Fhoto :
Perwakilan wartawan, Asmuni ( Kanan ) saat menerima bantuan masker dari ketua yayasan bhakti luhur sekadau, Hermanto ( Kiri )
BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Peduli terhadap bahayanya terkontaminasi dan mendukung pencegahan penyebaran wabah Coronavirus disease ( Covid-19 ), Yayasan Bhakti Luhur Sekadau dan Majelis Adat Budaya Tionghoa ( MABT ) berbagi 5.000 masker untuk 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sekadau yang diserahkan secara simbolis oleh ketua Yayasan bhakti luhur sekadau, Hermanto kepada perwakilan masing-masing kecamatan dan wartawan yang bertempat di Yayasan Bhakti Luhur, Jalan Irian, Sekadau. Senin, 4/5)/20 pagi.
Bukan hanya itu, Yayasan Bhakti luhur dan MABT juga memberikan sejumlah masker kepada para wartawan dan petugas kebersihan disekadau.
Ketua Yayasan Bhakti Luhur Sekadau, Hermanto mengatakan masker tersebut merupakan bantuan dari Yayasan Bhakti Luhur dan MABT Kabupaten Sekadau dan untuk Kecamatan Belitang Hulu ( tidak disebutkan ) karena belum ada perwakilan, maka akan dititipkan melalui Kecamatan Belitang lewat Bapak Achiap.
" Sasaran pembagian masker ini untuk beberapa kecamatan yakni Sekadau Hilir, Sekadau Hulu, Nanga Mahap, Nanga Taman, Belitang Hilir dan Belitang ". kata Hermanto yang juga Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi PDIP.
Sementara itu, Ketua MABT Kabupaten Sekadau, Sugianto (Jong Kim Sen) mengatakan masing-masing kecamatan mendapat 500 masker. Sasarannya untuk masyarakat yang lebih banyak aktivitas diluar rumah.
Sugianto menghimbau kepada masyarakat Tionghoa yang ada di Kabupaten Sekadau supaya mengikuti imbauan pemerintah, tetap menjaga pola hidup bersih, selalu memakai masker ketika keluar rumah, rajin cuci tangan pakai sabun dan social distancing ( jaga jarak ).
"Hal ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ". ujar pria yang akrab disapa Kim Sen ini.
Ditempat yang sama, mewakili wartawan sekadau, asmuni menyambut baik itikad yayasan bhakti luhur dan MABT sekadau yang telah peduli kepada warga dan juga wartawan.
Asmuni menambahkan, profesi wartawan salah satu profesi yang sangat rawan terkontaminasi penularan wabah corona, karena wartawan dalam menjalankan tugas peliputan dilapangan selalu kontak langsung dengan narasumber dan bahkan selalu berada dalam kerumunan masyarakat dalam jumlah yang cukup ramai.
" terimakasih yayasan bhakti luhur dan MABT yang sudah peduli dengan profesi wartawan ". Ucap Asmuni singkat.
Penulis : Tim Liputan
Editor : Herman