Berita Borneotribun.com: Maradona Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Maradona. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Maradona. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Mei 2021

Laporan Medis: Maradona Bisa Diselamatkan Jika Dirawat Secara Tepat

Laporan Medis: Maradona Bisa Diselamatkan Jika Dirawat Secara Tepat
Seorang pria meletakan setangkai bunga di kaus jersey dengan gambar mendiang bintang sepak bola, Diego Maradona, dalam demo menuntut jawaban atas kematiannya di Buenos Aires, Argentina,10 Maret 2021.

BorneoTribun.com -- Sebuah laporan medis tentang kematian bintang sepak bola legendaris Argentina, Diego Maradona, yang diberikan kepada tim jaksa menyatakan bahwa selama lebih dari 12 jam Maradona tidak menerima perawatan yang memadai dan sebenarnya ia masih bisa hidup jika dirawat di rumah sakit secara benar.

Suatu panel medis telah bekerja selama dua bulan untuk menyusun laporan yang ditulis oleh lebih dari 20 dokter itu.

“Laporan medis ini menunjukkan bahwa tim dokter Maradona membiarkannya tergantung pada nasibnya. Laporan ini membuktikan bahwa tempat di mana Maradona tinggal ketika ia menghembuskan nafas terakhir tidak layak untuk pemulihannya," ujar kuasa hukum bagi perawat Dahiana Madrid, Rodolfo Baque.

Baque menambahkan laporan itu membuktikan bahwa Maradona bukan meninggal karena ambulans terlambat 25 menit, tetapi karena tidak ada ambulans atau peralatan medis di tempat itu.

"Laporan ini membuktikan bahwa saat kematiannya adalah saat ia dinyatakan meninggal, tetapi penderitaan Maradona dimulai setidaknya 12 jam sebelum ia meninggal. Itu berarti setidaknya saat tengah malam,” ujarnya.

Maradona, yang membantu tim sepak bola Argentina memenangkan Piala Dunia pada 1986, dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat yang pernah ada.

Dokumen laporan medis itu semakin memperumit pembelaan tujuh orang yang sedang diselidiki dalam kasus itu, termasuk pakar bedah otak Leopoldo Luque dan psikiater Agustina Cosachov. Keduanya bekerja untuk Maradona. [em/jm]

Oleh: VOA

Jumat, 25 Desember 2020

Autopsi Maradona Tak Temukan Minuman atau Obat-obatan Terlarang

Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona (foto: dok).

Borneotribun | Jakarta - Bintang sepak bola Argentina Diego Maradona tidak mengonsumsi alkohol atau obat terlarang pada hari-hari sebelum kematiannya, sebut hasil autopsi yang dirilis pada Rabu (23/12).

Maradona meninggal pada November lalu dalam usia 60 tahun, telah meminum tujuh jenis obat berbeda untuk depresi, rasa cemas dan penyakit lain namun "tidak mengkonsumsi obat yang terlarang," kata seorang pejabat pengadilan kepada Reuters.

Autopsi berdasarkan sampel darah dan urin itu dirilis oleh Kepolisian Ilmiah Buenos Aires dan menyatakan Maradona bermasalah dengan ginjal, jantung, dan paru-parunya.

Beberapa petugas berwenang sedang menyelidiki berbagai aspek kematian gelandang yang mengguncang Argentina serta juga dunia sepak bola yang lebih luas dan tidak mengesampingkan kematian yang tidak wajar.

Autopsi lebih rinci mengonfirmasi hasil yang diperoleh segera setelah kematian sang legenda, yang menyatakan mantan pemain Boca Juniors dan Napoli itu meninggal akibat "edema paru akut sekunder karena gagal jantung kronis yang diperburuk dengan kardiomiopati dilatasi."

Dalam kemarahan terkait kritik atas ayahnya, putri Maradona Gianinna mengatakan autopsi menunjukkan "hasil yang sesuai dengan sirosis hati."

Pemenang Piala Dunia 1986 yang karismatik dan dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa, telah berjuang melawan alkohol dan kecanduan narkoba hampir sepanjang hidupnya.

Seorang hakim pekan lalu memutuskan bahwa jenazah Maradona tidak dapat digali atau dikremasi jika diperlukan sebagai penunjuk DNA di kemudian hari penentu keturunan atau kasus lainnya.

Maradona memiliki lima orang anak yang diakui dan enam dengan permintaan filiasi. Mereka termasuk bagian dalam proses hak waris yang kompleks dan sedang berlangsung di Argentina. [mg/jm]

Oleh: VOA Indonesia

Jumat, 06 November 2020

Kondisi Bintang sepak Bola Legendaris Maradona Membaik Pascaoperasi

Bintang sepak Bola Legendaris Maradona
Bintang sepak bola legendaris Argentina Diego Maradona. (Foto: Sky)

BorneoTribun - Bintang sepak bola legendaris Argentina Diego Maradona telah menunjukkan tanda-tanda positif mengalami pemulihan, tetapi para dokter masih memantau perkembangan kondisi kesehatannya.

Kabar terbaru mengenai kondisi Maradona tersebut disampaikan dokter pribadinya, Leopoldo Luque, saat jumpa pers, Rabu sore (4/11).

Maradona menjalani operasi Selasa (27/10) untuk mengatasi cedera hebat di kepalanya.  Tim dokter mengangkat hematoma subdural, atau akumulasi darah yang terjadi pada sebuah selaput dekat otak.  Pada sejumlah kasus, kondisi ini bisa mengakibatkan kematian.

"Saya baru saja melihatnya. Ia terlihat sadar dan dalam kondisi baik. Pemulihannya luar biasa," kata Luque di pintu Rumah Sakit Olivos di kota La Plata.

Luque mengatakan Maradona tidak menunjukkan tanda-tanda mengalami komplikasi saraf. Setelah observasi selama satu hari, para dokter senang dengan perkembangan kondisi kesehatannya.

Meski demikian, Luque mengatakan, ia belum tahu kapan Maradona bisa meninggalkan rumah sakit. (VOA)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno