Prustasi Gara-gara Ini, Seorang Warga Sanggau Minum Racun
Prustasi Gara-gara Ini, Seorang Warga Sanggau Minum Racun. (Korban) |
BorneoTribun Sanggau, Kalbar -- As (38) seorang pria paruh baya, warga Dusun Tanjung Maya, Desa Tanap, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalbar mengakhiri hidupnya dengan dugaan meminum racun rumput PARATOP. As diduga prustasi dengan penyakit batu empedu yang dideritanya sejak lama.
Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan melalui Iptu Sukiswandi selaku Kapolsek Kapuas saat di konfirmasi pada Rabu kemarin (13/10/2021), mebenarkan kejadian tersebut.
Menurut Sukiswandi Korban Asmirat ditemukan tewas di semak-semak, tidak jauh dari kediaman keluarganya, sekitar 30 meter dari rumah di Jalan flamboyan, Kelurahan Sei Sengkuang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, pada Selasa Malam (12/10/2021) pukul 23:00 WIB.
"Kita Polsek Kapuas sudah menurunkan Tim inafis dari Polres Sanggau, dan sudah melakukan olah TKP. Di tempat kejadian Tim menemukan mayat korban dengan kondisi terlentang keatas, di kepala terdapat bekas cairan racun rumput Paratop dan dilengan sebelah kiri terdapat bekas tumpahan racun dan juga di paha sebelah kanan terdapat bekas tumpahan racun rumput, Pelastik bewarna hitam, sepasang sendal merek yomeida dan botol pelastik racun rumput merek Paratop diduga barang tersebut milik korban," ungkap Sukiswandi.
Menurut Sukiswandi ditempat kejadian tidak ditemui bekas perkelahian, atau tanda-tanda bekas kekerasan orang lain, dan diduga keras As tewas karna bunuh diri, karna depresi dengan penyakit yang sekian lama dia derita tidak juga kunjung sembuh, menurut kesaksian keluarga korban, As sudah lama mengidap penyakit batu empedu yang tak kunjung sembuh. Dugaan kuat sementara Asmirat tewas karna depresi dan melakukan bunuh diri.
Sukiswandi menuturkan kronologis sebelum kejadian Asmirat bunuh diri. Pada tanggal 07 Oktober 2021 Asmirat dari Kecamatan Kembayan datang ke rumah abang kandungnya Ardius yang beralamat di Jalan Flamboyan Kelurahan Sei Sengkuang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Tujuanya untuk cek up dan berobat ke RS umum yang ada di Sanggau.
Kemudian pada tanggal 12 Okt 2021 korban meminta tolong kepada keponakanya untuk mebelikan racun rumput Paratop di toko, alasan racun itu digunakan untuk membersihkan rumput yang ada di sekeliling rumah.
lanjut Sukiswandi lagi, sekitar pukul 16:30 WIB saat keponakan korban sedang mandi Asmirat pergih dari rumah melalui jendela kamar. Setelah mengetahui As tidak ada dirumah, keluarga korban sontak mencari dan bertanya pada tetangga sekitar rumahnya. Setelah dilakukan pencarian, sekitar Pukul 23:00 Wib As ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar 30 meter di semak-semak tidak jauh dari rumah keluarganya, ungkap Sukiswandi.
Reporter: Liber