Berita Borneotribun.com: Ledakan Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Ledakan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ledakan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 31 Januari 2024

Ledakan di Rumah Sakit Semen Padang: Polisi Lakukan Olah TKP

Polresta Padang lakukan olah TKP di RS Semen Padang. Antara/Fathul Abdi.
Polresta Padang lakukan olah TKP di RS Semen Padang. Antara/Fathul Abdi.
PADANG - Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Rumah Sakit Semen Padang setelah terjadinya insiden ledakan pada Selasa sekitar pukul 15.30 WIB.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Padang, Kombes Pol Ferry Harahap, dalam wawancaranya di Rumah Sakit Semen Padang, ia menyatakan, "Kami telah menurunkan tim untuk memeriksa dan melakukan olah tempat kejadian perkara atas kejadian ini."

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan indikasi bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh kerusakan pada instalasi AC central. 

"Jadi perlu kami luruskan bahwa kejadian ini bukan ledakan bom, dugaan sementara ini adalah ledakan akibat kerusakan instalasi AC central," ujarnya.

Karena sifatnya sebagai AC central, ledakan tersebut merambat hingga ke lantai satu rumah sakit, menyebabkan kerusakan pada pecahan kaca. 

"Jadi dugaan sementara adalah akibat instalasi ledakan AC central, ini masih terus didalami. Tim Inafis Polresta Padang juga masih terus bekerja," tambahnya.

Ferry juga mengkonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut yang menarik perhatian warga dan pengguna jalan di Jalan By Pass Padang.

Sementara itu, akibat ledakan tersebut, pelayanan di Rumah Sakit Semen Padang lumpuh total sejak Selasa sore.

Puluhan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit dievakuasi ke pelataran rumah sakit menggunakan tempat tidur atau kursi roda, termasuk orang tua, wanita, pria, dan anak-anak.

Proses pemindahan pasien dari Rumah Sakit Semen Padang ke rumah sakit lain masih berlangsung hingga pukul 18.30 WIB, dengan antrian panjang mobil ambulans yang siap membawa pasien.

Berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit, jumlah total pasien pada saat kejadian adalah sebanyak 102 orang.

Sumber: Antara/Laila Syafarud
Editor: Yakop

Kerusakan Parah di Lantai Tujuh RS Semen Padang Akibat Ledakan, Kapolresta: "Ini Bukan Ledakan Bom," Masyarakat Diminta Tenang

Petugas kesehatan mengevakuasi pasien yang terdampak ledakan di Rumah Sakit Semen Padang pada Selasa sore (30/1/2024). (ANTARA/Muhammad Zulfikar).
Petugas kesehatan mengevakuasi pasien yang terdampak ledakan di Rumah Sakit Semen Padang pada Selasa sore (30/1/2024). (ANTARA/Muhammad Zulfikar).
PADANG - Kepala Kepolisian Resor Kota Padang, Komisaris Besar Polisi Ferry Harahap, telah mengonfirmasi bahwa ledakan yang terjadi di Rumah Sakit Semen Padang bukan disebabkan oleh bom.

"Diperlukan penjelasan yang jelas kepada masyarakat bahwa ini bukan ledakan bom," ujar Kapolresta kepada wartawan di Padang, Sumatera Barat, pada hari Selasa.

Ferry menyatakan bahwa saat ini fokus pihak rumah sakit adalah pada evakuasi pasien rawat inap ke beberapa rumah sakit di Kota Padang, termasuk pasien rawat jalan dan pasien di unit gawat darurat yang diizinkan pulang.

"Setelah ledakan, rumah sakit ini tidak beroperasi, sehingga pasien dievakuasi ke rumah sakit lain," tambah Ferry.

Terkait dengan sumber atau penyebab ledakan, Kapolresta menegaskan bahwa polisi, terutama tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), masih dalam proses penyelidikan.

Berdasarkan pengamatan awal, lanjut Ferry, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit mengalami kerusakan cukup parah akibat ledakan. Namun, belum ada informasi pasti mengenai peralatan apa yang rusak.

Sementara itu, Direktur Utama RS Semen Padang, dr. Selfi Farisha, menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui penyebab pasti ledakan yang terjadi di rumah sakit tersebut pada Selasa sore sekitar pukul 15.30 WIB.

"Kita belum dapat memastikan sumber dan penyebab ledakan ini," kata dr. Selfi Farisha.

Manajemen rumah sakit sedang berusaha mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdaftar, yang berjumlah 102 orang. Semua pasien tersebut dipindahkan ke beberapa rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sumber: Antara/Muhammad Zulfikar
Editor: Yakop

Selasa, 04 Oktober 2022

Ledakan Tabung Biogas di Sekadau Mengakibatkan 1 Orang Jadi Korban

Ledakan Tabung Biogas di Sekadau Mengakibatkan 1 Orang Jadi Korban
Polres Sekadau selidiki ledakan Tabung Biogas PT Parna Agro Mas di Sekadau. (BORNEOTRIBUN/Ho-Humas Polres Sekadau)
Sekadau Kapuas, Kalbar -- Tabung Biogas yang berada di PT. Parna Agro Mas di desa Kumpang Bis Kecamatan Belitang Hilir meledak. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) pada pukul 10.00 WIB tersebut menyebabkan seorang karyawan menjadi korban.

Kapolres Sekadau melalui Kasat Reskrim Iptu Rahmad Kartono menjelaskan, peristiwa ini masih dalam proses penyelidikan guna mengetahui faktor yang menjadi pemicu ledakan tersebut.

Sebagaimana diketahui tabung Biogas tersebut belum diserahterimakan oleh PT. KIS (Knowledge Inteligent Service) selaku pihak kontraktor ke pihak PT. Parna Agro Mas dan sedang dalam proses pengerjaan.
Berita Satu Korban Akibat Meledak Tabung Biogas PT Parna Agro Mas di Sekadau
Polres Sekadau selidiki ledakan Tabung Biogas PT Parna Agro Mas di Sekadau. (BORNEOTRIBUN/Ho-Humas Polres Sekadau)
Dugaan sementara, sumber ledakan tersebut berasal dari dalam tabung Biogas yang didalamnya berisi sekitar 20% dari 10.000 kubik gas," jelas Kasat Reskrim, Selasa 4 Oktober 2022.

"Akibat peristiwa tersebut, seorang karyawan menderita luka bakar pada muka sebelah kanan dan kedua belah tangannya dan telah di rujuk ke Pontianak guna mendapatkan perawatan medis," terangnya.

Dari beberapa keterangan menyebutkan, getaran akibat ledakan tersebut terasa hingga radius 100 km. Bahkan, warga yang sedang berada dalam Mess perusahaan sempat panik dan mengira terjadi gempa.
Info Satu Korban Akibat Meledak Tabung Biogas PT Parna Agro Mas di Sekadau
Polres Sekadau selidiki ledakan Tabung Biogas PT Parna Agro Mas di Sekadau. (BORNEOTRIBUN/Ho-Humas Polres Sekadau)
Kerugian materiil belum bisa dipastikan dari peristiwa ini. Pihak Kepolisian telah memasang Police line untuk kepentingan penyidikan dan penyelidikan terhadap penyebab peristiwa ledakan tersebut. 

"Kami terus mendalami kasus ini, sejumlah saksi telah kami mintai keterangan untuk bisa mengungkap faktor pemicu terjadinya ledakan tabung Biogas di perusahaan tersebut," ungkap Kasat Reskrim.

(Yakop/Mul)

Senin, 05 Juli 2021

Pabrik Meledak menewaskan 1 orang dan melukai 11 Lainnya di Thailand

Pabrik Meledak menewaskan 1 orang dan melukai 11 Lainnya di Thailand
Ket. Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi ledakan besar di Provinsi Samut Prakan, Thailand, Senin, 5 Juli 2021. (Foto: AP/Nava Natthong)

BORNEOTRIBUN THAILAND - Sebuah Pabrik meledak cukup besar di pinggiran Bangkok, Thailand, Senin pagi (5/7). Ledakan menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 11 orang lainnya. 

Evakuasi besar-besaran, termasuk terhadap rumah sakit di mana para korban cedera awalnya di rawat, dilangsungkan karena kekhawatiran asap beracun dari bahan kimia yang terbakar dan kemungkinan terjadinya ledakan susulan.  

Foto: Pasien dievakuasi dari Rumah Sakit Chularat 9 menyusul ledakan dan kebakaran hebat di sebuah pabrik di Provinsi Samut Prakan, Thailand, Senin, 5 Juli 2021. (Foto: AP/Nava Natthong)

Kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat di pabrik pembuatan pelet busa dan plastik di luar Bangkok, dekat Bandara Suvarnabhumi.

Ledakan yang diakibatkan kebakaran itu memecahkan jendela rumah-rumah di sekitarnya.

Para petugas pemadam kebakaran menggunakan helikopter untuk menyiramkan air di area-area yang sulit diakses di kompleks besar itu.

Pada pertengahan pagi, kobaran api utama di pabrik Kimia Ming Dih telah dapat dikendalikan, tetapi sebuah tangki besar yang berisi bahan kimia styrene monomer terus menyala, kata pejabat pencegahan bencana setempat Chailit Suwannakitpong.

Styrene monomer, bahan kimia cair berbahaya yang digunakan dalam produksi piring, gelas, dan produk sekali pakai lainnya, dapat menghasilkan gas beracun sewaktu terbakar. 

Chailit mengatakan para pejabat berusaha untuk memindahkan semua orang keluar dari daerah itu, termasuk para dokter dan pasien dari rumah sakit utama di lingkungan itu, karena khawatir akan asap dan kemungkinan terjadinya ledakan  susulan. 

Pihak berwenang memerintahkan evakuasi area hingga  radius 5 kilometer dari lokasi kejadian. 

Pusat-pusat evakuasi didirikan di sekolah-sekolah  dan kantor-kantor pemerintah bagi mereka yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Tidak ada kabar segera tentang apa yang mungkin menyebabkan kebakaran di distrik Bang Phli itu.

Kantor berita Associated Press tidak berhasil menghubungi perusahaan yang mengoperasikan pabrik itu melalui telepon.

Media-media setempat  melaporkan bahwa ledakan awal mengguncang gedung terminal di Suvarnabhumi, memicu alarm di bandara internasional utama Bangkok.

Para pejabat bandara mengatakan tidak ada penerbangan yang dibatalkan tetapi tidak memberikan rincian langsung lainnya. [ab/uh]

VOA

Kamis, 24 Juni 2021

3 Tewas, Ledakan di Luar Rumah Pemimpin Kelompok Militan di Pakistan

3 Tewas, Ledakan di Luar Rumah Pemimpin Kelompok Militan di Pakistan.

BORNEOTRIBUN.COM - Sedikitnya tiga orang tewas dan lebih dari 10 lainnya terluka dalam ledakan di Lahore, Pakistan, di luar rumah Hafiz Saeed, seorang pria yang terkait dengan serangan Mumbai 2008 yang menewaskan lebih dari 170 orang. 

Ledakan di luar rumah Hafiz Saeed itu begitu kuat sehingga merusak rumah-rumah di dekatnya dan beberapa kendaraan di jalan-jalan terdekat.  Saeed adalah pemimpin Jamaat-ud-Dawa, atau JuD, sebuah kelompok militan Islamis yang beroperasi di Asia Selatan. Sejauh ini belum jelas apakah dia termasuk di antara para korban. 

Pasukan keamanan mengepung daerah itu. Pengawal pribadi Saeed juga terlihat di sekitar rumah tersebut. 

Para saksi mata dan wartawan diminta menjauh dan sinyal telepon seluler diblokir.  

Saeed termasuk dalam individu yang dikenai sanksi dalam daftar Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kelompok Saeed dituduh melakukan serangan tahun 2008 yang menewaskan lebih dari 170 orang di Mumbai, India.  

Tahun lalu, pengadilan Pakistan menghukum Saeed dalam beberapa kasus terkait dengan pendanaan terorisme. 

Dia menjalani hukuman lima setengah tahun.  

Amerika Serikat telah menawarkan hadiah $ 10 juta kepada siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan Saeed dalam kaitan serangan Mumbai. [lt/mg]

Oleh: VOA

Senin, 07 Juni 2021

12 orang Tewas Ledakan dekat sebuah pom bensin di Kota Marib

12 orang tewas Ledakan dekat sebuah pom bensin di Kota Marib
Seorang kombatan pemerintah Yaman menembakkan senjata dari kendaraan militer dalam baku tembak melawan milisi Houthi di Marib, Yaman, 9 Maret 2021.

BorneoTribun Internasional -- Sedikitnya 12 orang tewas pada Sabtu (5/6) dalam ledakan dekat sebuah pom bensin di Kota Marib, Yaman. Para anggota pemerintah yang didukung Arab Saudi itu menuduh pasukan Houthi melancarkan serangan rudal.

Seorang sumber medis mengatakan kepada Reuters bahwa puluhan orang, banyak di antaranya terbakar, dibawa ke Rumah Sakit Umum Marib. Dua belas di antaranya meninggal karena luka-luka yang diderita, termasuk lima anak.

"Yang lainnya menerima perawatan dan kami perkirakan jumlah korban akan bertambah," kata sumber itu.

Kantor gubernur Marib membenarkan terjadinya ledakan itu. Mereka menuding milisi Houthi yang memerangi koalisi pimpinan Saudi, menembakkan sebuah rudal yang menyebabkan ledakan. Mereka mengatakan di Facebook bahwa 14 orang telah tewas.

Para menteri kesehatan dan informasi dalam pemerintah Yaman yang diakui internasional juga menyalahkan Houthi atas serangan itu.

"Lebih dari 17 tewas dan terluka, termasuk anak ini yang terbakar akibat serangan roket Houthi di kota Marib hari ini," kata Menteri Kesehatan Qasem Buhaibeh di Twitter, di samping sebuah foto yang memperlihatkan seorang korban terbakar.

Pasukan Houthi belum berhasil dihubungi untuk dimintai komentarnya. [vm/ft]

Oleh: VOA

Rabu, 19 Mei 2021

Kapal Selam dan Mobil milik Hamas Target Ledakan Israel

Kapal Selam dan Mobil Target Ledakan Israel
Ledakan terjadi dijalur Gaza setelah Israel melakukan serangan udara.

BorneoTribun Internasional - Kapal selam milik Hamas melepaskan roket ke arah kapal angkatan laut Israel.

Dikutip Mail Online, IDF (Israeli Defence Forces) mengatakan para militan di dalam mobil telah tewas kena target rudal.

Foto-foto mobil tersebut kemudian menunjukkan atapnya robek dalam pola yang menunjukkan sebuah rudal "Ninja" terbelah enam.

Rudal tersebut rirancang untuk menembus mobil, membunuh target dengan kerusakan yang cukup parah.

Selain itu, Pasukan pertahanan Israel tidak merinci apa yang akan ditargetkan Hamas dengan kapal selam mereka yang penuh dengan bahan peledak itu.

Kapal selam yang dihancurkan itu dioperasikan dari pantai di Gaza, kedalamannya beberapa meter dan diarahkan ke target, yang bisa jadi pantai israel atau kapal angkatan laut Israel.

Israel juga mengklaim berhasil menghancurkan 65 target lainnya milik Hamas di jalur Gaza.

Minggu, 16 Mei 2021

12 Tewas dalam Ledakan di Masjid Kabul

12 Tewas dalam Ledakan di Masjid Kabul
Sejumlah jurnalis memotret dan mengambil gambar di dalam sebuah masjid setelah ledakan di distrik Shakar Dara, di Kabul, Afghanistan, 14 Mei 2021. (Foto: Rahmat Gul/AP)

BorneoTribun Internasional -- Sebuah ledakan terjadi pada Jumat (14/5) di dalam sebuah masjid di pinggiran Ibu Kota Afghanistan, Kabul, menewaskan sedikitnya 12 orang. Insiden itu terjadi saat salat Jumat ketika para jemaah berkumpul dalam rangka liburan Idulfitri selama gencatan senjata.

Reuters melaporkan kelompok pemberontak Taliban, yang menyatakan gencatan senjata tiga hari selama lebaran, mengecam serangan itu dalam pernyataan.

ISIS pada Sabtu (15/5) mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut lewat kantor berita miliknya, Nasheer, di Telegram.

Ferdous Faramarz, juru bicara kepolisian Kabul, mengatakan imam masjid itu termasuk 12 orang yang tewas. Sedikitnya 15 orang terluka dalam ledakan di distrik Shakar Dara itu.

Ledakan itu terjadi kurang dari seminggu setelah sebuah ledakan di sebuah sekolah menewaskan sekitar 80 orang, kebanyakan siswi dari etnis Hazara. Taliban juga mengecam serangan itu dan tidak mengklaim tanggung jawab.

Beberapa kelompok militan, seperti ISIS, tidak menyatakan gencatan senjata selama Idulfitri.

Kekerasan, termasuk serangan terhadap warga sipil, telah meningkat di Afghanistan, meskipun Amaerika Serikat (AS) telah memulai operasi untuk menarik mundur semua pasukan yang tersisa dalam empat bulan ke depan. [vm/ft]

Oleh: VOA

Senin, 03 Mei 2021

Pemerintah Afghanistan Selidiki Ledakan Tanki BBM di Kabul

Pemerintah Afghanistan Selidiki Ledakan Tanki BBM di Kabul
Warga Afghanistan berada di dekat puing-puing ledakan tanki BBM di pinggiran Kabul, Minggu (2/5).

BorneoTribun Afghanistan -- Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan sedikitnya tujuh orang tewas dan 14 lainnya luka-luka ketika kebakaran meluluhlantakkan puluhan mobil tanki bahan bakar di tepi utara ibu kota Afghanistan hari Minggu (2/5).

Juru bicara kementerian itu mengatakan tim penyelidik masih menyisir puing-puing mobil-mobil tanki dan sebuah pom bensin yang terbakar dan apinya menerangi daerah itu Sabtu malam (1/5).

Tidak ada indikasi langsung apakah kebakaran itu karena kecelakaan atau sabotase.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan kebakaran terjadi ketika percikan api membakar mobil tanki yang berisi bahan bakar. Mobil tanki lain yang ada di dekatnya dengan cepat dilalap api. Kobaran api raksasa dan asap tebal membubung ke langit.

Kebakaran di tepi utara ibu kota itu juga menghanguskan sejumlah rumah dan sebuah pom bensin di dekatnya.

Beberapa bangunan hancur dan arus listrik – yang biasanya hanya ada di sebagian Kabul – padam. [em/lt]

Oleh: VOA

Selasa, 15 Desember 2020

Ledakan Guncang Kapal Tanker Berbendera Singapura di Pelabuhan Saudi

Kapal tanker minyak BW Rhine di Selat Singapura dalam foto selebaran tahun 2018. (Hafnia / Handout via REUTERS)

BorneoTribun - Ledakan mengguncang sebuah kapal tanker berbendera Singapura di pelabuhan Arab Saudi di Jeddah, Senin (14/12), kata pemilik kapal itu. Kerajaan itu mengatakan kapal itu ditabrak kapal bermuatan bahan peledak dalam sebuah serangan "teroris".

Ke semua dari 22 pelaut di kapal tanker BW Rhine itu berhasil menyelamatkan diri tanpa cedera setelah ledakan itu terjadi tepat lepas tengah malam, kata perusahaan pelayaran yang berbasis di Singapura, Hafnia. Perusahaan itu tidak mengesampingkan kemungkinan tumpahan minyak.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terbaru terhadap target sektor energi Saudi. Namun, insiden ini terjadi ketika pemberontak Houthi, yang didukung Iran di negara tetangganya, Yaman, meningkatkan serangan lintas perbatasan terhadap Arab Saudi.

"BW Rhine telah diserang oleh sumber eksternal ketika sedang membongkar muatan di Jeddah. Serangan itu menyebabkan ledakan dan kebakaran di kapal itu," kata Hafnia dalam sebuah pernyataan.

"Para awak telah memadamkan api dengan bantuan dari pemadam kebakaran pantai dan kapal tunda," tambahnya.

Kapal itu "diserang oleh sebuah kapal berisi bahan peledak," kata laporan kantor berita resmi Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA). Laporan itu mengutip seorang juru bicara kementerian energi yang mengecam serangan "teroris" itu.

"Insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa, dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada fasilitas bongkar muat, juga tidak memengaruhi pasokan," kata SPA, tanpa menyebutkan siapa yang berada di balik serangan itu.

"Aksi-aksi terorisme dan vandalisme ini, yang diarahkan pada instalasi vital, jauh di luar kerajaan dan fasilitas vitalnya, sehingga tidak mengganggu keamanan dan stabilitas pasokan energi ke dunia dan ekonomi global."

Jeddah, adalah kota terbesar kedua di Saudi. Di sana terletak pelabuhan utama Laut Merah dan pusat distribusi perusahaan raksasa minyak Arab Saudi, Aramco. Hafnia melaporkan "kerusakan di lambung kapal" akibat ledakan itu.

"Ada kemungkinan sejumlah minyak bocor dari kapal, tetapi ini belum dikonfirmasi dan peralatan saat ini menunjukkan tingkat minyak di kapal berada pada tingkat yang sama seperti sebelum kejadian," katanya.

Dryad Global, perusahaan intelijen maritim yang berbasis di London, juga melaporkan ledakan itu, dan mengatakan bahwa ledakan itu menghantam kapal ketika "melakukan kegiatan di pelabuhan tanker utama di pelabuhan perusahaan Arab Saudi, Aramco di Jeddah".

Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan pihaknya mengetahui ada ledakan dan memperingatkan kapal-kapal di daerah tersebut agar "ekstra hati-hati". [my/ka]

Oleh: VOA Indonesia

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno