demi mencapai keselamatan dan keberkahan hidup di dunia dan akhirat" merupakan wujud sikap meneladani Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang selalu bersikap welas asih dan senantiasa menolong siapapun yang membutuhkan. 

Asisten 1 Pemkab Sekadau, Radius Efendi mewakili Bupati Sekadau ia mengatakan dalam sambutannya bahwa Pemerintah Kabupaten Sekadau sangat mendukung kegiatan keagamaan seperti Maulid Tradisional ini. Menurutnya kegiatan ini sangat positif dalam rangka menjalin silaturahim dan memperkuat Ukhuwah Islamiyah/

“Yang jelas Pemerintah Kabupaten Sekadau sangat mendukung kegiatan MTAMT ini," Ujarnya.

Ditempat yang sama, Camat Belitang Hermansyah berpesan agar para jamaah MTAMT selalu menjaga kesehatan selama menjalankan kegiatannya yang akan berkeliling melaksanakan maulid tradisional selama empat bulan Di bumi lawang kuari ini. 

"Terima kasih banyak kepada jamaah MTAMT maulid tradisional Sekadau yang sudi datang ke Kecamatan Belitang. Insyaallah kita akan mengajukan masjid-masjid di wilayah kecamatan untuk mengadakan maulid tradisional kedepannya," Ucap Camat.

Sementara itu, Kades Belitang Dua, Effendi sangat mengapresiasi  kegiatan maulid tradisional  di desanya. Ia sangat mendukung kegiatan maulid tradisional dan menyampaikan ucapan maaf serta terima kasih atas kehadiran jamaah MTAMT maulid tradisional Sekadau yang sudi datang kedesanya untuk mengadakan kegiatan maulid tradisional.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Kalbar Fraksi Partai Amanah Nasional (PAN) Muhammad memberikan apresiasinya atas terselenggaranya perayaan Maulid Nabi Muhammad yang digelar di kecamatan Nanga belitang.

“Ini merupakan kegiatan yang penting untuk dilestarikan, untuk itu didukung penuh semua pihak termasuk pemerintah daerah sangat diharapkannya,” katanya.

Turut hadir anggota DPRD Kabupaten Sekadau M. Jais, Ketua MABM Kabupaten Sekadau Haji Safi,i Yanto,
Ketua Masjid Raudhatul Jannah Amri, Ketua pelaksana Maulid Tradisional M. Ali Ibrahim, Ibu-ibu Majelis Taklim Belitang Satu, 
Danramil di wakili anggotanya,  Kapolsek diwakili anggotanya, Tim rabana Desa Belitang Dua, dan para jamaah MTAMT dari berbagai daerah di Sekadau.

Reporter : Mus

Rabu, 19 Oktober 2022

Peringatan Maulid Merupakan Bagi Upaya Untuk Merenungkan Kembali Nilai Luhur Dan Keteladanan Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Merupakan Bagi Upaya Untuk Merenungkan Kembali Nilai Luhur Dan Keteladanan Nabi Muhammad SAW
Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H yang diselenggarakan Pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas, pada Minggu (17/10/2022) Malam. (Ho-Prokopim Setda Ketapang)
Ketapang, Kalbar - Wakil Bupati Ketapang melalui Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesra Edi Radiansyah, SH.,MH hadiri Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H yang diselenggarakan Pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas, pada Minggu (17/10/2022) Malam.

Kegiatan peringatan ini diisi dengan tausiah keagamaan oleh Dr. H. Arrazy Hasyim, LC.,S.Fil.i.,MA.,Hum (Buya Arrazy) adalah mubaligh dan ulama Indonesia yang merupakan pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah lembaga kajian turats, ilmu akidah, tasawuf dan amaliah zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Asisten dalam sambutannya menyampaikan bahwa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan setiap tahun ini, merupakan bagian dari upaya untuk merenungkan kembali nilai-nilai luhur dan keteladanan Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Maulid Merupakan Bagi Upaya Untuk Merenungkan Kembali Nilai Luhur Dan Keteladanan Nabi Muhammad SAW
Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H yang diselenggarakan Pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas, pada Minggu (17/10/2022) Malam. (Ho-Prokopim Setda Ketapang)
"Saya berharap agar peringatan Maulid ini tidak hanya sekedar menjadi sebuah tradisi tahunan, melainkan harus kita jadikan momentum untuk menanamkan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, serta dapat memperbaiki perilaku akhlak dan semakin menambah keimanan kita kepada Allah SWT", Harap Beliau.

Lebih lanjut disampaikan Beliau bahwa kegiatan seperti ini merupakan wujud eksistensi sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi, mempererat rasa kebersamaan dan menjalin persaudaraan sesama muslim, ditengah-ditengah maraknya isu radikalisme, gadget atau digitalisasi dan permasalahan moral lainnya.

"Melalui kegiatan ini saya berharap dapat menguatkan tali persaudaraan serta meningkatkan syiar yang berdampak pada perilaku masyarakat Kabupaten Ketapang sehingga termotivasi dalam mengamalkan dan dapat memberikan pemahaman dan pendidikan agama kepada generasi-generasi kita", ucapnya.
Peringatan Maulid Merupakan Bagi Upaya Untuk Merenungkan Kembali Nilai Luhur Dan Keteladanan Nabi Muhammad SAW
Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H yang diselenggarakan Pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas, pada Minggu (17/10/2022) Malam. (Ho-Prokopim Setda Ketapang)
Selanjutnya dalam kesempatan tersebut terkait dengan akan di selenggarakannya MTQ ke-XXX di Kabupaten Ketapang, Beliau juga mengajak seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Ketapang untuk berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan tersebut.

"Mengingat kegiatan MTQ ini merupakan bagian dari syiar agama, dengan menjadi tuan rumah semoga Kabupaten Ketapang akan terwujud Kabupaten yang Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur",tutupnya.(dr)

(Muzahidin/Darnian)

Senin, 17 Oktober 2022

Wagub Kalbar Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Wagub Kalbar Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. (Adpim Pemprov Kalbar)
Pontianak, Kalbar -  Wakil Gubernur Kalimantan Barat yang juga Ketua Umum IPHI Kalbar dan Dewan Masjid Indonesia Kalbar Drs. H. Ria Norsan M.M.,M.H., menggelar kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W., di rumah dinas Wagub Kalbar, Minggu (16/10/2022).

Adapun tema peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W yaitu "Meneladani Akhlak Rasulullah S.A.W dan Memperkuat Aqidah Serta Ukhuwah Islamiyah" bersama Ustad Sardiawan Umar, S.Pd.I.,M.Pd.I., yang diinisiasi oleh IPHI Kalbar dan DMI Kalbar.
Wagub Kalbar Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad
Wagub Kalbar Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. (Adpim Pemprov Kalbar)
Wagub Kalbar mengajak umat muslim terutama para anggota IPHI dan anggota DMI untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah Muhammad S.A.W. dalam menjalani kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.

“Dalam rangka kita memperingati Maulid Nabi Muhammad ini, mari bapak ibu sekalian kita meneladani sifat-sifat Rasulullah, menjalani kehidupan di dunia ini dan juga kita meneladani apa yang disunahkan beliau."

"Mudah-mudahan dengan kita menjalankan sunnahnya, semoga kita semua mendapatkan Syafaat karunia dari Rasulullah”, ungkap Wagub Kalbar. (aws)

Senin, 10 Oktober 2022

Pembukaan Maulid Tradisional di Masjid Al-Khafi Penanjung


Fhoto : Bupati Sekadau, Aron membuka secara resmi maulid tradisional di masjid Al-khafi Penanjung Desa Mungguk, Sekadau (BorneoSekadau/Mus)

Sekadau, Kalbar - Bupati Sekadau, Aron SH didampingi Kapolres Sekadau membuka rangkaian kegiatan Maulid Tradisional yang ditandai pemukulan Bedug di Masjid Al-Khafi Penanjung Desa Mungguk Kabupaten Sekadau, Sabtu (8/10/2022) kemarin.

Majelis Ta'lim Al-Barjanji dan Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau menggelar kegiatan Maulid Tradisional dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1444 H/2022 M dengan tema 'Mari kita jadikan keteladanan Nabi Muhammad SAW Sebagai Motivasi Perjuangan Menjadi Pribadi yang Berakhlakul Karimah'. 

Ketua MTAMT Kabupaten Sekadau, Abu Bakar mengatakan kegiatan MTAMT merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan pada tanggal 12 Rabiul Awal.

"Maulid Tradisional ini merupakan salah satu kebudayaan Muslim atau kebudayaan agama islam," Ujarnya. 

Ia juga berterima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah memberikan mobil untuk jamaah MTAMT Maulid keliling zona satu, zona dua dan tiga.

"Maulid tradisional ini juga dilakukan untuk menggali kebudayaan yang ada pada jaman dahulu salah satunya yaitu budaya gotong-royong," Tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Sekadau AKBP Suyono, S.I.K mengatakan kegiatan peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan momen yang paling bahagia untuk umat Muslim yang ada di Indonesia khususnya di Kabupaten Sekadau.

"Tentunya kami dari pihak kepolisian mengucapkan selamat memperingati hari maulid Nabi Muhammad SAW semoga kegiatan yang kita laksanakan hari ini bisa berjalan dengan baik dan lancar," Ucap Kapolres Sekadau.

Bupati Sekadau, Aron yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW khususnya untuk umat Muslim Kabupaten Sekadau.

"Semoga momentum ini menjadi teladan bagi kita semua dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari," Ungkap Aron.

"Tentunya menjadi harapan kami agar kegiatan ini bisa membawa kita untuk melangkah menuju kebaikan, kedamaian dan juga menyambung tali silahturahmi kita sebagai sesama agar dapat membuat Kabupaten Sekadau yang Maju Sejahtera dan Bermartabat," Pungkas Aron.

Reporter : Mus

Sabtu, 08 Oktober 2022

Bupati Sekadau Membuka Secara Langsung Rangkaian Maulid Nabi Muhammad Di Bumi Lawangkuari


Fhoto : Bupati Sekadau, Aron melepas peserta pawai ta'aruf memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah di terminal Lawang Kuari Sekadau (BorneoSekadau/Mus)

Sekadau, Kalbar - Bupati Sekadau, Aron SH melepas peserta pawai ta'aruf dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriahdi terminal Lawang Kuari Sekadau, Sabtu (8/10/2022).

Maulid Nabi Muhammad 1444 Hijriah tahun 2022 mengusung tema 'Mari kita contoh akhlak dan pribadi Rasulullah SAW sebagai Uswatun Hasanah serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari'.

Dalam laporan ketua panitia pelaksana peringatan hari besar Islam (PHBI) kabupaten sekadau, H Salim mengatakan pawai ta'aruf dilaksanakan dalam rangka memperingati Maulid atas kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.

"Peserta pawai ta'aruf hari ini terdiri dari para siswa dari tingkat SD, SMP, SMA dan Organisasi Islam wanita maupun laki-laki serta organisasi Islam lainnya," Ujarnya.

Kegiatan pawai dilaksanakan menggunakan rute jalan pasar Kapuas dan tidak menggunakan jalur protokol.

Begitu juga diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sekadau, Toyib Saefudin Alayubi mengatakan dengan melaksanakan pawai ta'aruf maka inilah bukti kecintaan kepada Nabi Besar Muhammad SAW karena merupakan suatu ibadah kepada Allah SWT.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini menambah kecintaan kita kepada Nabi Besar Muhammad SAW," Ucap Kemenag.

Sementara Bupati Sekadau, Aron dalam sambutannya menyampaikan pada hari ini, Sabtu 8 Oktober 2022 bertepatan dengan 12 bulan rabiul awal tahun 1444 Hijriah yang merupakan hari kelahiran seorang yang mulia di dunia yaitu Nabi Muhammad.

"Dengan mengenang Maulid Nabi, saya berpesan kepada kaum muslimin untuk senantiasa mengikuti akhlak Nabi Muhammad agar kita mendapatkan ridho dan ampunan dari Allah SWT," Pesannya.

Bupati Aron juga berpesan kepada para pelajar yang berpartisipasi dalam pawai ta'aruf untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad dan mengikuti akhlak para guru.

"Untuk adik-adik pelajar penerus bangsa, mari kita meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dengan cara mengikuti akhlak para guru kita yang tentunya memiliki keilmuan sampai kepada Rasulullah. Dan tentu saja hal itu sangat penting supaya kita tidak salah arah dan tersesat," Pungkas Aron.

Reporter : Mus

Gubernur Hadiri Maulid Nabi SAW Di Kecamatan Pemangkat Sambas

Gubernur Hadiri Maulid Nabi SAW Di Kecamatan Pemangkat Sambas
Gubernur Kalbar Hadiri Maulid Nabi SAW Di Kecamatan Pemangkat Sambas. (Adpim Pemprov Kalbar)

Sambas, Kalbar -- Walaupun hujan turun dengan deras tak mematahkan antusias para jamaah untuk mengikuti kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1444 Hijriyah, yang berlokasi di Pasar Pemangkat, Kabupaten Sambas, Sabtu (8/10/2022). 


Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., turut menyapa 5.000an peserta yang memadati lokasi acara.


"Semoga kita semakin mengingat Rasulullah, semakin semangat dan kuat menjalankan tuntutan beliau dalam beragama. Untuk Sambas, urusan saya menyelesaikan rumah adat melayu, waterfront, SMK Terpadu Sambas dan jalan tanah hitam", ungkap Sutarmidji.

Gubernur Kalbar Hadiri Maulid Nabi SAW Di Kecamatan Pemangkat Sambas Kalimantan Barat
Gubernur Kalbar Hadiri Maulid Nabi SAW Di Kecamatan Pemangkat Sambas. (Adpim Pemprov Kalbar)

Sambas memang terkenal dengan para cendikiawan dan ulamanya. Seperti kita ketahui, jumlah masyarakat muslim Sambas di atas 80% dari jumlah penduduknya.

"Saya ingin sampaikan kepada bapak ibu, sambas gudangnya para ilmuwan, para doktor, profesor, ulama yang paling hebat diakui Syaikh ahmad khatib Sambasy. Saat ini, saya punya program 1.000 hafiz 30 juz dan 5.000 hafiz 20 juz."


"Untuk Hafiz yg diwisuda hanya 6 orang. Untuk itu, mari kembalikan kejayaan Sambas dan jadikan Sambas sebagai gudangnya Hafiz dan Hafizah", harap Sutarmidji di depan para jamaah.

Gubernur Kalbar Hadiri Maulid Nabi SAW Di Kecamatan Pemangkat Sambas
Gubernur Kalbar Hadiri Maulid Nabi SAW Di Kecamatan Pemangkat Sambas. (Adpim Pemprov Kalbar)

Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1444 Hijriyah di Pasar Pemangkat ini turut dihadiri Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S.I.P., M.H.Sc., Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Sekda Kalbar), dr. Harisson, M.Kes., Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalbar, Ir. H. Prabasa Anantatur, M.H., dan Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kalbar, Ir. H. Suriansyah, M.MA., beserta Kakanwil Kemenag Kalbar selaku Penceramah pada Maulid Nabi SAW ini.(ian/wnd)

Kamis, 15 September 2022

Perayaan Maulid Nabi Di Sekadau, Pawai Taaruf Dilaksanakan 8 Oktober

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dibuka dengan pawai Taaruf  yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 8 Oktober 2022 pukul 07.00 WIB.
Rapat koordinasi yang digelar PHBI Kabupaten Sekadau di Masjid Besar Al-Falah
Rapat koordinasi yang digelar PHBI Kabupaten Sekadau di Masjid Besar Al-Falah, Kamis 15 September 2022. (BorneoTribun/Ho-Polres Sekadau)
BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Polres Sekadau Dukung Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Melalui Agenda Pengamanan. Kapolres Sekadau melalui Kasat Binmas AKP Masdar menyatakan, Kepolisian mendukung sepenuhnya setiap rangkaian kegiatan yang digelar dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Hal itu disampaikan oleh Kasat Binmas dalam rapat koordinasi yang digelar PHBI Kabupaten Sekadau di Masjid Besar Al-Falah, Kamis 15 September 2022.

Salah satu hasil rapat menyebutkan, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dibuka dengan pawai Taaruf  yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 8 Oktober 2022 pukul 07.00 WIB. 

Untuk peserta pawai Taaruf  berasal dari 15 Sekolah tingkat SD hingga SLTA di Kecamatan Sekadau Hilir masing-masing 50 orang dan sejumlah Ormas Islam dengan jumlah keseluruhan kurang lebih 2.000 orang.

"Dalam pelaksanaan pawai taaruf nanti, Kepolisian akan mengamankan setiap rute yang dilewati guna kelancaran, ketertiban dan keselamatan seluruh peserta," ungkap Kasat Binmas.

Upaya Kepolisian selanjutnya, kata Kasat Binmas, dengan memberikan pengamanan dan pengaturan lalu lintas dalam pembukaan Maulid tradisional yang rencana akan diselenggarakan di Masjid Al-Kahfi.

Selain aman, diharapkan pula rangkaian kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berjalan dengan sehat. Dalam hal ini, protokol kesehatan tetap harus diperhatikan guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Mari kita ingatkan masyarakat akan hal tersebut sesuai kesepakatan rapat hari ini. Bagaimanapun, prokes harus diterapkan untuk keselamatan bersama dari ancaman pandemi," tutur Kasat Binmas.

Turut hadir dalam rapat diantaranya perwakilan Kemenag, Dishub, Dinkes, Kominfo, MTAMT Kabupaten Sekadau beserta pengurus Masjid Besar Al-Falah. (Yakop/Mul)

Senin, 06 Desember 2021

MTAMT Sekadau gelar Maulid Tradisional di Desa Seraras

MTAMT Sekadau gelar Maulid Tradisional di Desa Seraras. 

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Majelis Ta'lim Al-Barzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau melanjutkan Maulid Nabi Muhammad 1443 Hijriah yang dilaksanakan keliling dari Masjid ke Masjid. Kali ini maulid tradisional itu berlangsung di Masjid Assyakirin Desa Seraras, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Minggu (5/12/2021).

Maulid tradisional yang mengusung tema "Mari berbagai dalam suasana COVID-19" dalam  berbagai dipadati warga setempat dan para jamaah MTAMT.

MTAMT Sekadau gelar Maulid Tradisional di Desa Seraras. 

Kepala Desa Seraras, Sopianto Nalo mengucap syukur karena kegiatan tersebut disambut antusias oleh warganya.

"Alhamdulillah, seperti kita lihat warga masyarakat masih mengikuti protokol kesehatan. Warga antusias dan sangat bersemangat menghadiri acara maulid. Dalam acara ini ada 27 Bayi ikut digunting rambutnya," ucap Nalo. 

Nalo berharap agar ke depannya jamaah lainnya turut menggelar acara maulid nabi SAW, dan tidak lupa patuhi protokol kesehatan.


"Perayaan Maulid tradisional tahun ini, dirangkaikan dengan gunting rambut di masjid. InsyaAllah, tahun depan kita adakan lagi kegiatan," pungkas Nalo. 

Selain itu, Nalo juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah menghadiri acara maulid tradisional yang digelar di desa Seraras.

“Terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah sudi datang jauh-jauh, dari desa tetangga ke desa kami ini. Meskipun  kita semua habis mengalami musibah banjir kemarin.
Dan  saat ini juga musim hujan sehingga akses jalan ke daerah kami becek tapi tidak mengurangi semangat jamaah,” ujarnya. 

Selain itu juga, Kades mengucapkan terima kasih kepada warga Seraras dan panitia masjid, sehingga maulid ini sukses. 

Ia juga mengatakan bahwa dirinya bersama masyarakat Desa Seraras lainnya sangat menyambut baik dilaksanakannya maulid ini.Ia juga berharap seorang muslim dapat mencintai maulid tradisional. “Dengan adanya maulid trdisonal ini kita bisa mengenalkan Rasulullah dan semoga muslim se-kabupaten Sekadau dapat berpartisipasi dengan kegiatan Maulid ini,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua panitia maulid tradisional Desa Seraras, Salimin mengungkapkan bahwa kerab kali membawa jamaah maulid dari Desa Seraras untuk mengikuti acara maulid ke daerah lain.

Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada MTAMT yang sudah hadir dan sudah bertemu di masjid di desa seraras.

MTAMT Sekadau gelar Maulid Tradisional di Desa Seraras. 

"Selama kegiatan kami selalu mentaati peraturan pemerintah termasuk protokol kesehatan," ungkapnya. 

"Kami berharap, Maulid tradisonal ini harus dilanjutkan agar anak-anak muda kita bisa terlibat aktif dan tidak hilang ditelan zaman," kata Salimin yang akrab disapa Uju Kedoi. 

Ia menambahkan, bahwa sekarang jamaah maulid tradisional sudah banyak yang muda-muda atau remaja. 

Reporter: Mussin

Minggu, 08 November 2020

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Babussalam Desa Tanjung

Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Babussalam
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Babussalam Desa Tanjung. (Foto: BT/MS)

BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Babussalam Desa Tanjung, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Minggu (8/11/2020) dilaksanakan oleh Majelis Taklim Al-Barjanji Maulid Tradisional (MT-AMT) Kabupaten Sekadau.

Maulid tradisional merupakan salah satu tradisi yang sudah turun temurun dilakukan di Sekadau, dalam kegiatan tersebut warga melantunkan bacaan berjanji yang berisi pujian kepada Nabi Muhammad Saw dan acara gunting rambut anak-anak balita.

Sementara, peringatan maulid Nabi tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan adanya pandemi covid-19 di Indonesia termasuk di kabupaten Sekadau, sehingga para undangan dibataskan jumlah yang hadir untuk menerapkan protokol kesehatan covid-19.

Ketua masjid Babusalam M.Yusuf mengatakan untuk maulid memang tidak dirayakan semeriah tahun sebelumnya dikarenakan adanya bencana non alam pandemi Covid-19.

Ia menuturkan, sesuai dengan keputusan bersama pemerintah dan intansi terkait dilakukan sederhana dan tidak ramai seperti biasa. 

"Dalam mematuhi protokol kesehaatan panitia maulid tradisional hanya boleh mengundang tamu-tamu terdekat alias orang dalam," terang Yusuf.

Sementara, salah satu warga Desa Tanjung, Herman mengatakan acara maulid tradisional ini dinilai kental dengan semangat kekeluargaan dan kebersamaan.

"Selain itu, memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, acara ini juga sebagai ajang silaturahmi antar ummat." ungkap Herman yang juga sebagai Camat Belitang.

(Yk/Mussin)

Sabtu, 07 November 2020

Peringatan Maulid Nabi, Pangdam XII/Tpr : Lakukan yang Bermanfaat Bagi Masyarakat

peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad
Keluarga Besar Kodam XII/Tanjungpura melaksanakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1442 Hijriyah / 2020 Masehi. (Foto: Pendam XII/Tpr)

BorneoTribun | Kubu Raya, Kalbar  - Dalam rangka meningkatkan ketaqwaan serta pembinaan mental, Keluarga Besar Kodam XII/Tanjungpura melaksanakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1442 Hijriyah / 2020 Masehi di Aula Makodam XII/Tpr. Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, Jum'at (6/11/20).

Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1442 H ini mengambil tema,“Melalui Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H/2020 M Tingkatkan Semangat Kepedulian Kepada Sesama di Tengah Pandemi Covid-19”. Diikuti oleh para pejabat utama Kodam XII/Tpr, prajurit dan PNS Garnizun Pontianak. Peringatan Maulid Nabi diisi dengan do'a bersama dan tauziah yang disampaikan oleh Ustadz Anas Azobi.

Dalam sambutannya, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, peringatan Maulid Nabi yang dilaksanakan adalah, sebagai upaya untuk mengetahui sejarah dan kehidupan Rasulullah sehari-hari serta perjuangannya dalam menyebarkan agama Islam untuk dapat diteladani, sehingga menambah keyakinan kita akan kebenaran ajaran agama Islam yang sesuai dengan hukum Islam atau Sunnatullah.

"Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini kita dapat mengambil hikmah serta memberikan aspirasi positif untuk melaksanakan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya," ujar Pangdam.

Selain itu, kata Pangdam XII/Tpr, kegiatan ini juga untuk memberikan nuansa kehidupan beragama dengan wawasan yang luas kearah yang positif untuk menjadikan kita sebagai umat Islam yang semakin islami dalam bersikap dan berperilaku. 

Memanfaatkan momen Maulid Nabi, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengajak prajurit Kodam XII/Tpr untuk selalu melakukan kegiatan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat dan satuan. Serta selalu berdoa kepada Allah SWT memohon agar bangsa Indonesia secepatnya terbebas dari Pandemi Covid-19 serta terwujudnya masyarakat produktif dan aman Covid-19. 

"Selain itu, agar kita diberikan kemudahan dan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta diberikan kesembuhan bagi Prajurit, PNS dan keluarganya yang sedang sakit," kata Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengakhiri. (Pendam XII/Tpr)

Oleh: Liber

Rabu, 28 Oktober 2020

Polres Sekadau Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H

Kepolisian Resor Sekadau menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H / 2020 M
Kepolisian Resor Sekadau menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H / 2020 M. (Foto: BT/HMS)


BorneoTribun | Kalbar - Kepolisian Resor Sekadau menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H / 2020 M, yang berlangsung di Masjid Ar Rahmat Polres Sekadau, Rabu (28/10/2020) pagi.


Acara dipimpin langsung oleh Kapolres Sekadau AKBP K. Tri Panungko, S.I.K., M.M., dan dihadiri Wakapolres Kompol Edy Haryanto, S.H., M H, para PJU dan diikuti personel Perwira maupun Bintara yang beragama islam. 

Kepolisian Resor Sekadau menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H / 2020 M. (Foto: BT/HMS)
Kepolisian Resor Sekadau menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H / 2020 M. (Foto: BT/HMS)


Peringatan Maulid Nabi kali ini mengusung tema "Dengan Keteladanan Nabi Besar Muhammad SAW Kita Kuatkan Persaudaraan dan Kepedulian Guna Mewujudkan Kamtibmas Yang Kondusif".


Kapolres menjelaskan, tema tersebut menjadi acuan personel kepolisian khususnya di jajaran Polda Kalbar, dimana saat ini termasuk di Sekadau masih melaksanakan tahapan Pilkada.


"Kita mempunyai kewajiban untuk menjaga Kamtibmas tetap kondusif, dan kita selaku aparat dapat menjaga Kamtibmas tetap kondusif dengan keimanan," tutur Kapolres membuka kegiatan.


"Jadi keimanan jangan sampai luntur. Karena kita mempunyai tanggungjawab. Dalam menjalankan tugas kita harus dibekali keimanan, tidak emosional, supaya kita tetap  humanis kepada masyarakat," sambungnya.


Acara dilanjutkan siraman rohani dengan menghadirkan Ustad Jimmi Nadeak sebagai penceramah.


Dalam ceramahnya, Ustadz Jimmi menjelaskan bahwa salah satu misi pengutusan Rasulullah di dunia adalah untuk mewujudkan keadilan, kedamaian dan ketenteraman.


Misi tersebut dapat diteladani dalam tugas dan keseharian sebagai personel kepolisian berlandaskan keimanan dan ajaran islam untuk menjaga kamtibmas kondusif di masyarakat. 


Sebagai personel kepolisian hendaklah memiliki sifat Taqwa/tawakal, Tawaqquf (mendengarkan kebenaran), Qonaah (bersyukur karnena dibutuhkan masyarakat), dan Waroh (menjaga diri dari yang haram).


"Kenikmatan yang terbesar adalah ketika diterima oleh masyarakat. Yakin, luruskan niat ibadah kita bekerja untuk masyarakat," tutur Ustad Jimmi dalam ceramahnya.


(YK/AI/HUMAS POLRES)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno