Berita Borneotribun.com: Kendaraan Listrik Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kendaraan Listrik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kendaraan Listrik. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Agustus 2024

Jokowi Resmikan Pabrik Anoda Baterai Litium di KEK Kendal, Langkah Penting Menuju Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia

Jokowi Resmikan Pabrik Anoda Baterai Litium di KEK Kendal, Langkah Penting Menuju Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia
Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (07/08/2024). (Foto: BPMI Setpres/ Muhclis Jr)
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), meresmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, 7 Agustus 2024. 

Dalam sambutannya, Jokowi menekankan betapa pentingnya peresmian ini dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi pembangunan pabrik ini sehingga rencana besar untuk membangun ekosistem mobil listrik yang terintegrasi dan kuat betul-betul satu per satu akan terealisasi,” ujar Presiden Jokowi dengan semangat.

Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa rencana pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang telah diputuskan beberapa tahun lalu kini mulai menunjukkan hasil nyata. 

Walaupun sempat dihadapkan dengan tantangan seperti larangan ekspor nikel yang menuai pro dan kontra serta gugatan dari Uni Eropa, keputusan tersebut akhirnya membawa dampak positif.

“Sekarang sudah 34 billion USD nilai dari ekspor nikel kita. Dari yang sebelumnya Rp33 triliun melompat menjadi kira-kira Rp510 triliun, lompatan yang sangat besar meskipun sekali lagi awal-awal banyak yang tidak setuju,” ujar Presiden dengan penuh kebanggaan.

Industri Smelter di Indonesia

Presiden Jokowi juga menyoroti perkembangan pesat industri smelter nikel dan bauksit di berbagai daerah di Indonesia. 

Misalnya, smelter nikel di Morowali dan Weda Bay, smelter dari PT Freeport dan PT Amman di Sumbawa dan Gresik, serta smelter bauksit di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

“Sehingga kalau semuanya jadi, sekali lagi ekosistemnya akan terbangun, kita akan bisa masuk ke global supply chain yang itu akan memberikan nilai tambah yang besar baik masalah rekrutmen tenaga kerja maupun terhadap pertumbuhan ekonomi kita,” tambahnya.

Pembangunan Cepat dan Produksi Besar

Presiden Jokowi mengapresiasi kecepatan pembangunan pabrik anoda baterai ini yang hanya memakan waktu 10 bulan sejak penandatanganan di Beijing. 

Pabrik ini diharapkan mampu memproduksi 80 ribu ton material anoda per tahun pada tahap berikutnya, yang setara dengan 1,5 juta mobil listrik.

“Sangat besar sekali apalagi kalau ditambah dengan 80 ribu ton produksi di industri ini, berarti akan menjadi 3 juta mobil listrik per tahunnya, sebuah jumlah yang sangat besar sehingga kita akan menjadi pemasok terbesar baik EV baterai maupun kendaraan listriknya,” ucap Presiden.

Komitmen Terhadap Ekosistem Kendaraan Listrik

Jokowi menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk terus membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat dan terintegrasi, serta memanfaatkan sumber daya lokal seperti nikel, kobalt, dan mangan. 

Dengan langkah ini, Indonesia diharapkan dapat memperkuat posisinya dalam pasar baterai litium dan kendaraan listrik global.

Acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Invetasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Bupati Kendal Dico Ganinduto, dan Chairman BTR New Material Group He Xuequin.

Dengan peresmian pabrik ini, Indonesia semakin mantap melangkah dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik yang berdaya saing global, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, dan membantu mempercepat transisi menuju energi bersih. 

Jumat, 07 Juni 2024

Electrum H3: Inovasi Terbaru Kendaraan Listrik dari PT Energi Kreasi Bersama

Electrum H3: Inovasi Terbaru Kendaraan Listrik dari PT Energi Kreasi Bersama
Electrum H3: Inovasi Terbaru Kendaraan Listrik dari PT Energi Kreasi Bersama.
JAKARTA - PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) kembali membuat gebrakan di dunia kendaraan listrik dengan meluncurkan produk terbaru mereka, Electrum H3. 

Peluncuran ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan versi sebelumnya, Electrum H5, yang telah meluncur pada akhir 2023. 

SVP Corporate Strategy & Investor Relations TBS, Nafi Sentausa, menyatakan bahwa H3 adalah bagian dari strategi perusahaan untuk mempercepat transisi energi hijau.

Komitmen dan Dukungan terhadap Transisi Energi Hijau

Peluncuran motor listrik terbaru ini menegaskan komitmen PT Energi Kreasi Bersama yang merupakan perusahaan patungan antara PT TBS Energi Utama Tbk (IDX: TOBA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO). 

Perusahaan ini bertekad untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, mendukung transisi energi melalui program 'Towards a Better Society 2030' (TBS2030). 

Nafi Sentausa menyatakan, “Kami berkomitmen untuk memberikan solusi mobilitas yang ramah lingkungan dan efisien, sehingga masyarakat dapat beralih ke kendaraan listrik (EV) dengan lebih mudah dan cepat.” 

Desain dan Performa Electrum H3

Managing Director PT Energi Kreasi Bersama, Patrick Adhiatmadja, yakin bahwa Electrum H3 dapat memenuhi kebutuhan masyarakat urban yang mencari kendaraan lincah dan nyaman. 

Motor listrik ini dirancang dengan dua mode berkendara: Mode Smart dan Mode Sport, yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. 

Dengan kecepatan hingga 65 km/jam, H3 menawarkan fleksibilitas bagi pengendara di berbagai situasi.

Electrum H3 juga dilengkapi dengan baterai Lithium Ion berbasis nikel berkapasitas 1,8 kWh yang dapat ditukar (swappable battery pack). 

Baterai ini memiliki bobot sekitar 10 kg dan ukuran yang ringkas, sehingga memudahkan pengguna. 

Dalam kondisi baterai penuh, motor ini dapat menempuh jarak hingga 60 km. 

Baterai Electrum H3 telah memenuhi standar SNI 8928-2023, menjamin kualitas dan keamanannya.

Kemudahan Penggunaan dan Infrastruktur Pendukung

Motor listrik ini tidak hanya canggih dari segi desain dan performa, tetapi juga terintegrasi dengan Sistem Digital Electrum. 

Mulai dari aplikasi pelanggan yang terhubung dengan motor dan baterai, hingga back-end system yang canggih, semua dirancang untuk kemudahan pengguna. 

Untuk mendukung penggunaan motor listrik ini, telah tersedia 200 Battery Swapping Station (BSS) di 150 lokasi sekitar Jakarta, dan jumlah ini ditargetkan akan meningkat menjadi 500 unit di JADETABEK hingga akhir 2024. 

Pengguna motor listrik H3 hanya membutuhkan kurang dari 20 detik untuk menukar baterai dan melanjutkan aktivitas.

Harga dan Promosi

Di Indonesia, Electrum H3 ditawarkan dengan harga promosi Rp14.900.000 hingga Juni 2024. 

Setelah masa promosi berakhir, harga akan menjadi Rp15.900.000 setelah mendapat insentif dari pemerintah.

Electrum H3 hadir sebagai solusi kendaraan listrik yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga efisien dan mudah digunakan. 

Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, motor listrik ini siap mendukung gaya hidup urban yang dinamis dan berkelanjutan. 

Mari kita dukung transisi menuju energi yang lebih hijau dengan beralih ke kendaraan listrik, seperti Electrum H3. Ayo, rasakan kenyamanan dan kemudahan berkendara dengan motor listrik terbaru dari Electrum!

Senin, 20 Mei 2024

Wuling Air EV Jadi Mobil Listrik Favorit Gen Z, Raih Penghargaan Marketeers Youth Choice Award 2024

Wuling Air EV Jadi Mobil Listrik Favorit Gen Z, Raih Penghargaan Marketeers Youth Choice Award 2024
Wuling Air EV Jadi Mobil Listrik Favorit Gen Z, Raih Penghargaan Marketeers Youth Choice Award 2024.
JAKARTA - Wuling Air EV diklaim sebagai mobil listrik (Electric Vehicle/EV) favorit Gen Z, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Marketeers terhadap anak muda di Indonesia. 

Temuan tersebut membuat Wuling Air EV dianugerahi penghargaan sebagai kendaraan listrik yang banyak dipilih oleh generasi Z dalam Marketeers Youth Choice Award 2024 untuk kategori mobil listrik.

"Kami berharap apresiasi ini dapat memacu Wuling untuk terus menghadirkan inovasi EV yang menawarkan desain menarik, fitur modern, kemudahan penggunaan, serta harga yang kompetitif."

"Kami ingin semakin banyak generasi Z merasakan pengalaman berkendara ramah lingkungan bersama kendaraan listrik dari Wuling ini," ujar Manager Hubungan Masyarakat Wuling Motors Brian Gomgom dalam siaran pers pada Minggu.

Marketeers Youth Choice Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada lebih dari 32 kategori merek terfavorit, berdasarkan hasil pemilihan daring yang melibatkan lebih dari 2.000 generasi Z di seluruh Indonesia. 

Generasi Z yang ikut serta dalam survei ini terdiri dari mahasiswa dan siswa SMA yang berasal dari berbagai wilayah seperti Jabodetabek, Serang, Bandung, Malang, Madura, Padang, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Lampung, dan Sumba.

Penghargaan ini juga memberikan apresiasi kepada merek-merek yang memiliki aktivitas atau kampanye yang fokus terhadap generasi Z, sehingga mereka semakin sadar akan pentingnya penggunaan EV untuk menjaga lingkungan. 

"Wuling Air EV telah berhasil merebut hati Generasi Z berkat desain yang kompak serta memberikan kenyamanan dalam mobilitas sembari tetap menjaga lingkungan," kata Brian Gomgom.

Wuling Air EV, yang pertama kali diluncurkan secara global di Indonesia pada Agustus 2022, menawarkan solusi mobilitas modern dengan berbagai fitur unggulan. 

Mobil listrik ini dapat diisi daya di rumah, memiliki keamanan baterai yang teruji dan bersertifikasi IP67, rangka yang kokoh, serta dual airbag pada bangku baris pertama untuk memastikan keamanan selama perjalanan.

Selain itu, Wuling juga menyematkan fitur cerdas pada Air EV, seperti Wuling Remote Control App via MyWuling+ serta perintah suara pintar berbahasa Indonesia pertama, Wuling Indonesian Command (WIND). 

Dari segi perawakan dan teknologi, Wuling Air EV memiliki desain mungil dengan teknologi futuristik, termasuk Intelligent Tech-Dashboard, Multifunction Steering Wheel, Integrated Floating Widescreen, hingga Futuristic Center Console.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, tidak heran jika Wuling Air EV berhasil menarik perhatian dan menjadi pilihan utama generasi Z di Indonesia.

Senin, 06 Mei 2024

Sunra Indonesia Dorong Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Nasional

Sunra Indonesia Dorong Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Nasional
Pembangunan pabrik Sunra Indonesia dengan total rencana investasi sebesar 120 juta dolar AS di Kendal, Jawa Tengah. (ANTARA/HO)

JAKARTA - PT Sunra Asia Pasifik Hi-Tech (Sunra Indonesia) tengah melangkah maju dengan pembangunan pabrik sepeda motor listrik terbesar di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. 

Investasi sebesar 120 juta dolar AS (Rp 1,91 triliun) tersebut menandai komitmen Sunra dalam mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia.

Menurut Chairman Sunra Group, Zhang Chongshun, pembangunan pabrik ini penting untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan purna jual. 

Dia menyatakan, "Kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap program pemerintah dan mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia."

Pabrik Sunra Indonesia akan dibangun dalam dua tahap di atas lahan seluas 12,7 hektar dengan rencana selesai pada tahun 2025. Dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 1 juta kendaraan listrik roda dua, pabrik ini akan menjadi salah satu yang terbesar di kawasan tersebut.


Pembangunan pabrik tidak hanya akan meningkatkan investasi dalam negeri dan pasokan kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga akan menciptakan peluang kerja baru. Diperkirakan, pabrik ini akan menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.

Groundbreaking ceremony pembangunan pabrik telah dilakukan pada Jumat (3/5), dihadiri oleh perwakilan pemerintah, termasuk Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang diwakili oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Indonesia, Taufik Bawazier.

Taufik Bawazier menjelaskan bahwa pemerintah tengah fokus pada program percepatan elektrifikasi kendaraan bermotor untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. 

"Beberapa isu terkait perubahan iklim dan peningkatan tren energi baru dan terbarukan telah menjadi katalisator transformasi industri kendaraan bermotor di Indonesia," tambahnya.

Seiring dengan fokus pemerintah, Kemenperin telah menerbitkan beberapa peraturan untuk mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, yang diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dan mempercepat penetrasi pasar kendaraan listrik di tanah air.

PT FAST Perkenalkan Sistem Pencegah Kebakaran untuk Kendaraan Listrik di PEVS 2024

PT FAST Perkenalkan Sistem Pencegah Kebakaran untuk Kendaraan Listrik di PEVS 2024
Produk pemadam api “Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31 PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) yang dipamerkan pada gelaran PEVS 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (4/5/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)

JAKARTA - PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST), distributor tunggal dari produk pemadam api "Lithium Fire Killer" (LFK) Hartindo AF31, menghadirkan sistem mutakhir untuk sepeda dan motor listrik pertama di dunia dalam Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta.

"Kami berusaha menemukan inovasi terbaik untuk memitigasi kemungkinan terjadinya kebakaran yang ditimbulkan oleh api litium, zat yang umum menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik (EV). Oleh karena itu, pada kesempatan di tahun ini kami kembali dengan inovasi baru," ujar CEO FAST Willy Hadiwijaya.

Teknologi baru ini, yang diisi dengan "Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31, dirancang untuk dipasang langsung pada kepingan baterai kendaraan, dengan klaim mampu memadamkan api segera pada titik api saat terjadi kebakaran.

Produk pemadam api “Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31 PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) yang dipasangkan langsung pada motor listrik, dipamerkan pada gelaran PEVS 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (4/5/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)

Willy menjelaskan bahwa kendaraan listrik memerlukan APAR khusus karena api dari baterai litium memiliki suhu yang ekstrim, mencapai 1.000 hingga 2.000 derajat Celsius. Media pemadaman konvensional seperti bubuk atau air tidak efektif untuk mengatasi kebakaran ini karena baterai litium dapat terus menyala bahkan dalam air.

“Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31, yang merupakan produk lokal, telah memperoleh sertifikasi internasional atas efektivitasnya dalam menghentikan "thermal runaway" dan mencegah penyalaan kembali dari baterai litium yang terbakar.

Selain efektivitasnya, produk ini juga dianggap aman untuk manusia, hewan, dan lingkungan. "Penemuan ini kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia dan juga dunia sebagai alat pengaman yang diperlukan untuk ekosistem kendaraan listrik," tambah Willy.

Sabtu, 17 Februari 2024

BMW Motorrad Resmikan CE 04, Motor Listrik Premium dengan Fitur Canggih di Indonesia International Motor Show 2024

BMW Motorrad Resmikan CE 04, Motor Listrik Premium dengan Fitur Canggih di Indonesia International Motor Show 2024
Motor listrik BMW CE 04 dipamerkan di IIMS 2024, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)
JAKARTA - BMW Motorrad, salah satu produsen sepeda motor ternama, meresmikan beberapa model sepeda motor terbaru di ajang bergengsi Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta. 

Salah satu sorotan utama dari acara tersebut adalah peluncuran BMW CE 04, sebuah motor listrik canggih dan futuristik.

BMW Motorrad Resmikan CE 04, Motor Listrik Premium dengan Fitur Canggih di Indonesia International Motor Show 2024
Motor listrik BMW CE 04 dipamerkan di IIMS 2024, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)
Dilansir dari acara yang berlangsung pada Kamis (15/2), BMW CE 04 hadir dengan banderol harga yang menarik perhatian, dibanderol seharga Rp418,8 juta (on the road Jakarta). 

Harga ini menjadikannya lebih mahal dari salah satu mobil terlaris, Honda HRV, yang biasanya dijual dengan kisaran harga Rp370 juta untuk varian dasarnya.

CEO BMW Motorrad Indonesia, Davy Tuilan, memberikan tanggapannya terkait peluncuran ini, "Motor listrik premium CE 04 adalah pilihan terbaik bagi penggemar motor di Indonesia yang ingin tampil berkelas mengendarai motor ber-teknologi tinggi yang sangat ramah lingkungan."

BMW Motorrad Resmikan CE 04, Motor Listrik Premium dengan Fitur Canggih di Indonesia International Motor Show 2024
Motor listrik BMW CE 04 dipamerkan di IIMS 2024, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)
Fitur-fitur canggih menjadi daya tarik utama BMW CE 04. Motor ini memiliki desain yang futuristik dan unik dengan layar TFT 10.25 inci yang dilengkapi dengan split screen yang terintegrasi dengan peta navigasi. 

Tidak hanya itu, lampu utama (headlight) LED yang dimilikinya dilengkapi dengan fitur Daytime Running Light dan Adaptive Cornering Light.

Adaptive Cornering Light pada BMW CE 04 memungkinkan lampu untuk menyesuaikan pencahayaan secara otomatis berdasarkan sudut kemudi dan indikator belok saat melakukan manuver. 

BMW Motorrad Resmikan CE 04, Motor Listrik Premium dengan Fitur Canggih di Indonesia International Motor Show 2024
Motor listrik BMW CE 04 dipamerkan di IIMS 2024, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)
Fitur ini tidak hanya mempertegas desain modern motor ini tetapi juga meningkatkan keamanan pengendara saat berkendara.

Dari segi performa, BMW CE 04 dibekali dengan motor listrik berdaya 42 HP dan torsi maksimum 62 Nm pada 1.500 rpm. 

Motor ini mampu berakselerasi dari 0 sampai 50 km/jam dalam waktu 2,6 detik, dengan kecepatan maksimum mencapai 120 km/jam dan jarak tempuh hingga 130 km. 

Fitur quick charging yang dimilikinya memungkinkan pengisian baterai dari kosong hingga penuh hanya dalam waktu 1 jam 40 menit, dengan waktu pengisian dari 20 persen ke 80 persen hanya membutuhkan waktu 45 menit.

Selain itu, BMW CE 04 juga dilengkapi dengan beragam fitur keselamatan, seperti Automatic Stability Control, Dynamic Traction Control, dan ABS Pro yang telah dilengkapi dengan cornering ABS. 

Fitur Electronic Reverser turut disematkan pada motor ini untuk memudahkan pengendara saat berjalan mundur, meningkatkan kenyamanan berkendara dalam situasi-situasi tertentu.

Motor listrik BMW CE 04 dipamerkan di IIMS 2024, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)
Keempat mode berkendara yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi jalan, yakni Eco, Rain, Road, dan Dynamic, membuat pengalaman berkendara dengan BMW CE 04 menjadi lebih menyenangkan dan dinamis.

Peluncuran BMW CE 04 di Indonesia International Motor Show 2024 menjadi bukti nyata akan komitmen BMW Motorrad dalam menghadirkan inovasi terkini dalam industri sepeda motor, khususnya dalam hal motor listrik yang ramah lingkungan dan canggih teknologi.

Oleh: Antara/Pamela Sakina
Editor: yakop

Jumat, 16 Februari 2024

Pacific Bike Debutkan Inovasi Sepeda dan Motor Listrik di IIMS 2024

Pacific Bike Debutkan Inovasi Sepeda dan Motor Listrik di IIMS 2024
Motor listrik produksi Pacific Bike Exotic Sprinter Prime yang dipamerkan pada IIMS 2024. (ANTARA/ Putri Hanifa)
JAKARTA - Pacific Bike telah memperkenalkan serangkaian sepeda dan motor listrik ramah lingkungan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang diselenggarakan di JIexpo Kemayoran, Jakarta, dari tanggal 15 hingga 25 Februari.

Menampilkan merek Pacific dan Exotic, perusahaan tersebut memperkenalkan serangkaian sepeda listrik (e-bike) dan sepeda motor listrik (e-motor) terbaru yang menawarkan pengalaman berkendara yang unik kepada pengunjung pameran otomotif tersebut.

Salah satu unggulan dari Pacific Bike adalah Exotic Sprinter Prime, sebuah e-motor dengan desain trendy dan serbaguna yang menawarkan konsep klasik yang unik. 

"Kami sangat bangga memperkenalkan Exotic Sprinter Prime, motor listrik yang cocok untuk kebutuhan perkotaan seperti perjalanan ke kampus atau kantor," ujar perwakilan Pacific Bike.
Pacific Bike Debutkan Inovasi Sepeda dan Motor Listrik di IIMS 2024
Motor listrik produksi Pacific Bike Exotic Sprinter Prime yang dipamerkan pada IIMS 2024. (ANTARA/ Putri Hanifa)
Motor listrik ini dilengkapi dengan berbagai fitur modern, termasuk Motor 1200 watt dan fitur 4 Speed Riding Mode yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengendara, seperti eco, normal, sport, dan reverse. 

Dengan baterai yang kuat, Exotic Sprinter Prime mampu menempuh jarak hingga 55km dengan sekali pengisian.

Pilihan warna yang beragam, seperti olive green, garnet red, mint green, graphite grey, hingga lemonade yellow, memberikan opsi kepada konsumen untuk memilih motor listrik yang sesuai dengan selera dan gaya mereka. 

Dengan harga yang terjangkau sekitar Rp9,8 juta dan layanan garansi yang disediakan, Pacific Bike berusaha memberikan nilai tambah kepada pengguna.
Pacific Bike Debutkan Inovasi Sepeda dan Motor Listrik di IIMS 2024
Motor listrik produksi Pacific Bike Exotic Sprinter Prime yang dipamerkan pada IIMS 2024. (ANTARA/ Putri Hanifa)
Selain itu, pengunjung pameran juga dapat menemukan berbagai e-bike terbaru dari Pacific Bike, mulai dari Pacific Skeleton 5.0 hingga Exotic Revolve Pro, dengan desain modern dan fitur yang menarik. 

Tak hanya itu, e-bike roda 3 seperti Pacific Maximus dan Ceossee VX juga tersedia, cocok untuk mendukung mobilitas sehari-hari, terutama bagi ibu rumah tangga.

Untuk memberikan pengalaman yang lebih interaktif, Pacific Bike juga menyelenggarakan sejumlah acara pendukung menarik, termasuk tiket gratis masuk bagi pembelian produk dengan nilai minimal Rp 1 juta dan kelipatannya, serta kesempatan untuk mencoba langsung e-bike dan e-motor di area test drive. 

"Kami berharap dapat memberikan pengalaman yang berkesan kepada para pengunjung pameran," tambah perwakilan Pacific Bike.

Oleh: Antara/Putri Hanifa
Editor: Yakop

Inilah Motor Listrik Murah dari Selis di IIMS 2024

Inilah Motor Listrik Murah dari Selis di IIMS 2024
Sederet motor listrik Selis bersubsidi dipamerkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, Jakarta, Kamis. (ANTARA/ Putri Hanifa)
JAKARTA - Selis, sebuah perusahaan otomotif yang telah dikenal dalam pasar kendaraan listrik, memperkenalkan tiga model motor listrik terjangkau di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Motor listrik ini bisa diperoleh dengan harga mulai dari Rp6.500.000, dengan harga tersebut sudah termasuk biaya 'on the road' di wilayah Jabodetabek.

"Penggunaan yang terjangkau ini sebenarnya sama dengan motor listrik dengan baterai lithium. Yang membedakan hanyalah jenis baterai dan jumlah baterai yang bisa dimuat dalam satu motor. Satu motor listrik Selis bisa membawa satu baterai lithium dan bisa tempuh sampai dengan 50 km. Berbeda dengan tipe Selis E-Max Lithium yang bisa bawa dua baterai," ungkap Romeldo Christian, dalam keterangan resmi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis.

Selain itu, Romeldo menekankan bahwa perawatan untuk motor baru ini cukup mudah, dengan memberikan tips agar baterai tidak sampai habis total. 

"Jika indikator baterai sudah satu bar atau bagian yang merah, segera isi ulang. Dengan demikian, baterai bisa lebih tahan lama. Tentunya ada garansi hingga 5 tahun untuk baterai dan garansi kelistrikan sampai 1 tahun. Juga, motor ini tahan terhadap air dengan tekanan tinggi," tambahnya.

Direktur Marketing PT Juara Bike, Robin, menjelaskan bahwa motor ini direkomendasikan bagi masyarakat yang mencari pilihan motor listrik dengan harga terjangkau. 

"Pilihan motor listrik dengan baterai SLA memang cocok untuk masyarakat yang ingin menggunakan motor listrik dengan harga terjangkau. Harganya juga mulai dari Rp 6 jutaan dan sudah termasuk biaya 'on the road'. Alias, motor listrik ini bisa digunakan di jalan raya dan sudah dilengkapi dengan STNK dan BPKB. Pilihan model dan fungsinya juga beragam. Neo Scootic modelnya lucu, E-Max modelnya lebih umum, dan Agats modelnya lebih sporty," jelasnya.

Dengan harga yang terjangkau ini, spare part dari motor listrik Selis lebih terjamin karena diproduksi di Cikupa, Tangerang, Indonesia dan sudah memasarkan kendaraan listrik sejak 2011. 

Selain itu, dalam hal pelayanan, konsumen juga diarahkan langsung menghubungi customer service dan akan ditangani oleh teknisi khusus dari Selis yang akan datang ke rumah konsumen.

Berikut spesifikasi dan rincian harga motor listrik Selis.

Motor Listrik Selis Neo Scootic dengan subsidi pemerintah.

Harga:

Normal Rp16.000.000,-

Khusus IIMS 2024 Rp6.500.000,-

Motor listrik Selis Neo Scootic bisa menjadi alternatif yang tepat jika mencari motor listrik dengan harga terjangkau. Dengan dinamo yang bertenaga 1.500 Watt, pengguna tentunya sudah bisa menjadikan Selis Neo Scootic sebagai kendaraan untuk kebutuhan sehari-hari.

Selis Neo Scootic memiliki kecepatan maksimal 50 km/jam dan jarak tempuh sampai dengan 40 km. Keunggulan lainnya yang ditawarkan Selis Neo Scootic ini adalah sudah keyless operating. Terdapat juga tambahan cargo box yang sudah terpasang saat membeli sehingga membuat motor ini menjadi keren.


Motor Listrik Selis E-Max dengan subsidi pemerintah.

Harga:

Normal Rp17.000.000,-

Khusus IIMS 2024 Rp7.500.000,-

Motor listrik satu ini menggunakan baterai SLA yang menjadi alternatif untuk motor listrik terjangkau.

Ditenagai dinamo 1.200 Watt, Selis E-Max SLA bisa menjadi pilihan transportasi dengan kecepatan yang lebih kencang, yaitu 55 km/jam dan dengan jarak tempuh sampai 40 km.

Motor listrik satu ini sangat cocok untuk pengguna yang ingin membawa muatan yang berat. Mottor listrik Selis E-Max SLA bisa menampung beban sampai dengan 200 kg.

Motor Listrik Selis Agatt dengan subsidi pemerintah

Harga:

Normal Rp21.400.000,-

Khusus IIMS 2024 Rp9.490.000,-

Penggunaan motor listrik satu ini sudah sampai ke Papua. Motor listrik ini memang terkenal akan ketangguhannya meskipun ada di harga Rp 9 jutaan. Selis Agats ditenagai dengan baterai SLA dan dinamo tangguh 2.000 Watt.

Dengan dinamo ini, pengendara bisa menggunakan Selis Agats di berbagai medan, bahkan yang menantang sekali pun. Pengguna bisa membawa Selis Agats dengan baterai SLA sampai dengan 50 km dan bisa mencapai kecepatan 66 km/jam. Motor listrik ini juga cocok untuk membawa muatan karena daya angkutnya mencapai 200 kg.

Adapun garansi untuk ketiga motor listrik ini adalah Frame selama 5 tahun, dinamo motor listrik selama 1 tahun, charger dan controller jika terjadi kerusakan dalam selama 3 bulan, dan baterai motor listrik selama 6 bulan.

Oleh: Antara/Putri Hanifa
Editor: Yakop

Rabu, 07 Februari 2024

PT CSI Perkuat Komitmen Gunakan Bahan Baku Nikel untuk Baterai Mobil Listrik

Chery Omoda E5 pada peluncurannya, di Park Hyatt, Jakarta, Senin (5/2/2024).
Chery Omoda E5 pada peluncurannya, di Park Hyatt, Jakarta, Senin (5/2/2024). 
JAKARTA - PT Chery Sales Indonesia (CSI) telah menegaskan komitmennya untuk menggunakan bahan baku nikel (nickel-based) untuk baterai mobil listriknya di masa yang akan datang.

“Untuk memperdalam lokalisasi Chery, kami berkomitmen untuk membawa lebih banyak peluang dan pengembangan ke negara ini, kami akan mempertimbangkan untuk menggunakan baterai berbasis nikel di jajaran produk kami berikutnya, itu lah rencana kami,” ujar Assistant President Director PT CSI Zeng Shuo, pada peluncuran Omoda E5, di Jakarta, Senin (5/2) malam.
Chery Omoda E5 pada peluncurannya, di Park Hyatt, Jakarta, Senin (5/2/2024).
Chery Omoda E5 pada peluncurannya, di Park Hyatt, Jakarta, Senin (5/2/2024). 
Pernyataan tersebut muncul setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dalam peluncuran mobil listrik pertama Chery tersebut dan mengatakan bahwa Chery Omoda E5 menggunakan baterai berbasis nikel.

Pihak Chery pun meluruskan bahwa Omoda E5 saat ini menggunakan baterai dari bahan dasar litium, atau Lithium Ferro Phosphate (LFP), dan bukan berbasis nikel.

Executive Vice President PT CSI, Qu Jizong mengungkap bahwa pemerintah mengharuskan perusahaan untuk menggunakan baterai berbasis nikel, sebagai salah satu syarat mendapatkan insentif mobil listrik dari pemerintah.

“Jadi sebenarnya kami sudah memiliki rencana, untuk berikutnya, kami akan menggunakan sumber daya lokal untuk mencoba membantu pembangunan lokal, itu lah yang dibutuhkan oleh pemerintah. Jadi saat ini, baterai yang kami gunakan adalah FLP, kami sedang menyesuaikannya (beralih ke nikel) secara bertahap,” kata Qu Jizong.

Saat ini, Omoda E5 telah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen, dirakit dan diproduksi secara lokal (Completely Knocked Down/CKD) di pabrik milik PT Handal Indonesia Motor (HIM), Bekasi, Jawa Barat.

PT CSI berkomitmen untuk segera meningkatkan TKDN hingga 60 persen, untuk memperbesar lokalisasi produk yang pada akhirnya dapat membantu mereka memiliki pasokan baterai lokal.

Diketahui, Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia. Menurut laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), produksi nikel di dunia diperkirakan mencapai 3,3 juta metrik ton pada 2022, dan total produksi nikel Indonesia diperkirakan mencapai 1,6 juta metrik ton atau menyumbang 48,48 persen dari total produksi nikel dunia sepanjang tahun lalu.

Omoda E5, Mobil Listrik Terbaru Chery Dibanderol Sama dengan Versi Non-listriknya

Chery Omoda E5 pada peluncurannya di Park Hyatt, Jakarta, Senin (5/2/2024).
Chery Omoda E5 pada peluncurannya di Park Hyatt, Jakarta, Senin (5/2/2024).
JAKARTA - Chery, produsen mobil asal Tiongkok, resmi meluncurkan mobil listrik pertamanya, Omoda E5, dengan harga yang setara dengan versi non-listriknya, Omoda 5 GT. 

Pada acara peluncuran yang digelar di Jakarta pada Senin malam (5/2), PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengumumkan bahwa harga Omoda E5 dibanderol sebesar Rp498,8 juta (on the road/OTR Jakarta), sedangkan untuk seribu pembeli pertama, harga yang ditawarkan adalah Rp488,8 juta (OTR Jakarta).
Chery Omoda E5 pada peluncurannya di Park Hyatt, Jakarta, Senin (5/2/2024).
Chery Omoda E5 pada peluncurannya di Park Hyatt, Jakarta, Senin (5/2/2024).
Meskipun memiliki harga yang sama, PT CSI menegaskan bahwa Omoda E5 dan Omoda 5 GT tidak akan bersaing dalam pasar yang sama karena keduanya memiliki segmen yang berbeda. 

Menurut Assistant President Director PT CSI Zeng Shuo, "Pelanggan yang memilih mobil listrik sebenarnya berbeda dengan pelanggan yang tertarik dengan penggerak semua roda (AWD), karena AWD lebih ditujukan untuk kapasitas yang lebih tinggi, seperti untuk off-road."

Zeng juga menjelaskan bahwa penjualan Omoda 5 GT lebih diminati oleh pembeli di luar pulau dengan medan yang lebih menantang atau oleh mereka yang memiliki hobi off-road. 

Sementara Omoda E5 dirancang sebagai mobil ramah lingkungan yang mendukung mobilitas perkotaan.

Meski demikian, PT CSI yakin bahwa kedua model ini akan sukses di pasaran dengan segmen masing-masing, meskipun memiliki harga jual yang setara. 

"Kami pikir banyak penjualan all-wheel drive kami di luar pulau umum, dan masih ada permintaan yang sangat tinggi untuk itu. Omoda E5 memberikan penawaran yang berbeda, untuk pelanggan yang ingin mencoba teknologi terdepan, ingin beralih ke energi ramah lingkungan," jelas Zeng.

Chery Omoda E5 dilengkapi dengan baterai berkapasitas 61 kWh dan memiliki jarak tempuh sekitar 430 km menurut metode standar WLTC (Worldwide harmonized Light Vehicles Test Procedure). 

Sedangkan jika diukur menggunakan standar NEDC (New European Driving Cycle), Omoda E5 dapat menempuh jarak hingga 505 km.

Baterai Omoda E5 diklaim tahan terhadap tusukan benda tajam dan lebih stabil dalam suhu panas berkat penggunaan teknologi baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) yang dikenal sebagai Blade Battery. 

Teknologi ini membuat baterai LFP tidak berpotensi meledak atau terbakar jika terkena guncangan, tekanan berat, atau dilempar dari ketinggian, berbeda dengan baterai berbasis nikel (nickel manganese cobalt/NMC).

Omoda E5 juga telah lolos dari serangkaian uji keamanan baterai seperti extrusion test (uji ekstrusi), puncture test (uji tusukan), scraping test (uji gesekan bawah), dan wading test (uji mengarungi air).

Rabu, 31 Januari 2024

Masyarakat Indonesia Lebih Memilih Mobil LCGC dan Listrik di Tahun Ini

Honda Brio Satya (ANTARA/Honda)
Honda Brio Satya (ANTARA/Honda)
JAKARTA - Pengamat Otomotif dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Bisnis (LPEM) Universitas Indonesia, Riyanto, mengungkapkan bahwa mobil-mobil dalam segmen Low Cost Green Car (LCGC) serta kendaraan listrik masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia pada tahun ini.

"Mobil LCGC masih diminati, terutama untuk mereka yang membeli mobil pertama dengan keterbatasan dana. Segmen mobil ini umumnya ditujukan bagi kalangan muda dan keluarga baru," ujar Riyanto dalam wawancara pada Selasa.

Meskipun menghadapi ketidakpastian ekonomi baik di tingkat nasional maupun global, industri otomotif masih dapat mengambil napas lega karena tingginya minat konsumen Indonesia terhadap kendaraan bermotor.

Selain menjadi tren baru, kebutuhan akan kendaraan sebagai sarana mobilitas utama masyarakat juga menjadi pendorong utama penjualan kendaraan yang terus tinggi di Indonesia.

Data dari Federasi Otomotif ASEAN (AAF) menunjukkan bahwa Indonesia memimpin dalam penjualan kendaraan di antara negara-negara anggota ASEAN lainnya.

Penjualan kendaraan domestik mencapai 836.048 unit pada tahun lalu, mengungguli Thailand yang mencatatkan penjualan sebesar 645.833 unit kendaraan.

Riyanto menjelaskan bahwa tren positif dalam penjualan kendaraan ini salah satunya disebabkan oleh persepsi masyarakat terhadap kendaraan sebagai kebutuhan esensial dalam kehidupan sehari-hari.

"Meskipun kondisi ekonomi sulit, kelompok masyarakat mampu tetap memilih untuk membeli mobil baru," katanya.

Mobil-mobil dalam segmen LCGC dinilai masih menarik minat karena aspek ekonomis dan efisiensi yang ditawarkannya bagi konsumen. 

Ketersediaan mobil LCGC menjadi pilihan bagi konsumen yang tengah berupaya berhemat, meskipun harus mengorbankan sebagian kenyamanan dan kualitas yang biasanya tersedia pada mobil-mobil dengan harga lebih tinggi.

"Pada tahun 2024, saya meyakini jumlah pengguna mobil LCGC masih akan signifikan karena masih banyak masyarakat yang memprioritaskan fungsionalitas," tambahnya.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), mobil-mobil dalam segmen LCGC menempati peringkat kedua dan ketiga sebagai mobil paling laris pada tahun 2023. 

Beberapa mobil LCGC yang populer pada tahun tersebut antara lain Daihatsu Sigra, Honda Brio, Toyota Calya, Toyota Agya, dan Daihatsu Ayla.

Sementara itu, minat terhadap kendaraan ramah lingkungan berbasis listrik juga diprediksi akan terus meningkat di tahun 2024.

Riyanto menyatakan bahwa minat konsumen semakin meningkat karena dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, produsen otomotif, dan sektor lainnya.

"Kini, ada banyak produsen mobil listrik yang memasuki pasar Indonesia, serta rencana untuk membangun fasilitas produksi di dalam negeri. Hal ini kemungkinan akan membuat harga kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa minat terhadap mobil listrik didorong oleh peningkatan rasa penasaran masyarakat terhadap teknologi ramah lingkungan.

Sumber: Antara/Fathur Rochman
Editor: Yakop

Selasa, 30 Januari 2024

VinFast Perkenalkan Bus Listrik VinBus untuk Indonesia di IIMS 2024

VinFast Perkenalkan Bus Listrik VinBus untuk Indonesia di IIMS 2024. Bus listrik buatan Vin Group. (ANTARA/Vin Group)
VinFast Perkenalkan Bus Listrik VinBus untuk Indonesia di IIMS 2024. Bus listrik buatan Vin Group. (ANTARA/Vin Group)
JAKARTA - Sebagai calon pemain baru di industri otomotif tanah air, VinFast tidak hanya akan menghadirkan kendaraan penumpang melainkan juga kendaraan komersial. 

Pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, perusahaan tersebut akan memperkenalkan bus listrik VinBus.

"Dengan bangga kami akan memamerkan bus listrik VinBus di kawasan Outdoor IIMS 2024," kata Direktur Penjualan dan Jaringan PT VinFast Automobile Indonesia, Surachman Nugroho dalam keterangan resminya pada Senin.

Menurutnya, dimensi VinBus hampir sama dengan bus Transjakarta yang sudah beroperasi di wilayah Jakarta. Hadirnya bus listrik ini menandakan komitmen VinFast terhadap industri otomotif di Indonesia dan kemampuannya dalam menghadirkan beragam jenis kendaraan.

VinBus, buatan VinBus Ecology Transport Service Limited Liability Company, bukanlah barang baru. Kendaraan komersial listrik ini sudah beroperasi sejak 2021 di Vinhomes Ocean Park (Gia Lam).

Surachman menjelaskan bahwa VinBus menyediakan kenyamanan luar biasa dengan sistem otomatis pengemudi dan teknologi peringatan bahaya. 

Bus ini juga dilengkapi dengan penurunan otomatis tubuh kendaraan yang cocok untuk penumpang dengan kebutuhan khusus serta jaringan Wi-Fi gratis dan layar hiburan.

VinBus dilengkapi dengan baterai berkapasitas 281 kWh, mampu menempuh jarak 220-260 km, dan dapat diisi penuh dalam 2 jam melalui pengisian cepat. 

Dengan berbagai fitur tersebut, VinBus siap menjadi alternatif transportasi umum ramah lingkungan di Indonesia.

Sumber: Antara/Chairul Rohman
Editor: Yakop

Jumat, 26 Januari 2024

Aismoli Ungkap Keunggulan Motor Listrik Berbaterai Litium

Ilustrasi - Sepeda motor listrik di pasar Indonesia.
Ilustrasi - Sepeda motor listrik di pasar Indonesia.
JAKARTA - Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) telah menguraikan keuntungan serta kelebihan yang dimiliki oleh motor listrik yang menggunakan baterai berjenis litium.

"Saat kita membicarakan tentang baterai, secara umum terdapat dua jenis, yaitu sepeda motor listrik dengan baterai litium dan sepeda motor listrik dengan baterai lead acid," ungkap Sekretaris Aismoli, Abdullah Alwi, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada hari Kamis (25/1).

Salah satu komponen yang membedakan antara sepeda motor listrik dan motor konvensional adalah sistem baterainya.

Pada motor konvensional, fungsi baterai hanya terbatas pada memberikan suplai ke sistem elektrikal. Namun, pada motor listrik, baterai menjadi sumber utama daya atau sebagai penggerak.

Di Indonesia, terdapat dua jenis baterai yang umum digunakan pada motor-motor listrik, yaitu Sealed Lead Acid (SLA) dan litium. 

Untuk litium sendiri, terdapat dua jenis yang paling populer, yaitu Lithium Ion (Li-Ion) dan Lithium Polymer (Li-Po).

Abdullah menjelaskan bahwa motor listrik yang menggunakan baterai SLA umumnya memiliki harga yang lebih terjangkau daripada motor listrik berbaterai litium. Namun, hal ini tidaklah tanpa alasan.

"Baterai SLA memang lebih ekonomis, tetapi secara sifat, SLA hampir mirip dengan aki kering, sehingga umurnya lebih singkat. Dengan pemakaian yang baik, umur baterai bisa mencapai lebih dari dua tahun, tetapi jika tidak, umurnya hanya sekitar satu hingga dua tahun," papar Abdullah.

Menurut Abdullah, baterai motor listrik litium memiliki densitas energi yang tinggi, yang berarti baterai mampu menyimpan energi dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan jenis baterai lainnya. 

Hal ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan motor listrik lebih lama sebelum perlu mengisi ulang daya baterai.

Selain itu, baterai litium juga memiliki umur pakai yang lebih panjang dibandingkan dengan jenis baterai lainnya, dengan catatan pemeliharaan yang baik, mereka dapat bertahan hingga beberapa tahun.

Meskipun demikian, Abdullah menekankan bahwa hal ini tidak berarti motor listrik dengan baterai SLA tidak layak untuk dibeli. 

Ia menegaskan bahwa masyarakat perlu memilih antara dua jenis baterai tersebut berdasarkan pada kebutuhan individu masing-masing.

"Dalam hal ini, ada sepeda motor listrik yang dijual dengan harga murah dan ada yang lebih mahal. Hal ini sebenarnya tergantung pada kebutuhan penggunaannya, apakah hanya untuk perjalanan ringan seperti mengantar anak sekolah, atau untuk kebutuhan mobilitas yang lebih tinggi," tambahnya.

Indonesia Siap Bersaing dengan China dan India dalam Penjualan Motor Listrik

Diskusi “Memperkuat Ekosistem Motor Listrik, Menuju Nol Emisi” di Jakarta, Kamis (25/1/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)
Diskusi “Memperkuat Ekosistem Motor Listrik, Menuju Nol Emisi” di Jakarta, Kamis (25/1/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)
JAKARTA - Menurut Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pusat industri motor listrik dunia. 

Pada sebuah diskusi di Jakarta pada Kamis (25/1) malam, Sekretaris Aismoli Abdullah Alwi menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh ukuran pasar motor listrik yang besar di Indonesia.

"Dalam tahun 2030, penjualan sepeda motor listrik terbesar di dunia akan dimiliki oleh China, diikuti oleh India, dan Indonesia menduduki posisi ketiga. Indonesia diproyeksikan menjadi pasar sepeda motor listrik terbesar ketiga di dunia pada tahun 2030, dan ini bukan hanya tentang pasar, tetapi juga peluang untuk industri dasar," kata Abdullah.

Abdullah menjelaskan bahwa saat ini, banyak perusahaan di Indonesia yang berupaya mengembangkan motor listrik. 

Selain menjadi basis industri, Abdullah juga memprediksi bahwa Indonesia akan menjadi eksportir motor listrik di masa depan.

"Hingga saat ini, populasi sepeda motor listrik di Indonesia telah mencapai 74.988 unit per bulan ini, yang merupakan peningkatan yang signifikan dari hanya ratusan unit pada tahun 2020," tambah Abdullah.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Peneliti dan Ekonom Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus. 

Menurutnya, penggunaan kendaraan roda dua di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di ASEAN, dengan satu unit sepeda motor per empat penduduk.

"Ini berarti peluang untuk beralih ke sepeda motor listrik sangat mungkin dilakukan oleh masyarakat, selain itu juga strategis dari segi pasar dan bisnis industri," katanya.

Namun, Ahmad menyoroti tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam mencapai target nol emisi pada tahun 2060, di antaranya adalah mengkonversi sepeda motor bensin menjadi motor listrik. Keyakinan masyarakat terhadap motor listrik juga masih perlu diperkuat.

Meskipun jumlah populasi sepeda motor listrik di Indonesia telah meningkat cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir, angka tersebut masih jauh dari target pemerintah untuk mencapai 13,5 juta unit penjualan motor listrik pada tahun 2030.

"Tantangan yang ada saat ini meliputi tidak hanya aspek teknis seperti infrastruktur secara keseluruhan, tetapi juga persepsi masyarakat terhadap kinerja motor listrik, daya tahan baterai, layanan purna jual, dan lainnya," ujar Ahmad.

Ahmad menyarankan agar baik pemerintah maupun produsen motor listrik meningkatkan upaya dalam mengedukasi masyarakat Indonesia tentang motor listrik, guna membentuk pemahaman yang kuat dan kepercayaan terhadap teknologi tersebut.

Selasa, 03 Oktober 2023

PLN percepat ekosistem kendaraan listrik hadirkan SPKLU di Ketapang

Foto : PLN percepat ekosistem kendaraan listrik hadirkan SPKLU di Ketapang (Antara-Red).
PONTIANAK - PLN Unit Induk Distribusi Kalbar terus melakukan percepatan ekosistem kelistrikan di Provinsi Kalbar di antaranya dengan menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Kota Ketapang dalam rangka mendukung pemerintah untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

"Komitmen PLN dalam rangka mendukung ekosistem kendaraan listrik ke depan akan terus kami lakukan, dengan mengupayakan menambah SPKLU di beberapa tempat lainnya. Sehingga akan mempermudah dalam melakukan pengisian baterai kendaraan listrik," ujar General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko di Pontianak, Senin.

Ia juga mengatakan bahwa keberadaan SPKLU pertama di Ketapang ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang memiliki kendaraan listrik di Kota Ketapang dan sekitarnya.

“Kemudian dengan adanya SPKLU juga sekaligus dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk segera beralih menggunakan kendaraan listrik,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Ketapang Martin Rantan mengatakan bahwa adanya SPKLU merupakan wujud nyata dukungan PLN terhadap percepatan ekosistem kendaraan listrik di Kabupaten Ketapang.

"Kami mengapresiasi peran dan kontribusi PLN UP3 Ketapang atas segala upaya dan komitmennya dalam mendukung terbentuknya ekosistem KBLBB, salah satunya dengan menyediakan SPKLU pertama di Ketapang," kata Martin.

Diakuinya, dengan diresmikannya SPKLU ini diharapkan dapat mempercepat penggunaan energi bersih yang ramah lingkungan, sehingga dapat terwujud Zero Emission di tahun 2060.

"Dengan menggunakan kendaraan yang efisien, bebas polusi, kita telah berkontribusi dalam menjaga kualitas udara dan lingkungan," jelas dia. 

(ANTARA/DEDI/TIM)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Kalbar

Tekno