Berita Borneotribun.com: Kebakaran Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Kebakaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kebakaran. Tampilkan semua postingan

Jumat, 28 Maret 2025

Waspada! Ini 5 Penyebab Rumah Terbakar Saat Mudik Lebaran

Waspada! Ini 5 Penyebab Rumah Terbakar Saat Mudik Lebaran
Waspada! Ini 5 Penyebab Rumah Terbakar Saat Mudik Lebaran.

JAKARTA - Mudik Lebaran adalah momen yang paling ditunggu-tunggu. Namun, di tengah euforia pulang kampung, ada satu hal yang sering diabaikan: keamanan rumah yang ditinggal.

Salah satu risiko terbesar adalah kebakaran rumah. Untuk mencegahnya, yuk kenali beberapa penyebab utama kebakaran yang sering terjadi saat mudik!

1. Lupa Mematikan Peralatan Listrik

Salah satu penyebab kebakaran yang paling sering terjadi adalah korsleting listrik akibat peralatan yang dibiarkan menyala.

Televisi, charger HP, atau setrika yang masih terhubung ke listrik bisa memicu percikan api jika terjadi lonjakan daya. 

Sebelum berangkat, pastikan semua peralatan listrik dicabut dan listrik yang tidak perlu dimatikan.

2. Kompor Gas yang Tidak Dimatikan dengan Benar

Banyak kasus kebakaran rumah terjadi karena kebocoran gas dari selang atau regulator yang tidak terpasang dengan sempurna.

Pastikan kompor benar-benar dalam kondisi mati dan regulator gas dilepas sebelum meninggalkan rumah.

Jika memungkinkan, tutup juga katup gas utama agar lebih aman.

3. Instalasi Listrik yang Sudah Usang

Rumah dengan instalasi listrik yang sudah tua dan tidak pernah dicek berisiko mengalami korsleting yang bisa berujung pada kebakaran.

Jika kabel listrik di rumah sudah mengelupas atau sering terjadi lonjakan listrik, segera perbaiki sebelum mudik. 

Menggunakan jasa teknisi listrik untuk pemeriksaan berkala juga sangat disarankan.

4. Barang Mudah Terbakar Dekat Sumber Api

Menumpuk barang-barang mudah terbakar seperti kertas, kain, atau bensin di dekat sumber panas bisa meningkatkan risiko kebakaran.

Pastikan tidak ada barang mudah terbakar yang diletakkan dekat kompor, stop kontak, atau perangkat listrik yang sering panas.

5. Lilin atau Obat Nyamuk yang Masih Menyala

Beberapa orang masih menggunakan lilin atau obat nyamuk bakar di rumah. Jika tidak diawasi, ini bisa menjadi penyebab kebakaran, terutama jika berada dekat benda mudah terbakar.

Sebaiknya, hindari penggunaan lilin dan obat nyamuk bakar saat rumah kosong. Gunakan alternatif lain seperti obat nyamuk elektrik.

Tips Mencegah Kebakaran Saat Mudik

Agar lebih tenang saat meninggalkan rumah, lakukan langkah-langkah berikut:
✅ Matikan dan cabut semua peralatan listrik yang tidak digunakan.
✅ Lepaskan regulator gas dan tutup katup gas utama.
✅ Cek kondisi instalasi listrik sebelum mudik.
✅ Jangan tinggalkan barang mudah terbakar di dekat sumber panas.
✅ Titipkan rumah ke tetangga atau petugas keamanan setempat.

Mudik Lebaran memang momen spesial, tapi jangan sampai kebahagiaan berubah jadi musibah.

Dengan langkah pencegahan yang tepat, kita bisa menikmati Lebaran dengan tenang tanpa khawatir rumah terbakar. Selamat mudik dan tetap waspada!

Rabu, 26 Maret 2025

Kebakaran Hutan di Korea Selatan: 24 Tewas, 12 Luka Parah

Kebakaran Hutan di Korea Selatan: 24 Tewas, 12 Luka Parah
Kebakaran Hutan di Korea Selatan: 24 Tewas, 12 Luka Parah. (Gambar ilustrasi)

KORSEL -– Kebakaran hutan yang melanda Korea Selatan terus memakan korban. Hingga saat ini, jumlah korban tewas telah mencapai 24 orang, sementara 12 orang lainnya mengalami luka parah.

Jumlah ini kemungkinan masih akan bertambah karena kobaran api belum sepenuhnya bisa dikendalikan.

Menurut laporan dari Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan, kebakaran ini telah berlangsung selama lima hari berturut-turut dan menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Presiden sementara Korea Selatan, Han Duck-soo, mengatakan bahwa situasi ini sangat serius sehingga pemerintah harus mengambil langkah luar biasa, termasuk memindahkan ribuan narapidana dari penjara di wilayah terdampak.

“Kami telah menaikkan peringatan krisis ke tingkat tertinggi untuk mengatasi kebakaran hutan ini,” ujar seorang pejabat kementerian, seperti dikutip dari AFP, Rabu (26/5/2025).

Kebakaran ini telah menghanguskan sekitar 17.398 hektar lahan, dengan wilayah Uiseong menjadi daerah yang paling terdampak, mencakup 87 persen dari total kebakaran.

Asap tebal dan panas ekstrem membuat upaya pemadaman semakin sulit.

Pemerintah Korea Selatan kini bekerja sama dengan tim pemadam kebakaran, militer, dan sukarelawan untuk memadamkan api secepat mungkin.

Namun, cuaca kering dan angin kencang memperparah situasi, membuat api terus menyebar ke berbagai wilayah.

Sebagai langkah antisipasi, ribuan warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. 

Pemerintah juga telah menyediakan bantuan darurat bagi korban terdampak, termasuk makanan, air bersih, serta layanan kesehatan bagi yang mengalami luka-luka.

Para ahli memperingatkan bahwa kebakaran hutan yang semakin sering terjadi di Korea Selatan kemungkinan besar dipicu oleh perubahan iklim, yang menyebabkan suhu lebih panas dan kelembaban lebih rendah.

Kebakaran hutan di Korea Selatan telah menimbulkan dampak yang sangat besar, baik dalam hal korban jiwa maupun kerusakan lingkungan.

Pemerintah setempat terus berupaya untuk mengendalikan situasi dan mencegah lebih banyak korban berjatuhan.

Rabu, 05 Maret 2025

Kebakaran Hutan Terbesar dalam Puluhan Tahun Melanda Jepang, Ribuan Warga Mengungsi

Kebakaran Hutan Terbesar dalam Puluhan Tahun Melanda Jepang, Ribuan Warga Mengungsi
Kebakaran Hutan Terbesar dalam Puluhan Tahun Melanda Jepang, Ribuan Warga Mengungsi.

JAKARTA - Jepang tengah menghadapi kebakaran hutan terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Kebakaran yang terjadi di kota Ofunato, pesisir timur laut Jepang, telah menghanguskan lebih dari 2.100 hektare lahan, merusak puluhan rumah, dan memaksa lebih dari 1.000 warga untuk mengungsi. 

Otoritas setempat memperingatkan bahwa kebakaran ini masih berpotensi meluas akibat kondisi cuaca yang kering dan angin kencang.

Kebakaran Masih Berlangsung, Ribuan Warga Mengungsi

Sejak api mulai berkobar sekitar satu minggu lalu, pemadam kebakaran dan Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) telah dikerahkan untuk mengendalikan kobaran api yang terus menyebar ke wilayah pegunungan berhutan di sekitar Ofunato. 

Hingga Senin, sebanyak 84 rumah telah rusak akibat kebakaran ini, sementara 1.200 warga terpaksa mengungsi ke pusat penampungan seperti aula sekolah dan gedung serbaguna. 

Selain itu, sekitar 2.000 warga lainnya memilih mengungsi ke rumah kerabat atau teman.

Selain menyebabkan kerusakan material, kebakaran ini diduga telah menelan korban jiwa. 

Otoritas setempat menemukan jenazah seorang pria di jalanan kota Ofunato akhir pekan lalu, meskipun penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan.

Penyebab Kebakaran: Musim Dingin Kering dan Angin Kencang

Menurut badan meteorologi Jepang, musim dingin tahun ini tergolong sangat kering, yang diperkirakan menjadi salah satu pemicu cepatnya penyebaran api. 

Data menunjukkan bahwa kota Ofunato hanya menerima curah hujan sebesar 2,5 mm sepanjang Februari, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata 41 mm pada bulan yang sama di tahun-tahun sebelumnya.

Pakar sumber daya air dari Universitas Kyoto, Yoshiya Touge, menjelaskan bahwa kombinasi faktor seperti kelembaban rendah, angin kencang, medan yang curam, serta dominasi pohon jenis konifer yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat menyebar ke berbagai wilayah.

Pemerintah Jepang Ambil Langkah Darurat

Menanggapi bencana ini, Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menegaskan bahwa pemerintah akan mengerahkan semua sumber daya yang diperlukan untuk mengatasi kebakaran. 

"Meskipun kebakaran ini sulit dikendalikan dalam waktu singkat, kami akan melakukan segala upaya agar dampaknya terhadap pemukiman warga bisa diminimalisir," ujarnya.

Saat ini, lebih dari 2.000 personel SDF dan pemadam kebakaran masih berjuang memadamkan api. Namun, medan yang sulit dijangkau membuat proses pemadaman semakin menantang.

Harapan Pemadaman: Salju dan Hujan Diprediksi Turun

Ada sedikit harapan untuk meredakan kebakaran ini. Badan meteorologi Jepang memperkirakan bahwa hujan salju akan mulai turun pada hari Rabu pagi, yang kemudian akan berubah menjadi hujan menjelang siang. 

Jika prediksi ini akurat, maka kelembaban yang meningkat bisa membantu memperlambat penyebaran api dan mempermudah upaya pemadaman.

Kebakaran Hutan di Jepang: Fenomena yang Meningkat?

Meski jumlah kebakaran hutan di Jepang menurun dibandingkan puncaknya pada tahun 1970-an, data pemerintah menunjukkan bahwa pada tahun 2023 masih terjadi sekitar 1.300 kebakaran hutan di seluruh negeri. 

Kebanyakan kebakaran ini terjadi antara Februari hingga April, periode di mana udara cenderung lebih kering dan angin bertiup lebih kencang.

Kebakaran di Ofunato ini disebut sebagai yang terbesar sejak akhir 1980-an. Sebelumnya, beberapa kebakaran lain sempat terjadi di wilayah pegunungan prefektur Nagano, tetapi berhasil dikendalikan sebelum menyebabkan kerusakan besar.

Kebakaran hutan yang saat ini terjadi di Jepang menjadi pengingat akan betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. 

Dengan ribuan orang terdampak dan ratusan rumah rusak, perhatian masyarakat dan pemerintah kini tertuju pada langkah-langkah pemulihan serta pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. 

Minggu, 02 Maret 2025

Jepang Berjuang Hadapi Kebakaran Hutan Terbesar dalam Beberapa Dekade

Jepang Berjuang Hadapi Kebakaran Hutan Terbesar dalam Beberapa Dekade
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kebakaran di Kota Ofunato, Prefektur Iwate, Jepang, 28 Februari 2025. (Foto: Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran via REUTERS)

JAKARTA - Jepang saat ini tengah menghadapi kebakaran hutan terbesar dalam lebih dari tiga dekade. Kebakaran yang terjadi di hutan Ofunato, wilayah utara Iwate, telah menghanguskan sekitar 1.200 hektare lahan sejak pertama kali muncul pada Rabu (26/2).

Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jepang, kebakaran ini menjadi yang terbesar sejak peristiwa serupa pada tahun 1992 di Kushiro, Hokkaido, yang kala itu membakar 1.030 hektare lahan.

1.000 Warga Dievakuasi, 80 Bangunan Rusak

Dampak dari kebakaran ini sangat luas. Pemerintah kota Ofunato melaporkan bahwa lebih dari 1.000 penduduk harus dievakuasi demi keselamatan mereka. 

Selain itu, lebih dari 80 bangunan mengalami kerusakan akibat api yang terus menyebar hingga Jumat (28/2).

Sayangnya, kebakaran ini juga merenggut korban jiwa. Polisi setempat menemukan satu jasad yang hangus terbakar pada Kamis (28/2). 

Hingga saat ini, penyebab pasti dari kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan.

Upaya Pemadaman Kebakaran

Untuk mengatasi kebakaran ini, sekitar 1.700 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan dari berbagai daerah di Jepang. 

Lembaga penyiaran publik NHK bahkan menayangkan rekaman udara yang menunjukkan kepulan asap tebal yang menyelimuti area pegunungan Ofunato.

Selain kebakaran di Ofunato, dua kebakaran lainnya juga dilaporkan terjadi pada Sabtu (1/3), masing-masing di Yamanashi dan wilayah lain di Iwate.

Jepang Berjuang Hadapi Kebakaran Hutan Terbesar dalam Beberapa Dekade
Pemandangan udara menunjukkan bangunan terbakar akibat meluasnya kebakaran hutan di Ofunato, Prefektur Iwate, timur laut Jepang, 28 Februari 2025. (Foto: Kyodo/via REUTERS)

Kebakaran Hutan di Jepang Semakin Sering Terjadi?

Jepang mencatat sekitar 1.300 kebakaran hutan sepanjang tahun 2023. Sebagian besar insiden ini terjadi antara bulan Februari hingga April, saat cuaca lebih kering dan angin bertiup lebih kencang.

Namun, menurut data pemerintah, jumlah kebakaran hutan di Jepang sebenarnya telah menurun dibandingkan puncaknya pada era 1970-an. 

Meski begitu, perubahan iklim tetap menjadi faktor yang mempengaruhi kondisi lingkungan.

Kota Ofunato sendiri hanya menerima curah hujan sebesar 2,5 milimeter sepanjang bulan ini, jauh lebih sedikit dibandingkan rekor terendah sebelumnya yang tercatat 4,4 milimeter pada Februari 1967. 

Hal ini memperparah kondisi kekeringan yang bisa memicu kebakaran lebih mudah.

Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem

Jepang, seperti banyak negara lain, mengalami peningkatan suhu yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 

Tahun lalu bahkan tercatat sebagai tahun terpanas di Jepang sejak pencatatan dimulai. 

Para ahli menyebutkan bahwa emisi gas rumah kaca yang terus meningkat menjadi penyebab utama perubahan iklim global yang semakin ekstrem.

Kebakaran hutan yang terjadi saat ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. 

Jepang masih terus berjuang mengendalikan api dan melindungi warganya dari ancaman kebakaran yang semakin sering terjadi.

Oleh: VOA Indonesisa | Editor: Yakop

Rabu, 05 Februari 2025

5 Rumah Semi Permanen di Jl. Selat Sumba II Ludes Terbakar

5 Rumah Semi Permanen di Jl. Selat Sumba 2 Ludes Terbakar
5 Rumah Semi Permanen di Jl. Selat Sumba 2 Ludes Terbakar.
PONTIANAK – Kebakaran hebat melanda lima unit rumah semi permanen di Jl. Selat Sumba 2, RT 005 RW 015, Kelurahan Siantan Tengah, Pontianak Utara, pada Selasa (4/2/2025) malam. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Menurut Kapolsek Pontianak Utara, AKP Suryadi, SH. M.AP, kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Berdasarkan keterangan saksi mata, api pertama kali terlihat dari salah satu rumah yang sedang dalam keadaan kosong. Dalam waktu singkat, api membesar dan menjalar ke rumah lainnya.

“Saksi bersama warga mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya dan segera menghubungi pemadam kebakaran serta Polsek Pontianak Utara,” jelas AKP Suryadi.

Hanya dalam waktu 10 menit, enam unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi bersama anggota kepolisian. Setelah berjuang selama kurang lebih dua jam, api akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 20.30 WIB.

5 Rumah Semi Permanen di Jl. Selat Sumba 2 Ludes Terbakar
5 Rumah Semi Permanen di Jl. Selat Sumba 2 Ludes Terbakar.
Sebagai langkah pengamanan, pihak kepolisian memasang garis polisi di lokasi kejadian untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran.

Kebakaran ini menghanguskan lima unit rumah dan satu unit mobil yang terparkir di salah satu rumah. Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, dan total kerugian materiil belum bisa ditaksir.

Meskipun peristiwa ini menyebabkan kerugian yang cukup besar, bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

5 Rumah Semi Permanen di Jl. Selat Sumba 2 Ludes Terbakar
5 Rumah Semi Permanen di Jl. Selat Sumba 2 Ludes Terbakar.
Musibah kebakaran bisa terjadi kapan saja, terutama pada rumah semi permanen yang umumnya memiliki bahan bangunan mudah terbakar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan melakukan langkah pencegahan, seperti:

Memastikan peralatan listrik dalam kondisi baik.

Tidak meninggalkan kompor atau api menyala tanpa pengawasan.

Menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah.

Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati agar musibah serupa tidak terulang di masa depan.

Rabu, 22 Januari 2025

Cerita Kebakaran Rumah Kadis Tanakbun Ketapang di Gang Dara Betuah

Cerita Kebakaran Rumah Kadis Tanakbun Ketapang di Gang Dara Betuah
Cerita Kebakaran Rumah Kadis Tanakbun Ketapang di Gang Dara Betuah.
KETAPANG -Rumah pribadi kepala dinas Pertanian dan Perkebunan (Tanakbun) Ketapang, L Sikat yang terletak di gang Dara Betuah kelurahan Mulia Baru kecamatan Delta Pawan tadi pagi Rabu (22/01/2025) sekitar jam 8.30 WIBA alami musibah kebakaran. Dirinya menceritakan musibah yang dialaminya tersebut. 

Seperti biasa, setiap hari dirinya berangkat ke kantornya di jalan Jendral Sudirman Ketapang pada pukul 7.30 wiba. Tiba di kantor, ia melakukan tugas rutin sebagai pejabat eselon dua di Pemda Ketapang.

Cerita Kebakaran Rumah Kadis Tanakbun Ketapang di Gang Dara Betuah
Cerita Kebakaran Rumah Kadis Tanakbun Ketapang di Gang Dara Betuah.
Sekitar 30 menit berada di ruang kerjanya, dirinya menerima telpon dari sang istri yang mengabarkan peristiwa kebakaran tersebut. 

Menurut Sikat, api berasal dari kamar yang terletak di lantai dua dan dalam keadaan kosong. Api bersumber sementara dari akibat konsleting listrik. 

"Konslet listrik bah. Saat kejadian saya sedang di kantor. Sekitar jam 8.30 saya terima telpon dari ibu mengabarkan rumah terbakar. Api berasal dari kamar loteng (lantai dua) yang kosong. Dipakai biasanya hanya untuk tamu jak," ujarnya, saat di jumpai di rumahnya pada Rabu (22/01/2025). 

Saat kejadian menurut dia hanya ada istrinya. Sedangkan anak anaknya sedang bersekolah. Rumah dan tetangga sekitar masih sepi. Api cepat membesar karena dikamar loteng itu banyak barang barang yang mudah terbakar. 

"Rumah dan tetangga udah sepi. Anak-anak saya udah sekolah, jadi yang tinggal hanya istri sorang mah. Api cepat membesar dak bise diatasi lagi. Ade kasur, pakaian, macam macamlah barang diatas tu," kata dia. 

Proses pemadaman api dilakukan petugas Pemadam Kebakaran dan BPBD Ketapang. Kata Sikat, mobil damkar yang membantu ada tiga unit. Api dipadamkan total sekitar satu jam kemudian.

"Sejamlah api udah dipadamkan sidak tu. Ade tiga unit mobil yang bantu," tandasnya.

Penulis: Muzahidin

Sabtu, 07 September 2024

Satu Unit Rumah Warga di Seraras Hangus, Dinas Damkar dan Penyelamatan Terjunkan Puluhan Personel ke Lokasi

Pemadaman api yang membakar rumah korban, di Desa Seraras oleh petugas Dinas Pemadam dan Penyelamatan Pemda Sekadau. (Dokumen)
Pemadaman api yang membakar rumah korban, di Desa Seraras oleh petugas Dinas Pemadam dan Penyelamatan Pemda Sekadau. (Dokumen)
SEKADAU – Musibah kebakaran Kembali terjadi di Kabupaten Sekadau.Sabtu (7/9/2024) siang, satu unit rumah warga di RT 003/RW 002 Desa Seraras Kecamatan Sekadau Hilir hangus dilahap api.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Eko Sulistyo membenarkan kejadian ini.personel Pemadam Kebakaran dibawah naungan Pemda Sekadau ini pun di turunkan ke lokasi.

Pemadaman api yang membakar rumah korban, di Desa Seraras oleh petugas Dinas Pemadam dan Penyelamatan Pemda Sekadau. (Dokumen)
Pemadaman api yang membakar rumah korban, di Desa Seraras oleh petugas Dinas Pemadam dan Penyelamatan Pemda Sekadau. (Dokumen)
Berdasarkan keterangan saksi -saksi di lokasi kejadian yang dicatat dinas Pemadam dan Penyelamatan, kejadian bermula ketika Korban pemilik rumah, Parmo melihat adanya api di dalam kamar.

"Melihat kondisi tersebut korban berusaha memadamkan api yang menyala dengan menggunakan media air namun tidak berhasil dan api semakin membesar karna cuaca mendukung dengan panas yang terik serta angin kencang membuat api semakin membesar dan tidak terkendali hingga menghanguskan seluruh bangunan dengan persentase 100%,," papar Eko Sulistyo.

Meski demikian, dari kejadian ini, tidak menimbulkan korban jiwa dan korban luka.   korban untuk sementara mengungsi dirumah keluarga dan rumah tetangga terdekat.

Sedangkan, rumah milik korban yang hangus terbakar brukuran 6x9,5 meter Bagian Depan Tingkat satu serta belakang Berukuran 7,5x7 Tingkat Dua.

Letak Tempat Kejadian yang cukup jauh dari ibu kota Sekadau Hilir.tim pemadam kebakaran Pemda harus menempuh perjalanan selama lebih dari 30 menit dan melewati medan jalan berbatu serta menyeberangi sungai Kapuas.

Upaya yang dilakukan tim pemadam di lokasi kejadian dengan  metode pendinginan (Cooling) disekitar lokasi kejadian agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar dan membakar Rumah lainnya yang berada disekitar.

Pemadaman api yang membakar rumah korban, di Desa Seraras oleh petugas Dinas Pemadam dan Penyelamatan Pemda Sekadau. (Dokumen)
Pemadaman api yang membakar rumah korban, di Desa Seraras oleh petugas Dinas Pemadam dan Penyelamatan Pemda Sekadau. (Dokumen)
"Personel kami juga melakukan penyelamatan terhadap pemilik rumah agar tidak mendekati bangunan yang terbakar supaya tidak menimbulkan korban jiwa, serta  melakukan  pendinginan disekitar lokasi kejadian agar tidak menyebar ke rumah sekitar," terang Eko.

Petugas Damkar, Dinas Pemadam dan Penyelamatan menerjunkan lebih dari 20 personel dan peralatan, satu unit Mobil Damkar L-300, satu unit mesin apung honda serta satu unit mesin Apung shibaura. (Arni Lintang)

Jumat, 23 Agustus 2024

Rumah Barak Jalan Sengaji Hilir Muara Teweh Habis Dilalap Api

Rumah Barak Jalan Sengaji Hilir Muara Teweh Habis Dilalap Api
Rumah Barak Jalan Sengaji Hilir Muara Teweh Habis Dilalap Api.
MUARA TEWEH – Barak 6 pintu dekat lampu merah simpang empat Langgar Darul Hair Muara Teweh, hari ini ludes dilalap api saat ditinggal penghuninya.

Kejadian terjadi sekitar pukul 14:00 WIB sore di jalan Sengaji Hilir gang Semusim RT 8 Muara Teweh. Jum'at, 23 Agustus 2024.

Salah satu penghuni Barak bernama ibu Misbah, saat kejadian mengaku dirinya sedang tidak ada dirumah. Barak yang ditempatinya milik mama Agus pemilik toko alat-alat bangunan yang berada tepat disimpang empat jalan Sengaji.

Saat peristiwa terjadi, terlihat petugas Pemadam Kebakaran memblokade api dengan melakukan penyemprotan dari berbagai arah agar api tidak menjalar kerumah lainnya. Dimana lingkungan pemukiman di lokasi kejadian sangat rapat dan bangunannya banyak terbuat dari kayu.

Ketua RT setempat, Dede, mengaku saat kejadian kebetulan dia sedang berada diluar rumah, sehingga dapat melakukan upaya sebisanya membantu. Disebutnya juga beberapa nama korban seperti Ratna Kencana dan Suriansyah.

Sementara Kabid Pemadaman, Penyelamatan dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito Utara, Tri Indra Hartono, S.Hut, MP yang kami wawancarai. Menyebut pihak Damkar telah menurunkan unit mobil pemadam kebakaran serta anggota personil yang full dalam kebakaran kali ini. Diterangkannya pula tentang SOP Damkar untuk kebakaran ini.

"Kebakaran tidak merembet. Akan tetapi walaupun statusnya sudah "kuning", Damkar tidak akan bergeser kalau asap ini masih ada," katanya.

Ditambahkannya lagi, apabila mobil pemadam kebakaran keluar dari lokasi itu artinya sedang melakukan pengisian air. Apalagi saat ini musim kemarau air agak sukar jelasnya.

Upaya keras Pemadam Kebakaran Barito Utara memadamkan api di kejadian ini cukup cepat, sehingga beberapa warga mengaku bangga menyaksikan upaya para anggota Damkar tersebut.

(M. Gazali Noor)

Tragedi Kebakaran di Jalan Tanjung Raya I Pontianak, Lima Orang Tewas

Tragedi Kebakaran di Jalan Tanjung Raya I Pontianak, Lima Orang Tewas
Tragedi Kebakaran di Jalan Tanjung Raya I Pontianak, Lima Orang Tewas.
PONTIANAK - Musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Tanjung Raya I, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis dini hari, mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan satu orang lainnya menderita luka bakar. Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda kawasan tersebut.

Kebakaran terjadi di dekat Istana Kadriyah, Kecamatan Pontianak Timur. Menurut kesaksian Safardiana, tetangga korban, api mulai membesar pada pukul 02.20 WIB. "Tiba-tiba api membesar dan membakar rumah korban. Saya, ayah, dan paman panik karena plafon rumah kami juga tersambar api, namun untungnya tidak meluas," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis pagi.

Syarif Joni Herman, abang kandung salah satu korban, menceritakan bahwa saat api mulai berkobar, ia dan keluarganya sempat menyelamatkan diri setelah melihat kepulan asap dan api. "Kami berada di lantai dua dan segera turun membawa anak-anak dan keluarga," tuturnya.

Rumah yang terbakar tersebut dihuni oleh 15 orang dari 4 kepala keluarga, termasuk dua anak yang berada di pondok pesantren. "Satu rumah ini memiliki tiga sekat karena dihuni oleh beberapa keluarga, termasuk saya, adik, dan lainnya," kata Syarif Joni Herman.

Ia mengaku tidak menyangka api bisa dengan cepat membesar dan membuat panik seluruh penghuni rumah. Sekitar pukul 05.00 WIB, baru diketahui bahwa kebakaran tersebut menelan korban jiwa dari keluarga besarnya, termasuk adik kandung, keponakan, dan beberapa anggota keluarga lainnya. "Ini sudah takdir, kami hanya bisa bersabar. Tidak ada yang tahu dan menyangka ini bisa terjadi begitu saja," ungkapnya.

Korban meninggal dalam kebakaran ini adalah Ismail (70), Syarif Maulana (50), Syarifah Ani (40), Syarifah Zahara (13), dan Syarifah Hanifa (8). Sementara itu, korban luka bakar bernama Syarif Alex Almutahar, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Camat Pontianak Timur, yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Menanggapi tragedi ini, Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, melakukan kunjungan takziah ke rumah duka. "Kami turut berduka dan berbelasungkawa atas kejadian kebakaran ini. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan, dan para almarhum serta almarhumah diterima di sisi Yang Maha Kuasa," ucapnya.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.

Senin, 29 Juli 2024

Kebakaran Rumah di Belitang Hilir, Polres Sekadau Imbau Warga Lebih Hati-Hati

Sebuah peristiwa kebakaran menimpa salah satu rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau
Sebuah peristiwa kebakaran menimpa salah satu rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau.
SEKADAU – Sebuah peristiwa kebakaran menimpa salah satu rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, pada Minggu (28/7/2024) malam.

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, menyampaikan kronologi kejadian tersebut yang bermula sekitar pukul 17.30 WIB. 

Sebuah peristiwa kebakaran menimpa salah satu rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau
Sebuah peristiwa kebakaran menimpa salah satu rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau.
Saat itu, anak dari Alponsa Bunga (pemilik rumah), sedang membakar sampah di dekat rumah, namun api tersebut tidak diawasi dengan baik.

“Pada sekitar pukul 20.30 WIB, ketika Alponsa Bunga sedang mencuci piring di dapur, ia mendengar suara benda jatuh. Setelah diperiksa, ternyata sebagian rumahnya telah terbakar,” ungkap AKP Agus pada Senin (29/7/2024).

Menyadari situasi tersebut, Alponsa Bunga segera meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api. Warga setempat berusaha keras memadamkan api dengan peralatan seadanya. Beberapa warga juga menghubungi PT. Parna Agro Mas untuk meminta bantuan pemadam kebakaran.

“Sekitar pukul 21.30 WIB, tim pemadam kebakaran dari perusahaan tiba dan segera melakukan pemadaman. Api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 22.00 WIB,” jelas AKP Agus.

AKP Agus menyebutkan bahwa kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh api dari sisa kayu yang digunakan untuk membakar sampah, yang lokasinya berdekatan dengan rumah tersebut. Rumah berukuran 8 x 8 meter tersebut terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 60 juta,” ujarnya.

Sebuah peristiwa kebakaran menimpa salah satu rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau
Sebuah peristiwa kebakaran menimpa salah satu rumah warga di Dusun Entingang, Desa Empajak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau.
AKP Agus menambahkan bahwa ini adalah kebakaran kedua yang terjadi dalam waktu yang berdekatan di wilayah hukum Polsek Belitang Hilir. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat membakar sampah atau meninggalkan sumber api lainnya.

“Kami menghimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama di musim kemarau seperti sekarang ini, karena potensi kebakaran sangat tinggi,” imbaunya.

Kamis, 18 Juli 2024

Kebakaran Hebat Melanda Pusat Perbelanjaan 14 Lantai di China: Setidaknya 16 Orang Tewas

Kebakaran Hebat Melanda Pusat Perbelanjaan 14 Lantai di China: Setidaknya 16 Orang Tewas
Kebakaran Hebat Melanda Pusat Perbelanjaan 14 Lantai di China: Setidaknya 16 Orang Tewas.
Zigong, Sichuan – Sebuah kebakaran hebat terjadi di sebuah pusat perbelanjaan 14 lantai di kota Zigong, provinsi Sichuan, Tiongkok. 

Insiden tragis ini menewaskan setidaknya 16 orang, menurut laporan dari media pemerintah setempat.

Kronologi Kebakaran

Kebakaran terjadi pada Rabu (17/7/2023) malam, ketika api mulai menjalar cepat di gedung pusat perbelanjaan tersebut. 

Menurut laporan, tiga puluh orang berhasil diselamatkan dari amukan api sebelum upaya penyelamatan dihentikan pada malam hari. 

Api telah berhasil dipadamkan sepenuhnya oleh tim pemadam kebakaran yang sigap.

Penyebab Kebakaran

Meskipun penyebab pasti kebakaran ini masih belum jelas, penyelidikan awal menunjukkan bahwa kebakaran tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung di gedung tersebut.

Petugas masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kebakaran yang merenggut banyak korban jiwa ini.

Dampak Kebakaran

Rekaman yang disiarkan oleh media pemerintah China serta beredar di media sosial menunjukkan asap hitam tebal yang membumbung tinggi di atas gedung 14 lantai tersebut. 

Kepulan asap yang sangat pekat ini menggambarkan betapa dahsyatnya kebakaran yang melanda pusat perbelanjaan ini.

Tindakan Pemerintah

Pemerintah setempat langsung turun tangan untuk mengkoordinasikan upaya penyelamatan dan pemadaman api. 

Pemerintah juga berjanji akan memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban serta keluarga mereka yang terdampak oleh kejadian ini.

Keamanan Gedung dan Konstruksi

Kejadian ini menyoroti pentingnya penerapan standar keamanan yang ketat dalam setiap pekerjaan konstruksi, terutama di gedung-gedung bertingkat. 

Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi pihak terkait untuk selalu waspada dan memastikan setiap aspek keselamatan terpenuhi guna mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan.

Kebakaran di pusat perbelanjaan Zigong ini meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak. Semoga investigasi yang dilakukan dapat segera menemukan penyebab pasti kebakaran ini dan langkah-langkah pencegahan dapat segera diimplementasikan untuk menghindari kejadian serupa di masa yang akan datang. 

Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di setiap lingkungan kerja dan tempat umum.

Rabu, 17 Juli 2024

Rumah Aboy di SP 12 Teluk Pasir Ludes Terbakar, Kades Tanjung Ungkapkan ini?

Kebakaran menghanguskan rumah milik Aboy (64), warga SP 12 Dusun Teluk Pasir, Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir. (Foto Istimewa)
Kebakaran menghanguskan rumah milik Aboy (64), warga SP 12 Dusun Teluk Pasir, Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir. (Foto Istimewa)
SEKADAU – Kebakaran menghanguskan rumah milik Aboy (64), warga SP 12 Dusun Teluk Pasir, Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, pada Rabu (17/7/2024) sekitar pukul 14.50 WIB. Aboy diketahui tinggal sendirian di rumah tersebut.

Kepala Desa Tanjung, Syamsudin, saat dihubungi wartawan, membenarkan kejadian tersebut. "Benar, rumah bapak Aboy warga SP 12 yang terbakar," ungkap Syamsudin.

Kebakaran menghanguskan rumah milik Aboy (64), warga SP 12 Dusun Teluk Pasir, Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir
Kebakaran menghanguskan rumah milik Aboy (64), warga SP 12 Dusun Teluk Pasir, Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir. (Foto Istimewa)
Syamsudin menambahkan bahwa setelah kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Pemerintah Desa Tanjung akan menyerahkan bantuan kepada Aboy. "Besok, selesai kegiatan Musrenbang kita akan menyerahkan bantuan kepada bapak Aboy," ujar Kades Tanjung.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui jumlah kerugian dan penyebab dari kebakaran yang menghanguskan rumah Aboy.

Pemerintah desa dan warga sekitar turut berduka atas musibah yang menimpa Aboy dan berkomitmen untuk memberikan bantuan yang diperlukan untuk meringankan bebannya.

Kamis, 02 Mei 2024

Kebakaran Melanda Rumah Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

Kebakaran Melanda Rumah Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
Petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api yang menghanguskan rumah Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu malam (01/05/2024). (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Sebuah kebakaran melanda rumah dinas di komplek Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu malam sekitar pukul 18.30 WIB. 

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, "Ada dua rumah yang terbakar, petugas kami sedang berupaya memadamkan api."

Rumah dinas tersebut dihuni oleh Iis Suharti dan Yuyun, keduanya adalah pegawai Dinas Kesehatan Kapuas Hulu. 

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, sejumlah barang dalam rumah tidak dapat diselamatkan. Gunawan menyatakan bahwa "saat kejadian rumah dalam keadaan kosong."

Petugas pemadam kebakaran bersama relawan dan warga setempat berusaha bersatu memadamkan api. 

Pukul 19.19 WIB, api mulai dapat dikendalikan, meskipun petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam.

Hingga saat ini, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu belum dapat dimintai keterangan terkait musibah kebakaran tersebut.

Oleh: ANTARA/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Selasa, 13 Februari 2024

Tiga Tersangka Ditangkap Terkait Kebakaran Sumur Minyak Ilegal

Tiga Tersangka Ditangkap Terkait Kebakaran Sumur Minyak Ilegal
Lokasi sumur minyak ilegal yang terbakar di di kawasan hutan lindung Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Thaha Saifuddin, Kabupaten Batanghari, Jambi, yang terjadi pada Jumat (9/2/2024) malam. ANTARA/Risky.
JAMBI - Tiga Tersangka Ditangkap Terkait Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Tahura Sultan Thaha Saifuddin, Jambi

Kepolisian telah berhasil menahan dan menetapkan tiga tersangka terkait kasus terbakarnya sumur minyak ilegal di hutan lindung Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Saifuddin, Kabupaten Batanghari, Jambi. Peristiwa ini terjadi pada malam Jumat (9/2).

"Ketiga tersangka itu, dua diantaranya sudah diamankan yakni berinisial S dan E, sedangkan untuk tersangka berinisial D meninggal dunia saat kejadian tersebut," ungkap Kapolres Batanghari, AKBP Bambang Puwanto, di Jambi, Minggu.

Selain penahanan tersangka, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit ring untuk melakukan pengeboran minyak.

"Kedua tersangka dikenakan melanggar Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi, dengan ancaman pidana penjara enam tahun dan denda maksimal Rp60 miliar," tambah Kapolres.

Kebakaran yang terjadi di hutan lindung Tahura tersebut disebut cukup besar, diduga akibat aktifitas sumur minyak ilegal di dalam wilayah Taman Hutan Raya Sultan Thaha pada Jumat sekitar pukul 18.45 WIB.

Satu korban tewas dalam kebakaran tersebut, yang merupakan pekerja sumur minyak ilegal yang terkena ledakan.

"Korban yang meninggal adalah seorang laki-laki berinisial D, dan jenazahnya dibawa ke RSUD Hamba sekitar pukul 04.30 WIB menggunakan mobil ambulance Puskesmas Muara Jangga," ungkapnya.

Saat ini, jenazah korban masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian. Namun, identitas korban belum dapat dipastikan karena tubuhnya habis terbakar.

Penyebab kebakaran tersebut diduga berasal dari aktivitas tersangka D yang berlanjut meskipun hari telah mulai gelap. Tersangka tersebut sebelumnya telah diingatkan oleh salah satu saksi untuk tidak melanjutkan aktivitas karena kondisi tersebut berpotensi menyebabkan kebakaran.

"Akan tetapi tersangka D tetap melakukan aktivitas dengan menyalakan genset, yang akhirnya menyebabkan kebakaran di sumur minyak ilegal itu," jelas AKBP Bambang Purwanto.

Senin, 05 Februari 2024

Korban Tewas Kebakaran Hutan Chile Capai 51, Upaya Pemadaman Terus Berlanjut

Ilustrasi kebakaran hutan (ANTARA/Anadolu)
Ilustrasi kebakaran hutan (ANTARA/Anadolu)
JAKARTA - Korban tewas akibat kebakaran hutan yang melanda Chile tengah dan selatan telah meningkat menjadi 51 orang, menurut laporan media pada Minggu (4/2).

"Mengingat kondisi tragedi tersebut, jumlah korban pasti akan meningkat dalam beberapa jam mendatang," kata Presiden Chile Gabriel Boric seperti yang dikutip oleh CNN dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Boric menambahkan bahwa Kementerian Pertahanan akan mengerahkan lebih banyak unit militer ke daerah-daerah yang terdampak, dengan semua sumber daya yang diperlukan tersedia.

"Sekitar 92 kebakaran aktif terjadi di berbagai wilayah di negara ini dan sejauh ini berdampak pada 43.000 hektar lahan," CNN melaporkan pernyataan Menteri Dalam Negeri Chile Carolina Toha.

"Pemadam kebakaran telah mengendalikan 40 titik api dan masih berusaha memadamkan 29 titik api," tambahnya.

Pihak berwenang Chile melaporkan bahwa kebakaran hutan sedang berlangsung di wilayah Valparaiso dan Marga Marga.

Kebakaran hutan di Valparaiso telah merusak sekitar 1.100 rumah, kata pihak berwenang tersebut.

Menyatakan keadaan darurat, Presiden Boric mengatakan di platform X: "Kami telah mengarahkan semua kru kami ke wilayah tengah dan selatan negara ini untuk melakukan intervensi dalam kebakaran tersebut."

Pada Februari 2023, sekitar 13 orang di Chile kehilangan nyawa dalam kebakaran hutan.

Sumber: Antara/Cindy Frishanti
Editor: Yakop

Jumat, 12 Januari 2024

Kapolres Sekadau Berikan Tali Asih Kepada Korban Kebakaran di Belitang Hulu

Polres Sekadau Berikan Tali Asih Kepada Korban Kebakaran di Belitang Hulu. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Polres Sekadau Berikan Tali Asih Kepada Korban Kebakaran di Belitang Hulu. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
SEKADAU – Bapak Mualang, warga Desa Ijuk, kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau yang diberitakan rumahnya terbakar beberapa waktu lalu, mendapat perhatian dari Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama. 

Kapolres Sekadau secara pribadi menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang dialami Bapak Mualang (70) dan istrinya Ibu Mariana (70). Dukungan moril disampaikan Kapolres Sekadau melalui Kapolsek Belitang Hulu, IPDA Suharno.

Tak hanya itu, Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama juga menitipkan tali asih yang diserahkan secara simbolis oleh Kapolsek Belitang Hulu kepada Bapak Mualang. Adapun tali asih tersebut berupa bingkisan serta uang tunai yang diterima langsung oleh Bapak Mualang, pada Jum'at (12/1/2024) di Belitang Hulu. 

"Mewakili Bapak Kapolres Sekadau dan Polsek Belitang Hulu kami menyampaikan turut prihatin pada musibah kebakaran yang menimpa keluarga bapak, semoga bapak diberi ketabahan dan semoga ibu Mariana segera diberi kesembuhan," ucap IPDA Suharno kepada Bapak Mualang sembari menyerahkan tali asih dari Kapolres Sekadau.

Merasa terharu, Bapak Mualang membalas pesan dengan ucapan terimakasih dan rasa sukacita atas perhatian Kapolres Sekadau dan pihak Kepolisian Polsek Belitang Hulu. 

Seperti diberitakan sebelumnya, rumah Bapak Mualang dan ibu Mariana mengalami kebakaran yang terjadi pada Jum'at (5/1/2024) lalu. Dari musibah ini, ibu Mariana yang merupakan istri Bapak Mualang, mengalami luka bakar karena sempat terjebak dalam kobaran api yang menghanguskan hampir seluruh bagian rumahnya.

"Terkait kondisi ibu Mariana, setelah mendapat perawatan medis, beliau sudah membaik namun masih dalam proses berobat alternatif dan saat ini tinggal bersama kerabatnya di daerah Sepauk. Kita sama-sama doakan supaya ibu Mariana segera sembuh dan sehat seperti sediakala," terang Kapolsek Belitang Hulu IPDA Suharno.

Sumber: Humas Polres Sekadau

Sabtu, 06 Januari 2024

Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar

Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar
Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar.
SEKADAU – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Dusun Ijuk, Desa Ijuk, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau. Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (5/1/2024), sekitar pukul 23.00 WIB. Rumah yang menjadi saksi keseharian saudara Mualang (70) dan ibu Mariana (70) hancur terbakar dalam sekejap.

Kapolsek Belitang Hulu, IPDA Suharno, memberikan keterangan mengenai kejadian ini. Menurut Kapolsek, kebakaran diduga bermula dari tungku dapur di dalam rumah saudara Mualang. Ibu Mariana sedang memanggang ikan dengan menggunakan kayu bakar. Namun, tanpa disadari, api berkobar dan meluas dengan cepat.

Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar
Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar.
Saat terbangun dari tidurnya, Mualang dan Mariana terkejut melihat bagian dapur dan kamar mandi yang bersebelahan dengan kamar tidur mereka telah dilalap api. Dalam situasi panik, mereka berupaya memadamkan api dengan menggunakan air dan berteriak minta tolong kepada tetangga sekitar. Namun upaya tersebut tidak cukup untuk mengendalikan api yang semakin membesar.

"Mualang keluar dari pintu belakang dengan maksud mencari bantuan warga, sedangkan Mariana masih berada di dalam rumah, berusaha menyelamatkan barang berharga yang tersimpan di kamar," kata Kapolsek Belitang Hulu IPDA Suharno.

Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar
Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar.
"Saat Mualang dan beberapa warga kembali ke dalam rumah, mereka melihat Mariana terjebak kobaran api, dengan sigap, mereka berhasil membuka pintu depan yang terkunci dan mengevakuasi Mariana. Namun, sayangnya, Mariana mengalami luka bakar di tubuhnya," terang Kapolsek.

IPDA Suharno menyebutkan, segera setelah kejadian, Mualang dan Mariana dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai angka Rp 60.000.000,-.

"Polsek Belitang Hulu turut prihatin dengan musibah ini, dan kita do'akan agar korban segera pulih. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada dalam menggunakan sumber api seperti kompor, listrik dan sebagainya," ucap Kapolsek.

Kamis, 30 November 2023

Ruko Dua Lantai di Kubu Raya Terbakar

Foto : Ruko Dua Lantai di Kubu Raya Terbakar.
KUBU RAYA – Polres Kubu Raya masih melakukan penyelidikan mendalam sebab terbakarnya 11 ruko dua lantai yang berada di Jalan Adisucipto KM. 9 RT.004 RW.007 Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya,Kalbar.

Peristiwa terbakarnya 11 ruko dua lantai dengan luas bangunan 4 Meter x 24 Meter, yang merupakan bangunan permanen pada Kamis (30/11/23) Pukul 01.00 WIB dini hari.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade membenarkan peristiwa tersebut, hingga kini Tim Inafis Sat Reskrim Polres Kubu Raya bersama Polsek Sungai Raya masih melakukan penyelidikan sebab terbakarnya 11 ruko tersebut.

"Dari pemeriksaan para saksi-saksi di TKP, informasi yang kami dapatkan awal mula asap tebal yang keluar dari atap ruko Raja Karpet, hal itu diketahui awal oleh saksi berinisial AN yang tinggal di sebelah ruko Raja Karpet. Kemudian AN langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran," kata Ade.

Sambil menunggu petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi AN bersama warga setempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, akan tetapi api semakin membesar dan merambat ke ruko di sebelah kanan dan kirinya.

"Tidak lama kemudian Damkar Mandiri dan Damkar Bhakti Suci tiba di lokasi dan langsung berupaya memadamkan api dan di bantu oleh 24 pemadam kebakaran dari Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak beserta petugas Kepolisian Polres Kubu Raya dan Polsek Sungai Raya, diketahui Ruko Raja karpet ini adalah gudang penyimpanan karpet, spring bed, dimana barang-barang tersebut sangat mudah terbakar sehingga menyebabkan api mudah membesar," terang Ade.

Sekitar Pukul 03.00 WIB kobaran api di ruko No 1,2,3,4,5, dan 6 berhasil di padamkan. Namun Ruko No. 7,8,9,10, dan 11 sulit dipadamkan, mengingat ruko No. 7 dan 8 sebagai Gudang penyimpanan elektronik dan Oli.

"Kobaran api dapat dipadamkan pada pukul 06.30 WIB atas kerjasama 26 pemadam kebakaran gabungan Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak, selanjutnya pemadam kebakaran melakukan pendinginan keseluruhan lokasi 11 Ruko yang terbakar sampai petugas meyakini tidak adanya kepulan asap yang akan menimbulkan api kembali. Sampai saat ini kami belum menerima informasi adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan berapa jumlah kerugian secara materil," jelas Ade.

"Kami dari Polres Kubu Raya dalam hal ini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab sumber api yang menyebabkan terbakarnya 11 Ruko dua lantai di Jalan Adisucipto KM. 9 Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya tersebut," tegas Ade.

Selasa, 21 November 2023

Si Jago Merah Lahap Rumah Warga Ensawak

Foto : Peninjauan Rumah Terbakar Di Dusun Ensawak, Desa Engkersik.
SEKADAU - Satu unit rumah ukuran 7 x 9 meter milik Yayat Hendra (51) warga RT 26 Dusun Ensawak, Desa Engkersik, Sekadau Hilir ludes terbakar api, Selasa (21/11/2023) Pukul 03.00 Wib dini hari.

Saat kejadian, Pemilik rumah sedang bekerja di daerah Tapang Baroh, Seberang Kapuas.

Tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, seluruh harta benda dan dokumen ludes terbakar api.

Ditemui dilokasi kebakaran, Dedi (22) putra keempat Bapak Yayat Hendra mengatakan sedang terlelap tidur bersama tiga saudaranya.

"Saya tidur bersama 3 saudaraku. Dibangunkan, melihat api berasal dari dek (Plafon) kamar tengah," cerita Dedi.

Kepala Desa Engkersik, Sukardiyanto didampingi Kasi Kesra dan Bhabinkamtibmas Desa Engkersik, Bripka Imam Saifulloh dikonfirmasi saat meninjau lokasi menyampaikan keprihatinannya. Berdasarkan informasi dari warga setempat, kejadian sekitar pukul 03.00 wib yang diduga akibat konsleting Listrik.

"Kejadian sekitar pukul 03.00 wib subuh tadi, api dipadamkan oleh warga secara gotong royong dengan Ember, Sanyo dan Robin kurang lebih 1 jam," Ujar Kades.

Menurutnya, Kebakaran tersebut mengakibatkan seluruh harta benda dan dokumen milik keluarga Yayat Hendra ludes terbakar api.

"Dugaan sementara akibat konsleting Listrik. Untuk kepengurusan dokumen, kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait," Ujar Kades.

Akibat kebakaran tersebut, dugaan kerugian mencapai Rp. 100 Juta.




Rabu, 15 November 2023

Dugaan Arus Pendek Picu Kebakaran Menyulut Enam Unit Ruko di Kubu Raya

Dugaan Arus Pendek Picu Kebakaran Menyulut Enam Unit Ruko di Kubu Raya.
KUBU RAYA – Enam unit ruko di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, ludes terbakar pada Senin (13/11/2023) sekitar pukul 05.40 WIB akibat dugaan hubungan arus pendek listrik. Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pemadaman dilakukan oleh warga setempat dengan bantuan petugas Kepolisian Batu Ampar dan perusahaan setempat.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menyampaikan hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP yang menunjukkan kebakaran dipicu oleh arus pendek listrik. Seorang saksi mencium bau hangus kabel sebelum melihat asap dari ruko milik Stevenson, yang kemudian meluas ke enam unit ruko lainnya.

Petugas Polres Batu Ampar meminta bantuan dari PT. Daya Tani Kalbar dan PT. Fajar Saudara Lestari untuk memadamkan api. Kejadian ini berhasil diatasi pada pukul 07.00 WIB. Meskipun belum dapat ditafsirkan secara materil, Polres Kubu Raya terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.