Berita Borneotribun.com: Listrik Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Listrik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Listrik. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Agustus 2024

Merespon Warga Barito Utara 2 Tahun Terancam Tiang PLN Mau Roboh, PLN Kerja Gercep

Kondisi tiang listrik yang sudah diperbaiki oleh petugas PLN.
Kondisi tiang listrik yang sudah diperbaiki oleh petugas PLN.
Muara Teweh, Kalteng – PLN Muara Teweh bergerak cepat menindak lanjut keluhan warga Bayas Barito Utara yang dua tahun mengeluh terancam tiang listrik mau roboh.

Dari pantauan kami dilapangan, beberapa petugas PLN telah datang dengan beberapa unit mobil ke Bayas. Petugas-petugas tersebut tampak sibuk disekitar sebuah tiang listrik untuk melakukan pekerjaannya. Kamis, 8 Agustus 2024 pagi.

Kondisi tiang listrik yang sudah diperbaiki oleh petugas PLN.
Kondisi tiang listrik yang sebelum diperbaiki.
Imam Turmudi, petugas bagian distribusi PLN Muara Teweh menerangkan, pihaknya sedang melakukan pekerjaan pemasangan trafo. Jadi trafo pada tiang listrik yang mau roboh nantinya akan dilepas termasuk tiangnya. Posisi trafo akan berada di tiang listrik lainnya sekitar 150 meter dari tiang yang akan dicabut tersebut.

Dijelaskannya pula, pengerjaan ini tidak menyebabkan pemadaman listrik yang lama dikarenakan trafo di tiang listrik yang mau roboh tetap aktif sementara, sambil menunggu pemasangan trafo yang baru.

"Tidak ada pemadaman. Paling ada setengah jam," kata Imam Turmudi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya di media Pers BorneoTribun ini, adanya keluhan warga Bayas yang mengaku keluarganya terus diliputi kekhawatiran selama dua tahun bila sewaktu-waktu tiang listrik dekat rumahnya roboh.

Kondisi tiang listrik yang sudah diperbaiki oleh petugas PLN.
Kondisi tiang listrik yang sudah diperbaiki oleh petugas PLN.
Kini, setelah mengetahui tiang listrik yang menghantui itu ditangani PLN dengan akan melakukan pemindahan tiang, istri pemilik rumah mengaku lega dan bahagia.

"Syukur dan terima kasih sekali," ucapnya.

Sebelumnya masalah ini sempat menjadi perbincangan warga Muara Teweh. Hingga ada yang menyampaikannya kepada PLN Kapuas.

(M. Gazali Noor)

Jokowi Resmikan Pabrik Anoda Baterai Litium di KEK Kendal, Langkah Penting Menuju Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia

Jokowi Resmikan Pabrik Anoda Baterai Litium di KEK Kendal, Langkah Penting Menuju Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia
Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (07/08/2024). (Foto: BPMI Setpres/ Muhclis Jr)
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), meresmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, 7 Agustus 2024. 

Dalam sambutannya, Jokowi menekankan betapa pentingnya peresmian ini dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi pembangunan pabrik ini sehingga rencana besar untuk membangun ekosistem mobil listrik yang terintegrasi dan kuat betul-betul satu per satu akan terealisasi,” ujar Presiden Jokowi dengan semangat.

Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa rencana pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang telah diputuskan beberapa tahun lalu kini mulai menunjukkan hasil nyata. 

Walaupun sempat dihadapkan dengan tantangan seperti larangan ekspor nikel yang menuai pro dan kontra serta gugatan dari Uni Eropa, keputusan tersebut akhirnya membawa dampak positif.

“Sekarang sudah 34 billion USD nilai dari ekspor nikel kita. Dari yang sebelumnya Rp33 triliun melompat menjadi kira-kira Rp510 triliun, lompatan yang sangat besar meskipun sekali lagi awal-awal banyak yang tidak setuju,” ujar Presiden dengan penuh kebanggaan.

Industri Smelter di Indonesia

Presiden Jokowi juga menyoroti perkembangan pesat industri smelter nikel dan bauksit di berbagai daerah di Indonesia. 

Misalnya, smelter nikel di Morowali dan Weda Bay, smelter dari PT Freeport dan PT Amman di Sumbawa dan Gresik, serta smelter bauksit di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

“Sehingga kalau semuanya jadi, sekali lagi ekosistemnya akan terbangun, kita akan bisa masuk ke global supply chain yang itu akan memberikan nilai tambah yang besar baik masalah rekrutmen tenaga kerja maupun terhadap pertumbuhan ekonomi kita,” tambahnya.

Pembangunan Cepat dan Produksi Besar

Presiden Jokowi mengapresiasi kecepatan pembangunan pabrik anoda baterai ini yang hanya memakan waktu 10 bulan sejak penandatanganan di Beijing. 

Pabrik ini diharapkan mampu memproduksi 80 ribu ton material anoda per tahun pada tahap berikutnya, yang setara dengan 1,5 juta mobil listrik.

“Sangat besar sekali apalagi kalau ditambah dengan 80 ribu ton produksi di industri ini, berarti akan menjadi 3 juta mobil listrik per tahunnya, sebuah jumlah yang sangat besar sehingga kita akan menjadi pemasok terbesar baik EV baterai maupun kendaraan listriknya,” ucap Presiden.

Komitmen Terhadap Ekosistem Kendaraan Listrik

Jokowi menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk terus membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat dan terintegrasi, serta memanfaatkan sumber daya lokal seperti nikel, kobalt, dan mangan. 

Dengan langkah ini, Indonesia diharapkan dapat memperkuat posisinya dalam pasar baterai litium dan kendaraan listrik global.

Acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Invetasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Bupati Kendal Dico Ganinduto, dan Chairman BTR New Material Group He Xuequin.

Dengan peresmian pabrik ini, Indonesia semakin mantap melangkah dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik yang berdaya saing global, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, dan membantu mempercepat transisi menuju energi bersih. 

Rabu, 07 Agustus 2024

Warga Desa Bayas Barito Utara Mengeluh 2 Tahun Terancam Tiang Trafo PLN Mau Roboh

Kondisi Tiang Listrik di Desa Bayas Barito Utara. (M. Gazali Noor)
Kondisi Tiang Listrik di Desa Bayas Barito Utara. (M. Gazali Noor)
Muara Teweh, Kalteng – Dua tahun hidup dibawah bayang-bayang ketakutan tiang trafo PLN hampir roboh. Warga Desa Bayas Barito Utara mengeluh sering lapor PLN tapi sia-sia.

Rahmadi, warga asli desa Bayas yang kami wawancarai dilokasi, dimana rumahnya dekat tiang trafo PLN yang sudah miring tersebut, serta kabelnya yang condong ke arah rumahnya. Mengaku sudah bosan melapor ke PLN Muara Teweh.

Kondisi Tiang Listrik di Desa Bayas Barito Utara. (M. Gazali Noor)
Kondisi Tiang Listrik di Desa Bayas Barito Utara. (M. Gazali Noor)
"Munyak ulun ni kami 2 bini ulun ka kantor PLN, (Bosan saya ini kami berdua istri kami ke kantor PLN)," ucap Rahmadi, Sabtu, (3/8/2024) kemarin.

Menurut Rahmadi yang didampingi istrinya, saat dirinya melapor, pihak PLN mengaku tidak melakukan apa-apa dikarenakan masalah dana yang kurang.

"Buhannya menanggapi kendala dana gasan mambaiki," (Mereka menanggapi kendala dana untuk memperbaiki)," ujar Rahmadi dalam bahasa Banjar.

Ditambahkan Rahmadi lagi, "Apa maunya kami mati dulu baru diperbaiki" ucapnya sambil menunjukan raut kecewa.

Bukan hanya itu, Rahmadi juga mengeluhkan kabel dari tiang listrik tadi yang melintang rendah tepat di depan rumahnya dan mengganggu. Dia terpaksa meninggikan kabel itu menggunakan bambu sebagai penjolok kabel tersebut.

Kondisi Tiang Listrik di Desa Bayas Barito Utara. (M. Gazali Noor)
Kondisi Tiang Listrik di Desa Bayas Barito Utara. (M. Gazali Noor)
Kondisi tanah dimana tiang listrik tersebut berada memang terlihat lembek dan rawan longsor. Disamping itu, tiang didirikan di tepi tanah yang agak berjurang.

Terdapat upaya dari pihak PLN untuk menahan agar tiangnya tidak roboh. Pihak PLN mengikat tiang tersebut dengan kabel kuat, lalu di ikatkan lagi pada sebuah tiang lain yang lebih kecil untuk menahannya.

Maneger PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Muara Tewe yang coba kami mintai konfirmasinya tidak dapat kami temui, hanya disarankan security meninggalkan nomor whatsapp (5/8/2024)

Jawaban justru kami peroleh dari nomor Pelayanan Gangguan PLN yang juga kami hubungi..

"Laporan nya sudah di ketahui oleh pa menejer nya. Sudah masuk perencana'an perbaikan," chatnya singkat. 

(M. Gazali Noor)

Minggu, 04 Agustus 2024

Menerangi Harapan: Energi Listrik Menyapa 13 Desa di Sintang Menjelang HUT Ke-79 RI

Menerangi Harapan: Energi Listrik Menyapa 13 Desa di Sintang Menjelang HUT Ke-79 RI
Foto bersama pegawai PLN UP3 Ssnggau dengan masyarakat Desa Gandis (02/08/2024). (ANTARA/Ho)
SINTANG - Sebanyak 13 desa di kawasan Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), kini dapat merasakan energi listrik yang sangat dinantikan. Ini menjadi kado istimewa menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Manajer PLN Sanggau, Hendy Gita, menyampaikan kabar gembira ini saat dihubungi di Sanggau pada Minggu lalu. 

"Unit Induk Distribusi Kalbar melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sanggau mengalirkan listrik untuk 13 desa di Kabupaten Sintang. Hal ini membuat 2.767 warga bersuka cita karena bisa menikmati listrik PLN saat menjelang HUT Ke-79 Kemerdekaan RI," ungkapnya dengan antusias.

Hendy menegaskan bahwa upaya ini merupakan wujud nyata kehadiran negara dan PLN dalam memberikan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat di wilayah 3T. 

PLN telah membangun infrastruktur jaringan yang mencakup Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 52,74 km, Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 101,23 km, serta 24 gardu distribusi dengan total kapasitas 2.230 kVa. Seluruh jaringan ini terhubung dengan sistem kelistrikan Khatulistiwa.

"Energi listrik menjadi kebutuhan penting bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah, PLN terus mengupayakan pembangunan kelistrikan di daerah tersebut sebagai wujud pengamalan sila kelima Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," tambah Hendy.

Kepala Desa Gandis, Martono, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN yang telah berjuang menerangi desanya. 

"Diharapkan dengan adanya akses listrik yang memadai ini, tak hanya memenuhi kebutuhan energi masyarakat desa, melainkan juga dapat dimanfaatkan untuk kemajuan ekonomi daerah," kata Martono.

Kegembiraan ini juga dirasakan oleh Aloy, salah satu warga desa. Dengan haru, ia mengucapkan terima kasih kepada PLN dan pihak-pihak yang telah membantu pembangunan listrik. 

"Kurang lebih 36 tahun kami impikan listrik, setelah menunggu lebih 1 tahun 4 bulan dari proses pengajuan, akhirnya listrik di desa kami dibangun. Terima kasih atas bantuan dari semua pihak, terutama PLN, dalam pembangunan listrik desa kami," ujar Aloy dengan penuh rasa syukur.

General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania, menegaskan komitmen PLN dalam pembangunan di Kalimantan Barat dengan menghadirkan listrik di desa-desa. 

Kehadiran listrik ini diharapkan dapat menunjang peningkatan kesejahteraan, perekonomian, pendidikan, serta memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi. 

"Semoga dengan masuknya listrik PLN ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat," harap Joice.

Dengan masuknya energi listrik, harapan baru telah terbit di 13 desa ini, membawa semangat kemerdekaan yang nyata bagi masyarakat. Semoga langkah ini menjadi awal dari kemajuan yang lebih besar lagi di masa depan.

Minggu, 17 Maret 2024

PLN Pastikan Listrik Stabil di Putussibau Selama Bulan Ramadhan

PLN Pastikan Listrik Stabil di Putussibau, Kalbar
Salah satu jaringan listrik di Kedamin Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA. (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Haan Listrik Negara (PLN) Putussibau, di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menegaskan bahwa tidak akan ada pemadaman listrik selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah di daerah tersebut.

"Kami upayakan tidak ada pemadaman di bulan Ramadhan dan kami juga sudah menyiagakan petugas untuk langkah antisipasi gangguan selama Ramadhan," kata PLN ULP Putussibau, Aam Amrullah, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Sabtu.

Amrullah menegaskan bahwa dalam rangka antisipasi gangguan jaringan listrik selama bulan Ramadhan, pihak PLN Putussibau secara rutin melakukan pemeliharaan jaringan, terutama untuk mengatasi potensi gangguan akibat pohon ataupun ranting.

"Ada sekitar 79 petugas PLN yang sudah disiagakan untuk mengatasi apabila terjadi gangguan sehingga dengan cepat dilakukan penormalan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Amrullah menyatakan bahwa petugas PLN tersebar di beberapa unit dan selalu siap siaga untuk mengantisipasi terjadinya gangguan.

"Kami berharap agar masyarakat selalu mendukung PLN dalam melaksanakan pemeliharaan jaringan listrik, terutama yang berkaitan dengan pohon dan tanaman warga yang berpotensi menyentuh kabel jaringan listrik," tambahnya.

Amrullah juga memberikan pesan kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan jaringan listrik, terutama untuk mencegah terjadinya musibah seperti kebakaran dan lainnya.

"Kami meminta masyarakat segera melaporkan kepada petugas PLN apabila terjadi gangguan dan kami akan berusaha maksimal membantu masyarakat," tutupnya.

Oleh: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Rabu, 14 Februari 2024

PLN Pastikan Kelistrikan Aman Selama Pemilu 2024 di Kalimantan Barat

PLN Pastikan Kelistrikan Aman Selama Pemilu 2024 di Kalimantan Barat
Petugas PLN melakukan siaga untuk memastikan kehandalan listrik saat pemilu (ANTARA/Dedi)
PONTIANAK - General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat (Kalbar), Joice Lanny Wantania, menegaskan komitmen PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara pada Pemilu 2024.

"Pengamanan listrik pada saat pagelaran pemilu menjadi prioritas PLN UID Kalbar. Diharapkan saat pelaksanaan pemilu hingga perhitungan suara, kelistrikan andal dan lancar tidak terjadi gangguan," ujar Joice Lanny Wantania di Pontianak, Selasa.

Menurutnya, PLN telah menyiapkan 1.542 personel untuk memastikan keandalan pasokan listrik, termasuk 1.250 petugas layanan teknik, 264 pegawai, dan 28 Personel Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).

"Kami menyiapkan petugas untuk mengamankan sistem kelistrikan selama pergelaran Pemilu 2024. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari tugas PLN dalam memberikan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat,” jelasnya.

Joice juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu pasokan listrik, seperti bermain layang-layang menggunakan tali kawat atau bermain di dekat jaringan listrik PLN.

"Terkait layanan gangguan dan keluhan listrik, pelanggan dapat menghubungi Petugas PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Kalbar, Muhammad Syarifuddin Budi, mengapresiasi kolaborasi antara KPU dan PLN dalam memastikan kelancaran Pemilu.

"Saya berterima kasih kepada PLN yang memastikan kesiapan KPU dalam penyelenggaraan Pemilu. Saya harap pada saat kegiatan PLN mendukung dari kelistrikan agar kegiatan tersebut berjalan dengan aman dan lancar," ucap Syarifuddin.

Oleh: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Selasa, 16 Januari 2024

Dua proyek kelistrikan dirampungkan untuk interkoneksi se-Kalimantan

Jaringan SUTT 150 kV di Ketapang (ANTARA/Ho- Doni)
Jaringan SUTT 150 kV di Ketapang (ANTARA/Ho- Doni)
PONTIANAK - Dua proyek kelistrikan yakni Gardu Induk (Induk) dan Saluran Udara Tegangan Tingi (SUTT) 150 kV di Kalbar pada awal 2024 ini dirampungkan sebagai upaya untuk interkoneksi kelistrikan se-Kalimantan.

"Proyek ini merupakan bagian dari interkoneksi sistem kelistrikan Kalbar dengan Kalteng. Dengan energize-nya proyek tersebut maka PLN selangkah lebih maju untuk mencapai keandalan listrik menuju sistem interkoneksi se-Kalimantan," ujar General Manager UIP KLB Muhammad Dahlan Djamaluddin di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa pemberian tegangan pada proyek GI 150 kV Sandai tersebut terletak di Desa Muara Jekak, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang.GI tersebut memiliki kapasitas transformator sebesar 30 MVA, didukung oleh 191 tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sandai - Incomer (Ketapang – Sukadana) dengan panjang mencapai 129,762 kilometer sirkit (kms).

"Pembangunan proyek GI dan SUTT ini ini melewati sebelas Desa, tiga Kecamatan dan dua Kabupaten yaitu Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara," jelas dia.

Ia berharap proyek tersebut dapat memberikan dorongan positif terhadap sektor ekonomi dan investasi di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. Pasalnya, gardu induk ini menjadi pondasi bagi pertumbuhan infrastruktur listrik dan memberikan dorongan bagi pengusaha lokal untuk lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah mereka.

"Sebagai bagian dari proyek interkoneksi Kalimantan, tentunya wilayah Sandai dan Sukadana dan sekitarnya perlu pasokan listrik yang andal sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut," lanjut Dahlan.

Menurut dia, penyelesaian proyek ini tentunya tak lepas juga karena adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah serta masyarakat sekitar proyek pembangunan.

Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan ke PLN sehingga proyek ini dapat selesai dengan baik dengan tanpa ada kecelakaan kerja.

"Selain memberikan keandalan listrik, proyek tersebut mendukung program pemerintah yakni Program Dedieselisasi melalui non-aktifkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Aggreko Tayap dengan Daya Terpasang 7,8 MW sehingga berpotensi penghematan Biaya Pokok Produksi (BPP) tenaga listrik sebesar Rp 500/kwh," kata dia.

Saat ini PLN UIP KLB menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan jaringan interkoneksi antara sistem kelistrikan Barito di Kalimantan Tengah dan sistem Khatulistiwa di Kalbar yaitu melalui proyek SUTT 150 kV Sandai - Tayan dan SUTT 150 kV Kendawangan - Sukamara.

Sumber: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Jumat, 12 Januari 2024

Pria Desa Kuala Dua Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik saat Perbaiki Lampu Ayam

Pria Desa Kuala Dua Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik saat Perbaiki Lampu Ayam
Pria Desa Kuala Dua Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik saat Perbaiki Lampu Ayam.
KUBU RAYA – Tragedi menimpa seorang pria di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Pria tersebut, bernama Mansur (31 tahun), meninggal dunia setelah tersengat listrik saat memperbaiki lampu di kandang ayam miliknya. 

Kejadian itu terjadi di rumah korban, Jalan Dusun Karya II, pada Kamis (11/1/24) pukul 06.30 WIB.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, S.I.K, S.H., M.H, membenarkan peristiwa tersebut. Bhabinkamtibmas Desa Kuala Dua segera menuju lokasi kejadian untuk memvalidasi informasi, sementara petugas Sat Reskrim Polsek Sungai Raya dan Tim Inafis Polres Kubu Raya melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi.

Menurut keterangan AIPTU Ade, Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Mansur ditemukan terlentang di dekat kandang ayam yang tergenang air oleh seorang saksi bernama JL. Sebelum kejadian, JL, yang merupakan tetangga korban, melihat Mansur sedang memperbaiki kabel listrik di kandang ayam.

Saksi JL mendengar teriakan keras dari korban dan mendapati Mansur terlentang di atas tanah yang tergenang air. 

Saat JL hendak menolong, dia juga tersengat aliran listrik. Saksi meminta bantuan kepada SL untuk mematikan listrik di rumah korban.

Korban kemudian dibawa ke RSAU Dr. Sutomo Lanud Supadio untuk perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong. Tim medis menyatakan Mansur meninggal dunia. 

Hasil penyelidikan Tim Inafis Polres Kubu Raya dan Sat Reskrim Polsek Sungai Raya menunjukkan adanya kabel listrik di kandang ayam korban yang dianggap kurang aman.

Meskipun keluarga korban menolak visum dan menerima kejadian ini sebagai musibah, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kelayakan dan keamanan jaringan listrik di rumah masing-masing. 

Polres Kubu Raya berharap agar kecelakaan serupa tidak terulang dan risiko kebakaran dapat diminimalisasi.

Rabu, 10 Mei 2023

Komitmen Gubernur Sutarmidji, Puluhan Desa Di Sintang Siap Dialiri Listrik Tahun Ini

Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., berdialog bersama Senior Manajer Perencanaan PLN UID Kalbar, Muhammad Rohim beserta jajaran PLN UID Kalbar.
Pontianak, Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., berdialog bersama Senior Manajer Perencanaan PLN UID Kalbar, Muhammad Rohim beserta jajaran PLN UID Kalbar,  dalam rangka membahas Desa Berlistrik dengan dihadiri Kepala Desa se-Kabupaten Sintang dan Kepala Perangkat Daerah Kalbar terkait,  di Aula Garuda Kantor Pelayanan Terpadu Provinsi Kalimantan Barat, Senin (8/5/2023).

Dalam kesempatan ini, Gubernur berharap masalah listrik di Provinsi Kalbar segera terselesaikan, dan untuk saat ini terdata masih sekitar 25 persen daerah Kalbar desa-desanya belum dialiri listrik.

"Tahun ini ada 305 titik, nanti saya akan segera bicara dengan Pak Maman dari Komisi VII DPR RI dan Pak Syarif Abdullah, kiranya dapat membantu anggaran PLN terutama di SDM supaya mendapat tambahan anggaran," ujarnya.

Dirinya menambahkan, untuk menyelesaikan permasalahan awal terkait penyediaan aliran listrik tersebut diperlukan anggaran sekitar 700 Miliar dan itu pun masih terdapat desa yang belum teraliri listrik.

"Desa yang belum terlistrikkan itu daerah yang tidak bisa dijangkau melalui darat. Nanti kita carikan solusinya dengan PLTS dan sebagainya supaya ada percepatan-percepatan, jadi tidak hanya jalan saja tetapi listrik juga diperhatikan, bagaimana kita mau bersaing kalau listrik belum ada," tambahnya.

Untuk diketahui, dari 305 titik di Kabupaten Sintang terdapat 41 desa yang akan dialiri listrik tahun ini. Dirinya mengharapkan dengan adanya listrik di desa-desa tersebut dapat mengubah status desa menjadi desa mandiri.

"Saya berharap program ini bisa secepatnya selesai, yang 12 jam bisa jadi 24 jam. Dari 305 titik ini di Sintang ada 41 desa yang akan teraliri listrik, karena dengan adanya listrik ini akan merubah desa-desa tertinggal bisa jadi desa berkembang, desa maju hingga menjadi desa mandiri," harapnya.

Pada kesempatan yang sama, salah satu Kepala Desa dari Kabupaten Sintang, yakni Kades Nanga Kelapan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya Dialog bersama Gubernur Kalbar dan PLN.

"Saya sangat bangga sekali dengan mengadakan dialog ini, jadi saya sangat berterima kasih karena tahun ini desa saya (Desa Nanga Kelapan) dapat dialiri listrik seperti dikatakan pihak PLN. Kita juga sangat bersyukur sekali, ini juga merupakan perjuangan Pak Gubernur kita (Kalbar). Mudah-mudahan listrik ini nanti dapat berfungsi sesuai keinginan dan harapan kita,  dan seperti yang dikatakan oleh Pak Gubernur dan Pihak PLN dapat menyala 24 jam," ucapnya.

(Wnd/RH)

Jumat, 02 September 2022

Sekian Lama Menanti Listrik, Markning Mengaku Baru Merdeka

Sekian Lama Menanti Listrik, Markning Mengaku Baru Merdeka
Gambar ilustrasi. Sekian Lama Menanti Listrik, Markning Mengaku Baru Merdeka. 
BorneoTribun Sanggau - Sekian lama menanti listrik, Warga Dusun Sungai Rosat dan Mungguk Kalad di Kabupaten Sanggau, Kalbar akhirnya dapat menikmati listrik milik negara.

Seorang warga Dusun Rosat, Markning mengaku dirinya merasa merdeka sesungguhnya dengan adanya listrik PLN di daerahnya.

"Kami merasa terharu dan penuh suka cita menyambut penyalaan listrik di dusun kami," ujar Markining di Sanggau, Kamis (1/9/2022).

Ia menjelaskan selama ini untuk penerangan dan lainnya masyarakat hanya mengandalkan genset, dengan biaya operasional yang bisa mencapai jutaan rupiah per bulan.

Peresmiaan penyalaan listrik desa di Sanggau.
"Saat ini kami gunakan genset untuk lampu. Itu pun terbatas mulai pukul 18.00 WIB - 22.00 WIB saja. Biaya operasional saya mencapai Rp1,6 juta per bulan. Hadirnya PLN ini tentu sangat menggembirakan dan pasti jauh lebih murah," kata dia.

Hadirnya listrik di dua dusun tersebut atas sinergi BUMN antara PLN - PTPN XIII.

"Penyalaan listrik hari ini tentunya akan meningkatkan produktivitas usaha PTPN XIII dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa di sekitar PKS," ujar Senior Eksekutif Vice President (SEVP) Operasi PTPN XIII Khayamuddin Panjaitan.

Ia mengatakan dengan adanya listrik PLN, seluruh aktivitas produksi di 4 PKS milik PTPN XIII yang berada di Meliau, Parindu, Rimba, dan Kembayan sepenuhnya akan menggunakan listrik PLN dengan total daya sebesar 6.920 kVA. Listrik PLN juga akan menerangi 1.683 unit rumah karyawan dengan total daya sebesar 3.702 kVA, termasuk untuk gudang workshop, gereja, dan masjid dengan total daya sebesar 455 kVA.

"Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PTPN XIII juga akan mengalirkan listrik ke 120 rumah warga, fasilitas umum untuk gereja dan masjid yang seluruhnya berjumlah 9 unit yang berada di Dusun Serosat dan Dusun Mungguk Keladan dengan total daya sebesar 365,2 kVA," jelas dia.

Sementara itu, menurut General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, memenuhi kebutuhan listrik PTPN XIII merupakan wujud komitmen PLN dalam mendukung aktivitas usaha industri pertanian di Kalbar.

"Keberadaan usaha PTPN XIII memiliki dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat, khususnya bagi masyarakat yang berada di sekitar pabrik," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menyambut baik dan berterima kasih atas sinergi dan kepedulian PLN - PTPN XIII.

"Pembangunan daerah tentu butuh pihak ketiga dan apa yang dilakukan saat ini sangat kami apresiasi karena telah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,"ucap dia.

(dd/ant/yk)

Kamis, 21 April 2022

Pekerja Proyek Pos Jaga Pol PP Kritis Kesetrum Listrik

Pekerja Proyek Pos Jaga Pol PP Kritis Kesetrum Listrik
Pos jaga satpol PP di kompleks rumah jabatan bupati Kayong Utara. (BorneoTribun/Jahidin) 


Borneo Tribun, Sukadana -- Muhammad Kardi (31), warga dusun Munting Sukadana Kayong Utara koma dan dilarikan ke rumah sakit dr Djamaludin akibat kesetrum listrik saat memasang rangka baja proyek pos jaga satpol PP di komplek kantor Bupati Kayong Utara, Kalbar pada kamis (21/04/22) sore. 


Informasi itu dikabarkan rekan korban bernama Abdul Talib saat dihubungi dengan menjelaskan kronologis peristiwa tersebut. 


Kata dia, saat itu dia bekerja di bagian bawah dan korban bekerja di atas. Saat sedang memasang rangka baja bagian atap pos jaga tadi, tanpa sengaja baja ringan itu menyentuh kabel listrik. 


"Sekitar jam 4 sore tadi lah kejadiannya. Waktu itu dia (korban) mau memasang rangka baja atap, tak sengaja saat memutar baja itu untuk ngepaskan posisinya menyentuh kabel listrik telanjang di pos tersebut," kata Talib. 


Dia mengaku sempat melihat ada kabel listrik dalam keadaan tidak terbungkus yang berasal dari gardu listrik yang terhubung langsung ke pos jaga tersebut. 


"Kalo tidak salah ada 3 kabel yang telanjang langsung ngalir ke pos jaga itu," kata dia. 


Talib mengatakan saat ini, kawannya itu sudah berada di rumah sakit dr Djamaludin Sukadana untuk dilakukan perawatan dan menurut dia, dokter mengatakan Kardi dalam keadaan koma. 


Baca berita BorneoTribun di Google News

Reporter: Jahidin

Sabtu, 27 November 2021

Pohon Tumbang Timpa Kabel Listrik di Menjalin

Pohon Tumbang Timpa Kabel Listrik di Menjalin
Pohon Tumbang Timpa Kabel Listrik di Menjalin. 

BorneoTribun Landak, Kalbar -- Personil Polsek Menjalin mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada pohon tumbang timpa kabel listrik di pinggir jalan lapangan bola menjalin, jumat (26/11/2021). 

Mendapat laporan tersebut anggota piket langsung mendatangi TKP pohon yang tumbang yang terletak di jalan raya menjalin depan lapangan bola untuk memastikan kebenarannya.

Brigadir Agus Hermawan bersama Brigadir Gesang langsung melakukan pengaturan lalu lintas dan menghubungi pihak PLN agar bersama-sama memperbaiki kabel yang putus akibat tertimpa pohon.

"Di Menjalin sekarang cuaca lagi hujan kita juga menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam berkendaraan utamakan keselamatan, dan tetap waspada," ujar Gesang. 

Untuk sementara pihak PLN sudah memperbaiki kabel yang terputus dan segera melakukan perbaikan agar lampu tidak padam di wilayah Kecamatan Menjalin dan sekitarnya.

"Kita ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menghubungi Polsek Menjalin dan pihak PLN dengan segera cepat diatasi dan di perbaiki kabel listrik yang terputus dan membersihkan pohon yang menggangu arus lalu lintas supaya lancar dan tidak membahayakan pengguna jalan " Ucap Gesang.

Humas Polsek Menjalin
Reporter: Rinto Andreas

Rabu, 28 April 2021

Warga Dusun Silap Desa Belimbing Mendambakan Adanya Penerangan Listrik Negara

Kepala Dusun Silap Anen
Kepala Dusun Silap Anen

BorneoTribun Bengkayang, Kalbar -- Warga di Dusun Silap,Desa Belimbing, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang,mendambakan Lampu Penerangan Listrik Negara dimana selama ini di Dusun Silap belum terjangkau jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN),Kepala Dusun Silap Ketika di wawancara oleh awak media ini, Senen,26/04/21 

Kepala Dusun Silap Anen kepada awak media ini membenarkan sudah 76 Tahun lamanya kami belum menikmati adanya penerangan listrik negara/PLN dan untuk penerangan malam hari, warga dusun Silap, RT. 08/04 dan Rt.09/04 di desa belimbing tersebut hanya mengandalkan Senter dan Pelita untuk belajar, untuk membangun sumber daya manusia.dan untuk jarak tempuh dari dusun Silap ke jalan raya sekitar 4 Kilo lebih jumlah penduduk sekitar 81 KK,

"terkait dengan pengajuan sudah kami ajukan dari Tahun 2020 bulan juli tetapi belum ada tanggapan dari dinas terkait dari informasi yang kami tau waktu itu ada sekitar 16 titik cuman apakah pas desa-desa mana kami belum tau,saya juga berharap kedepannya ada pemerataan pembangunan khususnya Listrik,"Ucapnya Kadus Dusun Silap Anen. 

Selanjutnya, Kepala Dusun Silap Anen juga mengungkapkan sekitar bulan sebelum natal kami sudah menghadap kantor sumber daya energi mempertanyakan terkait masalah listrik kami dipontianak tentunya mereka menyambut kami dengan baik kemudian sayangnya kami tidak bisa menghadap perusahaan listrik negara karna kami harus membuat surat pemberitahuan dulu untuk bertemu dengan pihak PLN,

"tetapi proposal ini kami titip langsung ke Asiaten 2 Provinsi Almarhum Pak Ahie tetapi sebelumnya surat proposal ini sudah dilimpahkan ke Pihak PLN setelah itu muncul lah surat dari Gubernur melalui pihak kecamatan"Tutup Pak Anen/Kadus Dusun Silap. 

Penulis : Rinto Andreas

Senin, 05 April 2021

Dimasa Pandemi Covid-19, Pemerintah tetap berikan Stimulus Ketenagalistrikan kepada Masyarakat dan Pelaku Usaha

Dimasa Pandemi Covid-19, Pemerintah tetap berikan Stimulus Ketenagalistrikan kepada Masyarakat dan Pelaku Usaha
sumber: pln.co.id

BorneoTribun Jakarta -- Pemerintah memutuskan untuk tetap memberikan stimulus sektor ketenagalistrikan kepada masyarakat dan pelaku usaha akibat pandemi COVID-19. 

Stimulus keringanan berupa diskon tarif tenaga listrik, dan pelaksanaan pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum diperpanjang pada periode triwulan II tahun 2021.

Terkait dengan hal tersebut, PT PLN (Persero) telah menyampaikan kesiapannya sehingga stimulus periode Bulan April hingga Juni 2021 sudah tersedia dan bisa dinikmati oleh pelanggan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengungkapkan bahwa Pemerintah terus berkomitmen memberikan stimulus untuk meringankan beban masyarakat tidak mampu dan rentan, serta kelompok industri dan komersial dalam menghadapi masa pendemi. PLN disebutnya telah siap dengan mekanisme penyalurannya.

“Pemerintah memperpanjang pemberian stimulus COVID-19 dari sektor ketenagalistrikan sampai dengan bulan Juni 2021 dengan harapan dampak dari pandemi COVID-19 akan membaik,” ujar Rida, dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (04/04/2021).

Rida menekankan, stimulus tarif tenaga listrik yang diberikan oleh pemerintah ini bersifat sementara, dan bukan merupakan bantuan yang permanen. Mulai triwulan II tahun 2021, stimulus yang diberikan adalah sebesar 50 persen dari stimulus yang diterima sebelumnya.

“Terdapat beberapa perbedaan mekanisme pemberian stimulus yang harus dipahami oleh masyarakat. Terima kasih PLN yang sudah memiliki pengalaman untuk menyalurkan stimulus sebagai bentuk kehadiran negara,” lanjutnya.

Sementara itu, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi mengatakan bahwa stimulus periode bulan April hingga Juni 2021 sudah tersedia dan bisa dinikmati oleh pelanggan.

Seperti program sebelumnya, penerima stimulus listrik dengan skema perpanjangan diskon bagi pelanggan subsidi yakni pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 450 VA dan 900 VA bersubsidi. Selain itu juga ada pelanggan bisnis kecil dengan daya listrik 450 VA dan industri kecil daya listrik 450 VA.

Untuk pelanggan prabayar akan mendapatkan diskon tarif listrik pada saat melakukan transaksi pembelian token listrik, sementara untuk pelanggan pascabayar diskon diberikan dengan langsung memotong tagihan rekening listrik.

Terdapat tiga mekanisme stimulus tarif tenaga listrik periode April hingga Juni 2021. Pertama, pelanggan golongan rumah tangga daya 450 VA, bisnis kecil daya 450 VA dan industri kecil daya 450 VA diberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.

Kedua, pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi diberikan diskon sebesar tarif listrik 25 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala. 

Ketiga, pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan ketentuan rekening minimum sebesar 50 persen bagi pelanggan reguler dan layanan khusus untuk keperluan industri, bisnis, dan sosial.

“Kami kembali mengingatkan, khususnya bagi pelanggan daya 450 VA pascabayar, karena adanya perubahan besaran diskon stimulus maka mulai rekening bulan April 2021, pelanggan harus kembali melakukan pembayaran,” tutur Agung.

Agung menambahkan, untuk pelanggan 450 VA prabayar, karena adanya perubahan besaran diskon stimulus, pelanggan tidak perlu lagi mengakses token baik melalui web, layanan whatsapp, maupun PLN Mobile, diskon stimulus didapatkan pada saat melakukan transaksi pembelian token.

PLN berharap hadirnya stimulus listrik dapat meningkatkan produktivitas pelaku usaha serta daya beli masyarakat guna memulihkan perekonomian nasional. 

Untuk memberikan layanan kepada pelanggan terkait stimulus, PLN membuka saluran pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui Playstore atau AppStore. (HUMAS KEMENTERIAN ESDM/UN)

Senin, 29 Maret 2021

Awas! Jangan Main HP saat Petir, Kicang asal Sekadau Meninggal akibat Sengatan Listrik

Ilustrasi tersengat listrik.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Kicang (38) warga asal dusun Pakan desa Balai Sepuak kecamatan Belitang Hulu meninggal akibat terkena sengatan listrik di rumahnya, Jumat (26/3).

Kapolsek Belitang Hulu Iptu Pulung Bagaskoro mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, saat korban berada di ruang tengah rumahnya. 

“Pada malam itu korban sedang memegang HP, sedangkan kondisi di luar hujan deras disertai petir,” kata Kapolsek, Senin, 29 Maret 2021.

Hujan deras disertai petir tersebut menyambar Generator listrik. Menurut keterangan istrinya, aliran listrik tersebut menyambar korban hingga membuatnya sesak nafas dan pingsan. 

“Istri korban langsung memanggil tetangga dan keluarga untuk mengecek kondisi suaminya. Tapi, suaminya sudah meninggal dunia,” ungkap Kapolsek.

Kejadian ini bahkan menimpa warga lainnya, akibat kabel utama Generator listrik yang mengaliri seluruh rumah warga di dusun Pakan terbakar.

"Ada yang pingsan terkena sengatan listrik tersebut serta merusak sejumlah barang elektronik seperti laptop dan lampu milik warga" pungkas Kapolsek. (Yk/My/Humas Polres)

Senin, 15 Maret 2021

Seorang Tukang Bangunan Warga Senaru Tewas Tersengat Listrik

Seorang Tukang Bangunan Warga Senaru Tewas Tersengat Listrik
Kondisi kaki korban.

BorneoTribun Lombok Utara, NTB - Anggota Polsek Bayan telah menerima laporan tentang adanya dugaan kecelakaan kerja yang menyebabkan korban meninggal dunia. 

Pelapor WM perempuan (18tahun). Korban M. Zaenudin, laki-laki (41tahun). Dasar Laporan Polisi : LP/04/III/2021/NTB/Res.Lotara/Sek.Bayan Tanggal 14 Maret 2021.

Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansyh, SH., melalui Kapolsek Bayan IPTU Sugi Jaya, SH., Mengatakan awal kronologis kejadian, pada hari minggu tanggal 14 Maret 2021 sekitar pukul 15.30 WITA telah terjadi kecelakaan kerja tersetrum listrik tegangan tinggi yang mengakibatkan korban meninggal dunia, Dimana kejadian tersebut terjadi berawal pada saat korban bersama dua orang saksi sekitar pukul 07.30 WITA, pergi  bekerja sebagai tukang bangunan harian di Masjid Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.

Pada saat korban memasang kanal reng atap masjid  di Dusun Koloh Tantang, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, dengan cara  membawa kanal dengan posisi berdiri, sehingga menyentuh kabel listrik tegangan tinggi tanpa lapisan kulit hitam, yang menyebabkan kanal dialiri setrum yang langsung mengenai korban, kemudian saksi mendengar suara korban berteriak Allahuakbar, kemudian korban terjatuh kebawah dengan jarak sekitar empat meter, ujar Kapolsek Bayan.

Lanjut Kapolsek Bayan, korban dilarikan ke Puskesmas Bayan oleh warga sekitar, akan tetapi sebelum sampai di puskesmas Bayan korban meninggal dunia di tengah perjalanan, terangnya.

sekitar pukul 16.00 WITA sesampai di puskesmas Bayan korban langsung mendapatkan penangan medis di ruang UGD oleh petugas puskesmas, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan petugas puskesmas ingin meminta keluarga korban agar dilakukan visum, akan tetapi keluarga korban menolak untuk dilakukan visum, sehingga petugas puskesmas hanya membuatkan rekam medis dan keterangan meninggal dunia, terangnya.

Sekitar pukul 16.30 WITA kemudian korban dibawa pulang kerumahnya yang bertempat di Dusun Omasegoar, Desa Senaru, Kecamatan Bayan. Selanjutnya sekitar pukul 17.00 WITA korban sampai dirumahnya, Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka bakar di bagian tangan kanan dan kiri, luka robek pada bagian bibir atas, dan korban meninggal dunia. 

Keluarga korban mengikhlaskan kematian korban dan menganggap sebagai musibah. Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan dibuatkan aurat pernyataan penolakan autopsi dan BA penolakan autopsi, tutup Kapolsek Bayan Kapolsek Bayan IPTU Sugi Jaya, SH.

Oleh: Adbravo

Rabu, 11 Maret 2020

Bupati Sintang Bersama Anggota DPR RI Yessy Meliania Fokus Bahas Terkait Listrik Di Perdesaan

Bupati Sintang dr H Jarot Winarno, M. Med. PH menerima kunjungan kerja legislator senayan asal Kalimantan Barat yakni Yessy Melania, SE dari Partai Nasdem di Pendopo Bupati Sintang pada Rabu, (4/3/2020). Foto: Zona Kapuas

BORNEOTRIBUN.COM, SINTANG - Bupati Sintang dr H Jarot Winarno, M. Med. PH menerima kunjungan kerja legislator senayan asal Kalimantan Barat yakni Yessy Melania, SE dari Partai Nasdem di Pendopo Bupati Sintang pada Rabu, 4 Maret 2020 lalu.

Kedatangan Politisi Nasdem kelahiran 1989 ini dalam rangka reses di Kabupaten Sintang. Yessy Melania, SE politisi wanita yang masih muda ini menawarkan Sintang Terang Benderang bagi dusun dan desa yang belum menikmati listrik negara dengan memanfaatkan matahari dan angin.

Dimana Pembangunan jaringan listrik swasta ini sekaligus dengan pembangunan tower untuk sarana komunikasi.Lanjut Yessi bahwa sejak dilantik sebagai anggota DPR RI di Senayan, dirinya sudah dua kali pindah komisi.“pertama saya menjadi anggota di Komisi IV.

Lalu partai memindahkan saya ke Komisi XI yang memiliki tugas dengan ruang lingkup keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional dan Perbankan” terang Yessy Melania.

Sementara itu Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan permintaan agar Yessy Melania bisa membantu Kabupaten Sintang soal keuangan dari Pemerintah Pusat.

“sesuai ruang lingkup kerja Komisi XI DPR RI, kami berharap Bu Yessy bisa membantu Sintang dalam pengalokasian DAK atau sumber dana yang lain untuk pembangunan Kabupaten Sintang.Karena berdasarkan data pemilihan legislatif kemarin, ternyata masyarakat Kabupaten Sintang ini merupakan penyumbang suara terbesar kedua setelah Kabupaten Melawi. Atau Bu Yessy sudah punya rencana untuk membantu masyarakat Kabupaten Sintang, silakan saja” terang BupatiSintang menyambut kedatangan anggota DPR RI tersebut.

Mendengar keterangan Bupati Sintang tersebut, Yessy Melania memaparkan rencananya untuk membantu dusun dan desa di Kabupaten Sintang dan Melawi dalam penyediaan energi listrik.

“kami siap bantu dalam hal energi listrik dan penerangan non PLN dengan memanfaatkan energi terbarukan. Kami siapkan tenaga ahli dengan berbagai jenis keperluan. Kami akan bekerjasama dengan PT. Panah Perak Megasarana dalam menjalankan program listrik swasta ini” terang Yessy Melania.

Agussalim Igarashi President Director PT. Panah Perak Megasarana kemudian menjelaskan profil perusahaan, pengalaman perusahaan dan rencana untuk Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi kepada Bupati Sintang serta beberapa kepala desa yang hadir di Pendopo Bupati Sintang.

“kami lebih banyak bekerja dalam bidang energi dan pertambangan. Kami juga sudah mengerjakan proyek di Sumatera Barat pada bidang pelabuhan, sawit dan pertambangan.

Kami juga sudah bangun 10 megawatt listrik di Sumatera Barat. Untuk di Kalimantan kami ingin fokus membangun energi listrik di daerah tertinggal. Kami mau membantu masyarakat yang tertinggal dan terpencil untuk bisa menikmati aliran listrik dengan memanfaatkan matahari dan angina” terang Agussalim Igarashi.

Mendengarkan penjelasan Agussalim Igarashi President Director PT. Panah Perak Megasarana, Bupati Sintang menjelaskan bahwa pada tahun 2019 yang lalu, Pemkab Sintang berhasil melobi pihak PT. PLN untuk memberikan suplai listrik terhadap 19 desa.

“kami terbuka, silakan Bu Yessy dan pihak swasta yang ingin membantu desa dan dusun yang tertinggal di Kabupaten Sintang untuk menjajaki rencana ini. Kalau bisa dikombinasikan antara tenaga diesel dan surya yang memang sudah ada di Sintang.

Siang pakai diesel. Malam pakai surya. Di Sintang juga sudah ada 57 PLTMH yang sudah beroperasi dengan baik” terang Bupati Sintang.

Agussalim Igarashi menambahkan bahwa di Kabupaten Sintang dan Melawi memiliki potensi angin dan matahari sangat besar dan bagus.

“memanfaatkan tenaga matahari dan angin ini dalam hal faktor biaya lebih rendah dan hemat.Sustainable lebih terjaga. Di Kalteng sudah berjalan dengan baik. Penyediaan listrik swasta ini hanya untuk wilayah yang belum ada PLN.

Jika dalam satu desa ada beberapa dusun yang berjauhan. Maka kita buat per dusun dengan jumlah rumah minimal 50 rumah. Soal tariff, kami memasang harga lebih tinggi 20 persen disbanding harga.(yk/ucok)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno